Jurnal Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 11 Pages ISSN 2302-0164 pp. 90- 100 PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE KEUANGAN DAN PENGUNGKAPAN SUKARELA TERHADAP MANIPULASI AKTIVITAS RIIL (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN LQ 45 YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2010-2014) 1) Desry Wahyuni1, Muhammad Arfan2, Heru Fahlevi 3 Magister Akuntansi Program Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Banda Aceh 2,3) Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala Abstract: The objective of this research is to examine the influance of firm size, financial leverage, and voluntary disclosure to real activities manipulation. The populations of this research are LQ 45 index companies listed on the Indonesia Stock Exchange from 2010 to 2014, by the criteria that they have negative abnormal cash flow operations. The populations are 90 companies during 5 years observation. Therefore, the number of companies surveyed during this research was different, the data used was unbalanced panel data or pooled data. In this observation, the analysis method to examine hypothesis is multiple linear regression. The data analysis began with descriptive statistics of variables, the classic assumption testing and hypothesis testing. The results of this research show that: 1) In simultaneous the firm size, financial leverage, and voluntary disclosure had influence to real activities manipulation in LQ 45 index companies listed on the Indonesian Stock Exchange, 2) Firm size had positive influance to real activities manipulation in LQ 45 index companies listed on the Indonesian Stock Exchange, 3) Financial leverage stock had positive influance to real activities manipulation in LQ 45 index companies listed on the Indonesian Stock Exchange, 4) Voluntary disclosure had negative influance to real activities manipulation in LQ 45 index companies listed on the Indonesian Stock Exchange. Keywords: Real activities manipulation, firm size, financial leverage, and voluntary disclosure. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh ukuran perusahaan, leverage keuangan, dan pengungkapan sukarela terhadap manipulasi aktivitas riil. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2010 sampai dengan 2014, dengan kriteria perusahaan yang memiliki nilai arus kas operasi abnormal negatif. Populasi yang diperoleh sebanyak 90 perusahaan selama 5 tahun pengamatan. Oleh karena jumlah perusahaan yang diteliti selama periode penelitian berbeda, maka data yang digunakan adalah unbalanced panel data atau pooled data. Metode analisis data yang digunakan adalah regresi linier berganda. Analisis data diawali dengan statistik deskriptif variabel, uji asumsi klasik, dan uji hipotesis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Ukuran perusahaan, leverage keuangan, dan pengungkapan sukarela secara bersama-sama (simultan) berpengaruh terhadap manipulasi aktivitas riil pada perusahaan LQ 45 yang terdaftar di BEI, 2) Ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap manipulasi aktivitas riil pada perusahaan LQ 45 yang terdaftar di BEI, 3) Leverage keuangan berpengaruh positif terhadap manipulasi aktivitas riil pada perusahaan LQ 45 yang terdaftar di BEI, 4) Pengungkapan sukarela berpengaruh negatif terhadap manipulasi aktivitas riil pada perusahaan LQ 45 yang terdaftar di BEI. Kata Kunci: Manipulasi aktivitas riil, ukuran perusahaan, leverage keuangan, dan pengungkapan sukarela. PENDAHULUAN manajemen dan pihak eksternal untuk menilai Berdasarkan kenyataan yang ada, laba kinerja suatu perusahaan. Informasi laba ini telah menjadi indikator umum bagi pihak dapat mempengaruhi investor, kreditur, dan Volume 4, No. 3, Agustus 2015 - 90 Jurnal Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala pihak lainnya dalam membuat keputusan perusahaan yang normal atau praktik yang investasi dan ekonomi (Suwito dan Herawaty, terpisah dari praktik operasi normal yang 2005). Oleh sebab itu, perusahaan berusaha dimotivasi oleh keinginan manajer untuk untuk mencapai target laba yang diinginkan menyesatkan agar perusahaan terlihat memiliki kinerja yang kepercayaan tertentu bahwa tujuan laporan baik dan dapat menarik minat pihak eksternal. keuangan telah dipenuhi dalam operasi normal Laba perusahaan yang terlihat besar pemegang (Roychowdhury, saham 2006). Lebih lanjut, membuat investor berpikir bahwa perusahaan Roychowdhury memiliki kinerja yang baik, tanpa mengetahui manipulasi aktivitas riil dapat dilakukan kapan bagaimana laba tersebut dihasilkan. Hal ini saja selama periode akuntansi berjalan, dengan mendorong atau manajemen tujuan spesifik yaitu memenuhi target laba perusahaan untuk tindakan tertentu, menghindari kerugian, dan mencapai memotivasi melakukan mengubah atau memodifikasi informasi laba (2006) dalam menyatakan bahwa target ramalan analis (analyst forecast). yang dilaporkan atau disebut juga dengan Adanya praktik manipulasi aktivitas riil istilah manajemen laba (earning management) berdampak pada penurunan nilai perusahaan ke atau manipulasi laba (earnings manipulation) depan, sehingga para investor harus lebih (Purnomo dan Pratiwi, 2009). berhati-hati Roychowdhury (2006) menyatakan bahwa manajemen laba dapat dilakukan dengan dalam pengambilan keputusan (Ferdawati, 2009). Manipulasi aktivitas riil yang dilakukan oleh manajemen laba akrual murni dan manajemen memperlihatkan laba riil. perusahaan yang baik, namun secara potensial Manajemen laba akrual murni (pure accrual) akan menurunkan nilai perusahaan. Hal ini dilakukan disebabkan karena tindakan yang diambil riil atau manipulasi melalui aktivitas discretionary accrual. jangka manajer tidak normal yaitu akrual yang terjadi karena sekarang akan mempunyai dampak negatif manipulasi dari pihak manajemen perusahaan. terhadap kinerja (laba) perusahaan periode Manajemen laba akrual dilakukan pada akhir berikutnya. ketika profitabilitas manajer mengetahui sebelum direkayasa meningkatkan pendek Discretionary accrual merupakan akrual yang periode untuk kinerja manajemen laba tahun Perusahaan-perusahaan yang melakukan sehingga praktik manipulasi aktivitas riil dapat dideteksi dapat mengetahui berapa besar manipulasi yang melalui arus kas dari kegiatan operasi. Indikasi diperlukan agar target profitabilitas tercapai. perusahaan Manajemen laba riil atau manipulasi operasi didefinisikan sebagai tindakan manajemen yang 2006). 91 - dari praktik operasional Volume 4, No. 3, Agustus 2015 cenderung melakukan manipulasi aktivitas riil memiliki nilai arus kas aktivitas riil (real activities manipulation) dapat menyimpang yang abnormal negatif (Roychowdhury, Praktik manipulasi aktivitas riil pada beberapa Jurnal Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala perusahaan LQ 45 tahun 2010-2014 dapat perusahaan yang memiliki posisi sebagai dilihat pada Tabel 1.1. perusahaan terbaik sehingga sangat diminati Tabel 1.1 Manipulasi Aktivitas Riil Perusahaan LQ 45 N o 1 Kode Perus ahaan ADRO 3 4 ASII menarik untuk diketahui apakah laporan keuangan yang disajikan perusahaan LQ 45 Arus Kas Operasi memang riil dari aktivitas perusahaan atau telah Abnormal terjadi manipulasi aktivitas riil. Sehubungan dengan hal tersebut, penting untuk dipelajari 201 201 201 201 201 0 1 2 3 4 (0.0 0.0 (0.0 (0.0 (0.0 terhadap 70) 28 55) perusahaan-perusahaan LQ 45 yang terdaftar di 23) 43) (0.0 (0.0 (0.0 (0.0 (0.0 2 oleh investor. Dengan kondisi seperti ini saja manipulasi yang berpengaruh aktivitas riil pada Bursa Efek Indonesia. 48) (0.0 (0.1 (0.0 (0.1 BUMI 89) 12) GGR (0.0 (0.1 (0.0 (0.0 (0.0 terhadap manipulasi aktivitas riil diantaranya M 26) ukuran 99) 30) 14) apa 98) 34) 73) faktor-faktor 27) 71) 61) Berdasarkan - 98) survei literatur, terdapat beberapa faktor yang diduga berpengaruh perusahaan, leverage keuangan, pengungkapan sukarela, kesempatan bertumbuh, Sumber: Data diolah (2015) mekanisme corporate governance (kepemilikan Tabel 1.1 menunjukkan bahwa beberapa manajerial, kepemilikan institusional, dewan perusahaan LQ 45 telah melakukan praktik komisaris), dan kualitas audit. Dalam penelitian manipulasi aktivitas riil setiap tahunnya yang ini, hanya menggunakan 3 (tiga) faktor yang ditandai dengan nilai arus kas operasi abnormal diduga negatif. Hal ini membuktikan bahwa belum aktivitas tentu perusahaan yang memiliki kinerja baik (Andriyani dan Khafid, 2014; Christianty dan seperti perusahaan LQ 45, tidak melakukan Sanjaya, manipulasi kegiatan (Roychowdhury, 2006; Andriyani dan Khafid, perusahaannya. Selain itu, kinerja kompetitor 2014), pengungkapan sukarela (Hapsoro, 2012; juga dapat menjadi pemicu untuk melakukan Andriyani dan Khafid, 2014). aktivitas riil dalam berpengaruh riil, yaitu: 2014), terhadap manipulasi ukuran perusahaan leverage keuangan praktik manipulasi aktivitas riil karena investor Ukuran perusahaan diduga merupakan dan kreditur akan melakukan komparasi untuk salah satu faktor yang berpengaruh terhadap menentukan perusahaan mana yang mempunyai manipulasi rating baik. dilakukan oleh Defond (1993) dalam Veronica Perusahaan-perusahaan yang aktivitas riil. Penelitian yang tergolong dan Bachtiar (2003) mengidentifikasi bahwa liquid 45 (LQ 45) merupakan perusahaan- ukuran perusahaan berkorelasi secara positif Volume 4, No. 3, Agustus 2015 - 92 Jurnal Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala dengan manipulasi aktivitas riil. Perusahaan disediakan besar mempunyai insentif yang cukup besar pengungkapan untuk melakukan manipulasi aktivitas laba riil, informasi antara manajemen dengan pemegang karena salah satu alasan utamanya adalah saham dan pengguna laporan keuangan lainnya perusahaan besar akan berkurang, sehingga fleksibilitas manajer memenuhi ekspektasi dituntut harus dari mampu investor atau pemegang sahamnya dan banyak estimasi serta penilaian yang harus diterapkan dapat dijadikan sebagai pertimbangan bagi calon investor untuk melakukan investasi dan dalam penentuan struktur modal perusahaan. (2001:337), leverage keuangan menunjukkan proporsi penggunaan utang untuk membiayai investasi perusahaan. Semakin besar utang perusahaan maka semakin besar pula risiko yang dihadapi investor investor keuntungan yang akan meminta semakin tingkat tinggi. Akibat kondisi tersebut perusahaan akan cenderung melakukan praktik manipulasi aktivitas riil agar dapat mencapai target laba yang diinginkan dan menghindari kerugian. sukarela dalam laporan keuangan akan memberikan nilai tambah bagi perusahaan yang melakukannya dan membantu pengguna laporan keuangan untuk memahami isi dan angka yang dilaporkan dalam laporan keuangan. Pengungkapan sukarela atas informasi yang relevan cenderung memberikan kepercayaan yang lebih besar kepada para investor terhadap informasi keuangan yang 93 - maka asimetri berkurang. KERANGKA TEORETIS DAN HIPOTESIS Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Manipulasi Aktivitas Riil (1993) dalam Veronica dan Bachtiar (2003) mengidentifikasi bahwa ukuran perusahaan berkorelasi secara positif dengan manipulasi aktivitas riil. Perusahaan besar mempunyai insentif yang cukup besar untuk melakukan manipulasi aktivitas laba riil, karena salah satu alasan utamanya adalah perusahaan besar dituntut harus mampu memenuhi ekspektasi dari investor atau pemegang sahamnya dan banyak estimasi serta penilaian yang harus diterapkan pada perusahaan besar, sehingga ukuran perusahaan dapat dijadikan sebagai pertimbangan Menurut hasil penelitian Hapsoro (2012), pengungkapan adanya Penelitian yang dilakukan oleh Defond Leverage keuangan merupakan hal penting sehingga sukarela, Dengan untuk melakukan manipulasi aktivitas riil akan pengambilan keputusan. Sartono mereka. pada perusahaan besar, sehingga ukuran perusahaan Menurut bagi Volume 4, No. 3, Agustus 2015 melakukan bagi calon investasi investor dan untuk pengambilan keputusan. Oleh karena itu, perusahaan besar diperkirakan memiliki kecenderungan yang lebih besar untuk melakukan tindakan manipulasi aktivitas riil dengan cara menaikkan laba. Adanya pengaruh ukuran perusahaan terhadap manipulasi aktivitas riil didukung oleh penelitian Jao dan Pagalung (2011), dan Andriyani dan Khafid (2014) yang Jurnal Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala menunjukkan ukuran perusahaan yang lebih tinggi oleh perusahaan dapat terhadap manipulasi mengurangi asimetri informasi sehingga dapat aktivitas riil. Dengan demikian, hipotesis yang memperkecil manipulasi aktivitas riil. Veronica diajukan adalah: dan Bachtiar (2003) menemukan hubungan Ha1: Ukuran perusahaan berpengaruh terhadap yang negatif antara pengungkapan sukarela manipulasi aktivitas riil. dengan manipulasi aktivitas riil. Hal ini berpengaruh bahwa positif mengindikasikan bahwa perusahaan dengan Pengaruh Leverage Keuangan Manipulasi Aktivitas Riil terhadap tingkat pengungkapan sukarela yang rendah cenderung melakukan manipulasi aktivitas riil Leverage keuangan menunjukkan tingkat yang lebih banyak dan sebaliknya. Perusahaan utang dalam struktur modal perusahaan dan yang banyak melakukan manipulasi aktivitas kemampuan perusahaan untuk membayar utang riil cenderung untuk mengungkapkan informasi tersebut. Semakin besar utang perusahaan maka yang lebih sedikit. semakin besar pula risiko yang dihadapi Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil investor sehingga investor akan meminta penelitian Hapsoro (2012) yang menunjukkan tingkat keuntungan yang semakin tinggi. Akibat bahwa pengungkapan sukarela berpengaruh kondisi tersebut perusahaan akan cenderung negatif dengan manipulasi aktivitas riil. Dengan melakukan praktik manipulasi aktivitas riil agar demikian, hipotesis yang diajukan adalah: dapat mencapai target laba yang diinginkan dan Ha3: menghindari kerugian. Berdasarkan penjelasan terhadap manipulasi aktivitas riil. Pengungkapan sukarela berpengaruh tersebut, dapat disimpulkan bahwa semakin besar leverage keuangan maka kemungkinan manajemen manipulasi Populasi yang digunakan dalam penelitian aktivitas riil dengan cara menaikkan laba akan ini adalah seluruh perusahaan LQ 45 yang semakin besar. Penelitian yang dilakukan oleh terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun Roychowdhury (2006) dan Subhan (2010) telah 2010 sampai dengan 2014, dengan kriteria membuktikan keuangan perusahaan yang memiliki nilai arus kas operasi manipulasi abnormal negatif. Populasi yang diperoleh aktivitas riil. Dengan demikian, hipotesis yang sebanyak 90 perusahaan. Oleh karena elemen diajukan adalah: populasi yang diteliti tidak banyak dan dapat Ha2: Leverage keuangan berpengaruh terhadap dijangkau oleh peneliti (hanya 90 Pengamatan) manipulasi aktivitas riil. maka penelitian ini menggunakan metode berpengaruh untuk melakukan METODE PENELITIAN bahwa positif leverage terhadap sensus yaitu metode penelitian yang mengambil Pengaruh Pengungkapan Sukarela terhadap Manipulasi Aktivitas Riil keseluruhan populasi dengan menetapkan beberapa pertimbangan dan kriteria tertentu Penyajian luas pengungkapan sukarela Volume 4, No. 3, Agustus 2015 - 94 Jurnal Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala (Indriantoro dan Supomo, 1999:313). Logaritma natural (Ln) dari total aktiva atau Data yang digunakan dalam penelitian ini aset. Hal ini dikarenakan besarnya total aktiva adalah unbalanced panel data atau pooled data, masing-masing perusahaan berbeda bahkan yaitu data yang dikumpulkan dalam beberapa mempunyai selisih yang besar, sehingga dapat periode pengamatan dan memiliki jumlah menyebabkan nilai yang tidak normal (ekstrim). observasi yang tidak selalu sama setiap Untuk menghindari adanya data yang tidak tahunnya (jumlah perusahaan yang diteliti normal tersebut maka dari total aset perlu selama periode penelitian berbeda). dilogaritma naturalkan (Hartono, 2003:245). Operasionalisasi Variabel Leverage Keuangan Leverage keuangan (financial leverage) Variabel Dependen menunjukkan Manipulasi Aktivitas Riil seberapa efisien perusahaan memanfaatkan ekuitas pemilik dalam rangka Variabel dependen adalah variabel yang mengantisipasi utang perusahaan (Brealey, dipengaruhi oleh variabel independen. Dalam Myers, dan Marcus, 2001:490). Leverage penelitian ini, yang menjadi variabel dependen keuangan diproksikan dengan Debt to Equity adalah yang Ratio (DER). DER menunjukkan perbandingan diproksikan dengan arus kas operasi abnormal antara pembiayaan dan pendanaan melalui (abnormal cash flow operations). Arus kas utang operasi abnormal merupakan (Brigham dan Houston, 2001:87). Pemilihan selisih antara arus kas operasi aktual dengan utama DER dikarenakan oleh rasio ini dapat arus kas operasi normal. Indikasi perusahaan memberikan yang cenderung melakukan manipulasi aktivitas kelayakan dan risiko keuangan perusahaan riil memiliki nilai arus kas operasi abnormal (Kasmir, 2014:158). manipulasi aktivitas (ABN_CFO) riil dengan pendanaan pentunjuk melalui umum ekuitas tentang negatif. Pengungkapan Sukarela Variabel Independen Pengungkapan Ukuran Perusahaan sukarela (voluntary Ukuran perusahaan (firm size) adalah suatu disclosure) adalah pengungkapan yang melebihi skala dimana dapat diklasifikasikan besar dari yang diwajibkan atau pengungkapan yang kecilnya perusahaan menurut berbagai cara dilakukan secara sukarela oleh perusahaan antara lain dengan ukuran pendapatan, total aset, tanpa diharuskan oleh lembaga yang berwenang dan total modal (Basyaib, 2007:122). Semakin (Meek, Robert, dan Gray, 1995). Pengungkapan besar pendapatan, total aset, dan total modal sukarela dihitung maka semakin besar pula ukuran perusahaan jumlah pengungkapan tersebut. perusahaan dengan jumlah pengungkapan yang 95 - Variabel ini dihitung Volume 4, No. 3, Agustus 2015 dengan dengan membandingkan yang dilakukan Jurnal Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala seharusnya dilakukan. Ha diterima yang berarti bahwa ukuran Metode Analisis perusahaan, leverage keuangan, dan Metode analisis data yang digunakan pengungkapan sukarela secara simultan dalam penelitian ini adalah adalah regresi linier berpengaruh terhadap manipulasi aktivitas berganda dengan persamaan sebagai berikut : riil pada perusahaan LQ 45 yang terdaftar MAR = α+ β1(FS)it + β2(LEV) it + β3(VD) it + ε di BEI periode 2010-2014. Hal ini berarti bahwa Dimana: MAR = Manipulasi aktivitas riil α = Konstanta (intercept) βi = Koefisien regresi (i = 1,2,3,4,5) FS = Ukuran perusahaan (Firm Size) LEV = Leverage keuangan (Leverage) VD = Pengungkapan sukarela (Voluntary Disclosure) i = Perusahaan LQ 45 t = Tahun ε = Pengaruh variabel lain (epsilon) atau residual (error term) variabel ukuran perusahaan, leverage keuangan, dan pengungkapan sukarela dalam penelitian ini, secara simultan hanya mampu menjelaskan manipulasi aktivitas riil sebesar 23,2%, sedangkan sisanya sebesar 76,8% dijelaskan oleh variabel independen lain diluar penelitian ini. b. Koefisien regresi ukuran perusahaan β1= 0,010 atau β1≠ 0. Dengan demikian, Penelitian ini menggunakan metode sensus. Ha1 diterima yang berarti bahwa ukuran Oleh karena itu untuk menguji pengaruh perusahaan berpengaruh positif terhadap variabel independen terhadap variabel dependen, manipulasi aktivitas riil pada perusahaan baik secara simultan maupun secara parsial LQ 45. Nilai 0,010 ini menjelaskan bahwa tidak dilakukan uji signifikansi. Kesimpulan jika ukuran perusahaan naik 1 (satu) diambil langsung dari nilai koefisien regresi persen, maka akan berakibat pada naiknya masing-masing variabel independen (Sugiyono, manipulasi aktivitas riil sebesar 0,010 2009:64-65). persen, namun dengan asumsi variabel lain konstan. HASIL PEMBAHASAN Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan bantuan program SPSS, hasil analisis regresi linier berganda terhadap variabel-variabel penelitian sebagai berikut: c. Koefisien regresi leverage keuangan β2= 0,279 atau β2≠ 0. Dengan demikian, Ha2 diterima yang berarti bahwa leverage keuangan berpengaruh positif terhadap manipulasi aktivitas riil pada perusahaan MAR = 0,025+ 0,010(FS)it + 0,279(LEV)it ΜΆ 0,067(VD)it + ε a. Berdasarkan hasil regresi bahwa koefesien determinasi (R2) adalah sebesar 0,232 atau LQ 45. Nilai 0,279 ini menjelaskan bahwa jika leverage keuangan naik 1 (satu) persen, maka akan berakibat pada naiknya manipulasi aktivitas riil sebesar 0,279 tidak sama dengan nol. Dengan demikian, Volume 4, No. 3, Agustus 2015 - 96 Jurnal Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala persen, namun dengan asumsi variabel lain d. 1. Ukuran perusahaan, leverage keuangan, dan konstan. pengungkapan sukarela secara simultan Koefisien regresi pengungkapan sukarela berpengaruh terhadap manipulasi aktivitas β3= -0,067 atau β4≠ 0. Dengan demikian, riil pada perusahaan LQ 45 yang terdaftar di Ha3 BEI periode 2010-2014; diterima pengungkapan yang berarti sukarela bahwa berpengaruh 2. Ukuran perusahaan berpengaruh positif negatif terhadap manipulasi aktivitas riil terhadap manipulasi aktivitas riil pada pada perusahaan LQ 45. Nilai -0,067 ini perusahaan LQ 45 yang terdaftar di BEI menjelaskan bahwa jika pengungkapan periode 2010-2014; sukarela naik satu persen, maka akan 3. Leverage keuangan berpengaruh negatif berakibat pada menurunnya manipulasi terhadap manipulasi aktivitas riil pada aktivitas riil sebesar 0,067 persen, namun perusahaan LQ 45 yang terdaftar di BEI dengan asumsi variabel lain konstan. periode 2010-2014; 4. Pengungkapan sukarela berpengaruh negatif terhadap manipulasi aktivitas riil pada Implikasi Hasil Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan bukti empiris dan dapat perusahaan LQ 45 yang terdaftar di BEI periode 2010-2014; menjadi masukan bagi pihak yang berhubungan dengan pedoman pasar bagi modal diantaranya investor, sebagai kreditor dan stakeholder lainnya untuk melakukan strategi yang dapat memberikan informasi mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya praktik manipulasi aktivitas riil di pasar modal. Sehingga investor dan stakeholder lainnya akan lebih berhati-hati dalam pengambilan keputusan, baik itu keputusan investasi, kredit maupun keputusan sejenis lainnya. Saran Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka diajukan beberapa saran sebagai berikut: 1. Saran Praktis (Operasional) a. Bagi pihak-pihak pengguna laporan keuangan seperti investor, calon investor, analis keuangan dan para pengguna laporan keuangan lainnya agar dapat memahami dan menganalisis tindakan manipulasi aktivitas riil yang dilakukan KESIMPULAN DAN SARAN oleh sebagian perusahaan LQ 45 sebagai Kesimpulan acuan dalam pengambilan keputusan Berdasarkan analisis data sesuai dengan dalam berinvestasi. Lebih lanjut, hasil objek penelitian, uji hipotesis dan pembahasan penelitian dalam penelitian ini dapat disimpulkan sebagai memberikan informasi mengenai faktor- berikut: faktor yang mempengaruhi terjadinya 97 - Volume 4, No. 3, Agustus 2015 ini diharapkan dapat Jurnal Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala praktik manipulasi aktivitas riil di pasar governance (kepemilikan manajerial dan modal, sehingga investor dan stakeholder kepemilikan lainnya akan lebih berhati-hati dalam komisaris), kualitas audit, dan variabel pengambilan itu keuangan lainnya yang diperkirakan maupun dapat mempengaruhi manipulasi aktivitas keputusan keputusan, investasi, baik kredit keputusan sejenis lainnya. institusional, dewan riil. Berhubung variabel yang diangkat b. Bagi perusahaan untuk lebih terbuka dalam penelitian ini hanya mampu dalam penyampaian informasi kepada menjelaskan investor mengenai kinerja perusahaan terhadap dan mengurangi tindakan-tindakan yang sehingga masih terdapat 76,8% variabel dapat menurunkan kepercayaan investor lainnya yang dapat menjelaskan variabel dan manipulasi aktivitas riil. stakeholder lainnya terhadap 23,2% pengaruhnya manipulasi aktivitas perusahaan. Hal ini dilakukan untuk Penelitian meningkatkan kepercayaan investor dan menggunakan stakeholder lainnya terhadap perusahaan, berbeda, seiring dengan terungkapnya beberapa konsisten dan memasukkan jumlah pengamatan praktik manipulasi aktivitas riil yang yang lebih banyak dan memperpanjang rentang dilakukan waktu penelitian. perusahaan untuk selanjutnya riil, metode sehingga analisis hasil yang sebaiknya lain yang diperoleh meningkatkan kinerjanya. 2. Saran Akademis (Teoretis) a. Penelitian DAFTAR PUSTAKA selanjutnya dapat dilakukan pada seluruh perusahaan yang terdaftar di BEI atau pada sektor lainnya seperti manufaktur, keuangan, pertambangan, food and beverages dan sektor lainnya agar hasil penelitian yang berikutnya dapat lebih representatif serta kesimpulan yang dihasilkan memiliki cakupan yang lebih luas yaitu tidak hanya pada perusahaan LQ 45 saja. b. Menguji variabel lain yang diduga berpengaruh terhadap manipulasi aktivitas bertumbuh, riil seperti mekanisme kesempatan corporate Andriyani, R. & M. Khafid (2014) Analisis Pengaruh Leverage, Ukuran Perusahaan dan Voluntary Disclosure terhadap Manipulasi Aktivitas Riil. Accounting Analysis Journal, 3 (3), 273-281. Basyaib, F. (2007) Keuangan Perusahaan Pemodelan Menggunakan Microsoft Excell. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Brealey, R. A., S. C. Myers & A. Marcus. (2001) Fundamentals of Corporate Finance. Third Edition. Singapore: Mc Graw-Hill. Brigham, E. F. & J. F. Houston (2001) Manajemen Keuangan. Buku II, Edisi Kedelapan. Alih Bahasa: Herman Wibowo. Jakarta: Erlangga. Christianti, A. & I. P. S. Sanjaya (2014) Pengaruh Kondisi Keuangan Perusahaan terhadap Manipulasi Aktivitas Riil. E-Jurnal. Yogyakarta: Volume 4, No. 3, Agustus 2015 - 98 Jurnal Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Ferdawati (2009) Pengaruh Manajemen Riil terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal Akuntansi dan Manajemen, 4 (1), 59-74. Gunny, K. (2005) The Relation between Earnings Management using Real Activities Manipulation and Future Performance: Evidence from Meeting Earning Bencmarks. http://ssrn.com. Hapsoro, D. (2012) Pengaruh Mekanisme Corporate Governance, Kualitas audit, dan Pengungkapan Sukarela terhadap Manipulasi Aktivitas Riil. Jurnal Akuntansi dan Manajemen, 23 (1), 6178. Hariyani, E. (2013) Pengaruh Manipulasi Aktivitas Rill terhadap Profitabilitas Perusahaan LQ 45 di Bursa Efek Indonesia. Jurnal SOROT, 8 (2), 183190. Hartono, J. (2003) Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE. Indriantoro, N. & B. Supomo (1999) Metodologi Penelitian Bisnis. Yogyakarta: BPFE. Jao, R. & G. Pagalung (2011) Corporate Governance, Ukuran Perusahaan, dan Leverage terhadap Manajemen Laba Perusahaan Manufaktur Indonesia. Jurnal Akuntansi dan Auditing, 8 (1), 43-54. Kasmir (2014) Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Kim, Y., C. Liu. & S. G. Rhee (2003) The Effect of Size on Earnings Management. Social Science Research Network Electronic Paper Collection. (http://papers.ssrn.com). Koyuimirsa dan S. Raharja (2011) Dampak Manajemen Laba Akrual dan Manajemen Laba Rill terhadap Kinerja Pasar. Jurnal. Semarang: Universitas Diponegoro. Lobo, G. J. & J. Zhou (2001) Disclosure Quality and Earnings Management. Social Science Research Network Electronic Paper Collection. 99 - Volume 4, No. 3, Agustus 2015 Machfoedz, M. (1994) Financial Ratio Characteristic Analysis and The Prediction of Earnings Changes in Indonesia. Jurnal Kelola, 7, 114-133. Madura, J. (2001) Pengantar Bisnis. Buku 2. Terjemahan Syahrizal Noor. Jakarta: Salemba Empat. Meek, G. K., C. B. Robert, & S. J. Gray (1995) Factors Influencing Voluntary Annual Report Disclosures by U.S., U.K., and Continental European Multinational Corporations. Journal of International Business Studies, 26 (3), 555-573. Oktorina, M. & Y. Hutagaol (2008) Analisis Arus Kas Kegiatan Operasi dalam Mendeteksi Manipulasi Aktivitas Riil dan Dampaknya terhadap Kinerja Pasar. Simposium Nasional Akuntansi XI. Pontianak. Priyatno, D. (2010) Paham Analisa Statistik Data dengan SPSS. Jakarta: Mediakom. Purnomo, B. S. & P. Pratiwi (2009) Pengaruh Earning Power terhadap Manajemen Laba (Earning Management). Jurnal Media Ekonomi, 14 (1). Riyanto, B. (2001) Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. Edisi 4. Yogyakarta: BPFE. Roychowdhury, S. (2006) Earnings Management through Real Activities Manipulation. Journal of Accounting and Economics, 42, 335-370. Sahabu, S. (2009) Manajemen Laba melalui Akrual dan Manipulasi Aktivitas Nyata dan Pengaruhnya terhadap Kinerja Perusahaan yang melakukan Right Issue. Tesis. Yogyakarta: Program Pascasarjana STIE YKPN. Sanjaya, I. P. S. (2008) Auditor Eksternal Komite Audit dan Manajemen Laba. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, 11 (1), 97-116. Sanjaya, I. P. S. & L. Young (2012) Voluntary Disclosure and Earning Management at Bank Companies Listed in Indonesia Stock Exchange. China-USA Business Review, 11 (3), 368-374. Sartono, A. (2001) Manajemen Keuangan, Teori dan Aplikasi. Edisi 4. Yogyakarta: BPFE. Saputro, J. A. & L. Setiawati (2003) Kesempatan Bertumbuh dan Jurnal Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Manajemen Laba: Uji Hipotesis Political Cost. Simposium Nasional Akuntansi VI. Surabaya. Sekaran, U. (2006) Research Method for Business: Metodologi Penelitian Untuk Bisnis. Edisi 4, Buku 1 dan 2. Terjemahan Kwan Men Yon. Jakarta: Salemba Empat. Sekaran, U. & R. Bougie. (2010). Research Methods for Business: A Skill Building Approach. 5th Edition. UK: John Willey & Sons, Ltd. Setiawati, L. & Naim (2000) Manajemen Laba. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia, 15 (4), 424-441. Subhan (2010) Pengaruh Corporate Governance dan Leverage Keuangan terhadap Manajemen Laba Perusahaan Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Jurnal Bisnis dan Akuntansi, 3 (5). Sugiyono (2009) Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV. Alfabeta. Suharso, P. (2009) Metode Penelitian Kuantitatif untuk Bisnis: Pendekatan Filosofi dan Praktis. Jakarta: PT. Indeks. Suripto, B. (2002) Pengaruh Besaran, Profitabilitas, Pemilikan Saham oleh Publik, dan Kelompok Industri terhadap Tingkat Pengungkapan Keuangan di Website. Jurnal Akuntansi & Manajemen, 5 (1), 1-26. Sutopo, H. B. (2006) Metodologi Penelitian Kualitatif: Dasar Teori dan Terapannya dalam Penelitian. Surakarta: Pusat Penelitian Universitas Sebelas Maret. Suwito, E. & A. Herawaty (2005) Analisis Pengaruh Karakteristik Perusahaan terhadap Tindakan Perataan Laba yang Dilakukan oleh Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Simposium Nasional Akuntansi VIII. Solo. Tarjo (2007) Pengaruh Konsentrasi Kepemilikan Institusional dan Leverage terhadap Manajemen Laba, Nilai Pemegang Saham serta Cost of Equity Capital. Simposium Nasional Akuntansi XI. Pontianak. antara Manajemen Laba dengan Tingkat Pengungkapan Laporan Keuangan. Simposium Nasional Akuntansi VI. Surabaya. Weston, J. F & T. E. Copeland (2001) Manajemen Keuangan. Jilid 1. Cetakan Ketujuh. Jakarta: Erlangga. Yulianto, E. (2010) Pengaruh Mekanisme Good Corporate Governance dan Leverage Keuangan terhadap Manajemen Laba Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI 2007-2008. Skripsi. Semarang: Universitas Negeri Malang. Zang, A. (2007) Evidence on The Tradeoff Between Real Manipulation and Accrual Manipulation. http://ssrn.com Veronica, S. & Y. S. Bachtiar (2003) Hubungan Volume 4, No. 3, Agustus 2015 - 100