ABSTRAK Sebuah kelompok dibentuk atas dasar adanya perhatian, kepentingan, dan tujuan yang sama diantara anggotanya. Manusia-manusia yang tergabung dalam sebuah kelompok memiliki karakteristik dan sifat yang berbeda. Setiap individu memiliki keinginan dan egonya masing-masing. Untuk mengatasi hal tersebut diperlukannya komunikasi yang baik diantara anggota kelompok. Dalam kesehariannya, komunikasi yang berlangsung dalam kelompok Mapenta cenderung merujuk pada bentuk komunikasi kelompok. Komunikasi yang berlangsung terlihat lebih intensif pada saat kegiatankegiatan regular seperti naik gunung, arung jeram, panjat tebing, susur gua, dan susur pantai, ataupun kegiatan non-regular, dimana masing-masing anggota berusaha menyempatkan waktu untuk bersosialisasi dengan anggota lalinnya. Pada saat itu terlihat masing-masing anggota kelompok berusaha mengekspresikan diri melalui komunikasi, karena melalui komunikasi masing-masing anggota dapat merasa lebih akrab dan dekat satu sama lain, dan pada akhirnya menjadikan para individu dalam kelompok tersebut lebih kuat atau kohesif, Skripsi ini berusaha menjawab masalah : Sejauh mana hubungan antara komunikasi kelompok anggota Mapenta dengan kohesivitas kelompok. Hal-hal yang diungkapkan yaitu hubungan proses interaksi yang terjadi didalam anggota kelompok yang melibatkan hubungan sosial emosional positif, hubungan sosial emosional negative, dan hubungan tugas , serta hubungan perasaan ingroup dan outgroup yang terdapat pada anggota kelompok. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis hubungan proses interaksi anggota Mapenta dengan kohesivitas kelompok, dan juga untuk mengetahui dan menganalisis hubungan perasaan ingroup dan outgroup anggota Mapenta dengan kohesivitas kelompok. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional yaitu suatu metode yang bertujuan meneliti hubungan antara variabel-variabel, atau meneliti sejauh mana variasi pada satu faktor berkaitan dengan variasi pada faktorlain (Rakhmat, 1993:27). Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah ordinal-ordinal, maka rumus statistik yang digunakan adalah rumus dari Goodman’s dan Kruskal’s Gamma, dan populasi dalam penelitian ini adalah anggota Mapenta yang tercatat masih sebagai mahasiswa aktif, adapun jumlah populasi yang ada sebanyak 50 responden, dan diambil sebagai sampel sebanyak 27 responden dengan menggunakan Teknik Sampling Berstrata Proposional. Berdasarkan hasil analisis data penelitian yang pertama, adanya hubungan antara proses interaksi anggota Mapenta dengan kohesivitas dalam kelompok, hal ini disebabkan seringnya responden melakukan interaksi baik dalam kelompok angkatan maupun diluar kelompok angkatan, dan diantra kelompok memiliki rasa persaudaraan yang tinggi, dan berani dalam menyampaikan pendapat ataupun argumentasi yang berlandaskan logika, sehingga interaksi yang terbentuk tadi, membuat suatu hubungan emosional diantara anggota. sehingga menimbulkan kohesivitas dalam anggota. Dan analisis data penelitian yang kedua, tidak terdapat hubungan antara perasaan ingroup dan outgroup anggota Mapenta dengan kohesivitas kelompok, hal ini disebabkan perasaan ingroup tidak terbentuk dalam suatu kelompok mapenta, namun dalam masing-masing kelompok angkatan mapenta, maka tidak terdapat hubungan antara perasaan ingroup dan outgroup dengan kohesivitas kelompok.