KAJIAN PENERAPAN SURETY BONDS SEBAGAI SALAH SATU BENTUK JAMINAN DALAM KONTRAK KONSTRUKSI DI INDONESIA ABSTRAK "Kajian Penerapan Surety Bonds Sebagai Salah Satu Bentuk Jaminan Dalam Kontrak Konstruksi Di Indonesia", Nasruchan 15001046 dan Novriantari 15001054, Program Studi Teknik Sipil, Departemen Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Bandung, 2005. Pekerjaan konstruksi merupakan pekerjaan yang mempunyai tingkat risiko tinggi, untuk mengatasi potensi risiko tersebut maka diperlukan adanya upaya penanganan sendiri atau menyalurkan risiko kepada pihak lain dalam bentuk penjaminan. Berbeda dengan bentuk penjaminan yang lain, Surety Bonds bersifat kondisional dimana ganti rugi diberikan kepada pihak yang merasa dirugikan jika telah ada bukti kesalahan berdasrkan hasil investigasi. Surety Bonds adalah bentuk perjanjian antara pihak pemberi jaminan (Surety Company) dan pihak yang memberikan jaminan yaitu kontraktor (principal) untuk kepentingan pemilik proyek (obligee). Mekanisme penjaminan dengan Surety Bonds dilaksanakan berdasarkan dua perjanjian yaitu dengan Perjanjian Pokok dan Perjanjian Tambahan. Data penelitian diperoleh dengan membuat sebuah desain kuisioner yang disebarkan kepada Obligee (Owner) dan Surety Company. Penelitian yang dilakukan berupa studi eksploratif dan investigatif dengan maksud untuk mendapatkan gambaran dan pemahaman yang lebih mendalam terkait penmasalahan yang sedang diteliti. Hal ini dilakukan karena dirasa masih kurangnya pembahasan dan penjelasan terkait fenomena yang sedang diteliti, yaitu menyangkut penerapan Surety Bonds sebagai salah satu bentuk jaminan dalam kontrak konstruksi di tanah air. Kata Kunci : Penjaminan Berimbang, Underwriting Process, Conditional, Project Completion, No Claim Business