1 Judul : PERBEDAAN HASIL BELAJAR STENOGRAFI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BERVARIASI DAN TANPA MEDIA BERVARIASI SISWA KELAS 2C SMK NEGERI 2 PARIAMAN. (Differences of learning stenografi with to use variation media and without variation media student class 2C SMK Negeri 2 Pariaman) Ismarni Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang Jl. Prof. Dr. Hamka Kampus Air Tawar Padang Email : [email protected] ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan media bervariasi dan tanpa media bervariasi pada kelas 2C SMK Negeri 2 Pariaman. Penelitian ini termasuk jenis penelitian quasi eksperimen. Populasi dari penelitian ini adalah kelas 2C SMK Negeri 2 Pariaman. Teknik pengambilan sampel adalah Total Sampling, siswa kelas 2C2 sebagai kelas eksperimen dan kelas 2C1 sebagai kelas kontrol. Kemudian data dianalisis dengan menggunakan uji Z = 0,05. Dari hasil penelitian, didapat rata-rata nilai tes akhir kelas eksperimen sebesar 89,19 dan kelas kontrol sebesar 82,29. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar stenografi siswa yang menggunakan media bervariasi dengan tanpa media bervariasi siswa kelas 2C SMK Negeri 2 Pariaman. Berdasarkan analisis data penulis menyarankan sebaiknya menggunakan media bervariasi dapat diterapkan oleh guru dalam proses pembelajaran khususnya pada mata pelajaran stenografi karena dapat meningkatkan hasil belajar siswa, dan dengan menggunakan media bervariasi ini siswa bisa memahami pelajaran bukan hanya sekedar dihafal, akan tetapi dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Kata kunci : Hasil belajar, Media bervariasi, Tanpa media bervariasi. ABSTRACT This research aims to know differences of learning result teached to use variation media and without variation media at class 2C in SMK Negeri 2 Pariaman. This type of research is experimental research. It’s populations all student of class 2C in SMK Negeri 2 Pariaman. Sampling was done in total sampling, class 2C2 District was chose as the experiment and class 2C1 district was chose as the control. Then data analys is using Z test with = 0,05. From theresearch, it can average value of the final test of experimental 89,19 and class control 82,29. The results showed that there was significant difference between the results of the stenografi study of student to use variation media and nonvariation media class 2C SMK Negeri 2 Pariaman. Based on data analys the authors suggest you should use variation media can be applied by the teacher in the learning process especially on the subjects of shorthand because it can improve student learning outcomes, and using varied media these student understand the lesson not just memorize, but can be applied in everyday life to-day Keywords : learning result, Variation media, Without variation media 2 PENDAHULUAN Salah satu aspek dari metode pengajaran adalah penggunaan media sebagai alat bantu mengajar. Karena dengan menggunakan media pembelajaran yang menarik dapat meningkatkan minat siswa dalam belajar stenografi. Hal ini sejalan dengan pendapat Hamalik dalam Azhar Arsyad (2002:15) mengatakan bahwa pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang besar, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologi terhadap siswa. Berdasarkan hasil observasi peneliti, diperoleh informasi siswa tidak berani mengkomunikasikan gagasan yang mereka miliki, hanya beberapa orang saja yang berani bertanya dan mengeluarkan pendapat, mereka lebih suka menyalin tulisan dari papan tulis dan ketika diminta mengerjakan latihan mereka cenderung untuk menyalin latihan dari siswa yang lain. Masalah yang terjadi diatas menurut penelitidikarenakan guru masih jarang menggunakan media bervariasi yang sifatnya dapat menarik perhatian dan motivasi siswa, guru pada umumnya lebih sering menggunakan media papan tulis dalam mengajar dan masih banyak jenis media yang belum diterapkan untuk membantu dalam proses pembelajaran yang diantaranya menggunakakan media berbasis komputer (power point), menggunakan media dalam CD interaktif, dan menggunakan media grafis. Seorang guru memilih media dalam kegiatan pembelajaran di kelas harus memiliki pertimbangan, adapun pertimbangan penulis memilih media bervariasi yang diantaranya menggunakan media berbasis komputer (power point), dalam CD interaktif, dan media grafis yaitu bahwa media ini dapat menyampaikan materi secara menarik dengan sesuai materi yang diajarkan, dapat menarik minat dan perhatian 3 siswa, serta dapat menuntunnya pada penyajian yang lebih terstruktur.. Berdasarkan pertimbangan inilah penulis memutuskan memilih media bervariasi untuk mengatasi masalah tersebut sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan tepat. Menurut Rusman (2009:173) ”media komputer yaitu jenis media yang secara teknis dapat menyediakan respons yang segera terhadap hasil belajar yang dilakukan oleh siswa”. Sedangkan menurut Andi Prastowo (2011:330) “CD Interaktif merupakan multimedia yang mengkombinasikan beberapa media pembelajaran seperti audio, video, teks atau grafik, media ini menyatukan sebuah format multimedia yang dapat dikemas dalam sebuah CD (Compact Disk) dengan tujuan aplikasi interaktif di dalamnya”. Menurut Rusman (2009:160) “media grafis yaitu pesan yang dituangkan dalam bentuk tulisan, huruf, gambar, dan simbol yang mengandung arti”. Agar penelitian yang dilaksanakan terarah maka penliti memfokuskan penelitian pada perbedaan hasil belajar stenografi dengan menggunakan media bervariasi dan tanpa media bervariasi siswa kelas 2C SMK Negeri 2 Pariaman. Sehingga dapat dirumuskan masalah penelitian yaitu “apakah terdapat perbedaan hasil belajar stenografi dengan menggunakan media bervariasi dan tanpa media bervariasi siswa kelas 2C SMK Negeri 2 Pariaman”?. Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat perbedaan hasil belajar dengan menggunakan media bervariasi dan tanpa media bevariasi siswa kelas 2C SMK Negeri 2 Pariaman. Adapun manfaat dari penelitian ini yaitu sebagai pedoman bagi peneliti sebagai calon guru dalam pembelajaran stenografi dimasa mendatang, sebagai pedoman bagi guru stenografi dalam menggunakan media bervariasi, dan dapat meningkatkan aktifitas dan motivasi belajar siswa sehingga hasil belajar siswa juga meningkat. LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS Hasil Belajar Hasil belajar merupakan unsur yang digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan siswa dalam memahami pelajaran. Belajar juga merupakan proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang. Menurut Mudjijo (1995:5-6) “Hasil belajar dilukiskan sebagai hasil dari apa yang diperoleh siswa setelah mempelajari sesuatu bukan apa yang dipelajarinya”.Sedangkan Nasution (1999:61) mengemukakan “Hasil belajar siswa dirumuskan sebagai tujuan intruksional umum yang dinyatakan dalam bentuk yang lebih spesifik dan merupakan komponen dari tujuan umum bidang studi”. Sejalan dengan itu Anas (2001:31mengatakan “Evaluasi belajar mencakup berbagai aspek yang dapat menggambarkan perkembangan atau perubahan tingkah laku yang terjadi pada diri peserta didik sebagai makhluk hidup dan bukan benda mati”.Dimyati dan Mudjiono (2002:200) menyempurnakan bahwa hasil belajar adalah “Tingkat keberhasilan yang dicapai oleh siswa setelah mengikuti suatu kegiatan pembelajaran dimana tingkat keberhasilan tersebut kemudian ditandai dengan skala nilai berupa huruf, kata dan simbol”. Selain itu Oemar Hamalik menegaskan (2009:28) bahwa belajar “Suatu proses perubahan tingkah laku individu melalui interaksi dengan lingkungannya”. Proses Belajar Mengajar a. Belajar Belajar merupakan suatu tingkah laku seseorang dari hasil interaksinya dengan lingkungan. Sejalan dengan pendapat Slameto (2010:2) “Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksinya dan lingkungannya”. 4 Sejalan dengan pendapat Oemar Hamalik (2004:30) “Bukti seseorang telah belajar ialah terjadinya perubahan tingkah laku pada seseorang tersebut, misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, dan dari tidak mengerti menjadi mengerti”. Selain itu, menurut Herman, dkk (2006:3) mengatakan bahwa “Belajar adalah suatu atau serangkaian aktifitas yang dialami seseorang melalui interaksinya dengan lingkungan, interaksi tersebut mungkin berawal dari faktor yang berasal dari dalam atau luar diri sendiri”.Sedangkan Thorndike dalam Herman, dkk.(2006:12) mengatakan “Belajar adalah proses interaksi antara stimulus (mungkin berupa pikiran, perasaan, atau gerakan)”. Berdasarkan penjelasan di atas, dapat dikatakan bahwa belajar merupakan proses perubahan tingkah laku yang terjadi pada semua orang yang berlangsung seumur hidup akibat adanya interaksi antara individu dengan lingkungannya. Perubahan tersebut mencakup aspek tingakah laku, keterampilan, dan pengetahuan.Adapun tujuan dari belajar adalah untuk memperoleh kepandaian atau ilmu, berlatih, dan perubahan tingkah laku atau tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman. b. Mengajar Pembelajaran merupakan suatu proses pendidikan yang mempunyai hubungan erat antara satu sama lain. Dengan kata lain proses pembelajaran adalah suatu proses interaksi antara guru dengan murid. Menurut Sardiman (2007:47) “Pembelajaran pada dasarnya merupakan suatu usaha untuk menciptakan kondisi atau sistem lingkungan yang mendukung dan memungkinkan untuk berlangsungnya proses belajar. Pandangan lain yang dikemukakan oleh Arief, dkk (2009:1) bahwa “Pembelajaran adalah sebagai kegiatan atau proses yang terarah dan terencana yang mengusahakan agar terjadi proses belajar pada diri seseorang, proses belajar dapat terjadi kapan saja dan dimana saja terlepas dari ada yang mengajar atau tidak”. Berdasarkan pengertian belajar dan mengajar di atas, tampaklah bahwa keduanya tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Belajar menunjukan apa yang harus dilakukan siswa sebagai pihak yang menerima pelajaran, sedangkan mengajar menunjukan pada apa yang dilakukan guru sebagai pengajar. Jadi belajar mengajar adalah proses interaksi antara guru dan siswa pada saat pembelajaran. Media Bervariasi Kata media berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Menurut Hujair (2009:3) pengertian media pembelajaran yaitu “sebagai sebuah alat yang berfungsi dan digunakan untuk menyampaikan pesan pembelajaran. Sedangkan dalam konteks yang lebih luas media pembelajaran adalah alat, metode, dan teknik yang digunakan dalam rangka mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara pengajar dan pembelajar dalam proses pembelajaran dikelas”. Media bervariasi merupakan beberapa gabungan media pembelajaran yang dapat digunakan oleh guru untuk mempermudah penyampaian pembelajaran stenografi. Menurut Rusman (2009:173) ”media komputer yaitu jenis media yang secara teknis dapat menyediakan respons yang segera terhadap hasil belajar yang dilakukan oleh siswa”. Sedangkan menurut Andi Prastowo (2011:330) “CD Interaktif merupakan multimedia yang mengkombinasikan beberapa media pembelajaran seperti audio, video, teks atau grafik, media ini menyatukan sebuah format multimedia yang dapat dikemas dalam sebuah CD (Compact Disk) dengan tujuan aplikasi interaktif di dalamnya”. Menurut Rusman (2009:160) “media grafis yaitu pesan yang dituangkan dalam bentuk tulisan, huruf, gambar, dan simbol yang mengandung arti”. 5 Kerangka Konseptual Pelaksanaan proses pembelajaran stenografi dalam penelitian ini dilakukan oleh siswa dimana pada kelas eksperimen siswa belajar dengan menggunakan media bervariasi sedangkan pada kelas kontrol pembelajaran dilakukan tanpa menggunakan media bervariasi. Selanjutnya pemahaman siswa terhadap materi pelajaran akan diketahui melalui hasil belajar yaitu berupa nilai. Perbedaan hasil belajar siswa pada kelas eksperimen akandibandingkan dengan perbedaan hasil belajar pada kelas kontrol. Dari hasil perbandingan tersebutlah maka akan terlihat adanya perbedaan hasil belajar dengan menggunakan media bervariasi dan dengan hasil belajar yang tidak menggunakan media bervariasi. Dari hasil perbandingan tersebutlah maka akan terlihat adanya perbedaan hasil belajar dengan menggunakan media bervariasi dan tanpa media bervariasi. Hipotesis Berdasarkan rumusan masalah, kajian teori, dan kerangka konseptual di atas maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut:“Terdapat perbedaan yang signifikan terhadap hasil belajar stenografi dengan menggunakan media bervariasi dan tanpa media bervariasi siswa kelas 2C SMK Negeri 2 Pariaman. METODE PENELITIAN Populasi dan Sampel Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian.Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas 2C SMK Negeri 2Pariaman yang terdaftar pada semester I tahun Pelajaran 2012/2013. Penentuan kelas sampel dilakukan menggunakan teknik Total Sampling. Menurut Sugiyono (2009:124) bahwa, total sampling merupakan teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Untuk kelas 2C2 digunakan sebagai kelas eksperimen sebanyak (37) orang dan kelas 2C1 sebagai kelas kontrol sebanyak (35) orang. Jadi, jumlah sampel yang dijadikan objek penelitian adalah berjumlah (72) orang. Instrument Pengumpulan Data Data primer yaitu data yang diambil oleh peneliti dari responden berupa tes akhir hasil belajar.Sedangkan data sekunder yaitu data yang didapat dari guru dan tata usaha SMk Negeri 2 Pariaman. Rancangan Penelitian Kelas Pretest Treatment Posttest Eksp O1 X O2 Kontr O1 O2 Sumber: I Gusti (2002:17 Keterangan : X: Perlakuan(treatment) yang diberikan pada kelas eksperimen yaitu menggunakan media komik. O1: Tes awal penelitian O2: Tes akhir penelitian Test uji coba soal dilaksanakan di SMK Negeri 3 Padang, tepatnya di Kelas dua yang dilaksanakan pada semester I bulan Agustus. Jumlah siswa yang mengikuti tes uji coba adalah sebanyak 30 orang. Setelah melakukan tes uji coba terdapat empat soal yang harus diperbaiki hal ini dikarenakan pada instrumen soal yang diuji terdapat beberapa soal yang memiliki tingkat validitas yang rendah dan daya beda yang jelek. Maka dari itu, peneliti memperbaiki soal yang tergolong rendah dan daya beda yang jelek tersebut. Setelah memperbaiki soal barulah dilakukan penelitian dimana kelas 2C2 sebagai kelas eksperimen dan kelas 2C1 sebagai kelas kontrol yang bertempat di SMK N 2 Pariaman. 6 Teknik Analisis Data Tahap pertama yaitu dengan uji normalitas bertujuan untuk melihat apakah sampel berasal dari populasi yang terdistibusi normal, dengan menggunakan uji Liliefors, karena lebih akurat dan sederhana dan perhitungannya lebih mudah.Kriteria diterima hipotesis tersebut normal jika Lmaksimum≤ Ltabel, sedangkan jika Lmaksimum> Ltabel maka ditolak.Setelah uji normalitas dilakukan, maka tahap selanjutnya yaitu uji homogenitas bertujuan untuk melihat apakah kedua sampel mempunyai varians yang homogen atau tidak. Dalam pengujian homogenitas digunakan uji F, seperti yang dikemukakan oleh Sugiyono (2009:275), jika harga Fhit lebih kecil dari Ftab yang didapat didalam daftar, berarti kedua kelompok mempunyai varians yang homogen. Setelah dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas, maka dilakukan uji hipotesis. Untuk menguji hipotesis maka digunakan uji kesamaan dua rata-rata, apabila jumlah sampel ≥30 maka digunakan uji Z. Menurut Agus Irianto (2008:119), untuk menerima atau menolak hipotesis nol (H0) selanjutya Zhit dibandingkan dengan Ztab dengan derajat kebebasan = n₁+ n₂ - 2 dan taraf kesalahan 5% digunakan tabel distribusi Z dengan kriteria pengujiannya yaitu apabila Z0 ≤ Ztab maka H0 diterima (Ha ditolak) sedangkan Jika Z0 ≥ Ztab maka H0 ditolak (Ha diterima). HASIL DAN PEMBAHASAN Untuk Uji normalitas Lhit kelas eksperimen pretest adalah 0,132 dan untuk kelas eksperimen posttest adalah 0,131 sedangkan besar Ltab untuk kelas eksperimen pretest dan posttest adalah 0,146 dari data tersebut dapat juga disimpulkan bahwa Lhit lebih kecil dari Ltab sehingga kelas eksperimen dapat dikatakan berdistribusi normal. Dan pada kelas kontrol pretest diketahui Lhit terbesar adalah 0,103 dan untuk kelas kontrol posttest adalah 0,122 sedangkan besar Ltab untuk kelas kontrol pretest dan posttest adalah 0,1498 dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa Lhit lebih kecil dari Ltab sehingga kelas kontrol dapat dikatakan berdistribusi normal. Sedangkan untuk Uji homogenitas dapat diperoleh hasil dari perhitungan nilai pretest kedua kelas eksperimen dan kelas kontrol yaitu homogen dimana diketahui Fhit untuk kedua kelas sampel pada saat pretest adalah 1,19 dan Ftab adalah 1,77. Karena harga Fhit lebih kecil dari Ftab berarti kedua kelompok mempunyai varians yang homogen. Dan hasil dari perhitungan uji homogenitas nilai Posttest kelas eksperimen dan kelaskontrol diketahui Fhit untuk kedua kelas sampel adalah 1,71 dan untuk Ftabel adalah 1,77.Karena harga Fhit lebih kecil dari Ftab berarti kedua kelompok mempunyai varians yang homogen. Setelah dilakukan analisis tentang hasil pretest dan postest yang telah dilakukan dapat dilihat bahwa hasil hipotesis saat pretest yaitu Zhitung -0,71 dan Ztabel 1,96 sehingga Zhitung <Ztabel maka Ho diterima artinya pada saat pretest tidak terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Sedangkan dari data posttest, perhitungan uji Z diperoleh Zhitung2,34 dengan α = 0.05 diperoleh harga Ztabel =1,96. Dengan demikian Zhit>Ztab maka hipotesis yang diajukan peneliti yaitu menolak Ho yakni terdapat perbedaan yang signifikan antarahasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan media bervariasi dan hasil belajar dengan tanpa media bervariasi.Hasil belajar siswa yang menggunakan media bervariasi lebih baik dari hasil belajar siswa yang tanpa menggunakan media bervariasi. Diterimanya hipotesis penelitian ini memberikan pengertian bahwa penggunaan media bervariasi dalam proses pembalajaran dapat membantu meningkatkan keaktifan dan pemahaman siswa dalam menangkap materi pelajaran dan akhirnya akan meningkatkan hasil belajar siswa, ini sejalan dengan pendapat Hamalik dalam Azhar Arsyad (2002:15) mengatakan bahwa pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar 7 dapat membangkitkan keinginan dan minat yang besar, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologi terhadap siswa. Dalam proses pembelajaran perlakuan yang diberikan kepada kelas kontrol dan eksperimen berbeda, dimana dalam proses pembelajaran dikelas eksperimen guru menggunakan media bervariasi yang diantaranya menggunakan media powerpoint, media CD interaktif dan media grafis. Hal ini sejalan dengan pendapat Hujair (2009:4) bahwa manfaat media pembelajaran sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran adalah : 1. Pengajaran lebih menarik perhatian pembelajar sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar. 2. Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya, sehingga dapat lebih dipahami siswa. 3. Metode pembelajaran mejadi lebih bervariasi, dan proses pembelajaran tidak membosankan. 4. Siswa menjadi lebih aktif dalam kegiatan belajar, sebab siswa tidak hanya mendengarkan penjelasan dari guru, tetapi ada aktivitas lain yang dilakukan seperti mengamati, melakukan, mendemostrasikan, dll. Kegunaan media bervariasi adalah untuk membantu dan mempermudah tugas-tugas guru dalam mengajar. Oleh sebab itu, media sebagai pelengkap untuk mempertinggi kualitas belajar mengajar, menurut Nana Sudjana dan Ahmad Rivai (2007:6) salah satu peranan media dalam pembelajaran adalah sebagai sumber belajar bagi siswa, artinya media tersebut berisikan bahanbahan yang harus dipelajari oleh siswa baik secara individu maupun kelompok, hal ini sesuai dengan yang dilakukan peneliti yaitu menggunakan media bervariasi sebagai sumber belajar bagi siswa sehingga dapat membantu tugas guru dalam kegiatan pengajaran. Pada kelas ekperimen proses pembelajaran dilakukan dengan menggunakan media bervariasi diantaranya menggunakan media power point, media grafis (media gambar), dan media CD interaktif. Dengan menggabungkan beberapa media di dalam proses pembelajaran stenografi ini terlihat bahwa siswa lebih antusias dalam mengikuti pelajaran yang disampaikan oleh guru, dapat terlihat siswa lebih antusias kedepan untuk memilih dan menuliskan hurufhuruf stenografi. Sehingga, pada saat guru menyimpulkan pelajaran siswa tersebut dapat secara langsung memyimpulkan materi yang telah disampaikan guru dengan informasi yang telah siswa dapat dari media bervariasi Sebelumnya. Melihat hasil belajar siswa kelas eksperimen pada saat posttest terdapat perbedaan hasil belajar dengan kelas kontrol sehingga nilai yang diperoleh siswa kelas eksperimen memberikan hasil yang cukup menggembirakan karena rata-ratanya mencapai 89 dibandingkan dengan kelas kontrol dengan rata-rata 83. Sedangkan pada kelas kontrol, proses pembelajaran dilakukan dengan tanpa media bervariasi.Dimana guru menyampaikan materi dengan menggunakan mediapapan tulis. Setiap siswa diberi kesempatan kedepan untuk menulis huruf-huruf stenografi dengan menggunakan media papan tulis.Disini dapat terlihat bahwa siswa kurang antusiaskedepan untuk menulis huruf-huruf stenografi hanya sebagian siswa yang mau kedepan untuk menulis huruf-huruf stenografi, siswa lebih banyak mendengarkan dari pada bertanya. Berdasarkan hasil analisis di atas terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol.Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa yang diajar dengan media bervariasilebih baik daripada hasil belajar siswa yang diajar dengan tanpa media bervariasi untuk pelajaran Stenografi kelas 2C pada kompetensi dasar “Mampu terampil menulis stenografi dengan cepat”. Hasil penelitian ini diharapkan akan dapat memberikan jalan keluar dari suatu permasalahan rendahnya hasil belajar siswa 8 stenografi. Bila biasanya guru mata pelajaran stenografi mengajar tidak menggunakan media maka mulai sekarang diharapkan sebaiknya memperhatikan media pembelajaran yang salah satunya adalah media bervariasi. Dalam pelaksanaan penelitian ini, peneliti memiliki beberapa keterbatasan diantaranya, banyak faktor yang mempengaruhi hasil belajar, sehingga hasil belajar yang peneliti jelaskan dalam skripsi ini tidak sepenuhnya dipengaruhi oleh metode/media pembelajaran yang digunakan. Melainkan banyak faktor lain yang juga memiliki pengaruh terhadap hasil belajar tersebut, seperti waktu, cuaca, keadaan fisik, minat dan motivasi. Sejalan dengan pendapat Slameto (2010:54), menyatakan bahwa faktorfaktor yang mempengaruhi hasil belajar dikelompokkan menjadi dua golongan yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal antara lain kesehatan jasmani, kelelahan, minat dan kesiapan siswa. Sedangkan faktor eksternal antara lain keadaan lingkungan, keluarga, sekolah, metode yang digunakan oleh guru serta media pembelajaran. Karena keterbatasan waktu yang diberikan oleh guru Mata Pelajaran Stenografi, peneliti melakukan penelitian yaitu sebanyak 3 kali pertemuan, sehingga saat pertemuan pertama siswa hanya belajar 1 jam pelajaran, karena 30 menit diawal peneliti meminta siswa untuk mengisi soal pretest. Dan saat pertemuan ketiga siswa diminta untuk mengisi soal posttest, dengan waktu 120 menit. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah penulis lakukan dengan menggunakan media bervariasi dan tanpa menggunakan media bervariasi siswa kelas 2C SMK Negeri 2 Pariaman, dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar Stenografi siswa pada kelas yang menggunakan media bervariasi dengan hasil belajar Stenografi siswa pada kelas yang tanpa menggunakan media bervariasi.Hasil belajar stenografi siswa kelas eksperimen yang diberikan media bervariasi lebih tinggi dari hasil belajar stenografi siswa kelas kontrol yang diberikan tanpa menggunakan media bervariasi.Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata hasil belajar siswa pada kelas eksperimen adalah 89,19 sedangkan nilai rata-rata siswa pada kelas kontrol adalah 82,97. SARAN Adapun saran-saran yang dapat diberikan berdasarkan hasil penelitian ini untuk kepala sekolah diharapkanuntuk dapat memberikan fasilitas serta dorongan dan motivasi dalam meningkatkan penggunaan media bervariasi serta menggunakan metode untuk membantu dalam proses pembelajaran. Untuk guruSMK Negeri 2 Pariaman, khususnya guru Stenografi dapat menggunakan media bervariasi dalam proses pembelajaran, karena dapat meningkatkan hasil belajar siswa, dalam menggunakan media bervariasi guru sebaiknya terlebih dahulu menyiapkan perlengkapan berupa laptop, LCD, Karton bergambar, sehingga dapat mengefektifkan waktu pembelajaran, sebelum menggunakan media dalam proses pembelajaran, guru sebaiknya dapat menentukan materi yang tepat dalam menggunakan media. Kepada peneliti selanjutnya, agar lebih mengkongkretkan media bervariasi, karena kelemahan dari penelitian ini yaitu masih berbentuk abstrak. Selain itu diharapkan kepada peneliti selanjutnya untuk dapat mempersiapkan diri, mempertimbangkan dan meminimalisir kendalakendala atau kelemahan yang telah dihadapi dan yang telah ditemukan oleh peneliti sebelumnnya, sehingga tujuan penelitian dapat tercapai sesuai dengan yang diinginkan. DAFTAR PUSTAKA Agus Irianto (2008). Statistik Konsep Dasar dan Aplikasinya. Jakarta: Kencana. Andi Prastowo (2011). Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta: Diva Press. Arif Sadiman, dkk (2009). Media Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Azhar Arsyad (2002). Media Pembelajaran. Jakarta: RajaGrafindo Persada. Dimyati dan Mudjiono (1999). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Herman Nirwana, dkk (2006). Belajar dan Pembelajaran. Padang. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Padang. Hujair AH.Sanaky (2009). Media Pembelajaran. Yogyakarta: Insania Press. Safiria I Gusti Ngurah Agung (2002).Statistika Analisis Hubungan Kausal Berdasarkan Data Kategorik.Jakarta. Raja Grafindo Persada. Mudjijo (1995).Tes Hasil Belajar. Jakarta: Bumi Aksara. Nana Sudjana dan Ahmad Rivai (2007).Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algensindo. Oemar Hamalik (2003).Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Jakarta: Bumi Aksara. Rusman (2009). Manajemen Kurikulum. Jakarta: Raja Grafindo. Sardiman A.M (2007). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Slameto (2010).Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. 9 Sudujono, Anas (2011). Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers. Sugiyono (2009).Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. 10