P U T U S A N Nomor. 338/PDT/2017/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Jawa Barat yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata pada tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara: H. EMAN SULAEMAN. AS. ST. Wiraswasta, beralamat di Jl. Sentral No. 2 Rt./Rw. 02/12 Kelurahan Cibabat Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi. Selanjutnya disebut sebagai Pembanding semula Pelawan ; Dalam hal ini diwakili kuasanya, yang bernama BUDIJANTO, SH. Advokat beralamat di Jl. Sentral No. 2 Rt./Rw. 02/12 Kelurahan Cibabat Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi. berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 22 Agustus 2016 ; MELAWAN : 1. BENI SANJAYA, Wiraswasta, beralamat di Kampung Babakan Mekarsari Rt / Rw. 01 /28 Kelurahan Baleendah Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung, selanjutnya disebut sebagai Terbanding semula Terlawan; Dalam hal ini diwakili oleh kuasanya, yang bernama DANI SOFIANDI, SH., MH. Advokat / Pengacara yang berkantor pada LAW FIRM DANI SOFIANDI & PARTNERS, berkedudukan di jalan Suryalaya III No. 52 Kota Bandung, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 30 April 2017; 2. LUBNAH SAID ALJAIDI Beralamat di jalan Raya Cibabat Gang Sirna Galih No. 14 Rt/Rw. 001 /006 Kelurahan Cibabat Kecamatan Cimahi Utara Kota Cimahi, selanjutnya disebut sebagai Turut Terbanding I semula Turut Terlawan I; Halaman 1 dari 41 halaman, Pts.No.338/PDT/2017/PT.BDG. 3. NINA SULTANAH ALJAIDI, B.A. beralamat di jalan Cihanjuang Babut Girang Rt / Rw 003/011 Kelurahan Cibabat Kecamatan Cimahi Utara Kota Cimahi, selanjutnya disebut sebagai Turut Terbanding II semula Turut Terlawan II; 4. RUSLI DIPANAGARA. beralamat di jalan Cibeureum No. 34 Kota Bandung, selanjutnya disebut sebagai Turut Terbanding III semula Turut Terlawan III ; 5. RATNA PERTIMAH ROSMAYA alias PERTIMAH ROSMAYA. beralamat di jalan Cibeureum No. 34 Kota Bandung, yang selanjutnya disebut sebagai Turut Terbanding IV semula Turut Terlawan IV; 6. KANTOR PERTANAHAN KOTA CIMAHI beralamat di jalan Encep Kartawiria No. 21 Kota Cimahi, yang selanjutnya disebut sebagai Turut Terbanding V semula Turut Terlawan V; 7. MASRI HUSEN, SH. Notaris dan PPAT(Pejabat Pembuat Akta Tanah) beralamat di jalan Oto Iskandardinata No. 472 Kota Bandung, yang selanjutnya disebut sebagai Turut Terbanding VI semula Turut Terlawan VI; Pengadilan Tinggi tersebut; Membaca,Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Jawa Barat tanggal 31 Juli 2017,Nomor 338 /PEN/PDT/2017/PT.BDG tentang Penunjukan Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini; Telah membaca berkas perkara dan surat-surat yang berhubungan dengan perkara ini; TENTANG DUDUK PERKARANYA Menimbang bahwa Pelawan telah mengajukan perlawanan, sebagaimana dalam Surat Perlawanannya tertanggal 11 Februari 2016 yang terdaftar Halaman 2 dari 41 halaman, Pts.No.338/PDT/2017/PT.BDG. dalam register Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bale Bandung dalam register perkara perdata No. 34/PDT.PLW/2016/PN.Blb tertanggal 12 Februari 2016, pada pokoknya mengajukan hal-hal sebagai berikut : 1. Bahwa Pelawan adalah sebagai pemilik yang sah terhadap Sebidang tanah seluas 756 m2, Blok Serut, sebagian dari Hak Milik sebidang tanah No.363 /Cibabat. yang terletak di Jalan Pesantren RT/RW.005/05, Kelurahan Cibabat Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi, (sesuai dengan Akta jual Beli No. 30/8/cmi/TB/1991, tertanggal 19 Januari 1991, atas nama Pelawan, yang dibuat dihadapan Turut Terlawan VI). Adapun batas-batas tanah tersebut adalah sebagai berikut: - Utara. : Jalan. - Timur : Jalan. - &Hataji. : Solokan. - Barat : Tanah Kepunyaan Ratna Pertimah Rosmaya alias Pertimah Rosmaya. Dengan demikian dalam hal ini dapat Pelawan dikatagorikan sebagai Pembeli yang beritikad baik dan harus dilindungi oleh hukum. Hal tersebut diatas sesuai dengan Jurisprudensi MARI. tanggal 15 April 1976, No. 1237 K/Sip/1973, yang pada pokoknya menyatakan, "oleh karena Penggugat sebagai pembeli yang beritikad baik", maka menurut, Penggugat harus mendapat perlindungan hukum" (vide Yurisprudensi MARI. Cetakan Kedua, 1993, halaman 138, angka 131, XIV.1.3.). 2. Bahwa jual beli tanah tersebut diatas dilakukan antara Pelawan dengan Turut Terlawan III (berdasarkan Akta Kuasa Menjual No. 52, tertanggal 20 Nopember 1987 untuk dan atas nama Turut Terlawan IV), yang kemudian dituangkan dalam Akta Jual Beli No. 30/8/ cmi/JB/ 1991, tertanggal 19 Januari 1991, atas nama Pelawan, yang dibuat dihadapan Turut Terlawan VI. Dengan demikian jual beli dilakukan sesuai dengan aturan hukum yang berlaku, sehingga sah secara hukum, sesuai dengan pasal 19 PP. No.10 Tahun 1961 jo. pasal 37 avat (1) PP. 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah. 3. Bahwa berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Kls. I.A. Bale Bandung, Nomor : 69/Pdt.Eks/G/2014/PN.Blb. jo. No. Halaman 3 dari 41 halaman, Pts.No.338/PDT/2017/PT.BDG. 84/Pdt.G/2014/PN.BB. tertanggal 19 Nopember 2015, yang pada pokoknya berbunyi Pelaksanaan Eksekusi Pengosongan dan Penyerahan dalam perkara No. 69/Pdt.Eks/G/2014/PN.Blb. jo. No. 84/Pdt.G/2014/PN.BB. (sebagai mana ternyata Surat No. W11.U.6/465/HT.04.10/H/2016, tertanggal 09 Februari 2016) yang ditujukan kepada Terlawan, Turut Terlawan I dan Pelawan (yang menguasai). Sementara Turut Terlawan II yang sangat jelas-jelas sekali sebagai pihak/partij dalam perkara, ternyata tidak diberitahu mengenai Pelaksanaan Eksekusi Pengosongan dan Penyerahan termaksud. Hal ini menunjukkan kinerja dari orang Pengadilan Negeri Kls I.A Bale Bandung kelihatan kecerobahan dan ketidaktelitian serta ketidakprofesional, yang berakibat kerugian yang sangat besar bagi Pelawan sebagai pemilik yang sah terhadap sebidang tanah seluas 756 m2, Blok Serut, yang terletak di Jalan Pesantren RT/RW.005/05, Kelurahan Cibabat, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi. 4. Bahwa apabila ditelaah lebih lanjut, penguasaan Pelawan terhadap sebidang tanah seluas 756 m2, Blok Serut, sebagian dari Hak Milik sebidang tanah No. 363/Cibabat, yang terletak di Jalan Pesantren RT/RW.005/05, Kelurahan Cibabat, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi adalah didasarkan alas hak yang sah. Dan sementara itu, berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Kls. I.A. Bale Bandung, Nomor : 69/Pdt.Eks/G/ 2014/PN.Blb. jo. No. 84/Pdt.G/2014/PN.BB. tertanggal 19 Nopember 2015, dikeluarkan/ diterbitkan berdasarkan permohonan eksekusi yang diajukan oleh Terlawan (d/h. sebagai Penggugat) melawan Turut Terlawan I (d/h. sebagai Tergugat I) dan Turut Terlawan II (d/h. sebagai Tergugat II) dalam perkara perdata No. 84/Pdt.G/2014/PN.BB. yang jelas-jelas sekali tidak memiliki hubungan hukum apapun dengan Pelawan. 5. Bahwa kiranya perlu diketahui, ternyata Pelawan baru mengetahui adanya Pelaksanaan Eksekusi Pengosongan dan Penyerahan dalam perkara No. 69/Pdt.Eks/G/2014/PN.Blb. jo. No. 84/Pdt.G/2014/PN.BB. (sebagaimana ternyata Surat No. W11.U.6/465/HT.04.10/ 11/2016, tertanggal 09 Februari 2016 dari Pengadilan Negeri Kls. I.A. Bale Bandung) pada tanggal 1 Pebruari 2016. Untuk itu Pelawan mengajukan upaya hukum perlawanan/ bantahan terhadap Pelaksanaan Eksekusi Halaman 4 dari 41 halaman, Pts.No.338/PDT/2017/PT.BDG. Pengosongan dan Penyerahan dalam perkara No. 69/Pdt.Eks/G/2014/PN.Blb. jo. No. 84/Pdt.G/2014/PN.BB. termaksud, mengingat Pelawan tidak pernah sama sekali digugat dan/atau berperkara serta hubungan hukumnya baik dengan Terlawan, maupun Turut Terlawan I dan Turut Terlawan II. Untuk itu Pelawan melakukan upaya hukum guna membela kepentingannya terhadap sebidang tanah seluas 756 m2, Blok Serut, sebagian dari Hak Milik sebidang tanah No. 363/Cibabat, yang terletak di Jalan Pesantren RT/RW.005/05, Kelurahan Cibabat, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi (sesuai Akta Jual Beli No. 30/8/cmi/JB/1991, tanggal 19 Januari 1991, atas nama Pelawan, yang dibuat dihadapan Turut Terlawan VI). 6. Bahwa Pelawan sangat terkejut dengan adanya Pelaksanaan Eksekusi Pengosongan dan Penyerahan dalam perkara No. 69/Pdt.Eks/G/2014/PN.Blb. jo. No. 84/Pdt.G/2014/ PN.BB., karena sebelum-sebelumnya Pelawan tidak pernah sama sekali menerima surat pemberitahuan terlebih dahulu dari Pengadilan Negeri Kls. I.A. Bale Bandung dan/atau digugat sebagai pihak-pihak dalam perkara perdata No. 84/Pdt.G/2014/PN.BB. W11.U.6/465/HT.04.10/II/2016, yang tertanggal ternyata 09 Surat Februari 2016 No. dari Pengadilan Negeri Kls. I.A. Bale Bandung, karena Pelawan sebagai pemilik yang sah terhadap sebidang tanah seluas 756 m2, Blok Serut, sebagian dari Hak Milik sebidang tanah No. 363/Cibabat, yang terletak di Jalan Pesantren RT/RW.005/05, Kelurahan Cibabat, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi, (sesuai dengan Akta Jual Beli No. 30/8/cmi/ JB/1991, tertanggal 19 Januari 1991 yang dibuat dihadapan Turut Terlawan VI) akan dilaksanakan Eksekusi Pengosongan termaksud. Hal ini tidak memenuhi rasa keadilan dan kemanusiaan terhadap Pelawan, karena pada kenyataannya antara Pelawan dengan Terlawan tidak memiliki hubungan hukum apapun. 7. Bahwa kiranya perlu diketahui, didalam putusan No. 84/Pdt.G/2014/PN.BB. tertanggal 28 Oktober 2014 sangat jelas sekali Pelawan tidak ditarik sebagai pihak/partij, sehingga gugatan yang diajukan oleh Penggugat (sekarang Terlawan) menjadi "kekurangan pihak (plurium litis consortium)". Padahal sebagaimana telah dimaklumi, menurut hukum acara perdata (HIR), hanya pihak-pihak (partij) yang Halaman 5 dari 41 halaman, Pts.No.338/PDT/2017/PT.BDG. terlibat dalam gugatan saja yang dapat dihukum oleh pengadilan untuk melakukan atau tidak melakukan perbuatan hukum tertentu. Sehingga seharusnya gugatan Penggugat (sekarang Terlawan) setidak- tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima atau dtolak oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Kls I.A Bale Bandung, karena kekurangan pihak (plurium litis consortium). 8. Bahwa selain hal tersebut diatas, ternyata didalam putusan No. 84/Pdt.G/2014/PN.BB. tertanggal 28 Oktober 2014 tidak adanya sita jaminan terhadap tanah seluas 756 m2, Blok Serut, sebagian dari Hak Milik sebidang tanah No. 363/Cibabat, yang terletak di Jalan Pesantren RT/RW.005/05, Kelurahan Cibabat, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi. Dengan demikian Pelaksanaan Eksekusi Pengosongan dan Penyerahan dalam perkara No. 69/Pdt.Eks/G/2014/PN.Blb. jo. No. 84/Pdt.G/2014/PN.BB. "menjadi tidak jelas/ kabur (obscuur libels) ", karena tidak adanya Penetapan Sita Jaminan termaksud, yang dikhawatirkan pada Pelaksanaan Eksekusi Pengosongan menjadi kacau dan bermasalah, dikarenakan baik luas maupun batas-batas tanah tidak sama/berbeda yang dikuasai oleh Pelawan. Dan juga tidak termasuk bagian dari tanah yang menjadi objek sengketa antara Terlawan dengan Turut Terlawan 1 dan Turut Terlawan II. 9. Bahwa apabila diteliti lebih lanjut lagi, ternyata didalam amar putusan No. 84/Pdt.G/ 2014/PN.BB. tertanggal 28 Oktober 2014, tidak sama sekali menjelaskan luas tanah milik dari Terlawan, sehingga berakibat "tidak jelas / kabur (obscuur libels)", dan apabila Pengadilan Negeri Kls I.A Bale Bandung tetap dilaksanakan eksekusi pengosongan tanah termaksud, nantinya akan timbul pertanyaan, dasarnya dari mana eksekusi pengosongan tanah, sementara luas tanah milik Terlawan "tidak jelas / kabur (obscuur libels)". 10. Bahwa selain hal-hal tersebut diatas, ternyata Majelis Hakim Pengadilan Negeri Kls I.A Bale Bandung didalam memberikan pertimbangan hukum dan menjatuhkan putusan No. 84/Pdt.G/ 2014/PN.BB. tertanggal 28 Oktober 2014, "Kontradiktif (bertolak belakang)", yang mana amarnya menyatakan sebidang tanah yang terletak di Blok Serut, Kelurahan Cibabat, Kecamatan Cimahi Utara, setempat dikenal umum sebagai jalan Pesantren dengan Sertipikat Hak Milik No. 7238/Kelurahan Cibabat, Halaman 6 dari 41 halaman, Pts.No.338/PDT/2017/PT.BDG. Surat Ukur tanggal 14-5-2010, No. 00069/Cbt/2010, adalah milik Benny Sanjaya (Terlawan), sementara didalam pertimbangan hukumnya Sertipikat Hak Milik Turut Terlawan I dan Turut Terlawan II juga masih dinyatakan sah. Karena pembatalan yang dilakukan oleh Terlawan, ternyata ditolak Pengadilan Tata Usaha Negara Bandung. 11. Bahwa lebih jauh lagi, ternyata Majelis Hakim Pengadilan Negeri Kls I.A Bale Bandung didalam memberikan pertimbangan hukum dan menjatuhkan putusan No. 84/Pdt.G/ 2014/PN.BB. tertanggal 28 Oktober 2014, telah melanggar pasal 178 ayat (3) HIR. yaitu : "telah mengabulkan sesuatu yang dituntut atau mengabulkan tuntutan lebih dari apa yang dituntut". Dengan demikian Pelaksanaan Eksekusi Pengosongan dan Penyerahan dalam perkara No. 69/Pdt.Eks/G/2014/PN.Blb. jo. No. 84/Pdt.G/2014/ PN.BB. (sebagaimana W11.U.6/465/HT.04.10/H/2016, ternyata tertanggal 09 Surat Februari No. 2016 dari Pengadilan Negeri Kls. I.A. Bale Bandung). Berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Kls. I.A. Bale Bandung, tanggal 19 Nopember 2015, No. 69/Pdt.Eks/ G/2014/ PN.Blb. jo. No.84/Pdt.G/2014/PN.BB. "haruslah dinyatakan tidak mempunyai kekuatan hukum yang mengikat". 12. Bahwa berdasarkan uraian-uraian fakta hukum tersebut diatas, maka beralasan hukum, apabila pada kesempatan ini Pelawan mengajukan "Tuntutan Provisionil" untuk mengantisipasi agar tidak timbul kerugian yang besar lagi bagi Pelawan, mohon kiranya Bapak Ketua Pengadilan Negeri Kls. I.A Bale Bandung cq. Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini untuk "menangguhkan" Pelaksanaan Eksekusi Pengosongan dan Penyerahan dalam perkara No. 69/Pdt.Eks/G/2014/PN.Blb. jo. No. 84/Pdt.G/2014/ PN.BB. (sebagaimana ternyata Surat No. W11.U.6/465/HT.04.10/II/2016, tertanggal 09 Februari 2016 dari Pengadilan Negeri Kls. I.A. Bale Bandung). Berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Negeri KIs. I. A. Bale Bandung, tanggal 19 Nopember 2015, No. 69/Pdt. Eks/G/2014/ PN.Blb. jo. No. 84/Pdt.G/2014/PN.BB. terhadap sebidang tanah luas 756 m2, Blok Serut, sebagian dari Hak Milik sebidang tanah No. 363/ Cibabat, yang terletak di Jalan Pesantren RT/RW.005/05, Kelurahan Cibabat, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi, (sesuai dengan Akta Jual Beli No. 30/8/cmi/JB/1991, tertanggal 19 Januari 1991, atas nama Pelawan yang Halaman 7 dari 41 halaman, Pts.No.338/PDT/2017/PT.BDG. dibuat dihadapan Turut Terlawan VI). Adapun batas-batas tanah adalah sebagai berikut: - Utara : Jalan. - Timur : Jalan. - Selatan : Solokan. - Barat : Tanah Kepunyaan Ratna Pertimah Rosmaya alias Pertimah Rosmaya. Selama proses perkara perlawanan/ bantahan ini berlangsung dan belum adanya putusan pengadilan yang berkekuatan hukum yang tetap dan pasti (inkracht van gewisde). 13.Bahwa perlawanan ini diajukan dengan bukti-bukti otentik yang telah memenuhi ketentuan pasal 180 HIR. Beralasan hukum apabila putusan perkara ini dinyatakan dapat dijalankan terlebih dahulu (uit voerbaar bij voorrade), meskipun ada upaya hukum banding maupun kasasi dari para pihak; 14. Bahwa sehubungan adanya perlawanan ini, karenanya mohon agar Terlawan untuk dihukum membayar seluruh biaya perkara yang timbul akibat adanya perlawanan ini. Menurut hukum acara perdata (HIR), hanya pihak-pihak yang terlibat dalam gugatan saja yang dapat dihukum oleh Pengadilan untuk melakukan atau tidak melakukan perbuatan hukum tertentu. 15. Bahwa terhadap para Turut Terlawan mohon dihukum untuk tunduk dan taat pada putusan perkara ini. Berdasarkan alasan-alasan yang terurai di atas, berkenan kiranya Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini untuk menjatuhkan putusan sebagai berikut : DALAM PROVISI : Menangguhkan Pelaksanaan Eksekusi Pengosongan dan Penyerahan dalam perkara No. 69/Pdt.Eks/G/2014/PN.Blb. jo. No. 84/Pdt.G/2014/ PN.BB. (sebagaimana ternyata Surat No. W11.U.6/465/HT.04.10/II/2016, tertanggal 09 Februari 2016 dari Pengadilan Negeri Kls. I.A. Bale Bandung). Halaman 8 dari 41 halaman, Pts.No.338/PDT/2017/PT.BDG. Berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Negeri KIs. I. A. Bale Bandung, tanggal 19 Nopember 2015, No. 69/Pdt. Eks/G/2014/ PN.Blb. jo. No. 84/Pdt.G/2014/PN.BB. terhadap sebidang tanah luas 756 m2, Blok Serut, sebagian dari Hak Milik sebidang tanah No. 363/ Cibabat, yang terletak di Jalan Pesantren RT/RW.005/05, Kelurahan Cibabat, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi, (sesuai dengan Akta Jual Beli No. 30/8/cmi/JB/1991, tertanggal 19 Januari 1991, atas nama Pelawan yang dibuat dihadapan Turut Terlawan VI). Adapun batas-batas tanah adalah sebagai berikut: - Utara : Jalan. - Timur : Jalan. - Selatan : Solokan. - Barat : Tanah Kepunyaan Ratna Pertimah Rosmaya alias Pertimah Rosmaya. Selama proses perkara perlawanan/ bantahan ini berlangsung dan belum adanya putusan pengadilan yang berkekuatan hukum yang tetap dan pasti (inkracht van gewisde). PRIMAIR. 1. Mengabulkan perlawanan dari Pelawan seluruhnya. 2. Menyatakan Pelawan adalah Pelawan yang jujur dan beritikad baik. 3. Menyatakan sebidang tanah luas 756 m2, Blok Serut, sebagian dari Hak Milik sebidang tanah No. 363/Cibabat, yang terletak di Jalan Pesantren RT/RW.005/05, Kelurahan Cibabat, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi, dilakukan jual beli antara Pelawan dengan Turut Terlawan III (berdasarkan Akta Kuasa Menjual No. 52, tertanggal 20 Nopember 1987 untuk dan nama Turut Terlawan IV), yang kemudian dituangkan dalam Akta Jual Beli No. 30/8/ cmi/JB/ 1991, tertanggal 19 Januari 1991, atas nama Pelawan, yang dibuat dihadapan Turut Terlawan VI adalah milik sah dari Pelawan 4. Menyatakan tidak mempunyai kekuatan hukum yang mengingkat terhadap Pelaksanaan Eksekusi Pengosongan dan Penyerahan dalam perkara No. 69/Pdt.Eks/G/2014/PN.Blb. jo. No. 84/Pdt.G/2014/PN.BB. (sebagaimana ternyata Surat No. W11.U.6/465/HT.04.10/ 11/2016, tertanggal 09 Februari 2016 dari Pengadilan Negeri Kls. I.A. Bale Bandung). Berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Kls. I.A. Halaman 9 dari 41 halaman, Pts.No.338/PDT/2017/PT.BDG. Bale Bandung, tanggal 19 Nopember 2015, No. 69/Pdt.Eks/G/2014/ PN.Blb. jo. No. 84/Pdt.G/2014/PN.BB. termaksud. 5. Menghukum para Turut Terlawan mohon dihukum untuk tunduk dan taat pada putusan perkara ini. 6. Menghukum Terlawan untuk membayar seluruh biaya perkara yang timbul akibat adanya perlawanan ini. SUBSIDAIR. Dalam peradilan yang baik, mohon keadilan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono). Menimbang bahwa atas gugatan perlawanan tersebut, pihak TERLAWAN, TURUT TERLAWAN I dan TURUT TERLAWAN II, telah memberikan jawaban secara tertulis yang disampaikan dalam persidangan tanggal 18 Mei 2016 yang isinya adalah sebagai berikut : Jawaban TERLAWAN : DALAM KONPENSI : DALAM EKSEPSI : Perlawanan Pelawan kekurangan pihak (Plurium Litis Consortium). - Bahwa, Perlawanan Pelawan kekurangan pihak, dimana didalam perlawanannya bahwa Pelawan menyatakan penguasaan Pelawan terhadap sebidang tanah seluas 756 m2, di Blok Serut sebagian dari Hak Milik sebidang tanah 363/Cibabat, yang terletak di Jalan Pesantren RT/RW. 005/05, Kelurahan Cibabat, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi yang dijadikan alas hak yang sah ; - Bahwa, berkenaan denganperlawanan Pelawan yang mendalilkan alas haknya adalah sebagian dari Hak Milik 363/Cibabat, dengan demikian seharusnya berdasarkan faktanya Pelawan tidak mengikutsertakan keseluruhan pihak yang terkait dengan Hak Milik No. 363/Cibabat tersebut yaitu para ahliwaris Almarhumah PERTIMAH ROSMAYA yaitu : 1. KURAESIN HASRATI ( Anak kandung). 2. IKKA SRIKALI WARDHANI (Anak Kandung). 3. R. SANS DANISWARA (Anak Kandung). Halaman 10 dari 41 halaman, Pts.No.338/PDT/2017/PT.BDG. 4. Almarhum R. NANA TJASALIGUNA (Anak Kandung) dan mempunyai ahliwaris / anak kandung yang bernama : TASYA ASYANTIKA (Cucu). Dimana Hak Milik 363/Cibabat atas nama PERTIMAH ROSMAYA, sehingga dengan demikian menurut hukum acara pedata pihak pemilik semula harus ditarik pihak dalam perkara a quo, hal tersebut demi untuk lengkapnya suatu tuntutan ;- Bahwa sesuai dengan Hukum Acara Perdata, gugatan Perlawanan Pelawan yang tidak lengkap atau tidak sempurna karena kurang pihak dapat dinyatakan tidak dapat diterima ;Hal ini telah menjadi pendirian Mahkamah Agung RI dalam putusannya No. 78 K/ Sip/1972 tanggal 11 Oktober 1975 yang menegaskan :“ Gugatan kurang pihak atau tidak lengkap atau kekurangan formil, harus dinyatakan tidak dapat diterima” ;Demikian pula bahwa dalam putusan Mahkamah Agung RI Nomor 1421 K/Sip/1975 tanggal 8 Juni 1976, menyatakan :“ Bahwa tidak dapat diterimanya gugatan ini adalah karena kesalahan formil mengenai pihak yang seharusnya digugat, akan tetapi belum digugat”. - Bahwa berdasarkan fakta yuridis diatas, Terlawan mohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa, mengadili dan memutus perkara ini, berkenan untuk menolak gugatan Perlawanan Pelawan atau setidak-tidaknya menyatakan gugatan Perlawanan Pelawan tidak dapat diterima (Niet Onvankelijke verklaard). - DALAM POKOK PERKARA: 1. Bahwa,pada pokoknya Terlawan menolak dengan tegas seluruh dalildalil atas perlawanan Pelawan sebagaimana dikemukakan dan didalilkan Pelawan dalam perlawanannya tertanggal 12 Pebruari 2016 dan Perbaikan Perlawanan tertanggal 18 April 2016tersebut, terkecuali atas hal-hal yang diakuinya secara jelas dan nyata kebenarannya ; 2. Bahwa Pelawan menyatakan kepemilikannya atas objek a quo, dengan didasarkan kepada Akta Jual Beli No. 30/8/cmi/JB/1991, tertanggal 19 Januari 1991 yang dibuat dihadapan Turut Terlawan VI. Akan tetapi bukti kepemilikan tersebut yaitu berupa Akta Jual Beli adalah bertentangan dengan bukti kepemilikan Terlawan yaitu bukti kepemilikan berupa Halaman 11 dari 41 halaman, Pts.No.338/PDT/2017/PT.BDG. Sertipikat Hak Milik Nomor : 7238/Kelurahan Cibabat, dimana bukti kepemilikan tersebut didasarkan kepada Akta Jual Beli Nomor : 77/2010, demikian pula bukti kepemilikan Terlawan telah dikuatkan dengan putusan Pengadilan Negeri Kelas IA Bale Bandung dalam perkara perdata Nomor : 84/Pdt.G/2014/PN.BB tanggal 28 Oktober 2014 yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap, sehingga saat ini putusan hukum tersebut akan dilaksanakan (Eksekusi) ;3. Bahwa disamping itu bukti kepemilikan Sertipikat berdasarkan UndangUndang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria pada Pasal 19 yang menyatakan bahwa untuk menciptakan kepastian hukum pertanahan, Pemerintah menyelenggarakn pendaftaran tanah. Atas tanah yang telah didaftarkan selanjutnya diberikan tanda bukti hak atas tanah, yang merupakan alat bukti yang kuat mengenai kepemilikan tanah. Dan bukti kepemilikan Terlawan tersebut adalah awalnya pada tanggal 15 April 2010 H.R. DADANG NAWAWI sebagai kuasa dari TATI SETYAWATI dan TASYA ASYANTIKA menawarkan dan sekaligus telah menjual tanah kosong berupa sawah kepada Terlawan berdasarkan Akta Jual Beli Nomor : 77/2010 dihadapan ANA WISMAYANTI, SH. Selaku Pejabat Pembuat Akta Tanah dan kemudian diterbitkan Sertipikat Hak Milik Nomor : 7238/Keluarahan Cibabat, Surat Ukur tanggal 14-05-2010, Nomor : 00069/Cbt/2010 dengan luas 2336 m2 dua ribu tiga ratus tiga puluh enam meter persegi) atas nama Terlawan (BENNY SANJAYA), demikian juga meskipun Sertipikat Hak Milik atas objek a quo diterbitkan tahun 2010, akan tetapi asal objek tanah tersebut berasal dari kepemilikan TATI SETYAWATI dan TASYA ASYANTIKA yang diperoleh dari Surat Wasiat Mutlak dari R. NANA TJASALIGUNA selaku kuasa Pemberi Hibah Wasiat dari Ny. Rd. PERTIMAH ROSMAYA kepada TATI SETYAWATI dan TASYA ASYANTIKA tertanggal 1 Agustus 1986, seluas 5000 m2 dari Sertipikat Hak Milik No. 363/Cibabat yang diuraikan dalam Gambar Situasi No. 3769/1979, sehingga dengan demikian kepemilikan atas objek a quo semula dimiliki sejak tahun 1979, sedangkan pelawan mengakui memiliki objek tanah a quo didasarkan kepada Akta Jual Beli No. 30/8/cmi/JB/1991 tanggal 19 Januari 1991, sehingga Akta Jual Beli tersebut berada diatas Sertipikat Hak Milik Nomor : 363/Cibabat yang kemudian saat ini telah dijual kepada Halaman 12 dari 41 halaman, Pts.No.338/PDT/2017/PT.BDG. Terlawan dengan bukti Sertipikat Hak Milik Nomor : 7238/Kelurahan Cibabat ; 4. Bahwa Terlawan membeli obyek tanah a quo melalui Kuasa dari TATI SETYAWATI dan TASYA ASYANTIKA yang bernama H.R. DADANG NAWAWI, dan perlu dikemukakan disini bahwa TATI SETYAWATI adalah isteri dari Almarhum R. NANA TJASALIGUNA salah satu anak kandung Ny. Rd. PERTIMAH ROSMAYA, kepemilikan TATI SETYAWATI dan TASYA ASYANTIKA, didasarkan kepada Akta Hibah No. 533/Cmi/1986 tanggal 15 September 1986 yang dibuat oleh dan dihadapan Turut Terlawan VI (MASRI HUSEN, SH.), dimana dalam Akta Hibah tersebut telah dinyatakan bahwa Ny. Rd. PERTIMAH ROSMAYA selaku yang menghibahkan dan penerima hibah adalah TATI SETYAWATI yang bertindak untuk dirinya sendiri dan sebagai ibu kandung dari TASYA ASYANTIKA dan demikian melakukan kekuasaan orang tua serta bertanggung jawab penuh untuk dan atas nama anak kandungnya yang masih dibawah umur yaitu : TASYA ASYANTIKA yang sekarang telah dewasa, sehingga dengan demikian TATI SETYAWATI danTASYA ASYANTIKA seharusnya dijadikan pihak-pihak dalam perkara ini, sedangkan Pelawan mengaku mempunyai hak terhadap obyek perkara dari salah satu ahliwaris Ny. Rd. PERTIMAH ROSMAYA yang bernama R. SANS DANISWARA, padahal obyek tanah a quo telah terlebih dahulu dihibahkan melalui hibah wasiat mutlak dari Almarhumah PERTIMAH ROSMAYA pada tanggal 1 Agustus 1986 yang kemudian dijual kepada Terlawan, sedangkan Pelawan mengakui mempunyai hak terhadap obyek tanah a quo dengan alas hak yaitu Akta Jual Beli No. 30/8/cmi/JB/1991, tanggal 19 Januari 1991, sehingga dengan demikian jual beli tersebut tidak sah karena pada tanggal 1 Agustus 1986 obyek tanah a quo telah dihibahkan Ny. Rd. PERTIMAH ROSMAYA kepada TATI SETYAWATI yang bertindak untuk dirinya sendiri maupun selaku orang tua dari anaknya yang masih dibawah umur yaitu TASYA ASYANTIKA, dengan berdasar atas bukti Akta Hibah tersebut di atas, maka Pelawan tidak mempunyai hak terhadap obyek tanah a quo sedangkan bukti kepemilikannya berupa Akta Jual Beli No. 30/8/cmi/JB/1991 tanggal 19 Januari 1991 adalah cacat hukum dan batal demi hukum ;- Halaman 13 dari 41 halaman, Pts.No.338/PDT/2017/PT.BDG. 5. Bahwa, Pelawan mendalilkan adanya Pelaksanaan Eksekusi Pengosongan dan Penyerahan Pelawan tidak diberitahukan, hal tersebut karena Pelawan tidak termasuk pihak didalam perkara perdata Nomor : 84/Pdt.G/2014/PN.BB, sehingga Pelawan tidak perlu diberitahukan menurut hukum karena tidak ada relevansinya dengan pelaksanaan eksekusi pengosongan dan penyerahan karena bukan pihak dalam perkara Nomor : 84/Pdt.G/2014/PN.BB ; 6. Bahwa dalil perlawanan Pelawan yang pada pokoknya menyatakan antara Pelawan dengan Terlawan tidak memiliki hubungan hukum apapun, bahwa dengan dalil Pelawan tersebut sehingga membuktikan antara Pelawan dengan Terlawan tidak mempunyai hubungan hukum, memang benar sehingga baik dalam perkara gugatan Penggugat (sekarang Terlawan) Nomor : 84/Pdt.G/2014/PN.BB Pelawan tidak perlu ditarik pihak karena tidak ada hubungan hukum, sehingga tidak perlu Pelawan diberitahukan dalam hal pemberitahuan eksekusi Pengosongan dan Penyerahan No. 69/Pdt.Eks/G/2014/PN.Blb Jo. No. 84/Pdt.G/2014/PN.BB ; 7. Bahwa dalil perlawanan Pelawan yang menyatakan dalam perkara No. 84/Pdt.G/2014/PN.BB terhadap objek tanah aquo tidak dilakukan sita jaminan, sehingga mengakibatkan objeknya tidak jelas pada waktu akan dilaksanakan eksekusi, bahwa hal tersebut tidaklah menjadikan ketidak jelasan pada waktu pelaksanaan eksekusi, karena sebelum pelaksanaan eksekusi sebagaimana Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Bale Bandung dalam proses pengajuan eksekusi telah dilakukan Teguran (Aanmaning) dan Sita Eksekusi untuk menentukan kejelasan objek a quo dan sebelum eksekusi Pengosongan untuk tidak dialihkan dengan cara dijual atau digadaikan maka terlebih dahulu Pengadilan Negeri Bale Bandung meletakkan Sita Eksekusi terhadap objek tanah a quo, sehingga tidak ada ketidak jelasan dalam hal pelaksanaan eksekusi pengosongan dan penyerahan ; 8. Bahwa mengenai luas tanah yang ada didalam putusan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap atas objek tanah yang akan dilaksanakan eksekusi sebagaimana dalam amar putusan tidak perlu dicantumkan luasnya, karena telah nyata objek tanah yang akan dieksekusi sebagaimana amar putusan didasarkan kepada Sertipikat Halaman 14 dari 41 halaman, Pts.No.338/PDT/2017/PT.BDG. Hak Milik No. 7238/Kelurahan Cibabat Surat Ukur tanggal 14 Mei 2010 Nomor : 00069/cbt/2010, dengan luas 2336 M2 milik Pelawan ; 9. Bahwa dalil Perlawanan Pelawan yang menyatakan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Kelas IA Bale Bandung dalam pertimbangan hukum dan menjatuhkan putusan No. 84/Pdt.G/2014/PN.BB tertanggal 28 Oktober 2014 “ Kontradiktif (bertolak belakang) “ dengan beralasan pada pokoknya Sertipikat Hak Milik Turut Terlawan I dan Turut Terlawan II masih dinyatakan sah. Bahwa alasan tersebut tidak berdasar karena Sertipikat Hak Milik Turut Terlawan I dan Turut Terlawan II tidak perlu dinyatakan tidak sah, karena gugatan Penggugat (sekarang Terlawan) luas tanah yang tercantum dalam Sertipikat Hak Milik Turut Terlawan I dan Turut Terlawan II, karena Tanah milik Terlawan sebagaimana Sertipikat Hak Milik Nomor : 7238/Kelurahan Cibabat dengan luas 2.336 M2 dari luas tersebut, seluas 855 M2 berada pada Sertipikat Hak Milik Nomor : 1577/Cibabat atas nama Turut Terlawan I (dahulu Tergugat I) serta seluas 640 M2 berada pada Sertipikat Hak Milik Nomor : 1578/Cibabat atas nama Turut Terlawan II (dahulu Tergugat II), sehingga dari fakta hukum tersebut Majelis Hakim Pengadilan Negeri Kelas IA Bale Bandung tidak mempertimbangkan dan memutuskan “ Kontradiktif (bertolak belakang) “ ; 10. Bahwa dalil perlawanan Pelawan yang menyatakan pada pokoknya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Kelas IA Bale Bandung yang memeriksa dan mengadili perkara No. 84/Pdt.G/2014/PN.BB telah melanggar Pasal 178 ayat (3) HIR yaitu “ telah mengabulkan sesuatu yang dituntut atau mengabulkan tuntutan lebih dari apa yang dituntut “, dalil tersebut adalah tidak berdasar karena dalam tuntutan Terlawan (dahulu Penggugat) dalam perkara No. 84/Pdt.G/2014/PN.BB tidak melebihi yang dituntut baik luas objek tanah maupun Sertipikat Hak Milik yang dijadikan dasar tuntutan dalam gugatan perkara Nomor : 84/Pdt.G/2014/PN.BB tersebut ; 11. Bahwa, tuntutan Pelawan tentang Tuntutan Provisionil adalah tidak berdasar hukum dan tidak berdasar fakta hukum, karena putusan perkara Nomor : 84/Pdt.G/2014/PN.BB saat ini telah mempunyai kekuatan hukum tetap (Incharcht van gewijsde), demikian juga karena pihak TATI SETYAWATI selaku wali dari TASYA ASYANTIKAyang merupakan ahli waris dan anak kandung dari Almarhum R. NANA Halaman 15 dari 41 halaman, Pts.No.338/PDT/2017/PT.BDG. TJASALIGUNAdan merupakan cucu dari Almarhumah PERTIMAH ROSMAYA tidak pernah merasa mengalihkan dengan cara apapun kepada Pelawan maupun kepada Turut Terlawan I dan Turut Terlawan II selain kepada Terlawan Konvensi/Penggugat Rekonvensi, sehingga dengan demikian tuntutan provisionil Pelawan harus ditolak ; DALAM REKONVENSI : Bahwa, Dalam kesempatan ini pula Terlawan berkehendak untuk mengajukan Gugatan Rekonvensi terhadap Pelawan, Turut Terlawan I, Turut Terlawan II, Turut Terlawan III, Turut Terlawan V, dan Turut Terlawan VI sehingga dengan demikian Dalam Gugatan Rekonvensi perkara ini, kedudukan Terlawan (Terlawan Dalam Konvensi adalah sebagai Penggugat Dalam Rekonvensi dan kedudukan Pelawan Dalam Konvensi adalah sebagai ( Tergugat Dalam Rekonvensi I ), Turut Terlawan I Dalam Konvensi adalah sebagai ( Tergugat Dalam Rekonvensi II ), Turut Terlawan II Dalam Konvensi adalah sebagai ( Tergugat Rekonvensi III ) , Turut Terlawan III Dalam Konvensi adalah sebagai ( Tergugat Dalam Rekonvensi IV ), Turut Terlawan V Dalam Konvensi adalah sebagai (Tergugat Rekonvensi V ), dan Turut Terlawan VI Dalam Konvensi adalah sebagai ( Tergugat Rekonvensi VI); Bahwa,Terlawan Dalam Konvensi/Penggugat Dalam Rekonvensi mengajukan Gugatan Rekonvensi terhadap Pelawan Dalam Konvensi/ Tergugat Dalam Rekonvensi I, Turut Terlawan I Dalam Konvensi/Tergugat Dalam Rekonvensi II, Turut Terlawan II Rekonvensi Dalam Konvensi/Tergugat III, Turut Terlawan III Dalam Konvensi / Tergugat Dalam Rekonvensi IV, Turut Terlawan V Dalam Konvensi/Tergugat Rekonvensi V, dan Turut Terlawan VI Dalam Konvensi/Tergugat Rekonvensi VI adalah sebagai berikut : 1. Bahwa, segala apa yang tercantum pada bagian Konvensi mohon dianggap tercantum pula dan menjadi satu kesatuan dalam bagian Rekonvensi ini; 2. Bahwa, Penggugat Dalam Rekonvensi/Terlawan Dalam Konvensi dengan adanya perlawanan Pelawan Dalam Konvensi / Tergugat Dalam Rekonvensi I terhadap pelaksanaan eksekusi Pengosongan dan Halaman 16 dari 41 halaman, Pts.No.338/PDT/2017/PT.BDG. Penyerahan dalam perkara No. 69/Pdt.Eks/G/2014/PN.Blb jo. No. 84/Pdt.G/2014/PN.BB menjadi suatu permasalahan atau menjadi suatu penghalang bagi terlaksananya pelaksanaan eksekusi tersebut, dengan beralasan Pelawan Dalam Konvensi / Tergugat Dalam Rekonvensi I kepada bukti kepemilikan berupa Akta Jual Beli No. 30/8/cmi/JB/1991 tanggal 19 Januari 1991 yang dibuat dihadapan Turut Terlawan VI Dalam Konvensi / Turut Tergugat Dalam Rekonvensi VI; 3. Bahwa, dengan adanya bukti kepemilikan yang dijadikan dasar perlawanan oleh Pelawan Dalam Konvensi / Tergugat Dalam Rekonvensi Iyang dijadikan dasar jual belinya berasal dari sebagian luas dari Sertipikat Hak Milik No. 363/Cibabat, sedangkan ahli waris Almarhumah PERTIMAH ROSMAYA yang ahliwarisnyaAlmarhum R. NANA TJASALIGUNA dan anaknyayang bernamaTASYA ASYANTIKA maupun ibunyaTATI SETYAWATI yang sebagai wali dariTASYA ASYANTIKA tidak merasamaupun tidak pernah menjual maupunmengalihkan kepada Pelawan Dalam Konvensi / Tergugat Dalam Rekonvensi I, demikian juga Pelawan Konvensi / Tergugat Rekonvensi I tidak dapat menerangkan dalam dalil perlawanannya mengenaiadanya peralihan hak atau jual beli dari sebagian Sertipikat Hak Milik No. 363/Cibabat, sehingga patut diduga terbitnya Akta Jual Beli No. No. 30/8/cmi/JB/1991 tanggal 19 Januari 1991 yang dibuat dihadapan Turut Terlawan VI Konvensi / Tergugat Dalam Rekonvensi VIterdapat rekayasa hukum ; 4. Bahwa,walaupun dengan adanya perbaikan tertanggal 18 April 2016, yang mencantumkan para ahli yang tidak lengkap nama-namanya, maka bahwa, fakta hukum diduga adanya rekayasa hukum, Pelawan Dalam Konvensi / Tergugat Dalam Rekonvensi I dalam mengajukan perlawanannya tidak mengikut sertakan pihak-pihak semula selaku pemilik dari objek tanah sebagaimana tercantum dalam Sertipikat Hak Milik No. 363/Cibabat yaitu Ny. Rd. PERTIMAH ROSMAYA (Almarhumah) yang digantikan oleh ahliwarisnya sebagai berikut : 1. KURAESIN HASRATI ( Anak Kandung) ;2. IKKA SRIKALI WARDHANI (Anak Kandung );3. R. SANS DANISWARA (Anak Kandung) dan ; 4. Almarhum R. NANA TJASALIGUNA (Anak Kandung) dan mempunyai ahliwaris / anak kandung yang bernama : TASYA ASYANTIKA (Cucu), demikian juga oleh karena sebelum adanya jual beli dengan didasarkan Halaman 17 dari 41 halaman, Pts.No.338/PDT/2017/PT.BDG. kepada Akta Jual Beli No. No. 30/8/cmi/JB/1991 tanggal 19 Januari 1991 yang dibuat dihadapan Turut Terlawan VI Konvensi / Turut Tergugat Rekonvensi VIobyek tanah a quo telah terlebih dahulu dihibahkan kepada TATI SETYAWATI dan TASYA ASYANTIKA, maka Akta Jual Beli Pelawan Dalam Konvensi/Tergugat Rekonvensi I tersebut harus dibatalkan atau setidak-tidak dinyatakan tidak mempunyai kekuatan pembuktian yang mengikat ; 5. Bahwa, Pelawan Konvensi / Tergugat Rekonvensi I oleh karena saat ini telah menguasai secara tanpa hak dan melawan hukum terhadap objek sengketa a quo, dimana bukti kepemilikannya berupa Akta Jual Beli No. 30/8/cmi/JB/1991 tanggal 19 Januari 1991 sebagaimana diterangkan di atas bahwa Akta Jual Beli tersebut tidak sah sedangkan Terlawan Dalam Konvensi / Penggugat Dalam Rekonvensi bukti kepemilikan yang sah berupa Sertipikat Hak Milik yang asal kepemilikannya dari adanya hibah bukti Sertipikat Hak Milik atas nama Terlawan Konvensi / Penggugat Dalam Rekonvensi adalah bukti kepemilikan yang otentik, maka wajar dan sepatutnya Pelawan Konvensi / Tergugat Rekonvensi I atau siapapun yang mendapat hak daripadanya untuk segera menyerahkan objek tanah a quo dalam keadaan kosong kepada Terlawan Konvensi / Penggugat Rekonvensi dengan tanpa syarat dan beban apapun juga ; 6. Bahwa, demikian juga oleh karena obyek tanah a quo sebagaimana Sertipikat Hak Milik Nomor : 7238/Kelurahan Cibabat dengan luas 2.336 M2 adalah Milik Terlawan Dalam Konvensi/Penggugat Dalam Rekonvensi, terjadi tumpang tindih (overleef) dengan Sertipikat Hak Milik Nomor : 1577/Cibabat atas nama Turut Terlawan I Dalam Konvensi/Tergugat Dalam Rekonvensi II (dahulu Tergugat I) dan serta Sertipikat Hak Milik Nomor : 1578/Cibabat atas nama Turut Terlawan II Dalam Konvensi/Tergugat Dalam Rekonvensi III (dahulu Tergugat II), makaberdasar hukum Sertipikat Hak Milik Nomor : 1577/Cibabat atas nama Turut Terlawan I Dalam Konvensi/Tergugat Dalam Rekonvensi II (dahulu Tergugat I) dan Sertipikat Hak Milik Nomor : 1578/Cibabat atas nama Turut Terlawan II Dalam Konvensi/Tergugat Rekonvensi III (dahulu Tergugat II), adalah Cacad Hukum ; 7. Bahwa, Terlawan Dalam Konvensi/Penggugat Rekonvensi I memperoleh Sertifikat Hak Milik Nomor : 7238/Kelurahan Cibabat. yang terletak di Blok Serut yang terletak di Jalan Pesantren, Kelurahan Cibabat, Halaman 18 dari 41 halaman, Pts.No.338/PDT/2017/PT.BDG. Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi, Propinsi Jawa Barat dengan luas 2.336 M2 yang dibeli TATI SETYAWATI dan TASYA ASYANTIKA dengan Akta Jual Beli Nomor : 77/2010 tertanggal 15 April 2010 di hadapan Ana Wismayanti SH., PPAT Kota Cimahi yang semula Pemecahan/Pemisahan SHM Nomor : 1333/Cibabatatas nama PERTIMAH ROSMAYA Gambar Situasi Nomor : 8540 tertanggal 21-101986 seluas 5.000 M2 dan telah dihibahkan kepada TATI SETYAWATI dan TASYA ASYANTIKA dengan Akta Hibah Nomor : 533/CMI/1986 tanggal 15-9-1986 di hadapan Notaris Masri Husen PPAT Kota Bandung dan berdasarkan Penetapan Pengadilan Negeri Bale Bandung Nomor : 759/Pen.Pdt/P/1987/PN.BB, dengan batas-batas sebagai berikut : - Sebelah Utara : Jalan Sentral ; - Sebelah Selatan : SHM No : 363 Sisa ; - Sebelah Barat : SHM No : 1333 Sisa ; - Sebelah Timur : Jalan Pesantren ; 8. Bahwa, Turut Terlawan I Dalam Konvensi/Tertugat Dalam Rekonvensi II memperoleh Sertifikat Hak Milik Nomor : 1577/Cibabat atas nama Lubnah Said, Surat Ukur Nomor 4977/1989 tanggal 3 Desember 1989 seluas 855 M2 berdasarkan Akta Jual Beli Nomor : 213/43/CMI/lb/1998 dihadapan Notaris Masri Husen PPAT Kota Bandung (Turut Terlawan VI/Tergugat Rekonvensi VI) dan Turut Terlawan II Dalam Konvensi/Tergugat Dalam Rekonvensi III memperoleh Sertifikat Hak Milik Nomor : 1578/Cibabat Surat Ukur Nomor : 4976/1988 tanggal 21 Pebruari 1988 seluas 640 M2 atas nama Nina Sultanah, BA. yang dibeli pada tanggal 22 Oktober 1988, Akta Jual Beli Nomor : 557/166/CMI/JB/1989 dibuat dihadapan Notaris Masri Husen PPAT Kota Bandung (Turut Terlawan VI/Tergugat Rekonvensi VI), begitu juga Pelawan Dalam Konvensi/Tergugat Dalam Rekonvensi I memperoleh Akta Jual Beli Nomor : 30/8/cmi/JB/1991, tertanggal 19 Januari 1991 dibuat dihadapan Notaris Masri Husen PPAT Kota Bandung (Turut Terlawan VI/Tergugat Rekonvensi VI),MENDAPAT ATAU MEMBELI dari TURUT TERLAWAN III/TERGUGAT REKONVENSI IV bukan beli dari TATI SETYAWATI dan TASYA ASYANTIKA ; 9. Bahwa, PelawanDalam Konvensi/Tergugat Dalam Rekonvensi I, Turut Terlawan I Dalam Konvensi/Tergugat Dalam Rekonvensi II (dahulu Halaman 19 dari 41 halaman, Pts.No.338/PDT/2017/PT.BDG. Tergugat I) dan Turut Terlawan II Dalam Dalam Konvensi/Tergugat Dalam Rekonvensi III (dahulu Tergugat II) melakukan Jual Beli atas objek yang telah diuraikan bukankanlah dengan TATI SETYAWATI dan TASYA ASYANTIKA melainkan denganRUSLI DIPANAGARATURUT TERLAWAN III/TERGUGAT REKONPENSI IV yang bukan pemilik sah atas tanah yang diperjualbelikan dan tidak ada pemberitahuan serta tanpa adanya persetujuan maupun dihadiri oleh TATI SETYAWATIselaku wali dari anaknya yang bernamaTASYA ASYANTIKA yang merupakan anak kandung dari AlmarhumR. NANA TJASALIGUNA ;10. Bahwa,demikian juga obyek sengketa berupa Sertifikat Hak Milik Nomor : 1577/Cibabat atas nama Lubnah Said,Surat Ukur Nomor : 4977/1989 tanggal 3 Desember 1989 seluas 855 M2 berdasarkan Akta Jual Beli Nomor : 213/43/CMI/lb/1998 dihadapan Notaris Masri Husen PPAT Kota Bandung (Turut Terlawan VI/Tergugat Rekonvensi VI) atas nama Turut Terlawan I Konvensi/Tergugat Rekonvensi II dan Sertifikat Hak Milik Nomor : 1578/Cibabat atas nama Nina Sultanah, BA. Surat Ukur Nomor : 4976/1988 tanggal 21 Pebruari 1988 seluas 640 M2 yang dibeli pada tanggal 22 Oktober 1988, Akta Jual Beli Nomor : 557/166/CMI/JB/1989 dibuat dihadapan Notaris Masri Husen PPAT Kota Bandung (Turut Terlawan VI/Tergugat Rekonvensi VI) atas nama Turut Terlawan II Konvensi/Tergugat Rekonvensi III yang menjadi obyek sengketa Aquo sangat merugikan Terlawan Dalam Konvensi/Penggugat Dalam Rekonvensi karena tindakan Para Turut Terlawan I dan TUrut Terlawan II Konvensi/Para Tergugat Rekonvensi II dan III serta Pelawan Dalam Konvensi/Tergugat Dalam Rekonvensi I tersebut Cacad Yuridis dan tidak prosedure serta mengandung cacad hukum karena terbit tiga obyek sengketa Aquo diatas tanah Terlawan Dalam Konvensi/Penggugat Dalam Rekonvensi dengan Sertifikat Hak Milik Nomor : 7238/Cibabat atas nama BENNY SANJAYA, Surat Ukur tanggal 14-05-2010, Gambar Situasi Nomor : 1567/2010 seluas 2.336 M2, yang melanggar Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1961 berdasarkan Akta Jual Beli Nomor : 77/2010 yang dibuat dihadapan Ana Wismayanti, SH, PPAT untuk Wilayah Kecamatan Kota Cimahi ; 11. Bahwa, Badan Pertanahan Nasional (BPN) Turut Terlawan V Dalam Konvensi/Tergugat Dalam Rekonvensi V telah menerbitkan Sertifikat Hak Milik Nomor : 1577/Cibabat, Surat Ukur Nomor 4977/1989 tanggal 3 Halaman 20 dari 41 halaman, Pts.No.338/PDT/2017/PT.BDG. Desember 1989 seluas 855 M2 atas nama Lubnah Said (Turut Terlawan I/Tergugat menerbitkan Dalam Konvensi/Tergugat Dalam Rekonvensi II) dan Sertikat Hak Milik Nomor : 1578/Cibabat, Surat Ukur Nomor : 4976/1988 tanggal 21 Pebruari 1988 seluas 640 M2atas nama Nina Sultanah, BA. (Turut Terlawan II/Tergugat Dalam Rekonvensi III) dengan cara yang salah dan tidak sesuai dengan prosedur, tidak meneliti keadaan lokasi tanah/obyek tanah kepunyaan milik Terlawan Dalam Konvensi/Penggugat Rekonvensi, maka dengan demikian Turut Terlawan V Dalam Konvensi/Tergugat Dalam Rekonvensi V telah melakukan perbuatan melawan hukum yang mengakibatkan kerugian bagi Terlawan Dalam Konvensi/Penggugat Dalam Rekonvensi ; 12. Bahwa, dengan demikian Badan Pertanahan Nasional (BPN) Turut Terlawan V Dalam Konvensi/Tergugat Dalam Rekonvensi V yang telah menerbitkan Sertifikat Hak Milik Nomor : 1577/Cibabat, Surat Ukur Nomor 4977/1989 tanggal 3 Desember 1989 seluas 855 M2 atas nama Lubnah Said (Turut Terlawan I/Tergugat Dalam Konvensi/Tergugat Dalam Rekonvensi II) dan menerbitkan Sertikat Hak Milik Nomor : 1578/Cibabat, Surat Ukur Nomor : 4976/1988 tanggal 21 Pebruari 1988 seluas 640 M2atas nama Nina Sultanah, BA. (Turut Terlawan II/Tergugat Dalam Rekonvensi III) tidak pernah bisa menyelesaikannya dengan baik dan tidak pernah bertanggungjawab atas terbitnya sertifikat hak milik Turut Terlawan I Dalam Konvensi/Tergugat Dalam Rekonvensi II dan Turut Terlawan II Dalam Konvensi/Tergugat Dalam Rekonvensi III dengan adanya overleap/tumpang tindih dengan sertifikat hak milik atas nama Terlawan Dalam Konvensi/Penggugat Dalam Rekonvensi ; 13. Bahwa, oleh karena itu juga Pelawan Dalam Konvensi/Tergugat Dalam Rekonvensi I yang merupakan saksi dalam perkara perdata Nomor : 84/Pdt.G/2014/PN.BB, yang dijadikan saksi oleh Turut Terlawan I dan Turut Terlawan II Dalam Konvensi/Para Tergugat Dalam Rekonvensi I dan II dan telah mengutarakan ataupun mengemukakan yang termuat dalam Putusan Nomor : 84/Pdt.G/2014/PN.BB, pada Nomor 2 Halaman 32, sebagai berikut : - Bahwa saksi tahu obyek sengketa berada di jalan pesantren, saksi tau Penggugat sejak ada sengketa sementara dengan para tergugat saksi telah lebih dahulu mengenalinya ; - Halaman 21 dari 41 halaman, Pts.No.338/PDT/2017/PT.BDG. - Bahwa batas tanah yang disengketakan adalah batas utra dengan jalan sentral, batas selatan dulu ada selokan kecil/benteng, sebelah barat dengan gedung olah raga/GOR, sementara timur berbatan dengan jalan pesantren ; - Bahwa, setahu saksi tanah tersebut milik ibu rosmaya, sekitar tahun 1980-an beralih kepada para Tergugat saksi tidak tahu ; - Bahwa belakangan ini saksi mengetahui objek sengketa diakui milik Penggugat ;14. Bahwa, dengan demikian Pelawan Dalam Konvensi/Tergugat Dalam Rekonvensi I dan Para Turut Terlawan II danIII, Dalam Konvensi/Para Tergugat Dalam Rekonvensi II dan III, telah melakukan kesalahan dengan melakukan jual beli dengan Turut Terlawan III Dalam Konvensi/Tergugat Rekonvensi IV dan melakukan Perbuatan Melawan Hukum secara bersama-sama merugikan Terlawan Dalam Konvensi/Penggugat Dalam Rekonvensi dan ingin menguasai obyek tanah kepunyaan milik Terlawan Konvensi/Penggugat Rekonvensi ; 15. Bahwa, dengan demikian juga Turut Terlawan III/Tergugat Rekonvensi IV juga telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum dikarenakan telah melakukan Jual Beli Tanah yang bukan Milik Kepunyaan Turut Terlawan III Dalam Konvensi/Tergugat Rekonvensi IV,akan tetapi Tanah yang dijualtersebut adalah milik Kepunyaan TATI SETYAWATI isteri Almarhum R. NANA TJASALIGUNA dan TASYA ASYANTIKA anak kandung dari Almarhum R. NANA TJASALIGUNA dan salah satu cucu dari Almarhumah Ny. Rd. PERTIMAH ROSMAYA; Bahwa, berdasarkan uraian-uraian tersebut diatas baik bagian Dalam Konvensi maupun pada bagian Dalam Rekonvensi, Penggugat Rekonpensi memohon kepada Majelis Hakim Pengadilan Negeri Bale Bandung berkenan memberikan putusan sebagai berikut : DALAM KONVENSI : DALAM PROVISI : - Menolak tuntutan Provisi dari Pelawan seluruhnya ;- DALAM EKSEPSI : - Menerima eksepsi Terlawan tersebut ; - DALAM POKOK PERKARA : Halaman 22 dari 41 halaman, Pts.No.338/PDT/2017/PT.BDG. - Menolak perlawanan Pelawan seluruhnya atau setidak-tidak perlawanan Pelawan dinyatakan tidak dapat diterima (Niet Onvankelijkverklaard) ; - - Menyatakan Pelawan adalah Pelawan yang tidak baik dan tidak benar ; - DALAM REKONVENSI : 1. Mengabulkan gugatan Penggugat Dalam Rekonvensi / semula Terlawan Dalam Konvensi untuk seluruhnya ; 2. Menyatakan Pelawan Dalam Konvensi/Para Tergugat Rekonvensi I, Turut Terlawan I, Turut Terlawan II, Turut Terlawan III, Turut Terlawan V,dan Turut Terlawan VI Dalam Konvensi/Para Tergugat Dalam Rekonvensi I, II, III, V dan Tergugat Dalam Rekonvensi VI telah Melakukan Perbuatan Melawan Hukum; 3. Menyatakan tidak sah dan tidak mempunyai kekuatan hukum Akta Jual Beli Nomor : 30/8/cmi/JB/1991Milik Pelawan Dalam Konvensi/Tergugat Dalam Rekonvensi Iyang dibuat dihadapan Turut Terlawan VI Dalam Konvensi / Tergugat Dalam Rekonpensi VII dan harus dibatalkan ; 4. Menghukum Pelawan Dalam Konvensi / Tergugat Dalam Rekonvensi I atau siapaun yang mendapat hak daripadanya untuk menyerahkan objek sengketa seluas 756 m2 yang terletak di Blok Serut, Jalan Pesantren RT.005, RW.05 Kelurahan Cibabat, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi, dalam keadaan kosong kepada Penggugat Dalam Rekonvensi / Terlawan Dalam Konvensi dengan tanpa syarat dan beban apapun juga ; 5. Menyatakan tidak sah dan tidak mempunyai kekuatan hukum Akta Jual Akta Jual Beli Nomor : 213/43/CMI/lb/1998, atas nama Turut TerlawanI Dalam Konvensi/Tergugat Dalam Rekonvensi II yang dibuat oleh dihadapan Notaris Masri Husen PPAT Kota Bandung (Turut Terlawan VI/Tergugat Rekonvensi VI) dan harusdibatalkan ; 6. Menyatakan Sertipikat Hak Milik Nomor : 1577/Cibabat atas nama Turut Terlawan I Dalam Konvensi/Tergugat Dalam Rekonvensi II (LUBNAH SAID ALJAIDI) dengan seluas 855 m2 (delapan ratus lima puluh lima meter persegi) adalah Cacad Hukum ; 7. Menyatakan tidak sah dan tidak mempunyai kekuatan hukum Akta Jual Beli Nomor : 557/166/CMI/JB/1989 atas nama Turut Terlawan II Dalam Konvensi/Tergugat Dalam Rekonvensi III yang dibuat dihadapan Notaris Masri Husen PPAT Kota Bandung (Turut Terlawan VI/Tergugat Rekonvensi VI) dan harus dibatalkan ; Halaman 23 dari 41 halaman, Pts.No.338/PDT/2017/PT.BDG. 8. Menyatakan Sertipikat Hak Milik Nomor : 1578/Cibabat atas nama Turut Terlawan II/Tergugat Rekonvensi III (NINA SULTANAHAL JAIDI, BA) dengan seluas 640 m2 (enam ratus empat puluh meter persegi) adalah Cacad Hukum; 9. Menghukum Turut Terlawan V/Tergugat Rekonvensi V untuk segera mencoret Sertipikat Hak Milik Nomor : 1577/Cibabat atas nama TURUT TERLAWAN I (LUBNAH SAID ALJAIDI) dan Sertipikat Hak Milik Nomor : 1578/Cibabat atas nama TURUT TERLAWAN II (NINA SULTANAHALJAIDI, BA) ; 10. Menghukum Turut Terlawan V/Tergugat Rekonvensi V untuk segera mengukur Tanah 7238/Kelurahan berdasarkan Cibabat. Surat Sertifikat Hak Ukur tanggal Milik Nomor : 14 - 05 - 2010. Nomor : 00069/Cbt/2010. dengan luas 2.336 M2 tercatat atas nama BENNY SANJAYA adalah milik Terlawan/Penggugat Rekonvensi ; 11. Menyatakan sebidang tanah yang terletak di Blok Serut. Kelurahan Cibabat. Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi setempat dikenal umum sebagai jalan Pesantren dengan Sertifikat Hak Milik Nomor : 7238/KelurahanCibabat. Surat Ukur tanggal 14 - 05-2010. Nomor : 00069/Cbt/2010. dengan luas 2.336 M2 tercatat atas nama BENNY SANJAYA adalah milik Terlawan/Penggugat Rekonvensi ; 12. Menghukum Pelawan Dalam Konvensi/Tergugat Dalam Rekonvensi I, dan Turut Terlawan II, Turut Terlawan III, Turut Terlawan IV, Turut Terlawan V, Turut Terlawan VI dan Turut Terlawan VII Dalam Konvensi/Para Tergugat Rekonvensi II, III, IV, V dan Tergugat Rekonvensi VI untuk tunduk dan patuh terhadap isi putusan dalam perkara ini ; 13. Menyatakan putusan ini dapat dijalankan terlebih dahulu meski pun ada verzet, banding maupun upaya hukum lainnya ; DALAM KONPENSI DAN REKONPENSI : - Menghukum Pelawan Konvensi / Para Tergugat Rekonpensi untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara ini ; - Atau : Memohon Kepada Ketua Majelis Hakim Pengadilan Negeri Kelas IA Bale Bandung memberikan putusan yang seadil-adilnya (Ex Aequo Et Bono). Halaman 24 dari 41 halaman, Pts.No.338/PDT/2017/PT.BDG. Jawaban Turut Terlawan I dan Turut Terlawan II : DALAM REKONPENSI : BAGIAN EKSEPSI : 1. Bahwa Tergugat II d. R./Turut Terlawan I d.K. dan Tergugat III d. R. /Turut Terlawan II d.K. menolak seluruh dalil gugatan Penggugat d. R.I Terlawan d.K. karena merupakan dalil-dalil gugatan yang tidak benar dan tidak berdasar, kecuali apabila diakui secara tegas oleh pihak Tergugat II d.R. dan Tergugat III d.R. di muka persidangan. 2. Bahwa gugat balik (rekonpensi) yang diajukan Penggugat d. R./Terlawan d.K. adalah tidak benar, tidak berdasar dan bertentangan dengan peraturan perundangan yang berlaku baik dari segi hukum acara (hukum formal) maupun dari segi hukum subtansial (hukum materil) yang mengakibatkan kegaduhan dalam proses beracara. Ketentuan Pasal 132 a ayat (1) angka 3 HIR dan Pasal 244 ayat (4) Rv Reglement Acara Perdata "melarang gugatan rekonpensi diajukan dalam perkara perselisihan tentang pelaksanaan putusan hakim". Dengan demikian secara logika dapat disimpulkan, kepada Pelawan d.K. saja yang mengajukan perlawanan tentang pelaksanaan putusan (eksekusi) tidak dibolehkan atau dilarang mengajukan rekonpensi, maka sudah barang tentu kepada sesama terlawan/tergugat tidak dibolehkan pula mengajukan rekonpensi, artinya penggugat rekonpensi yang semula berkedudukan sebagai terlawan/tergugat dalam konpensi tidak dibenarkan menggugat terlawan/tergugat yang lain atau mendudukkan terlawan/ tergugat yang lain sebagai tergugat dalam rekonpensi. Oleh karena itu pada tempatnya gugat rekonpensi Penggugat d.K. ditolak atau dinyatakan tidak dapat diterima. 3. Bahwa substansi gugat rekonpensi Penggugat d.R. adalah menyangkut kepemilikan Penggugat d.K atas tanah seluas 2.336 m2 yang ditentukan dalam Sertifikat Hak Milik Nomor 7238/Cibabat yang oleh Pengadilan Negeri Bale Bandung berdasarkan putusan Nomor 84/Pdt.G/2014/PN.BB. tidak dinyatakan seluruhnya (2.336 m2) sebagai milik Penggugat d.R. dan putusan tersebut tidak pula menyatakan Sertifikat Hak Milik Nomor 1577/Cibabat, tanggal 15 Oktober 1990, Halaman 25 dari 41 halaman, Pts.No.338/PDT/2017/PT.BDG. Surat Ukur Nomor 4977/1989, tanggal 13 Desember 1989, luas 855 m2 atas nama Lubnah Said dan Sertifikat Hak Milik Nomor 1578/Cibabat, tanggal 21 Pebruari 1990, Surat Ukur Nomor 4976/1989, tanggal 13 Desember 1989, luas 640 m2 atas nama Nina Sultanah cacat hukum. Dalam amarnya Putusan Nomor 84/Pdt.G/2014/ PN.BB. tanggal 28 Oktober 2014 tersebut berbunyi: Menyatakan sebidang tanah yang terletak di Blok Serut, Kelurahan Cibabat, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi setempat dikenal umum sebagai JalaN Pesantren dengan Sertfikat Hak Milik Nomor 7238/Kelurahan Cibabat, Surat Ukur tanggal 14 Mei 2010, Nomor 00069/Cbt/2010, dengan batasbatas : sebelah Utara : Jalan, sebelah Selatan : dahulu Selokan/benteng, sebelah Barat : Gedung Olah Raga dan sebelah Timur : Jalan Pesantren ;- adalah milik Benny Sanjaya ( Penggugat d. R) Terhadap putusan Pengadilan Negeri Bale Bandung tanggal 28 Oktober 2014, Nomor 84/Pdt.G/2014/ PN.BB. tersebut Penggugat d.R. telah merasa puas dan menerimanya, terbukti sampai dengan batas waktu yang ditentukan perundang-undangan Penggugat d.R. tidak keberatan atau tidak mengajukan upaya hukum banding, sehingga putusan tersebut telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap dan tidak ada alasan bagi Penggugat d.R. untuk mempermasalahkan dalam perkara perlawanan tni. Jika Penggugat d.R merasa tidak puas terhadap putusan Pengadilan Negeri Bale Bandung tanggal 28 Oktober 2014, Nomor 84/Pdt.G/2014/ PN.BB. tersebut, semestinya Penggugat d.R. mengajukan banding atau mengajukan gugatan baru yang ditujukan kepada Taty Setyawati, Tasya Asyantina dan Pelawan d.K. 4. Bahwa pada butir tujuh gugatan rekonpensi dan butir empat dalil jawaban (dalam pokok perkara) Penggugat d.R. mendalilkan : "Penggugat d.R. memperoleh Sertifikat Hak Milik Nomor 7238/Kelurahan Cibabat yang terletak di Blok Serut, Jalan Pesantren, Kelurahan Cibabat, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi, Propinsi Jawa Barat dengan luas 2.336 m2 yang dibeli dari TATI SETYAWATI dan TASYA Halaman 26 dari 41 halaman, Pts.No.338/PDT/2017/PT.BDG. ASYANTINA dengan Akta Jual Beli Nomor 77/2010, tanggal 15 April 2010 dibuat di hadapan Ana Wismayanti, S.H., PPAT Kota Cimahi. Ketentuan Pasal 1474 KUHPerdata menentukan : "I A (penjual) mempunyai dua kewajiban utama, yaitu menyerahkan barangnya dan menanggungnya" Terkait dengan ketentuan tersebut, seyogianya Penggugat d.R. menggugat penjual yaitu menggugat TATI SETYAWATI dan TASYA ASYANTINA, bukan membabi buta menggugat atau menuntut Tergugat II.d.R. dan Tergugat III d.R. yang tidak ada kaitannya baik secara administrasi (tata usaha Negara), pidana juga perdata dengan Penggugat d.R. seperti perkara sekarang ini. Dalam jual beli antara Taty Setyawati dan Tasya Asyantina (selaku penjual) dengan Benny Sanjaya - Penggugat d.R. (selaku pembeli) telah terjadi perbuatan ingkar janji (wanprestasi) ; Bahkan, dikualifikasi sebagai tindakan pemalsuan, serta penipuan), karena Tati Setyawati dan atau Tasya Asyantina mengetahui pasti bahwa objek perkara dikuasai oleh orang lain dan apalagi nyatanyata Tati Setyawati dan atau Tasya Asyantina tidak pernah menguasai (menempati), membuat tembok sekeliling objek perkara, tapi malah menjual kepada Terlawan / Penggugat d.R. Taty Setyawati dan Tasya Asyantina tidak dapat menyerahkan barang yang dijualnya dan juga tidak dapat menjamin atau menanggung bahwa barang berupa tanah yang mereka (Taty Setyawati dan Tasya Asyantina) jual merupakan tanah mereka sendiri atau bukan kepunyaan dan atau dikuasai orang lain. Dengan demikian gugat rekonpensi Penggugat d.R. kekurangan pihak, sehingga pada tempatnya Majelis Hakim menolak atau setidak- tidaknya menyatakan gugatan Penggugat d.R. tidak dapat diterima. 5. Bahwa Pasal 32 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah menentukan : "Dalam hal atas suatu bidang tanah sudah diterbitkan sertifikat secara sah atas nama orang atau badan hukum yang memperoleh tanah tersebut dengan itikad baik dan secara nyata menguasainya, maka pihak lain yang merasa mempunyai hak atas tanah itu tidak dapat lagi menuntut pelaksanaan hak tersebut apabila dalam waktu 5 (lima) tahun sejak diterbitkannya sertifikat Halaman 27 dari 41 halaman, Pts.No.338/PDT/2017/PT.BDG. itu telah tidak mengajukan keberatan secara tertulis kepada pemegang sertifikat dan Kepala Kantor Pertanahan yang bersangkutan ataupun tidak mengajukan gugatan ke Pengadilan mengenai penguasaan tanah atau penerbitan sertifikat tersebut". Tegasnya, seharusnya yang mengajukan keberatan kepada Turut Terlawan I / Tergugat II d.R. dan Turut Terlawan II / Tergugat III d.R. atas keberadaan masing-masing sertifikatnya adalah Tati Setyawati dan atau Tasya Asyantina. Tergugat II d.R, membeli tanah pada tanggal 25 April 1988 sesuai dengan Akta Jual Beli Nomor 213/43/Cmi/JB/1988, dibuat di hadapan Masri Husen, Notaris/PPAT Kodya Bandung dan Kotip Cimahi. Selanjutnya pada tanggal 15 Oktober 1990 diterbitkan sertifikat yaitu Sertifikat Hak Milik Nomor 1577/Desa Cibabat, tanggal 15 Oktober 1990, Surat Ukur tanggal 13 Desember 1989, Nomor 4977/1989, luas 850 M2. Tergugat III d.R, membeli tanah pada tanggal 22 Oktober April 1988 sesuai dengan Akta Jual Beli Nomor 557/166/Cmi/JB/1988, dibuat di hadapan Masri Husen, Notaris/PPAT Kodya Bandung dan Kotip Cimahi. Selanjutnya pada tanggal 21 Pebruari 1990 diterbitkan sertifikat yaitu Sertifikat Hak Milik Nomor 1578/Desa Cibabat, tanggal 21 Pebruari 1990, Surat Ukur tanggal 13 Desember 1989, Nomor 4976/1989, luas 640 M2. Jadi sertifikat tanah milik Tergugat II d.R. telah diterbitkan selama 26 tahun. Begitu pula dengan sertifikat tanah milik Tergugat III d.R. telah diterbitkan selama 24 tahun, sehingga jika dikaitkan dengan ketentuan Pasa 32 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah tersebut di atas Penggugat d.R. atau pihak lain yang berkepentingan (Taty Setywati dan Tasya Asyantina) tidak mempunyai hak lagi untuk menuntut pelaksanaan haknya, sebab telah melebihi tenggang waktu 5 (lima) tahun sejak diterbitkannya kedua sertifikat milik Tergugat II d.R. dan Tergugat III d.R. dalam perkara ini. Dengan kata lain Penggugat d.R. tidak mempunyai kepentingan terhadap obyek sengketa, sehingga pada tempatnya gugatan Penggugat d.R. ditolak atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima. Halaman 28 dari 41 halaman, Pts.No.338/PDT/2017/PT.BDG. BAGIAN POKOK PERKARA : 1. Bahwa Tergugat II d.R. dan Tergugat III d.R. menolak seluruh dalil gugat rekonpensi Penggugat d.R. karena merupakan dalil-dalil rekonpensi yang tidak benar dan tidak berdasar, kecuali apabila diakui secara tegas oleh pihak Tergugat II d.R. dan Tergugat III d.R. di persidangan 2. Bahwa segala sesuatu yang telah diuraikan dalam bagian eksepsi mohon dianggap merupakan bagian yang tidak terpisahkan dan diulangi lagi dalam bagian pokok perkara ini. 3. Bahwa terhadap dalil gugat rekonpensi Penggugat d.R. butir dua memang demikianlah seharusnya yaitu sebagaimana ditentukan perundang- undangan Pasal 163 HIR atau Pasal 1865 KUHPerdata yang menentukan : "Barangsiapa mengaku mempunyai suatu hak, atau menyebutkan suatu kejadian untuk meneguhkan hak itu atau untuk membantah hak orang lain, harus membuktikan adanya hak itu atau adanya kejadian itu". Karena Pelawan d.K. merasa mempunyai hak atas tanah sengketa (obyek eksekusi dalam perkara Nomor 84/Pdt.G/2014/PN.BB.), maka wajar dan beralasan Pelawan d.K. (H. Eman Sulaeman AS., S.T.) mengajukan perlawanan atas eksekusi yang dilakukan Pengadilan Negeri Bale Bandung. 4. Bahwa terhadap dalil gugat rekonpensi Penggugat d.R. butir tiga adalah tidak benar dan dapat ditanggapi sebagai berikut : > Ahliwaris dari almarhumah Pertimah Rosmaya adalah 1) R. Kuraesin Hasrati, 2) R. Ikka Srikaliwardani, 3) R. Sans Daniswara, 4) R. Nana Tjasaliguna, telah meninggal dunia pada 17 Agustus 1986 dan mempunyai anak bernama Tasya Asyantina, dan 5) > R. Rusli Dipanegara. Jual beli (pembelian) yang dilakukan Pelawan d.K. dari almarhum Pertimah Rosmaya (yang diwakili/kuasa jual oleh R. Rusli Dipanegara) adalah jual beli yang sah dan sesuai dengan hukum yang berlaku yaitu telah dilakukan di hadapan Pejabat Pembuat Akta Tanah (Masri Husen, S.H.) yang mewilayahi tanah tersebut. 5 Bahwa terhadap dalil gugat rekonpensi Penggugat d.R. butir empat yang menyinggung adanya hibah adalah tidak benar. Hibah yang Halaman 29 dari 41 halaman, Pts.No.338/PDT/2017/PT.BDG. dimaksudkan Penggugat d.R. tersebut adalah hibah yang cacat hukum karena tidak menyebutkan identitas obyek hibah secara jelas dan tegas antara lain tidak menyebutkan batas-batas tanah atau obyek hibahnya. 6. Bahwa terhadap dalil gugat rekonpensi Penggugat d.R. butir lima dan butir enam adalah tidak benar. Sesungguhnya sertifikat Penggugat d.R. (Sertifikat Hak Milik Nomor 7238/Kelurahan Cibabat) yang cacat hukum atau batal demi hukum. Sertifikat Hak Milik Nomor 7238/Kelurahan Cibabat adalah merupakan pemisahan (splitsing) dari Sertifikat Hak Milik Nomor 1333/Cibabat atas nama Taty Setyawati dan Tasya Asyantina. Adapun Sertifikat Hak Milik Nomor 1333/Cibabat sewaktu hendak diperjual belikan (dijual) dari Taty Setyawati/Tasya Asyantina kepada Penggugat d.R. (Benny Sanjaya) terlebih dahulu pada tanggal 13 April 2010 dilakukan pengecekan oleh Notaris/PPAT Ana Wismayanti, S.H. ke Kantor Pertanahan Kota Cimahi dan terungkap pada Buku Tanah/Sertifikat Hak Milik Nomor 1333/Cibabat ada catatan tanah sudah dikuasai orang lain, selengkapnya berbunyi "bahwa menurut informasi dari polres cibabat sebahagian dari tanah ini sudah dikuasai oleh orang lain, perlu pengecekan ke lapangan". Walaupun nyata-nyata obyek yang akan diperjualbelikan Sertifikat Hak Milik Nomor 1333/Cibabat atas nama Taty Setyawati dan Tasya Asyantina dalam keadaan dikuasai orang lain {(artinya, terhadap bidang tanah (objek perkara) yang hendak dijual masih belum clear, baik secara juridis (administrasi) maupun de facto (fisik), dus masih dalam sengketa)} akan tetapi Taty Setyawati dan Tasya Asyantina tetap menjualnya kepada Penggugat d.R. (Benny Sanjaya). Dengan demikian Akta Jual Beli Nomor 77/2010, tanggal 15 April 2010 dibuat di hadapan Ana Wismayanti, S.H., Notaris PPAT di Cimahi atas tanah Sertifikat Hak Milik Nomor 1333/Cibabat antara Taty Setyawati dan Tasya Asyantina selaku penjual dengan Benny Sanjaya (Penggugat d.R) selaku pembeli adalah cacat hukum dan karenanya batal demi hukum. Bahkan lebih jauh Taty Setyawati dan Tasya Asyantina telah melakukan tindak pidana berupa memasukkan keterangan tidak benar (palsu) ke dalam akta otentik sebagaimana diatur dalam Pasal 266 KUHPidana yang diancam dengan hukuman pernjara selama 7 tahun. Bandingkan antara Sertifikat Hak Milik Nomor 7238/Cibabat, tanggal 18 Mei 2010, Surat Ukur Nomor 00069/Cbt/2010, tanggal 14 Mei 2010, Halaman 30 dari 41 halaman, Pts.No.338/PDT/2017/PT.BDG. luas 2336 m2, atas nama Benny Sanjaya diterbitkan oleh Kantor Pertanahan Kota Cimahi pada tanggal 18 Mei 2010, sedangkan Sertifikat Hak Milik Nomor 1577/Cibabat, tanggal 15 Oktober 1990, Surat Ukur Nomor 4977/1989,tanggal 13 Desember 1989, luas 855 m2, atas nama Lubnah Said diterbitkan oleh Kantor Pertanahan Kabupaten Bandung pada tanggal 15 Oktober 1990, dan begitu pula dengan Sertifikat Hak Milik Nomor 1578/Cibabat, tanggal 21 Pebruari 1990, Surat Ukur Nomor 4976/1989, tanggal 13 Desember 1989, luas 640 m2, atas nama Nina Sultanah diterbitkan oleh Kantor Pertanahan Kabupaten Bandung pada tanggal 21 Pebruari 1990. Jadi sesungguhnya sertifikat Penggugat d.R. (SHM 7238/Cibabat) yang telah menindih sertifikat Tergugat II d.R. (SHM 1577/Cibabat) dan sertifikat Tergugat III d.R. (SHM 1578/Cibabat). Berdasarkan Putusan Nomor 84/Pdt.G/2014/Pn.Bb, Tanggal 28 Oktober 2014 Tumpang Tindih Tersebut Sudah Diperiksa Dan Diputus Oleh Pengadilan Negeri Bale Bandung Yang Pada Pokoknya Menyatakan Tanah Penggugat D.R. Tidak Berada Dl Atas Tanah Tergugat Ii D.R. Dan Tanah Tergugat Iii D.R. Akan Tetapi Adalah Berada Dl Luar Shm 1577/Cibabat Dan Shm 1578/Cibabat. Dengan demikian pada tempatnya Majelis Hakim menolak petitum butir lima, enam, tujuh, delapan, dan sembilan gugatan rekonpensi. 7. Bahwa terhadap dalil gugat rekonpensi Penggugat d.R. butir tujuh adalah tidak benar. Sebagaimana telah dikemukakan di atas, Sertifikat Hak Milik Nomor 1333/Cibabat sewaktu hendak diperjual belikan (dijual) dari Taty Setyawati/Tasya Asyantina kepada Penggugat d.R. (Benny Sanjaya) terlebih dahulu pada tanggal 13 April 2010 dilakukan pengecekan oleh Notaris/PPAT Ana Wismayanti, S.H. ke Kantor Pertanahan Kota Cimahi dan terungkap pada Buku Tanah/Sertifikat Hak Milik Nomor 1333/Cibabat ada catatan, tanah sudah dikuasai orang lain, selengkapnya berbunyi "bahwa menurut informasi dari polres cibabat sebahagian dari tanah ini sudah dikuasai oleh orang lain, perlu pengecekan ke lapangan". Walaupun nyata-nyata obyek yang akan diperjualbelikan Sertifikat Hak Milik Nomor 1333/Cibabat atas nama Taty Setyawati dan Tasya Asyantina dalam keadaan dikuasai orang lain (artinya dalam sengketa) akan tetapi Taty Setyawati dan Tasya Asyantina tetap menjualnya Halaman 31 dari 41 halaman, Pts.No.338/PDT/2017/PT.BDG. kepada Penggugat d.R. (Benny Sanjaya). Dengan demikian Akta Jual Beli Nomor 77/2010, tanggal 15 April 2010 dibuat di hadapan Ana Wismayanti, S.H., Notaris PPAT di Cimahi atas tanah Sertifikat Hak Milik Nomor 1333/Cibabat antara Taty Setyawati dan Tasya Asyantina selaku penjual dengan Benny Sanjaya (Penggugat d.R) selaku pembeli adalah cacat hukum dan karenanya batal demi hukum. Begitu pula dengan hibah yang didalilkan Penggugat d.R. adalah hibah yang cacat dan batal demi hukum, sebab hibah tersebut tidak menyebutkan identitas lengkap dari obyek tanah yang dihibakan terutama tidak menyebutkan batas-batas tanah tersebut. Sedangkan Penetapan Pengadilan Negeri Bale Bandung Nomor 759/Pen.Pdt/P/1987/PN.BB., tanggal 22 Pebruari 1988 adalah merupakan penetapan yang bertentangan dengan hukum atau batal demi hukum, sebab: > Gugatan voluntair (permohonan) itu harus betul-betul didasarkan pada peraturan perundang-undangan yang telah menetapkan hak seseorang yang sedangkan memerlukan penetapan 759/Pen.Pdt/P/1987/PN.BB., penegasan dalam tanggal dari pengadilan, perkara 22 Pebruari Nomor 1988 tidak didasarkan pada undang-undang, hanya didasarkan pada wasiat atau hibah yang cacat hukum sebab tidak menyebutkan batas- batas obyek wasiat/hibahnya ; Tidak dihadirkan atau didengar keterangan pemilik tanah yang sebenarnya, dalam hal ini seharusnya Pengadilan Negeri Bale Bandung memerintahkan Pemohon (Taty Setyawati) untuk menghadirkan Ny. Pertimah Rosmaya (yang baru meninggal pada tanggal 15 Pebruari 1995) atau anak-anak Ny. Pertimah Rosmaya yang lain dan masih hidup (R. Kuraesin Hasrati, R. Ikka Srikaliwardani, R. Sans Daniswara atau R. Rusli Dipanegara); > Yurisprudensi Mahkamah Agung Nomor 1391 K/Sep/1974, tanggal 6 April 1987 menentukan : "Pengadilan tidak berwenang memeriksa dan mengadili permohonan penetapan (voluntair) hak atas tanah tanpa adanya sengketa atas tanah tersebut". Bahkan, nyata-nyata sejak diajukan permohonan tersebut s/d saat ini secara pisik Taty Setyawati dan Tasya Asyantina tidak/belum pernah menguasai objek perkara. Halaman 32 dari 41 halaman, Pts.No.338/PDT/2017/PT.BDG. Dengan demikian pada tempatnya Majelis Hakim menolak petitum butir sepuluh dan sebelas gugatan rekonpensi. 8. Bahwa terhadap dalil gugat rekonpensi Penggugat d.R. butir delapan dan sembilan memang benar adanya. Tergugat II d.R. bukan membeli tanah miliknya dari Taty Setyawati dan Tasya Asyantina melainkan sesuai dengan Akta Jual Beli tanggal 25 April 1988 Nomor 213/43/Cmi/JB/1988, dibuat di hadapan Masri Husen, Notaris/PPAT Kodya Bandung dan Kotip Cimahi Tergugat II d.R. membeli tanah dari Ny Pertimah Rosmaya (kuasa menjualnya oleh R. Rusli Dipanegara). Selanjutnya pada tanggal 15 Oktober 1990 diterbitkan sertifikat yaitu Sertifikat Hak Milik Nomor 1577/Desa Cibabat, tanggal 15 Oktober 1990, Surat Ukur tanggal 13 Desember 1989, Nomor 4977/1989, luas 850 M2. Begitu pula dengan Tergugat III d.R, bukan membeli tanah miliknya dari Taty Setyawati dan Tasya Asyantina melainkan membeli tanah dari Ny Pertimah Rosmaya (kuasa menjualnya oleh R. Rusli Dipanegara) pada tanggal 22 Oktober April 1988 sesuai dengan Akta Jual Beli Nomor 557/166/Cmi/JB/1988, dibuat di hadapan Masri Husen, Notaris/PPAT Kodya Bandung dan Kotip Cimahi. Selanjutnya pada tanggal 21 Pebruari 1990 diterbitkan sertifikat yaitu Sertifikat Hak Milik Nomor 1578/Desa Cibabat, tanggal 21 Pebruari 1990, Surat Ukur tanggal 13 Desember 1989, Nomor 4976/1989, luas 640 M2. Pemilik tanah yang Tergugat II d.R dan Tergugat III d.R. beli sebelumnya adalah Ny. Pertimah Rosmaya, sedangkan R. Rusli Dipanegara hanya bertindak sebagai kuasa penjual. Jadi memang tidak ada hubungan atau sangkut pautnya dengan Taty Setyawati dan Tasya Asyantina, sehingga tidak perlu memberitahu dan tidak pula perlu minta persetujuan dari Taty Setyawati dan Tasya Asyantina. Dengan demikian pada tempatnya Majelis Hakim menolak petitum butir sepuluh dan sebelas gugatan rekonpensi. 9. Bahwa terhadap dalil gugat rekonpensi Penggugat d.R. butir 11 (sepuluh adalah tidak benar. Sebaliknya sebagaimana telah diuraikan di atas justru sesungguhnya sertifikat Penggugat d.R. (Sertifikat Hak Milik Nomor 7238/Kelurahan Cibabat) yang cacat hukum atau batal demi hukum. Sertifikat Hak Milik Nomor 7238/Kelurahan Cibabat adalah merupakan pemisahan (splitsing) dari Sertifikat Hak Milik Nomor 1333/ Cibabat atas nama Taty Setyawati dan Tasya Asyantina. Halaman 33 dari 41 halaman, Pts.No.338/PDT/2017/PT.BDG. Adapun Sertifikat Hak Milik Nomor 1333/Cibabat sewaktu hendak diperjual belikan (dijual) dari Taty Setyawati/Tasya Asyantina kepada Penggugat d.R. (Benny Sanjaya) terlebih dahulu pada tanggal 13 April 2010 dilakukan pengecekan oleh Notaris/PPAT Ana Wismayanti, S.H. ke Kantor Pertanahan Kota Cimahi dan terungkap pada Buku Tanah/Sertifikat Hak Milik Nomor 1333/Cibabat ada catatan tanah sudah dikuasai orang lain, selengkapnya berbunyi "bahwa menurut informasi dari polres cibabat sebahagian dari tanah ini sudah dikuasai oleh orang lain, perlu pengecekan ke lapangan". Walaupun nyata-nyata obyek yang akan diperjualbelikan Sertifikat Hak Milik Nomor 1333/Cibabat atas nama Taty Setyawati dan Tasya Asyantina dalam keadaan dikuasai orang lain (artinya dalam sengketa) akan tetapi Taty Setyawati dan Tasya Asyantina tetap menjualnya kepada Penggugat d.R. (Benny Sanjaya). Dengan demikian Akta Jual Beli Nomor 77/2010, tanggal 15 April 2010 dibuat di hadapan Ana Wismayanti, S.H., Notaris PPAT di Cimahi atas tanah Sertifikat Hak Milik Nomor 1333/Cibabat antara Taty Setyawati dan Tasya Asyantina selaku penjual dengan Benny Sanjaya (Penggugat d.R) selaku pembeli adalah cacat hukum dan karenanya batal demi hukum. Bahkan lebih jauh Taty Setyawati dan Tasya Asyantina telah melakukan tindak pidana berupa memasukkan keterangan tidak benar (palsu) ke dalam akta otentik sebagaimana diatur dalam Pasal 266 KUHPidana yang diancam dengan hukuman pernjara selama 7 tahun. Juga menjadi pertanyaan, kenapa jika Penggugat d.R. tidak puas atas putusan dalam perkara Nomor 84/Pdt.G/2014/PN.BB.) tidak mengajukan upaya hukum banding yang telah disediakan karena Penggugat d.R. memang sudah merasa yakin dan puas atas putusan tersebut., 9. Bahwa terhadap dalil gugat rekonpensi Penggugat d.R. butir 11 (sebelas) adalah tidak benar dan bertentangan dengan fakta-fakta hukum yang ada. Bandingkan antara Sertifikat Hak Milik Nomor 7238/Cibabat, tanggal 18 Mei 2010, Surat Ukur Nomor 00069/Cbt/2010, tanggal 14 Mei 2010, luas 2336 m2, atas nama Benny Sanjaya diterbitkan oleh Kantor Pertanahan Kota Cimahi pada tanggal 18 Mei 2010, sedangkan Sertifikat Hak Milik Nomor 1577/Cibabat, tanggal 15 Oktober Halaman 34 dari 41 halaman, Pts.No.338/PDT/2017/PT.BDG. 1990, Surat Ukur Nomor 4977/1989, tanggal 13 Desember 1989, luas 855 m2, atas nama Lubnah Said diterbitkan oleh Kantor Pertanahan Kabupaten Bandung pada tanggal 15 Oktober 1990, dan begitu pula dengan Sertifikat Hak Milik Nomor 1578/Cibabat, tanggal 21 Pebruari 1990, Surat Ukur Nomor 4976/1989, tanggal 13 Desember 1989, luas 640 m2, atas nama Nina Sultanah diterbitkan oleh Kantor Pertanahan Kabupaten Bandung pada tanggal 21 Pebruari 1990. Jadi sesungguhnya sertifikat tanah Penggugat d.R. yang menindih setifikat tanah Tergugat II d.R. dan Tergugat III d.R. setelah terbit selama 20 tahun 10. Bahwa terhadap dalil gugat rekonpensi Penggugat d.R. butir 14 (empat belas) dan 15 (lima belas) adalah tidak benar. Turut Terlawan III d.K/Tergugat IV d.R. (R.Rusli Dipanegara) menjual tanah-tanah tersebut baik kepada Tergugat II d.R, Tergugat III d.R. dan Tergugat I d.R. adalah hanya sebagai wakil atau kuasa menjual dari Ny. Pertimah Rosmaya sebagai pemilik tanah Sertifikah Hak Milik Nomor 363/Cibabat. Taty Setyawati dan Tasya Asyantina sebagai menantu dan cucu Ny Pertimah Rosmaya bukan merupakan pemilik dari tanah sengketa. Sebab Wasiat, Hibah dan Penetapan Pengadilan Bale Bandung yang didalilkan Penggugat d.R. adalah cacat hukum dan batal demi hukum. Jadi Turut Terlawan III d.K/Tergugat IV d.R. (R.Rusli Dipanegara) tidak pernah melakukan perbuatan melawan hukum. Dengan demikian pada tempatnya Majelis Hakim menolak petitum butir (12) duabelas gugatan rekonpensi. 11. Bahwa gugat rekonpensi Penggugat d.R. tidak didukung dengan bukti- bukti otentik sebagaimana disyaratkan peraturan perundang-undangan sehingga tuntutan putusan Serta Merta yang tidak didalilkan Penggugat d.R. dalam posita haruslah ditolak. Dengan demikian pada tempatnya Majelis Hakim menolak petitum butir 13 (tiga belas) gugatan rekonpensi. Berdasarkan hal-hal yang diuraikan di atas, maka Tergugat II d.R. dan Tergugat III d.R. memohon berkenan kiranya Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara a quo memberi putusan dengan amar: Halaman 35 dari 41 halaman, Pts.No.338/PDT/2017/PT.BDG. DALAM REKONPENSI : BAGIAN EKSEPSI : 1. Menolak gugat rekonpensi Penggugat d.R. seluruhnya, atau 2. Menyatakan gugat rekonpensi Penggugat d.R. tidak dapat diterima. 3. Biaya perkara menurut hukum. BAGIAN POKOK PERKARA : 1. Menolak gugat rekonpensi Penggugat d.R. seluruhnya. 2. Menyatakan gugatan rekonpensi Penggugat d.R. tidak dapat diterima. 3. Biaya perkara menurut hukum. DALAM EKSEPSI DAN POKOK PERKARA : Dalam Peradilan yang baik dan benar mohon putusan yang seadil-adilnya ( Ex Aequo Et Bono ) ; Mengutip Serta memperhatikan tentang hal-hal yang tercantum dan terurai dalam turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Bale Bandung tanggal 10 Agustus 2016, Nomor.34/Pdt.Plw/2016/PN.Blb. Jo. Nomer 31/ Pdt.BD/ 2016/ PN. Blb., yang Amar selengkapnya berbunyi sebagai berikut : I. DALAM KONPENSI : A. DALAM PROVISI : - Menolak tuntutan Provisi Pelawan ; B. DALAM EKSEPSI : - Menolak eksepsi dari pihak Terlawan C. DALAM POKOK PERKARA : - Menyatakan bahwa Pelawan bukanlah Pelawan yang baik dan benar. - Menolak perlawanan Pelawan untuk seluruhnya . - Menghukum Pelawan membayar biaya perkara sebesar Rp. 3.466.000,- (tiga juta empat ratus enam puluh enam ribu rupiah); II. DALAM REKONPENSI : - Menolak gugatan Penggugat Rekonpensi untuk seluruhnya - Menyatakan bahwa biaya yang timbul dalam gugatan rekonpensi adalah nihil. Membaca, akta pernyataan permohonan banding yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Bale Bandung yang menyatakan bahwa pada tanggal 23 Agustus 2016 Pembanding/ Pelawan telah mengajukan Halaman 36 dari 41 halaman, Pts.No.338/PDT/2017/PT.BDG. permohonan agar perkaranya yang diputus oleh Pengadilan Negeri Bale Bandung tanggal 10 Agustus 2016, Nomor 34/Pdt.Plw/2016/PN.Blb. Jo. Nomer 31/ Pdt.BD/ 2016/ PN. Blb. diperiksa dan diputus dalam peradilan tingkat banding ; Membaca, risalah pemberitahuan pernyataan banding yang dibuat oleh Juru Sita Pengganti pada Pengadilan Negeri Bale Bandung yang menyatakan bahwa pada tanggal 16 Mei 2017 permohonan banding tersebut telah disampaikan dan diberitahukan secara sah dan saksama kepada Pihak Terbanding / Tergugat, pada tanggal 27 Oktober 2016 kepada Turut Terbanding I dan II / Turut Terlawan I dan II, pada tanggal 28 dan 29 Desember 2016 kepada Turut Terbanding III , IV dan V / Turut Terlawan III, IV dan V, pada tanggal 19 Oktober 2016 kepada Turut Terbanding VI /Turut Terlawan VI; Menbaca, memori Pembanding / Pelawan banding yang diajukan pada tanggal 11 oleh Kuasa Hukum Oktober 2016 dan memori banding tersebut telah diberitahukan secara sah kepada Pihak Terbanding /Terlawan pada tanggal 16 Mei 2017, kepada Turut Terbanding I dan II / Turut Terlawan I dan II pada tanggal 27 Oktober 2016, kepada Turut Terbanding III dan IV / Turut Terlawan III dan IV pada tanggal 29 Desember 2016, kepada Turut Terbanding V / Turut Terlawan V pada tanggal 19 Oktober 2016, kepada Turut Terbanding VI / Turut Terlawan VI pada tanggal 28 Desember 2016. Membaca, Kontra Terbanding / Terlawan memori banding yang diajukan oleh Kuasa pada tanggal 15 Mei 2017 dan kontra memori banding tersebut telah diberitahukan secara sah pada tanggal 7 Juni 2017 kepada pihak Kuasa Hukum Pembanding / Pelawan ; Membaca, risalah pemberitahuan pemeriksaan berkas (inzage) perkara Nomor 34/Pdt.Plw/2016/PN.Blb. Jo. Nomer 31/ Pdt.BD/ 2016/ PN. Blb. yang dibuat oleh Juru Sita Pengganti pada Pengadilan Negeri Bale Bandung telah memberikan kesempatan kepada pihak Pembanding / Pelawan pada tanggal 16 Desember 2016 ,kepada Terbanding / Terlawan pada tanggal 16 Mei 2017, kepada Turut Terbanding I dan II / Turut Tergugat I dan II pada tanggal 27 Oktober 2016, kepada Turut Terbanding III dan IV / Turut Terlawan III dan IV pada tanggal 29 Desember 2016, kepada Turut Terbanding V / Turut Terlawan V pada tanggal 19 Oktober 2016, dan Halaman 37 dari 41 halaman, Pts.No.338/PDT/2017/PT.BDG. kepada Turut Terbanding VI / Turut Terlawan VI pada tanggal 28 Desember 2016; TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA Menimbang, bahwa permohonan banding dari Pembanding / Pelawan telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara serta memenuhi persyaratan yang ditentukan Undang-Undang, oleh karena itu permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima Menimbang, bahwa Pembanding menyatakan keberatan atas putusan Pengadilan Negeri Bale Bandung, tanggal 10 Agustus 2016 yang selengkapnya sebagaimana termuat dalam memori banding tanggal 11 Oktober 2016 yang pada akhirnya mohon agar: DALAM PROVISI - Mengabulkan tuntutan provisi dari Pelawan (sekarang Pembanding) tersebut; DALAM POKOK PERKARA 1. mengabulkan Perlawanan dari Pelawan (sekarang Pembanding) seluruhnya; 2. Menyatakan Pelawan (sekarang Pembanding) adalah Pelawan yang jujur dan beritikad baik; 3. Menyatakan sebidang tanah luas 756 m 2, blok serut sebagian dari hak milik sebidang tanah No.363/ Cibabat yang terletak di jalan Pasantren RT.005/05, Kelurahan Cibabat, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi, dilakukan jual beli antara Pelawan dengan Turut Terlawan III/ Turut Terbanding III (berdasarkan Akta Kuasa Menjual No.52 , tertanggal 20 Nopember 1987 untuk dan nama Turut Terlawan IV / sekarang Turut Terbanding IV) yang kemudian dituangkan dalam Akta Jual Beli No. 30/ 8/ cmi/ JB/1991, tertanggal 19 Januari 1991, atas nama Pelawan, yang dibuat dihadapan Turut Terlawan VI/ sekarang Turut Terbanding VI adalah milik sah dari Pelawan (sekarang Pembanding); Adapun batas-batas tanah adalah sebagai berikut: - Utara : jalan Sentral (d/h. jalan); - Timur : Jalan Pasantren; - Selatan : Benteng rumah Lubnah (d/h. selokan); - Barat : GOR. Milik Sarpin; Halaman 38 dari 41 halaman, Pts.No.338/PDT/2017/PT.BDG. 4. menyatakan tidak mempunyai kekuatan hokum yang mengikat terhadap Pelaksanaan eksekusi pengosongan dan penyerahan dalam perkara No.69/Pdt.Eks/G/2014/Pn.Blb. jo No.84/Pdt.G/2014/ PN. BB (sebagaimana ternyata surat No. W11.U.6/465/HT.04.10/II/2016, tertanggal 09 Pebruari 2016 dari Pengadilan Negeri Kls.1.,A. Bale Bandung). Berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Kls.I A. Bale Bandung, tertanggal 19 Nopember 2015, No.69/Pdt.Eks/G/2014/PN. Blb. Jo. No.84/ Pdt.G/2014/ PN. BB. Termaksud; 5. Menghukum para Turut Terlawan (sekarang para Turut Terbanding) mohon dihukum untuk tunduk dan taat pada putusan perkara ini; 6. Menghukum Terlawan (sekarang Terbanding) untuk membayar seluruh biaya perkara yang timbul akibat adanya perlawanan ini; Menimbang,bahwa terhadap memori banding Kuasa Hukum Pembanding / Pelawan tersebut diatas, Kuasa Hukum Terbanding / Terlawan menyerahkan Kontra Memori banding tertanggal 15 Mei 2017 yang pada akhirnya mohon agar: 1. Menyatakan menolak permohonan pemeriksaan banding yang diajukan Pembanding/ Pelawan; 2. Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Bale Bandung Nomor 34/Pdt.Plw/2016/PN.Blb. tanggal 10 Agustus 2016, yang dimohonkan pemeriksaan tingkat banding tersebut; Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi setelah memeriksa dan meneliti secara cermat dan seksama berkas perkara,beserta turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Bale Bandung tanggal 10 Agustus 2016, Nomor 34/Pdt.Plw/2016/PN.Blb. dan telah pula membaca serta memperhatikan dengan seksama memori banding yang diajukan oleh Pembanding / Pelawan dan kontra memori banding yang diajukan oleh Terbanding Terlawan, yang ternyata tidak ada hal-hal yang baru / yang perlu dipertimbangkan, dengan demikian Pengadilan Tinggi dapat menyetujui dan membenarkan putusan Hakim tingkat pertama, oleh karena pertimbanganpertimbangan hukumnya telah memuat dan menguraikan dengan tepat dan benar semua keadaan serta alasan- alasan yang mejadi dasar dalam putusannya dan dianggap telah tercantum pula dalam putusan ditingkat banding ; Halaman 39 dari 41 halaman, Pts.No.338/PDT/2017/PT.BDG. Menimbang, bahwa dengan demikian,maka pertimbangan-pertimbangan hukum Hakim tingkat pertama tersebut diambil alih dan dijadikan dasar pertimbangan-pertimbangan putusan Pengadilan Tinggi sendiri,sehingga putusan Pengadilan Negeri Bale Bandung tanggal 10 Agustus 2016, Nomor 34/Pdt.Plw/2016/PN.Blb. dapat dipertahankan dan dikuatkan dalam peradilan Tingkat Banding ; Menimbang,bahwa karena putusan Hakim tingkat pertama sudah tepat dan benar sebagaimana dipertimbangkan diatas, dimana kontra memori banding hanya mendukung putusan Hakim tingkat pertama, maka dengan demikian Kontra memori banding tersebut dipandang telah dipertimbangkan pula dalam pokok perkara; Menimbang, bahwa oleh karena pihak Pembanding / Pelawan ,tetap dipihak yang dikalahkan baik dalam peradilan tingkat pertama maupun dalam peradilan tingkat banding, maka semua biaya dalam kedua tingkat peradilan tersebut dibebankan kepadanya ; Mengingat Undang-Undang RI Nomor : 20 Tahun 1947 tentang banding dan Peraturan Perundang Undangan lainnya yang terkait ; MENGADILI - Menerima permohonan banding dari Pembanding semula Pelawan; - Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Bale Bandung tanggal 10 Agustus 2016, Nomor 34/Pdt.Plw/2016/PN.Blb yang dimohonkan banding tersebut; - Menghukum Pembanding / Pelawan untuk membayar seluruh biaya perkara yang timbul dalam kedua tingkat peradilan,yang ditingkat banding ditetapkan sejumlah Rp150.000,00 (seratus limapuluh ribu rupiah). Demikian diputus dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim,pada hari Senin tanggal 11 September 2017 oleh kami H. SUTOTO HADI, SH.,M.Hum. Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Jawa Barat selaku Ketua Majelis dengan ACHMAD SOBARI, SH. M.H dan HERY SUPRIYONO, Halaman 40 dari 41 halaman, Pts.No.338/PDT/2017/PT.BDG. SH.M.Hum masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan tersebut pada hari Rabu tanggal 20 September 2017 diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua Majelis tersebut dengan dihadiri Hakim-hakim anggota, serta dibantu oleh KAIRUL FASJA, SH Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Jawa Barat tersebut akan tetapi tanpa dihadiri oleh kedua belah pihak yang berperkara ; HAKIM ANGGOTA HAKIM KETUA Ttd ACHMAD SOBARI, SH., M.H Ttd H. SUTOTO HADI, SH.,M.Hum. Ttd HERY SUPRIYONO, SH., M.Hum PANITERA PENGGANTI Ttd KAIRUL FASJA, SH Perincian biaya perkara : 1. Redaksi Putusan --------------------- Rp. 5.000,- 2. Meterai Putusan ---------------------- Rp. 6.000,- 3. Pemberkasan ------------------------- Rp. 139.000,- + J u m l a h ---------------------------------- Rp. 150.000,- Halaman 41 dari 41 halaman, Pts.No.338/PDT/2017/PT.BDG.