perilaku organisasi bisnis

advertisement
KUSTIADI BASUKI
21 MARET 2017
Pengertian Kelompok
• Karena adanya kesamaan tugas pekerjaan yang
dilakukan, kedekatan tempat keja, sering
berjumpa, dan kesamaan kesenangan bersama,
maka timbullah kedekatan satu sama lain dan
mereka mulai berkelompok, serta akhirnya
membentuk kelompok sebagai suatu komunitas
dalam organisasi tertentu.
• Oleh karena itu kelompok dapat didefinisikan
sebagai dua atau lebih individu yang berinteraksi
dan saling bergantung, bergabung untuk
mencapai tujuan-tujuan tertentu (Robbins,
2008).
Teori Pembentukan Kelompok
1. Teori Kedekatan (Propinquity Theory)
Teori ini menyatakan bahwa seseorang behubungan
dengan orang lain dikarenakan adanya kedekatan
ruang dan daerahnya (Spatial and Geographical
Proximity). Misal dalam suatu kantor, pegawaipegawai yang bekerja dalam ruangan yang sama
(berdekatan) akan mudah bergabung dan membuat
hubungan-hubungan yang menimbulkan adanya
kelompok, dibandingkan dengan pegawai-pegawai
yang secara fisik terpisah satu sama lain
2. Teori Komprehensif (Comprehensive Theory)
Menurut teori ini terbentuknya kelompok
didasarkan pada aktivitas,interaksi-inter aksi, dan
sintimen (perasaan/emosi) yang satu sama lain
berhubungan secara langsung
• Penjelasan :
1. Semakin banyak aktivitas seseorang yang dilakukan
dengan orang lain (shared), maka semakin beraneka
interaksinya dan semakin kuat timbulnya sentimen mere
ka.
2. Semkin banyak interaksi diantara orang-orang, maka
semakin banyak kemung kinan aktivitas dan sentimen yang
ditularkan (shared) pada orang lain
3. Semakin banyak aktivitas dan sentimen ditularkan pada
orang lain, dan semakin banyak sentimen seseorang
dipahami orang lain , maka semakin banyak kemung kinan
ditularkannya aktivitas dan interaksi.
3. Teori Keseimbangan (A Balance Theory)
Teori ini menyatakan bahwa seseorang tertarik pada
orang lain adalah didasarkan atas kesamaan sikap
dalam menanggapi suatu tujuan yang relevan satu
sama lain.
4. Teori Didasarkan Atas Alasan Praktis (Practicalities of Group
Formation)
Teori ini menyatakan bahwa suatu organisasi dapat mengelompok
dikarenakan alasan ekonomi, keamanan, atau alasan-alasan sosial
lainnya yang bersifat praktis.
Teori ini mempunyai karakteristik sebagai berikut :
• Adanya dua orang atau labih
• Berinteraksi satu sama lainnya
• Saling membagi beberapa tujuan sama
• Dan melihat dirinya sebagai suatu kelompok
Bentuk Kelompok
1. Kelompok Primer (Primery Group)
a. Kelompok yang disifati dengan adanya
keakraban, kerjasama, dan hubungan tatap
muka yang merupakan dasar dalam
pembentukan sifat sosial dan cita-cita individu.
b.harus mempunyai suatu perasaan keakraban,
kebersamaan, loyalitas, dan mempunyai
tanggapan yang sama atas nilai-nilai dari para
anggotanya. Semua kelompok primer adalah
kelompok yang kecil ukurannya, tetapi tidak
semua kelompok kecil adalah primer (contoh :
keluarga dan kelompok kolega)
2. Kelompok Formal dan Informal
a. Kelompok Formal, adalah kelompok yang sengaja
dibentuk untuk melaksanakan tugas tertentu yang
anggotanya diangkat oleh organisasi. Contoh : komite
(panitia), unit-unit kerja (bagian, laboratorium, R & D, tim
manajer, dan sebagainya.
b. Kelompok Informal, adalah kelompok yang tumbuh dari
proses interaksi, daya tarik, dan kebutuhan seseorang
yang anggotanya tidak diatur dan diangkat, tetapi
ditentukan oleh daya tarik bersama dari individu dan
kelompok, timbul dan berkembang dalam kelompok
formal. Karena ada beberapa anggota tertentu
mempunyai kesamaan nilai yang perlu ditularkan (shared)
kesesama anggota dan kadangkala kelompok informal
berkembang atau keluar dari organisasi formal.
Tipe Kelompok Informal :
1). Klik Mendatar (Horizontal Clique), adalah suatu
kelompok yang anggotanya hanya terbatas pada
derajat dan bidang kerja yang sama
2). Klik Menegak (Vertical Clique), adalah suatu kelompok
yang anggotanya berasal dari tingkatan hirarki yang
berbeda dalam organisasi atau departemen organisasi
tersebut. Kelompok ini berkembang karena adanya
kebutuhan keamanan atas pencapaian sesuatu hasil
yang perlu dibagi ratakan (shared), atau karena adanya
kesamaan untuk mengatasi jarak sosial antar atasan
dan bawahan.
3). Klik Acak (Random Clique), adalah suatu kelompok
yang anggotanya terdiri dari orang-orang yang berasal
dari berbagai derajat, tingkatan, bagian, dan lokasi.
3. Kelompok Terbuka dan Tertutup
a. Kelompok Terbuka, adalah suatu kelompok yang konsisten dalam
merespon akan adanya perubahan dan pembaharuan
b. Kelompok Tertutup, adalah suatu kelompok yang kurang
konsisten dalam menerima perubahan dan pembaharuan, dan
mempunyai kecenderungan tetap menjaga kestabilan.
Perbedaan Kelompok Terbuka dan Kelompok Tertutup
Ada 4 dimensi untuk mengetahui perberdaannya :
1). Perubahan Keanggotaan Kelompok
• Kelompok Terbuka, konsisten dalam menerima dan melepas
anggo tanya, anggota baru mempunyai kekuasaan yang
luwes, hubungan status dan kekuasaan kurang mapan
• Kelompok Tertutup dalam menjaga kestabilan anggota kecil
kemungkinannya untuk menambah dan mengurangi anggotaanggo tanya setiap saat, hubungan status dan kekuasaan
biasanya lebih mapan.
2). Kerangka Referensi
• Kelompok Terbuka, khususnya anggota baru membawa suatu
perpsektif dan ide-ide baru untuk meningkatkan kegiatan dan
memechkan persoalan
• Kelompok Tertutup, kerangka referensinya sempit, anggotanya
terutama yang baru kurang terangsang memberikan ide-ide baru untuk
perubahan dan pembaharuan
3). Perspektif Waktu
• Kelompok Terbuka, perspektif waktu lebih berpikir masa sekarang dan
masa depan yang dekat (near future), keanggotaannya tidak stabil dan
cenderung secara tetap menerima perubahan dan pembaharuan serta
berpikir jangka pendek sudah merupakan cirri khasnya.
• Kelompok Tertutup anggotanya mampu memelihara waktu dalam
perspektif jangka panjang dan menimbang sejarah masa lalu untuk
dilanjutkan ke masa depan dengn perencanaan jangka panjang
(orientasi masa lalu dikaitkan dengan sejarah masa lalu).
“The Past is but a prologue to the future” (Tiada arti masa lalu kecuali
ia sebagai suatu pendahuluan masa yang akan datang).
4). Keseimbangan
• Keseimbangan adalah keadaan adanya suatu sistem yang menjaga
kestabilan setelah adanya keadaan yang memporakporandakan
• Untuk kelompok terbuka lebih mengarah kurang adanya keseimbangan,
oleh karena mempunyai mobilitas yang tinggi terhadap penerimaan
anggota baru yang membawa ide-ide baru sehingga suatu sistem yang
belum berjalan ada kemungkinan berubah dengan cepat
4. Kelompok Referensi
Kelompok referensi adalah seseorang dalam kelompok melakukan referensi
atas dirinya sendiri, dan menggunakan kelompoknya sebagai ukuran
(standar) untuk evaluasi dirinya atau sebagai sumber dari nilai dan sikap
pribadinya.
Kelompok ini memberikan dua fungsi bagi seseorang untuk evaluasi diri :
a. Fungsi Perbandingan Sosial (Social Comparation Function)
Dalam fungsi ini seseorang menilai dirinya membandingkannya dengan diri
orang lain, untuk mengetahui dirinya apakah sudah bekerja dengan baik atau
belum, apakah perilakunya sesuai dengan pendapat umum, dan sebagainya
•
b. Fungsi Pengesahan Sosial (Social Validation Function)
Seseorang akan mempergunakan kelompoknya sebagai suatu
ukuran untuk menilai sikap, kepercayaan dan nilai-nilainya
(perbuatan atau sikapnya baik, apabila kelompok menganggapnya
baik).
5. Kelompok Komando (Command Group)
Merupakan kelompok yang terdiri atas individu-individu yang melapor
secara lang sung kepada seorang manajer
6. Kelompok Tugas (Task Group)
Merupakan kelompok yang ditentukan secara organisasional mewakili
mereka yang bekerja bersama untuk menyelesaikan suatu pekerjaan
7. Kelompok Kepentingan (Interest Group)
Merupakan para karyawan yang berkumpul yang bekerja bersama untuk
mencapai suatu tujuan dengan kepentingan masing-masing
8. Kelompok Persahabatan (Friendship Group)
Merupakan mereka yang berkumpul bersama karena mereka memiliki
satu atau lebih persamaan karakteristik
Mengapa Orang-orang Bergabung Dalam Suatu Kelompok (Dasar-dasar Daya Ta rik Antar
Orang) ?/Alasan Terbentuknya Kelompok
1. Kesempatan Untuk Berinteraksi
Adanya kesempatan untuk berinteraksi merupakan dasar pokok dari daya tarik antar
individu dan pembentukan kelompok selain faktor lingkungan. Kesempatan berinteraksi
dan hubungannya dengan faktor lingkungan dapat dibeda kan atas :
a.Hal-hal yang berhubungan dengan jarak fisik
b.Jarak psikologis dan arsitektur
2. Rasa Aman
Dengan bergabung dalam suatu kelompok, individu dapat mengurangi rasa tidak aman
karena berdiri sendiri
3. Status
Status merupakan salah satu faktor yang menentukan pula dalam daya tarik antar individu
sehingga dapat terjalin hubungan kelompok
4. Harga Diri
Kelompok-kelompok dapat memberi perasaan harga diri kepada orang, yaitu selain
menyampaikan status terhadap mereka yang berada di luar kelompok, keanggotaan juga
dapat memberi peningkatan perasaan harga diri kepada anggota kelompok itu sendiri
5. Afiliasi
Kelompok-kelompok dapat memenuhi kebutuhan sosial. Orang-orang menikmati in teraksi
teratur yang diberikan oleh keanggotaan kelompok
6. Kekuatan
Kekuatan yang tidak dapat dicapai individu seringkali menjadi mungkin
melalui tindakan kelompok (terdapat kekuatan dalam jumlah)
7. Pencapaian Tujuan
Terdapat saat-saat dimana membutuhkan lebih dari satu orang untuk
mencapai suatu tugas, terdapat sebuah kebutuhan terhadap kelompok
bakat, pengetahuan, atau kekua tan dengan tujuan menyelesaikan sebuah
pekerjaan.
8. Kesamaan Latar Belakang
Latar belakang yang sama dapat merupakan salah satu faktor penentu dari
proses daya tarik individu untuk berinteraksi satu sama lain, kemudian
terjadi hubungan kelompok
9. Kesamaan Sikap
Kesamaan sikap merupakan pengembangan dari kesamaan latar belakang
yang lebih mudah untuk berinteraksi dan membentuk kelompok
Panitia Dalam Organisasi
Dinamika lain selain kelompok dalam hubungannya dengan perilaku
organisasi adalah perilaku panitia. Panitia adalah tipe formal yang
sangat penting dan banyak dijumpai dalam organisasi dewasa ini
serta mempunyai pengertian sebagai berikut :
1. Panitia adalah suatu kelompok orang-orang yang mempunyai
fungsi kolektif
2. Panitia adalah suatu kelompok dimana semua persoalan
dipecahkan bersama-sama sebagai suatu kelompok
Adakalanya beberapa panitia dibentuk berdasarkan tugas khusus
dan sementara (ad hoc) untuk memecahkan persoalan-persoalan
khusus dan kemudian setelah selesai bubar. Adakalanya pula panitia
lebih condong sebagai tim, komisi, dewan, atau kelom pok gugus
tugas yang sifatnya agak panjang usianya tidak seperti ad hoc.
Setiap panitia melaksanakan fungsi yang berbeda, ada yang melaksanakan
fungsi pelayanan, penasihatan, koordinasi, pemberian informasi; ada pula
yang berfungsi sebagai pembuatan keputusan akhir. Dalam fungsinya
sebagai pembuat keputusan, panitia lebih menunjukkan kemampuannya
sebagai kelompok pimpinan yang menjalankan fungsi lini. Karena dengan
cara kerja panitia ini, maka akan diperoleh lebih banyak keluasan kerja dan
keluasan infomasi.
Kebaikan dan Kelemahan dari Panitia
1. Kabaikan dari Panitia
a. Adanya usaha bersama dengan pertimbangan yang menyatu diantara
orang-orang yang bekerja di dalamnya
b. Sebagai sarana untuk mengurangi konflik dan meningkatkan
koordinasi diantara bagian-bagian dalam suatu organisasi
c. Meningkatkan motivasi dan keterikatan yang dipancarkan dari
partisipasi
d. Dapat dipergunakan sebagai sarana untuk pengembangan dan
pertumbuhan seseorang.
2. Kelemahan dari Panitia
a. Seringkali menunda-nunda pekerjaan, kurang bertanggung jawab, dan
mengham burkan waktu
b. Seringkali mengeluarkan banyak biaya dan paling tepat untuk pegawaipegawai yang mempunyai kualitas jelek
c. Adanya hak yang sama untuk berbicara atau mengemukakan pendapat
sehingga dimanfaatkan oleh orang-orang yang suka berbicara untuk
menghabiskan waktu
d. Sebagai sekumpulan orang, tetapi tidak ada pertanggungjawaban
perseorangan
e. Keputusan yang dibuat acapkali berdasarkan kompromi, dengan dominasi
perse orangan atau dominasi minoritas
Tahap Perkembangan Kelompok
Kelompok berkembang melalui sebuah urutan terstandar dalam evolusinya
yang disebut Model Lima Tahap Perkembangan Kelompok (five-stage groupdevelopment model), menyebutkan karakteristik perkembangan kelompok
dalam lima tahap yang ber beda : pembentukan, timbulnya konflik, normalisasi,
berkinerja, dan pembubaran.
Tahap I : Tahap Pembentukan (forming)
Merupakan tahap pertama dalam perkembangan kelompok, memiliki
karakteristik besarnya ketidakpastian atas tujuan, struktur, dan
kepemimpinan kelompok.
Tahap II : Tahap Timbulnya Konflik (storming stage)
Tahap kedua dalam perkembangan kelompok adalah tahap timbulnya
konflik yang dikarakteristikan oleh konflik intrakelompok
Tahap III : Tahap Normalisasi (norming stage)
Merupakan tahap ketiga dalam perkembangan kelompok yang
dikarakteristikan oleh hubungan yang dekat dan kekohesifan
Tahap IV : Tahap Berkinerja (performing)
Merupakan tahap keempat dalam perkembangan kelompok yang
dikarektiristikan kelompok yang telah sepenuhnya fungsional
Tahap V : Tahap Pembubaran (adjourning stage)
Merupakan tahap terakhir dalam perkembangan kelompok untuk
kelompok-kelompok sementara yang dikarakteristikan oleh perhatian
untuk menyelesaikan aktiivitas-aktivitas dibandingkan penampilan tugas
Hal-hal Mengenai Kelompok
Kelompok adalah sekumpulan orang yang terorganisasi (kelompok kerja), memili ki
hal-hal yang membentuk perilaku anggota. Hal-hal yang dimaksud meliputi antara
lain:
1. Peran
Merupakan serangkaian pola perilaku yang diharapkan dikaitkan erat dengan
seseorang yang menempati posisi tertentu dalam sebuah unit sosial.
a. Dalam meyandang sejumlah peran, maka perilakunya akan bervariasi sesuai
peran yang disandangnya, yaitu :
b. Identitas Peran adalah sikap-sikap dan prilaku-perilaku tertentu yang
konsisten dengan sebuah peran
c. Persepsi Peran adalah pandangan seseorang individu atas bagaimana ia harus
bertindak dalam situasi tertentu
d. Ekspektasi Peran adalah apa yang diyakini orang lain mengenai bagaimana
Anda harus bertindak dalam sebuah situasi tertentu.
e. Kontrak Psikologis adalah sebuah perjanjian tidak tetulis yang menentukan
apa yang diharapkan oleh manajemen dari karyawan dan sebaliknya
f. Konflik Peran adalah sebuah situasi dimana seorang individu dihadapkan
dengan ekspektasi-ekspektasi peran yang berlainan
2. Norma
Merupakan standar-standar perilaku yang dapat diterima dalam sebuah
kelompok yang dianut oleh para anggota kelompok. Norma yang ditetapkan
kelompok biasanya meliputi sejumlah larangan :
a. Norma Kelas Umum
Terdapat sejumlah norma kelas umum dalam kebanyakan kelompok kerja yang
dapat dikategorikan sebagai berikut :
• Norma Kinerja adalah petunjuk-petunjuk eksplisit mengenai seberapa keras
harus bekerja, bagaimana menyelesaikan pekerjaan, tingkat hasil kerja,
tingkat kelambanan yang pantas, dan sebagainya yang sangat kuat
mempengaruhi kinerja karyawan secara individual
• Norma Penampilan adalah ketentuan yang dapat meliputi pakaian yang
pantas dipakai, loyalitas terhadap kelompok kerja, kapan harus terlihat
sibuk, dan kapan waktu yang pantas untuk bersantaiNorma Pengaturan
Sosial adalah merupakan norma yang datang dari kelompok kerja informal
dan terutama mereka mengatur interaksi sosial dalam kelompok
• Norma Alokasi Sumberdaya adalah norma-norma yang dapat berasal dari
dalam kelompok/organisasi dan mencakup hal-hal seperti bayaran,
penugasan pada pekerjaan-pekerjaan sulit, serta alokasi peralatan dan
perlengkapan baru
b. Konformitas
Menyesuaikan perilaku seseorang agar selaras dengan norma-norma
kelompok
c. Perilaku menyimpang di Tempat Kerja
Perilaku disengaja yang melanggar norma-norma organisasional signifikan,
dan dengan melakukannya, .mengancam kesejahteraan organisasi, atau
anggota-anggotanya
3. Status
Merupakan sebuah posisi atau pangkat yang didefinisikan secara sosial yang
diberikan kepada kelompok atau anggota kelompok oleh orang lain
4. Ukuran
Ukuran dari sebuah kelompok mempengaruhi perilaku kelompok secara
keseluruhan.
5. Kekohesifan
Merupakan tingkat dimana para anggota kelompok saling tertarik dan
termotivasi untuk tinggal di dalam kelompok tersebut
FAKTOR EKSTERNAL PENENTU PRESTASI KELOMPOK
1.Strategi Organisasi, menentukan bagaimana dan kemana organisasi dibawa ditantukn
manajemen puncak, ditetapkan bersama-sama dengan manajemen tingkat menengah
untuk merumuskan sasaran yang hendak dicapai porganisasi
2.Struktur wewenang, menentukan kepada siapa seseorang melapor, siapa yang membuat
keputusan, dan bagaimana wewenang yang diberikan kepada kelompok dlam
mengambil siatu keputusan.
3.Peraturan, Organisasi menciptakan peraturan, prosedur, kebijaksanaan, dan berbagai
peraturan lainnya yang menentukan standar perilakudari pekerja.
4.Sumber-sumber organisasi, Organisasi yang besar memiliki sumbersumber-sumber
yang besar pekerjanya dilengkapi dengan peralatan yang canggih untuk melksanakan
tugasnya
5.Proses selesksi, Kriteria dalam proses seleksi akan menentukan tenaga kerja yang akan
diterima sebagai kelompok kerja dalam organisasi
6.Penilaian prestasi dan sistem imbalan, Adanya sistem imbalan yang mengkaitkannya
dengan prestasi dari kelompok kerja akan mempengaruhi perilaku kelompok tersebut.
6.Budaya Organisasi, Organisasi pada umumnya memiliki kultur dan subkultur organisasi
yang akan menentukan perikalu kelompok dalam organisasi tersebut.
7.Faktor lingkungan fisik, tata ruang, suhu dan udara dalam ruangan, dll berpengaruh
terhadap perilaku dan prestasi kelompok.
FAKTOR INTERNAL PENENTU PRESTASI KELOMPOK
1. Kemampuan
Kemampuan merupakan parameter tentang apa yang dapat dilakukan dan seberapa efektif
mereka melakuykannya dalam kelompok.
2. Karakteristik kepribadian
Karakteristik kepribadian para anggota kelompok menentukan perilaku kelompok tersebut
KOHESIVITAS (KEPADUAN) DALAM KELOMPOK
Kohesivitas merupakan kekuatan interaksi dari anggota suatu kelompok, ditunjukkan dalam
bentuk keramahtamahan antaranggota kelompok (senang untuk bersama-sama), adanya
kesatuan, keeratan , dan saling menarik dari anggota kelompok.
Faktor-faktor yang dapat meningkatkan Kohesivitas (Keterpaduan)
1. Kesamaan Nilai dan tujuan
2. Keberhasilan dalam mencapai tujuan
3. Status kelompok
4. Penyelesaiaan perbedaan
5. Kecocokan terhadap norma-norma
6. Daya tarik pribadi
7. Persaingan antarkelompok
8. Pengakuan dan penghargaan
Faktor-faktor yang dapat menurunkan tingkat Kohesivitas :
1. Ketidaksamaan tentang tujuan
2. Besarnya anggota kelompok
3. Pengalaman yang tidak menyenangkan dngan kelompok
4. Persaingan interen antaranggota kelompok
5. Dominasi
Download