POLA SENSITIVITAS DAN RESISTENSI BAKTERI PENYEBAB DIARE AKUT TERHADAP ANTIBIOTIKA PADA PENDERITA USIA 0 – 24 BULAN DI RSU. Dr. SAIFUL ANWAR MALANG (PERIODE 1 JANUARI – 31 DESEMBER 2007) Oleh: Bambang Sutedjo ( 04020007 ) Medical Dibuat: 2009­05­18 , dengan 3 file(s). Keywords: diare akut, bakteri, pola sensitivitas dan resistensi, antibiotika Latar Belakang: Diare akut adalah meningkatnya kekerapan, bertambah cairnya, atau bertambah banyaknya tinja yang dikeluarkan relatif terhadap kebiasaan yang ada pada penderita dan berlangsung tidak lebih dari 1 minggu. Di Malang menunjukkan bahwa diare menduduki peringkat kedua dari sepuluh penyakit tertinggi pada balita. Masalah yang timbul dalam kaitannya dengan antibiotika adalah adanya kuman yang resisten terhadap antibiotika. Perkembangan resistensi ini dipercepat akibat penggunaan antibiotika yang tidak terarah dan tidak terkontrol. Oleh karena itu, surveillance tentang resistensi kuman terhadap antibiotika perlu dilakukan untuk menentukan kebijakan pemakaian antibiotika secara rasional Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui pola sensitivitas dan resistensi bakteri penyebab diare akut terhadap antibiotika pada penderita usia 0 – 24 bulan di RSU. Dr. Saiful Anwar Malang (periode 1 Januari – 31 Desember 2007). Metode Penelitian: Deskriptif observasional dengan pendekatan studi cross sectional. Hasil Penelitian: Bakteri terbanyak yang ditemukan adalah Escherichia coli 32,84%. Dari hasil uji sensitivitas dan resistensi bakteri terhadap antibiotika menunjukkan bahwa amikasin, golongan kuinolon dan kolistin masih sensitif terhadap bakteri penyebab diare akut. Resistensi tertinggi ditunjukkan oleh sefadroksil, sefotaksim, sefalotin, sefaradin, golongan tetrasiklin, kotrimoksasol, dan sulfonamida. Background: Acute diarrhea is the rise of frequency, the increase of liquid, or the more feces excluded relative to sufferer habits and taken place for more than 1 week. In Malang, it indicates that diarrhea is on the second rank of ten highest diseases on infants. The problem risen in relation to antibiotics is the existence of bacteria resistant to antibiotics. This resistance development is fastened by undirected and uncontrolled antibiotic usage. Therefore, surveillance to bacteria’s resistance on antibiotics is necessary to be done in order to determine antibiotic usage policy rationally. Objective: To know sensitivity and resistance patterns of bacteria causing acute diarrhea to Antibiotics on sufferer 0­24 months in age in RSU. Dr. Saiful Anwar of Malang (Period of 1st January – 13th December 2007). Methods: Descriptive observational by cross sectional study approach Results: The most found bacterium is Escherichia coli of 32.84%. From bacteria sensitivity and resistance tests to antibiotics suggest that amikacin, quinolon and colistine groups remain sensitive to bacteria cause acute diarrhea. The highest resistance is indicated by cefadroxil, cefotaxim, cefalotine, tetracycline, cotrimoxazol, and sulfonamide.