Pengaruh Tanggung Jawab Sosial Perusahaan - Journal

advertisement
Jurnal Analisis dan Kebijakan Publik
Volume 2 Nomor 2, Desember 2016
pISSN: 2460-6162 | eISSN: 2527-6476
Pengaruh Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Perbankan Terhadap Pendidikan Di Kota Kupang;
Survey Terhadap Penerima Bantuan Pendidikan Pada PT.
Bank NTT Kupang Tahun 2011-2015
Marisa S.B. Seran
Program Pasca Sarjana Ilmu Administrasi Universitas Nusa Cendana,
Nusa Tenggara Timur
[email protected]
Abstrak
Penelitian ini dilatarbelakangi masalah-masalah antara lain masih banyaknya angka buta
huruf di Kota Kupang yang diakibatkan oleh minimnya minat masyarakat untuk
melanjutkan pendidikan. Untuk itu penelitian ini melihat bagaimana kontribusi pihak
swasta dalam hal ini PT Bank NTT dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Kota
Kupang melalui program Corporate Social Responsibility (CSR). Studi ini dilakukan
dengan menggunakan metode penelitian survei explanatif dengan populasi sebanyak 117
responden. Data kemudian dianalisis dengan teknik regresi ganda. Hasil penelitian ini
menunjukan bahwa pengaruh CSR goal secara parsial berpengaruh terhadap pendidikan
di Kota Kupang. Selanjutnya CSR issue secara parsial juga berpengaruh siginifikan.
Terakhir, corporate relation program secara parsial juga terbukti berpengaruh terhadap
pendidikan di Kota Kupang meskipu pada nilai 0,452. Studi ini juga menunjukkan bahwa
Corporate Social Responsibility Goal mempunyai pengaruh yang lebih dominan
(dibandingkan Corporate Social Responsibility Issue danCorporate Relation Program)
terhadap pendidikan di Kota Kupang. Berdasarkan hasil ini maka pihak perusahaan perlu
mengembangkan dan meningkatkan secara efektif ketiga faktor itu secara proposional,
serta memadukan dalam penerapan strategi dalam pemberian dana bantuan pendidikan
untuk meningkatkan Pendidikan masyarakat khususnya di Kota Kupang. Dan tidak hanya
menganggap masyarakat sebagai nasabah saja tapi menempatkan masyarakat sebagai
mitra untuk menjalin kerjasama.
Kata kunci: corporate social responsibility goal, corporate social responsibility issue,
corporate relation program, pendidikan
Abstract
This research is motivated by phenomena that illiteracy number in Kupang is still high
which caused by the lack of public enthusiasm for continuing education. Hence, this study
aims to investigate in what extent the private sector, particularly PT Bank NTT,
contributes in improving quality of education in Kupang through Corporate Social
Responsibility (CSR). This study was conducted using a survey method explanatif with a
population of 117 respondents. The data was then analyzed using multiple regression
techniques. These results indicate that the influence of CSR goal partially influence on
education in the city of Kupang. Furthermore, the partial CSR issue also affected
significantly. Lastly, corporate relations partial program also proved to education in Kota
Kupang meskipu at a value of 0.452. The study also shows that the Corporate Social
14
Marisa S.B. Seran – Pengaruh Tanggung Jawab Sosial Perusahaan….
Responsibility Goal has a more dominant influence (compared to Issue Corporate Social
Responsibility danCorporate Relations Program) on education in the city of Kupang.
Based on these results, the company needs to effectively develop and improve all three
factors proportionally, and the integration in the implementation of the strategy in the
provision of education aid to improve public education, especially in the city of Kupang.
And not only consider the public as clients only but puts the community as a partner for
cooperation.
Keywords: corporate social responsibility goal, corporate social responsibility
issue, corporate relations program, education
mekanisme peningkatan kepercayaan
publik, dan keharmonisan korporasi
dengan stakeholdernya (Dwi Kartini,
2009: 43).
Kegiatan CSR yang dilakukan
oleh perusahaan sangat beraneka ragam,
dikelompokkan menjadi beberapa isu
sosial, antara lain isu bidang pendidikan,
kesehatan, lingkungan dan pelestarian
alam, dan atau berbagai bantuan
permodalan bagi masyarakat (Kotler dan
Lee, 2005). Terdapat tiga alasan penting
mengapa kalangan dunia usaha harus
merespon dan mengembangkan isu
Corporate Social Responsibility (CSR)
sejalan dengan operasi usahanya.
Pertama, perusahaan adalah bagian dari
masyarakat, sehingga wajar apabila
perusahaan memperhatikan kepentingan
masyarakat. Kedua, Kalangan bisnis nas
masyarakat sangat baik jika memiliki
hubungan saling menguntungkan satu
sama lain. Ketiga, kegiatan Corporate
Social Responsibility (CSR) merupakan
salah satu cara untuk meredam atau
bahkan menghindari konflik sosial
(Asy’ari,2009).
Pendidikan memiliki peran
dalam peningkatan kualitas hidup
manusia dan menjadi kunci pembagunan
yang berkelanjutan. Salah satu fungsi
CSR adalah turut berkontribusi dalam
pengembangan kepemimpinan dan
pendidikan. Oleh karena itu, kemajuan
dunia pendidikan memang tidak dapat
berjalan sendiri, sehingga diperlukan
Pendahuluan
Tanggung
Jawab
Sosial
Perusahaan atau Corporate Social
Responsibility yang disingkat CSR pada
dasarnya berangkat dari filosofi
bagaimana cara mengelola perusahaan
secara efektif dan efisien agar memiliki
dampak positif bagi dirinya dan
lingkungan. Untuk itu, perusahaan
dituntut mampu mengelola operasi
bisnisnya dengan menghasilkan produk
yang berorientasi secara positif terhadap
masyarakat
dan
kelestarian
lingkungannya. Perusahaan sebagai
sebuah sistem yang berkelanjutan jangka
panjang tidak bisa hidup sendirian.
Selain mengejar keuntungan ekonomi
untuk kesejahteraan dirinya, juga
memerlukan sumber daya dan para
pemangku kepentingan (Stakeholders)
dalam upaya mencapai tujuannya.
Dengan demikian keberlanjutan usaha
organisasi dapat berjalan dengan baik
dan secara tidak langsung akan
mencegah konflik atau dampak yang
merugikan. Konflik yang terjadi
disebabkan oleh kecemburuan sosial
(Setiyabisma,
2008).
Penerapan
tanggung jawab sosial oleh korporasi
adalah untuk memperkuat modal
sosialnya. Elemen-elemen modal sosial
seperti
kepercayaan,
kohesivme,
alturisme, gotong royong atau kolaborasi
sosial memiliki pengaruh terhadap
pertumbuhan
ekonomi
melalui
15
Jurnal Analisis Kebijakan dan Pelayanan Publik, Volume 2, Nomor 2, Desember 2016
adanya suatu kerja sama dan sinergi
antara perusahaan, masyarakat dan
pemerintah, yang dikemas melalui
program CSR (Petkoski dan Twose,
2003).
Dewasa ini, pengimplementasian
CSR dalam bidang pendidikan kian
terasa. Alasan manajemen perusahaan
memfokuskan program CSRnya ke
dunia pendidikan dikarenakan fakta
bahwa sarana dan prasarana pendidikan
masih memprihatinkan, dan kesadaran
tentang diperlukannya SDM handal yang
lahir dari pendidikan yang memadai
(Mulyandari dkk, 2010).
Penerapan Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan (Corporate Social
Responsibility) di Kota Kupang sudah
menggeliat di kalangan perbankan awal
dilaksanakan CSR dalam lingkungan
masyarakat sekitar dan juga dengan
pihak lembaga pendidikan serta lembaga
swadaya masyarakat yang ada. Jumlah
penduduk miskin di Indonesia menurut
Badan Pusat Statistik per-Maret 2016
mencapai 10,86%. Jumlah yang tinggi
ini
mengakibatkan
rendahnya
kemampuan
masyarakat
dalam
mengenyam dunia pendidikan. Adapun
beberapa hal lain seperti terbatasnya
sarana fisik pendidikan, rendahnya
kesejahteraan dan kualitas guru dan
kurang meratanya kesempatan seseorang
mengenyam pendidikan menjadi factor
penyebab banyaknya masyarakat uang
belum mendapatkan akses pendidikan
yang layak.
Fenomena program Tanggung
Jawab Sosial Perusahaan yang ada di
Kota Kupang sekilas terlihat baik namun
dalam kenyataannya masih banyak
kekurangan yang ditemui. Kita lihat
salah satu contoh Provinsi
Nusa
Tenggara Timur (NTT) merupakan
wilayah yang cukup berpotensi dalam
bidang pariwisata dan pertanian serta
peternakan. Meskipun demikian, kondisi
menjadi miris karena terjadi kenaikan
angka kemiskinan di Provinsi NTT
dari 991,88 ribu orang (19.60 persen)
pada September 2014 menjadi 1.159,84
ribu
atau
meningkat sekitar 168 ribu orang pada
Maret 2015. Selain itu, secara spesifik
persentase penduduk miskin di daerah
perkotaan pada September 2014 sebesar
8,16 persen naik menjadi 8,29 persen
pada Maret 2015. Demikian halnya
dengan persentase penduduk miskin di
daerah perdesaan naik dari 13,76 persen
pada September 2014 menjadi 14,21
persen pada Maret 2015.
Dalam konteks inilah maka PT.
Bank Pembangunan Daerah atau Bank
NTT Kupang sebagai lembaga swasta di
bidang perbankan berkomitmen untuk
berpartisipasi dalam pengembangan
pendidikan sebagai elemen penting yang
menyiapkan masa depan bangsa.
Sebagai bank lokal, Bank NTT Kupang
memiliki
kepedulian
terhadap
kesejahteraan
masyarakat
dan
pertumbuhan perekonomian daerah
dengan mengemban misi mendukung
keberhasilan
pendidikan
yang
berkualitas secara khusus di Provinsi
NTT.
Untuk mengemban misi tersebut
maka
PT
Bank
NTT
mengimplementasikannya
melalui
program
Corporate
Social
Responsibility (CSR) sebagai bentuk
apresiasi
terhadap
keterlibatan
masyarakat menggunakan jasa PT Bank
NTT. Program ini diharapkan memberi
bonus dalam peningkatan citra positif
perbankan lokal dimata masyarakat
terutama nasabah PT. Bank NTT
Kupang. Dengan demikian maka mampu
menarik simpati dan minat masyarakat
untuk bergabung menjadi nasabah dan
menggunakan produk-produk yang
disediakan oleh PT. Bank NTT.
Program Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan pada beberapa dekade
terakhir sudah mulai dilaksanakan oleh
16
Marisa S.B. Seran – Pengaruh Tanggung Jawab Sosial Perusahaan….
PT. Bank NTT. Pada Tabel 1 di bawah
terlihat realisasi tanggungjawab sosial
Perusahaaan di PT. Bank NTT dalam
bidang pendidikan di NTT pada periode
Tahun 2011 – 2015
Tabel 1. Realisasi Program CSR PT. Bank NTT Kupang
Bidang Pendidikan Tahun 2011 – 2015
No
Tahun Realisasi
Jumlah Dana CSR
Bidang Pendidikan
Yang Diberikan (Rp)
1
Tahun 2011
98.462.000
2
Tahun 2012
351.808.000
3
Tahun 2013
517.417.000
4
Tahun 2014
76.800.000
5
Tahun 2015
120.248.300
Sumber : Laporan CSR Bank NTT data diolah Penulis
Tabel di atas menunjukkan
bahwa fluktuasi jumlah anggaran dalam
pelaksanaan program Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan dari tahun ke tahun.
Hal ini menunjukkan bahwa peranan
CSR perbankan yang ada di Kota
Kupang belum mampu memberikan
solusi masalah masyarakat setempat.
Data ini menandakan bahwa setiap usaha
memerlukan dana guna menunjang
proses usaha yang ada. Fenomena ini
mengisyaratkan
panggilan
yang
menantang bagi pihak Perbankan agar
dapat meningkatkan mutu pendidikan di
Kota Kupang guna memberdayakan
anak bangsa yang ada.
Berdasarkan berbagai uraian di
atas dan fakta-fakta empirik yang ada
maka penulis berkeinginan dan tertarik
untuk
melakukan
studi
dalam
menganalisis peran CSR terhadap
pendidikan di Kota Kupang khususnya
pada periode Tahun 2011 – 2015. Untuk
meneliti isu ini, maka pertanyaan riset
yang diajukan sebagai berikut. 1)
seberapa besar pengaruh tujuan
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
(Corporate Social Responsibility Goal)
PT. Bank NTT terhadap pendidikan di
Kota Kupang?; 2) Seberapa besar
Presentase
CSR Bidang
Pendidikan (%)
0
257
47
-85
57
pengaruh isu Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
(Corporate
Social
Responsibility Issue) PT. Bank NTT
terhadap pendidikan di Kota Kupang?;
3) seberapa besar pengaruh Program
Kerjasama Perusahaan (Corporate
Relation Program) PT. Bank NTT
terhadap pendidikan di Kota Kupang?
dan 4) seberapa besar pengaruh
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
goal, issue, dan relation program secara
simultan terhadap pendidikan di Kota
Kupang.
Tinjauan Teori
Konsep Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
(Corporate
Social
Responsibility)
Tanggung
jawab
sosial
perusahaan merupakan prinsip tata
kelola korporasi yang baik terhadap
masyarakat
dimana
korporasi
menjalankan usahanya (Hartman dan
McDonalds, 2014). Dalam berbagai
konteks
tanggung
jawab
sosial
perusahaan merupakan kegiatan suka
rela memperbaiki lingkungan, ekonomi
dan sosial sebagai dampak dari berbagai
kegiatan usahanya dan konsernnya
17
Jurnal Analisis Kebijakan dan Pelayanan Publik, Volume 2, Nomor 2, Desember 2016
terhadap
pemangku
kepentingan
korporasi. Tanggung jawab sosial
perusahaan mengatur hubungan antara
korporasi dengan para pemangku
kepentingan
(stakeholder)
dan
masyarakat (Hendeberg, 2009). Konsep
ini menjelaskan bahwa perlu adanya
kerjasama dan partisipasi antara
korporasi dan lingkungannya, untuk
menjamin kelestarian sumber daya alam,
sosial dan kesinambungan korporasi itu
sendiri.
Korporasi
menjalankan
tanggungjawab sosialnya merupakan
tanggung
jawab
terhadap
kesinambungan profit, people dan
planet, (Elkington, 1998; dan Frynas ,
2009).
Philanthropy, perusahaan membuat
kontribusi langsung untuk sumbangan,
seringkali dalam bentuk hibah, tunai,
donasi, dan pelayanan yang sepadan; (4)
Community Volunteering, perusahaan
mendukung dan menguatkan karyawan,
partner retail dan anggota franchise
untuk menyumbangkan waktu mereka
mendukung organisasi komunikasi
lokal;
(5) Socially Responsible
Bussiness
Practice,
perusahaan
mengadopsi dan menggunakan aktivitas
bisnis dan investasi sukarela yang
mendukung permasalahan sosial untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat
dan melestarikan lingkungan. (Kotler,
dan Lee. 2005: 22).
Aktivitas Utama Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan (Corporate Social
Responsibility)
Kotler and Lee (2005:22)
menggunakan istilah Corporate Social
Initiatives untuk mendeskripsikan usaha
yang paling utama dibawah payung
Corporate social Responsibility. Mereka
mengatakan ada enam aktivitas utama
yaitu : (1) Cause Promotion, sebuah
perusahaan
menyediakan
dana,
kontribusi yang setimpal, atau sumber
daya
perusahaan
lainnya
untuk
meningkatkan kesadaran dan perhatian
tentang masalah sosial atau untuk
mendukung
pengumpulan
uang,
partisipasi atau perekrutan sukarelawan
untuk suatu tujuan; (2) Cause-Related
Marketing,
sebuah
perusahaan
berkomitmen
untuk
berkontribusi
mengkoordinasikan sejumlah persentase
dari pendapatan untuk sebuah masalah
spesifik berdasarkan penjualan produk.
Corporate Social Marketing, sebuah
perusahaan mendukung pengembangan
dan penerapan kampanye perubahan
perilaku yang diharapkan dapat
meningkatkan kesehatan masyarakat,
keselamatan,
lingkungan
dan
kesejahteraan komunitas; (3) Corporate
Kategori Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
(Corporate
Social
Responsibility)
Rahmatullah & Kurniati (2011:
72) membagi tiga kategori dalam
penerapan
Corporate
Social
Responsibility
yaitu : (a) Ethical
Corporate Social Responsibility yaitu
harapan kepada perusahaan untuk
bertanggung jawab secara moral dalam
rangka
mencegah
kerugian
dan
kerusakan yang dapat dihasilkan oleh
aktivitas mereka; (b) Altrutruistic
Corporate Social Responsibility yaitu
bentuk kepedulian yang sungguhsungguh dilakukan sebagai sebuah
pengorbanan perusahaan; (c) Strategic
Corporate Social Responsibility yaitu
aktivitas kepedulian perusahaan yang
dilakukan untuk menyempurnakan
tujuan strategi bisnis perusahaan
Perbankan
Menurut Undang-undang No. 10
Tahun 1998, bank merupakan badan
usaha yang menghimpun dana dari
masyarakat dalam bentuk simpanan, dan
menyalurkannya kepada masyarakat
dalam bentuk kredit dan atau bentukbentuk
lainnya
dalam
rangka
18
Marisa S.B. Seran – Pengaruh Tanggung Jawab Sosial Perusahaan….
meningkatkan taraf hidup masyarakat
banyak. Menurut Abdullah (2005) bank
adalah badan usaha yang menghimpun
dana dari masyarakat dalam bentuk
simpanan, dan menyalurkan kepada
masyarakat dalam rangka meningkatkan
taraf hidup rakyat banyak. Bank adalah
suatu badan yang bertujuan untuk
memuaskan kebutuhan kredit, baik
dengan alat-alat pembayarannya sendiri
atau dengan uang yang diperolehnya dari
orang lain, maupun dengan jalan
memperedarkan alat-alat penukar baru
berupa uang giral (G.M. Verryn Stuart
dalam Dendawijaya (2005).
makna untuk mempertahankan individu
dengan kebutuhan-kebutuhan yang
senantiasa bertambah dan merupakan
suatu
harapan
untuk
dapat
mengembangkan diri agar berhasil serta
untuk memperluas, mengintensifkan
ilmu pengetahuan dan memahami
elemen-elemen yang ada disekitarnya.
Pendidikan juga mencakup segala
perubahan yang terjadi sebagai akibat
dari
partisipasi
individu
dalam
pengalaman-pengalaman dan belajar.
Metode Penelitian
Variabel Penelitian dan Definisi
Operasional
Tipe penelitian ini adalah
penelitian survei yang bersifat explanatif
untuk mengkaji hubungan kausal antara
variabel melalui pengujian hipotesis,
dengan pengumpulan data utama
menggunakan kuesioner. Dalam konteks
ini penulis ingin mengkaji seberapa
besar pengaruh tanggung jawab sosial
perusahaan perbankan terhadap tingkat
pendidikan di Kota Kupang. Penelitian
ini didasarkan atas dua jenis data yaitu
Data primer dan Data sekunder.
Pengumpulan data dalam penelitian ini
menggunakan beberapa teknik antara
lain yaituKuesioner tertutup, Studi
dokumen, Wawancara dan Observasi.
Dalam penelitian ini akan dikaji
dua kategori variabel yakni :
Pendidikan (Y) : indikator dari
pendidikan yaitu : sarana fisik
pendidikan, biaya pendidikan dan
prestasi belajar.
Corporate Social Responsibility
Goal (X1): yang menjadi indikator CSR
Goal yaitu: tujuan program, kebutuhan
terhadap objek, kelayakan aspek sosial
dalam
masyarakat,
dan
waktu
pelaksanaan program.
Corporate Social Responsibilty
Issue (X2) indikatornya terdiri dari : isu
Jenis –Jenis Bank Berdasarkan
Fungsinya :
Bank Sentral
Bank Umum
Bank Prekreditan Rakyat
Pendidikan
Arti pendidikan merujuk UU
SISDIKNAS No 20 tahun 2003 adalah
usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan,
pengendalian
diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,
serta keterampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
“pendidikan” berasal dari kata ‘didik’
dan mendapat imbuhan ‘pe’ dan akhiran
‘an’, maka kata ini mempunyai arti
proses atau cara atau perbuatan
mendidik. Dari segi bahasa pendidikan
dipahami sebagai proses pengubahan
sikap dan tata laku seseorang atau
kelompok
orang
dalam
usaha
mendewasakan manusia melalui upaya
pengajaran dan pelatihan. Crow (dalam
Supriyatno, 2001) mengatakan bahwa
pendidikan diinterpretasikan dengan
19
Jurnal Analisis Kebijakan dan Pelayanan Publik, Volume 2, Nomor 2, Desember 2016
legal/peraturan, isu sosial/beasiswa, isu
ekonomi, dan isu lingkungan/pendidikan
Corporate Relation Program
(X3) yang menjadi indikatornya yaitu :
komitmen perusahaan terhadap program,
program mempererat hubungan, efek
hubungan dengan perusahaan, kecepatan
respon permasalahan.
Uji Instrumen Penelitian
Uji validitas dilakukan dengan
teknik korelasi antara skor item dengan
skor total item menggunakan rumus
Product Moment Pearson dengan syarat
korelasi (ρ) > 0,3 serta pengujian
reliabilitas
dilakukan
dengan
menggunakan rumus Alfa Cronbach
dengan syarat > 0,6.Analisis data dengan
teknik regresi ganda menggunakan
rumus (Sugiyono, 2013:261): 𝒀 = 𝒂 +
π’ƒπŸ π‘ΏπŸ + π’ƒπŸ π‘ΏπŸ + b3X3+ e
Populasi dan Sampel Penelitian
Penelitian ini menggunakan
seluruh populasi (sensus atau sampling
jenuh) sebagai subyek penelitian yakni
seluruh karyawan PT. Bank NTT
Kupang yang bekerja pada bidang CSR
dan
lembaga-lembaga
yang
mendapatkan bantuan Coorporate Social
Responsibilty dibidang pendidikan
berjumlah 117 orang responden, dimana
merupakan
penerima
bantuan
tanggungjawab sosial perusahaan oleh
PT. Bank NTT Kupang.
Hasil Dan Pembahasan
Hasil
pengujian
validitas
instrumen dengan teknik pengaruh
antara skor item dengan skor total item
menggunakan rumus Product Moment
Pearson dengan syarat pengaruh (ρ) >
0,3 dilakukan dengan SPSS 21 sebagai
berikut:
Tabel 2. Hasil Perhitungan Validitas Instrumen
Variabel
Pendidikan
CSR Goal
CSR Issue
Nomor
Hasil
Syarat
Item
Perhitungan
> 0,3
1
,705
> 0,3
Valid
2
,594
> 0,3
Valid
3
,789
> 0,3
Valid
4
,791
> 0,3
Valid
5
,874
> 0,3
Valid
6
,724
> 0,3
Valid
7
,576
> 0,3
Valid
8
,790
> 0,3
Valid
9
,877
> 0,3
Valid
10
,728
> 0,3
Valid
11
,564
> 0,3
Valid
12
,801
> 0,3
Valid
20
Keterangan
Marisa S.B. Seran – Pengaruh Tanggung Jawab Sosial Perusahaan….
Corporate
13
,878
> 0,3
Valid
Relation
14
,792
> 0,3
Valid
Program
15
,529
> 0,3
Valid
Sumber: Data primer
Hasil perhitungan yang terlihat
pada Tabel 2 menunjukkan bahwa semua
item instrumen dinyatakan valid, maka
secara keseluruhan instrumen dapat
dipakai karena yang data valid mencapai
100 %. Semua item instrumen dapat
dipakai untuk mengumpulkan data
dengan menggunakan teknik kuesioner
terhadap responden karena telah lulus uji
validitas.
Pengujian reliabilitas instrumen
dilakukan dengan menggunakan rumus
Alfa Cronbach dengan syarat > 0,6
dilakukan dengan SPSS 21 yang
hasilnya terlihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 3. Hasil Perhitungan Reliabilitas Instrumen
Variabel
Hasil
Syarat
Keterangan
Perhitungan
> 0,6
Pendidikan
,668
> 0,6
Reliabel
Corporate Social Responsibility Goal
,791
> 0,6
Reliabel
Corporate Social Responsibility Issue
,791
> 0,6
Reliabel
Corporate Relation Program
,786
> 0,6
Reliabel
Sumber: Data primer
Hasil
perhitungan
yang
ditemukan
pada
tabel
diatas
menunjukkan bahwa untuk variabel
Corporate Social Responsibility Issue
(X2) nilanya < 0,6 namun untuk
instrumen lainnya
ternyata reliabel
karena telah memenuhi syarat > 0,6.
Semua item instrumen dapat dipakai
untuk pengumpulan data dengan
menggunakan teknik kuesioner terhadap
responden karena telah lulus uji
reliabilitas.
Bentuk hubungan dinyatakan
dalam model persamaan regresi yang
signifikan, yang mana variabel tak bebas
(dependent
variable)
yaitu
Y,
merupakan fungsi dari variabel bebas
(independent variable) yaitu X.
Pengaruh variabel independen terhadap
variabel dependen ditunjukkan oleh
tanda positif dan negatif (+/-), dan
besarnya koefisien arah regresi. Tanda
(+) menyatakan pengaruh searah,
sedangkan tanda (-) menyatakan
pengaruh berlawanan arah. Interpretasi
koefisien arah regresi juga tergantung
pada bentuk persamaan regresi itu
sendiri. Estimasi model hubungan
variabel dalam penelitian ini adalah
model linier, sehingga koefisien arah
yang diperoleh menyatakan pengaruh
marginal.
Analisis yang menggunakan
regresi linear berganda yang dihitung
menggunakan
SPSS
21.
Hasil
perhitungan sebagai berikut:
21
Jurnal Analisis Kebijakan dan Pelayanan Publik, Volume 2, Nomor 2, Desember 2016
Tabel 4. Hasil Perhitungan Regresi Ganda
Variabel
Koefisien
Regresi
Pengaruh
Sig.
Terhadap Y
Pengaruh
Sig.
,437
X1
1,003
,000
,967
,000
X2
,640
,000
,886
,000
X3
,287
,000
,452
,000
0,992
R2
0,984
Sig. F
0,000
Sig.
Terhadap Y
Constant
R
X1, X2, X3
2389,195
0,000
Sumber: Hasil Analisis
Hasil perhitungan yang diperoleh
seperti di atas kemudian dikonfirmasi
dengan tabel interpretasi koefisien
pengaruh untuk menentukan tingkat
pengaruh antar variabel.
Tabel 5. Interpretasi Koefisien Pengaruh
Interval
Tingkat
Koefisien
Pengaruh
0,00 – 0,199
Sangat rendah
0,20 – 0,399
Rendah
0,40 – 0,599
Cukup kuat
0,60 – 0,799
Kuat
0,80 – 1,000
Sangat kuat
Sumber: Riduwan dan Sunarto (2010:81)
Visi, Misi, dan Tujuan Bank
NTT Kupang yang telah ditetapkan
diwujudkan dengan penetapan kebijakan
umum maupun strategi. Bank NTT
menyadari bahwa hadirnya sebagai Bank
Daerah Provinsi NTT bukan saja
mempunyai fungsi dan peranan sebagai
lembaga keuangan namun di lain sisi
Bank NTT Kupang sangat menyadari
perannya dalam membina relasi dengan
masyarakat yang bukan saja sebagai
nasabah namun dianggap sebagai mitra
kerja. Sebagai bank yang peduli terhadap
kesejahteraan
masyarakat
dan
pertumbuhan perekonomian daerah,
Bank NTT Kupang hadir dan
22
Marisa S.B. Seran – Pengaruh Tanggung Jawab Sosial Perusahaan….
mengemban
misi
mendukung
keberhasilan
pendidikan
yang
berkualitas di NTT khususnya di Kota
Kupang serta menciptakan pemimpin
masa depan yang kompeten, berkarakter,
dan siap menghadapi kompetisi global.
Hasil penelitian dan pengujian
hipotesis menunjukkan bahwa variabel
Corporate Social Responsibility Goal
berpengaruh secara signifikan terhadap
Pendidikan Di Kota Kupang sebesar
0,967. Berdasarkan pada hasil analisis
data yang dilakukan pada penelitian ini
memberikan
kesimpulan
bahwa
Corporate Social Responsibility Goal
Bank NTT Kupang dapat memberikan
pengaruh terhadap Pendidikan di Kota
Kupang. Hal ini dikarenakan programprogram
CSR
diarahkan
pada
pencapaian tujuan sosial. Berdasarkan
tujuan-tujuan
CSR
tersebut,
implementasi kegiatan-kegiatan CSR
perusahaan senantiasa akan mengikuti
arah dari kepentingan perusahaan di
tengah-tengah kehidupan masyarakat.
Hasil penelitian ini mendukung
hasil
penelitian
terdahulu
yang
dilakukan Andi Mapisangka (2009)
yaitu Variabel – variabel independent
antara
lain
Corporate
Social
Responsibility Goal, Corporate Social
Issue, Corporate Relation Program
secara signifikan memiliki pengaruh
positif
terhadap
peningkatan
kesejahteraan
masyarakat.
Namun
diantara variabel independen yang ada,
hanya variabel Corporate Relation
Program yang memiliki pengaruh
terbesar
terhadap
peningkatan
kesejahteraan hidup masyarakat di
sekitar lingkungan perusahaan dan
Fauziya (2008) yang mengayatakan
bahwa CSR sebagai variabel independen
dan kesejahteraan masyarakat sebagai
variabel dependen dan menggunakan
analisis regresi linier sederhana maka
hasil penelitian menunjukkan bahwa
CSR memberikan pengaruh yang positif
terhadap kesejahteraan masyarakat.
Dalam hal ini menurut Giddens
(dalam Budimanta et al., 2008: 14)
dampak dari globalisasi yang terjadi
dewasa ini, tidak hanya mempunyai
dimensi ekonomi saja akan tetapi juga
mempunyai dimensi politik, teknologi
dan budaya. Perusahaan kini telah
menjadi bagian dari masyarakat. Dari
sinilah sebenarnya letak korporat dalam
komunitas masyarakat yang heterogen
yang harmonis diantara kepentingan
para stakeholdernya, yaitu pengusaha
berikut
karyawannya,
komunitas
masyarakat, dan lingkungan hidup
sekitarnya. Oleh karena itu prinsip yang
menjadi dasar pelaksanaan CSR adalah
kepatuhan terhadap semua peraturan dan
persyaratan
(compliance
responsibilities). Kedua, adalah prinsip
pengembangan
pendidikan
bagi
masyarakat yang berekonomi lemah
maupun
bagi
masyarakat
yang
mempunyai tingkat prestasi akademik.
Ketiga, adalah adanya sustainable
empowerment yang dapat menumbuhkan
modal social yang kuat menuju
masyakarat yang berdaya saing.
Berdasarkan hasil penelitian
yang telah sajikan, pengaruh secara
parsial
antara
Corporate
Social
Responsibility Goal (X1), Corporate
Social Responsibility Issue (X2),
Corporate Relation Program (X3) Secara
Simultan sebesar 2389,195 Terhadap
Pendidikan dan secara parsial masingmasing sebesar 0,967, 0,886 dan 0,452,
maka dapat dijelaskan bahwa variabel
Corporate Social Responsibility Goal
lebih dominan dari pada variabel
Corporate Social Responsibility Issue
dan variabelCorporate Relation Program
terhadap Pendidikan di Kota Kupang.
Secara ringkas pembahasan hasil
penelitian disajikan pada Tabel berikut :
23
Jurnal Analisis Kebijakan dan Pelayanan Publik, Volume 2, Nomor 2, Desember 2016
Tabel 6. Ringkasan Pembahasan Hasil Penelitian
Y
X
X1
Mendukung/Menolak
Pandangan/Hasil Penelitian
0,965
Pengaruh secara parsial X1 terhadap Y sebesar 0,965 menjelaskan
bahwa terdapat pengaruh yang positif dan kuat antara variabel
Corporate Social Responsibility Goal (X1) terhadap Pendidikan
(Y). Hasil analisis penelitian ini mendukung pandangan
Elkington dan Judge (1997) bahwa Visi, Misi dan tujuan
perusahaan yang tepat sasaran dapat meningkatkan kesejahteraan
masyarakat. Hasil penelitian ini juga mendukung hasil penelitian
yang dilakukan oleh Hasil penelitian ini mendukung hasil
penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Andi Mapisangka
(2009), Yuniarti (2007), Fauziah (2008), Unang Muklhan (2012)
dan Nawapau (2015).
X2
0,891
Pengaruh secara parsial X2 terhadap Y sebesar 0,891 menjelaskan
bahwa terdapat pengaruh yang positif dan kuat antara variabel
Corporate Social Responsibility Issue (X2) terhadap Pendidikan
(Y). Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian Andi
Mapisangka (2009) yang dalam penelitian mereka menguji dan
membuktikan pengaruh Corporate Social Responsibility Issue.
Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian terdahulu yang
dilakukan oleh Andi Mapisangka (2009), Yuniarti (2007),
Fauziah (2008), Unang Muklhan (2012) dan Nawapau (2015).
X3
0,466
Pengaruh secara parsial X2 terhadap Y sebesar 0,891 menjelaskan
bahwa terdapat pengaruh yang positif dan cukup kuat antara
variabel Corporate Social Relatin Program (X3) terhadap
Pendidikan (Y). Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian
Andi Mapisangka (2009) yang dalam penelitian mereka menguji
dan membuktikan pengaruh Corporate Relation Program. Hasil
penelitian ini mendukung hasil penelitian terdahulu yang
dilakukan oleh Andi Mapisangka (2009), Yuniarti (2007),
Fauziah (2008), Unang Muklhan (2012) dan Nawapau (2015).
24
Marisa S.B. Seran – Pengaruh Tanggung Jawab Sosial Perusahaan….
X1X2
X3
0,466
Pengaruh secara simultan X1 X2 dan X3 terhadap Y sebesar
12,059 menjelaskan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan
kuat antara variabel Corporate Social Responsibility Goal(X1),
Corporate Social Responsibility Issue (X2), Corporate Relation
Programterhadap
Pendidikan
(Y).
Hasil
penelitian
ini
mendukung hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Andi
Mapisangka (2009), Yuniarti (2007), Fauziah (2008), Unang
Muklhan (2012) dan Nawapau (2015).
Sumber: Hasil Analisis
dengan visi, misi, dan tujuan
perusahaan, dan terus menjadikan
masyrakarat sebagai mitra dalam
perusahaan;
(2) Corporate Social Responsibility
Issue
menunjukkan
pengaruh
terhadap pendidikan. Tendensi ini
mengindikasi
perlu
dijalin
kerjasama
dengan
semua
stakeholdersagarmerespon melihat
isu yang sedang berkembang dalam
masyarakat;
(3) Corporate Relation Program
mempunyai
nilai
pengaruh
signifikan
terhadap
pada
pendidikan.
Tendensi
ini
mengisyarakatkan
Corporate
Relation Program merupakan
strategi
unik
yang
perlu
dikembangkan oleh perusahaan
agar terbentuk citra perusahaan
yang baik bagi semua kalangan.
(4) a. Corporate Social Responsibility
Goal,
Corporate
Social
Responsibility Issue dan Corporate
Relation Program berpengaruh
secara
simultan
terhadap
Pendidikan di Kota Kupang, maka
perusahaan perlu meningkatkan
secara berkelanjutan dana CSR
pendidikan yang tepat sasaranguna
menunjang
Pendidikan
Penutup
Kesimpulan hasil penelitian ini
sebagai berikut: 1) Corporate Social
Responsibility Goal secara parsial
berpengaruh terhadap Pendidikan di
Kota Kupang; 2) Corporate Social
Responsibility Issue secara parsial
berpengaruh terhadap Pendidikan di
Kota Kupang; 3) Corporate Relation
Program secara parsial berpengaruh
terhadap Pendidikan di Kota Kupang
sebesar;
4)
Corporate
Social
Responsibility Goal, Corporate Social
Responsibility Issue dan Corporate
Relation Program secara simultan
berpengaruh terhadap Pendidikan di
Kota Kupang; dan 5) Corporate Social
Responsibility
Goal
mempunyai
pengaruh
yang
lebih
dominan
(dibandingkan
Corporate
Social
Responsibility Issue danCorporate
Relation Program) terhadap Pendidikan
di Kota Kupang.
Ada pun saran yang disampaikan
sebagai berikut:
(1) Corporate Social Responsibility
Goal secara parsial berpengaruh
terhadap Pendidikan di Kota
Kupang maka pihak perusahaan
perlu meningkatkan pelayanan yang
lebih baik kepada masyarakat sesuai
25
Jurnal Analisis Kebijakan dan Pelayanan Publik, Volume 2, Nomor 2, Desember 2016
masyarakatdi
kota
Kupang
khususnya.
b. Memperhatikan Corporate Social
Responsibility Goal, mempunyai
pengaruh yang lebih dominan
(dibandingkan Corporate Social
Responsibility Issue dan Corporate
Relation
Program)
terhadap
Pendidikan di Kota Kupang, maka
perusahaan perlu membina dan
memantapkan
program-program
perusahan agar dapat mengabdi
sepenuh hati dan meningkatkan
kinerjanya secara terus menerus
dalam menyukseskan visi, misi dan
tujuan perusahaan.
Fauziah, Khusnul. 2008. Pengaruh
Penerapan
Corporate
Social
Responsibility (CSR) PT.Ledo
Lestari Terhadap Kesejahteraan
Masyarakat Sekitar ( Studi pada
masyarakat Desa Sinar Baru, Kab.
Bengkayang Kalimantan Timur.
Frynas, Jedrzej George, 2009, Beyond
Corporate Social Responsibility,
Oil Multinationals and Social
Challenges.
Cambridge:
Cambridge University Press.
Hartman, P., DesJardins, J., MacDonald,
C., (2014). Business Ethics:
Decision Making for Personal
Integrity & Social Responsibility,
London, Irwin/McGraw-Hill.
Hendeberg S., Lindgren F., (2009). CSR
in Indonesia, a Qualitative Study
From the Managerial Perspective
Regarding Views and Other
Improtant aspect of CSR in
Indonesia. Thesis Hogskolan
Gotland.
Kotler, Philip and Nancy Lee. 2005.
Corporate Social Responsibility;
Doing the Most Good you’re
Company and Your Cause, Jhon
Wiley & Sons, Inc, Hoboken;
NewJersey.
Mapisangka, Andi. 2009. “Implementasi
CSR terhadap Kesejahteraan
Hidup Masyarakat”. JESP, Vol. 1,
No. 1, pp. 40.
Mardikanto,Totok. 2014. “Corporate
Social Responsibility: Tanggung
Jawab Sosial Korporasi. Bandung
: penerbit Alfabeta.
Mulyandari,
Retno
S.H.,
Swastomo,Wasidi., Tri Wibowo,
Cahyono., Situmeang, Ilona. 2010.
Implementasi
CSR
dalam
mendukung
pengembangan
Masyarakat Melalui Peningkatan
Peran Pendidikan. Makalah.
Institut Pertanian Bogor. (Seminar
Nasional “Komunikasi).
Daftar Pustaka
Abdullah, M. Faisal. 2005. Manajemen
Perbankan – Teknik Analisis
Kinerja. Keuangan Bank. Malang :
Wina UMM Press.
Asy’ari, Hasan. 2009. Implementasi
Corporate
Social
Responsibility(CSR)
Sebagai
Modal Manusia pada PT.
Newmont.
Tesis
Universitas
Diponegoro. Semarang. Karya
Ilmiah Dipublikasikan. Diakses
dari
alamat
http://eprints.undip.ac.id/17529/1/
HASAN_ASY%E2%80%99ARI.
pdf
Budimanta, Arif, Adi Prasetyo, dan
Bambang Rudito, 2008 Corporate
Social Responsibility: Alternatif
Bagi Pembangunan Indonesia.
Jakarta : ICSD
Dendawijaya,
Lukman.
2005,
Manajemen Perbankan. Edisi
Kedua Bogor : Ghalia Indonesia,
Bogor.
Elkington, John. 1998. Cannibals With
Forks: The Triple Bottom Line in
21st Century Business.Gabriola
Island,
BC:
New
Society
Publishers.
26
Marisa S.B. Seran – Pengaruh Tanggung Jawab Sosial Perusahaan….
Nawapau, Okto. 2015. Peningkatan Nilai
Saham
Berdasarkan
Ukuran
Korporasi,
Leverage,
Biaya
Agensi, Dan Tangggung Jawab
Sosial Sebagai Dampak Dari Tata
Kelola Organisasi (Studi Pada
Korporasi Yang Tercatat Pada
IndonesianInstitute For Corporate
GovernanceI): Disertasi
Petkoski D, Twose N. (Ed). 2003. Public
Policy for Corporate Social
Responsibility. Jointly sponsored
by The World Bank Institute, the
Private Sector Development Vice
Presidency of the World Bank, and
the
International
Finance
Corporation..
http://info.worldbank.org/ July 7–
25, 2003.
Sukada S, Wibowo P, Ginano K, Jalal,
Kadir I, Rahman T. 2007.
Membumikan
Bisnis
Berkelanjutan. Memahami Konsep
dan Pratik Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan. Jakarta[ID]: Indonesia
Business Links
Supriyatno, 2001, Perbedaan Tingkat
Kecemasan
Menghadapi
Kecenderungan Impotensi Ditinjau
Dari Tingkat Pendidikan, Skripsi
(Tidak Diterbitkan), Fakultas
Psikologi Universitas 17 Agustus
1945 Surabaya.
The World Bank Institute. 2004.
Corporate Social Responsibility
and Sustainable Competitiveness.
Module-1. CSR Main Cocepts.
Undang-undang
Undang-Undang No. 40 Tahun 2007
tentang Perseroan Terbatas.
Undang-Undang No. 7 Tahun 1992 jo
Undang-undang No.10 Tahun
1998 tentang Perbankan.
27
Download