BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Musik adalah seni

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Musik adalah seni pengungkapan gagasan melalui bunyi, dengan unsur
dasar berupa melodi, irama, dan harmoni, serta unsur pendukung berupa
gagasan, sifat, dan warna bunyi. Dalam penyajiannya, sering dipadukan
dengan unsur-unsur yang lain, seperti bahasa gerak ataupun warna.1
Salah satu jenis musik yang memiliki nilai khas adalah musik
program.Musik
program
merupakan
musik
tanpa
lirik
yang
dapat
menceritakan sesuatu2. Musik program diciptakan atas sebuah peristiwa, latar
belakang, atau bisa juga diciptakan berdasarkan sejarah hidup komposer.
Dalam membuat musik program, diperlukan imajinasi kreatif dari seorang
komposer agar pendengar dapat mengerti apa yang diceritakan komposer
lewat karya musik.
Jenis musik program sebenarnya sudah ada pada zaman Baroque. Contoh
musik program pada era tersebut adalah Four Seasons karya Antonio Vivaldi.
Karya ini terdiri dari empat bagian: 1. Spring, 2. Summer, 3. Autumn, 4.
Winter. Vivaldi menuangkan perasaannya terhadap musiknya saat dia
menikmati hari dimana musim-musim itu tiba. Dalam karya Winter (musim
dingin), Vivaldi bercerita bagaimana dia menggigil diantara lapisan salju, saat
diterpa angin yang begitu menusuk kulit sampai gigi bergemelutuk (pada
movement I, Allegro non Molto), kemudian dilanjutkan dengan kisah
peristirahatan didalam rumah, menghangatkan tubuh didekat tungku perapian,
sementara diluar sana manusia masih berkutat dengan guyuran hujan
(movement II, Largo), dan terakhir diceritakan saat dia berjalan menyusuri
tempat
berpijak
yang
dilapisi
es
dengan
perlahan-lahan,
sedikit
ekspresikhawatir es itu akan pecah, namun tiba-tiba terjatuh, bangkit kembali
dengan langkah cepat menuju rumah (movement terakhir, Allegro). Secara
keseluruhan Vivaldi ingin menggambarkan keceriaannya menikmati setiap
musim yang tiba.Meskipun karya Vivaldi tersebut sangat menarik pada zaman
1
Soeharto,M. KamusMusik. Edisi ke-2. 1995. Hal. 67
Stanley Sadie, ed., The New Groove Dictionary of Musik and Musikians. Edisi ke-2. Jilid 20. 2001.
396.
2
itu, namun musik program tidak serta merta menjadi jenis musik yang sangat
dikenal.
Pengaruh musik program menjadi lebih besar pada saat zaman romantik.
Hector Berlioz disebut sebagai pelopor musik programpada era tersebut.
Iamenciptakan musik tanpa dasar ilmu musik itu sendiri, tanpa bentuk apapun,
berdasarkan rasa dan pengalaman yang dialaminya3
Terdapat beragam struktur dan bentuk musik program dengan penjelasan
sebagai berikut:
a. Narative, berdasarkan urutan kejadian, contoh:Symphonie FantastiqueHector Berlioz, Don Quixote- Strauss.
b. Descriptive atau representational, bentuk musik program untuk
menggambarkan
keadaan
suatu
bentuk,
ruang
dan
waktu
(representasional), contoh:The Fountains of Rome-Respighi, Pictures
at an Exhibition-Moussorgsky.
c. Appelative, terdiri dari sebuah karakter yang dinyatakan langsung pada
judul, contoh; Carnaval; Toch, Pinocchio Overture- Schumann
d. Ideational, berusaha untuk mengekspresikan beberapa konsep filosofi
dan psikologi, contoh; 1st movement of Faust Symphony-Liszt, Thus
Spake Zarathustra-Strauss4.
Berangkat dari uraian di atas maka akan disusun sebuah komposisi musik
program berstruktur narative yang berjudul“My Son My Hero”yang
terinspirasi dari Giorgio, anak pertama dari penulis. Giorgio menjadi inspirasi
dalam menyusun musik program karena anak ini sangat berarti bagi kehidupan
keluarga penulis, baik dari sisi keluarga penulis maupun keluarga istri
penulis.Giorgio merupakan cucu pertama dari orang tua penulis. Berkat
lahirnya anak ini, orang tua penulis merasa lebih bersemangat dalam
menjalani hari-hari tuanya, penulis dapat melihat orang tuanya seperti tidak
merasa lelah saat melihat anak ini bermain dengan senang dan gembira.
Sedangkan dari sisi keluarga istri penulis, anak ini membawa keceriaan
kembali kedalam keluarga istri penulis yang dua tahun sebelumnya kehilangan
kakaknya karena kecelakaan lalulintas, dan setahun setelahnya kehilangan
3
http://bringyoutomy.blogspot.co.id/2014/11/musik-program-dan-musik-absolut.html. (diakses 15
agustus 2016 jam 14.30)
4
Leon Stein, Structure and style: The Study and Analysis ofMusical Form (New Jersey: Summy –
Bichard Musik), hlm 171.
ibunya karena menderita sakit. Dengan lahirnya anak ini, penulis melihat
keluarga dari istri penulis dapat kembali bahagia dan bersemangat dalam
menjalani hidup yang sempat dilanda duka mendalam.
Musik program“My Son My Hero” disusun dengan format combo band5,
dengan kuartet instrument yaitu; gitar, bass, drum, dan piano. Komposisi
tersebutakan dibagi menjadi tiga bagian (movement), Yaitu Giorgio Israel,
Perpisahan dan Rasa Rindu, dan Perjuangan.Ketiga bagian ini akan
digambarkan penulis dengan tiga genre yang berbeda yaitu; Swing, Pop, dan
Progressive Rock. Semua penggambaran dari cerita yang diangkat akan
digambarkan melalui Leitmotif6.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat disusun rumusan masalah
sebagai berikut :
1. Bagaimana proses penyusunan“My Son My Hero”komposisi musik
program dengan format combo band?
2. Bagaimana analisis struktural dari“My Son My Hero” komposisi
musik program dengan format combo band?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai oleh penulis dalam penelitian ini antara lain
sebagai berikut:
1. Mengetahui proses penyusunan“My Son My Hero”komposisi musik
program dengan format combo band.
2. Mengetahui analisis struktural dari“My Son My Hero”komposisi
musik program dengan format combo band.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat bagi penulis secara khusus yaitu dapat mengaplikasikan ilmu
yang diperoleh selama proses perkuliahan dalam menyusun komposisi ini, dan
5
Combo band adalah kelompok pemain music hiburan yang hanya beranggotakan pemain-pemain
utama atau inti, yang kurang lebih setara nilai profesinya
6
Leitmotif tema melodi yang menggambarkan sesuatu tokoh atau suasana tertentu
sebagai latihan untuk mengapresiasi karya musik dengan lebih mendalam
sekaligus sebagai media untuk berbagi kisah tentang pengalaman hidup
keluarga penulis. Selain itu, penyusunan komposisi ini juga menjadi ajang
latihan bagi penulis untuk berlatih bagaimana berkomunikasi melalui musik,
dan pendengar bias mengerti alur musiknya. Karena komposisi ini bercerita
tentang suasana hati.
E. Batasan Masalah
Untuk menghindari perluasan pembahasan, maka penulis membatasi
penelitian ini pada proses penyusunan“My Son My Hero”komposisi musik
program dengan format combo band dan analisis struktural dari“My Son My
Hero”komposisi musik program dengan format combo band.
F. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif. Metode
penelitian ini adalah metode penelitian yang menjawab berbagai fakta
mengenai bentuk lagu, bentuk iringan, harmonisasi, dinamika, ritme, struktur,
pesan, dan hal-hal lain yang berhubungan dengan proses pembuatan sebuah
komposisi. Sistematika penulisan terdiri dari pengumpulan data, pengolahan
data, analisis data, dan penulisan laporan.
Pengumpulan data dilakukan dengan mengumpulkan beberapa referensi
yang mendukung musik yang akan dibuat, baik itu data yang diperoleh melalui
studi pustaka maupun internet. Tidak lupa juga untuk mencari beberapa
referensi tentang combo band. Dengan pengumpulan data tesebut diharapkan
dapat membantu memperoleh gambaran tentang musik program dengan
format combo band yang baik. Langkah berikutnya adalah pengolahan data.
Data-data yang sebelumnya sudah didapat akan diolah lagi untuk menjadi
sebuah karya yang baru, yaitu Musik program dengan format combo band.
Karya ini akan diberi judul “My Son My Hero”, Sebuah musik program yang
terispirasi dari Giorgio.
Setelah itu musik program tersebut akan dibagi menjadi tiga bagian
dengan kombinasi tempo cepat-lambat-cepat. Bagian pertama terinspirasi
suasana kegembiraan dan kebahagiaan keluarga penulis dengan lahirnya
seorang anak yang bernama Giorgio Israel. Bagian kedua terinspirasi rasa
rindu penulis kepada Giorgio ketika penulis melanjutkan kuliah. Bagian ketiga
terinspirasi dari perjuangan penulis untuk menyelesaikan kuliah agar bisa
berkumpul lagi dengan keluarga.
Langkah yang berikutnya adalah analisis data. Komposisi yang sudah jadi
selanjutnya akan didiskusikan dengan beberapa orang yang mengerti tentang
harmoni dan komposisi musik, juga dengan pemain yang akan memainkan
komposisi ini. Kemudian setelah mendiskusikannya, komposisi ini akan
dilatih dan selama proses latihan akan dilakukan evaluasi sampai akhirnya
diperoleh sebuah komposisi yang baik. Proses terakhir adalah penulisan
laporan yang menggambarkan seluruh proses penelitian hingga tersusunnya
sebuah komposisi musik yang final.
Download