Jurnal Analisis dan Kebijakan Publik Volume 2 Nomor 2, Desember 2016 pISSN: 2460-6162 | eISSN: 2527-6476 Pengaruh Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Perbankan Terhadap Pendidikan Di Kota Kupang; Survey Terhadap Penerima Bantuan Pendidikan Pada PT. Bank NTT Kupang Tahun 2011-2015 Marisa S.B. Seran Program Pasca Sarjana Ilmu Administrasi Universitas Nusa Cendana, Nusa Tenggara Timur [email protected] Abstrak Penelitian ini dilatarbelakangi masalah-masalah antara lain masih banyaknya angka buta huruf di Kota Kupang yang diakibatkan oleh minimnya minat masyarakat untuk melanjutkan pendidikan. Untuk itu penelitian ini melihat bagaimana kontribusi pihak swasta dalam hal ini PT Bank NTT dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Kupang melalui program Corporate Social Responsibility (CSR). Studi ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian survei explanatif dengan populasi sebanyak 117 responden. Data kemudian dianalisis dengan teknik regresi ganda. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pengaruh CSR goal secara parsial berpengaruh terhadap pendidikan di Kota Kupang. Selanjutnya CSR issue secara parsial juga berpengaruh siginifikan. Terakhir, corporate relation program secara parsial juga terbukti berpengaruh terhadap pendidikan di Kota Kupang meskipu pada nilai 0,452. Studi ini juga menunjukkan bahwa Corporate Social Responsibility Goal mempunyai pengaruh yang lebih dominan (dibandingkan Corporate Social Responsibility Issue danCorporate Relation Program) terhadap pendidikan di Kota Kupang. Berdasarkan hasil ini maka pihak perusahaan perlu mengembangkan dan meningkatkan secara efektif ketiga faktor itu secara proposional, serta memadukan dalam penerapan strategi dalam pemberian dana bantuan pendidikan untuk meningkatkan Pendidikan masyarakat khususnya di Kota Kupang. Dan tidak hanya menganggap masyarakat sebagai nasabah saja tapi menempatkan masyarakat sebagai mitra untuk menjalin kerjasama. Kata kunci: corporate social responsibility goal, corporate social responsibility issue, corporate relation program, pendidikan Abstract This research is motivated by phenomena that illiteracy number in Kupang is still high which caused by the lack of public enthusiasm for continuing education. Hence, this study aims to investigate in what extent the private sector, particularly PT Bank NTT, contributes in improving quality of education in Kupang through Corporate Social Responsibility (CSR). This study was conducted using a survey method explanatif with a population of 117 respondents. The data was then analyzed using multiple regression techniques. These results indicate that the influence of CSR goal partially influence on education in the city of Kupang. Furthermore, the partial CSR issue also affected significantly. Lastly, corporate relations partial program also proved to education in Kota Kupang meskipu at a value of 0.452. The study also shows that the Corporate Social 14 Marisa S.B. Seran – Pengaruh Tanggung Jawab Sosial Perusahaan…. Responsibility Goal has a more dominant influence (compared to Issue Corporate Social Responsibility danCorporate Relations Program) on education in the city of Kupang. Based on these results, the company needs to effectively develop and improve all three factors proportionally, and the integration in the implementation of the strategy in the provision of education aid to improve public education, especially in the city of Kupang. And not only consider the public as clients only but puts the community as a partner for cooperation. Keywords: corporate social responsibility goal, corporate social responsibility issue, corporate relations program, education mekanisme peningkatan kepercayaan publik, dan keharmonisan korporasi dengan stakeholdernya (Dwi Kartini, 2009: 43). Kegiatan CSR yang dilakukan oleh perusahaan sangat beraneka ragam, dikelompokkan menjadi beberapa isu sosial, antara lain isu bidang pendidikan, kesehatan, lingkungan dan pelestarian alam, dan atau berbagai bantuan permodalan bagi masyarakat (Kotler dan Lee, 2005). Terdapat tiga alasan penting mengapa kalangan dunia usaha harus merespon dan mengembangkan isu Corporate Social Responsibility (CSR) sejalan dengan operasi usahanya. Pertama, perusahaan adalah bagian dari masyarakat, sehingga wajar apabila perusahaan memperhatikan kepentingan masyarakat. Kedua, Kalangan bisnis nas masyarakat sangat baik jika memiliki hubungan saling menguntungkan satu sama lain. Ketiga, kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan salah satu cara untuk meredam atau bahkan menghindari konflik sosial (Asy’ari,2009). Pendidikan memiliki peran dalam peningkatan kualitas hidup manusia dan menjadi kunci pembagunan yang berkelanjutan. Salah satu fungsi CSR adalah turut berkontribusi dalam pengembangan kepemimpinan dan pendidikan. Oleh karena itu, kemajuan dunia pendidikan memang tidak dapat berjalan sendiri, sehingga diperlukan Pendahuluan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility yang disingkat CSR pada dasarnya berangkat dari filosofi bagaimana cara mengelola perusahaan secara efektif dan efisien agar memiliki dampak positif bagi dirinya dan lingkungan. Untuk itu, perusahaan dituntut mampu mengelola operasi bisnisnya dengan menghasilkan produk yang berorientasi secara positif terhadap masyarakat dan kelestarian lingkungannya. Perusahaan sebagai sebuah sistem yang berkelanjutan jangka panjang tidak bisa hidup sendirian. Selain mengejar keuntungan ekonomi untuk kesejahteraan dirinya, juga memerlukan sumber daya dan para pemangku kepentingan (Stakeholders) dalam upaya mencapai tujuannya. Dengan demikian keberlanjutan usaha organisasi dapat berjalan dengan baik dan secara tidak langsung akan mencegah konflik atau dampak yang merugikan. Konflik yang terjadi disebabkan oleh kecemburuan sosial (Setiyabisma, 2008). Penerapan tanggung jawab sosial oleh korporasi adalah untuk memperkuat modal sosialnya. Elemen-elemen modal sosial seperti kepercayaan, kohesivme, alturisme, gotong royong atau kolaborasi sosial memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi melalui 15 Jurnal Analisis Kebijakan dan Pelayanan Publik, Volume 2, Nomor 2, Desember 2016 adanya suatu kerja sama dan sinergi antara perusahaan, masyarakat dan pemerintah, yang dikemas melalui program CSR (Petkoski dan Twose, 2003). Dewasa ini, pengimplementasian CSR dalam bidang pendidikan kian terasa. Alasan manajemen perusahaan memfokuskan program CSRnya ke dunia pendidikan dikarenakan fakta bahwa sarana dan prasarana pendidikan masih memprihatinkan, dan kesadaran tentang diperlukannya SDM handal yang lahir dari pendidikan yang memadai (Mulyandari dkk, 2010). Penerapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility) di Kota Kupang sudah menggeliat di kalangan perbankan awal dilaksanakan CSR dalam lingkungan masyarakat sekitar dan juga dengan pihak lembaga pendidikan serta lembaga swadaya masyarakat yang ada. Jumlah penduduk miskin di Indonesia menurut Badan Pusat Statistik per-Maret 2016 mencapai 10,86%. Jumlah yang tinggi ini mengakibatkan rendahnya kemampuan masyarakat dalam mengenyam dunia pendidikan. Adapun beberapa hal lain seperti terbatasnya sarana fisik pendidikan, rendahnya kesejahteraan dan kualitas guru dan kurang meratanya kesempatan seseorang mengenyam pendidikan menjadi factor penyebab banyaknya masyarakat uang belum mendapatkan akses pendidikan yang layak. Fenomena program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan yang ada di Kota Kupang sekilas terlihat baik namun dalam kenyataannya masih banyak kekurangan yang ditemui. Kita lihat salah satu contoh Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) merupakan wilayah yang cukup berpotensi dalam bidang pariwisata dan pertanian serta peternakan. Meskipun demikian, kondisi menjadi miris karena terjadi kenaikan angka kemiskinan di Provinsi NTT dari 991,88 ribu orang (19.60 persen) pada September 2014 menjadi 1.159,84 ribu atau meningkat sekitar 168 ribu orang pada Maret 2015. Selain itu, secara spesifik persentase penduduk miskin di daerah perkotaan pada September 2014 sebesar 8,16 persen naik menjadi 8,29 persen pada Maret 2015. Demikian halnya dengan persentase penduduk miskin di daerah perdesaan naik dari 13,76 persen pada September 2014 menjadi 14,21 persen pada Maret 2015. Dalam konteks inilah maka PT. Bank Pembangunan Daerah atau Bank NTT Kupang sebagai lembaga swasta di bidang perbankan berkomitmen untuk berpartisipasi dalam pengembangan pendidikan sebagai elemen penting yang menyiapkan masa depan bangsa. Sebagai bank lokal, Bank NTT Kupang memiliki kepedulian terhadap kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan perekonomian daerah dengan mengemban misi mendukung keberhasilan pendidikan yang berkualitas secara khusus di Provinsi NTT. Untuk mengemban misi tersebut maka PT Bank NTT mengimplementasikannya melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai bentuk apresiasi terhadap keterlibatan masyarakat menggunakan jasa PT Bank NTT. Program ini diharapkan memberi bonus dalam peningkatan citra positif perbankan lokal dimata masyarakat terutama nasabah PT. Bank NTT Kupang. Dengan demikian maka mampu menarik simpati dan minat masyarakat untuk bergabung menjadi nasabah dan menggunakan produk-produk yang disediakan oleh PT. Bank NTT. Program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan pada beberapa dekade terakhir sudah mulai dilaksanakan oleh 16 Marisa S.B. Seran – Pengaruh Tanggung Jawab Sosial Perusahaan…. PT. Bank NTT. Pada Tabel 1 di bawah terlihat realisasi tanggungjawab sosial Perusahaaan di PT. Bank NTT dalam bidang pendidikan di NTT pada periode Tahun 2011 – 2015 Tabel 1. Realisasi Program CSR PT. Bank NTT Kupang Bidang Pendidikan Tahun 2011 – 2015 No Tahun Realisasi Jumlah Dana CSR Bidang Pendidikan Yang Diberikan (Rp) 1 Tahun 2011 98.462.000 2 Tahun 2012 351.808.000 3 Tahun 2013 517.417.000 4 Tahun 2014 76.800.000 5 Tahun 2015 120.248.300 Sumber : Laporan CSR Bank NTT data diolah Penulis Tabel di atas menunjukkan bahwa fluktuasi jumlah anggaran dalam pelaksanaan program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan dari tahun ke tahun. Hal ini menunjukkan bahwa peranan CSR perbankan yang ada di Kota Kupang belum mampu memberikan solusi masalah masyarakat setempat. Data ini menandakan bahwa setiap usaha memerlukan dana guna menunjang proses usaha yang ada. Fenomena ini mengisyaratkan panggilan yang menantang bagi pihak Perbankan agar dapat meningkatkan mutu pendidikan di Kota Kupang guna memberdayakan anak bangsa yang ada. Berdasarkan berbagai uraian di atas dan fakta-fakta empirik yang ada maka penulis berkeinginan dan tertarik untuk melakukan studi dalam menganalisis peran CSR terhadap pendidikan di Kota Kupang khususnya pada periode Tahun 2011 – 2015. Untuk meneliti isu ini, maka pertanyaan riset yang diajukan sebagai berikut. 1) seberapa besar pengaruh tujuan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility Goal) PT. Bank NTT terhadap pendidikan di Kota Kupang?; 2) Seberapa besar Presentase CSR Bidang Pendidikan (%) 0 257 47 -85 57 pengaruh isu Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility Issue) PT. Bank NTT terhadap pendidikan di Kota Kupang?; 3) seberapa besar pengaruh Program Kerjasama Perusahaan (Corporate Relation Program) PT. Bank NTT terhadap pendidikan di Kota Kupang? dan 4) seberapa besar pengaruh Tanggung Jawab Sosial Perusahaan goal, issue, dan relation program secara simultan terhadap pendidikan di Kota Kupang. Tinjauan Teori Konsep Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility) Tanggung jawab sosial perusahaan merupakan prinsip tata kelola korporasi yang baik terhadap masyarakat dimana korporasi menjalankan usahanya (Hartman dan McDonalds, 2014). Dalam berbagai konteks tanggung jawab sosial perusahaan merupakan kegiatan suka rela memperbaiki lingkungan, ekonomi dan sosial sebagai dampak dari berbagai kegiatan usahanya dan konsernnya 17 Jurnal Analisis Kebijakan dan Pelayanan Publik, Volume 2, Nomor 2, Desember 2016 terhadap pemangku kepentingan korporasi. Tanggung jawab sosial perusahaan mengatur hubungan antara korporasi dengan para pemangku kepentingan (stakeholder) dan masyarakat (Hendeberg, 2009). Konsep ini menjelaskan bahwa perlu adanya kerjasama dan partisipasi antara korporasi dan lingkungannya, untuk menjamin kelestarian sumber daya alam, sosial dan kesinambungan korporasi itu sendiri. Korporasi menjalankan tanggungjawab sosialnya merupakan tanggung jawab terhadap kesinambungan profit, people dan planet, (Elkington, 1998; dan Frynas , 2009). Philanthropy, perusahaan membuat kontribusi langsung untuk sumbangan, seringkali dalam bentuk hibah, tunai, donasi, dan pelayanan yang sepadan; (4) Community Volunteering, perusahaan mendukung dan menguatkan karyawan, partner retail dan anggota franchise untuk menyumbangkan waktu mereka mendukung organisasi komunikasi lokal; (5) Socially Responsible Bussiness Practice, perusahaan mengadopsi dan menggunakan aktivitas bisnis dan investasi sukarela yang mendukung permasalahan sosial untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan melestarikan lingkungan. (Kotler, dan Lee. 2005: 22). Aktivitas Utama Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility) Kotler and Lee (2005:22) menggunakan istilah Corporate Social Initiatives untuk mendeskripsikan usaha yang paling utama dibawah payung Corporate social Responsibility. Mereka mengatakan ada enam aktivitas utama yaitu : (1) Cause Promotion, sebuah perusahaan menyediakan dana, kontribusi yang setimpal, atau sumber daya perusahaan lainnya untuk meningkatkan kesadaran dan perhatian tentang masalah sosial atau untuk mendukung pengumpulan uang, partisipasi atau perekrutan sukarelawan untuk suatu tujuan; (2) Cause-Related Marketing, sebuah perusahaan berkomitmen untuk berkontribusi mengkoordinasikan sejumlah persentase dari pendapatan untuk sebuah masalah spesifik berdasarkan penjualan produk. Corporate Social Marketing, sebuah perusahaan mendukung pengembangan dan penerapan kampanye perubahan perilaku yang diharapkan dapat meningkatkan kesehatan masyarakat, keselamatan, lingkungan dan kesejahteraan komunitas; (3) Corporate Kategori Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility) Rahmatullah & Kurniati (2011: 72) membagi tiga kategori dalam penerapan Corporate Social Responsibility yaitu : (a) Ethical Corporate Social Responsibility yaitu harapan kepada perusahaan untuk bertanggung jawab secara moral dalam rangka mencegah kerugian dan kerusakan yang dapat dihasilkan oleh aktivitas mereka; (b) Altrutruistic Corporate Social Responsibility yaitu bentuk kepedulian yang sungguhsungguh dilakukan sebagai sebuah pengorbanan perusahaan; (c) Strategic Corporate Social Responsibility yaitu aktivitas kepedulian perusahaan yang dilakukan untuk menyempurnakan tujuan strategi bisnis perusahaan Perbankan Menurut Undang-undang No. 10 Tahun 1998, bank merupakan badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan, dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentukbentuk lainnya dalam rangka 18 Marisa S.B. Seran – Pengaruh Tanggung Jawab Sosial Perusahaan…. meningkatkan taraf hidup masyarakat banyak. Menurut Abdullah (2005) bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan, dan menyalurkan kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Bank adalah suatu badan yang bertujuan untuk memuaskan kebutuhan kredit, baik dengan alat-alat pembayarannya sendiri atau dengan uang yang diperolehnya dari orang lain, maupun dengan jalan memperedarkan alat-alat penukar baru berupa uang giral (G.M. Verryn Stuart dalam Dendawijaya (2005). makna untuk mempertahankan individu dengan kebutuhan-kebutuhan yang senantiasa bertambah dan merupakan suatu harapan untuk dapat mengembangkan diri agar berhasil serta untuk memperluas, mengintensifkan ilmu pengetahuan dan memahami elemen-elemen yang ada disekitarnya. Pendidikan juga mencakup segala perubahan yang terjadi sebagai akibat dari partisipasi individu dalam pengalaman-pengalaman dan belajar. Metode Penelitian Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Tipe penelitian ini adalah penelitian survei yang bersifat explanatif untuk mengkaji hubungan kausal antara variabel melalui pengujian hipotesis, dengan pengumpulan data utama menggunakan kuesioner. Dalam konteks ini penulis ingin mengkaji seberapa besar pengaruh tanggung jawab sosial perusahaan perbankan terhadap tingkat pendidikan di Kota Kupang. Penelitian ini didasarkan atas dua jenis data yaitu Data primer dan Data sekunder. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan beberapa teknik antara lain yaituKuesioner tertutup, Studi dokumen, Wawancara dan Observasi. Dalam penelitian ini akan dikaji dua kategori variabel yakni : Pendidikan (Y) : indikator dari pendidikan yaitu : sarana fisik pendidikan, biaya pendidikan dan prestasi belajar. Corporate Social Responsibility Goal (X1): yang menjadi indikator CSR Goal yaitu: tujuan program, kebutuhan terhadap objek, kelayakan aspek sosial dalam masyarakat, dan waktu pelaksanaan program. Corporate Social Responsibilty Issue (X2) indikatornya terdiri dari : isu Jenis –Jenis Bank Berdasarkan Fungsinya : Bank Sentral Bank Umum Bank Prekreditan Rakyat Pendidikan Arti pendidikan merujuk UU SISDIKNAS No 20 tahun 2003 adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia “pendidikan” berasal dari kata ‘didik’ dan mendapat imbuhan ‘pe’ dan akhiran ‘an’, maka kata ini mempunyai arti proses atau cara atau perbuatan mendidik. Dari segi bahasa pendidikan dipahami sebagai proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan. Crow (dalam Supriyatno, 2001) mengatakan bahwa pendidikan diinterpretasikan dengan 19 Jurnal Analisis Kebijakan dan Pelayanan Publik, Volume 2, Nomor 2, Desember 2016 legal/peraturan, isu sosial/beasiswa, isu ekonomi, dan isu lingkungan/pendidikan Corporate Relation Program (X3) yang menjadi indikatornya yaitu : komitmen perusahaan terhadap program, program mempererat hubungan, efek hubungan dengan perusahaan, kecepatan respon permasalahan. Uji Instrumen Penelitian Uji validitas dilakukan dengan teknik korelasi antara skor item dengan skor total item menggunakan rumus Product Moment Pearson dengan syarat korelasi (ρ) > 0,3 serta pengujian reliabilitas dilakukan dengan menggunakan rumus Alfa Cronbach dengan syarat > 0,6.Analisis data dengan teknik regresi ganda menggunakan rumus (Sugiyono, 2013:261): π = π + ππ πΏπ + ππ πΏπ + b3X3+ e Populasi dan Sampel Penelitian Penelitian ini menggunakan seluruh populasi (sensus atau sampling jenuh) sebagai subyek penelitian yakni seluruh karyawan PT. Bank NTT Kupang yang bekerja pada bidang CSR dan lembaga-lembaga yang mendapatkan bantuan Coorporate Social Responsibilty dibidang pendidikan berjumlah 117 orang responden, dimana merupakan penerima bantuan tanggungjawab sosial perusahaan oleh PT. Bank NTT Kupang. Hasil Dan Pembahasan Hasil pengujian validitas instrumen dengan teknik pengaruh antara skor item dengan skor total item menggunakan rumus Product Moment Pearson dengan syarat pengaruh (ρ) > 0,3 dilakukan dengan SPSS 21 sebagai berikut: Tabel 2. Hasil Perhitungan Validitas Instrumen Variabel Pendidikan CSR Goal CSR Issue Nomor Hasil Syarat Item Perhitungan > 0,3 1 ,705 > 0,3 Valid 2 ,594 > 0,3 Valid 3 ,789 > 0,3 Valid 4 ,791 > 0,3 Valid 5 ,874 > 0,3 Valid 6 ,724 > 0,3 Valid 7 ,576 > 0,3 Valid 8 ,790 > 0,3 Valid 9 ,877 > 0,3 Valid 10 ,728 > 0,3 Valid 11 ,564 > 0,3 Valid 12 ,801 > 0,3 Valid 20 Keterangan Marisa S.B. Seran – Pengaruh Tanggung Jawab Sosial Perusahaan…. Corporate 13 ,878 > 0,3 Valid Relation 14 ,792 > 0,3 Valid Program 15 ,529 > 0,3 Valid Sumber: Data primer Hasil perhitungan yang terlihat pada Tabel 2 menunjukkan bahwa semua item instrumen dinyatakan valid, maka secara keseluruhan instrumen dapat dipakai karena yang data valid mencapai 100 %. Semua item instrumen dapat dipakai untuk mengumpulkan data dengan menggunakan teknik kuesioner terhadap responden karena telah lulus uji validitas. Pengujian reliabilitas instrumen dilakukan dengan menggunakan rumus Alfa Cronbach dengan syarat > 0,6 dilakukan dengan SPSS 21 yang hasilnya terlihat pada tabel di bawah ini: Tabel 3. Hasil Perhitungan Reliabilitas Instrumen Variabel Hasil Syarat Keterangan Perhitungan > 0,6 Pendidikan ,668 > 0,6 Reliabel Corporate Social Responsibility Goal ,791 > 0,6 Reliabel Corporate Social Responsibility Issue ,791 > 0,6 Reliabel Corporate Relation Program ,786 > 0,6 Reliabel Sumber: Data primer Hasil perhitungan yang ditemukan pada tabel diatas menunjukkan bahwa untuk variabel Corporate Social Responsibility Issue (X2) nilanya < 0,6 namun untuk instrumen lainnya ternyata reliabel karena telah memenuhi syarat > 0,6. Semua item instrumen dapat dipakai untuk pengumpulan data dengan menggunakan teknik kuesioner terhadap responden karena telah lulus uji reliabilitas. Bentuk hubungan dinyatakan dalam model persamaan regresi yang signifikan, yang mana variabel tak bebas (dependent variable) yaitu Y, merupakan fungsi dari variabel bebas (independent variable) yaitu X. Pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen ditunjukkan oleh tanda positif dan negatif (+/-), dan besarnya koefisien arah regresi. Tanda (+) menyatakan pengaruh searah, sedangkan tanda (-) menyatakan pengaruh berlawanan arah. Interpretasi koefisien arah regresi juga tergantung pada bentuk persamaan regresi itu sendiri. Estimasi model hubungan variabel dalam penelitian ini adalah model linier, sehingga koefisien arah yang diperoleh menyatakan pengaruh marginal. Analisis yang menggunakan regresi linear berganda yang dihitung menggunakan SPSS 21. Hasil perhitungan sebagai berikut: 21 Jurnal Analisis Kebijakan dan Pelayanan Publik, Volume 2, Nomor 2, Desember 2016 Tabel 4. Hasil Perhitungan Regresi Ganda Variabel Koefisien Regresi Pengaruh Sig. Terhadap Y Pengaruh Sig. ,437 X1 1,003 ,000 ,967 ,000 X2 ,640 ,000 ,886 ,000 X3 ,287 ,000 ,452 ,000 0,992 R2 0,984 Sig. F 0,000 Sig. Terhadap Y Constant R X1, X2, X3 2389,195 0,000 Sumber: Hasil Analisis Hasil perhitungan yang diperoleh seperti di atas kemudian dikonfirmasi dengan tabel interpretasi koefisien pengaruh untuk menentukan tingkat pengaruh antar variabel. Tabel 5. Interpretasi Koefisien Pengaruh Interval Tingkat Koefisien Pengaruh 0,00 – 0,199 Sangat rendah 0,20 – 0,399 Rendah 0,40 – 0,599 Cukup kuat 0,60 – 0,799 Kuat 0,80 – 1,000 Sangat kuat Sumber: Riduwan dan Sunarto (2010:81) Visi, Misi, dan Tujuan Bank NTT Kupang yang telah ditetapkan diwujudkan dengan penetapan kebijakan umum maupun strategi. Bank NTT menyadari bahwa hadirnya sebagai Bank Daerah Provinsi NTT bukan saja mempunyai fungsi dan peranan sebagai lembaga keuangan namun di lain sisi Bank NTT Kupang sangat menyadari perannya dalam membina relasi dengan masyarakat yang bukan saja sebagai nasabah namun dianggap sebagai mitra kerja. Sebagai bank yang peduli terhadap kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan perekonomian daerah, Bank NTT Kupang hadir dan 22 Marisa S.B. Seran – Pengaruh Tanggung Jawab Sosial Perusahaan…. mengemban misi mendukung keberhasilan pendidikan yang berkualitas di NTT khususnya di Kota Kupang serta menciptakan pemimpin masa depan yang kompeten, berkarakter, dan siap menghadapi kompetisi global. Hasil penelitian dan pengujian hipotesis menunjukkan bahwa variabel Corporate Social Responsibility Goal berpengaruh secara signifikan terhadap Pendidikan Di Kota Kupang sebesar 0,967. Berdasarkan pada hasil analisis data yang dilakukan pada penelitian ini memberikan kesimpulan bahwa Corporate Social Responsibility Goal Bank NTT Kupang dapat memberikan pengaruh terhadap Pendidikan di Kota Kupang. Hal ini dikarenakan programprogram CSR diarahkan pada pencapaian tujuan sosial. Berdasarkan tujuan-tujuan CSR tersebut, implementasi kegiatan-kegiatan CSR perusahaan senantiasa akan mengikuti arah dari kepentingan perusahaan di tengah-tengah kehidupan masyarakat. Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian terdahulu yang dilakukan Andi Mapisangka (2009) yaitu Variabel – variabel independent antara lain Corporate Social Responsibility Goal, Corporate Social Issue, Corporate Relation Program secara signifikan memiliki pengaruh positif terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat. Namun diantara variabel independen yang ada, hanya variabel Corporate Relation Program yang memiliki pengaruh terbesar terhadap peningkatan kesejahteraan hidup masyarakat di sekitar lingkungan perusahaan dan Fauziya (2008) yang mengayatakan bahwa CSR sebagai variabel independen dan kesejahteraan masyarakat sebagai variabel dependen dan menggunakan analisis regresi linier sederhana maka hasil penelitian menunjukkan bahwa CSR memberikan pengaruh yang positif terhadap kesejahteraan masyarakat. Dalam hal ini menurut Giddens (dalam Budimanta et al., 2008: 14) dampak dari globalisasi yang terjadi dewasa ini, tidak hanya mempunyai dimensi ekonomi saja akan tetapi juga mempunyai dimensi politik, teknologi dan budaya. Perusahaan kini telah menjadi bagian dari masyarakat. Dari sinilah sebenarnya letak korporat dalam komunitas masyarakat yang heterogen yang harmonis diantara kepentingan para stakeholdernya, yaitu pengusaha berikut karyawannya, komunitas masyarakat, dan lingkungan hidup sekitarnya. Oleh karena itu prinsip yang menjadi dasar pelaksanaan CSR adalah kepatuhan terhadap semua peraturan dan persyaratan (compliance responsibilities). Kedua, adalah prinsip pengembangan pendidikan bagi masyarakat yang berekonomi lemah maupun bagi masyarakat yang mempunyai tingkat prestasi akademik. Ketiga, adalah adanya sustainable empowerment yang dapat menumbuhkan modal social yang kuat menuju masyakarat yang berdaya saing. Berdasarkan hasil penelitian yang telah sajikan, pengaruh secara parsial antara Corporate Social Responsibility Goal (X1), Corporate Social Responsibility Issue (X2), Corporate Relation Program (X3) Secara Simultan sebesar 2389,195 Terhadap Pendidikan dan secara parsial masingmasing sebesar 0,967, 0,886 dan 0,452, maka dapat dijelaskan bahwa variabel Corporate Social Responsibility Goal lebih dominan dari pada variabel Corporate Social Responsibility Issue dan variabelCorporate Relation Program terhadap Pendidikan di Kota Kupang. Secara ringkas pembahasan hasil penelitian disajikan pada Tabel berikut : 23 Jurnal Analisis Kebijakan dan Pelayanan Publik, Volume 2, Nomor 2, Desember 2016 Tabel 6. Ringkasan Pembahasan Hasil Penelitian Y X X1 Mendukung/Menolak Pandangan/Hasil Penelitian 0,965 Pengaruh secara parsial X1 terhadap Y sebesar 0,965 menjelaskan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan kuat antara variabel Corporate Social Responsibility Goal (X1) terhadap Pendidikan (Y). Hasil analisis penelitian ini mendukung pandangan Elkington dan Judge (1997) bahwa Visi, Misi dan tujuan perusahaan yang tepat sasaran dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Hasil penelitian ini juga mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Andi Mapisangka (2009), Yuniarti (2007), Fauziah (2008), Unang Muklhan (2012) dan Nawapau (2015). X2 0,891 Pengaruh secara parsial X2 terhadap Y sebesar 0,891 menjelaskan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan kuat antara variabel Corporate Social Responsibility Issue (X2) terhadap Pendidikan (Y). Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian Andi Mapisangka (2009) yang dalam penelitian mereka menguji dan membuktikan pengaruh Corporate Social Responsibility Issue. Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Andi Mapisangka (2009), Yuniarti (2007), Fauziah (2008), Unang Muklhan (2012) dan Nawapau (2015). X3 0,466 Pengaruh secara parsial X2 terhadap Y sebesar 0,891 menjelaskan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan cukup kuat antara variabel Corporate Social Relatin Program (X3) terhadap Pendidikan (Y). Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian Andi Mapisangka (2009) yang dalam penelitian mereka menguji dan membuktikan pengaruh Corporate Relation Program. Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Andi Mapisangka (2009), Yuniarti (2007), Fauziah (2008), Unang Muklhan (2012) dan Nawapau (2015). 24 Marisa S.B. Seran – Pengaruh Tanggung Jawab Sosial Perusahaan…. X1X2 X3 0,466 Pengaruh secara simultan X1 X2 dan X3 terhadap Y sebesar 12,059 menjelaskan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan kuat antara variabel Corporate Social Responsibility Goal(X1), Corporate Social Responsibility Issue (X2), Corporate Relation Programterhadap Pendidikan (Y). Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Andi Mapisangka (2009), Yuniarti (2007), Fauziah (2008), Unang Muklhan (2012) dan Nawapau (2015). Sumber: Hasil Analisis dengan visi, misi, dan tujuan perusahaan, dan terus menjadikan masyrakarat sebagai mitra dalam perusahaan; (2) Corporate Social Responsibility Issue menunjukkan pengaruh terhadap pendidikan. Tendensi ini mengindikasi perlu dijalin kerjasama dengan semua stakeholdersagarmerespon melihat isu yang sedang berkembang dalam masyarakat; (3) Corporate Relation Program mempunyai nilai pengaruh signifikan terhadap pada pendidikan. Tendensi ini mengisyarakatkan Corporate Relation Program merupakan strategi unik yang perlu dikembangkan oleh perusahaan agar terbentuk citra perusahaan yang baik bagi semua kalangan. (4) a. Corporate Social Responsibility Goal, Corporate Social Responsibility Issue dan Corporate Relation Program berpengaruh secara simultan terhadap Pendidikan di Kota Kupang, maka perusahaan perlu meningkatkan secara berkelanjutan dana CSR pendidikan yang tepat sasaranguna menunjang Pendidikan Penutup Kesimpulan hasil penelitian ini sebagai berikut: 1) Corporate Social Responsibility Goal secara parsial berpengaruh terhadap Pendidikan di Kota Kupang; 2) Corporate Social Responsibility Issue secara parsial berpengaruh terhadap Pendidikan di Kota Kupang; 3) Corporate Relation Program secara parsial berpengaruh terhadap Pendidikan di Kota Kupang sebesar; 4) Corporate Social Responsibility Goal, Corporate Social Responsibility Issue dan Corporate Relation Program secara simultan berpengaruh terhadap Pendidikan di Kota Kupang; dan 5) Corporate Social Responsibility Goal mempunyai pengaruh yang lebih dominan (dibandingkan Corporate Social Responsibility Issue danCorporate Relation Program) terhadap Pendidikan di Kota Kupang. Ada pun saran yang disampaikan sebagai berikut: (1) Corporate Social Responsibility Goal secara parsial berpengaruh terhadap Pendidikan di Kota Kupang maka pihak perusahaan perlu meningkatkan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat sesuai 25 Jurnal Analisis Kebijakan dan Pelayanan Publik, Volume 2, Nomor 2, Desember 2016 masyarakatdi kota Kupang khususnya. b. Memperhatikan Corporate Social Responsibility Goal, mempunyai pengaruh yang lebih dominan (dibandingkan Corporate Social Responsibility Issue dan Corporate Relation Program) terhadap Pendidikan di Kota Kupang, maka perusahaan perlu membina dan memantapkan program-program perusahan agar dapat mengabdi sepenuh hati dan meningkatkan kinerjanya secara terus menerus dalam menyukseskan visi, misi dan tujuan perusahaan. Fauziah, Khusnul. 2008. Pengaruh Penerapan Corporate Social Responsibility (CSR) PT.Ledo Lestari Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Sekitar ( Studi pada masyarakat Desa Sinar Baru, Kab. Bengkayang Kalimantan Timur. Frynas, Jedrzej George, 2009, Beyond Corporate Social Responsibility, Oil Multinationals and Social Challenges. Cambridge: Cambridge University Press. Hartman, P., DesJardins, J., MacDonald, C., (2014). Business Ethics: Decision Making for Personal Integrity & Social Responsibility, London, Irwin/McGraw-Hill. Hendeberg S., Lindgren F., (2009). CSR in Indonesia, a Qualitative Study From the Managerial Perspective Regarding Views and Other Improtant aspect of CSR in Indonesia. Thesis Hogskolan Gotland. Kotler, Philip and Nancy Lee. 2005. Corporate Social Responsibility; Doing the Most Good you’re Company and Your Cause, Jhon Wiley & Sons, Inc, Hoboken; NewJersey. Mapisangka, Andi. 2009. “Implementasi CSR terhadap Kesejahteraan Hidup Masyarakat”. JESP, Vol. 1, No. 1, pp. 40. Mardikanto,Totok. 2014. “Corporate Social Responsibility: Tanggung Jawab Sosial Korporasi. Bandung : penerbit Alfabeta. Mulyandari, Retno S.H., Swastomo,Wasidi., Tri Wibowo, Cahyono., Situmeang, Ilona. 2010. Implementasi CSR dalam mendukung pengembangan Masyarakat Melalui Peningkatan Peran Pendidikan. Makalah. Institut Pertanian Bogor. (Seminar Nasional “Komunikasi). Daftar Pustaka Abdullah, M. Faisal. 2005. Manajemen Perbankan – Teknik Analisis Kinerja. Keuangan Bank. Malang : Wina UMM Press. Asy’ari, Hasan. 2009. Implementasi Corporate Social Responsibility(CSR) Sebagai Modal Manusia pada PT. Newmont. Tesis Universitas Diponegoro. Semarang. Karya Ilmiah Dipublikasikan. Diakses dari alamat http://eprints.undip.ac.id/17529/1/ HASAN_ASY%E2%80%99ARI. pdf Budimanta, Arif, Adi Prasetyo, dan Bambang Rudito, 2008 Corporate Social Responsibility: Alternatif Bagi Pembangunan Indonesia. Jakarta : ICSD Dendawijaya, Lukman. 2005, Manajemen Perbankan. Edisi Kedua Bogor : Ghalia Indonesia, Bogor. Elkington, John. 1998. Cannibals With Forks: The Triple Bottom Line in 21st Century Business.Gabriola Island, BC: New Society Publishers. 26 Marisa S.B. Seran – Pengaruh Tanggung Jawab Sosial Perusahaan…. Nawapau, Okto. 2015. Peningkatan Nilai Saham Berdasarkan Ukuran Korporasi, Leverage, Biaya Agensi, Dan Tangggung Jawab Sosial Sebagai Dampak Dari Tata Kelola Organisasi (Studi Pada Korporasi Yang Tercatat Pada IndonesianInstitute For Corporate GovernanceI): Disertasi Petkoski D, Twose N. (Ed). 2003. Public Policy for Corporate Social Responsibility. Jointly sponsored by The World Bank Institute, the Private Sector Development Vice Presidency of the World Bank, and the International Finance Corporation.. http://info.worldbank.org/ July 7– 25, 2003. Sukada S, Wibowo P, Ginano K, Jalal, Kadir I, Rahman T. 2007. Membumikan Bisnis Berkelanjutan. Memahami Konsep dan Pratik Tanggung Jawab Sosial Perusahaan. Jakarta[ID]: Indonesia Business Links Supriyatno, 2001, Perbedaan Tingkat Kecemasan Menghadapi Kecenderungan Impotensi Ditinjau Dari Tingkat Pendidikan, Skripsi (Tidak Diterbitkan), Fakultas Psikologi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. The World Bank Institute. 2004. Corporate Social Responsibility and Sustainable Competitiveness. Module-1. CSR Main Cocepts. Undang-undang Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Undang-Undang No. 7 Tahun 1992 jo Undang-undang No.10 Tahun 1998 tentang Perbankan. 27