BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Bank Ada beberapa

advertisement
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1
Pengertian Bank
Ada beberapa definisi bank yang dikemukakan sesuai dengan tahap
perkembangan bank. Untuk memberikan definisi yang tepat agaknya memerlukan
penjabaran, karena definisi tentang bank dapat dilihat dari berbagai sudut
pandang. Berikut ini dapat dikemukakan beberapa pendapat tentang pengertian
bank, yaitu:
Definisi bank menurut UU No. 14 tahun 1967 Pasal 1 tentang Pokok-Pokok
Perbankan adalah “lembaga keuangan yang usaha pokoknya memberikan kredit
dan jasa-jasa dalam lalu lintas pembayaran dan peredaran uang”, dan pengertian
bank menurut UU No. 7 tahun 1992 tentang perbankan, yaitu “bank adalah badan
usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan, dan
menyalurkan kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat
banyak
Definisi bank menurut Undang-undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang
Perbankan : Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat
dalam bentuk simpanan, dan menyalurkan kepada masyarakat dalam rangka
meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
Definisi bank menurut Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998 Perubahan
Undang-undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan : Bank adalah badan
usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan
menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk
lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan sebagai berikut: Pertama,
pengertian bank telah mengalami evolusi, sesuai dengan perkembangan bank itu
sendiri. Kedua, fungsi bank pada umumnya adalah; (1) menerima berbagai bentuk
simpanan dari masyarakat; (2) memberikan kredit, baik bersumber dari dana yang
diterima dari masyarakat maupun berdasarkan atas kemampuannya untuk
menciptakan tenaga beli baru; (3) memberikan jasa-jasa lalu lintas pembayaran
dan peredaran uang.
2.1.2 Fungsi Bank
Secara umum, fungsi bank adalah menghimpum dana dari masyarakat dan
menyalurkannya kembali kepada masyarakat untuk berbagai tujuan atau sebagai
financial intermediary. Secara lebih spesifik bank dapat berfungsi sebagai agent
of trust, agent of development, agent of servie.
a. Agent of trust
Dasar utama kegiatan perbankan adalah kepercayaan (trust), baik dalam
penghimpunan dana maupun penyaluran dana. Masyarakat akan mau
menitipkan dananya di bank apabila dilandasi adanya unsur kepercayaan.
Masyarakat percaya bahwa uangnya tidak akan disalahgunakan oleh bank,
uangnya akan dikelola dengan baik, bank tidak akan bangkrut dan pad saat
yang telah dijanjikan simpanan tersebut dapat ditarik kembali dari bank. Pihak
bank sendiri akan mau menempatkan atau menyalurkan dananya pada debitur
atau masyarakat apabila dilandasi adanya unsur kepercayaan. Pihak bank
percaya bahwa pihak debitur tidak akan menyalagunakan pinjamannya, debitur
akan mengelola dana pinjamannya dengan baik, debitur akan mempunyai
kemampuan untuk membayar pada saat jatuh tempo, dan debitur mempunyai
niat baik untuk mengembalikan pinjaman beserta kewajiban lainnya pada saat
jatuh tempo.
b. Agent of development
Kegiatan perekonomian masyarakat di sektor moneter dan sektor riil tidak
dapat dipisahkan. Kedua sektor tersebut selalu berinteraksi dan saling
mempengaruhi. Sektor riil tidak akan dapat berkinerja dengan baik apabila
sektor moneter tidak bekerja dengan baik. Kegiatan bank berupa berupa
penghimpunan dan penyaluran dana sangat diperlukan bagi lancarnya kerugian
perekonomian di sektor rill. Kegiatan bank tersebut memungkinkan masyarakat
melakukan kegiatan investasi, kegiatan distribusi, serta kegiatan konsumsi
barang dan jasa, mengingat bahwa kegiatan investasi-distribusi-konsumsi ini
tidak dapat dilepaskan dari adanya penggunan uang. Kelancaran kegiata
5
investasi-distribusi-konsumsi ini tidak lai adalah kegiatan pembangunan
perekonomian.
c. Agent of servies
Disamping melakukan kegiatan penghimpunan dan penyaluran dana, bank juga
memberikan penawaran jasa perbankan yang lain kepada masyarakat. Jasa
yang ditawarkan bank ini erat kaitannya dengan kegiatan perekonomian
masyarakat secara umum. Jasa ini antara lain dapat berupa jasa pengiriman
uang,penitipan barang berharga, pemberian jaminan bank, da penyelesaian
tagihan.
Ketiga fungsi bank diatas diharapkan dapat memberikan gambaran yang
menyeluruh dan lengkap mengenai funsi bank dalam perekonomian, sehingga
bank tidak hanya dapat diartikan sebagai lembaga perantara keuangan (financial
intermediary intituton).
2.1.3 Tujuan Bank
Menurut Undang-Undang RI Nomor 10
Tahun 1998 Tentang Perbankan
tujuan perbankan adalah untuk menunjang pelaksanaan pembangunan nasional
dalam rangka meningkatkan pemerataan, pertumbuhan ekonomi dan stabilitas
nasional ke arah peningkatan kesejahteraan hidup rakyat banyak.
2.1.4 Kegiatan Bank Umum
Kegiatan bank umum secara lengkap meliputi kegiatan sebagai berikut :
1.
Menghimpun Dana (Funding)
Kegiatan menghimpun dana merupakan kegiatan membeli dana dari
masyarakat. Kegiatan ini dikenal juga dengan kegiatan funding. Kegiatan
membeli dana dapat dilakukan dengan cara menawarkan berbagai jenis simpanan.
Simpanan sering disebut dengan nama rekening atau account. Jenis-jenis
simpanan yang ada dewasa ini adalah:
a.
Simpanan Giro (Demand Deposit)
6
Yang merupakan simpanan pada bank dimana penarikannya dapat dilakukan
setiap saat dengan menggunakan cek atau bilyet giro.
b.
Simpanan Tabungan (Saving Deposit)
Yaitu simpanan pada bank yang penarikannya dapat dilakukan sesuai
perjanjian
antara
bank
dengan
nasabah
dan
penarikannya
dengan
menggunakan slip penarikan, buku tabungan, kartu ATM atau sarana
penarikan lainnya.
c.
Simpanan Deposito (Time Deposit)
Merupakan simpanan pada bank yang penarikannya sesuai jangka waktu
(jatuh tempo) dan dapat ditarik dengan bilyet deposit atau sertifikat deposito
2.
Menyalurkan Dana (Lending)
Sebelum kredit dikucurkan bank terlebih dulu menilai kelayakan kredit yang
diajukan oleh nasabah. Kelayakan ini meliputi berbagai aspek penilaian. Penerima
kredit akan dikenakan bunga kredit yang besarnya tergantung dari bank yang
menyalurkannya. Besar kecilnya bunga kredit sangat mempengaruhi keuntungan
bank, mengingat keuntungan utama bank adalah dari selisih bunga kredit dengan
bunga simpanan.
3.
Memberikan jasa- jasa Bank Lainnya (Services)
Jasa-jasa bank lainnya merupakan kegiatan penunjang untuk mendukung
kelancaran kegiatan menghimpun dan menyalurkan dana. Sekalipun sebagai
kegiatan penunjang, kegiatan ini sangat banyak memberikan keuntungan bagi
bank dan nasabah, bahkan dewasa ini kegiatan ini memberikan kontribusi
keuntungan yang tidak sedikit bagi keuntungan bank, apalagi keuntungan dari
spread based semakin mengecil, bahkan cenderung negatif spread (bunga simpanan lebih besar dari bunga kredit).
Semakin lengkap jasa-jasa bank yang dapat dilayani oleh suatu bank maka
akan semakin baik. Kelengkapan ini
ditentukan dari permodalan bank serta
kesiapan bank dalam menyediakan SDM yang handal. Disamping itu ,juga perlu
didukung oleh kecanggihan teknologi yang dimilikinya. Dalam praktiknya jasajasa bank yang ditawarkan meliputi :
a.
Kiriman Uang (Transfer)
7
Suatu kegiatan jasa bank untuk memindahkan sejumlah dana tertentu sesuai
dengan perintah si pemberi amanat yang ditujukan untuk keuntungan
seseorang yang ditunjuk sebagai penerima transfer.
b.
Kliring (Clearing)
Penyelesaian utang piutang antar bank-bank peserta kliring yang berbentuk
surat-surat berharga
c.
Inkaso (Collection)
Sebuah layanan bank untuk penagihan pembayaran atas surat/document
berharga kepada pihak ketiga di tempat atau kota lain di dalam negeri
d.
Safe Deposit Box
Sebuah jasa penyewaan kotak penyimpanan harta atau surat-surat berharga
yang dirancang secara khusus dari bahan baja dan ditempatkan dalam ruang
khasanah yang kokoh, tahan bongkar dan tahan api untuk memberikan rasa
aman bagi penggunanya.
e.
Bank Card (Kartu kredit)
Merupakan kartu plastik yang dikeluarkan bank dan diberikan kepada
nasabahnya untuk dapat dipergunakan sebagai alat pembayaran di berbagai
tempat.
f.
Bank Notes
Merupakan uang kartal asing yang dikeluarkan dan diterbitkan oleh bank di
luar negeri.
g.
Bank Garansi
Jaminan
bank
dalam
penyelesaian
suatu
proyek
jika
pelaksana
(kontraktor) ingkar/cedera janji.
h.
Bank Draft
Surat berharga atau check yang diterbitkan dan dijamin oleh bank.
i.
Letter of Credit (L/C)
Merupakan salah satu instrument pembayaran yang sangat penting dalam
perdagangan international.
j.
Cek Wisata (Travellers Cheque)
8
Cheque yang diterbitkan oleh bank atau lembaga keuangan non bank yang
berwenang dalam bentuk pecahan tertentu untuk dipergunakan dalam
perjalanan didalam maupun diluar negeri.
2.2 Pengertian Kredit
Prof.DR.H. Veithzal,SE, MM, MBA, dkk. (2013,3) Menyatakan bahwa
istilah credit, berasal dari perkataan latin credo, yang berarti I Belive, I Trust, saya
percaya atau saya menaruh kepercayaan. Perkataan credo berasal dari kombinasi
perkataan sansekerta crd yang berarti kepercayaan. Perkataan (trust) dan
perkataan latin di, yang berarti saya menaruh. Sesudah kombinasi tersebut
menjadi bahasa latin, kata kerjanya dan kata bendanya masing-masing menjadi
crede dan creditum.
Banyak penulis mengemukakan bahwa credit berasal dari crede. Istilah yang
merupakan pasangan kredit merupakan utang (debt). Kredit dan utang merupakan
istilah –istilah untuk satu perbuatan ekonomi yang dilihat dari arah berlawanan.
Kredit adalah penyerahan barang, jasa atau uang dari satu pihak (kreditor atau
pemberi pinjaman) atas dasar kepercayaan kepada pihak lain (debitur atau
pengutang/borrower) dengan janji membayar dari penerima kredit kepada
pemberi kredit pada tanggal yang telah disepakati kedua belah pihak.
2.3 Jenis Kredit Dilihat dari Tujuannya
Kredit Konsumtif
Kredit konsumtif, bertujuan untuk memperoleh barang-barang atau
kebutuhan-kebutuhan lainnya guna memenuhi kebutuhan dalam konsumsi.
Kredit Produktif
Kredit produktif merupakan bentuk kredit yang bertujuan untuk
memperlancar jalannya proses produksi, mulai dari saat pengumpulan bahan
mentah, pengolahan dan sampai kepada proses penjualan barang-barang yang
sudah jadi.
Kredit konsumtif yang tujuan utamanya adalah unutk memperoleh barangbarang dan memenuhi kebutuhan konsumsi salah satunya adalah Kredit Pemilikan
9
Rumah atau KPR yang sangat dibutuhkan oleh beberapa oleh semua kalangan
masyarakat yang bertujuan untuk memiliki rumah dengan cara kredit.
2.4 Prinsip 6 C’s Analyis
Prof.DR.H. Veithzal Rivai,SE, MM, MBA, dkk. (2013,250) Mengutip bahwa
pemberian kredit kepada seseorang nasabah harus terlebih dahulu memenuhi
persyaratan yang dikenal dengan prinsip 6 C’s ditambah dengan constraint.
Keenam prinsip klasik tersebut adalah sebagai berikut.
1. Character
Character adalah keadaan watak atau sifat dari debitur, baik dalam kehidupan
pribadi maupun dalam lingkungan usaha. Kegunaan dari penilaian terhadap
karakter ini adalah untuk mengetahui sampai sejauh mana kemauan debitur
untuk memenuhi kewajibannya sesuai perjanjian yang telah disepakati.
Pemberian kredit didasari atas dasar kepercayaan yang berasal dari pihak bank
bahwa peminjam mempunyai moral, watak, maupun sifat-sifat pribadi yang
positif dan kooperatif.
2. Capital
Capital
adalah jumlah dana atau modal sendiri yang dimiliki oleh calon
debitur. Semakin besar modal sendiri dalam perusahaan, tentu semakin tinggi
kesungguhan calon debitur dalam menjalankan usahanya dan bank akan
merasa lebih yakin dalam memberikan kredit. Modal sendiri juga diperlukan
bank sebagai alat kesungguhan dan tanggung jawab debitur dalam
menjalankan usahanya karena ikut menanggung risiko terhadap gagalnya
usaha.
3. Capacity
Capacity adalah kemampuan yang dimiliki calon debitur dalam menjalankan
usahanya guna memperoleh laba yang diharapkan. Kegunaan dari penilaian ini
adalah untuk mengetahui atau mengukur samapi sejauh mana calon debitur
mampu untuk mengembalikan atau melunasi utang-utangnya secara tepat
waktu dari usaha yang diperolehnya.
10
4. Collateral
Collateral adalah barang-barang yang diserahkan sebagai agunan terhadap
kredit yang diterimanya. Collateral
tersebut harus dinilai oleh bank untuk
mengetahui sejauh mana risiko kewajiban finansial debitur kepada bank.
Penilaian terhadap agunan ini meliputi jenis, lokasi, bukti pemilikan, dan
status hukumnya.
5. Condition of Economy
Condotion of economy, yaitu situasi dan kondisi politik, sosial, ekonomi,
budaya yang mempengaruhi keadaan perekonomian pada suatu saat yang
kemungkinannya mempengaruhi kelancaran perusahaan calon debitur untuk
melunasi utang yang bank.
6. Constraint
Constraint adalah batasan dan hambatan yang tidak memungkinkan suatu
bisnis untuk dilaksanakan pada tempat tertentu, misalkan pendirian suatu
usaha pompa bensin yang disekitarnya banyak bengkel las yang dapat memicu
kebakaran.
2.5 KPR (Kredit Pemilikan Rumah)
Pengertian KPR pertama-tama dapat dipahami dari kepanjangan KPR itu
sendiri. KPR merupakan arti dari kredit pemilikian rumah. Pengertian KPR secara
istilah atau definisi KPR adalah kredit jangka panjang yang diberikan oleh
lembaga keuangan kepada debiturnya untuk medirikan atau memiliki rumah
diatas sebuah lahan dengan jaminan sertifikat kepemilikan atas rumah dan lahan
itu sendiri.
Pengertian KPR
KPR (Kredit Pemilikan Rumah) adalah kredit untuk membeli rumah atau
untuk kebutuhan konsumtif lainnya dengna jaminan atau agunan berupa rumah.
Walaupun penggunaannya mirip, KPR berbeda dengan kredit konstruksi dan
renovasi. Agunan yang diperlukan untuk KPR adalah rumah yang akan dibeli itu
11
sendiri untuk KPR pembelian. Sedangkan untuk KPR Multigua atau KPR
Refinancing yaitu menjadi agunan adalah rumah yang sduah dimiliki
Dalam kategori kredit konsumtif maka peruntukan KPR haruslah untuk
kegiatan yang bersifat konsumtif seperti pembelian rumah, furniture, kendaraan
bermotor dan tidak diperbolehkan untuk kegiatan yang bersifat produktif sperti
pembelian stok dagangan, modal kerja dan lain sebgaianya.
1. Simulasi KPR (Kredit Pemilikan Rumah)
Simulasi KPR merupakan sebuah gambaran proses mengenai kredit sebuah
rumah yang wajib dilakukan oleh setiap nasabah yang hendak membeli
rumah melalui sistem KPR. Proses simulasi kredit tersebut akan dilakukan
oleh pihak-pihak kreditur atau pemberi kredit (biasanya dari pihak Bank)
dengan pihak nasabah yang hendak mengajukan permohonan pembelian
rumah secara kredit KPR.
Pihak developer rumah atau pemilik rumah tidak akan terlibat dalam simulasi
ini. Ini disebabkan oleh pihak tersebut pada nantinya adalah pihak yang akan
mendapatkan atau menerima pembayaran dari pihak kreditur. Selanjutnya,
sesuai dengan perjanjian yang sudah dibuat, maka pihak nasabah harus
membayar kredit.
2.6 Jenis-Jenis KPR
1. KPR Pembelian
KPR pembelian merupakan kredit pemilikan rumah yang menggunakan rumah
yang akan dibeli nanti sebagai agunan atau jaminan. Namun rumah tersebut
tetap bisa ditempati, namun surat-suratnya akan berbeda di tangan Bank. Ini
tentu cocok bagi yang ingin memiliki rumah dengan cara kredit namun tidak
punya harta benda yang bisa dijadikan sebagai jaminannya.
2. KPR Multiguna atau KPR Refinancing
KPR Multiguna atau bisa disebut dalam dunia perbankan adalah KPR
Refinancing merupakan jenis KPR di mana agunannya menggunakan rumah
milik pribadi yang telah dimiliki sebelumnya. Tentu ini sangat cocok di ambil
jika menginginkan renovasi rumah namun tidak ada biaya.
12
2.7 Komponen Utama KPR (Kredit Pemilikan Rumah)
1. Kreditur KPR
Kreditur adalah lembaga keuangan (misalnya Bank) yang mengucurkan dana
kepada debitur untuk membeli objek KPR.
2. Debitur KPR
Debitur adalaah seseorang atau sebuah badan hukum (misalnya PT) yang akan
membeli objek KPR.
3. Jangka Waktu KPR
Dalam pengertian KPR diatas disebutkan bahwa KPR adalah “kredit jangka
panjang”. Diesbutkan jangka panjang, karena KPR boleh diartikan merupakan
satu-satunya kredit yang memiliki waktu pelunasan terpanjang, yakni bisa
mencapai beberapa puluh tahun.
2.8 Manfaat Adanya KPR
I. Tidak Perlu Dana Besar untuk Memiliki Rumah
KPR bisa membuat orang langsung memiliki rumah dengan dana yang
tidak besar. Asal lulus syarat KPR, sesorang bisa memiliki sebuah rumah
tanpa dana yang besar diawal.
1. Bisa Langsung Ditempati
Membeli sebuah rumah secara KPR, bisa langsung menempatinya tanpa
harus menunggu KPR tersebut lunas.
2. Nilainya Meningkat Terus
Membeli rumah secara KPR, sama seperti menabung dengan kenaikan
investasi yang signifikan. Tentu didalam memilih sebuah rumah untuk
dibeli, juga perlu mempertimbangkan peningkatan dari investasi tersebut.
Sama seperti investasi properti lainnya, properti juga merupakan investasi
yang memiliki resiko dan peluang.
13
3. Rumah Yang dibeli Dapat Meangsur Sendiri
Perpaduan antara manfaat KPR yang sudah disebutkan diatas ini adalah
dengan perpaduan jiwa bisinis. Jiwa bisnis yang dimaksud adalah adanya
kecermatan dalam menangkap peluang untuk menyewakan sebuah rumah.
Beberapa rumah yang strategis memiliki potensi untuk memiliki nilai sewa
yang sangat tinggi. Jika nilai sewa lebih tinggi dari pada besarnya biaya
angsuran
KPR, dapat
dikatakan bahwa rumah tersebut
mencicl
angsurannya sendiri.
2.9 Skema Pengajuan KPR (Kredit Pemilikan Rumah)
Pilih properti
(Misalkan
rumah)
Memilih Bank untuk
mengajukan KPR
Analisa
permohonan
kredit
Melakukan
survey
Apprasial nilai
aset dan
properti
Persiapkan semua
data yang
dibutuhkan
Isi form
pengajuan kredit
Disetujui, siapkan biaya administrasi
KPR dan melakukan akad kredit
didepan notaris
Akat kredit atau
Realiasasi
Bayar cicilan
tiap bulan
Langkah 1 Pilih properti
Sebelum membeli properti pastikan terlebih dahulu :
1.
Lokasi properti tidak banjir
2.
Akses ke lokasi juga tidak banjir
3.
Usahakan untuk pilih lokasi yang dekat dengan tempat anda bekerja
4.
Cek lingkungan sekitar perumahan
14
5.
Cek akses transportasi umum
6.
Cek fasilitas umum terdekat seperti : sekolah, tempat ibadah, tempat belanja,
kantor polisi, pemadam kebakaran, dll
Pastikan membeli properti dari pengembang yang reputasinya baik dan
mempunyai track record yang bagus, alias tidak pernah gagal dalam membangun
proyeknya
Pastikan bahwa pengembang/developer telah memperoleh semua perijinan.
Langkah 3 - Isi formulir pemesanan
1.
2.
Isi formulir pemesanan unit dari developer.
Di dalam formulir pemesanan unit, pastikan jadwal pembayaran booking fee
dan pelunasan uang muka sudah jelas dan disetujui kedua belah pihak.
Terutama apabila booking fee dan pelunasan uang muka bisa dicicil.
3.
Setelah itu bayar booking fee.
4.
Besarnya booking fee tergantung ketentuan dari pihak developer. Apabila
Anda membeli properti dari pasar sekunder, besar booking fee tergantung dari
permintaan penjual.
Langkah 4 - Isi Form Formulir pengajuan kredit dan persiapan dokumen
KPR
Dokumen standar :
1.
Usia tidak lebih dari 50 dan tidak boleh melaewati uisa batas pensiun tahun
ketika melakukan pengajuan permohonan KPR
2.
Fotokopi KTP pemohon
3.
Surat nikah/cerai bila sudah menikah atau bercerai
4.
Kartu keluarga
5.
Surat keterangan WNI (untuk WNI keturunan)
6.
Dokumen kepemilikan agunan (SHM, IMB, PBB)
7.
Dokumen tambahan untuk karyawan :
8.
Slip gaji
9.
Surat keterangan dari tempat bekerja
15
10. Rekening
tabungan (keadaan keuangan Anda pada catatan rekening ini harus
bagus minimal selama 3 bulan)
Dokumen tambahan untuk wiraswasta atau profesional :
1.
Bukti transaksi keuangan usaha
2.
Rekening bank (keadaan keuangan pada catatan rekening ini harus bagus
minimal selama 3 bulan)
3.
NPWP (nomor pokok wajib pajak)
4.
SIUP (jika usaha Anda dibidang perdagangan)
5.
Surat ijin usaha yang lainnya jika usaha Anda selain perdagangan
6.
TDP (tanda daftar perusahaan)
7.
Jika Anda seorang profesional, hal tersebut diatas ditambahkan dengan Surat
Ijin Praktek, misalnya profesi Anda seorang Dokter.
Langkah 5 - Analisa resiko kredit (credit risk analysis)
Tahapan paling krusial, bank akan melakukan analisa kredit untuk menilai
kemampuan Anda dalam membayar angsuran. Besar angsuran bulanan biasanya
maksimum 33.3% dari total pendapatan tetap suami, atau istri atau gabungan
suami dan istri. Bank akan melakukan cek rekening koran selama 3 - 6 bulan
terakhir. Bank akan cek semua pengeluaran Anda perbulan dengan cara
memanggil Anda untuk wawancara dan juga melakukan pengecekan via Bank
Indonesia (BI Checking) :
1.
Kartu kredit
2.
Kredit kendaraan bermotor
3.
KPR lainnya
4.
Kredit lainnya seperti KTA, kredit usaha, dll
5.
Biaya hidup perbulan seperti makan, transport, sekolah anak, asuransi, dll
6.
Bank juga akan melakukan pengecekan lainnya seperti :
7.
Kroscek dengan menelepon sejumlah referen yang Anda berikan dalam
tahapan pengisian form pengajuan KPR.
8.
BI Checking untuk status Anda apakah pernah, tidak pernah atau bahkan
sedang status BLACKLIST.
16
Apabila bank telah selesai melakukan analisa resiko kredit, bank akan mengambil
keputusan apakah Anda layak atau mampu membayar angsuran bulanan atau
tidak.
Langkah 6 - Survey penilaian aset properti
Bank melakukan survey aset properti (property appraisal) untuk menentukan
harga jual dan legalitas properti yang dimaksud :
1.
Nilai aset properti sesuai harga pasar yang berlaku
2.
Legalitas dokumen seperti : Sertifikat IMB, Setifikat Tanah, Sertifikat Sarusun
(untuk apartemen/office space), SPPT PBB, Asuransi Unit Properti, Surat
Kuasa Jual, Surat Hibah, Surat Warisan, dll
3.
Setelah bank melakukan survey aset properti, bank akan menentukan apabila
bisa lanjut ke proses akad kredit atau masih perlu ada dokumen-dokumen
lainnya yang perlu disiapkan.
Langkah7-Akad kredit
Biaya dan kebutuhan administrasi sebelum akad kredit :
1.
Pelunasan BPHTB - Bea Peralihan Hak Atas Tanah dan Bangunan. Besarnya
5% dari harga jual properti sebelum pajak.
2.
Asuransi FIDUCIA (bisa juga digantikan dengan Asuransi Jiwa dengan nilai
yang ditanggungkan harus sama atau lebih besar dari nilai properti yang akan
dibeli)
3.
Provisi kredit, besarnya relatif sama pada suatu bank dengan bank lainnya
4.
Asuransi unit properti (biasanya ditanggung oleh developer)
5.
Biaya notaris untuk pengikatan kredit secara hukum
6.
Setelah hal tersebut dipenuhi maka selanjutnya dilaksanakan akad kredit.
17
Langkah 8 - Bayar angsuran bulanan
Setelah akad kredit, bank akan mengucurkan dana kredit yang akan
ditransfer langsung ke rekening pengembang atau developer. Umumnya butuh
waktu 1-7 hari kerja. Setelah itu anda harus bayar bulanan dengan tepat waktu
untuk menghindari denda keterlambatan. Umumnya bank akan melakukan review
bunga kredit secara berkala. Setelah anda melunasi semua cicilan KPR, maka
anda berhak mendapatkan :
1. Surat pelunasan dari Bank BTN
2. Unit asli kepemilikan unit
18
Download