HIV-AIDS Aku Bangga Aku Tahu Apakah HIV? HIV ( Human Immunodifiency Virus) adalah kuman yang menyerang kekebalan tubuh seseorang. Merupakan virus yang menjangkiti sel- sel kekebalan tubuh manusia terutama CD4 positive T-sel dan macrophages komponen-komponen utama sistem kekebalan sel dan menghancurkan atau mengganggu fungsinya. Mengakibatkan terjadinya penurunan sistem kekebalan yang terus menerus yang akan mengakibatkan defisiensi kekebalan tubuh. Struktur HIV Apakah AIDS? A = Aquired, artinya diperoleh (bukan penyakit bawaan atau keturunan) I = Immune, artinya kekebalan tubuh D = Dificiency, artinya kekurangan S = Syndrome, artinya kumpulan gejala AIDS (Acquired Immune Dificiency Syndrome) adalah kumpulan gejala yang diakibatkan berkurangnya kekebalan tubuh, penyebabnya adalah virus yang merusak sel darah putih sebagai pembawa kekebalan tubuh. Infeksi HIV adalah sebagai penyebab AIDS. Gejala HIV: 1. Sebagian besar orang yang terinfeksi HIV tidak menyadarinya karena tidak ada gejala yang tampak segera setelah terjadinya infeksi awal. 2. Beberapa orang mengalami gangguan kelenjar yang menimbulkan efek seperti demam,nyeri sendi,dan pembengkakan pada limpa, yang terjadi pada saat seroconversion. Kapankah seseorang terkena AIDS? Istilah AIDS dipergunakan untuk tahap-tahap seperti infeksi HIV yang paling lanjut. Sebagian besar orang yang terkena HIV, bila tidak mendapat pengobatan akan menunjukkan tanda-tanda AIDS dalam waktu 8-10 tahun. Tahapan menurut WHO: Tahap 1 : penyakit HIV tidak menunjukkan gejala apapun dan tidak dikategorikan sebagai AIDS Tahap 2 : meliputi manifestasi mucotaneusminor dan infeksi-infeksi saluran pernapasan bagian atas yang tiak sembuh-sembuh. Tahap 3 : meliputi diare kronik yang tidak diketahui penyebabnya yang berlangsung lebih dari satu bulan , infeksi bakteri yang parah, dan TBC paru Tahap 4 : meliputi toksoplasmosis pada otak,kandidiasis pada saluran tenggorokan, saluran pernapasan,sarkoma kaposis.Penyakit HIV digunakan sebagai indikator AIDS. Virus HIV terdapat pada: 1. Darah 2. Cairan mani dari penderita/ 3. Cairan liang sanggama pengidap AIDS 4. Cairan tubuh yang lain Namun yang sampai saat ini terbuktidapat menularkan adalah darah, cairan mani, dancairan liang sanggama. Cara Penularan HIV-AIDS: 1. Hubungan seksual yang tidak aman (tidak memakai kondom) 2. Melalui darah yang terinfeksi: tranfusi darah, penggunaan jarum suntik 3. Ibu yang terinfeksi HIV hamil, melahirkan dan menyusui bayinya Dari ketiga cara penularan tersebut , yang terbukti paling banyak adalah melalui Hubungan seksual Jadi AIDS tidak menular melalui : 1. Gigit nyamuk /serangga 2. Berjabatan tangan , berangkulan 3. Bersin, batuk 4. Ciuman persahabtan 5. Duduk bersama, makan bersama 6. WC/klosed 7. Kolam renang dan lain-lain Pencegahan Cara pencegahan penyebaran penyakit melalui hubungani seksual : 1. Hanya berhubungan seksual dengan suami/isteri yang setia dan tidak terinfeksi 2. Hindari perilaku seks yang bebas 3. Kelompok yang berisiko tinggi (WTS dan pelanggannya) perlu melindungi diri dengan kondom Cara pencegahan penyebaran penyakit melalui darah: 1. Pemeriksaan darah donor 2. Jarum dan alat- alat tusuk kulit yang harus steril (sekali pakai buang) 3. Pecandu obat bius harus menghentikan kebiasaannya. 4. Semua alat yang tercemar dengan cairan tubuh penderita/pengidap AIDS harus disterilkan cara baku atau dimusnahkan Cara pencegahan penyebaran melalui ibu : Himbauan agar ibu yang terinfeksi AIDS untuk tidak hamil Abstein, yaitu tidak berhubungan seksual bila belum menikah. Be faithful, yaitu saling setia, tidak berhubungan seksual selain dengan pasangannya. Condom, yaitu bila berhubungan seksual dengan bukan pasangannya, gunakan kondom Drug, yaitu hindari narkotika suntik dan jangan menggunakan jarum suntik tidak steril. Yang termasuk kelompok berperilaku resiko tinggi tertular AIDS: 1. Kelompok yang aktif hubungan seksual banyak mitra atau berganti-ganti pasangan 2. Kelompok homoseksusl 3. Kelompok biseksual 4. Wanita/pria tuna susila dengan pelanggannya 5. Penerima tranfusi darah 6. Bayi dari ibu pengidap AIDS 7. Pecandu narkotika suntikan 8. Petugas kesehatan yang kontak darah 9. Pasangan dari pengidap AIDS Kesimpulan AIDS adalah penyakit menular, bukan penyakit keturunan atau kutukan dari Tuhan, sampai sekarang belum ditemukan obat yang mematikan virus AIDS sehingga kita perlu waspada, namun tidak perlu ketakutan, pengidap atau penderita AIDS tidak perlu dikucilkan , bila termasuk kelompok berperilaku resiko tinggi, periksakan diri anda secara teratur sehingga bisa menolong diri sendiri dan lingkungan. Khusus untuk mencegah penyebaran melalui hubungan seksual, hendaknya hanya berhubungan seks dengan suami/isteri yang setia dan tidak terinfeksi; dan hiduplah menurut apa yang diajarkan agama kita.