BAB II - Widyatama Repository

advertisement
BAB II
BAHAN RUJUKAN
Bahan rujukan ini disusun sebagai landasan teori bagi penulis dalam
melakukan
penelitian
tentang
pelaksanaan
strategi
pemasaran
pada
PT.CORBEC COMMUNICATION. Penyusun dimulai dari hal-hal yang khusus,
dimulai dari : pemasaran (definisi pemasaran, konsep inti pemasaran);
lingkungan pemasaran (lingkungan mikro perusahaan, lingkungan makro
perusahaan); manajemen pemasaran (proses pemasaran, konsumen sasaran);
strategi dan strategi pemasaran (definisi strategi dan strategi pemasaran,
elemen-elemen strategi pemasaran); bauran pemasaran (produk, harga, tempat
dan promosi);jasa (karakteristik jasa).
2.1
Pemasaran
2.1.1
Definisi Pemasaran
Definisi pemasaran menurut Kotler dan Armstrong (2001;7):
“Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang
membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka
butuhkan dan inginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik
produk dan nilai dengan orang lain”.
Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa pemasaran adalah
merupakan kegiatan manusia untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan
melalui
proses
pertukaran
barang
atau
produk
dengan
pihak
yang
berkepentingan dengan perusahaan.
Definisi pemasaran menurut William J. Stanton, Michael J. Etzel dan
Bruce J. Walker yang dikutip oleh Djaslim Saladin (2003;2):
“ Pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang
dirancang untuk mendistribusikan barang-barang yang dapat
memuaskan keinginan dan mencapai sasaran serta tujuan
organisasi”.
Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa pemasaran merupakan
suatu aktivitas untuk menyampaikan barang atau jasa yang dihasilkan oleh para
produsen kepada konsumen potensial dapat terpenuhi.
6
7
2.1.2
Konsep Inti Pemasaran
Konsep paling dasar yang melandasi pemasaran terdapat tiga hal, adalah
sebagai berikut:
•
Kebutuhan (needs)
Adalah suatu pernyataan dari perasaan kekurangan. Kebutuhan
meliputi kebutuhan fisik dasar akan makanan, pakaian, kehangatan
dan rasa aman; serta kebutuhan individual akan pengetahuan dan
ekspresi diri. Kebutuhan-kebutuhan ini tidak diciptakan oleh pemasar,
mereka merupakan bagian mendasar dari diri manusia.
•
Keinginan (wants)
Adalah kebutuhan manusia yang dibentuk oleh budaya dan
kepribadian seseorang. Keinginan digambarkan dalam bentuk objek
yang akan memuaskan kebutuhan.
•
Permintaan (demands)
Adalah keinginan manusia yang didukung oleh daya beli. Dengan
keinginan dan sumber daya yang mereka miliki, orang meminta
produk dengan manfaat yang memberi kepuasan terbesar.
Selain konsep dasar diatas, konsep-konsep inti pemasaran lainnya
yang saling berhubungan adalah
•
Produk dan Jasa
Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk
diperhatikan, dimiliki, digunakan, atau dikonsumsi yang dapat
memuaskan keinginan atau kebutuhan. Produk mencakup objek fisik,
jasa, orang, tempat, organisasi dan gagasan.
Jasa adalah segala aktifitas atau manfaat yang dapat ditawarkan oleh
suatu kelompok kepada yang lainnya, yang pada dasarnya tidak
nyata dan tidak berakibat pada kepemilikan apapun.
•
Nilai, Kepuasan dan Mutu
Nilai Pelanggan (customer value); merupakan selisih antara nilai yang
diperoleh pelanggan dengan memiliki dan menggunakan suatu
produk dengan biaya yang dikeluarkan untuk memperolehnya.
Kepuasan pelanggan (customer satisfaction); suatu tingkatan dimana
perkiraan kinerja produk sesuai dengan harapan pembeli.
8
Manajemen Mutu Total (total quality management); program yang
dirancang untuk memperbaiki mutu produk, jasa, dan proses
pemasaran secara terus menerus.
•
Pertukaran, Transaksi dan Hubungan
Pertukaran (exchange) adalah tindakan untuk memperoleh objek
yang diharapkan dari seseorang dengan menawarkan sesuatu
sebagai pengganti.
Transaksi adalah perdagangan antara dua pihak yang melibatkan:
paling sedikit dua bentuk nilai, persetujuan mengenai kondisi,
persetujuan mengenai waktu dan persetujuan mengenai tempat.
Hubungan
Pemasaran
(relationship
marketing)
adalah
proses
menciptakan, memelihara, dan meningkatkan hubungan timbal balik
dengan pelanggan dan pihak lain yang berkepentingan.
•
Pasar
Pasar (market) adalah seperangkat pembeli aktual dan potensial dari
suatu produk atau jasa.
2.2
Konsep-Konsep Pemasaran
Definisi manajemen pemasaran menurut Kotler yang dialih bahasakan
oleh Hendra Teguh, Ronny A. Rusly dan Benjamin Molan (2002;9):
“Manajemen pemasaran adalah proses perencanaan dan
pelaksanaan pemikiran, penetapan harga, promosi, serta penyaluran
gagasan, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang
memenuhi sasaran-sasaran individu dan organisasi.”
Kesimpulan dari definisi diatas adalah bahwa manajemen pemasaran
adalah suatu proses yang saling terkait antara pelaksanaan dan perencanaan
dan pelaksanaan apa yang telah dipikirkan dan ditetapkan dalam penyaluran
suatu gagasan, barang dan jasa untuk dapat mencapai tujuan antara pihak-pihak
yang saling membutuhkan didalamnya.
Konsep pemasaran adalah dasar pemikiran bagaimana cara aktivitas
pemasaran dapat dilaksanakan berdasarkan suatu cara yang tepat, yang
mengungkapkan pemasaran yang bertanggung jawab.
9
Dalam studi pemasaran menunjukkan adanya perkembangan konsep
Kotler dalam bukunya marketing management (2002;19) mengemukakan lima
konsep bisnis yang berkembang dan berpengaruh dalam kegiatan pemasaran
yaitu :
1.
Konsep Produksi (the production concept)
Konsep ini berorientasi pada produksi dimana para manajemen
perusahaan
memusatkan
perhatian
pada
usaha-usaha
untuk
mencapai efisiensi produksi yang tinggi dan distribusi yang luas.
2.
Konsep produk (the product concept)
Pada konsep produk perusahaan berupaya memproduksi produk
yang berkualitas tinggi. Manajer organisasi yang berorientasi pada
produk-produk unggul dan terus menyempurnakannya.
3.
Konsep penjualan (the selling concept)
Pada konsep ini manajer pemasaran berorientasi pada produk dalam
volume penjualan tinggi. Tugas manajemen adalah meningkatkan
volume penjualan karena manajemen pemasaran beranggapan
bahwa perusahaan perlu mengadakan kegiatan penjualan dan
promosi yang gencar. Konsep ini mengandung tiga dasar pokok yaitu:
•
Perencanaan dan operasi berorientasi kepada produk dengan
volume penjualan yang tinggi
•
Alat yang digunakan untuk meningkatkan penjualan adalah
promosi yang gencar
• Tujuan akhir adalah memenuhi atau tercapai tujuan perusahaan
(laba) dengan mengusahakan volume penjualan semaksimal
mungkin.
4.
Konsep pemasaran (the marketing concept)
Konsep ini mengandung tiga dasar pokok, yaitu :
•
Perencanaan dan operasi berorientasi kepada kebutuhan dan
keinginan konsumen
•
Semua aktivitas pemasaran dilaksanakan dengan pemasaran
terpadu (integrated marketing).
•
Tujuan akhir adalah memenuhi mencapai tujuan perusahaan
(laba)
dan
berusaha
mungkin pada konsumen.
memberikan
kepuasan
semaksimal
10
5.
Konsep pemasaran sosial (the sociental marketing concept)
Pada konsep ini manajer eksekutif tidak hanya berupaya memenuhi
kepuasan
pelanggan
dan
konsumen
dan
tercapainya
tujuan
perusahaan (laba) tetapi dapat memberikan jaminan sosial bagi
sumber daya manusia yang terlibat dalam perusahaan itu, seperti
mempertahankan
dan
meningkatkan
kesejahteraan
karyawan,
konsumen dan masyarakat.
Dari kelima hal di atas maka dapat disimpulkan bahwa konsep produksi,
produk dan penjualan merupakan filsafat bisnis yang tidak berorientasi pada
konsumen atau permintaan sedangkan konsep pemasaran dan konsep
pemasaran sosial berorientasi kepada konsumen (Buyers Market).
2.3
Lingkungan Pemasaran
Lingkungan pemasaran adalah para pelaku dan kekuatan-kekuatan di
luar pemasaran yang mempengaruhi kemampuan manajemen pemasaran yang
mempengaruhi kemampuan manajemen pemasaran untuk mengembangkan dan
memelihara transaksi sukses dengan pelanggan sasarannya.
Mengatur fungsi pemasaran bisa cukup menyulitkan bila pemasaran
hanya menghadapi variabel bauran pemasaran yang terkendali. Namun
perusahaan beroperasi dalam suatu lingkungan pemasaran yang kompleks,
terdiri dari kekuatan-kekuatan yang tidak terkendali yang harus disesuaikan oleh
perusahaan. Lingkungan menimbulkan ancaman maupun peluang. Perusahaan
harus menganalisis lingkungannya dengan cermat supaya bisa menghindar dari
ancaman dan manfaat peluang yang ada.
Lingkungan pemasaran perusahaan meliputi kekuatan-kekuatan yang
dekat dengan perusahaan yang mempengaruhi kemampuannya untuk melayani
konsumen, seperti departemen lain di perusahaan, pesaing, pelanggan,
pemasok, pembuat aturan, dan partner strategi. Lingkungan pemasaran juga
meliputi kekuatan demografi dan ekonomi, kekuatan politik dan hukum, kekuatan
teknologi dan ekonomi, serta kekuatan sosial dan budaya.
2.3.1
Lingkungan Mikro Perusahaan
Tugas manajemen pemasaran adalah menarik
dan membangun
hubungan dengan pelanggan serta menciptakan nilai dan kepuasasan
11
pelanggan. Akan tetapi, manajer pemasaran tidak dapat melaksanakan tugas
perusahaan sendirian. Sukses mereka bergantung pada pelaku-pelaku lain
dalam lingkungan mikro pesaing, pelanggan, pemasok, pembuat aturan, dan
partner strategi, yang membangun sistem pemberian nilai perusahaan.
•
Pesaing (competitors)
Merupakan suatu organisasi adalah sebuah organisasi yang
bersaing untuk memperebutkan sumber daya, sumber yang paling
jelas diperebutkan oleh kompetitor/pesaing adalah uang konsumen.
•
Pelanggan (customers)
Siapa pun yang membayar uang untuk memperoleh suatu produk
atau jasa dari organisasi. Menghadapi pelanggan menjadi semakin
kompleks di tahun-tahun belakangan ini. Produk dan jasa baru,
metode pemasaran yang baru, dan pelanggan yang semakin rewel
telah menambah ketidakpastian hubungan antara bisnis dengan
pelanggan mereka, apalagi kesetiaan merek semakin rendah.
Perusahaan harus mempelajari pasar pelanggannya dengan lebih
dekat. Menunjukkan lima tipe pelanggan adalah sebagai berikut :
1. Pasar Konsumen, terdiri dari individu dan rumah tangga yang
membeli barang dan jasa untuk dikonsumsi sendiri.
2. Pasar Bisnis, membeli barang dan jasa untuk diproses lebih
lanjut atau digunakan dalam proses produksi.
3. Pasar Reseller, membeli barang dan jasa untuk dijual kembali
dengan tingkat laba tertentu.
4. Pasar Pemerintah, dibentuk oleh agen-agen pemerintah yang
membeli barang dan jasa untuk melakukan pelayanan
masyarakat atau memberikan barang dan jasa tersebut pada
orang-orang lain yang membutuhkan.
5. Pasar Internasional, terdiri dari pembeli di negara-negara lain,
termasuk konsumen, produsen, reseller, dan pemerintahan.
•
Pemasok (supplier)
Adalah satu penghubung penting dalam keseluruhan sistem
pemberian nilai kepada pelanggan. Mereka memberikan sumber
12
daya yang dibutuhkan perusahaan untuk memproduksi barang dan
jasa.
•
Pembuat aturan (regulators)
Adalah elemen dari lingkungan tugas yang berpotensi untuk
mengendalikan , mengatur atau mempengaruhi kebijakan dan
praktek sebuah organisasi. Terdapat dua jenis pembuat aturan yang
penting. Yang pertama lembaga pembuat aturan (regulatory
agencies) adalah sebuah lembaga yang diciptakan oleh pemerintah
untuk melindungi masyarakat dari praktek bisnis tertentu atau untuk
melindungi satu organisasi dari organisasi lainnya. Yang kedua
kelompok kepentingan (interest group) adalah suatu kelompok yang
diorganisasikan oleh anggotanya untuk mencoba mempengaruhi
organisasi.
•
Partner strategi (partners strategic)
Adalah suatu organisasi yang bekerjasama dengan satu organisasi
atau lebih dalam satu joint venture atau bentuk kemitraan lainnya.
Tetapi disamping itu mereka juga dipengaruhi oleh upaya-upaya
pemasaran. Maka tanggung jawab utama seorang manajer bidang pemasaran
adalah
merencanakan
dan
melaksanakan
tindakan-tindakan
yang
akan
membantu mencapai volume penjualan yang diinginkan pangsa pasar (market
share) dan sasaran-sasaran laba untuk suatu produk.
Strategi pemasaran mendeterminasi pendekatan yang akan digunakan
oleh perusahaan tersebut guna memastikan bahwa masing-masing produk
melaksanakan peranannya. Secara lebih spesifik, dapat dikatakan bahwa
sebuah pertanyaan dasar tentang dampak yang ingin dicapai atas permintaan
sebuah pasar tertentu yang dijadikan sasaran (target market)
2.3.2
Lingkungan Makro Perusahaan
Lingkungan makro adalah kekuatan sosial yang lebih besar yang
mempengaruhi lingkungan mikro yang meliputi lingkungan makro diantaranya
lingkungan demografis, lingkungan ekonomi, lingkungan alam, lingkungan
teknologi, lingkungan politik, lingkungan budaya.
13
•
Lingkungan Demografis
Demografi adalah ilmu tentang populasi manusia dalam hal ukuran,
kepadatan, lokasi, umur, jenis kelamin, ras, mata pencaharian dan
statistik lainnya. Lingkungan demografis adalah kepentingan utama
bagi pemasar karena lingkungan ini melibatkan orang-orang, dan
orang-orang membentuk pasar.
•
Lingkungan Ekonomi
Merupakan pasar membutuhkan daya beli sebagaimana manusia.
Lingkungan ekonomi (economic environment) terdiri dari faktorfaktor yang mempengaruhi daya beli dan pola membeli konsumen.
•
Lingkungan Alam
Lingkungan alam (natural environment) melibatkan sumberdaya
alam yang dibutuhkan sebagai input oleh pemasar atau yang
dipengaruhi kegiatan pemasaran.
Pemasar harus mewaspadai beberapa tren dalam lingkungan alam.
termasuk semakin berkurangnya bahan mentah, meningkatnya
populasi, meningkatnya intervensi pemerintah
•
Lingkungan Teknologi (technological environment)
Merupakan
kekuatan
yang
paling
dramatis
yang
sekarang
membentuk dunia. Teknologi telah menghasilkan bermacam-macam
keuntungan. Teknologi-teknologi baru menciptakan pasar dan
kemungkinan-kemungkinan yang baru. Ketika industri-industri tua
melawan atau menolak teknologi baru, usaha mereka akan turun.
Jadi, pemasar harus mengamati lingkungan teknologi secara dekat.
•
Lingkungan Politik (political environment)
Terdiri dari hukum, agen pemerintah, dan kelompok-kelompok
penekan yang mempengaruhi dan membatasi organisasi dan
individu yang bermacam-macam pada sebuah masyarakat.
1. Undang-Undang mengenai usaha, meningkatnya undangundang yang mempengaruhi usaha di seluruh dunia semakin
banyak dari tahun ke tahun. Tujuan dari undang-undang
usaha adalah untuk melindungi perusahaan dari yang lainnya
dan merupakan peraturan pemerintah untuk melindungi
konsumen dari praktek usaha yang tidak adil.
14
2. Peningkatan penekanan pada etika dan tindakan-tindakan
yang bertanggung jawab sosial, perusahaan-perusahaan yang
bertanggung jawab sosial ini secara efektif mencari jalan
keluar
untuk
melindungi
kepentingan
konsumen
dan
lingkungan mereka dalam jangka panjang.
•
Lingkungan Budaya (cultural environment)
Dibentuk oleh lembaga-lembaga dan kekuatan-kekuatan lain yang
mempengaruhi nilai-nilai dasar. Persepsi, preferensi, dan prilaku
masyarakat. Manusia tumbuh dalam masyarakat tertentu yang
membentuk kepercayaan dan nilai-nilai dasar mereka. Mereka
menyerap pandangan menyeluruh yang menentukan hubungan
mereka dengan orang lain.
2.4
Manajemen Pemasaran
Pada
kenyataannya
peranan
manajemen
pemasaran
didalam
perusahaan sangat penting karena tinggi rendahnya volume penjualan sangat
tergantung dan ditentukan oleh fungsi pemasaran yang efektif didalam suatu
perusahaan pemasaran merupakan fungsi bisnis yang mengidentifikasikan
keinginan dan kebutuhan yang belum terpenuhi sekarang dan mengukur
seberapa besarnya menentukan pasar-pasar target mana yang paling baik
dilayani oleh organisasi dan menentukan berbagai produk, jasa dan program
yang tepat untuk melayani pasar tersebut. Manajemen pemasaran akan
berlangsung
secara
efektif
bila
sekurang-kurangnya
satu
pihak
mempertimbangkan sasaran dan sarana untuk memperoleh tanggapan yang
diharapkan dari pihak lain pada suatu pertukaran yang potensial. Bila fungsi
pemasaran didalam suatu perusahaan dapat dilakukan secara efektif maka
sudah dapat dipastikan perusahaan akan berkembang dalam waktu yang relatif
singkat, maka disini diperlukan kejelian seorang manajer dalam menerapkan
manajemen pemasaran diperusahaannya.
Manajemen pemasaran dapat
terjadi disebuah organisasi dalam
hubungan dengan pasarnya dan manajemen pemasaran memilih tugas untuk
mempengaruhi tingkat, jangkauan, waktu dan komposisi permintaan dalam suatu
cara sehingga membantu organisasi dalam mencapai sasarannya atau berarti
juga manajemen atas permintaan (demand management).
15
Maka dengan demikian tugas manajemen pemasaran adalah untuk
mempengaruhi tingkat, jangkauan waktu, komposisi permintaan, sehingga
membantu organisasi dalam mencapai sasarannya. Disini diperlukan adanya
peranan pemasar/tenaga aktivitas pemasaran. Pemasar memiliki pengertian
sebagai berikut:
“Pemasar adalah seseorang yang mencari sumber daya dari orang
lain dan bersedia menawarkan sesuatu yang bernilai sebagai
imbalannya”.
Dengan adanya tenaga pemasar yang baik didalam suatu perusahaan
maka fungsi manajemen pemasaran dapat berjalan secara efektif dan dapat
peranan sumber daya manusia yakni para pemasar yang bergerak didalam
suatu perusahaan baik itu perusahaan dagang maupun perusahaan jasa bermotif
untuk mencapai keuntungan yang maksimal.
2.4.1
Proses Pemasaran
Proses Pemasaran (marketing process) adalah proses menganalisis
peluang pemasaran, menyeleksi pasar sasaran, mengembangkan bauran
pemasaran, dan mengatur usaha pemasaran.
Perusahaan mengidentifikasi seluruh pasar, membaginya ke dalam
segmen yang lebih kecil, memilih segmen yang paling menjanjikan, dan
memusatkan perhatian dalam pelayanan serta pemuasan segmen ini.
Perusahaan merancang bauran pemasaran yang disusun oleh faktorfaktor di bawah kendalinya (produk, harga, tempat dan promosi) untuk
mendapatkan bauran pemasaran yang terbaik dan dapat melaksanakannya,
perusahaan
turut
serta
dalam
menganalisis
pemasaran,
perencanaan,
implementasi dan pengawasan. Melalui kegiatan-kegiatan ini, perusahaan
melakukan pengamatan dan penyesuaian terhadap lingkungan pemasaran
sedangkan konsumen sasaran berada di bagian tengah.
2.4.2
Konsumen Sasaran
Hal pertama yang harus dilakukan sebuah perusahaan adalah memahami
kebutuhan dan keinginan konsumen. Dalam hal ini pemasaran yang baik
memerlukan suatu analisis yang cermat terhadap konsumen. Maka setiap
perusahaan harus membagi seluruh pasar, memilih segmen terbaik, dan
16
merancang strategi untuk melayani pilihan segmen yang lebih menghasilkan laba
daripada pesaingnya. Proses ini terdiri dari tiga langkah yaitu segmentasi pasar,
menetapkan pasar sasaran, dan menentukan posisi di pasar.
•
Segmentasi pasar (market segmentation)
adalah membagi suatu pasar ke dalam kelompok-kelompok pembeli
yang berbeda-beda berdasarkan kebutuhan dasar, karakteristik, atau
prilaku yang mungkin memerlukan produk atau bauran pemasaran
yang berbeda. Segmen pasar (market segment)
adalah suatu
kelompok konsumen yang memberikan respon dengan cara yang
sama terhadap serangkaian
•
usaha-usaha pemasaran tertentu.
Menetapkan pasar sasaran (market targeting)
adalah proses mengevaluasi daya tarik dari masing-masing segmen
pasar dan memilih satu atau lebih segmen untuk dimasuki.
•
Menetapkan posisi pasar (market positioning)
adalah mengatur sebuah produk agar mendapatkan tempat yang
jelas, dapat dibedakan, serta lebih diharapkan ketimbang produk
pesaing dalam benak konsumen sasaran. Merumuskan penetapan
posisi yang kompetitif untuk sebuah produk dan bauran pemasaran
terinci.
2.5
Strategi dan Strategi Pemasaran
2.5.1
Definisi Strategi dan Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran kompetitif yang diambil oleh perusahaan tergantung
pada posisi industrinya. Sebuah perusahaan yang menguasai sebuah pasar
dapat memilih satu atau beberapa strategi pemimpin pasar (market leader).
Penantang pasar (market challenger) ialah perusahaan nomor dua yang agresif
menyerang pesaing untuk menambah pangsa pasar lebih banyak. Perusahaan
menggunakan strategi pengikut pasar (market follower) untuk memperoleh
pangsa pasar dan laba yang stabil dengan mengikuti produk, harga, serta
program pemasaran pesaing.
Perusahaan ingin merancang dan menerapkan bauran pemasaran yang
akan mencapai tujuan terbaiknya dalam
pasar sasaran yang berhubungan
dengan empat fungsi manajemen pemasaran adalah analisis, perencanaan,
implementasi, dan pengendalian.
17
Perencanaan pemasaran meliputi keputusan strategi pemasaran yang
akan membantu perusahaan mencapai tujuan strateginya secara keseluruhan.
Definisi strategi menurut William F. Glueck dan Lawarence Jauch yang
dikutip oleh Djaslim Saladin. Dalam bukunya Manajemen Strategi dan Kebijakan
Perusahaan (2001;10) :
“Strategi adalah sebuah rencana yang disatukan luas dan
terintegrasi yang menghubungkan keunggulan strategi perusahaan
dengan tantangan lingkungan dan yang dirancang untuk
memastikan bahwa tujuan utama perusahaan dapat dicapai melalui
pelaksanaan yang tepat untuk organisasi”.
Dan hal penting yang dapat mendorong dan memberikan arah bagi
perusahaan
baik
itu dalam
hal
meningkatkan
volume
penjualan
atau
mempertahankan keberadaan perusahaan atau organisasi adalah strategi
pemasaran.
Sedangkan definisi strategi pemasaran menurut Kotler dan Armstrong
(2001;76) :
“Strategi Pemasaran (marketing strategy) adalah logika pemasaran
yang digunakan oleh perusahaan dengan harapan agar unit bisnis
dapat mencapai tujuan perusahaan”.
Merencanakan strategi yang baik hanya merupakan langkah awal
pemasaran yang sukses. Strategi pemasaran yang cerdik tidak begitu tepat.
Implementasi
pemasaran
adalah
proses
yang
mengubah
strategi
dan
perencanaan pemasaran menjadi tindakan pemasaran dalam rangka mencapai
tujuan pemasaran strategis.
Karena banyaknya hal tidak terduga yang terjadi selama implementasi
rencana
pemasaran,
maka
departemen
pemasaran
harus
menjalankan
pengendalian pemasaran secara konstan. Pengendalian pemasaran adalah
proses mengukur dan mengevaluasi hasil dari rencana dan strategi pemasaran,
serta mengambil tindakan koreksi untuk menjamin bahwa tujuan pemasaran
telah tercapai.
2.5.2
Bauran Pemasaran (marketing mix)
Setelah perusahaan memutuskan strategi pemasaran kompeitifnya
secara keseluruhan, perusahaan harus mulai menyiapkan perencanaan bauran
pemasaran yang rinci, salah satu konsep utama dalam pemasaran modern.
18
Definisi bauran pemasaran (marketing mix) menurut Kotler dan
Armstrong (2001;71) :
“Bauran pemasaran adalah seperangkat alat pemasaran taktis
(produk, harga, promosi, distribusi) yang dipadukan untuk
menghasilkan respon yang diinginkan pasar sasaran”.
Sedangkan menurut Rambat Lupiyoadi definisi bauran pemasaran
(2001;56) :
“Bauran pemasaran (marketing mix),merupakan tool atau alat bagi
marketer yang terdiri dari berbagai elemen suatu program
pemasaran yang perlu dipertimbangkan agar implementasi strategi
pemasaran dan positioning yang ditetapkan dapat berjalan sukses.”
Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa bauran pemasaran adalah
sebagai alat untuk memperoleh tanggapan yang diharapkan oleh perusahaan
dari sasarannya. Bauran pemasaran terdiri dari variabel-variabel dapat
mempengaruhi permintaan akan produk.
2.6
Elemen-Elemen Strategi Pemasaran
Menurut Corey (dalam Dolan, 1991) yang dikutip oleh Fandy Tjiptono
(2002;6), strategi pemasaran terdiri atas lima elemen yang saling terkait. Kelima
elemen tersebut adalah pemilihan pasar, perencanaan produk, penetapan harga,
sistem distribusi, komunikasi pemasaran (promosi).
2.6.1
Pemilihan pasar
yaitu memilih pasar yang akan dilayani. Keputusan ini didasarkan pada
faktor-faktor :
•
Persepsi terhadap fungsi produk dan pengelompokkan teknologi yang
dapat diproteksi dan didominasi.
•
Keterbatasan sumber daya internal yang mendorong perlunya
pemusatan (fokus) yang lebih sempit.
•
Pengalaman kumulatif yang didasarkan pada trial-and-error didalam
menanggapi peluang dan tantangan.
•
Kemampuan khusus yang berasal dari akses terhadap sumber daya
langka atau pasar yang terproteksi.
19
2.6.2
Perencanaan produk
Penetapan produk meliputi produk spesifik yang dijual, pembentukkan lini
produk, dan desain penawaran individual pada masing-masing lini. Produk itu
sendiri menawarkan manfaat total yang dapat diperoleh pelanggan dengan
melakukan pembelian. Manfaat tersebut meliputi produk itu sendiri, nama merek
produk, ketersediaan produk, jaminan atau garansi, jasa reparasi, dan bantuan
teknis yang disediakan penjual, serta hubungan personal yang mungkin
terbentuk di antara pembeli dan penjual.
Produk adalah kombinasi barang dan jasa yang ditawarkan perusahaan
kepada pasar sasaran. Produk mempunyai peranan penting dalam pelaksanaan
bauran pemasaran, karena produk lain yang dijual diperusahaan kepasar.
Produk yang dijual kepasar harus cocok dengan pemasaran produksi dan
sumber-sumber keuangan, tetapi yang paling pokok harus ada permintaan pasar
yang cukup bagi produk.
Sedangkan menurut Rambat Lupiyoadi (2001;56) :
“Produk adalah merupakan keseluruhan konsep objek atau proses
yang memberikan sejumlah nilai manfaat kepada konsumen.”
Dari pengertian diatas maka penulis mengambil kesimpulan bahwa
produk adalah sesuatu yang dihasilkan untuk perusahaan baik berupa barang
atau jasa untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan masyarakat (konsumen).
Sangat penting bagi perusahaan untuk menghasilkan produk yang bermutu dan
diterima oleh masyarakat sebagai rasa tanggung jawab perusahaan terhadap
konsumen.
2.6.3
Penetapan harga
Penetapan haga yaitu menentukan harga yang dapat mencerminkan nilai
kuantitatif dari produk kepada pelanggan.
Didalam teori ekonomi, pengertian harga, nilai dan utility merupakan
konsep yang saling berhubungan yang dimaksud dengan utility adalah suatu
atribut yang melekat pada suatu barang yang memungkinkan barang tersebut
dapat memenuhi kebutuhan, keinginan dan memuaskan konsumen. Value
adalah nilai dalam situasi barter antara barang dengan harga sekarang ini
ekonomi tidak melakukan barter tetapi sudah menggunakan uang sebagai
20
ukuran nilainya yang disebut harga.jadi harga (price) adalah suatu barang yang
dinilai dengan uang
Harga merupakan nilai pertukaran dari suatu produk,
sehingga
perusahaan harus dapat menentukan nilai dari produk yang dihasilkannya.
Dengan demikian diharapkan harga yang ditetapkan oleh perusahaan dapat
memberikan pendapatan dan keuntungan yang maksimal sesuai dengan yang
diharapkan.
Dalam ilmu ekonomi pengertian harga memiliki hubungan yang erat
dengan pengertian nilai dan kegunaan.
Kegunaan (utility) adalah atribut dari sebuah item yang memberikan
tingkat kepuasan tertentu kepada konsumen.
Nilai (value) adalah ukuran jumlah yang diberikan oleh suatu produk
apabila produk itu ditukarkan dengan produk lain.
“Sedangkan pengertian harga (price) adalah nilai yang disebutkan
dalam dollar $, sen atau medium moneter lainnya sebagai alat
tukar.”
Didalam menetapkan harga harus mempertimbangkan situasi persaingan,
elastisitas permintaan, struktur biaya, positioning dari jasa yang ditawarkan,
sasaran yang ingin dicapai perusahaan, daur hidup jasa, sumber daya yang
dipergunakan dan kondisi ekonomi.
2.6.4
Sistem distribusi
Sistem distribusi yaitu saluran perdagangan grosir dan eceran yang dilalui
produk hingga mencapai konsumen akhir yang membeli dan menggunakannya.
Saluran distribusi adalah tempat yang berkaitan dengan semua
keputusan yang diambil dalam rangka menyampaikan produk yang tepat
ketempat (place) pasar sasaran suatu produk tidak banyak berguna bagi
pelanggan jika tidak tersedia pada saat dan pada tempat produk itu dibutuhkan.
Produk mencapai pelanggan melalui sasaran distribusi, saluran distribusi
menurut Kotler (2002;558) adalah
“Serangkaian organisasi yang saling tergantung yang terlibat dalam
proses untuk menjadikan produk atau jasa untuk digunakan atau
dikonsumsi ”.
21
Tingkat saluran distribusi/ tipe saluran pemasaran , pada dasarnya ada
dua macam, yaitu
1.
Saluran langsung (direct distribution) / Zero Level Channel
Produsen menjual langsung produknya kepada konsumen. Ada tiga cara:
2.
•
Penjual dari rumah ke rumah
•
Lewat pos
•
Lewat perusahaan
Saluran tidak langsung
Produsen
menjual
barangnya
dengan
menggunakan
perantara.
Disamping itu juga tingkat layanan distribusi fisik dan keputusankeputusan mengenai logistik (transportasi dan penyimpanan) terkait
dengan
keputusan-keputusan
mengenai
tempat
dan
komponen-
komponen bauran pemasaran yang lain.
2.6.5
Komunikasi pemasaran (promosi)
Hal yang terakhir adalah promosi, hal ini menyangkut upaya-upaya
memberikan pasar sasaran tentang produk yang tepat. Promosi meliputi
penjualan tatap muka (personal selling),penjualan masal (mass selling) dan
promosi penjualan (sales promotion). Tugas manajer adalah menentukan
metode-metode ini sehingga diperoleh metode yang tepat bagi perusahaan untuk
melaksanakan program promosi. Menurut Lamb, Hair, McDaniel (2001;145)
promosi adalah
“Promosi adalah komunikasi dari para pemasar yang
menginformasikan, membujuk dan mengingatkan para calon
pembeli suatu produk dalam rangka mempengaruhi pendapat
mereka atau memperoleh suatu respon”.
Promosi adalah unsur dalam bauran pemasaran perusahaan yang
digunakan untuk memberitahukan, membujuk dan mengingatkan tentang produk.
Ada beberapa cara atau metode promosi dalam manajemen pemasaran
atau disebut juga promotion mix adalah periklanan (advertising), penjualan tatap
muka (personal selling), hubungan masyarakat (public relation), promosi
penjualan (sales promotion).
22
Perencanaan dan pelaksanaan promosi tidak dapat berdiri sendiri dari
rencana strategi pemasaran, akan tetapi harus dipadukan dengan empat unsur
marketing mix yang lain diantaranya, product ;price; place; promotion.
Penting untuk menekankan bahwa pemilihan pasar sasaran dan
pengembangan bauran pemasaran saling berkaitan, kedua komponen saling
berkaitan
secara
bersama-sama.
Strategi
inilah
yang
harus
dievaluasi
berdasarkan sasaran perusahaan bukan alternatif pasar sasaran alternatif
bauran pemasaran.
2.6.5.1
Periklanan (advertising)
Periklanan (advertising) adalah menyampaikan pesan-pesan penjualan
yang diarahkan kepada masyarakat melalui cara-cara yang persuasif yang
bertujuan menjual barang, jasa atau ide.
1. Media/klasifikasi Periklanan (advertising)
surat kabar, majalah, surat (direct mail), TV, radio, bioskop, papan
reklame,
car
cards,
lampu-lampu,
katalogus
buku,
telepon
dan
sebagainya.
2. Tipe Periklanan (advertising)
•
Price advertising, yaitu menonjolkan harga menarik. Contohnya iklan
produk nokia CDMA tipe dengan tawaran harga yang bekerjasama
dengan Esia.
•
Brand advertising yang memberikan impressi tentang nama barand
kepada pembaca atau pendengarannya seperti instant, kini Dancow
Instant lezat, hanya 4 detik Dancow Instant-Dancow Instant.
•
Quality advertising yang mencoba menciptakan impressi bahwa
produk yang direklamekan mempunyai mutu yang tinggi. Contohnya
Pakailai Byclean mampu bunuh kuman.
•
Product advertising berusaha mempengaruhi konsumen dengan
faedah-faedah dari pemakaian suatu produk. Contohnya obat pil
Ampuh, untuk sakit kepala, pusing-pusing, sakit gigi, nyeri otot, sakit
perut.
•
Institutional advertising yaitu menonjolkan nama perusahaan dengan
harapan agar konsumen mempunyai kesan mendalam tentang nama
23
perusahaan tersebut, sehingga merupakan jaminan mutu seperti :
Bayer jaminan mutu.
•
Prestige advertising yang berusaha memberikan fashion pada suatu
produk
atau
mendorong
masyarakat
mengasosiasikan
produk
tersebut dengan kekayaan atau kedudukan. Seperti orang-orang
penting di dunia memakai arloji Rolex.
3. Kelebihan apabila perusahaan menggunakan periklanan (advertising)
•
Appreal yang memberikan rasa kebangggaan bila menggunakan
produk yang bersangkutan.
•
Economy appreal yaitu, daya tarik yang mengemukakan bahwa si
pembeli
akan
mendapat
penghasilan
bila
memakai
atau
menggunakan produk tersebut, atau produk itu lebih hemat, tahan
lama dan sebagainya.
4. Kelemahan periklanan (advertising)
Apabila periklanan yang digunakan oleh perusahaan hanya untuk
mengelabui konsumen sasaran dan iklan tersebut mempromosikan suatu
produk yang tidak sesuai dengan kualitasnya maka akan berakibat
konsumen akan kecewa dan tidak akan tertarik lagi dengan merk
tersebut.
2.6.5.2
Penjualan Tatap Muka (personal selling)
Cara penjualan personal selling adalah cara yang paling tua dan
penting. Cara ini adalah unik, tidak mudah untuk diulang, dapat menciptakan dua
arah komunikasi antara ide yang berlainan antara penjualan dan pembeli. Cara
ini adalah satu-satunya cara dari sales promotion yang dapat menggugah hati
pembeli dengan segera, dan pada tempat dan waktu itu juga diharapkan
konsumen dapat mengambil keputusan untuk membeli.
1. Bentuk-bentuk personal selling yang dikenal secara garis besar adalah
•
Ditoko
•
Dirumah-rumah (penjual datang ke rumah)
•
Penjual yang ditugaskan oleh pedagang besar untuk mendatangi,
pedagang eceran. Seperti para penjual obat dari farmasi mendatangi
apotik-apotik, atau agen-agen barang kelontong mendatangi toko
eceran dan sebagainya.
24
•
Penjual
yang
ditugaskan
oleh
produsen
untuk
menghubungi
pedagang besar/pedagang eceran.
•
Pimpinan perusahaan berkunjung kepada langganan-langganannya
penting.
•
Penjual yang terlatih secara teknis mengunjungi para konsumen
industri untuk memberikan nasehat dan bantuan.
2. Jika dibandingkan antara personal selling dengan advertising, maka kita
dapat mengemukakan keuntungan-keuntungan advertising dibandingkan
dengan personal selling :
•
Biaya perkontrak lebih murah
•
Dapat mencapai jumlah pembeli yang banyak dalam sekali datang.
•
Dapat mencapai konsumen yang sukar dihubungi secara pribadi.
•
Dapat menggunakan berbagai media.
3. Tetapi
personal
selling
juga
terdapat
kelemahan-kelemahnnya
diantaranya adalah :
•
Kurang dapat menyesuaikan diri dengan kesdaan dan keinginan
perseorangan.
2.6.5.3
•
Kurang mempunyai personal appreal
•
Mudah Diabaikan/dilupakan
•
Tidak menjamin terjadinya transaksi.
Hubungan Masyarakat (public relation)
Public relation yang artinya menciptakan ”good relation” dengan public,
agar masyarakat memiliki image yang baik terhadap perusahaan. Melalui public
relation dapat membentuk pandangan baik (cooperate image), mencegah beritaberita tak baik (unfavorable rumors) dari masyarakat.
Jadi publisitas suatu produk, lembaga jasa atau orang yang
dipublikasikan dalam selebaran atau radio yang tidak dipungut bayaran oleh
si
sponsor. Adanya perbedaan antara publiksi dan reklame yaitu :
1. Reklame dibayar, publikasi tidak dibayar
2. Publikasi tidak terlihat secara langsung komersialnya, sedangkan pada
reklame terlihat segi-segi komersialnya.
25
Contoh dari public relation atau publikasi misalnya acara proliga volley
yang bekerjasama dengan sampoerna mild. Sponjsor tidak menjual produk tetapi
hanya memasang spanduk dan menunjukkan brand image pada konsumen
sasarannya.
2.6.5.4
Promosi Penjualan (sales promotion)
Kegiatan advertising biasanya disertai oleh kegiatan alat promosi lain,
yaitu sales promotion dan public relation. Tugas advertising ialah memberi ajakan
kepada calon konsumen untuk mengenal dan membeli produk, sedangkan sales
promotion mengajak mereka agar membeli sekarang. Berbagai cara sales
promotin yang ditawarkan yaitu : meberi sampel gratis, kupon, rabat, diskon,
premi, kontes, trading stamps, demonstrasi, bonus, hadiah uang, perlombaan
penyaluran dan lain-lain.
Tujuan digunakan sales promotion ialah menarik para pembeli baru,
memberi hadiah/ penghargaan kepada konsumen-konsumen/langganan lama,
“market share” jangka panjang.
1. Beberapa cara promosi penjualan (sales promotion)
•
Display, ialah keinginan membeli sesuatu yang tidak didorong oleh
seseorang tapi didorong oleh daya tarik atau oleh penglihatan
ataupun
oleh
perasaan
lainnya.
Contohnya
toko-toko
yang
memajangkan produk di etalase dibuat semenarik mungkin.
•
Show, untuk sales promotion sering pula digunakan show. Mengenai
show ini banyak kita lenal di masyarakat kita seperti mode show, batik
show dan sebagainya.
•
Expotition merupakan alat yang sangat mudah untuk promosi tingkat
internasional. Expo diadakan selang beberapa tahun di berbagai
Negara di dunia, yang diikuti oleh para produsen kaliber dunia dengan
memamerkan barang-barang teknologi mutakhir. Contohnya yaotu
pameran-pameran furniture, electronic, developer dan lainnya.
•
Demonstration, memperlihatkan kepada khalayak ramai, percobaan
demonstrasi dalam pembuatan suatu produk atau peragaan alat
kosmetik. Contohnya menjual alat-aalat rumah tangga seperti oven,
rice cooker yang sering didemonstrasikan kecanggihan produk
tersebut didepan sekelompok ibu-ibu.
26
•
Tradding Stamps, adalah cap dagang yang diberikan pada bon
penjualan. Cap-cap tersebut disimpan oleh para langganan dan bila
mereka berhasil mengumpulkan suatu jumlah tertentu, mereka
mendapat premium dan mungkin juga diberikan dalam bentuk uang
atau barang. Contohnya mengumpulkan tutup botol coca-cola,
•
Packaging, para konsumen mungkin akan memandang suatu barang
lebih baik dari barang lain hanya disebabkan oleh pembungkus,
walaupun isi dan kualitasnya sama.
•
Labelling, suatu keterangan atau cirri dari suatu produk. Grade
labeling ialah mencantumkan keterangan tentang cirri barang.
Descriptive labeling ialah penempatan keterangan-keterangan secara
rinci. Misalnya unsur kimia, ukuran, warna, persentase campuran,
penggunaan produk dan sebagainya.
2.7
Jasa dan Karakteristik Jasa
2.7.1
Definisi Jasa
Definisi jasa menurut William J. Stanton yang dikutip oleh Buchari Alma
(2004;243) :
“Jasa adalah sesuatu yang dapat diidentifikasi secara terpisah tidak
terwujud, ditawarkan untuk memenuhi kebutuhuan.”
Sedangkan menurut Valarie A. Zeithaml dan Mary Jo Bitner definisi dari
jasa yang dikutip oleh Buchari Alma (2004;243) :
“Jasa adalah suatu kegiatan ekonomi yang outputnya bukan produk
dikonsumsi bersamaan dengan waktu produksi dan memberikan
nilai tambah (seperti kenikmatan, hiburan, santai, sehat) bersifat
tidak berwujud.”
Dari definisi diatas disimpulkan bahwa jasa adalah suatu kegiatan yang
bukan produk yang berifat tidak berwujud untuk memenuhi kebutuhan
konsumen sasaran.
27
2.7.2
Karakteristik Jasa
Berikut ini akan memberikan beberapa perbedaan barang dengan yang
disebut dengan jasa yaitu :
1.
Pembelian jasa, sangat dipengaruhi oleh motif yang didorong oleh emosi.
2.
Jasa bersifat tidak berwujud, berbeda dengan barang yang bersifat
berwujud, dapat dilihat, dirasa, dicium, memiliki berat, ukuran.
3.
Barang bersifat tahan lama, tetapi jasa tidak. Jasa dibeli dan dikonsumsi
pada waktu yang sama.
4.
Barang dapat disimpan, sedangkan jasa tidak dapat disimpan.
5.
Ramalan permintaan dalam marketing barang merupakan masalah,tidak
demikian halnya dengan marketing jasa. Untuk menghadapi masa-masa
puncak, dapat dilatih tenaga khusus.
6.
Adanya puncak yang padat, merupakan masalah tersendiri bagi
marketing jasa. Pada masa puncak, ada kemungkinan layanan yang
dipersingkat, agar dapat dilayani langganan sebanyak mungkin. Jika mutu
jasanya tidak terkontrol maka, ini dapat berakibat negative terhadap
perusahaan, karena banyak langganan merasa tidak puas.
7.
Usaha jasa sangat mementingkan unsur manusia.
8.
Distribusinya bersifat langsung, dari produsen ke konsumen.
Download