asal mula negara - Blog UMY Community

advertisement
ASAL MULA
NEGARA
Nanik Prasetyoningsih
E-mail:[email protected]
TEORI-TEORI ASAL MULA
NEGARA

DUA GOLONGAN BESAR:

TEORI-TEORI SPEKULATIF:









TEORI PERJANJIAN MASYARAKAT;
TEORI TEOKRATIS;
TEORI KEKUATAN;
TEORI PARTIARKHAL SERTA TEORI MATRIAKHAL;
TEORI ORGANIS;
TEORI DALUARSA;
TEORI ALAMIAH; &
TEORI-TEORI YANG BERSIFAT IDEALISTIS
TEORI-TEORI YANG HISTORIS
TEORI PERJANJIAN MASYARAKAT
TEORI KONTRAK SOSIAL
 Menganggap perjanjian sebagai dasar Negara dan
masyarakat Negara dan masyarakat yang dibentuk
berdasarkan pejanjian-perjanjian masyarakat.
 Ditemukan dalam tulisan-tulisan sepanjang jaman dari
jaman Yunani Purba sampai teori-teori Rousseau abad
ke-18.
 Merupakan teori tertua dan terpenting, dan relative
bersifat universal, karena ditentukan di dalam tulisan
sarjana barat maupun tulisan sarjana Timur, baik
dalam agama Nasrani maupun agama Islam.
TEORI PERJANJIAN MASYARAKAT...
 Perkembangan Teori Perjanjian Masyarakat;
 Di Barat. Kaum Sofis (filosof-filosof Yunani) yang
pertama-tama mpy ide ttg dasar kontraktuil dari
masyarakat dan Negara. Lalu tahun 428-347 SM
Plato menguraikan tentang semacam perjanjian yang
membentuk Negara.
 Di Timur. Perjanjian masyarakat ditemukan dalam
Arthasastra, 321-300 SM oleh Kautilya.
Tokoh-Tokoh Teori perjanjian:
 Thomas Hobbes (1 perjj:pactum subjectionis),
 John Locke (2 treaties of civil government) dan
 Jean Jacques Rousseau (kontrak social, 1 perjj: pactum
uniones).
TEORI PERJANJIAN MASYARAKAT...
 Teori perjanjian didasarkan atas paham bahwa
kehidupan manusia dipisahkan dalam dua zaman, yaitu
zaman sbl menusia memasuki hidup bernegara
(keadaan alamiah; status naturalis). Akhirnya keadaan
alamiah tersebut diakhiri manusia dengan mengadakan
perjanjian memasuki keadaan bermasyarakat (civil state,
status civilis).
 Terjadi 2 kali perjanjian, yaitu:
 Pactum Uniones; perjanjian masyarakat yang bersama-sama
mengadakan perjanjian itu.
 Pactum Subjectionis; perjanjian antara masyarakat dengan org
atau sekolompok orang yang diberikan kekuasaan dengan
syarat2 tertentu yang harus dihormati & ditaati oleh kedua belah
pihak yaitu rakyat dan org atau kelompok org tersebut.
TEORI TEOKRATIS
 Teori ini bersifat universal, ditemukan baik di
Barat maupun di Timur.
 Pada Abad pertengahan, doktrin Ketuhanan
membenarkan absolutisme kekuasaan raja,
dengan alas an bahwa raja bertahta karena
kehendak Tuhan. Hak-hak Raja berasal dari
Tuhan, utk memerintah & bertahta sebagai
raja.
 Tokoh: Agustinus; Thomas Aquinas; & Marsilius
Padua.
Agustinus
 pemikirannya mendasarkan pada ajaran
agama nasrani. Tdp 2 jenis Negara yaitu
Civitas Dei (Negara Tuhan ) & Civitas Terrana
(Negara dunia/Negara iblis). Civitas Dei adalah
Negara yang plg sempurna dan baik, pihak
yang ditugaskan mewujudkannya adalah
Gereja. Sedangkan Civitas Terrana adalah
Negara yang bersifat jelek, namun terpaksa
diterima sebagai st keharusan. Tugas CT
mengabdi pada Gereja, yaitu merupakan alat
gereja utk memusnahkan musuh2 gereja, spy
terwujud CD.
Thomas Aquinas
 kekuasaan negara & gereja
kedudukannya sama, hanya tugas yang
berbeda. Tugas gereja dalam lapangan
kerohanian & tugas Negara dalam
lapangan keduniawian.
Marsilius Padua
 menghendaki pemisahan yang tegas antara gereja &
Negara, timbulnya Negara krn perjanjian masyarakat
guna mencapai kedamaian. Dalam perjanjian rakyat
menunjuk seseorang utk menyelenggarakan
perdamaian, masing2 saling menundukkan diri.
Penundukkan terbatas pada apa yang dikehendaki
oleh rakyat. Rakyat berhak utk menentukan peraturan2
manakala Raja menyalahgunakan kekuasaan rakyat.
Penyerahan ini disebut concession, sedangkan
translation adalah penundukkan mutlak rakyat pada
Raja.
Ajaran agama Islam
 Islam didasarkan pada ajaran pokok taqwa kpd
allah. Pemerintahan Islam milk sifat theokrasi,
karena segala maslah kenegaraan &
keduniawian harus tunduk & taat pada perintah
Allah. Konsep kedaulatannya adalah
Theodemokrasi yaitu pemerintahan demokrasi
berdasarkan azas Ketuhanan. Rakyat
diberikan kewenangan dibawah kekuasaan
Allah.
TEORI KEKUATAN


Negara terbentuk dari hasil dominasi dari kelompok kuat terhadap kelompok
lemah. Negara terbentuk dengan penaklukan & penundukkan. Negara
merupakan hasil positif dari sengketa penaklukan. Faktor kekuatanlah yang
dianggap sebagai faktor tunggal yang menimbulkan Negara. Pemenang dari
pertarungan kekuatanlah yang sebagai pembentuk Negara; kekuatan
membuat hukum; dan kekuatan merupakan alasan pembenar (raison d’etre)
Negara
Tokoh: Karl Marx; Oppenheimer; Harold J. Laski; Leon Duguit

Karl Marx: Negara merupakan penjelmaan dari pertentangan kekuatan
ekonomi, Negara dipergunakan sebagai alat dari mereka yang kuat (mlk alat2
produksi) utk memperoleh & menindas yang lemah ekonominya. Negara akan
lenyap dengan sendirinya ketika perbedaan kelas dlm masyarakat sudah tdk
ada lagi.

Oppenheimer: Negara merupakan alat dari yang kuat utk melaksanakan
suatu tatanan masyarakat (sistem ekonomi) kpd yang lemah, dengan maksud
mengeksploitasi secara ekonomi demi kept. Penguasa.

Harold J. Laski: Negara adalah alat pemaksa (dwang organisatie) utk
melangsungkan suatu jenis sistem produksi yang stabil dan menguntungkan
penguasa. Penguasa beraliran kapitalis, maka Negara digunakan utk
melangsungkan sistem ekonomi kapitalis.

Leon Duguit: terjadinya Negara karena pihak yang kuat baik secara ekonomi,
politik, fisik, dll memaksakan kepada pihak yang lemah, shg pihak yang kuat
mdpkan kekuasaan.
TEORI PATRIARKHAL SERTA TEORI
MATRIAKHAL


Teori Patriarkhal;keluarga sebagai pengelompokkan
patriarchal adalah kesatuan social yang paling utama
dlm masyarakat primitive. Ayah yang berkuasa dlm
keluarga & garis keturunan ditarik dari pihak ayah.
Lambat laun keluarga tersebut berkembang biak mjd
kesatuan ethnis yang besar & terjadilah suku
patriarchal. Kepala suku merupakan primus inter pares
smp saat terbentuk pemerintahan yang sentralistis.
Teori Matriarkhal: stelsel persekutuan, dimana hak2
keibuan yang mungkin didampingi oleh pimpinan kaum
ayah. Persekutuan primitive tidak mengenal pria
sebagai kepala keluarga, tidak ada pater families,
karena garis keturunan ditarik dari kaum ibu.
TEORI ORGANIS


Negara dianggap atau dipersamakan
dengan makhluk hidup.
Komponen2 negara dianggap sebagai
sel2 ari makhluk hidup.
TEORI DALUARSA




Raja bertahta bukan karena jure divino (kekuasaan
berdasarkan hak2 ketuhanan) tetapi berdasarkan
kebiasaan
Dikenal sebagai doktrin legitisme & dikembangkan di
Perancis Abad ke 17.
Negara/kerajaan muncul karena adanya milik yang
sudah lama ada pada raja tersebut secara turun
temurun yangkemudian melahirkan hak milik. Raja
bertahta karena diakui sebagai pemilik atas dasar
hukum kebiasaan.
Tokoh: Jean Bodin; Loyseau.
TEORI ALAMIAH

Tokoh Arstoteles: Negara adalah ciptaan alam.
Kodrat manusia membenarkan adanya Negara,
karena manusia pertama2 sebagai zoon politicon
(makhluk politik) dan baru kmd makhluk social, maka
manusia dikodratkan utk hidup bernegara. Zoon
Politicon ialah bahwa manusia baru merupakan
manusia sempurna, manusia dengan ethic baik,
apabila manusia hidup dalam suatu “ikatan
kenegaraan”. Tujuan Negara dan raison d’etrenya
Negara adalah memberikan dan mempertahankan
kehidupan yang baik (the good life) bagi individu
yang merupakan komponen2 Negara. Konsep
Negara Aristoteles adalah Negara kota, city state,
polis.
TEORI IDEALISTIS





Dikenal dengan teori mutlak/ teori filosofis/teori metafisis.
Teori ini bersifat idealistis, karena merupakan pemikiran ttg
Negara sbgmn Negara itu seharusnya ada, Negara sebagai ide.
Negara merupakan hasil pemikiran manusia, Negara dianggap
terlepas dari individu sebagai pendukungnya, Negara mlk
kemauan sendiri yang terlepas dari kepentingan individu
sebagai bagian bangsa mpy nilai-nilai moralitas sendiri.
Konsekuensinya baik rakayt maupun individu wajib mentaati
kehendak dan kekuasaan Negara.
Tokoh Immanuel Kant: melahirkan konsep Negara hukum dlm
arti sempit (Negara hukum formal/Negara penjaga malam).
TEORI-TEORI YANG HISTORIS


Teori evolusi ttg timbulnya Negara. Kebenaran teori
ini diperkuat karena adanya penyelidikan2 secara
histories dan adnologis serta anthropologis terhadap
lembaga2 sosial diberbagai belahan dunia.
Menurut teori ini lembaga2 sosial yang ada tumbuh
secara evolusi sesuai dengan tingkat kebutuhan
masyarakat & mendapat pengaruh dari keadaan di
sekitarnya. Lembaga2 tersebut semakin sempurna &
semakin banyak sesuai dengan kebutuhan &
akhirnya terjadilah lembaga kemasyarakatan yang
serba kompleks yang disebut Negara.
PENUGASAN
 Buatlah resume mengenai
perkembangan negara Indonesia!
 Dikerjakan secara berkelompok, 5mhs.
Download