42 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan penelitian asosiatif. Penelitian deskriptif dimaksudkan untuk mendefinisikan nilai dari variaelvariabel yang diteliti. Sedangkan penelitian asosiatif menjelaskan hubungan kausal dimana variabel independen memengaruhi variabel dependen. Metode penelitian ini menggunakan metode survey, karena metode survey adalah kuesioner terstruktur yang diberikan responden yang dirancang untuk mendapatkan informasi yang spesifik. Unit analisis mengarah kepada kesatuan data yang dikumpulkan selama tahap analisis data selanjutnya. Pada topik ini terfokus pada kinerja karyawan , maka yang harus diperhatikan adalah individu karyawan organisasi dan harus menemukan apa yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kinerja karyawan di PT. Inti Jaya Frame and Woods. Menurut Umar (2004:177) Horizon waktu terbagi atas 2 macam, yakni : a. Studi cross sectional , yaitu studi yang dilakukan dengan data yang sekali dikumpulkan selama 1 periode dalam rangka menjawab pertanyaan penelitian b. Studi longitudinal, yaitu studi yang dilakukan untuk mempelajari orang atau fenomena pada lebih dari satu batas waktu dalam rangka menjawab pertanyaan penelitian 43 Penelitian ini dilakukan satu kali dalam kurun waktu 6 bulan , maka metode yang digunakan adalah cross sectional. Tabel 3.1 Metode yang Digunakan Jenis Metode Penelitian Penelitian Deskriptif Survey Tujuan T–1 Time Unit Analisis Asosiatif Horizon Individu (Karyawan PT. Cross Inti Jaya Frame and sectional Woods) T–2 Deskriptif Survey Asosiatif Individu (Karyawan PT. Cross Inti Jaya Frame and sectional Woods) T–3 Deskriptif Asosiatif Survey Individu (Karyawan PT. Cross Inti Jaya Frame and sectional Woods) Sumber : Pengolahan Data, Tahun 2012 Keterangan : T–1 : Untuk mengetahui besar pengaruh atau kontribusi Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja Karyawan. T–2 : Untuk mengetahui besar pengaruh atau kontribusi Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Karyawan. T–3 : Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh atau kontribusi Gaya 44 Kepemimpinan dan Kepuasan Kerja secara simultan terhadap Kinerja Karyawan. 3.2 Operasionalisasi Variabel Penelitian Operasionalisasi variabel adalah penarikan batasan yang lebih menjelaskan ciri-ciri spesifik yang lebih substantive dari suatu konsep. Tujuannya agar peneliti dapat mencapai suatu alat ukur yang sesuai dengan hakekat variabel yang sudah didefinisikan konsepnya. Dalam penelitian ini variabel yang diteliti dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu variabel bebas (independent variable) dan variabel terikat (dependent variable). Variabel bebas adalah variabel yang memengaruhi variabel terikat dalam cara yang positif atau negatif. Yang menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah Gaya Kepemimpinan dan Kepuasan Kerja. Sedangkan variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain, dan menjadi perhatian utama peneliti. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah Kinerja Karyawan. Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel Sub Instrumen Skala Pengu- Pengu- kuran kuran Konseptual Variabel Skala Variabel/ Indikator Variabel Variabel Ukur Dimensi Gaya Menurut Demo- a. Dihormati, Skala Ordinal Likert → Kuesioner Kepemim- Siagian kratik disegani, bukan 45 pinan (2006:29) (X1) bahwa ditakuti gaya Interval b. Mendorong kepemimpinan karyawan untuk seseorang mengembangkan adalah identik daya inovasi dan dengan krativitasnya. tipe kepemimpinan orang c. Mendengarkan yang pendapat, bersangkutan. saran dan kritik orang lain, terutama bawahan. Kepuasan Menurut Pekerjaan Kerja (X2) Robbins itu sendiri (2005:85) ketrampilan dan kemampuan Kepuasan kerja a. Menggunakan b. Menawarkan adalah beragam kumpulan tugas dan kebebasan Ordinal perasaan Pembayar Pembayaran (gaji terhadap an dan yang Skala → Kuesioner upah) Likert Interval pekerjaan sesuai yang dimiliki Kesem- Promosi oleh bagi siapa saja seorang patan karyawan. promosi Kepuasan Atasan kerja sangat terbuka a. atasan mendukung yang 46 b. menghargai berpengaruh untuk nilai- pekerjaan nilai bawahannya kemanusiaan Rekan Hubungan dan kerja yang nyaman keuntungan Kondisi finansial kerja sebuah kerja a. kondisi fisik kerja b. pemberian diklat perusahaan. Kinerja (Y) Menurut Kompe- Veithzal Rivai tensi (2004:309) , Individu kinerja a. Kemampuan dan keterampilan kerja b. Motivasi dan etos merupakan kerja perilaku nyata yang Duku- ditampilkan ngan a. Penyediaan Ordinal sarana dan Skala → Kuesioner oleh karyawan Organi- prasarana kerja Likert Interval sesuai dengan sasi perannya b. kenyamanan lingkungan kerja. dalam c. kondisi perusahaan. dan syarat kerja. Dukungan Manajeme n a. sistem kerja perusahaan b. mengembangkan 47 kompetensi dan motivasi karyawan Sumber : Pengolahan data, tahun 2012 3.3 Jenis dan Sumber Data Berdasarkan tujuan penelitian, ada beberapa data yang dibutuhkan dalam penelitian ini. Menurut Umar (2004:130) terdapat dua jenis sumber data penelitian yaitu : a. Data primer adalah data yang didapat dari sumber pertama baik dari individu atau perseorangan, seperti hasil wawancara atau hasil pengisian kuesioner. Sedangkan data primer didapat melalui penyebaran kuesioner b. Data Sekunder adalah data primer yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan baik oleh pengumpul data primer atau data pihak lain. Data sekunder di dapat melalui referensi buku, artikel dan jurnal Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data yang bersifat kuantitatif yaitu data yang dinyatakan dalam angka yang diperoleh dari sumbernya. Data kuantitatif yang digunakan dalam penelitian ini ialah jawaban dari kuesioner yang berisikan pendapat dari karyawan PT. Inti Jaya Frame and Woods. 48 Tabel 3.3 Jenis dan Sumber Data Penelitian No. Data Yang Diambil Jenis Data Sumber Data 1 Gaya Kepemimpinan Kuantitatif Primer 2 Kepuasan Kerja Kuantitatif Primer 3 Kinerja karyawan Kuantitatif Primer Sumber : Pengolahan data, tahun 2012 3.4 Teknik Pengumpulan Data Penelitian Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian adalah : 1. Wawancara Dilakukan dengan Tanya jawab secara langsung dengan pihak yang berkepentingan dalam perusahaan untuk mendapatkan informasi yang diperlukan, sehingga dapat mendukung penelitian. 2. Kuesioner Pengumpulan data yang berisikan suatu rangkaian pertanyaan mengenai sesuatu hal atau dalam suatu bidang yang disebarkan kepada responden untuk memperoleh data berupa jawaban-jawaban dari responden. Kuesioner yang dibagikan bersifat tertutup, artinya responden memilih jawaban melalui alternatif yang sudah disediakan sehingga responden dapat dengan mudah dan cepat menjawab pertanyaan, serta dapat mempermudah dalam menganalisis data. 3. Studi Literatur 49 Studi kepustakaan / Riset kepustakaan (Library Research) Studi yang dilakukan dengan cara mempelajari buku-buku wajib (textbooks), buku-buku pelengkapan atau referensi, majalah, jurnal, laporan resmi dari perusahaan, serta data-data yang penulis dapatkan melalui internet . Dalam penelitian ini penulis menggunakan kuesioner bersifat tertutup dengan menggunakan skala likert yakni dengan menggunakan lima angka penilaian , yaitu Tabel 3.4 Skala Likert untuk Kuesioner Skala Bobot Sangat Setuju 5 Setuju 4 Kurang Setuju 3 Tidak Setuju 2 Sangat Tidak Setuju 1 Sumber : Sugiyono (2007:87) 3.5 Teknik Pengambilan Sampel Populasi adalah keseluruhan dari karakteristik atau unit hasil pengukuran yang menjadi objek penelitian. Populasi juga merupakan objek atau subjek yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat tertentu yang berkaitan dengan masalah penelitian (Riduwan dan Kuncoro, 2008:37). 50 Dalam penelitian ini populasi yang digunakan adalah seluruh karyawan PT. Inti Jaya Frame yang ada di kantor Jakarta. Dan dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik pengambilan sampling yang dilakukan adalah sensus, yaitu dengan mengambil semua populasi yang ada, karena jumlah populasinya di bawah 100 orang. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan PT. Inti Jaya Frame and Woods yang berjumlah 36 orang. 3.6 Metode Analisis Setelah data dikumpulkan, dilakukan uji validitas-relabilitas terhadap data yang ada, setelah data dipastikan valid dan reliabel, maka dilakukan analisis dengan menggunakan : Tabel 3.6 Metode Analisis Data TUJUAN PENELITIAN JENIS PENELITIAN TEKNIK ANALISIS T-1 Deskriptif Regresi Sederhana T-2 Deskriptif Regresi Sederhana T-3 Deskriptif Regresi Berganda Sumber : Pengolahan Data, tahun 2012 Skala pengukuran dan alat analisis yang digunakan antara lain : Uji Validitas 51 Uji validitas adalah suatu uji yang digunakan untuk menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu mampu mengukur apa yang ingin diukur (Umar, 2005:176). Validitas pada umumnya dipermasalahkan berkaitan dengan hasil pengukuran psikologis atau non fisik. Berkaitan dengan karakteristik psikologis, hasil pengukuran yang diperoleh sebenarnya diharapkan dapat menggambarkan atau memberikan skor atau nilai suatu karakteristik lain yang menjadi perhatian utama. Jadi pada uji validitas, yang dipermasalahkan adalah apakah kita benar–benar sedang mengukur apa yang kita teliti. Uji Reliabilitas Menurut Umar (2005:194), reliabilitas adalah suatu angka indeks yang menunjukkan suatu konsistensi suatu alat pengukur dalam mengukur suatu gejala yang sama. Setiap alat pengukur seharusnya memiliki kemampuan untuk memberikan hasil pengukuran yang konsisten. Uji ini sekaligus mencerminkan keandalan kuesioner untuk digunakan kembali pada penelitian serupa. Sebuah kuesioner dikatakan andal (reliable) apabila memiliki koefisien Alpha Cronbach di atas rtabel Uji Normalitas Uji normalitas adalah alat statistik yang digunakan untuk mengetahui data yang diolah berdistribusi normal atau tidak, dengan 52 kata lain sampel yang diambil berasal dari populasi yang sama. Sebaran data harus dianalisis untuk mengetahui apakah asumsi normalitas dipenuhi sehingga data harus dianalisis untuk mengetahui apakah asumsi normalitas dipenuhi, sehinnga data dapat diolah lebih lanjut pada diagram. Menurut Rochaety (2007:99), ada plot dan statistik khusus yang lebih mudah untuk memeriksa kenormalan, yaitu dengan menggunakan Q-Q plot. Oleh karena itu, jika data berdistribusi normal, titik-titik plotnya harus berada pada suatu garis lurus, sedangkan jika titik-titik tersebut membentuk huruf S. Maka menunjukkan bahwa data tersebut menjulur (skew). Menurut Ghazali (2009:32), untuk mendeteksi normalitas dapat dilihat melalui penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik normal. Dasar pengambilan keputusan: a. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal menunjukkan pola berdistribusi normal. b. Jika data menjauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal, tidak menunjukkan pola berdistribusi normal. Menurut Ghazali (2009:30), untuk mendeteksi normalitas data dapat juga dilakukan dengan uji Kolmogorov – Simornov dengan menggunakan alat tes Kolmogorov – Smirnov yang terdapat pada SPSS 16.0 dengan tingkat signifikan sebesar 0.05. Dasar 53 pengambilan keputusan pada uji normalitas ini adalah sebagai berikut : a. Nilai signifikan (sig) atau nilai probabilitas < 0,05 data tidak berdistribusi secara normal. b. Nilai signifikan (sig) atau nilai probabilitas > 0,05 data berdistribusi secara normal. Analisis Regresi Regresi adalah suatu proses memperkirakan secara sistematis tentang apa yang paling mungkin terjadi di masa yang akan datang berdasarkan informasi masa lalu dan sekarang yang dimiliki agar kesalahannya dapat diperkecil. Kegunaan regresi dalam penelitian salah satunya adalah untuk meramalkan (memprediksikan) variabel terikat (Y) apabila variabel bebas (X) diketahui. (Kuncoro dan Riduwan 2007:83). Regresi linier sederhana Y=a+bX Keterangan : Y = variabel tidak bebas (dependent variabel) X = variabel bebas (independent variabel) α = nilai konstanta b = koefisien regresi 54 Regresi linier berganda Regresi Linear Berganda adalah suatu teknik untuk dapat mengetahui ada tidaknya pengaruh satu variabel (variabel x) terhadap variabel yang lain (variabel Y) rumus yang digunakan : Y = a + b1.x2+b2.x2 keterangan : Y = Variabel dependent, nilainya tergantung pada nilai variabel X α = Konstanta, nilai Y pada saat X = 0 b1 = Koefisiensi regresi X = Variabel 3.7 Rancangan Uji Hipotesis Menurut Sugiyono (2007:51) hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, oleh karena itu rumusan masalah penelitian biasanya disusun dalam bentuk kalimat pertanyaan. Hipotesis berupa pernyataan mengenai konsep yang dapat dinilai benar atau salah jika menujuk pada suatu fenomena yang diamati atau diuji secara empiris. Perngujian hipotesis : • Untuk T-1 55 Hipotesis : Ho = Gaya Kepemimpinan (X1) tidak memiliki kontribusi yang signifikan terhadap Kinerja Karyawan (Y) pada PT. Inti Jaya Frame and Woods. H1 = Gaya Kepemimpinan (X1) memiliki kontribusi yang signifikan terhadapKinerja Karyawan (Y) pada PT. Inti Jaya Frame and Woods. • Untuk T-2 hipotesis Ho = Kepuasan Kerja (X2) tidak memiliki kontribusi yang signifikan terhadap Kinerja Karyawan (Y) pada PT. Inti Jaya Frame and Woods. H1 = Kepuasan Kerja (X2) memiliki kontribusi yang signifikan terhadap Kinerja Karyawan (Y) pada PT. Inti Jaya Frame and Woods. • Untuk T-3 hipotesis Ho = Gaya Kepemimpinan (X1) dan Kepuasan kerja (X2) tidak memiliki kontribusi yang signifikan terhadap Kinerja Karyawan (Y) pada PT. Inti Jaya Frame and Woods. Ha = Gaya Kepemimpinan (X1) dan Kepuasan kerja (X2)) memiliki kontribusi yang signifikan terhadapKinerja Karyawan (Y) pada PT. Inti Jaya Frame and Woods. 56 Dasar Pengambilan Keputusan : 1. Jika nilai probabilitas lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas sig (0.05 < sig ), maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan 2. Jika nilai probabilitas lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas sig (0.05 > sig ), maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan 3.8 Rancangan Pemecahan Masalah Rancangan implikasi hasil penelitian ini yaitu setelah data terkumpul dari kuesioner yang dibagikan kepada karyawan di PT. Inti Jaya Frame and Woods, maka data tersebut akan digunakan untuk menganalisis pengaruh antara gaya kepemimpinan dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan di perusahaan tersebut. Dari hasil analisis tersebut, akan diketahui apakah gaya kepemimpinan dan kepuasan kerja memiliki pengaruh terhadap kinerja karyawan. Apabila gaya kepemimpinan dan kepuasan kerja memiliki pengaruh yang kuat, maka artinya perusahaan harus memerhatikan kedua faktor tersebut guna meningkatkan Kinerja Karyawan yang tentunya akan berdampak terhadap kinerja perusahaan itu sendiri. Dengan diperolehnya gambaran tersebut, penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi bagi para karyawan terhadap kinerja yang 57 ada pada saat ini, serta menjadi masukan bagi strategi perusahaan selanjutnya dalam upaya meningkatkan kinerja. Karena dengan semakin ditingkatkannya kepuasan kerja dan kecocokan antara karyawan dengan gaya kepemimpinan yang ada, maka kinerja karyawan pun akan meningkat pula.