Bio-Slurry: Segudang manfaat untuk pertanian berkelanjutan

advertisement
Apakah bio-slurry itu?
Bio-slurry atau ampas biogas merupakan produk dari
hasil pengolahan biogas berbahan kotoran ternak
dan air melalui proses tanpa oksigen (anaerobik) di
dalam ruang tertutup.
Gambar berikut adalah ilustrasi produksi biogas dan bio-slurry.
1
5
Program BIRU (Biogas Rumah) mendukung penerapan energi terbarukan
(renewable energy) untuk kalangan rumah tangga di wilayah pedesaan. Dengan
kehadiran BIRU, peternak ataupun petani tak hanya mendapatkan manfaat gas
untuk memasak dan penerangan, namun juga manfaat lainnya yaitu ampas biogas
atau bio-slurry. Jika dikelola dengan baik, bio-slurry bisa memberikan keuntungan
lebih bagi peternak ataupun petani.
3
Wujud bio-slurry
Setelah keluar dari lubang outlet, bio-slurry berwujud
cair cenderung padat, berwarna coklat terang
atau hijau dan cenderung gelap, sedikit atau tidak
mengeluarkan gelembung gas, tidak berbau dan tidak
mengundang serangga. Apabila sudah memadat dan
Hal ini sejalan dengan motto BIRU “OLAH LIMBAH MENJADI BERKAH”
Informasi lebih lanjut:
Program BIRU – Indonesia Domestic Biogas Programme
Jl. Kemang Selatan XII No. 1
Jakarta 12560
Tel. +62-21-789 2489
Fax. +62-21 7808115
Info. 0812 8030 2020
Pelaksana
6
2
Keuntungan dari memanfaatkan bio-slurry antara lain:
• Peningkatan pendapatan
• Peningkatan kesuburan lahan pertanian
• Peningkatan kualitas serta kuantitas panen tanaman budidaya
• Sebagai pupuk kolam dan campuran pakan ikan, belut, cacing tanah, dan unggas.
Kerjasama Indonesia - Belanda
4
Bio-Slurry
Cair
Bio-Slurry:
Segudang manfaat untuk
pertanian berkelanjutan
mengering, warna bio-slurry berubah menjadi coklat
gelap. Bio-slurry yang telah mengering bertekstur
lengket, liat dan tidak mengkilat, berbentuk tidak
seragam dan berkemampuan mengikat air yang baik.
Bio-Slurry
Padat
Kandungan lain dalam bio-slurry
Bio-slurry sebagai pupuk
Bio-slurry basah maupun kering dikelompokkan
sebagai pupuk organik karena seluruh bahan
penyusunnya berasal dari bahan organik yaitu kotoran
ternak dan telah berfermentasi. Ini menjadikan bioslurry sangat baik untuk menyuburkan lahan dan
meningkatkan produksi tanaman budidaya.
*(sumber: Training Material of Biogas Technology. International Training Workshop 2010. Yunnan Normal University. P102).
Tabel informasi kandungan NPK, C-organik dan C/N rasio dari bio-slurry
Manfaat
Bio-Slurry
Analisa Berbasis Basah
Jenis Bio-Slurry
1
lokasi penaburan
Bahan
Organik
C-org
N-Tot
C/N
P2O5
K2O
(%)
(%)
(%)
(%)
(%)
(%)
1.
Bio-Slurry (Babi)
-
52.28
2.72
21.43
0.55
0.35
2.
Bio-Slurry (Sapi)
-
47.99
2.92
15.77
0.21
0.26
No.
Jenis Bio-Slurry
1.
Bio-Slurry (Babi)
65.88
15.60
1.57
9.97
1.92
0.41
2.
Bio-Slurry (Sapi)
68.59
17.87
1.47
9.09
0.52
0.38
3.
Kompos (Bio-Slurry Sapi)
54.50
14.43
1.60
10.20
1.19
0.27
Analisa Berbasis Kering
Penaburan. Bio-slurry padat digunakan dengan cara disebar saat
pengolahan tanah dan pertengahan musim tanam.
Pupuk dan
Aktifator
1. Pupuk Organik
2.Pupuk Hayati
3. Bio Aktifator
4.Pengatur
Pertumbuhan
Pestisida
1. Bio-Fungisida
2.Bio-Insektisida
3. Pelindung Benih
Bahan Pakan
1. Ayam
2.Bebek
3. Ikan
4.Kelinci
5.Cacing Tanah
6.Belut
Media
Budidaya
1. Hidroponik
2.Budidaya Jamur
Analisis berbasis basah Analisis berbasis kering C-organik
C/N rasio
=
=
=
=
analisa yang ditujukan untuk mengetahui kandungan nutrisi dalam bentuk cair (kondisi basah).
analisa yang ditujukan untuk mengetahui kandungan nutrisi dalam bentuk padat (kondisi kering).
kandungan karbon (C) di dalam bahan organik.
perbandingan antara kandungan karbon (C) organik dengan nitrogen (N) total.
“Bio-slurry maupun kompos bio-slurry
sebagai pupuk organik mempunyai
kandungan bahan organik yang
cukup tinggi yang bermanfaat untuk
memperbaiki struktur tanah.”
Tanah yang diberi bio-slurry menjadi lebih gembur
serta mudah mengikat nutrisi dan air. Bio-slurry juga
meningkatkan populasi dan aktifitas mikro organisme
tanah. Kandungan rata-rata nitrogen bio-slurry dalam
bentuk cair (basah) lebih tinggi dibandingkan dalam
bentuk padat (kering). Perbandingan antar nutrisi
pada bio-slurry menunjukkan kandungan nitrogen
cenderung lebih tinggi dibandingan fosfor dan
kalium, kecuali pada bio-slurry babi dalam bentuk
padatan (kering).
Indikator bio-slurry sebagai pupuk organik yang
berkualitas baik ditunjukkan dengan rata-rata
kandungan C-organik yang lebih tinggi dari standar
pupuk organik yang dikeluarkan dari Standar Mutu
Pupuk Organik, No.28/Permentan/OT.140/2/2009
yaitu lebih besar dari 12. Selain itu kandungan
nutrisi nitrogen, fosfor dan kalium juga sesuai
dengan Standar Mutu Pupuk Organik yakni rata-rata
di bawah 6%.
2
3
Penyiraman. Bio-slurry cair digunakan dengan menyiramkan ke pot/polybag atau tanah.
Dapat juga dilakukan penyiraman antara bedengan (gambar 2) atau antar tanaman (gambar 4)
Sumber: Analisa Bio-Slurry yang dilakukan oleh Program BIRU (Biogas Rumah) 2011.
Keterangan:
Aplikasi bio-slurry
Aneka pemanfaatan bio-slurry
Kandungan dalam bio-slurry
No.
Asam amino, asam lemak, asam organik, asam
humat, vitamin B-12, hormon auksin, sitokinin,
antibiotik, nutrisi mikro (Fe, Cu, Zn, Mn, Mo)*
Pengelolaan bio-slurry
Setelah keluar dari outlet, bio-slurry cair
(basah) diendapkan atau didiamkan di lubang
penampungan yang ternaungi minimal selama 1
minggu untuk mengurangi atau menghilangkan
gas yang tidak baik bagi tanaman ataupun ternak.
Untuk penggunaan padat (kering), bio-slurry lebih
baik dikeringkan secara alami (terlindungi dari sinar
matahari langsung) minimal selama 40 hari.
“Bio-slurry dapat digunakan
langsung pada tanaman
atau diencerkan dengan air
dengan perbandingan 1:1
atau 1:2.”
Pemanfaatan bio-slurry di pekarangan dan kebun
Bio-slurry cair (basah) dapat digunakan langsung untuk
pupuk untuk tanaman di pekarangan rumah yang
hanya memerlukan jumlah sedikit. Jika diperlukan
untuk penggunaan di kebun dalam jumlah banyak, bioslurry cair dapat diangkut menggunakan kendaraan.
Untuk lahan berbukit atau miring (lereng), gunakan
bio-slurry padat atau yang sudah dikomposkan untuk
mempermudah penanganan dan pengangkutan.
Bio-slurry bisa digunakan langsung jika tidak berbau
dan tidak/sedikit mengandung gelembung gas.
4
lokasi penyiraman
5
Pengucuran atau penyiraman per titik.
Penaburan dan penyiraman dapat dilakukan di kebun lahan pertanian dengan
menggunakan bio-slurry cair (basah) atau padat (kering)atau kombinasi keduanya:
1. Saat olah lahan.
2. Dengan cara disiramkan per lubang bila menggunakan mulsa.
3. Disiramkan diantara tanaman.
Download