BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Sebelum hasil kuesioner

advertisement
BAB IV
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Sebelum hasil kuesioner dianalisis, dilakukan terlebih dahulu
pengajuan data untuk menjaga agar data yang diperoleh sesuai
dengan
yang
diharapkan,
dimana
peneliti
terlebih
dahulu
menyebarkan kuesioner untuk melakukan uji validitas (test of
validity) dan uji realibilitas (test realibility) terhadap 52 nasabah yang
mengajukan pinjaman Kredit Pemilikan Rumah di Bank Cimb Niaga
Cabang Falatehan.
4.1. Analisis Profil Responden
Responden merupakan nasabah yang akan mengajukan
pinjaman Kredit Pemilikan Rumah di Bank Cimb Niaga dengan
datang maupun melalui developer maupun pihak ketiga.
Periode
pengumpulan kuesioner dimulai 1 Juni 2010 sampai dengan 30 Juni
2010. Didalam kuesioner tersebut dapat diidentifikasi karakteristik
responden dalam penelitian ini berdasarkan 6 (enam) karakteristik
yaitu: jenis kelamin, status, umur/usia, pekerjaan, pendapatan dan
pendidikan.
70
TABEL IV.1.1
KARAKTERISTIK RESPONDEN BERDASARKAN JENIS
KELAMIN
Frequency Percent
VLaki-laki
a Perempuan
l
i Total
d
Valid
Percent
Cumulative
Percent
32
61.5
61.5
61.5
20
38.5
38.5
100.0
52
100.0
100.0
Sumber SPSS 17,0 (Diolah Juli 2010)
Dari pengelompokan responden berdasarkan kelompok jenis kelamin,
diperoleh data bahwa kelompok laki-laki lebih besar yaitu 32 (tiga
puluh dua) dari kelompok perempuan yaitu sebanyak 20 (dua puluh).
TABEL IV.1.2
KARAKTERISTIK RESPONDEN BERDASARKAN STATUS
Frequency
Menikah
Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
49
94.2
94.2
94.2
Single
3
5.8
5.8
100.0
Total
52
100.0
100.0
Sumber SPSS 17.0 (Diolah Juli 2010)
Berdasarkan hasil karakteristik responden berdasarkan status
didapat status menikah sebanyak 49 orang (94,2%) dan single
71
sebanyak 3 orang (5,8%). Membuktikan bahwa untuk responden
yang sudah menikah selalu membutuhkan rumah untuk kebutuhan
primer.
TABEL IV.1.3
KARAKTERISTIK RESPONDEN BERDASARKAN USIA
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Percent
< 30 thn
14
26.9
26.9
26.9
30 - 40 thn
27
51.9
51.9
78.8
> 40 thn
11
21.2
21.2
100.0
Total
52
100.0
100.0
Sumber SPSS 17.0 (Diolah, Juli 2010)
Dari pengelompokan responden berdasarkan kelompok usia,
diperoleh data kelompok terbesar adalah kelompk usia 30-40 tahun
sebanyak 27 orang (51,9%), kemudian diikuti oleh kelompok < 30
tahun sebanyak 14 orang (26,9%) dan selanjutnya kelompok > 40
tahun sebanyak 11 orang (21,2%).
72
TABEL IV.1.4
KARAKTERISTIK RESPONDEN BERDASARKAN
PEKERJAAN
Frequen
cy
Percent
Pegawai
Negeri/BUMN
Karyawan Swasta
WIraswasta
Total
Valid
Percent
Cumulativ
e Percent
9
17.3
17.3
17.3
34
65.4
65.4
82.7
9
17.3
17.3
100.0
52
100.0
100.0
Sumber SPSS 17.0 (Diolah, Juli 2010)
Berdasarkan kategori responden berdasarkan pekerjaan terdapat
karyawan swasta sebanyak 34 orang (65,4%), sedangkan pegawai
negeri dan wiraswasta sama banyaknya yaitu masing-masing
diperoleh sebanyak 9 orang (17,3%).
TABEL IV.1.5
KARAKTERISTIK RESPONDEN BERDASARKAN
PENDAPATAN
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Rp. 5 - 10 juta
25
48.1
48.1
48.1
Rp. 10 - 15 Juta
10
19.2
19.2
67.3
Rp. 15 - 20 juta
6
11.5
11.5
78.8
> Rp. 20 juta
11
21.2
21.2
100.0
Total
52
100.0
100.0
Sumber SPSS 17.0 (Diolah, Juli 2010)
73
Dari data responden pendapatan diperoleh data terbesar
pendapatan dari kategori Rp. 5-10 juta sebanyak 25 orang (48,1%),
pendapatan > Rp. 20 juta sebanyak 11 orang (21,2%), pendapatan
Rp. 10-15 juta sebanyak 10 orang (19,2%) dan Rp. 15-20 juta
sebanyak 6 orang (11,5%).
TABEL IV.1.6
KARAKTERISTIK RESPONDEN BERDASARKAN
PENDIDIKAN
Frequency
Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
SMU sederajat
2
3.8
3.8
3.8
D1 - D3
2
3.8
3.8
7.7
S1 - S3
48
92.3
92.3
100.0
Total
52
100.0
100.0
Sumber SPSS 17,0 (Diolah, Juli 2010)
Dari data responden pendidikan, tingkat pendidikan S1-S3
memperoleh data terbanyak yaitu 48 orang (92,3%) sedangkan untuk
pendidikan SMU sederajat dan D1-D3 masing-masing sama
banyaknya yaitu sebesar 2 orang atau 3,8%.
4.2. Distribusi frekuensi
Deskripsi tentang variabel penelitian menggambarkan jawabanjawaban responden terhadap pernyataan yang diajukan, yang
berkaitan dengan variabel-variabel produk, harga, promosi dan
74
distribusi.
Adapun tanggapan atau jawaban responden terhadap
kuesioner yang diberikan tentang pengaruh variabel bebas (bauran
pemasaran) tersebut adalah sebagai berikut :
TABEL 4.2.1
Frekuensi yang berhubungan dengan variabel Produk (X1)
Item
Skor Jawaban
Setuju
Netral
Sangat
setuju
f %
f
%
f
%
X1.1 3 5,8 37 71,2 7 13,5
X1.2 2 3,8 41 78,8 6 11,5
X1.3 1 1,9 37 71,2 12 23,1
X1.4 1 1,9 41 78,8 7 13,5
X1.5 1 1,9 32 61,5 17 32,7
Sumber SPSS 17.0 (Diolah, Juli 2010)
Tidak
Setuju
f
5
3
2
3
2
%
9,6
5,8
3,8
5,8
3,8
Sangat
Tdk
Setuju
f
%
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Berdasarkan tabel diatas pada item produk KPR mudah
dipahami (X1.1) 71,2% atau 37 responden memberikan respon setuju
terhadap keputusan pembelian, sedangkan 7 responden (13,5%)
menyatakan netral, 3 responden (5,8%) sangat setuju dan 5
responden (9,6%) tidak setuju, hal ini berarti bahwa sebagian
responden menyatakan bahwa produk KPR mempengaruhi keputusan
pembelian atau dengan kata lain sebagian responden mempunyai
respon positif terhadap produk KPR.
75
Item pernyataan ke dua tentang produk KPR banyak pilihanya
(X1.2) sebanyak 41 responden (78,8%) menyatakan setuju, 2
responden (3,8%) sangat setuju, 6 responden (11,5%) netral dan 3
responden (5,8%) tidak setuju, hal ini memberikan pernyataan bahwa
jenis-jenis produk KPR mempunyai pengaruh terhadap keputusan
konsumen terhadap KPR.
Item pernyataaan ke tiga tentang plafond kredit (X1.3)
sebanyak 37 responden atau 71,2% menyatan setuju, 12 responden
(23,1%) netral, 1 responden (1,9%) sangat setuju dan 2 responden
(5,8%) tidak setuju, Pada item ini sebagian responden masih
menyatakan setuju bahwa plafond kredit yang diberikan oleh bank
membantu keputusan konsumen untuk KPR.
Untuk pernyataan ke empat tentang pemilihan KPR karena
metode pembayarannya, 41 responden (78,8%) menyatakan setuju, 7
responden (13,5%) cukup setuju , 1 responden (1,9%) sangat setuju
dan 3 responden (5,8%) tidak setuju.
masih
menyatakan
bahwa
pemilihan
Sebagian besar responden
KPR
karena
metode
pembayaran berpengaruh terhadap keputusan KPR.
Pernyataan kelima tentang syarat dan ketentuan KPR, 32
responden (61,5%) setuju, 17 responden (32,7%) netral, 2 responden
(3,8%) tidak setuju dan 1 responden (1,9%) sangat setuju.
76
TABEL 4.2.2
Frekuensi yang berhubungan dengan variabel Harga (X2)
Item
Skor Jawaban
Setuju
X2.1
X2.2
X2.3
X2.4
X2.5
X2.6
Netral
Tidak
Setuju
Sangat
setuju
f
%
f
%
f
%
f
4 7.7
27 51.9 16 30.8 5
2 3.8
21 40.4 21 40.4 7
2 3.8
10 19.2 29 55.8 11
1 1.9
17 32.7 27 51.9 7
1 1.9
22 42.3 21 40.4 8
1 1.9
23 44.2 24 46.2 4
Sumber SPSS 17.0 (Diolah, Juli 2010).
%
9.6
13.5
21.2
13.5
15.4
7.7
Sangat
Tdk
Setuju
f
%
0
0
1
1.9
0
0
0
0
0
0
0
0
Dari hasil tabel diatas terhadap item uang muka yang
ditetapkan (X2.1) didapat 27 responden (51,9%) setuju, 16 responden
(30,8%) netral, 4 responden (7,7%) sangat setuju dan 5 responden
(9,6%) tidak setuju.
Dapat disimpulkan bahwa uang muka yang
ditetapkan berpengaruh terhadap keputusan KPR.
Item suku bunga sangat kompetitif (X2.3) diperoleh masingmasing 21 responden (40,4%) untuk yang setuju dan netral,
sedangkan 2 responden (3,8%) sangat setuju dan 7 responden
(13,5%) tidak setuju, sehingga faktor suku bunga dapat berpengaruh
terhadap keputusan KPR.
Item biaya-biaya yang ditetapkan termasuk rendah (X2.3). 29
responden (55,8%) netral, 10 responden (19,2%) setuju, 2 responden
77
(3,8%) sangat setuju dan 11 responden (21,2%) tidak setuju, didapat
kesimpulan bahwa sebagian responden bersifat netral sehingga faktor
biaya untuk kebanyakan
responden dapat dan tidak berpengaruh
terhadap keputusan KPR.
Untuk discount KPR dapat diberikan (X2.4), 27 responden
(51,9%) netral, 17 responden (32,7%) setuju, 1 responden (1,9%)
sangat setuju, dan 7 responden (13,5%) tidak setuju, sehingga faktor
discount dapat dan tidak berpengaruh terhadap keputusan KPR.
Item suku bunga sesuai dengan tujuan KPR (X2.5), 22
responden (42,3%) setuju, 21 responden (40,4%) netral, 1 responden
(1,9%) sangat setuju dan 4 responden (7,7%) tidak setuju, sehingga
dapat disimpulkan bahwa suku bunga sesuai dengan tujuan KPR
berpengaruh terhadap keputusan KPR.
Item jenis-jenis bunga KPR sesuai dengan penggunaannya
(X2.6) 24 (46.2%) responden netral, 23 (44,2%) setuju, 1 (1,9%)
responden sangat setuju dan 4 (7,7%) responden tidak setuju,
sehingga jenis-jenis bunga KPR sesuai dengan penggunaannya
dikategorikan tidak terlalu berpengaruh terhadap keputusan KPR.
78
TABEL X 4.2.3
Frekuensi yang berhubungan dengan variabel Promosi (X3)
Item
Skor Jawaban
Setuju
X3.1
Sangat
setuju
f %
1 1.9
f
27
%
51.9
f
22
%
42.3
f
2
%
3.8
Sangat
Tdk
Setuju
f
%
0
0
X3.2
X3.3
X3.4
4
2
2
41
31
18
78.8
59.6
34.6
6
17
22
11.5
32.7
42.3
1
2
10
1.9
3.8
19.2
0
0
0
0
0
0
X3.5 2 3.8 24 46.2 20 38.5
Sumber SPSS 17.0 (Diolah, Juli 2010)
6
11.5
0
0
7.7
3.8
3.8
Netral
Tidak
Setuju
Berdasarkan tabel diatas item iklan KPR pada bank ini sangat
menarik dan berkesinambungan (X3.1) diperoleh 27 (51,9%)
responden setuju, 22 (42,3%) responden netral, 1 (1,9%) responden
sangat setuju, dan 2 (3,8%) responden tidak setuju, sehingga dapat
disimpulkan bahwa mayoritas responden menginginkan iklan KPR
sangat menarik dan berkesinambungan berpengaruh terhadap
keputusan KPR.
Item tenaga penjual sangat mendukung dalam menawarkan
KPR (X3.2), 41 (78,8%) setuju, 6 (11,5%) responden netral, 4 (7,7%)
responden sangat setuju dan 1 (1,9%) tidak setuju, sebagian
79
responden memutuskan bahwa tenaga penjual berpengaruh terhadap
keputusan KPR.
Item pameran KPR sering diikuti oleh bank (X3.3), 31 (59,6%)
responden setuju, 17(32,7%) responden netral, 2 (3,8%) responden
masing-masing memilih sangat setuju dan tidak setuju, sehingga
dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden menyatakan pameran
KPR harus sering diikuti oleh bank berpengaruh terhadap keputusan
KPR.
Item hadiah-hadiah yang sering diberikan (X3.4), 22 (42,3%)
responden netral, 18 (34,6%) setuju, 10 (19,2%) tidak setuju, 2
(3,8%) sangat setuju, pada mayoritas responden tidak terlalu
mengutamakan hadiah, sehingga hadiah-hadiah yang sering diberikan
dapat dan tidak berpengaruh terhadap keputusan KPR.
Item brosur/katalog mengenai KPR mudah didapat (X3.5), 24
(46,2%) responden setuju, 20 (38,5%) responden netral, 6 (11,5%)
responden tidak setuju dan 2 (3,8%) sangat setuju, pada hal ini
brosur/catalog berpengaruh terhadap keputusan KPR.
80
TABEL 4.2.4
Frekuensi yang berhubungan dengan variabel Distribusi (X4)
Item
Skor Jawaban
Setuju
%
19.2
f
4
%
7.7
Sangat
Tdk
Setuju
f
%
0
0
X4.2 3 5.8 33 63.5 12 23.1
X4.3 4 7.7 32 61.5 13 25.0
X4.4 3 5.8 26 50.0 18 34.6
Sumber SPSS 17.0 (Diolah, Juli 2010)
4
3
4
7.7
5.8
7.7
0
0
1
X4.1
Sangat
setuju
f %
3 5.8
f
35
Netral
%
67.3
f
10
Tidak
Setuju
0
0
1.9
Berdasarkan tabel diatas pada item kemudahan proses KPR
dapat dilakukan di bank ini (X4.1), maka diperoleh 35 (67,3%)
responden setuju, 10 (19,2%) responden netral, 4 (7,7%) responden
tidak setuju dan 3 (5,8%) responden sangat setuju, sehingga
mayoritas responden setuju bahwa kemudahan proses KPR di bank
CIMB Niaga berpengaruh terhadap keputusan KPR.
Dengan
kemudahan menjadikan nasabah dapat mengambil keputusan segera
untuk membeli rumah tersebut.
Item ketersediaan prasarana KPR mudah didapat (X4.2)
diperoleh 33 (63,5%) responden setuju, 12 (23,1%) responden netral,
4 (7,7%) responden tidak setuju, 3 (5,8%) responden sangat setuju,
memberikan
informasi
bahwa
ketersediaan
prasarana
KPR
berpengaruh terhadap keputusan KPR.
81
Item kecepatan proses KPR (X4.3) didapat 32 (61,5%)
responden setuju, 13 (25%) responden netral, 4 (7,7%) responden
sangat setuju dan 3 (5,8%) responden tidak setuju, didapat kecepatan
proses berpengaruh terhadap keputusan KPR, karena dengan proses
cepat menjadikan konsumen dapat mengambil keputusan segera dan
peluang untuk pindah ke tempat lain sangat kecil.
Item proses KPR dapat dilakukan di semua cabang (X4.4),
diperoleh 26 (50%) responden setuju, 18 (34,6%) responden netral, 3
(5,8) responden sangat setuju, 4 (7,7%) responden tidak setuju dan 1
(1,9%) responden sangat tidak setuju, maka proses KPR yang
dilakukan disemua cabang CIMB Niaga berpengaruh terhadap
keputusan KPR, karena dengan dapatnya diproses di semua cabang
dapat memudahkan konsumen memilih cabang yang dekat dengan
lokasi tempat tinggal maupun bekerja.
82
TABEL 4.2.5
Frekuensi yang berhubungan dengan variabel Keputusan KPR
(Y)
Item
Skor Jawaban
Setuju
Y1.1
Sangat
setuju
f %
1 1.9
f
27
%
51.9
f
20
%
38.5
f
4
%
7.7
Sangat
Tdk
Setuju
f
%
0
0
Y1.2
Y1.3
Y1.4
1
4
5
31
39
31
59.6
75.0
59.6
11
8
11
21.2
15.4
21.2
9
1
5
17.3
1.9
9.6
0
0
0
1.9
7.7
9.6
Netral
Tidak
Setuju
0
0
0
Sumber SPSS 17.0 (Diolah, Juli 2010)
Berdasarkan tabel diatas, item keputusan KPR berdasarkan
produk yang berkualitas (Y1.1) diperoleh 27 (51,9%) responden
setuju, 20 (38,5%) responden netral, 4 (7,7%) responden tidak setuju
dan 1 (1,9%) responden sangat setuju, sehingga mayoritas responden
melakukan keputusan KPR berdasarkan produk yang berkualitas.
Item keputusan KPR berdasarkan kelompok referensi (Y1.2)
sebanyak 31 (59,6%) responden setuju, 11 (21,2%) responden netral,
9 (17,3%) responden tidak setuju dan 1 (1,9%) responden sangat
setuju.
Hal ini berarti bahwa sebagian besar responden dalam
mengambil keputusan KPR berdasarkan kelompok referensi, karena
kelompok referensi sudah mendapatkan pengalaman terlebih dahulu
dalam berhubungan dengan bank pemberi KPR tersebut.
83
Item pernyataan keputusan KPR karena pelayanan yang
berkualitas (Y1.3) diperoleh 39 (75%) responden setuju, 8 (15,5%)
responden netral, 4 (7,7%) responden tidak setuju dan 1 (1,9%)
responden tidak setuju, dapat disimpulkan bahwa keputusan KPR
berdasarkan pelayanan sangat berpengaruh, karena dengan pelayanan
yang baik calon pembeli menjadi bertambah yakin untuk mengambil
keputusan.
4.3. Analisis Statistik
Untuk melakukan pengujian terhadap hipotesis yang telah
diungkapkan pada bab sebelumnya dilakukan dengan analisis
statistik. Hal ini dilakukan, karena data yang ada merupakan data
sampel, sehingga untuk membuat suatu kesimpulan yang dapat
dijadikan ukuran terhadap parameter dalam populasi perlu dilakukan
pengujian secara statistik. Analisis statistik yang digunakan dalam
penelitian ini adalah analisis regresi berganda karena terdiri dari
lebih satu variabel bebas. Sebelum dilakukan analisis regresi untuk
melihat pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat, terlebih
dahulu akan dilihat hubungan antar variabel dengan korelasi pearson
(product moment).
84
Analisis Regresi Berganda
Analisis regresi berganda adalah suatu alat analisis dalam ilmu
statistik yang berguna untuk mengukur pengaruh atau hubungan
matematis antara lebih dari 2 variabel bebas. Didalam penyusunan
skripsi ini digunakan untuk melihat hubungan dan pengaruh antara
variabel bebas (independent variable), yaitu X1(produk), X2 (harga),
X3 (promosi) dan X4 (distribusi) dengan variabel terikat (dependent
variable), yaitu Y(keputusan KPR di Bank Cimb Niaga, baik secara
simultan maupun secara parsial.
a. Hasil Analisis Regresi Berganda
Tabel dibawah ini menggunakan program SPSS 17.0 for Windows
menunjukkan ringkasan hasil pengolahan data sebagai berikut :
TABEL 4.3.1 Hasil Uji Regresi
Variabel
B
Beta
t hitung
Sig t
Konstanta
2.280
-
1.322
0.193
Produk (X1)
0.176
0.224
1.595
0.117
Harga (X2)
0.066
0.106
0.822
0.415
Promosi (X3)
0.274
0.326
2.642
0.011
Distribusi (X4)
0.191
0.240
1.585
0.120
85
Dari hasil pengujian seperti terlihat dalam tabel diatas maka
didapatkan suatu persamaan regresi berganda yaitu :
Y = 2.280 + 0.176 X1+ 0.066 X2 + 0.274 X3 + 0.191 X4
b. Uji t (pengujian hipotesis secara parsial)
Pengujian ini dilakukan untuk menguji signifikansi dari
variabel bebas secara parsial atau individual terhadap variabel terikat.
Pengujian
ini
dilakukan
untuk
menguji
hipotesis
dengan
membandingkan nilai t t hitung dengan nilai t tabel.
Adapun hipotesis dan analisisnya adalah :
Produk
Ho : diduga variabel Produk (X1) tidak berpengaruh terhadap
keputusan nasabah KPR di Bank CIMB Niaga.
Ha : diduga variabel Produk (X1) berpengaruh terhadap keputusan
nasabah KPR di Bank CIMB Niaga.
Berdasarkan hasil perhitungan diketahui bahwa variabel Produk (X1)
memiliki t hitung sebesar 1.595. Nilai t
tabel
menunjukkan 1.678. Nilai
t hitung menunjukkan 1.595 < 1.678 atau sig 0,117 > 0,05. Artinya Ho
diterima dan Ha ditolak atau dapat dikatakan variabel bebas Produk (X1)
tidak berpengaruh terhadap keputusan nasabah untuk KPR di CIMB
Niaga.
86
Harga
Ho : diduga variabel Harga (X2) tidak berpengaruh terhadap keputusan
nasabah KPR di Bank CIMB Niaga.
Ha : diduga variabel Harga (X2) berpengaruh terhadap keputusan
nasabah KPR di Bank CIMB Niaga.
Berdasarkan hasil perhitungan diketahui bahwa variabel Harga (X2)
memiliki t hitung sebesar 0,822. Nilai t tabel menunjukkan 1.678. Nilai t hitung
menunjukkan 0,822 < 1,678 atau sig 0,415 > 0,05. Artinya Ho diterima
dan Ha ditolak atau dapat dikatakan variabel bebas Harga (X2) tidak
berpengaruh terhadap keputusan nasabah untuk KPR di CIMB Niaga.
Promosi
Ho ; diduga variabel Promosi (X3) tidak berpengaruh terhadap
keputusan nasabah KPR di Bank CIMB Niaga.
Ha : diduga variabel Promosi (X3) berpengaruh terhadap keputusan
nasabah KPR di Bank CIMB Niaga.
Berdasarkan hasil perhitungan diketahui bahwa variabel Promosi (X3)
memiliki t hitung sebesar 2,642. Nilai t tabel menunjukkan 1.678. Nilai
t hitung menunjukkan 2.642 > 1.678 atau sig 0,011 < 0,05. Artinya Ho
ditolak dan Ha diterima atau dapat dikatakan variabel Promosi (X3)
berpengaruh terhadap keputusan nasabah untuk KPR di CIMB Niaga.
87
Distribusi
Ho ; diduga variabel Distribusi (X4) tidak berpengaruh terhadap
keputusan nasabah KPR di Bank CIMB Niaga.
Ha : diduga variabel Distribusi (X4) berpengaruh terhadap keputusan
nasabah KPR di Bank CIMB Niaga.
Berdasarkan hasil perhitungan diketahui bahwa variabel Distribusi (X4)
memiliki nilai t hitung sebesar 1.585. Nilai t tabel menunjukkan 1.678. Nilai
t hitung menunjukkan 1.585 < 1.678 atau sig 0,120 > 0,05. Artinya Ho
diterima dan Ha ditolak atau dapat dikatakan variabel Distribusi (X4)
tidak berpengaruh terhadap keputusan nasabah untuk KPR di CIMB
Niaga.
c. Uji F (pengujian hipotesis secara simultan)
Pengujian ini dilakukan untuk menguji apakah semua variabel
produk, harga, promosi dan distribusi secara bersama-sama dapat
memberikan pengaruh terhadap keputusan KPR.
Dari hasil
perhitungan dengan bantuan SPSS 17.0 for Windows dapat dilihat pada
tabel tersebut diabawah ini :
88
TABEL 4.3.2
HASIL UJI F
b
ANOVA
Model
Sum of Squares
1Regression
Residual
Total
df
Mean Square
117.144
4
29.286
95.837
47
2.039
212.981
51
F
14.362
Sig.
a
.000
a. Predictors: (Constant), Distrbusi, Promosi, Harga, Produk
b. Dependent Variable: Keputusan Konsumen
Pengujian
ini
dilakukan
untuk
menguji
hipotesis
dengan
membandingkan nilai Fhitung dengan nilai Ftabel. Hasil analisa data
regresi linear berganda diperoleh nilai Ftabel sebesar 2,57 dan dari nilai
Fhitung menunjukkan 14.362, signifikansi F = 0,000. Jadi, Fhitung > Ftabel
(14,362 > 2,57), atau sig 0,000 < 0,005. Hal ini menunjukkan bahwa
variabel produk (X1), harga (X2), promosi (X3) dan distribusi (X4),
secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel keputusan
KPR (Y) atau H0 ditolak dan Ha diterima.
d. Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi (R2) merupakan koefisien yang digunakan
untuk mengetahui besarnya kontribusi variabel bebas terhadap
perubahan variabel terikat.
Hasil perhitungan koefisien determinasi
dilakukan dengan menggunakan SPSS 17.0 for windows sebagai berikut
:
89
TABEL 4.3.3
Hasil Koefisien Determinasi
Model Summaryb
Model
R
1
.742a
Adjusted Std. Error of
R Square R Square the Estimate
.550
.512
1.428
a. Predictors: (Constant), Distrbusi, Promosi, Harga,
Produk
b. Dependent Variable: Keputusan Konsumen
Sumber SPSS 17.0 (Diolah, Juli 2010)
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai koefisien korelasi (R)
adalah sebesar 0.742 Selain koefisien korelasi R, pada tabel diatas kita
juga dapat menemukan R Square yang kemudian dapat digunakan untuk
menghitung koefisien determinasi yaitu 0,550.
Koefisien determinasi sebesar 0,550 memiliki arti bahwa 55% dari
variasi variabel Keputusan nasabah KPR di CIMB Niaga bisa dijelaskan
atau dipengaruhi oleh Produk, Harga, Promosi dan Distribusi.
Sedangkan sisanya yaitu sebesar 45% dipengaruhi oleh variabel lain di
luar model variabel yang diteliti. Dengan demikian, hipotesis penelitian
yang menyatakan bahwa Produk, Harga, Promosi dan Distribusi
berpengaruh terhadap keputusan nasabah KPR di CIMB Niaga telah
terbukti benar adanya.
90
4.4 Pembahasan
Dari hasil analisis karakteristik responden di dapatkan hasil
bahwa yang memutuskan KPR di CIMB Niaga adalah mayoritas lakilaki sebesar 32 (61,5%) dan sudah menikah sebanyak 40 (94,2%) dari
total responden karena dianggap laki-laki adalah kepala rumah tangga
dan yang memutuskan untuk pembelian rumah.
Usia produktif (30 sampai dengan 40 thn) sangat mempengaruhi
keputusan untuk pengambilan KPR di CIMB Niaga, karena usia-usia
tersebut pasti membutuhkan rumah untuk identitas diri sesuai dengan
teori Maslow.
Bank CIMB Niaga adalah Bank Swasta terbesar untuk pemberi KPR
sehingga nasabah yang ingin mengambil kredit adalah dari kalangan
karyawan swasta terbukti dari hasil sebesar 34 (65,4%) responden dari
total 52 responden dengan pendidikan terakhir mayoritas adalah Sarjana
(S1-S3).
Variabel Bauran Pemasaran yang terdiri dari 4 sub variabel yaitu
Produk, Harga, Promosi dan Distribusi secara simultan ternyata
berpengaruh signifikan terhadap keputusan nasabah KPR di CIMB
Niaga.
Variabel Promosi merupakan salah satu variabel Bauran
Pemasaran yang perlu diperhatikan oleh manajemen perusahaan karena
91
promosi akan langsung mempengaruhi besarnya volume penjualan dan
laba yang dicapai oleh perusahaan.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa variabel promosi adalah
faktor yang signifikan dan dominan dalam keputusan nasabah KPR di
CIMB Niaga, hal ini ditunjukkan dengan nilai t tabel sebesar 1.678 atau
sig 0,011. Hal ini berarti bahwa nasabah dalam keputusan KPR secara
dominan dipengaruhi oleh promosi.
Dalam menggunakan promosi penjualan, perusahaan harus menetapkan
tujuan-tujuannya, mengembangkan program, melakukan pra pengujian
program tersebut, mengimplementasikan dan mengendalikannya dan
mengevaluasi hasilnya.
Promosi dalam perusahaan merupakan hal yang penting peranannya
dalam memperkenalkan produk kepada konsumen yang tujuanya adalah
untuk
meningkatkan
penjualan.
Dengan
promosi
yang
berkesinambungan akan mengingatkan konsumen akan keberadaan
produk tersebut.
Didalam frekuensi variabel promosi yang sangat signifikan berpengaruh
adalah
mengenai
keberadaan
iklan,
peranan
tenaga
penjual,
keikutsertaaan pameran dan brosur yang mudah didapat.
Promosi dengan menggunakan iklan tampaknya menjadi lebih efektif
dalam membangun keberadaan merk atau citra perusahaan, bahwa masih
ada produk KPR yang dikeluarkan oleh Bank CIMB Niaga, dengan
92
ditunjang oleh tenaga penjual yang handal dalam melakukan informasi
produk-produk mempunyai pengaruh tersendiri dalam meningkatkan
penjualan. Dengan adanya tenaga penjual akan terjadi komunikasi dua
arah, sehingga segala informasi dan keluhan dari calon nasabah dapat
ditampung.
Keikut sertaan pameran atau event-event untuk meningkatkan kesadaran
nama Bank CIMB Niaga dengan produk Kredit Pemilikan Rumah
(KPR) nya masih exist di pasar.
Keberadaan take one box dan fliers sangat membantu memberikan
informasi mengenai produk yang dipasarkan, baik di areal informasi
perbankan tersebut maupun arena promosi atau event-event.
Media promosi lainnya melalui Radio, SMS Blast, X-Banner, UmbulUmbul serta media cetak harus digalakkan untuk meningkatkan
penjualan KPR di Bank CIMB Niaga.
93
Download