Pendaftaran Tanah

advertisement
Pendaftaran Tanah
Mata kuliah Hukum Tanah
Perkuliahan ke 4
Nilai pada Tanah
•
•
•
•
•
•
•
•
Magis-religius
Posisi
Politik
Sosial
Ekonomis
Antropologi
Historis
Hukum
Filosofi Pendaftaran Tanah
• Kepemilikan Tanah secara Konkret-Aktual menjadi
Legal-Formal
• Perubahan aturan mengenai kepemilikan yang bersifat
awalnya “tidak tertulis” menjadi “tertulis” tersebut
dipengaruhi oleh transformasi masyarakat dari corak
gemeinschaft (paguyuban) menjadi corak gesselschaft
(patembayan).
• Hubungan antara masyarakat yang awalnya organis
(emosianal) menjadi hubungan yang bersifat mekanis
(prosedural).
• Adanya kebutuhan dan jaminan kepastian hukum.
Pendaftaran Tanah
sebagai Pemastian Hak
Kantor BPN
• Recording of
title
• Continous
Recording
• Panitia
Pembebasan
Tanah
• Pengawas
PPAT
• Panitia Tanah
PPAT
• Mutasi
• Pengikatan
hak atas
tanah
• Pemberian
hak baru
Pasal 19 UUPA
• .... Untuk menjamin kepastian hukum, oleh
karena itu pemerintah mengadakan
pendaftaran tanah di seluruh Indonesia, diatur
melalui PP.......
• ........pendaftaran meliputi:
– Pengukuran, pemetaan, pembukuan
– Pendaftaran hak atas tanah dan peralihannya,
– Pemberian surat tanda bukti hak yang berlaku
sebagai alat pembuktian yang kuat.
Relasi negara-warganegara dalam
Pendaftaran tanah
• Pendaftaran tanah adalah kewajiban
pemerintah
• Dengan demikian, maka pendaftaran tanah
adalah hak warganegara.
Pemberian hak
(prosedur
konstitutif)
Penetapan hak
(prosedur
deklaratif)
Terhadap tanah yang
dikuasai negara, atau
terhadap tanah yang
sudah dibebani hak
milik
Hak sudah ada
sebelumnya
Diberikan kepada
perorangan atau
badan hukum.
Hak tersebut
ditetapkan
Pemberian hak (eg:
HGU kepada suatu
perusahaan)
Eg: tanah waris, tanah
adat
Continous Recording
• Tugas PPAT untuk mencatat perbuatan hukum
yang berkelanjutan terhadap tanah, untuk
dilaporkan kepada BPN.
• Eg: mutasi, pengikatan hak tanggungan,
pemberian hak baru.
Optimalisasi Pemanfaatan
Hak Atas Tanah
• Pemanfaatan tanah untuk beragam kepentingan.
• Eg: tanah dengan hak milik yang mana pada tanah
tersebut diberikan HGU kepada pihak lain – BOT
• Semua pemberian hak di atas tanah hak milik tersebut
harus dicatatkan kepada PPAT untuk kemudian
dilaporkan kepada BPN.
• Hak Pengelolaan – hak ini harus dipublikasikan.
Publikasi ini termasuk sebagai pendaftaran tanah.
• Pengumuman tersebut dianggap sebagai aturan.
• Keberlakuan sertifikat berdasarkan “first come, first
served”
Pendaftaran
Hak
UUPA?
Akta
Sistem Publikasi
Positif
UUPA?
Negatif
Note: UUPA?
• UUPA mengakomodir pemberian hak, bukan
pemberian akta, namun informasi mengenai
hak tersebut didasarkan pada akta.
Konsekuensi Publikasi/Pengumuman
pada Pendaftaran Tanah
• Kejelasan dalam hal subjek, hak, prosedur
adminsitratif, kelembagaan penerbit, dan
keabsahan.
• Keabsahan secara hukum.
• Sertifikat adalah alat bukti (sebagai akta
otentik) yang diterbitkan oleh pejabat
administrasi negara.
Pendaftaran dalam Arti Positif
• Akta dianggap benar, dan selalu benar
(kebenaran sempurna).
• Selama subjek hak dicantumkan dalam
sertifikat, maka nama itulah yang dihormati
dan dianggap benar sebagai subjek hak.
• Tidak dimungkinkan adanya pembatalan hak.
Pendaftaran dalam Arti Negatif
• Akta yang dipublikasikan/didaftarkan
dianggap benar, sepanjang tidak dapat
dibuktikan sebaliknya.
• Pembatalan akta melalui :
1. putusan pengadilan, atau
2. atas keputusan BPN karena kekeliruan.
Pendaftaran Tanah sebagai
“Negatif Bertendensi Positif”
(oleh Sonny Harsono)
• Posisi akta tanah sebagai suatu kebenaran,
selama tidak ada bukti sebaliknya.
• Selama kebenaran material tidak
bertentangan dengan kebenaran substansial.
• Bila bertentangan, maka harus ada
pembatalan.
PP Pendaftaran Tanah
• .........apabila suatu tanah telah dikeluarkan
sertifikatnya selama 5 tahun, maka tidak boleh
ada pihak lain yang bisa melakukan
pengakuan/klaim terhadap tanah tersebut.....
• Mengapa “5 tahun”? Dalam pembentukan
suatu peraturan perundang-undangan, tidak
ada tanpa intervensi politik (political
conjucture).
Pengadaan Tanah Untuk
Kepentingan Pemerintah
• Tujuannya optimalisasi pemanfaatan tanah.
• Namun sesungguhnya adalah penggusuran
yang merupakan pencabutan tanah rakyat
untuk swasta.
• UU Pemerintahan Desa turut berkontribusi
dalam pencabutan hak atas tanah yang
awalnya dimiliki rakyat untuk kemudian
dikuasai perusahaan (perkebunan,
pertambangan, dll).
Download