50 BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 3.1 Bentuk

advertisement
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
BAB III
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
3.1 Bentuk Plesetan dalam Acara The Comment
Penggunaan plesetan pada acara The Comment berupa kata, frasa
maupun kalimat. Plesetan tersebut terbagi dalam bermacam-macam bentuk.
Dalam penggunaan plesetan pada acara The Comment terdiri atas lima bentuk
plesetan. Bentuk plesetan tersebut terdiri atas pertama, bentuk plesetan
pemendekan yaitu, singkatan dan akronim. Kedua, bentuk kata menjadi frasa
plesetan. Ketiga, bentuk kata asing yang diplesetkan untuk mempermudah
pelafalan. Keempat, bentuk perubahan pada salah satu unsur kata. Kelima,
bentuk plesetan untuk berpleset. Berdasarkan pembagian di atas, maka bentuk
plesetan yang terdapat dalam acara The Comment dapat diperjelas berdasarkan
data berikut.
3.1.1 Bentuk Plesetan Pemendekan
Bentuk plesetan pemendekan terbagi atas dua bentuk, yaitu bentuk
singkatan dan akronim. Di bawah ini diklasifikasikan bentuk plesetan yang
berdasarkan singkatan dan akronim. Analisisnya seperti pada data dibawah
ini:
50
Skripsi
PENGGUNAAN PLESETAN PADA ACARA THE COMMENT DI NET
Deliyana Martha Prastika
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
51
3.1.1.1 Bentuk Plesetan Singkatan
Plesetan singkatan menampilkan singkatan dengan kata ataupun istilah
yang sebenarnya sudah umum dan sering digunakan dalam masyarakat,
sehingga pemirsa yang mendengar lebih cepat mengenal singkatan yang
dimunculkan. Berikut data plesetan singkatan yang dimunculkan dalam acara
The Comment. Analisisnya seperti pada data dibawah ini:
(1) TLD
Bentuk plesetan singkatan TLD terjadi dalam tuturan pembuka acara
The Comment di NET oleh pembawa acara Imam Darto. Perhatikan
percakapan berikut yang diperoleh dari tayangan acara The Comment di NET:
Darto
: “Welcome back to The Comment. Yes, selamat datang
commenters, kita akan bermain sebuah permainan yang kita
beri nama permainan TLD. Tebak Lagunya Dong.
Tetapi untuk itu kita berkenalan dengan ketiga peserta kita,
yang pertama ini dia adalah seorang penyanyi rock karakter
suaranya dan dia mampu membius setiap wanita yang
mendengarkannya dia bernyanyi.Kita panggilkan Virza.”
(Sumber: The Comment, 9 Februari 2015)
Pada data (1) TLD yang secara umum merupakan singkatan dari „Top
Level Domain.‟ Namun, dalam acara The Comment singkatan TLD
diplesetkan menjadi Tebak Lagunya Dong. Pembentukan plesetan tersebut
bermaksud untuk mencari singkatan yang sudah ada pada tayangan televisi
atau pada acara lain yang sedang populer dengan menyesuaikan kependekan
dari maksud yang hendak disampaikan, sehingga pendengar maupun
penonton yang menyaksikan memahami dan terhibur maksud singkatan yang
Skripsi
PENGGUNAAN PLESETAN PADA ACARA THE COMMENT DI NET
Deliyana Martha Prastika
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
52
dituturkan oleh pembawa acara. Singkatan TLD ini ditampilakn sebagai
hiburan dalam segmen bintang tamu untuk menebak lagu.
Bentuk plesetan singkatan TLD muncul dikarenakan terdapat segmen
menebak judul-judul lagu yang akan dibacakan oleh pembawa acara Imam
Darto, sehingga bintang tamu akan menebak judul-judul lagu yang akan
dinyanyikan. Pada segmen ini, pembawa acara akan menampilkan segmen
dengan tema “Kuis Menebak Lagu” dengan menghadirkan bintang tamu
Virza.
(2) AADC
Bentuk plesetan singkatan AADC terjadi dalam tuturan acara The
Comment di NET. Perhatikan percakapan berikut yang diperoleh dari
tayangan acara The Comment di NET:
Darto
: “Baiklah kalau gitu Sissy, lagi ehh AADC dua kapan? Kasih
klu-klu donk.”
Sissy
: “Belum, lo harus Tanya mbak Mira langsung. Gua juga
belum tau masih nunggu callingan.”
Darto
: “AADC , ajak-ajak dong coy.”
(Sumber: The Comment, 11 Februari 2015)
Pada data (2) AADC yang secara umum merupakan singkatan dari
film „Ada Apa Dengan Cinta.‟ Namun, dalam acara The Comment AADC
diplesetkan menjadi Ajak-Ajak Dong Coy. Hal ini didasarkan pada segmen ini
didatangkan bintang tamu pemain film AADC, sehingga pembawa acara
memplesetkan singkatan tersebut dalam perbincangan mereka dengan bintang
Skripsi
PENGGUNAAN PLESETAN PADA ACARA THE COMMENT DI NET
Deliyana Martha Prastika
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
53
tamu pemain film AADC, maka sebab itu bentuk plesetan singkatan AADC
terjadi spontanitas pembawa acara mengaitkan dengan judul film yang
dibahas pada segmen tersebut. Hal ini dapat digunakan sebagai hiburan untuk
mengundang tawa penonton dengan memperlihatkan keterampilan dalam
bermain kata.
Bentuk Plesetan singkatan AADC terjadi dalam percakapan pembawa
acara The Comment Imam Darto. Serta bintang tamu Sissy Priscilla.
Percakapan terjadi dalam segmen “Vivicu atau Video-Video Lucu.” Dalam
percakapan ini Imam Darto membahas tentang film kedua AADC kepada
bintang tamu Sissy Priscilla dan menanyakan kelanjutan film kedua akan
ditayangkan. Namun, jawaban bintang tamu sedikit tegang. Agar suasana
tidak terasa tegang Imam Darto memplesetkan kata AADC sehingga penonton
menjadi terhibur.
(3) TDC
Bentuk plesetan singkatan TDC terjadi dalam tuturan acara The
Comment di NET. Perhatikan percakapan berikut yang diperoleh dari
tayangan acara The Comment di NET:
: “Welcome back to The Comment lagi Imlekan.”
: “Lagi Imlekan.”
: “Dan sekarang kita akan bermain, mainan yang kita
sebut dengan TDC.”
Sandra
: “Apa itu?”
Darto
: “Tebak Dong Coy.”
(Sumber: The Comment, 19 Februari 2015)
Darto
Danang
Darto
Skripsi
PENGGUNAAN PLESETAN PADA ACARA THE COMMENT DI NET
Deliyana Martha Prastika
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
54
Pada data (3) TDC yang semula dikenal secara umum sebagai
singkatan dari „Talent Development Center.‟ Namun, dalam acara The
Comment, TDC diplesetkan menjadi Tebak Dong Coy. Plesetan tersebut
didasarkan pada acuan pembawa acara yang sedang membawakan segmen
kuis yang mengajak bintang tamu untuk bermain-main menebak gaya. Hal ini
digunakan sebagai hiburan untuk mengundang tawa penonton. Bentuk
plesetan singkatan Tebak Dong Coy terjadi dengan menyesuaikan acara
televisi lain yang sedang ngetop pada saat ini, sehingga pendengar maupun
penonton secara langsung memahami bentuk plesetan singkatan yang
dituturkan oleh pembawa acara.
Bentuk plesetan TDC terjadi dalam percakapan pembawa acara The
Comment Imam Darto dengan bintang tamu Sandra Dewi dan Ruben Onsu.
Dalam segmen tebak gaya. Saat itu Imam Darto dan Dimas Danang
membawakan acara yang bertema “Imlek dengan mengajak Dewi Sandra dan
Ruben Onsu Berduel dalam Permainan Menebak Gaya,” sehingga muncul
penggunaan plesetan dalam bentuk singkatan yang sering disebut TDC.
(4) SPHI
Bentuk plesetan singkatan SPHI terjadi dalam tuturan acara The
Comment di NET. Perhatikan percakapan berikut yang diperoleh dari
tayangan acara The Comment di NET:
Skripsi
PENGGUNAAN PLESETAN PADA ACARA THE COMMENT DI NET
Deliyana Martha Prastika
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
55
Darto
: “Lebih baiknya dari pada kita menggosip, kita panggilkan
ini adalah salah satu pawang hujan yang telah
bersertifikat.”
Danang
: “Hah…?”
Darto
: “Dari Sekolah Pawang Hujan Indonesia atau SPHI.”
(Sumber: The Comment, 24 Februari 2015)
Pada data (4) SPHI dalam acara The Comment merupakan bentuk
plesetan singkatan dari Sekolah Pawang Hujan Indonesia. Singkatan ini
muncul karena pada saat itu acara The Comment mengangkat tema tentang
sang pawang hujan. Diperkuat pula dengan dihadirkannya bintang tamu
seorang pawang hujan yang cukup dikenal oleh masyarakat. Plesetan SPHI
dituturkan oleh pembawa acara semata-mata seorang pawang hujan memiliki
sekolah atau tempat pendidikan tinggi yang mengkhusus untuk para pawang
hujan di Indonesia. Penggunaan plesetan singkatan yang digunakan oleh
pembawa acara semata-mata untuk mengundang tawa. Peran plesetan yang
ditampilkan di dalam acara The Comment menimbulkan humor dan
mengundang tawa para pendengar maupun penontonnya.
Singkatan SPHI terjadi di dalam percakapan antara pembawa acara
Dimas Danang dan Imam Darto. Tuturan terjadi pada tema “Sang Pawang
Hujan,” saat pembawa acara Imam Darto akan memanggilkan bintang tamu
salah satu pawang hujan yang telah bersertifikat. Namun, Dimas Danang tidak
memahami tuturan Imam Darto, sehingga Imam Darto membuat plesetan agar
suasana tidak tegang. Bahwa SPHI merupakan plesetan yang berupa
singkatan, tujuan plesetan untuk memberikan nuansa kocak.
Skripsi
PENGGUNAAN PLESETAN PADA ACARA THE COMMENT DI NET
Deliyana Martha Prastika
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
56
Tabel 1 Data Bentuk Plesetan Singkatan
Dari uraian bentuk plesetan singkatan dalam acara The Comment di
atas, dapat di tabelkan sebagai berikut:
No
Singkatan
Makna secara umum
Plesetan Singkatan
dalam Acara The
Comment
1.
TLD
top level domain
tebak lagu dong
2.
AADC
ada apa dengan cinta
ajak-ajak dong coy
3.
TDC
talent development
tebak dong coy
center
4.
SPHI
_
sekolah pawang hujan
Indonesia
3.1.1.2 Bentuk Plesetan Akronim
Berbeda dengan singkatan, plesetan akronim merupakan jenis plesetan
yakni plesetan yang pemendekkan kata atau lebih menjadi satu kata saja.
Berikut data plesetan akronim yang dimunculkan dalam acara The Comment.
Analisisnya seperti pada data dibawah ini:
(5) Sabur
Skripsi
PENGGUNAAN PLESETAN PADA ACARA THE COMMENT DI NET
Deliyana Martha Prastika
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
57
Bentuk plesetan akronim sabur terjadi dalam tuturan acara The
Comment di NET. Perhatikan percakapan berikut yang diperoleh dari
tayangan acara The Comment di NET:
Darto
: “Lihat tu Nang sarapan bule tuh.”
Danang
: “Makan bubur ayam aja enak kenyang.”
Ridho
: “Enak lo bubur ayam.”
Danang
: “Sabur, sarapan bubur.”
Ridho
: “Sarapan bubur.”
Darto dan Danang
: “Yoi man.”
(Sumber: The Comment, 10 Februari 2015)
Pada data (5) sabur dalam acara The Comment merupakan bentuk
akronim dari sarapan bubur. Akronim ini muncul didasarkan pada acuan
pembicaraan yang sedang dibicarakan dalam acara
The Comment.
Pembicaraan saat itu mengenai sarapan, makan bubur ayam. Akronim tersebut
ditampilkan sebagai hiburan untuk mengundang tawa pendengar dengan
memperlihatkan keterampilan dalam mengolah kata-kata. Plesetan dalam
bentuk akronim sabur dituturkan dengan menyesuaikan obrolan yang sedang
marak dituturkan anak muda jika ingin makan pagi dengan bubur ayam,
sehingga penonton maupun pendengar secara langsung memahami tuturan
bentuk plesetan yang dituturkan oleh pembawa acara.
Plesetan akronim sabur terjadi di dalam percakapan antara pembawa
acara Dimas Danang dan Imam Darto. Dengan menghadirkan bintang tamu
Ridho Roma, dalam sebuah segmen yang bertema “Lagu Dangdung
Diberbagai Situasi.” Saat itu pembawa acara membahas tampilan gambar
yang ditayangkan mengenai gambar menu sarapan Ridho Roma dipagi hari.
Skripsi
PENGGUNAAN PLESETAN PADA ACARA THE COMMENT DI NET
Deliyana Martha Prastika
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
58
Kemudian muncul tampilan gambar makanan Ridho Roma di pagi hari bubur
ayam, Dimas Danang sebagai mitra tutur memperlihatkan keterampilan dalam
mengolah kata-kata, sehingga memplesetkan dalam bentuk pemendekan
berupa akronim menjadi sabur.
(6) Paris
Bentuk plesetan akronim Paris terjadi dalam tuturan acara The
Comment di NET. Perhatikan percakapan berikut yang diperoleh dari
tayangan acara The Comment di NET:
Aura
Darto
Aura
: “Bad boy itu harusnya ganteng.”
: “Ini gua kan ganteng.”
: “Aku kan ngak bilang kamu ngak ganteng, harusnya
ganteng.”
Darto
: “Iya, bad boy itu cuek men tampil apa adanya. Lihat
dong ngak pakai kaos kaki. Kayak orang-orang Paris.
Cowok-cowok Paris, prapatan Ciamis. Hehehe.”
(Sumber: The Comment, 10 Februari 2015)
Pada data (6) Paris yang secara umum memiliki makna „nama sebuah
negara.‟ Namun, dalam acara The Comment, Paris diplesetkan menjadi
prapatan Ciamis. Plesetan yang dituturkan dapat dipahami dan mengundang
tawa penonton dikarenakan penonton memahami letak prapatan di jalan
Ciamis yang di plesetkan dalam bentuk akronim oleh pembawa acara.
Plesetan akronim Paris yang diplesetkan menjadi prapatan Ciamis
plesetan tersebut terjadi di dalam percakapan antara pembawa acara The
Comment yakni, Imam Darto dengan bintang tamu Aura Kasih. Tuturan
Skripsi
PENGGUNAAN PLESETAN PADA ACARA THE COMMENT DI NET
Deliyana Martha Prastika
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
59
terjadi dalam segmen membahas “Bad Boy Vs Nice Boy.” Saat itu Imam Darto
sedang menjadi bad boy dan Dimas Danang sebagai nice boy. Imam Darto
mempromosikan dirinya untuk dipilih oleh Aura Kasih. Dengan menunjukkan
bahwa penampilan Imam Darto keren seperti cowok-cowok di Paris.
(7) Mujon
Bentuk plesetan akronim mujon terjadi dalam tuturan acara The
Comment di NET. Perhatikan percakapan berikut yang diperoleh dari
tayangan acara The Comment di NET:
Darto
: “Wahhh keren.”
Danang
: “Mujon itu apa mujon?”
Koharo Tv
: “Muka jones.”
Danang
: “Muka jomblo ngenes.”
(Sumber: The Comment, 13 Februari 2015
Pada data (7) mujon dalam acara The Comment diplesetkan menjadi
akronim muka jones, yang memilika makna „wajah jomblo ngenes (sedih).‟
Plesetan tersebut didasarkan pada saat tampilan video lucu yang menampilkan
wajah sedih seorang jomblo. Plesetan ini menunjukkan kekreativan pembawa
acara. Plesetan mujon yang dituturkan oleh bintang tamu spontan membuat
penonton tertawa, sebab plesetan mujon kerap kali dituturkan oleh masyarakat
kalangan anak muda.
Plesetan akronim mujon terjadi di dalam percakapan antara pembawa
acara The Comment Imam Darto dan Dimas Danang kepada bintang tamu
Duo Harabata dan Koharo Tv dalam segmen “Video-Video Lucu.” Saat itu
Skripsi
PENGGUNAAN PLESETAN PADA ACARA THE COMMENT DI NET
Deliyana Martha Prastika
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
60
sedang ditampilkan cuplikan video-video lucu karya Koharo Tv. Sebagai
penutur Imam Darto memuji hasil karya tayangan video dari bintang tamu
Koharo Tv. Dimas Danang sebagai mitra tutur menanyakan kepada bintang
tamu Koharo Tv, plesetan kata mujon yang diplesetkan dalam tayangan video
buatan Koharo Tv. Sebagai mitra tutur kedua, Koharo Tv menjelaskan
akronim dari kata mujon.
(8) Cuwbeth
Bentuk plesetan akronim cuwbeth terjadi dalam tuturan acara The
Comment di NET. Perhatikan percakapan berikut yang diperoleh dari
tayangan acara The Comment di NET:
Darto
: “vivicu, tapi ada sebuah respon atau reaksi setiap kita
nonton video. Lucu ngak lucu kita harus
parah…parah...cuwbeth!!!cuwbeth!!!”
Aldy
: “Pastilah gue menghargai lah.”
Darto
: “Harus kayak gitu, parah..parah… cuwbeth!!! cuwbeth!!!
cuwbethitu adalah lucu banget.”
(Sumber: The Comment, 13 Februari 2015)
Pada data (8) cuwbeth dalam acara The Comment diplesetkan menjadi
lucuw bangeth atau lucu banget. Plesetan tersebut didasarkan untuk memberi
respon terhadap video yang ditampilkan. Plesetan cuwbeth wajib dituturkan
oleh pembawa acara dan bintang tamu dalam mengomentari video yang
ditampilkan, baik video yang ditampilkan tersebut dianggap lucu maupun
tidak lucu. Plesetan akronim cuwbeth ini selalu muncul dan diucapkan
disetiap segmen video-video lucu. Baik diucapkan oleh pembawa acara Dimas
Skripsi
PENGGUNAAN PLESETAN PADA ACARA THE COMMENT DI NET
Deliyana Martha Prastika
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
61
Danang dan Imam Darto maupun bintang tamu yang dihadirkan di setiap
segmennya.
Plesetan akronim cuwbeth terjadi di dalam percakapan pembawa acara
The Comment Imam Darto dengan bintang tamu Aldy Fairus, tuturan terjadi
dalam segmen yang bertema “Video-Video Lucu Yang Parah Banget.” Saat itu
Imam Darto menjelaskan kepada Adly Fairus untuk memberi respon setiap
melihat video yang ditampilkan dengan menggucapkan akronim cuwbeth.
(9) Aksal
Bentuk plesetan akronim aksal terjadi dalam tuturan acara The
Comment di NET. Perhatikan percakapan berikut yang diperoleh dari
tayangan acara The Comment di NET:
Darto
Sonya
Darto
Sonya
Danang
Darto
Sonya
: “Pacar kamu doyan main game ya?”
: “Enggak sih, dia ngak suka main game.”
: “Gamers.”
: “Dia lebih yang ke olahraga.”
: “Wihh…”
: “Kalo olahraga ngajak-ngajak donk.”
: “Kenapa? Maksudnya ngajak-ngajak main, kalau gue sih
ngak terlalu bisa olahraga cuman kayak dia lagi main
basket kadang nontonin, kalau dia main futsal aku
temenin.”
Darto
: “Waduhhh cheerleaderspribadi.”
Danang
: “Abas dan Aksal ya ternyata.”
Darto
: “Anak basket dan anak futsal.”
(Sumber: The Comment, 16 Februari 2015)
Pada data (9) aksal dalam acara The Comment diplesetkan dalam
bentuk akronim menjadi anak futsal. Plesetan akronim tersebut ditampilkan
Skripsi
PENGGUNAAN PLESETAN PADA ACARA THE COMMENT DI NET
Deliyana Martha Prastika
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
62
sebagai hiburan untuk mengundang sarana humor, sehingga penonton menjadi
tertawa mendengar tuturan plesetan dalam bentuk akronim tersebut.
Plesetan akronim askal terjadi di dalam percakapan antara pembawa
acara The Comment Dimas Danang dan Imam Darto. Tuturan terjadi pada
segmen yang bertema “Cara Menghadapi Pacar.” Dengan bintang tamu yang
hadir yaitu, Sonya Pandarmawan. Saat itu, Imam Darto sebagai pembawa
acara sedang bertanya mengenai kegiatan yang digemari kekasih Sonya
Pandarmawan. Namun, secara tidak disengaja pembawa acara memplesetkan
dalam bentuk akronim kata aksal yaitu anak futsal.
(10) Abas
Bentuk plesetan akronim abas terjadi dalam tuturan acara The
Comment di NET. Berikut data percakapan:
: “Pacar kamu doyan main game ya?”
: “Enggak sih, dia ngak suka main game.”
: “Gamers.”
: “Dia lebih yang ke olahraga.”
: “Wihh…”
: “Kalo olahraga ngajak-ngajak donk.”
: “Kenapa? Maksudnya ngajak-ngajak main, kalau gue
sih ngak terlalu bisa olahraga cuman kayak dia lagi
main basket kadang nontonin, kalau dia main futsal
aku temenin.”
Darto
: “Waduhhh cheerleaderspribadi.”
Danang
: “Abas dan aksal ya ternyata.”
Darto
: “Anak basket dan anak futsal.”
(Sumber: The Comment, 16 Februari 2015)
Darto
Sonya
Darto
Sonya
Danang
Darto
Sonya
Skripsi
PENGGUNAAN PLESETAN PADA ACARA THE COMMENT DI NET
Deliyana Martha Prastika
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
63
Sama halnya dengan data sebelumnya, data (10) abas dalam acara The
Comment diplesetkan dalam bentuk akronim menjadi anak basket. Plesetan
akronim tersebut disesuaikan dengan konteks percakapan yang dituturkan
pembawa acara dengan bintang tamu, sehingga pendengarnya spontan tertawa
dan terhibur plesetan yang dituturkan oleh pembawa acara.
Plesetan akronim abas tersebut merupakan percakapan antara
pembawa acara The Comment Dimas Danang dan Imam Darto. Sama halnya
dengan data sebelumnya, data ini juga dihadirkan bintang tamu yaitu Sonya
Pandaemawan. Saat itu, Imam Darto sebagai pembawa acara sedang bertanya
mengenai kegiatan yang digemari kekasih Sonya Pandarmawan. Namun,
secara tidak disengaja pembawa acara memplesetkan dalam bentuk akronim
kata abas yaitu anak basket.
(11) Tembaga
Bentuk plesetan akronim tembaga terjadi dalam tuturan acara The
Comment di NET. Perhatikan percakapan berikut yang diperoleh dari
tayangan acara The Comment di NET:
Darto
Danang
Darto
Danang
Darto
Danang
Darto
Danang
Skripsi
: “Lu tau ngak bayangin 126 meter kalau dibuat dengan
batu, kan ngak mungkin, kayak gunung kan?”
: “Bener.”
: “Makanannya dibuat dengan bahan yang lebih ringan.”
: “Ahhh..apa itu?”
: “Aluminium foil.”
: “Lah kalau Alumunium foil kayak Sincandong pak.”
: “Tembaga.”
: “Tembak nggak. Priben tembaga.”
PENGGUNAAN PLESETAN PADA ACARA THE COMMENT DI NET
Deliyana Martha Prastika
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
64
Darto
: “Tambah nggak.”
(Sumber: The Comment, 20 Februari 2015)
Pada data (11) tembaga secara umum merupakan „suatu unsur kimia.‟
Namun, dalam acara The Comment akronim tembaga diplesetkan menjadi
tembak nggak yang berarti menyatakan cinta atau tidak. Plesetan tersebut
didasarkan pada acuan pembicaraan yang sedang dibicarakan dalam acara The
Comment. Plesetan dalam bentuk akronim tersebut ditampilkan sebagai sarana
humor dan hiburan komunikasi dengan memperlihatkan keterampilan dalam
permainan kata. Plesetan yang dituturkan oleh pembawa acara dengan
menyesuaikan tuturan anak muda masa kini dengan menjadikan plesetan
dalam bentuk akronim, sehingga membuat pendengar maupun penonton
tertawa.
Plesetan akronim tembaga terjadi di dalam percakapan antara
pembawa acara The Comment yakni, Dimas Danang dan Imam Darto.
Pembicaraan saat itu mengenai bahan yang digunakan untuk membuat patung
GWK (Garuda Wisnu Kencana). Tuturan tersebut terjadi dalam segmen
“Kluyuran Ke Bali Part Two,” saat itu Imam Darto bertanya kepada Dimas
Danang bahan yang digunakan untuk membuat patung GWK. Dimas Danang
sebagai mitra tutur menjawab pertanyaan Imam Darto Salah. Sebagai penutur
Imam Darto menjawab pertanyaannya dengan kata tembaga. Namun, sebagai
mitra tutur Dimas Danang memplesetkan kata tembaga menjadi bentuk
plesetan akronim menjadi tembak nggak.
Skripsi
PENGGUNAAN PLESETAN PADA ACARA THE COMMENT DI NET
Deliyana Martha Prastika
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
65
(12) Kolaka
Bentuk plesetan akronim kolaka terjadi dalam tuturan acara The
Comment di NET. Perhatikan percakapan berikut yang diperoleh dari
tayangan acara The Comment di NET:
: “Wihhh di mana tuh?”
: “Ini di Sulawesi di goa.”
: “Masak sih ini di goa?”
: “Goa.”
: “Di mana lokasinya?”
: “Sulawesi Kolaka.”
: “Kolaka itu bro. Habis dari mana kamu? Kolaka.”
: “Sekolah kak. Nah ini lagi di mall ya kan. Lagi lebaran
tapi suasananya.Kolaka.”
Darto
: “Kolak kak.”
Danang
: “Iya, dia nawarin takjil hahaha.”
(Sumber: The Comment, 25 Februari 2015)
Danang
Ayudi
Darto
Ayudi
Darto
Ayudi
Darto
Danang
Pada data (12) Kolaka secara umum memiliki makna „kabupaten di
pulau Sulawesi.‟ Namun, dalam acara The Comment akronim kata Kolaka
diplesetkan menjadi sekolah kak yang berarti sekolah kakak. Plesetan tersebut
didasarkan pada acuan pembicaraan yang sedang dibicarakan dalam acara The
Comment. Pembicaraan saat itu mengenai liburan bintang tamu di kabupaten
Kolaka. Plesetan tersebut dituturkan pembawa acara dengan menirukan kata
yang selalu dituturkan anak-anak, sehingga penonton yang mendengar
menjadi tertawa dan terhibur.
Plesetan akronim Kolaka terjadi di dalam percakapan antara pembawa
acara The Comment yakni, Dimas Danang dan Imam Darto. Dengan
menghadirkan bintang tamu Ayudi Bing Slamet. Tuturan terjadi dalam
Skripsi
PENGGUNAAN PLESETAN PADA ACARA THE COMMENT DI NET
Deliyana Martha Prastika
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
66
segmen “Cara Menjadi Bahagia Dalam Hidup,” saat itu menampilkan
gambar-gambar bintang tamu menghabiskan waktu bahagia dalam hidup
dengan berlibur di tempat-tempat wisata dan pantai maupun goa di pulau
Sulawesi. Sebagai pembawa acara Imam Darto bertanya kepada Ayudi Bing
Slamet lokasi goa yang ia kunjungi. Ayudi Bing Slamet pun menjawab
pertanyaan Imam Darto dengan menjawab Sulawesi Kolaka. Sebagai penutur
Imam Darto memplesetkan kata Kolaka. Namun, secara spontan Dimas
Danang sebagai mitra tutur menjawab tutran Imam Darto dengan
memplesetkan dalam bentuk akronim.
Namun, plesetan akronim Kolaka juga diplesetkan menjadi „kolak
kak.‟ Plesetan tersebut terjadi di dalam percakapan pembawa acara The
Comment yakni, Dimas Danang dan Imam Darto. Tuturan juga terjadi dalam
segmen yang sama dengan data sebelumnya. Plesetan kata kolaka diplesetan
menjadi dua bentuk akronim yaitu, sekolah kak dan kolak kak yang memiliki
makna „jajanan takjil di waktu bulan Ramadhan.‟
(13) Vivicu
Bentuk plesetan akronim vivicu terjadi dalam tuturan acara The
Comment di NET. Perhatikan percakapan berikut yang diperoleh dari
tayangan acara The Comment di NET:
Skripsi
PENGGUNAAN PLESETAN PADA ACARA THE COMMENT DI NET
Deliyana Martha Prastika
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
67
Darto
Danang
Darto
Danang
Darto
: “Welcome back to…”
: “The Comment. Bersama dua nona gadis cantik ini.”
: “Ada siapa Nang?”
: “Ada Kiera, ada Dea.”
: “Apa kabar ni kalian? Kalian di acara ini butuh dihibur
dengan yang lucu-lucu.”
Danang
: “Iya donk. Kebetulan kita kali ini nona-nona, ada
Vivicu commenters.Video-video lucu
commentersseperti memecu commenters.”
(Sumber: The Commenters, 26 Februari 2015)
Pada data (13) vivicu dalam acara The Comment diplesetkan dalam
bentuk akronim yaitu video-video lucu. Plesetan akronim tersebut disesuaikan
dengan tema segmen yang akan dibawakan. Vivicu dalam acara The Comment
digunakan sebagai nama segmen dalam menampilkan video lucu yang akan
ditayangkan. Plesetan akronim tersebut selalu dituturkan setiap segmen
penampilan video, sehingga penonton tertawa setiap tuturan tersebut
dituturkan.
Plesetan akronim vivicu terjadi di dalam percakapan antara pembawa
acara The Comment yakni, Dimas Danang dan Imam Darto dengan
menghadirkan bintang tamu Dea Lestari dan Kiera Shabira. Tuturan terjadi
dalam segmen yang bertema “Vivicu commenters.” Dalam segmen ini Dimas
Danang dan Imam Darto menjelaskan kepada bintang tamu mengenai
segmendan istilah vivicu.
(14) Kadis
Skripsi
PENGGUNAAN PLESETAN PADA ACARA THE COMMENT DI NET
Deliyana Martha Prastika
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
68
Bentuk plesetan akronim kadis terjadi dalam tuturan acara The
Comment di NET. Perhatikan percakapan berikut yang diperoleh dari
tayangan acara The Comment di NET:
Darto
: “Ni misalnya lu di mobil, lu bisa kayak gue bikin-bikin
video seru men.”
Danang
: “Seru.”
Darto
: “Seru abis. Ini dia…”
Danang
: “Ohhh dasar kadis.”
Darto
: “Apa tuh?”
Danang
: “Kangen disko.”
(Sumber: The Comment, 27 Februari 2015)
Pada data (14) kadis merupakan sebuah kata yang secara umum
memiliki makna „nama orang.‟ Namun, dalam acara The Comment, kadis
diplesetkan menjadi kangen disko. Pembicaraan pada saat itu mengenai hal
seru yang dilakukan di dalam mobil. Akronim tersebut ditampilkan sebagai
hibur, sehingga penonton tertawa mendengar tuturan pembawa acara.
Plesetan akronim kadis terjadi di dalam percakapan pembawa acara
The Comment Dimas Danang dan Imam Darto. Tuturan terjadi dalam segmen
yang bertema “Tips Seru-Seruan Di Mobil.” Pada segmen ini membahas
tentang tayangan video-video tentang hal-hal seru yang dilakukan banyak
orang di dalam mobil. Sebagai penutur Imam Darto menunjukkan video
tayangan Imam Darto lakukan di dalam mobil disela-sela kemacetan. Di
dalam videonya Imam Darto mendengarkan musik dengan berjoget aliran
musik disko. Namun, tanpa disengaja Dimas Danang menuturkan plesetan
akronim kadis.
Skripsi
PENGGUNAAN PLESETAN PADA ACARA THE COMMENT DI NET
Deliyana Martha Prastika
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
69
(15) Memecu
Bentuk plesetan akronim memecu terjadi dalam tuturan acara The
Comment di NET. Perhatikan percakapan berikut yang diperoleh dari
tayangan acara The Comment di NET:
Darto
: “Ok sekarang kita lihat.”
Danang dan Darto
: “Memecu… Memecu…”
Danang
: “Meme-meme lucuuu.”
(Sumber: The Comment, 27 Februari 2015)
Pada data (15) memecu dalam acara The Comment diplesetkan dalam
bentuk akronim yaitu meme-meme lucu atau bermakna „tampilan gambargambar lucu.‟ Plesetan akronim tersebut disesuaikan dengan tema yang akan
dibawakan. Memecu dalam acara The Comment digunakan sebagai nama
segmen dalam menampilkan gambar-gambar lucu kiriman penonton yang
akan ditayangkan. Plesetan tersebut dituturkan pembawa acara dengan
mengunakan kata meme yang pada saat ini selalu diucapkan oleh masyarakat
atau dikenal masyarakat, sehingga penonton mengerti dan tertawa plesetan
yang dituturkan pembawa acara.
Plesetan akronim memecu terjadi di dalam percakapan pembawa acara
The Comment yakni, Dimas Danang dan Imam Darto. Tuturan terjadi dalam
segmen yang bertema “Perbedaan Cewek dan Cowok,” dengan menghadirkan
bintang tamu Cut Tari. Dalam segmen ini Dimas Danang dan Imam Darto
membuka acara dengan menampilkan memecu bersama Cut Tari. Namun,
Skripsi
PENGGUNAAN PLESETAN PADA ACARA THE COMMENT DI NET
Deliyana Martha Prastika
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
70
segmen memecu terjadi setiap hari di tayangan acara The Comment sebab
selalu menghadirkan memecu.
Tabel 2 Data Bentuk Plesetan Akronim
Dari uraian bentuk plesetan akronim dalam acara The Comment di
atas, dapat di tabelkan sebagai berikut:
No
Akronim
Makna
Plesetan Akronim
dalam Acara The
Comment
1.
Sabur
sarapan bubur
makan pagi dengan
bubur
2.
Paris
prapatan Ciamis
prempatan jalan
Ciamis
3.
Mujon
muka jones
wajah jomblo ngenes
(tidak bahagia)
Skripsi
4.
Cuwbeth
lucuw bangeth
lucu banget
5.
Aksa
anak futsal
olahraga
6.
Abas
anak basket
olahraga
PENGGUNAAN PLESETAN PADA ACARA THE COMMENT DI NET
Deliyana Martha Prastika
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
71
7.
Tembaga
tembak nggak
menyatakan cinta
tidak
8.
Kolaka
sekolah kak,
sekolah kakak,
kolak kak
jajanan lebaran kakak
9.
Vivicu
video-video lucu
tayangan lucu
10.
Kadis
kangen disko
rindu dunia malam
11.
Memecu
meme-meme lucu
gambar-gambar lucu
3.1.2 Bentuk Kata menjadi Frasa Plesetan
Dalam acara The Comment juga menggunakan bentuk kata menjadi
frasa plesetan. Bentuk kata menjadi frasa plesetan ini merupakan kata yang
kemudian
menjadi
bentuk
frasa
plesetan
yang
menarik,
sehingga
menimbulkan sarana humor bagi pemirsa dan menunjukkan bentuk
kekreativan atau inovasi dalam berbahasa. Hal ini dengan memunculkan kata
menjadi frasa plesetan yang sudah dikenal oleh masyarakat. Analisisnya
sebagai berikut:
Skripsi
PENGGUNAAN PLESETAN PADA ACARA THE COMMENT DI NET
Deliyana Martha Prastika
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
72
(16) Luna
Bentuk kata menjadi frasa plesetan Luna terjadi dalam tuturan acara
The Comment di NET. Perhatikan percakapan berikut yang diperoleh dari
tayangan acara The Comment di NET:
: “Selanjutnya.”
: “Lanjut.”
: “Luna bilang kan dia suka dengan dosen.”
: “Hmmm…”
: “Saat dia tidak bersama dosen yang sama
matakuliahnya.”
Darto
: “Siapa namanya?”
Danang
: “Luna.”
Darto
: “Pasti nama belakangnya, nanya-nanya aja lu.”
Danang
: “Lunanya-nanya aja lu.”
Darto
: “Ia betul.”
(Sumber: The Comment, 10 Februari 2015)
Danang
Darto
Danang
Darto
Danang
Pada data (16) Luna secara umum merupakan „nama seorang wanita.‟
Namun, dalam acara The Comment nama Luna mengalami pergantian frasa
plesetan menjadi, lunanya-nanya aja yang memiliki makna sebenarnya „kamu
tanya-tanya saja.‟ Bentuk kata menjadi frasa plesetan ini terjadi berdasarkan
pada kata Luna mendapat imbuhan nya menjadi kata nanya atau dari kata
dasar tanya, sehingga mempunyai kemiripan. Kata Luna menjadi lunanyananya. Bentuk kata menjadi frasa plesetan ditampilkan sebagai sarana humor
pendengarnya. Bentuk kata menjadi frasa plesetan Luna menarik penonton
maupun pendengar untuk tertawa, karena pembawa acara memplesetkan
dengan menggunakan nama artis Luna untuk memplesetkan.
Bentuk kata Luna menjadi frasa plesetan lunanya-nanya aja terjadi di
Skripsi
PENGGUNAAN PLESETAN PADA ACARA THE COMMENT DI NET
Deliyana Martha Prastika
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
73
dalam percakapan antara pembawa acara The Comment Dimas Danang dan
Imam Darto. Tuturan terjadi pada segmen membahas “Kata-Kata Wise Di
Sosial Media Dan Danang Silver Wise.” Dalam segmen ini menampilkan
video-video commenters untuk mendapatkan kata-kata wise dari Danag silver
wise. Salah satunya seorang wanita bernama Luna, kemudian Imam Darto dan
Dimas Danang saling menunjukkan bentuk-bentuk kekreativan mereka
sebagai pembawa acara memplesetkan menjadi frasa plesetan lunanya-nanya
aja, sehingga membuat tawa penonton.
(17) Arab
Bentuk kata menjadi frasa plesetan Arab terjadi dalam tuturan acara
The Comment di NET. Perhatikan percakapan berikut yang diperoleh dari
tayangan acara The Comment di NET:
Darto
: “Baiklah, kalau begitu kita battle aja.”
Danang
: “Battle.”
Darto
: “Kita battle video ya. Gue tim Koharo.”‟
Danang
: “Gua tim?”
Darto
: “Lu ka nada Arab-arabnya juga.”
Danang
: “Arab bohong sama arab maklum.”
(Sumber: The Comment, 13 Februari 2015)
Pada data (17) Arab secara umum merupakan „sebuah etnis dari Timur
Tengah.‟ Namun, dalam acara The Comment kata Arab mengalami pergantian
frasa plesetan menjadi, Arab maklum makna sebenarnya „harap maklum.‟
Bentuk kata menjadi frasa ini terjadi penghilangan fonem /h/ pada kata harap
Skripsi
PENGGUNAAN PLESETAN PADA ACARA THE COMMENT DI NET
Deliyana Martha Prastika
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
74
dan /p/ yang diplesetkan menjadi fonem /b/, sehingga menjadi plesetan kata
Arab, maka mempunyai kemiripan jika dilafalkan dan menarik perhatian
penonton maupun pendengar tertawa. Bahasa humor yang ditampilkan
tersebut menjadikan penonton terhibur.
Bentuk kata Arab menjadi frasa plesetan Arab maklum terjadi di dalam
percakapan antara pembawa acara The Comment Dimas Danang dan Imam
Darto. Tuturan terjadi pada segmen yang membahas “Bettle Dengan
Menampilkan Tayangan Video-Video Lucu Bersama Bintang Tamu Duo
Harabatah Dan Koharo Tv.” Imam Darto sebagai penutur menantang untuk
bettle video buatan Duo Harabatah dan Koharo Tv, Imam Darto bergabung
dengan Koharo Tv, Dimas Danang bergabung dengan Duo Harabatah
golongan etnis Arab. Tanpa disadari Dimas Danang memplesetkan kata harap
menjadi Arab.
(18) Melly
Bentuk kata menjadi frasa plesetan Melly terjadi dalam tuturan acara
The Comment di NET. Perhatikan percakapan berikut yang diperoleh dari
tayangan acara The Comment di NET:
Darto
Danang
Melly
Danang
Melly
Danang
Skripsi
: “Melly.”
: “Melly nama panjangnya siapa nona?”
: “Nama aslinya Melly Herlina Firmansyah.”
: “Ohhh ada hubungan saudara sama Anang?”
: “Itu Hermansyah.”
: “Ohhh iya…iya...”
PENGGUNAAN PLESETAN PADA ACARA THE COMMENT DI NET
Deliyana Martha Prastika
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
75
Darto
: “Mellynya bukan itu kepanjangan nama Melly buat aku.
Belakangnya hat cintaku di matamu.”
Danang
: “Ohhh mellyhat cintaku di matamu.Kalau aku
mellyindungimu setiap waktu.”
Darto
: “Iuhhh…”
(Sumber: The Comment, 13 Februari 2015)
Pada data (18) Melly secara umum merupakan „nama seorang artis
skaligus seorang penyanyi wanita.‟ Namun, dalam acara The Comment nama
Melly diplesetkan menjadi dua kali penggunaan bentuk plesetan kata menjadi
frasa. Pada kata Melly mengalami pergantian kata menjadi frasa plesetan
yaitu, pertama, Mellyhat cintaku di matamu yang secara umum memiliki
makna sebenarnya „melihat cintaku di matamu.‟ Kedua, diplesetkan menjadi
frasa plesetan Mellyindungimu setiap waktu yang secara umum memiliki
makna sebenarnya ialah „melindungimu setiap waktu.‟ Bentuk kata menjadi
frasa plesetan ini terjadi berdasarkan fonem /i/ pada kata melihat diplesetkan
menjadi fonem /y/ dan penambahan fonem /l/, sehingga mempunyai
kemiripan jika dilafalkan. Kata melihat diplesetkan menjadi „Mellyhat,‟
penonton maupun pendengar tertarik dan tertawa mendengar plesetan yang
dituturkan pembawa acara.
Bentuk kata Melly menjadi frasa plesetan „Mellyhat cintaku‟ dan
„Mellyindungimu setap waktu‟ terjadi di dalam percakapan antara pembawa
acara The Comment Dimas Danang dan Imam Darto. Tuturan terjadi pada
segmen yang membahas “Soundtrack India Terpopuler” dengan menampilkan
video soundtrack lagu-lagu India yang sedang populer di pertelevisian
Skripsi
PENGGUNAAN PLESETAN PADA ACARA THE COMMENT DI NET
Deliyana Martha Prastika
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
76
Indonesia. Dalam segmen ini menghadirkan bintang tamu Melly Mono.
Bintang Tamu Melly Mono ditantang untung membawakan soundtrack lagu
India dalam bentuk lagu sinden, karena sudah cukup dikenal Melly Mono
sebagai sinden. Sebagai penutur Imam Darto mengawali acara dengan
memplesetkan nama bintang tamu Melly dengan bentuk kata menjadi frasa
plesetan tujuannya untuk merayu bintang tamu.
(19) Barongsai
Bentuk kata menjadi frasa plesetan Barongsai terjadi dalam tuturan
acara The Comment di NET. Perhatikan percakapan berikut yang diperoleh
dari tayangan acara The Comment di NET:
: “Itu Barongsai.”
: “Ituuu…”
: “Barongsai itu bro. Sama pacar lu, lu nebeng
Barong sai.”
Darto dan Ruben
: “Bareng Say.”
(Sumber: The Comment, 19 Februari 2015)
Danang
Darto
Danang
Pada data (19) Barongsai secara umum „merupakan sebutan naga
orang Cina.‟ Namun, dalam acara The Comment kata Barongsai mengalami
pergantian frasa plesetan menjadi barong say makna sebenarnya ialah „bareng
say atau sayang.‟ Bentuk kata menjadi frasa plesetan ini terjadi berdasarkan
fonem /e/ pada kata bareng diplesetkan menjadi fonem /o/ dan fonem /y/ pada
kata say diplesetkan menjadi fonem /i/, sehingga mempunyai kemiripan jika
dilafalkan. Plesetan dituturkan pembawa acara dengan menirukan bahasa yang
Skripsi
PENGGUNAAN PLESETAN PADA ACARA THE COMMENT DI NET
Deliyana Martha Prastika
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
77
sering digunakan oleh kaum anak muda saat ini, secara langsung penonton
tertarik dan mengundang tawa para pendengarnya maupun penonton.
Bentuk kata Barongsai menjadi frasa plesetan barong say terjadi di
dalam percakapan antara pembawa acara The Comment Dimas Danang dan
Imam Darto dengan menghadirkan bintang tamu Ruben Onsu. Tuturan terjadi
pada segmen yang membahas “Video-Video LucuThe Comment Lagi
Imlekan.” Dalam segmen ini menampilkan video Barongsai yang kemudian
diplesetkan pembawa acara Dimas Danang dengan secara langsung diucapkan
makna sebenarnya oleh Imam Darto dan bintang tamu yang dihadirkan yaitu
Ruben Onsu.
(20) Tunggangan
Bentuk kata menjadi frasa plesetan Tunggangan terjadi dalam tuturan
acara The Comment di NET. Perhatikan percakapan berikut yang diperoleh
dari tayangan acara The Comment di NET:
Darto
: “Terakhir kalau mau jadi pria idaman wanita, the perfect
cowok lu juga harus punya tunggangan yang
sempurna juga.”
Danang
: “Tunggangan.”
Darto
: “Tunggangan.”
Danang
: “Wowww…”
Darto
: “The perfect ride.”
Danang
: “Tunggangan itu bro hari tua.”
Darto
: “Hahhh?”
Danang
: “Tunggangan hari tua.”
Darto
: “Tunjangan hari tua.”
(Sumber: The Comment, 25 Februari 2015)
Skripsi
PENGGUNAAN PLESETAN PADA ACARA THE COMMENT DI NET
Deliyana Martha Prastika
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
78
Pada data (20) tunggangan secara umum memiliki makna „menaiki.‟
Namun, dalam acara The Comment kata tunggangan mengalami pergantian
frasa plesetan menjadi, tunggangan hari tua yang makna sebenarnya
„tunjangan hari tua.‟ Bentuk kata menjadi frasa ini terjadi berdasarkan fonem
/j/ pada kata tunjangan diplesetkan menjadi fonem /g/ dan penambahan fonem
/g/ menjadi kata Tunggangan, sehingga mempunyai kemiripan jika dilafalkan,
maka dari kemiripan kata jika dilafalkan menjadikan penonton tertarik dan
tertawa mendengar plesetan yang dituturkan oleh pembawa acara.
Bentuk kata tunggangan menjdi frasa plesetan tunggangan hari
tuaterjadi di dalam percakapan antara pembawa acara The Comment Dimas
Danang dan Imam Darto. Tuturan terjadi pada segmen yang membahas “Tips
Menjadi Pria Idaman Wanita 2015.” Imam Darto sebagai penutur menjelaskan
kepada Dimas Danang menjadi pria idaman harus memiliki tunggangan.
Sebagai mitra tutur Dimas Danang mempletkan kata tunggangan menjadi
frasa pleseta tunggangan hari tua.
(21) Widih
Bentuk kata menjadi frasa plesetan Widih terjadi dalam tuturan acara
The Comment di NET. Perhatikan percakapan berikut yang diperoleh dari
tayangan acara The Comment di NET:
Skripsi
PENGGUNAAN PLESETAN PADA ACARA THE COMMENT DI NET
Deliyana Martha Prastika
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
79
Danang
: “Gue mau jual mobil di koran, baru pasang iklan ni.”
Darto
: “Widih…”
Danang
: “Vierratale.”
Darto
: “Widih…”
Danang
: “Vierratale.”
(Sumber: The Comment, 27 Februari 2015)
Pada data (21) widih secara umum memiliki makna „ucapan yang
dilontarkan seseorang ketika terkejut.‟ Namun, dalam acara The Comment
kata widih mengalami pergantian frasa plesetan menjadi widih Vierratale
makna sebenarnya secara umum ialah „nama Widi Vierratale nama vokalis
sebuah band terkenal.‟ Bentuk kata menjadi frasa plesetan ini terjadi
berdasarkan penambahan fonem /h/ pada kata Widi, sehingga diplesetkan
menjadi kata widih maka mempunyai kemiripan jika dilafalkan. Plesetan ini
dapat menggundang tawa pendengarnya dan menunjukkan bentuk kekreativan
pembawa acara dalam permainan kata dan bahasa. Penonton menjadi tertarik
dan tertawa mendengarnya karena plesetan yang digunakan dengan
menggunakan nama artis dan vokalis band yang sudah terkenal, maka
penonton dan pendengarnya memahami plesetan yang dituturkan pembawa
acara.
Bentuk kata widih menjadi frasa plesetan widih Vierratale terjadi di
dalam percakapan antara pembawa acara The Comment Dimas Danang dan
Imam Darto. Tuturan terjadi pada segmen yang membahas “Tips Seru-Seruan
Di Mobil.” Dalam segmen ini Danang sebagai penutur menyombongkan
dirinya ingin menjual mobilnya dan baru memasang iklan di koran. Sebagai
Skripsi
PENGGUNAAN PLESETAN PADA ACARA THE COMMENT DI NET
Deliyana Martha Prastika
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
80
mitra tutur Imam Darto terkejut dan melontarkan kata widih dan Dimas
Danang secara langsung memplesetkan menjadi frasa plesetan widih
Vierratale.
(22) Bung
Bentuk kata menjadi frasa plesetan Bung terjadi dalam tuturan acara
The Comment di NET. Perhatikan percakapan berikut yang diperoleh dari
tayangan acara The Comment di NET:
Darto
: “Apa kabar Bung Vicky?”
Vicky
: “Alhamdulillah sehat. Apa kabar Bung?”
Darto
: “Saya Bung Darto.”
Danang
: “Saya Bung kusan.”
(Sumber: The Comment, 27 Februari 2015)
Pada data (22) Bung secara umum memiliki makna „abang dan selalu
di ucapkan dalam bidang olahraga.‟ Namun, dalam secara The Comment kata
Bung mengalami pergantian frasa plesetan menjadi Bungkusan makna
sebenarnya secara umum „sesuatu yang dibawa.‟ Bentuk kata menjadi frasa
plesetan ini terjadi adanya kata Bung dan frasa plesetan kusan. Namun, jika
dilihat dari sudut makna, akan memiliki makna bila disatukan menjadi
bungkusan, sehingga mempunyai kemiripan jika dilafalkan. Bentuk plesetan
ini dapat menggundang tawa pendengarnya dan menunjukkan bentuk
kekreativian pembawa acara dalam permainan bahasa maupun kata, sehingga
pendengar maupun penonton tertawa mendengar plesetan yang dituturkan
Skripsi
PENGGUNAAN PLESETAN PADA ACARA THE COMMENT DI NET
Deliyana Martha Prastika
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
81
oleh pembawa acara yang menyerupai pembawa acara olahraga saat
dituturkan, maka pendengar memahami yang dituturkan pembawa acara.
Bentuk kata Bung menjadi frasa plesetan bung kusan terjadi di dalam
percakapan antara pembawa acara The Comment Dimas Danang dan Imam
Darto dengan menghadirkan bintang tamu Vicky Nitinegoro. Tuturan terjadi
pada segmen “Vivicu atau Video-Video Lucu” dengan tema olahraga. Sebagai
penutur Imam Darto menanyakan kabar bintang tamu Vicky Nitinegoro
dengan panggilan Bung Vicky. Secara langsung sebagai mitra tutur Dimas
Danang memplesetkan menjadi Bung kusan.
Tabel 3 Data Bentuk Kata menjadi Frasa Plesetan
Dari uraian bentuk plesetan bentuk kata menjadi frasa plesetan dalam
acara The Comment di atas, dapat di tabelkan sebagai berikut:
No
Kata secara
Makna
umum
Kata Menjadi Frasa
Makna
Plesetan dalam The
Comment
1.
Luna
nama
lunanya-nanya aja lu
kamu tanyatanya saja
Skripsi
2.
Arab
etnis
Arab maklum
harap maklum
3.
Melly
nama artis
mellyhat cintaku di
melihat cintaku
matamu,
di matamu,
PENGGUNAAN PLESETAN PADA ACARA THE COMMENT DI NET
Deliyana Martha Prastika
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
82
mellyindungimu
melindungimu
setiap waktu
setiap waktu
4.
Barongsai
naga
barong say
bareng saying
5.
Tunggangan
menaiki
tunganggan hari tua
tunjangan hari
tua
6.
Widih
terkejut
Widih vierratale
Widi Vierratale
7.
Bung
abang
bung kusan
bawaan
3.1.3 Bentuk Kata Asing yang Diplesetkan untuk Mempermudah Pelafalan
Adapun dalam acara The Comment menggunakan bentuk asing yang
diplesetkan dengan tujuan untuk mempermudah pelafalan dan dapat mudah
diingat. Analisisnya sebagai berikut:
(23) Billiard
Bentuk kata asing yang diplesetkan Billiard terjadi dalam tuturan
acara The Comment di NET. Perhatikan percakapan berikut yang diperoleh
dari tayangan acara The Comment di NET:
Darto
Danang
Darto
: “Tadi bener-bener main apa?”
: “Billiard.”
: “Billiard ka nada lagunya. Billiard ku rela melepasmu
meninggalkan aku.”
Danang
: “Biarlah.”
(Sumber: The Comment, 9 Februari 2015)
Skripsi
PENGGUNAAN PLESETAN PADA ACARA THE COMMENT DI NET
Deliyana Martha Prastika
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
83
Pada data (23) billiard merupakan unsur bahasa yang berasal dari
bahasa Inggris yang bermakna secara umum „permainan bilyar.‟ Namun,
dalam acara The Comment, billiard diplesetkan menjadi biarlah yang
memiliki makna „tak apalah.‟ Plesetan ini diguakan dengan tujuan untuk
mempermudah pelafalan. Penonton tertarik mendengar plesetan yang
dituturkan pembawa acara karena pembawa acara menjadikan plesetannya
menjadi potongan kata dari lirik sebuah lagu, sehingga penonton maupun
pendengarnya memahami dan secara langsung tertawa dengan plesetan yang
dituturkan pembawa acara.
Bentuk kata billiard terjadi di dalam percakapan antara pembawa
acara The Comment yakni, Dimas Danang dan Imam Darto. Tuturan terjadi
pada segmen “Vivicu atau Video-Video Lucu” yang setiap tampilan video
selalu dibubuhi dengan comentar pembawa acaranya maupun bintang tamu
yang hadir. Video-video lucu pada saat itu menampilkan video seseorang yang
sedang bermain billiard. Setelah menampilkan tayangan seseorang sedang
bermain billiard penutur Imam Darto memplesetkan kata-kata billiard
menjadi potongan lirik lagu.
(24) Example
Bentuk kata asing yang diplesetkan Example terjadi dalam tuturan
acara The Comment di NET. Perhatikan percakapan berikut yang diperoleh
dari tayangan acara The Comment di NET:
Skripsi
PENGGUNAAN PLESETAN PADA ACARA THE COMMENT DI NET
Deliyana Martha Prastika
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
84
Danang
Darto
Danang
: “Akhir-akhir ini banyak halayak handitaulan yang
mendadak menjadi wise dengan memposting katakata mutiara untuk di share ke teman-temannya.”
: “Ok.”
: “Kita mempunyai beberapa eksemplar.”
: “Eksemplar? Example itu contoh.Eksemplar itu edisi
koran.”
Danang
: “Example.”
(Sumber: The Comment, 10 Februari 2015
Darto
Pada data (24) example merupakan unsur bahasa yang berasal dari
bahasa Inggris yang bermakna secara umum „contoh.‟ Namun, dalam acara
The Comment, example diplesetkan menjadi eksemplar yang memiliki makna
„lembar
atau helai.‟ Plesetan ini digunakan dengan tujuan untuk
mempermudah pelafalan. Penggunaan kata-kata yang menarik sehingga dari
bentuk tersebut dapat menimbulkan efek humor bagi pendengarnya.
Bentuk kata example terjadi di dalam percakapan antara pembawa
acara The Comment yakni, Dimas Danang dan Imam Darto. Tuturan terjadi
pada segmen “Kata-Kata Wise Di Sosial Media dan Danang Silver Wise.”
Sebagai penutur Dimas Danang berperan sebagai Danang silver wise dengan
memberikan kata-kata bijak kepada commenters dengan lelucon yang
diucapkan. Dalam segmen ini menampilkan video-video commenters yang
setiap tayangan wajib dibubuhi kata-kata bijak oleh Dimas Danang. Sebagai
penutur Dimas Danang memplesetkan kata example. Namun, sebagai mitra
tutur Imam Darto membenarkan plesetan yang diucapkan Dimas Danang
Skripsi
PENGGUNAAN PLESETAN PADA ACARA THE COMMENT DI NET
Deliyana Martha Prastika
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
85
(25) Let it go
Bentuk kata asing yang diplesetkan Let it go terjadi dalam tuturan
acara The Comment di NET. Perhatikan percakapan berikut yang diperoleh
dari tayangan acara The Comment di NET:
Darto
: “Saiapa ini?”
Danang
: “Gua…gua…”
Darto
: “Ok.”
Danang
: “Hehehe nama aku sendiri.”
Darto
: “Pasti narsis.”
Danang
: “Let it snow…Let it snow…(bernyanyi)”
Darto
: “Let it go.”
(Sumber: The Comment, 17 Februari 2015)
Pada data (25) let it go merupakan unsur bahasa yang berasal dari
bahasa Inggris yang bermakna secara umum „lirik dari sebuah lagu yang
berarti dalam bahasa Indonesia biarkan saja.‟ Namun, dalam acara the
Comment, let it go diplesetkan menjadi let it snow yang memiliki makna
dalam bahasa Indonesia „biarkan salju,‟ penggunaan bentuk frasa asing ini
dapat menimbulkan efek humor bagi pendengarnya dan juga menunjukkan
bentuk kekreatifan pembawa acara dalam permainan bahasa, sehingga
penontong secara langsung memahami dan tertawa dengan plesetan yang
dituturkan pembawa acara, karena plesetan yang digunakan dengan
menggunakan potongan lirik lagu yang sedang populer.
Bentuk kata let it go terjadi di dalam percakapan antara pembawa
acara The Comment yakni, Dimas Danang dan Imam Darto. Tuturan terjadi
pada segmen yang bertema “Bermain Game Obok-Obok Ah” dengan bintang
Skripsi
PENGGUNAAN PLESETAN PADA ACARA THE COMMENT DI NET
Deliyana Martha Prastika
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
86
tamu Aryani Fitriana. Dalam segmen ini diadakan sebuah game dengan
menggambil nama pemain yang ada di dalam sebuah akuarium bulat. Imam
Darto sebagai penutur dalam segmen ini dan menentukan siapa yang akan
bermain selanjutnya. Dimas Danang sebagai mitra tutur mengambil nama di
dalam akuarium. Butiran gabus yang ada di dalamnya diplesetkan Dimas
Danang dengan bernyanyi dan memplesetkan menjadi let it snow.
(26) And I
Pada data (26) and i merupakan unsur bahasa yang berasal dari bahasa
Inggris yang bermakna secara umum „potongan lirik sebuah lagu barat.‟
Namun, dalam acara The Comment, and i diplesetkan menjadi Wenda yang
memiliki makna „nama seorang artis perempuan.‟ Plesetan ini digunakan
dengan tujuan untuk mempermudah lafal kata. Penggunaan kata asing bahasa
Inggris sangat menarik, sehingga menunjukkan bentuk kekreatifan pembawa
acara dalam permainan kata maupun bahasa dalam membawakan sebuah
acara.
Bentuk kata and i terjadi di dalam percakapan antara pembawa acara
The Comment yakni, Dimas Danang dan Imam Darto. Tuturan terjadi pada
segmen yang bertema “Keseruan Bahas Memecu” dengan membahas memememe lucu atau gambar-gambar lucu yang ditampilkan untuk diberikan
komentar oleh pembawa acara dan bintang tamu yang hadir. Dalam segmen
ini menghadirkan bintang tamu Sarwendah. Imam Darto sebagai penutur
Skripsi
PENGGUNAAN PLESETAN PADA ACARA THE COMMENT DI NET
Deliyana Martha Prastika
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
87
menyebutkan nama bintang tamu Wenda dengan memplesetkan ke dalam
potongan lirik sebuah lagu berbahasa Inggris. Sebagai mitra tutur Dimas
Danang membenarkan potongan lirik lagu yang sebenarnya dari tuturan
plesetan Imam Darto. Berikut data percakapan:
Darto
: “Wenda.”
Wenda
: “Iya?”
Darto
: “Wendaaa… will always love you.”
Danang
: “And i.”
(Sumber: The Comment, 19 Februari 2015)
(27) Nikita Willy
Bentuk kata asing yang diplesetkan Nikita Willy terjadi dalam tuturan
acara The Comment di NET. Perhatikan percakapan berikut yang diperoleh
dari tayangan acara The Comment di NET:
Darto
: “Ini commenters, kita akan menghadirkan bintang tamubintang tamu yang susah banget dihadirkan oleh
acara-acara tv.”
Danang
: “Contoh?”
Darto
: “Raisa.”
Danang
: “Namanya aja Raisa.”
Darto
: “Nikita Willy.”
Danang
: “Nikita Willy?”
Darto
: “Nikita Willy.”
Danang
: “Nikita really?”
Darto
: “Nikita rally?”
(Sumber: The Comment, 20 Februari 2015)
Pada data (27) Nikita Willy makna secara umum „nama seorang artis
perempuan.‟ Namun, dalam acara The Comment, Nikita Willy diplesetkan
menjadi Nikita really yang memiliki makna „Nikita benar‟ dan diplesetkan
Skripsi
PENGGUNAAN PLESETAN PADA ACARA THE COMMENT DI NET
Deliyana Martha Prastika
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
88
lagi menjadiNikita rally bermakna „reli Nikita.‟ Bentuk plesetan kata asing,
terjadi dalam kesamaan fonem /l/ dan /y/ pada kata willy, really, dan rally,
sehingga mempunyai kemiripian jika dilafalkan. Plesetan yang dituturkan
pembawa acara dapat dipahami dan mengundang tawa penonton, karena
pembawa acara memplesetkan nama artis yang sudah dikenal oleh
masyarakat, sehingga penonton secara langsung tertawa dan memahami
plesetan yang dituturkan oleh pembawa acara.
Bentuk kata asing Nikita Willy yang diplesetkan terjadi di dalam
percakapan antara pembawa acara The Comment yakni, Dimas Danang dan
Imam Darto.Tuturan terjadi dalam segmen “Tipe Pria Idaman” dengan
menghadirkan bintang tamu Yasmin Wildblood. Imam Darto sebagai penutur
menyampaikan bintang tamu yang hadir pada segmen ini adalah bintang tamu
yang susah untuk dihadirkan. Imam Darto menyebutkan artis Nikita Willy.
Sebagai mitra tutur Dimas Danang memplesetkan nama Nikita Willy, secara
langsung Imam Darto menambahkan plesetan tersebut.
(28) Pharaoh
Bentuk kata asing yang diplesetkan Pharaoh terjadi dalam tuturan
acara The Comment di NET. Perhatikan percakapan berikut yang diperoleh
dari tayangan acara The Comment di NET:
Skripsi
PENGGUNAAN PLESETAN PADA ACARA THE COMMENT DI NET
Deliyana Martha Prastika
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
89
: “Masih bersama julung-julung Mr. Danang.”
: “Dan masih bersama Imam Darto De Pharaoh.”
: “Bercanda.”
: “Harusnya lu punya patung pak, lu legenda hidup.”
: “Pharaoh.”
: “Parah loh.
Pharaohitu, yang itu di rumah lo yang ngurusngurusin KTP?”
Darto
: “Pak Lurah.”
(Sumber: The Comment, 20 Februari 2015)
Pada data (28) Pharaoh merupakan unsur bahasa bentuk kata asing
Darto
Danang
Darto
Danang
Darto
Danang
yang berasal dari bahasa masyarakat Mesir yang bermakna secara umum
„nama penguasa mesir kuno.‟ Namun, dalam acara The Comment, Pharaoh
diplesetkan menjadi dua yaitu parah loh yang memiliki makna „kamu parah‟
dan diplesetkan menjadi Pak Lurah bermakna „Kepala Desa.‟ Bentuk kata
asing yang diplesetkan bertujuan untuk mempermudah pelafalan, sehingga
permainan kata menjadi menarik dan menimbulkan efek humor bagi
pendengarnya. Penonton tertarik dan secara langsung memahami plesetan
yang dituturkan pembawa acara dikarenakan pembawa acara menuturkan
plesetan Pharaoh yang sudah dikenal oleh masyarakat.
Bentuk kata asing Pharaoh yang diplesetkan terjadi di dalam
percakapan antara pembawa acara The Comment yakni, Dimas Danang dan
Imam Darto. Tuturan terjadi dalam segmen yang bertema “Tipe Pria Idaman”
dengan menghadirkan bintang tamu Yasmin Wildblood. Sebagai penutur
Imam Darto membuka acara dengan Dimas Danang. Sebagai mitra tutur
Dimas Danang memplesetkan nama lawan pembawa acaranya Imam Darto
Skripsi
PENGGUNAAN PLESETAN PADA ACARA THE COMMENT DI NET
Deliyana Martha Prastika
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
90
menjadi dua macam plesetan yang secara langsung dituturkan yaitu „parah
loh‟ dan „pak lurah.‟
(29) Ukraina
Bentuk kata asing yang diplesetkan Ukraina terjadi dalam tuturan
acara The Comment di NET. Perhatikan percakapan berikut yang diperoleh
dari tayangan acara The Comment di NET:
Darto
: “And you are from?”
Bule
: “Ukraina.”
Darto
: “Ahhh thank you. I keren katanya.”
Danang
: “You keren.”
(Sumber: The Comment, 25 Februari 2015)
Pada data (29) Ukraina yang secara umum memiliki makna „nama
sebuah negara.‟ Namun, dalam acara The Comment Ukraina diplesetkan
menjadi you keren yang memiliki makna „kamu keren‟. Bentuk kata asing
Ukraina yang diplesetkan menjadi you keren ini terjadi berdasarkan fonem /u/
pada kata Ukraina dalam bahasa Inggris dibaca menjadi [yu]. Sedangkan
untuk fonem /k/ dan /r/ pada kata Ukraina diplesetkan menjadi kata keren,
sehingga mempunyai kemiripan bunyi dan mempermudah lafal kata. Mampu
mengundang tawa para pendengarnya. Dari plesetan yang memiliki kemiripan
bunyi jika diucapkan, penonton menjadi mengerti dan tertarik saat
mendengarkan plesetan yang dituturkan pembawa acara.
Bentuk kataUkraina terjadi di dalam percakapan antara pembawa
acara The Comment yakni, Dimas Danang dan Imam Darto. Tuturan terjadi
Skripsi
PENGGUNAAN PLESETAN PADA ACARA THE COMMENT DI NET
Deliyana Martha Prastika
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
91
pada segmen yang bertema “Mas Darto Mengajar Bule-Bule Cantik” dengan
menghadirkan dua bintang tamu bule perempuan. Imam Darto sebagai
penutur menanyakan bule tersebut berkewarga negaan di mana, sebagai mitra
tutur bule ini menjawab Ukraina. Untuk mengundang tawa pendengarnya dan
bintang tamu yang hadir, Imam Darto memplesetkan menjadi you keren
dengan tujuan untuk menunjukkan kekreativan pembawa acara dalam
memplesetkan dan permainan bahasa sehingga menimbulkan efek humor.
(30) Bodyguard
Bentuk kata asing yang diplesetkan Bodyguard terjadi dalam tuturan
acara The Comment di NET. Perhatikan percakapan berikut yang diperoleh
dari tayangan acara The Comment di NET:
Danang
: “Selanjutnya ini kenyataan dari orang yang taf.”
Christie
: “Taf.”
Danang
: “Preman. Bogidart.”
Christie
: “Ehhh bodyguard.”
(Sumber: The Comment, 25 Februari 2015)
Pada data (30) bodyguard merupakan unsur bahasa yang berasal dari
bahasa Inggris yang bermakna secara umum „pengawal,‟ Namun, dalam acara
The Comment, bodyguard diplesetkan menjadi bogidart yang tidak memiliki
makna secara umum dan hanya berupa plesetan yang bertujuan untuk
mempermudah pelafalan. Penggunaan kata-kata asing yang diplesetkan
menjadi kata yang menarik walaupun tidak memiliki makna tersebut dapat
menimbulkan efek humor bagi pendengarnya. Kemiripan bunyi jika dilafalkan
Skripsi
PENGGUNAAN PLESETAN PADA ACARA THE COMMENT DI NET
Deliyana Martha Prastika
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
92
membuat penontong secara langsung tertawa mendengar tuturan pembawa
acara dalam memplesetkan kata.
Bentuk kata bodyguard terjadi di dalam percakapan antara pembawa
acara The Comment yakni, Dimas Danang. Tuturan terjadi pada segmen yang
bertema “Oh Ternyata” dengan menghadirkan bintang tamu Christie Julia.
Dalam segmen ini menampilkan cuplikan video yang akan diberi komentar
oleh pembawa acara maupun bintang tamu yang hadir. Sebagai penutur Dimas
Danang membacakan video selanjutnya yang akan ditampilkan. Secara cepat
Dimas Danang memplesetkan kata bodyguard menjadi bogidart. Sebagai
mitra tutur Christie Julia membenarkan kata asing yang sebenarnya plesetan
yang diucapkan Dimas Danang.
(31) Apes
Bentuk kata asing yang diplesetkan Apes terjadi dalam tuturan acara
The Comment di NET. Perhatikan percakapan berikut yang diperoleh dari
tayangan acara The Comment di NET:
Darto
Danang
Darto
Danang
Darto
Danang
Darto
Danang
Darto
Danang
Darto
Skripsi
: “Welcome back to The Comment.”
: “The Comment. Pak…”
: “Kenapa sih?”
: “If I think cook-cook.”
: “Hah?”
: “Kalau saya pikir masak-masak.”
: “Oh ya?”
: “I’m so sad.”
: “You’re so sad?”
: “I’m look like, bukan lucky day.”
: “You’re not lucky?”
PENGGUNAAN PLESETAN PADA ACARA THE COMMENT DI NET
Deliyana Martha Prastika
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
93
Danang
: “I’m not lucky.”
Darto dan Danang
: “Tidak semua laki-laki (nyanyi).”
Danang
: “Aku tuh selalu kera gitu, apes.”
Darto
: “Apes.”
(Sumber: The Comment, 26 Februari 2015)
Pada data (31) Apes merupakan unsur bahasa yang berasal dari bahasa
Inggris yang bermakna secara umum „kera.‟ Namun, dalam acara The
Comment Apes diplesetkan menjadi apes yang memiliki makna „tidak
beruntung.‟ Bentuk kata asing Apes yang diplesetkan menjadi apes ini terjadi
berdasarkan kesamaan tulisan namun berbeda bunyi dan makna. Plesetan ini
digunakan dengan tujuan untuk mempermudah pelafalan, sehingga penontong
memahami dan secara langsung tertawa mendengar plesetan yang dituturkan
pembawa acara.
Bentuk kata Apes terjadi di dalam percakapan antara pembawa acara
The Comment yakni, Dimas Danang dan Imam darto. Tuturan terjadi pada
segmen “Jokes-Jokes Tidak Lucu.” Sebagai penutur Imam Darto mengawali
percakapan dengan tuturan membuka acara. Dimas Danang sebagai mitra
tutur menuturkan bahwa ia merasa dirinya tidak lucu. Dalam segmen ini
Dimas Danang menuturkan bahwa dirinya selalu kera yang dalam bahasa
Inggris berarti Apes namun dalam bahasa Indonesia berbeda bunyi dan
bermakna apes atau tidak beruntung.
Skripsi
PENGGUNAAN PLESETAN PADA ACARA THE COMMENT DI NET
Deliyana Martha Prastika
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
94
(32) Lucky
Bentuk kata asing yang diplesetkan Lucky terjadi dalam tuturan acara
The Comment di NET. Perhatikan percakapan berikut yang diperoleh dari
tayangan acara The Comment di NET:
Darto
: “Welcome back to The Comment.”
Danang
: “The Comment. Pak…”
Darto
: “Kenapa sih?”
Danang
: “If I think cook-cook.”
Darto
: “Hah?”
Danang
: “Kalau saya piker masak-masak.”
Darto
: “Oh ya?”
Danang
: “I’m so sad.”
Darto
: “You’re so sad?”
Danang
: “I’m look like, bukan lucky day.”
Darto
: “You’re not lucky?
Danang
: “I’m not lucky.”
Darto dan Danang
: “Tidak semua laki-laki (nyanyi).”
(Sumber: The Comment, 26 Februari 2015)
Pada data (32) lucky merupakan unsur bahasa yang berasal dari bahasa
Inggris yang bermakna secara umum „beruntung.‟ Namun, dalam acara The
Comment, lucky diplesetkan menjadi laki
yang memiliki makna „jenik
kelamin.‟ Plesetan ini digunakan dengan tujuan untuk mempermudah
pelafalan. Penggunaan kata-kata yang menarik, sehingga dari bentuk tersebut
dapat menimbulkan efek humor bagi pendengarnya. Pendengar maupun
penontong secara langsung tertawa dan mengerti tuturan plesetan yang
dituturkan pembawa acara, karena adanya kemiripan bunyi yang dilafalkan
oleh pembawa acara.
Skripsi
PENGGUNAAN PLESETAN PADA ACARA THE COMMENT DI NET
Deliyana Martha Prastika
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
95
Bentuk kata lucky terjadi di dalam percakapan antara pembawa acara
The Comment yakni, Dimas Danang dan Imam Darto. Tuturan terjadi pada
segmen “Jokes-Jokes Tidak Lucu.” Dalam segmen ini Imam Darto sebagai
penutur dalam membawakan acara. Dimas Danang sebagai mitra tutur
menuturkan bahwa dirinya tidak beruntung atau not lucky. Namun, Dimas
Danang dan Imam Darto memplesetkan kata lucky menjadi laki dan
menyanyikan menjadi lirik sebuah lagu.
(33) If i think cook-cook
Bentuk kata asing yang diplesetkan if i think cook-cook terjadi dalam
tuturan acara The Comment di NET. Perhatikan percakapan berikut yang
diperoleh dari tayangan acara The Comment di NET:
Darto
: “Welcome back to The Comment.”
Danang
: “The Comment. Pak…”
Darto
: “Kenapa sih?”
Danang
: “If I think cook-cook.”
Darto
: “Hah?”
Danang
: “Kalau saya pikir masak-masak.”
(Sumber: The Comment, 26 Februari 2015)
Pada data (33) if i think cook-cook merupakan unsur bahasa yang
berasal dari bahasa Inggris yang bermakna „berpikir memasak-memasak.‟
Namun, dalam acara The Comment, if i think cook-cook diplesetkan menjadi
berpikir secara masak-masak yang memiliki makna „berpikir secara matang
atau baik-baik.‟ Plesetan ini digunakan dengan tujuan untuk mempermudah
pelafalan. Penggunaan kata-kata yang menarik dalam unsur bahasa asing ini
Skripsi
PENGGUNAAN PLESETAN PADA ACARA THE COMMENT DI NET
Deliyana Martha Prastika
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
96
bertujuan menunjukkan kekreativan pembawa acara dalam permainan bahasa
atau kata, sehingga menimbulkan efek humor bagi pendengarnya.
Bentuk kata if i think cook-cook terjadi di dalam percakapan antara
pembawa acara The Comment yakni, Dimas Danang dan Imam Darto. Tuturan
terjadi pada segmen yang bertema “Jokes-Jokes Tidak Lucu.” Sebagai penutur
Imam darto membuka acara dengan menggunakan bahasa Inggris. Dimas
Danang sebagai mitra tutur membalas tuturan Imam darto dengan tidak
bersemangat. Imam darto menanyakan mengapa Dimas Danang tidak
bersemangat, kemudian Dimas Danang memplesetkan dengan tuturan yang
menggunakan bahasa Inggris if i think cook-cook.
Tabel 4 Data Bentuk Kata Asing yang Diplesetkan
Dari uraian bentuk kata asing yang diplesetkan untuk untuk
mempermudah pelafalan dalam acara The Comment di atas, dapat di tabelkan
sebagai berikut:
No
Unsur
Makna
Bahasa Asing
Kata Asing
Makna
yang
diplesetkan
dalam The
Comment
1.
Skripsi
Billiard
permainan
biarlah
PENGGUNAAN PLESETAN PADA ACARA THE COMMENT DI NET
tak apalah
Deliyana Martha Prastika
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
97
2.
Example
Contoh
eksemplar
lembar
3.
Let it go
lirik lagu
let it snow
biarkan salju
4.
And I
lirik lagu
Wenda
nama artis
5.
Nikita Willy
nama artis
Nikita really,
Nikita benar,
Nikita rally
reli Nikita
parah loh,
kamu parah,
Pak lurah
Kepala desa
6.
Pharaoh
penguasa
Mesir Kuno
7.
Ukraina
Negara
you keren
kamu keren
8.
Bodyguard
Pengawal
bogidart
-
9.
Apes
Kera
apes
tidak beruntung
10. Lucky
Beruntung
laki
jenis kelamin
11. If i think
berpikir
kalau saya pikir
bepikir matang
memasak-
masak-masak
atau baik-baik
cook-cook
memasak
3.1.4 Bentuk Perubahan pada Salah Satu Unsur Kata
Dalam acara The Comment juga menggunakan bentuk perubahan pada
salah satu unsur kata. Bentuk perubahan pada salah satu unsur kata ini
merupakan plesetan. Analisisnya sebagai berikut:
Skripsi
PENGGUNAAN PLESETAN PADA ACARA THE COMMENT DI NET
Deliyana Martha Prastika
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
98
(34) Luar biasa
Bentuk perubahan pada salah satu unsur kata luar biasa terjadi dalam
tuturan acara The Comment di NET. Perhatikan percakapan berikut yang
diperoleh dari tayangan acara The Comment di NET:
Darto
: “Jika kukumu panjang potonglah kukunya bukan jarimu,
jika terjadi perdebatan potonglah egonya bukan
hubungannya.
Danang
: “Wahhh.”
Darto
: “Luar biasa.”
Danang
: “Luar binasa.”
(Sumber: The Comment, 10 Februari 2015)
Pada data (34) luar biasa merupakan sebuah frasa yang secara umum
memiliki makna „istimewa.‟ Namun, dalam acara The Comment, luar biasa
diplesetkan menjadi luar binasa. Plesetan dalam bentuk perubahan pada salah
satu unsur kata ini terjadi berdasarkan perubahan pada kata biasa menjadi
binasa, dengan penambahan fonem /n/ pada kata biasa menjadi kata binasa,
sehingga mempunyai kemiripan bunyi. Penonton dapat memahami dan secara
langsung tertarik tertawa mendengar plesetan yang dituturkan pembawa acara,
karena terdapat kemiripan bunyi dari kata yang diplesetkan.
Bentuk frasa luar biasa terjadi di dalam perakapan antara pembawa
acara The Comment yakni, Dimas Danang dan Imam Darto. Tuturan terjadi
pada segmen yang betema “Kata-Kata Wise di Sosial Media dan Danang
Silver Wise.” Pada segmen ini, Imam Darto sebagai penutur menuturkan katakata bijak. Sebagai mitra tutur Dimas Danang menjawab dan terkesan dengan
tuturan Imam Darto. Imam Darto sebagai penutur menuturkan frasa luar
Skripsi
PENGGUNAAN PLESETAN PADA ACARA THE COMMENT DI NET
Deliyana Martha Prastika
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
99
biasa. Dimas danang sebagai mitra tutur memplesetkan menjadi frasa luar
binasa.
(35) Manis di bibir mengucap kata
Bentuk perubahan pada salah satu unsur kata manis di bibir mengucap
kata terjadi dalam tuturan acara The Comment di NET. Perhatikan percakapan
berikut yang diperoleh dari tayangan acara The Comment di NET:
Darto
: “Kesimpulannya mas Danang?”
Danang
: “Kesimpulannya kamu orang baik.”
Darto
: “Orang baik itu pasti sakit.”
Danang
: “Betul.”
Darto
: “Sakit itu bisa di bibir.”
Danang
: “Betul. Manis juga bisa di bibir.”
Darto dan Danang
: “Sakit di bibir mengucap kata.”
(Sumber: The Comment, 10 Februari 2015)
Pada data (34) manis di bibir mengucap kata merupakan sebuah
kalimat yang secara umum memiliki makna „potongan lirik sebuah lagu.‟
Namun, dalam acara The Comment, manis di bibir mengucap kata diplesetkan
menjadi sakit di bibir mengucap kata. Plesetan dalam bentuk perubahan pada
salah satu unsur kata ini, yaitu perubahan pada kata manisyang diplesetkan
menjadi kata sakit. Plesetan ini bertujuan untuk menunjukkan kekreativan
pembawa. Penonton dapat memahami dan secara langsung tertawa mendengar
plesetan yang dituturkan pembawa acara dikarenakan berawal dari kata yang
manis
diplesetkan
menjadi
sakit,
sehingga
penonton
tertarik
mendengarkannya.
Skripsi
PENGGUNAAN PLESETAN PADA ACARA THE COMMENT DI NET
Deliyana Martha Prastika
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
100
Bentuk frasa manis di bibir mengucap kata terjadi di dalam
percakapan antara pembawa acara The Comment yakni, Dimas Danang dan
Imam Darto. Tuturan terjadi pada segmen yang bertema “Kata-Kata Wise di
Sosial Media dan Dimas Danang Silver Wise.” Pada segmen ini Imam Darto
sebagai penutur menanyakan kesimpulan dari tayangan video. Sebagai mitra
tutur Dimas Danang menyimpulkan Imam Darto orang baik. Imam Darto
menjawab tuturan Dimas Danang dengan menyimpulkan orang baik itu pasti
sakit, dan sakit itu bisa di bibir.Secara bersamaan Imam Darto dan Dimas
Danang memplesetkan menjadi sakit di bibir mengucap kata dengan
menyanyikan menjadi potongan lirik lagu.
(36) Cublek-cublek suweng
Bentuk perubahan pada salah satu unsur kata cublek-cublek suweng
terjadi dalam tuturan acara The Comment di NET. Perhatikan percakapan
berikut yang diperoleh dari tayangan acara The Comment di NET:
: “Misalnya ini ada video.”
: “Ahhh…ahhh…parah…parah…cuwbeth!!!cuwbeth!!!”
: “Contohin dulu.”
: “Udah tadi.”
: “Parah…parah…cuwbeth!!!cuwbeth!!!”
: “Tapi jangan tambahin tan, nanti jadi lagu. Cuwbeth
cuwbethan ohhh… Cuwbeth cuwbethan.”
Darto
: “Cuwbeth itu bro, cuwbeth-cuwbeth suweng.”
(Sumber: The Comment, 13 Februari 2015)
Darto
Danang
Aldy
Darto
Aldy
Danang
Skripsi
PENGGUNAAN PLESETAN PADA ACARA THE COMMENT DI NET
Deliyana Martha Prastika
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
101
Pada data (36) cublek-cublek suweng merupakan sebuah kalimat yang
secara umum memiliki makna „potongan lirik sebuah lagu.‟ Namun, dalam
acara The Comment, cublek-cublek suweng diplesetkan menjadi cuwbethcuwbeth suweng. Plesetan dalam bentuk perubahan pada salah satu unsur kata
ini terjadi berdasarkan perubahan pada kata cublek-cublek diplesetkan
menjadi cuwbeth-cuwbeth yang bermakna „lucu banget.‟ Kata cuwbeth selalu
diujarkan disetiap akhir tampilan video yang ditayangkan, sehingga
menimbulkan efek humor bagi pendengarnya. Penonton secara langsung
tertawa dan mengerti plesetan yang dituturkan pembawa acara, karena
berawal dari lirik lagu daerah yang diplesetkan menjadi kata-kata yang selalu
diucapkan oleh pembawa acara dalam mengomentari tayangan yang selalu
ditampilkan di acara The Comment.
Bentuk frasa cublek-cublek suweng terjadi di dalam percakapan antara
pembawa acara The Comment yakni, Dimas Danang dan Imam Darto. Tuturan
terjadi pada segmen yang bertema “Vivicu atau video-video lucu yang Parah
Banget” dengan menghadirkan bintang tamu Aldy Fairus. Sebagai penutur
Imam Darto menjelaskan kepada Aldy ucapan yang harus dituturkan setelah
menyaksikan video. Namun, secara langsung Imam Darto memplesetkan
menjadi potongan sebuah lirik lagu.
Skripsi
PENGGUNAAN PLESETAN PADA ACARA THE COMMENT DI NET
Deliyana Martha Prastika
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
102
(37) Tidak semua laki-laki
Bentuk perubahan pada salah satu unsur kata tidak semua laki-laki
terjadi dalam tuturan acara The Comment di NET. Perhatikan percakapan
berikut yang diperoleh dari tayangan acara The Comment di NET:
: “Hallo.”
Welcome to The Comment.”
Darto
: “Bro…”
Danang
: “Iya…iya…”
Darto
: “Lagi-lagi kayangan waktu ngabsen bidadarinya hilang
satu.”
Danang
: “Hilang satu?”
Darto
: “Kurang satu, waktu absen bidadarinya hari ini.”
Danang
: “Lagi-lagi.”
Darto
: “Lagi-lagi.”
Danang
: “Tidak semua lagi-lagi, bersalah padamu.”
(Sumber: The Comment, 16 Februari 2015)
Danang
Pada data (37) tidak semua laki-laki merupakan sebuah kalimat yang
secara umum memiliki makna „potongan lirik sebuah lagu.‟ Namun, dalam
acara The Comment, tidak semua laki-laki diplesetkan menjadi tidak semua
lagi-lagi. Plesetan dalam bentuk perubahan pada salah satu unsur kata ini
terjadi berdasarkan perubahan pada kata laki-laki diplesetkan menjadi lagilagi, dengan penggantian fonem /k/ pada kata laki-laki menjadi fonem /g/
menjadi kata lagi-lagi, maka sebab itu mempunyai kemiripan bunyi dan
menimbulkan efek humor para pendengarnya, sehingga penonton secara
langsung tertarik dan tertawa dengan plesetan yang dituturkan pembawa
acara, dikarenakan plesetan yang dituturkan memiliki kemiripian jika
dilafalkan dengan kata sebenarnya.
Skripsi
PENGGUNAAN PLESETAN PADA ACARA THE COMMENT DI NET
Deliyana Martha Prastika
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
103
Bentuk frasa tidak semua laki-laki terjadi di dalam percakapan antara
pembawa acara The Comment yakni, Dimas Danang dan Imam Darto. Tuturan
terjadi pada segmen yang bertema “Cara Menghadapi Pacar” dengan
menghadirkan bintang tamu Sonya Pandarmawan. Sebagai mitra tutur Imam
Darto akan menampilkan bintang tamu dengan menggunakan rayuan. Namun,
sebagai penutur Dimas Danang memplesetkan rayuan Imam darto menjadi
potongan lirik lagu.
(38) Malaikat pencabut nyawa
Bentuk perubahan pada salah satu unsur kata malaikat pencabut
nyawa terjadi dalam tuturan acara The Comment di NET. Perhatikan
percakapan berikut yang diperoleh dari tayangan acara The Comment di NET:
Danang
Darto
Danang
: “Ini orang main golf pak.”
: “Oh ada malaikat.”
: “Tuh kan, dia ngambilin bola karena bolanya kan
jauh.”
Darto
: “Dibantuin masukin sama dia.”
Danang
: “Baikkan malaikat itu?”
Darto
: “Wah lucu banget.”
Danang
: “Itu tadi malaikat pencabut alis.”
Darto
: “Malaikat pencabut nyawa.”
(Sumber: The Comment, 17 Februari 2015)
Pada data (38) malaikat pencabut nyawa merupakan sebuah kalimat
yang dalam acara The Comment diplesetkan menjadi malaikat pencabut alis.
Plesetan dalam bentuk perubahan pada salah satu unsur kata ini terjadi
berdasarkan perubahan pada kata nyawa diplesetkan menjadi alis. Plesetan ini
Skripsi
PENGGUNAAN PLESETAN PADA ACARA THE COMMENT DI NET
Deliyana Martha Prastika
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
104
menunjukkan kekreativan pembawa acara dalam permainan kata yang
diujarkan dan menimbulkan efek humor para pendengarnya. Penonton secara
langsung tertarik dan memahami plesetan yang dituturkan pembawa acara,
dikarenakan kata pencabut yang secara umum masyarakat memahaminya
malaikat yang mencabut nyawa. Namun, dalam acara The Comment pencabut
diartikan pencabut alis, sebab yang sedang populer pada saat ini sesuatu
sering dicabut adalah alis.
Bentuk frasa malaikat pencabut nyawa terjadi di dalam percakapan
antara pembawa acara The Comment yakni, Dimas Danang dan Imam Darto.
Tuturan terjadi pada segmen yang bertema “Bermain Game Obok-Obok Ah”
dengan menghadirkan bintang tamu Aryani Fitriana.Dimas Danang sebagai
penutur menuturkan komentar tayangan video. Sebagai mitra tutur Imam
Darto menuturkan terdapat malaikat di tayangan video tersebut. Namun,
Dimas Danang memplesetkan kata malaikat tuturan Imam Darto menjadi
malaikat pencabut alis.
(39) Puncak asmara
Bentuk perubahan pada salah satu unsur kata puncak asmara terjadi
dalam tuturan acara The Comment di NET. Perhatikan percakapan berikut
yang diperoleh dari tayangan acara The Comment di NET:
Skripsi
PENGGUNAAN PLESETAN PADA ACARA THE COMMENT DI NET
Deliyana Martha Prastika
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
105
Darto
: “Puncak hujan Januari-Februari 2015.”
Danang
: “Ohhh…Berarti sekarang ini Februari?”
Darto
: “Lagi tinggi-tingginya ini.”
Danang
: “Puncak asrama.”
Darto
: “Puncak asmara.”
(Sumber: The Comment, 24 Februari 2015)
Pada data (39) puncak asmara merupakan sebuah frasa yang dalam
acara The Comment, diplesetkan menjadi puncak asrama. Plesetan dalam
bentuk perubahan pada kata asmara diplesetkan menjadi asrama, dengan
perubahan letak fonem /m/ dan /r/. Plesetan ini menunjukkan kekreativan
pembawa acara dalam permainan kata yang diujarkan dan dengan tujuan
untuk menimbulkan efek humor para pendengarnya. Dengan kemiripan bunyi
yang dilafalkan membuat penonton dapat memahami dan secara langsung
tertawa mendengarkan tuturan plesetan yang dituturkan oleh pembawa acara.
Bentuk frasa puncak asmara terjadi di dalam percakapan antara
pembawa acara The Comment yakni, Dimas Danang dan Imam Darto. Tuturan
terjadi pada segmen yang bertema “Pak Khaerul Sang Pawang Hujan” dengan
menghadirkan bintang tamu seorang pawang hujan yaitu Pak Khaerul.
Sebagai penutur Imam Darto menuturkan puncak hujan terjadi pada bulan
Januari hingga Februari. Dimas Danang sebagai mitra tutur menuturkan
bahwa bulan ini adalah puncak hujan, namun dengan suasana yang tegang
Dimas Danang mencairkan suasana penonton dengan memplesetkan menjadi
puncak asrama sehingga penonton menjadi terhibur akan plesetan yang
Skripsi
PENGGUNAAN PLESETAN PADA ACARA THE COMMENT DI NET
Deliyana Martha Prastika
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
106
dituturkan oleh Dimas Danang. Tuturan plesetan Dimas Danang dibenarkan
oleh Imam darto menjadi puncak asmara.
(40) Memang susahnya jadi bujangan
Bentuk perubahan pada salah satu unsur kata memang susahnya jadi
bujangan terjadi dalam tuturan acara The Comment di NET. Perhatikan
percakapan berikut yang diperoleh dari tayangan acara The Comment di NET:
: “The perfact ride.”
: “Tunggangan itu bro hari tua.”
: “Hah?”
: “Tunggangan hari tua.”
: “Tunjangan hari tua.
Tunggangan itu bro, pulang aja yuk tunggang.”
Danang
: “Tanggung han, tunggangan itu ada lagunya bro.”
Darto
: “Tunggangan… Tunggangan… Tunggangan memang
usahnya jadi tunggangan. “
(Sumber: The Comment, 25 februari 2015)
Pada data (40) memang susahnya jadi bujangan merupakan sebuah
Darto
Danang
Darto
Danang
Darto
kalimat yang secara umum memiliki makna „potongan lirik sebuah lagu.‟
Namun, dalam acara The Comment, memang susahnya jadi bujangan
diplesetkan menjadi memang susahnya jadi tunggangan. Plesetan dalam
bentuk perubahan pada salah satu unsur kata ini terjadi berdasarkan perubahan
pada kata bujangan yang diplesetkan menjadi tunggangan, dengan
penghilangan fonem /b/ dan fonem /j/ pada kata bujangan. Pada kata
bujangan fonem /b/ berubah menjadi fonem /t/ dan fonem /j/ berubah menjadi
fonem /n/ adapun penambahan dua fonem /g/, sehingga diplesetkan menjadi
kata tunggangan. Penonton menjadi tertarik dan secara langsung tertawa
Skripsi
PENGGUNAAN PLESETAN PADA ACARA THE COMMENT DI NET
Deliyana Martha Prastika
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
107
dikarenakan plesetan yang dituturkan pembawa acara memiliki kemiripan
lafal bunyi saat dituturkan.
Bentuk frasa memang susahnya jadi bujangan terjadi di dalam
percakapan antara pembawa acara The Comment yakni, Dimas danang dan
Imam Darto. Tuturan terjadi pada segmen yang bertema “Tips Menjadi Pria
Idaman Wanita 2015.” Dimas Danang sebagai mitra tutur menuturkan kata
tunggangan. Namun, Imam Darto sebagai penutur memplesetkan menjadi
potongan sebuah lirik lagu.
(41) Sudah terlalu lama sendiri
Bentuk perubahan pada salah satu unsur kata sudah terlalu lama
sendiri terjadi dalam tuturan acara The Comment di NET. Perhatikan
percakapan berikut yang diperoleh dari tayangan acara The Comment di NET:
: “Pak aku ini binggung. Bapak, dud n dudes ini kan priapria idaman wanita.”
Darto
:“Betul.”
Danang
: “Bagaimana caranya menjadi pria yang diidam-idamkan
wanita?”
Darto
: “Kamu ingin bercinta?”
Danang
: “Kamu sedang ingin bercinta karena.”
Darto
: “Iya memang kamu sudah terlalu lama begini.”
Danang
: “Sudah terlalu lama begini, sudah terlalu lama wujudaku
begini.”
(Sumber: The Comment, 25 Februari 2015)
Danang
Pada data (41) sudah terlalu lama sendiri merupakan sebuah kalimat
yang secara umum memiliki makna „potongan lirik sebuah lagu.‟ Namun,
dalam acara The Comment, sudah terlalu lama sendiri diplesetkan menjadi
Skripsi
PENGGUNAAN PLESETAN PADA ACARA THE COMMENT DI NET
Deliyana Martha Prastika
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
108
sudah terlalu lama begini. Plesetan dalam bentuk perubahan pada salah satu
unsur kata ini terjadi berdasarkan perubahan pada kata sendiri diplesetkan
menjadi begini. Plesetan ini menunjukkan kekreativan pembawa acara dalam
permainan kata yang diujarkan dan menimbulkan efek humor para
pendengarnya. Penonton dapat memahami dan secara langsung tertawa
terhadap tuturan yang dituturkan oleh pembawa acara, dikarenakan plesetan
yang digunakan terdapat dalam potongan lirik sebuah lagu yang sudah lama
dikenal oleh masyarakat.
Bentuk frasa sudah terlalu lama sendiri terjadi di dalam percakapan
antara pembawa acara The Comment yakni, Dimas Danang dan Imam Darto.
Tuturan terjadi pada segmen yang bertema “Tips Menjadi Pria Idaman
Wanita.” Dimas Danang sebagai penutur menuturkan cara menjadi pria
idaman kepada Imam darto yang sebagai mitra tuturnya. Sebagai mitra tutur
Imam Darto mengatakan bahwa Dimas Danang sudah terlalu lama begini.
Namun, Dimas Danang memplesetkan menjadi potongan sebuah lirik lagu.
(42) Aku ingin bercinta karena
Bentuk perubahan pada salah satu unsur kata aku sedang ingin
bercinta karena terjadi dalam tuturan acara The Comment di NET. Perhatikan
percakapan berikut yang diperoleh dari tayangan acara The Comment di NET:
Skripsi
PENGGUNAAN PLESETAN PADA ACARA THE COMMENT DI NET
Deliyana Martha Prastika
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
109
: “Pak aku ini binggung. Bapak, dud n dudes ini kan priapria idaman wanita.”
Darto
: “Betul.”
Danang
: “Bagaimana caranya menjadi pria yang diidam-idamkan
wanita?”
Darto
: “Kamu ingin bercinta?”
Danang
: “Kamu sedang ingin bercinta karena.”
(Sumber: The Comment, 25 Februari 2015)
Danang
Pada data (42) aku ingin bercinta karena merupakan sebuah kaliamat
yang secara umum memiliki makna „potongan lirik sebuah lagu,‟ Namun,
dalam acara The Comment, aku ingin bercinta karena diplesetkan menjadi
kamu sedang ingin bercinta karena. Plesetan dalam bentuk perubahan pada
salah satu unsur kata ini terjadi berdasarkan perubahan pada kata aku
diplesetkan menjadi kamu. Plesetan ini menunjukkan kekreatifan pembawa
acara dalam permainan kata yang diujarkan dan menimbulkan efek humor
para pendengarnya. Penonton dapat memahami dan secara langsung tertawa
terhadap tuturan yang dituturkan oleh pembawa acara, dikarenakan plesetan
yang digunakan terdapat dalam potongan lirik sebuah lagu yang sudah lama
dikenal oleh masyarakat. Sehingga penonton dapat secara langsung mengerti
maksud plesetan yang dituturkan oleh pembawa acara.
Bentuk frasa aku sedang ingin bercinta terjadi di dalam percakapan
antara pembawa acara The Comment yakni, Dimas Danang dan Imam Darto.
Tuturan terjadi pada segmen yang bertema “Tips Menjadi Pria Idaman
Wanita.” Dimas Danang sebagai penutur menuturkan cara menjadi pria
idaman kepada Imam darto yang sebagai mitra tuturnya. Sebagai mitra tutur
Skripsi
PENGGUNAAN PLESETAN PADA ACARA THE COMMENT DI NET
Deliyana Martha Prastika
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
110
Imam Darto menuturkan apakah Dimas Danang sedang ingin bercinta.
Namun, Dimas Danang memplesetkan menjadi potongan sebuah lirik lagu
sambil menyanyikan plesetan tersebut.
Tabel 5 Data Bentuk Perubahan pada Salah Satu Unsur Kata
Dari uraian bentuk perubahan pada salah satu unsur kata dalam acara
The Comment di atas, dapat di tabelkan sebagai berikut:
No
Frasa Secara Umum
1.
Luar biasa
istimewa
luar binasa
2.
Manis dibibir
lirik lagu
sakit dibibir mengucap
3.
Makna
Perubahan Salah
Satu Unsur Kata
dalam The Comment
mengucap kata
kata
Cublek-cublek suweng lirik lagu
cuwbeth-cuwbeth
suweng
4.
Tidak semua laki-laki
lirik lagu
tidak semua lagi-lagi
5.
Malaikat pencabut
-
malaikat pencabut alis
nyawa
6.
Puncak asmara
jatuh cinta
puncak asrama
7.
Memang susahnya
lirik lagu
memang susahnya jadi
jadi bujangan
Skripsi
tunggangan
PENGGUNAAN PLESETAN PADA ACARA THE COMMENT DI NET
Deliyana Martha Prastika
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
111
8.
Sudah terlalu lama
lirik lagu
sendiri
9.
Aku ingin bercinta
sudah terlalu lama
begini
lirik lagu
karena
kamu ingin bercinta
karena
3.1.5 Bentuk Plesetan untuk Berpleset
Dalam acara The Comment juga menggunakan bentuk plesetan untuk
berpleset. Pada bentuk ini yang terjadi adalah kenikmatan bermain-main
bahasa di dalam bahasa itu sendiri tanpa memperdulikan kaitannya dengan
dunia di luar bahasa. Analisisnya sebagai berikut:
(43) Mewah
Bentuk plesetan untuk berpleset mewah terjadi dalam tuturan acara
The Comment di NET. Perhatikan percakapan berikut yang diperoleh dari
tayangan acara The Comment di NET:
Darto : “Jangan lupa nabung ya buat beli rumah mewah.”
Widi : “Mewah itu yang gini ya huuuhuuuhuuu.”
Darto : “Mewek itu.”
Widi : “Yes berhasil.”
Darto : “Ngalahin gue ni anak.”
(Sumber: The Comment, 5 Februari 2015)
Pada data (43) mewah merupakan sebuah kata yang secara umum
memiliki makna „berlebih-lebih.‟ Namun, dalam acara The Comment, mewah
diplesetkan menjadi mewek yang memiliki makna „menangis.‟ Bentuk
Skripsi
PENGGUNAAN PLESETAN PADA ACARA THE COMMENT DI NET
Deliyana Martha Prastika
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
112
plesetan untuk berpleset ini terjadi berdasarkan penggantain fonem /a/ pada
kata mewah diplesetkan menjadi fonem /e/ menjadi kata plesetan mewek,
sehingga mempunyai kemiripan bunyi. Plesetan ini menunjukkan kekreativan
pembawa acara dalam permainan kata yang diujarkan dan menimbulkan efek
humor para pendengarnya. Penonton menjadi tertarik dan secara langsung
tertawa mendengar plesetan yang dituturkan pembawa acara, karena plesetan
yang dituturkan memiliki kemiripan bunyi jika dilafalkan sehingga penonton
dapat secara langsung memahami dan mengerti maksud plesetan yang
dituturkan pembawa acara.
Bentuk kata mewah terjadi di dalam percakapan antara pembawa acara
The Comment yakni, Imam Darto dengan menghadirkan bintang tamu Widi
Vierratale. Tuturan terjadi pada segmen yang bertema “Baca Zodiak
Commenters.” Imam Darto sebagai penutur membacakan ramalan zodiac
dengan menuturkan jangan tidak lupa menabung untuk membeli rumah
mewah. Sebagai mitra tutur Widi Vierratale memplesetkan tuturan Imam
Darto memberi gambaran sedangan menangis, sehingga Imam Darto menebak
plesetan kata yang dimaksudkan oleh Widi Vierratale dengan kata mewek.
(44) Alika
Bentuk plesetan untuk berpleset Alika terjadi dalam tuturan acara The
Comment di NET. Perhatikan percakapan berikut yang diperoleh dari
tayangan acara The Comment di NET:
Skripsi
PENGGUNAAN PLESETAN PADA ACARA THE COMMENT DI NET
Deliyana Martha Prastika
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
113
: “Vivicu kali ini beda, kita mau versus dengan selebriti
di luar sana.”
Danang
: “Versus dengan selebriti?”
Darto
: “Coba kita lihat siapa yang mau nantang kita.”
Danang
: “Pertama?”
Darto
: “Alika?”
Danang
: “Wah lucuan kamu kita komentarin kamu aja deh.”
Darto
: “Uhhh cayang.”
Danang
: “Alika jangan ditambahi met depannya bro.”
Darto
: “Metalika.”
(Sumber: The Comment, 9 Februari 2015)
Darto
Pada data (44) Alika merupakan sebuah kata yang secara umum
memiliki makna „nama seorang artis.‟ Namun, dalam acara The Comment,
Alika diplesetkan menjadi metalika yang memiliki makna „aliran musik.‟
Bentuk plesetan untuk berpleset ini terjadi berdasarkan penambahan fonem
/m/, /e/, dan /t/ di awal kata Alika, sehingga menjadi kata plesetan metalika
maka sebab itu mempunyai kemiripan bunyi. Plesetan ini menunjukkan
kekreativan pembawa acara dalam permainan kata yang diujarkan dan
menimbulkan efek humor para pendengarnya. Penonton dapat memahami dan
mengerti plesetan yang dituturkan pembawa acara, dikarenakan plesetan yang
dituturkan pembawa acara menggunakan nama artis yang sudah dikenal
masyarakat, sehingga penonton maupun pendengar secara langsung mengerti
dan tertawa mendengarnya.
Bentuk kata Alika terjadi di dalam percakapan antara pembawa acara
The Comment yakni, Dimas Danang dan Imam Darto. Tuturan terjadi pada
segmen yang bertema “Vivicu atau Video-Video Lucu.” Dalam segmen ini
Imam Darto sebagai penutur menuturkan untuk menayangkan video-video
Skripsi
PENGGUNAAN PLESETAN PADA ACARA THE COMMENT DI NET
Deliyana Martha Prastika
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
114
lucu versus dengan selebriti dan menyebutkan urutan video dari artis Arlika.
Sebagai mitra tutur Dimas Danang memplesetkan tuturan Imam Darto nama
artis Alika. Imam Darto memperjelas pelestan Dimas Danang dengan
menyebutkan metalika.
(45) Kuku
Bentuk plesetan untuk berpleset kuku terjadi dalam tuturan acara The
Comment di NET. Perhatikan percakapan berikut yang diperoleh dari
tayangan acara The Comment di NET:
: “Jika kukumu panjang potonglah kukunya bukan jarimu,
jika terjadi perdebatan potonglah egonya bukan
hubungannya.
Danang
: “Wahhh.”
Darto
: “Luar biasa.”
Danang
: “Luar binasa.”
Darto
: “Jadi ini artinya adalah.”
Danang
: “Perumpamaan.”
Darto
: “Perumpaanya kuku. Kuku?”
Danang
: “Kuku kakiku.”
Darto
: “Kaku-kaku.”
Danang
: “Kakiku kaku-kaku.”
(Sumber: The Comment, 10 Februari 2015)
Darto
Pada data (45) kuku merupakan sebuah kata yang secara umum
memiliki makna „bagian tubuh diujung jari.‟ Namun, dalam acara The
Comment, kuku diplesetkan menjadi dua kata plesetan yaitu kaki yang
memiliki makna „anggota tubuh untuk berjalan‟ dan kaku yang memiliki
makna „keras,‟ sehingga mempunyai kemiripan bunyi. Plesetan ini
menunjukkan kekreativan pembawa acara dalam permainan kata yang
Skripsi
PENGGUNAAN PLESETAN PADA ACARA THE COMMENT DI NET
Deliyana Martha Prastika
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
115
diujarkan dan menimbulkan efek humor para pendengarnya. Penonton dapat
memahami dan mengerti plesetan yang dituturkan pembawa acara,
dikarenakan dari kata kuku menjadi kaki dan kaku. Sebab, ketiga kata tersebut
masih berhubungan dengan anggota badan, sehingga penonton secara
langsung tertawa dan memahami plesetan yang dimaksudkan oleh pembawa
acara.
Bentuk kata kuku terjadi di dalam percakapan antara pembawa acara
The Comment yakni, Dimas Danang dan Imam Darto. Tuturan terjadi pada
segmen yang bertema “Kata-Kata Wise di Sosial Media dan Danang Silver
Wise.” Imam Darto sebagai penutur menuturkan sebuah kata perumpamaan
dengan menggunakan kata kuku. Namum, Dimas Danang sebagai mitra tutur
memplesetkan tuturan Imam Darto kuku menjadi kata kaki dan kaku.
(46) Tibet
Bentuk plesetan untuk berpleset Tibet terjadi dalam tuturan acara The
Comment di NET. Perhatikan percakapan berikut yang diperoleh dari
tayangan acara The Comment di NET:
Darto
Chelsea
Darto
Glenn
Darto
Glenn
Darto
Danang
Skripsi
: “Pertanyaan buat Chelsea. Glenn merupakan blasteran
Thailand-China-Indonesia.Benar atau salah?”
: “Benar.”
: “Jawabannya betul.”
: “Ehhh salah.”
: “Kok salah sih kan lu yang punya darah?”
: “Ada Tibet nya masihan.”
: “Detail amat.”
: “Kurang Tibet ya?”
PENGGUNAAN PLESETAN PADA ACARA THE COMMENT DI NET
Deliyana Martha Prastika
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
116
Glenn
: “Kurang Tibet.”
Danang
: “Tibet itu deket sini ya?”
Darto
: “Tebet itu bukan Tebet.”
(Sumber: The Comment, 13 Februari 2015)
Pada data (46) Tibet yang secara umum memiliki makna „nama
provinsi Tiongkok.‟ Namun, dalam acara The Comment, Tibet diplesetkan
menjadi Tebet yang memiliki makna „nama kecamatan di Jakarta Selatan.‟
Bentuk plesetan untuk berpleset ini terjadi berdasarkan penggantain fonem /i/
pada kata Tibet diplesetkan menjadi fonem /e/ menjadi kata plesetan Tebet,
sehingga mempunyai kemiripan bunyi. Penonton dapat memamahami dan
secara langsung tertawa mendengar plesetan yang dituturkan pembawa acara,
dikarenakan kata Tibet selalu diplesetkan menjadi nama jalan Tebet oleh
kebanyakan masyarakat, maka penonton maupun pendengar secara langsung
memamahami plesetan yang dituturkan pembawa acara.
Bentuk kata Tibet terjadi di dalam percakapan antara pembawa acara
The Comment yakni, Dimas Danang dan Imam Darto. Tuturan terjadi pada
segmen “The Comment Besok Valentine” dengan menghadirkan bintang tamu
Chelsea Olivia dan Glenn Alinsky. Sebagai penutur Imam Darto memberi
pertanyaan kepada Chelsea tentang keturunan darah Glenn. Namun, Glenn
menjawab jika memiliki keturunan darah Tibet.Sebagai mitra tutur Dimas
Danang memplesetkan kata Tibet kemudian diperjelas dan dibenarkan oleh
Imam Darto.
Skripsi
PENGGUNAAN PLESETAN PADA ACARA THE COMMENT DI NET
Deliyana Martha Prastika
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
117
(47) Paris
Bentuk plesetan untuk berpleset Paris terjadi dalam tuturan acara The
Comment di NET. Perhatikan percakapan berikut yang diperoleh dari
tayangan acara The Comment di NET:
: “Dari Taiwan, sekarang kita ke Paris. Ada yang pernah
ke Paris?”
Trio Milova : “Belum.”
Danang
: “Belum.”
Darto
: “Kalau aku sih sama siapa aja ke Paris.”
Danang
: “Paris mana pak?”
Darto
: “Paris van Java.”
Dananag
: “Paris, Parangtritis.”
(Sumber: The Comment, 13 Februari 2015)
Darto
Pada data (47) Paris merupakan sebuah kata yang secara umum
memiliki makna „nama negara.‟ Namun, dalam acara The Comment, Paris
diplesetkan menjadi Parangtritis yang memiliki makna „pantai,‟ sehingga
mempunyai kemiripan bunyi. Plesetan ini menunjukkan kekreatifan pembawa
acara dalam permainan kata yang diujarkan dan menimbulkan efek humor
para pendengarnya. Penonton dapat memahami plesetan yang dituturkan oleh
pembawa acara, dikarenakan masyarakat banyak memplesetkan nama negara
Paris menjadi Parangtritis, sehingga penonton dapat secara langsung
memahami dan tertawa mendengar tuturan plesetan yang dituturkan pembawa
acara.
Bentuk kata Paris juga diplesetkan menjadi Parangtritis. Plesetan
tersebut terjadi di dalam percakapan pembawa acara The Comment yakni,
Dimas Danang dan Imam Darto. Tuturan terjadi dalam segmen “Video-Video
Skripsi
PENGGUNAAN PLESETAN PADA ACARA THE COMMENT DI NET
Deliyana Martha Prastika
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
118
Lucu (Vivicu).” Saat itu membahas video disetiap negara, dengan
menampilkan bintang tamu Trio Milova. Pada saat segmen ini pembawa acara
Imam Darto bertanya kepada Trio Milova apakah sudah pernah ke Paris.
Kemudian Dimas Danang menjawab dengan memplesetkan menjadi plesetan
akronim Parangtritis. Percakapan serius berubah menjadi santai akibat
plesetan yang dituturkan Dimas Danang.
(48) Melly
Bentuk plesetan untuk berpleset Melly terjadi dalam tuturan acara The
Comment di NET. Perhatikan percakapan berikut yang diperoleh dari
tayangan acara The Comment di NET:
Danang
: “Aku ingin mempersembahkan lagu untuk nona Melly.”
Melly
: “Apa?”
Danang
: “Balonku ada Melly.”
Melly
: “Lima.”
(Sumber: The Comment, 13 Februari 2015)
Pada data (48) Melly merupakan sebuah kata yang secara umum
memiliki makna „nama artis.‟ Namun, dalam acara The Comment, Melly
diplesetkan menjadi lima yang memiliki makna „angka.‟ Bentuk plesetan
untuk berpleset ini terjadi berdasarkan kenikmatan bermain-main bahasa di
dalam bahasa itu sendiri tanpa memperdulikan kaitannya sehingga
mempunyai kemiripan bunyi. Plesetan ini menunjukkan kekreativan pembawa
acara dalam permainan kata yang diujarkan dan menimbulkan efek humor
para pendengarnya. Penonton dapat secara langsung tertawa dan memahami
Skripsi
PENGGUNAAN PLESETAN PADA ACARA THE COMMENT DI NET
Deliyana Martha Prastika
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
119
plesetan yang dituturkan pembawa acara, dikarenakan pembawa acara
memplesetkan dari nama bintang tamu yang hadir. Sehingga penonton dapat
secara cepat memahami dan tertawa atas plesetan yang dituturkan pembawa
acara.
Bentuk kata Melly terjadi di dalam percakapan antara pembawa acara
The Comment yakni, Dimas Danang. Tuturan terjadi pada segmen yang
bertema “Bahas Soundtrack India Terpopuler” dengan menghadirkan bintang
tamu Melly Mono. Dalam segmen ini Dimas Danang sebagai penutur
menuturkan ingin mempersembahkan lagu untuk bintang tamu Melly Mono,
dengan menyanyikan lagu Dimas Danang memplesetkan lirik lagu menjadi
nama bintang tamu Melly Mono. Sebagai mitra tutur Melly Mono
membenarkan plesetan yang dituturkan Dimas Danang dengan lirik
sebenarnya.
(49) Cubit
Bentuk plesetan untuk berpleset cubit terjadi dalam tuturan acara The
Comment di NET. Perhatikan percakapan berikut yang diperoleh dari
tayangan acara The Comment di NET:
Darto
Danang dan Darto
Aldy
Darto
Aldy
Danang
Skripsi
: “Misalnya ini ada video.”
: “Ahhh… ahhh… parah… parah… cuwbeth!!!
cuwbeth!!!”
: “Contohin dulu.”
: “Udah tadi.”
: “Parah…parah…cuwbeth!!!cuwbeth!!!”
: “Tapi jangan tambahin tan, nanti jadi lagu.”
PENGGUNAAN PLESETAN PADA ACARA THE COMMENT DI NET
Deliyana Martha Prastika
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
120
: “Cuwbeth-cuwbethanohhh…Cuwbeth
cuwbethan.”
Darto
: “Cuwbeth itu bro, cuwbeth-cuwbeth suweng.”
Aldy
: “Cuwbeth kan kue bro.”
Danang
: “Kue cubit.”
(Sumber: The Comment, 13 Februari 2015)
Danang dan Darto
Pada data (49) cubit merupakan sebuah kata yang secara umum
memiliki makna „getil.‟ Namun, dalam acara The Comment, cubit diplesetkan
menjadi cuwbeth yang memiliki makna „lucuw bangeth atau lucu banget.‟
Bentuk plesetan untuk berpleset ini terjadi berdasarkan kesamaan fonem /c/
dan /u/ diawal kata cubit menjadi cuwbeth, sehingga mempunyai kemiripan
bunyi. Plesetan ini menunjukkan kekreativan pembawa acara dalam
permainan kata yang diujarkan dan menimbulkan efek humor para
pendengarnya. Penonton mampu memahami dan mengerti secara cepat
plesetan yang dituturkan pembawa acara, sebab kata cubit yang diplesetkan
menjadi kata cuwbeth. Bahwa kata cuwbeth sudah selalu dituturkan setiap
segmen menampilkan tayangan video maupun gambar.
Bentuk kata cubit terjadi di dalam percakapan antara pembawa acara
The Comment yakni, Dimas Danang dan Imam Darto. Tuturan terjadi pada
segmen yang bertema “Vivicu yang Parah” dengan menghadirkan bintang
tamu Aldy Fairus. Dalam segmen ini Imam Darto sebagai penutur
menuturkan untuk menuturkan kata cuwbeth setiap akhir tayangan video.
Namun, sebagai mitra tutur Aldy Fairus memplesetkan tuturan dari Imam
darto.
Skripsi
PENGGUNAAN PLESETAN PADA ACARA THE COMMENT DI NET
Deliyana Martha Prastika
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
121
(50) Cascada
Bentuk plesetan untuk berpleset Cascada terjadi dalam tuturan acara
The Comment di NET. Perhatikan percakapan berikut yang diperoleh dari
tayangan acara The Comment di NET:
: “Itu sudah dirilis duluan kan?”
: “Iya tahun 2005 yang nyanyi Cascada.”
: “Cascada.”
: “Kasian deh lo. Cascada itu adalah ketika mau minta
duit buat beli peralatan bos Cascada.”
Darto
: “Kas gak ada.”
(Sumber: The Comment, 17 Februari 2015)
Darto
Danang
Darto
Danang
Pada data (50) Cascada merupakan sebuah kata yang secara umum
memiliki makna „nama penyanyi.‟ Namun, dalam acara The Comment,
Cascada diplesetkan menjadi kas gak ada yang memiliki makna „kas tidak
ada.‟ Bentuk plesetan untuk berpleset ini terjadi berdasarkan kenikmatan
bermain-main bahasa di dalam bahasa itu sendiri tanpa memperdulikan
kaitannya, sehingga mempunyai kemiripan bunyi. Plesetan ini menunjukkan
kekreativan pembawa acara dalam permainan kata yang diujarkan dan
menimbulkan efek humor para pendengarnya. Penonton mampu memahami
dan secara cepat tertawa mendengar plesetan yang dituturkan pembawa acara,
dikarenakan kata yang diplesetkan memiliki kemiripan bunyi jika dilafalkan,
sehingga penonton dapat memahami dan secara cepat tertawa mendengar
plesetan yang dituturkan pembawa acara.
Bentuk kata Cascada terjadi di dalam percakapan antara pembawa
acara The Comment yakni, Dimas Danang dan Imam Darto. Tuturan terjadi
Skripsi
PENGGUNAAN PLESETAN PADA ACARA THE COMMENT DI NET
Deliyana Martha Prastika
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
122
pada segmen yang bertema “Lagu yang Memiliki Kesamaan.” Dalam segmen
ini Imam darto sebagai penutur menuturkan tayangan video klip lagu yang
memiliki kesamaan dengan lagu lain. Dimas Danang sebagai mitra tutur
menjawab tuturan Imam Darto dengan menyebutkan nama penyanyi dalam
video tersebut yaitu Cascada dengan memplesetkan nama penyanyi tersebut
menjadi sebuah plesetan. Imam Darto pun memperjelas tuturan plesetan yang
dituturkan oleh Dimas Danang.
(51) Jeni
Bentuk plesetan untuk berpleset Jeni terjadi dalam tuturan acara The
Comment di NET. Perhatikan percakapan berikut yang diperoleh dari
tayangan acara The Comment di NET:
: “Nona Jeni, anda menginspirasikan saya dengan sebuah
lagu. Jeniii…”
Darto
: “Judi.”
Danang
: “Ohhh itu judi.”
(Sumber: The Comment, 19 Februari 2015)
Danang
Pada data (51) Jeni merupakan sebuah kata yang secara umum
memiliki makna „nama orang.‟ Namun, dalam acara The Comment, Jeni
diplesetkan menjadi judi yang memiliki makna „permainan.‟ Bentuk plesetan
untuk berpleset ini terjadi berdasarkan penggantain fonem /e/ pada kata Jeni
menjadi fonem /u/ dan fonem /n/ pada kata Jeni menjadi fonem /d/, maka
diplesetkan menjadi kata judi, sehingga mempunyai kemiripan bunyi. Plesetan
ini menunjukkan kekreativan pembawa acara dalam permainan kata yang
Skripsi
PENGGUNAAN PLESETAN PADA ACARA THE COMMENT DI NET
Deliyana Martha Prastika
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
123
diujarkan dan menimbulkan efek humor para pendengarnya. Penonton mampu
mengikuti dan secara cepat tertawa maupun mengerti plesetan yang dituturkan
oleh pembawa acara, sebab dalam tuturan tersebut memiliki kemiripian bunyi
jika dilafalkan, sehingga penonton maupun pendengar memahami tuturan
pembawa acara.
Bentuk kata Jeni terjadi di dalam percakapan antara pembawa acara
The Comment yakni, Dimas Danang dan Imam Darto. Tuturan terjadi pada
segmen yang bertema “Penerawang Imlek 2566 Di Tahun Kambing Kayu”
dengan menghadirkan bintang tamu Sandra dewi. Dalam segmen ini
menghadirkan seorang penerawang yang akan meramal bintang tamu Sandra
Dewi di tahun kambing kayu yang bernama Jeni. Sebagai penutur Dimas
Danang memplesetkan nama Jeni menjadi lirik sebuah lagu sambil
menyanyikan lagu tersebut. Imam Darto sebagai mitra tutur membenarkan
plesetan lirik lagu yang diplesetkan Dimas Danang menjadi Jeni dengan kata
sebenarnya yaitu judi.
(52) Tasikmalaya
Bentuk plesetan untuk berpleset Tasikmalaya terjadi dalam tuturan
acara The Comment di NET. Perhatikan percakapan berikut yang diperoleh
dari tayangan acara The Comment di NET:
Danang
Sandra
Danang
Skripsi
: “Sekarang dari Tasmania ya?”
: “Bukan, itu Tasikmalaya.”
: “Ohhh Tasikmalaya.”
PENGGUNAAN PLESETAN PADA ACARA THE COMMENT DI NET
Deliyana Martha Prastika
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
124
(Sumber: The Comment, 20 Februari 2015)
Pada data (52) Tasikmalaya merupakan sebuah kata yang secara
umum memiliki makna „nama kota.‟ Namun, dalam acara The Comment,
Tasikmalaya diplesetkan menjadi Tasmania yang memiliki makna „nama
kartun.‟ Bentuk plesetan untuk berpleset ini terjadi berdasarkan kenikmatan
bermain-main bahasa di dalam bahasa itu sendiri tanpa memperdulikan
kaitannya, sehingga mempunyai kemiripan bunyi dan kesaman fonem /t/, /a/,
/s/ di awal kata Tasikmalaya maupun Tasmania. Plesetan ini menunjukkan
kekreativan pembawa acara dalam permainan kata yang diujarkan dan
menimbulkan efek humor para pendengarnya. Penonton secara langsung dan
cepat memahami tuturan pembawa acara, sebab terdapat kesamaaan fonem
yang membuat plesetan tersebut memiliki kemiripan bunyi jika dilafalkan,
sehingga penonton dapat memahami dan secara langsung tertawa mendengar
tuturan pembawa acara.
Bentuk kata Tasikmalaya terjadi di dalam percakapan antara pembawa
acara The Comment yakni, Dimas Danang dengan menghadirkan bintang
tamu Sandra Dewi. Tuturan terjadi pada segmen yang bertema “Sandra Dewi
Menilai Vivicu atau Video-Video Lucu Commenters.” Dalam segmen ini
Dimas Danang sebagai penutur menuturkan tampilan video berasal dari
Tasikmalaya namun diplesetkan menjadi Tasmania. Sebagai mitra tutur
Sandra Dewi membenarkan plesetan yang dituturkan oleh Dimas Danang.
Skripsi
PENGGUNAAN PLESETAN PADA ACARA THE COMMENT DI NET
Deliyana Martha Prastika
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
125
(53) Tunggangan
Bentuk plesetan untuk berpleset tunggangan terjadi dalam tuturan
acara The Comment di NET. Perhatikan percakapan berikut yang diperoleh
dari tayangan acara The Comment di NET:
: “Tunggangan… Tunggangan… Tunggangan
memang usahnya jadi tunggangan. “
Danang
: “Tunggangan itu bro, tunggangan kata bapak
produser adalah kota di Jawa Tengah dan Jawa
Barat adalah Temanggung.”
(Sumber: The Comment, 25 februari 2015)
Pada data (53) tunggangan merupakan sebuah kata yang secara umum
Darto Danang
memiliki makna „sesuatu yang dinaiki.‟ Namun, dalam acara The Comment,
tunggangan diplesetkan menjadi Temanggung yang memiliki makna „nama
kota.‟ Bentuk plesetan untuk berpleset ini terjadi berdasarkan kenikmatan
bermain-main bahasa di dalam bahasa itu sendiri tanpa memperdulikan
kaitannya, sehingga mempunyai kemiripan bunyi. Plesetan ini menunjukkan
kekreativan pembawa acara dalam permainan kata yang diujarkan dan
menimbulkan efek humor para pendengarnya. Penonton dapat memahami dan
secara langsung tertawa dengan plesetan yang dituturkan pembawa acara,
sebab plesetan yang dituturkan memiliki kesamaan bunyi jika dilafalkan.
Kesamaan bunyi tersebut yang menarik penonton atau pendengarnya
memahami dan tertawa.
Bentuk kata tunggangan terjadi di dalam percakapan antara pembawa
acara The Comment yakni, Dimas Danang dan Imam Darto. Tuturan terjadi
pada segmen yang bertema “Tips Menjadi Pria Idaman Wanita 2015.” Dalam
Skripsi
PENGGUNAAN PLESETAN PADA ACARA THE COMMENT DI NET
Deliyana Martha Prastika
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
126
segmen ini Imam Darto dan Dimas Dannag memplesetkan dengan
menyanyikan menjadi potongan sebuah lirik lagu menjadi kata unggangan.
Sebagai mitra tutur Dimas Danang memplesetkan kembali kata tunggangan
menjadi nama kota di Jawa Tengah dan Jawa Barat menjadi Temanggung.
(54) Tanggung
Bentuk plesetan untuk berpleset tanggung terjadi dalam tuturan acara
The Comment di NET. Perhatikan percakapan berikut yang diperoleh dari
tayangan acara The Comment di NET:
: “Tunggangan itu bro hari tua.”
: “Hah?”
: “Tunggangan hari tua.”
: “Tunjangan hari tua. Tunggangan itu bro, pulang aja
yuk tunggang.”
Danang
: “Tanggung han, tunggangan itu ada lagunya bro.”
(Sumber: The Comment, 25 februari 2015)
Pada data (54) tanggung merupakan sebuah kata yang secara umum
Danang
Darto
Danang
Darto
memiliki makna „sedikit lagi.‟ Namun, dalam acara The Comment, tanggung
diplesetkan menjadi tunggang yang memiliki makna „sesuatu yang dinaiki.‟
Bentuk plesetan untuk berpleset ini terjadi berdasarkan pembalikan tempat
pada fonem /a/ dan fonem /u/ dalam kata tanggung menjadi plesetan dalam
kata tunggang, sehingga mempunyai kemiripan bunyi. Plesetan ini
menunjukkan kekreativan pembawa acara dalam permainan kata yang
diujarkan dan menimbulkan efek humor para pendengarnya. Berdasarkan
perubahan dan kesamaan fonem dalam kata yang diplesetkan oleh pembawa
Skripsi
PENGGUNAAN PLESETAN PADA ACARA THE COMMENT DI NET
Deliyana Martha Prastika
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
127
acara, membuat penonton maupun pendengarnya tertawa dan memahami
plesetan yang dituturkan oleh pembawa acara, sehingga penonton dapat secara
langsung memahami tuturan plesetan yang dituturkan oleh pembawa acara.
Bentuk kata tanggung terjadi di dalam percakapan antara pembawa
acara The Comment yakni, Dimas Danang dan Imam Darto. Tuturan terjadi
pada segmen yang bertema “Tips Menjadi Pria Idaman Wanita 2015.” Dalam
segmen ini Dimas Danang sebagai penutur memplesetkan kata yang ia
tuturkan. Sebagai mitra tutur Imam darto membalas tuturan plesetan yang
dituturkan Dimas Danang. Namun, Dimas Danang membenarkan plesetan
yang dituturkan Imam Darto.
(55) Dasha
Bentuk plesetan untuk berpleset Dasha terjadi dalam tuturan acara The
Comment di NET. Perhatikan percakapan berikut yang diperoleh dari
tayangan acara The Comment di NET:
: “Nah bro ada lagi bro.”
: “Yang beruntung.”
: “Beruntung warga Tiongkok. Mey Ai Cai warga
Tiongkok yang melanjutkan kuliah ke Ukraina dapat
istri cantik.”
Danang
: “Ukraina ya?”
Darto
: “Namanya Dasha.”
Danang
: “Kemudian akhirnya dinikahi ya?”
Darto Danang : “Wah memang bener-bener Dasha.”
Danang
: “Dahsyat.”
(Sumber: The Comment, 26 Februari 2015)
Darto
Danang
Darto
Skripsi
PENGGUNAAN PLESETAN PADA ACARA THE COMMENT DI NET
Deliyana Martha Prastika
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
128
Pada data (55) Dasha merupakan sebuah kata yang secara umum
memiliki makna „nama orang.‟ Namun, dalam acara The Comment, Dasha
diplesetkan menjadi dahsyat yang memiliki makna „hebat.‟ Bentuk plesetan
untuk berpleset ini terjadi berdasarkan perubahan tempat fonem /s/ pada kata
Dasha dan penambahan fonem /y/ menjadi kata plesetan dahsyat, sehingga
mempunyai kemiripan bunyi. Plesetan ini menunjukkan kekreativan pembawa
acara dalam permainan kata yang diujarkan dan menimbulkan efek humor
para pendengarnya. Penonton dapat memahami plesetan yang dituturkan oleh
pembawa acara, karena dalam tuturan plesetan tersebut memiliki kemiripan
bunyi jika dilafalkan, sehingga penonton secara langsung tertawa dan dapat
memahami plesetan yang dituturkan pembawa acara.
Bentuk kata Dashaterjadi di dalam percakapan antara pembawa acara
The Comment yakni, Dimas Danang dan Imam Darto. Tuturan terjadi pada
segmen yang bertema “Jokes-Jokes yang Tidak Lucu.” Dalam segmen ini
Imam Darto menuturkan seorang warga Tiongkok yang beruntung memiliki
istri cantik dan warga tersebut bernama Dasha. Dimas Danang dan Imam
darto sangat takjub melihat tayangan tersebut dan bersama-sama menuturkan
sebuah plesetan dari nama warga Tiongkok tersebut.
Skripsi
PENGGUNAAN PLESETAN PADA ACARA THE COMMENT DI NET
Deliyana Martha Prastika
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
129
(56) Raba
Bentuk plesetan untuk berpleset Raba terjadi dalam tuturan acara The
Comment di NET. Perhatikan percakapan berikut yang diperoleh dari
tayangan acara The Comment di NET:
: “Ok, sudah siap ya? Yang pertama dari Imam Rabani
Bogor.Coba kita lihat.”
Danang
: “Namanya siapa tadi?”
Darto
: “Imam Rabani.”
Dea
: “Raba kan nama hari.”
Darto Danang
: “Rabu... Rabu itu.”
(Sumber: The Comment, 26 Februari 2015)
Darto
Pada data (56) Raba merupakan sebuah kata yang secara umum
memiliki makna „nama orang.‟ Namun, dalam acara The Comment, Raba
diplesetkan menjadi Rabu yang memiliki makna „nama hari.‟ Bentuk plesetan
untuk berpleset ini terjadi berdasarkan penggantain fonem /a/ pada kata Raba
diplesetkan menjadi fonem /u/ menjadi kata plesetan Rabu, sehingga
mempunyai kemiripan bunyi. Plesetan ini menunjukkan kekreativan pembawa
acara dalam permainan kata yang diujarkan dan menimbulkan efek humor
para pendengarnya. Penonton mampu memahami dan secara cepat tertawa
mendengar plesetan yang dituturkan oleh pembawa acara, karena dalam kata
Raba menjadi Rabu hanya mengalami pergantian satu fonem saja, sehingga
memiliki kemiripan bunyi jika dilafalkan. Penggantian fonem tersebut,
menjadikan penonton secara langsung dan cepat tertawa maupun memahami
tuturan plesetan yang dituturkan oleh pembawa acara.
Skripsi
PENGGUNAAN PLESETAN PADA ACARA THE COMMENT DI NET
Deliyana Martha Prastika
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
130
Bentuk kata Raba terjadi di dalam percakapan antara pembawa acara
The Comment yakni, Dimas Danang dan Imam Darto. Tuturan terjadi pada
segmen yang bertema “Vivicu atau Video-Video Lucu Commenters” dengan
menghadirkan bintang tamu Dea Lestari dan Kiera Sabira. Dalam segmen ini
Imam Darto sebagai penutur menuturkan video pertama dari Imam Rabani.
Sebagai mitra tutur kedua bintang tamu Dea Lestari memplesetkan nama
orang Raba menjadi nama hari Rabu. Imam Darto dan Dimas Danang secara
langsung membenarkan plesetan yang dituturkan Dea Lestari.
Tabel 6 Data Bentuk Plesetan untuk Berpleset
Dari uraian bentuk plesetan untuk berpleset dalam acara The Comment
di atas, dapat di tabelkan sebagai berikut:
No
Kata
Makna
Plesetan untuk
Makna
Berpleset
dalam The
Comment
Skripsi
1.
Mewah
berlebih-lebih
mewek
menangis
2.
Alika
nama artis
metalika
aliran musik
3.
Kuku
bagian tubuh di kaki,
PENGGUNAAN PLESETAN PADA ACARA THE COMMENT DI NET
anggota
Deliyana Martha Prastika
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
131
ujung jari
kaku
tubuh untuk
berjalan,
keras
4.
Tibet
Provinsi
tebet
Tiongkok
kecamatan
di Jakarta
Selatan
5.
Paris
Negara
Parangtritis
pantai
6.
Melly
nama artis
lima
angka
7.
Cubit
Getil
cuwbeth
lucu banget
8.
Cascada
Penyanyi
kas gak ada
kas tidak ada
9.
Jeni
nama orang
judi
permainan
10
Tasikmalaya
Kota
tasmania
kartun
11.
Tunggangan
sesuatu yang
temanggung
kota
dinaiki
Skripsi
12.
Tanggung
sedikit lagi
tunggang
menaiki
13.
Dasha
nama orang
dahsyat
hebat
PENGGUNAAN PLESETAN PADA ACARA THE COMMENT DI NET
Deliyana Martha Prastika
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
132
14.
Raba
nama orang
Rabu
nama hari
3.2 Fungsi Plesetan dalam Acara The Comment
Setiap bahasa bagi masyarakatnya berfungsi sebagai alat komunikasi
antarsesama.
Akan
tetapi,
fungsi
utama
plesetan
bukanlah
untuk
berkomunikasi, tetapi untuk menciptakan humor. Berdasarkan tujuannya,
bentuk plesetan sering ditampilkan ke dalam berbagai variasi, yaitu mulai dari
bentuk plesetan pemendekan yang terdiri dari plesetan singkatan dan plesetan
akronim, bentuk kata menjadi frasa plesetan, kata asing yang diplesetkan,
bentuk perubahan pada salah satu unsur kata, dan bentuk plesetan untuk
berpleset.
Selain bentuk-bentuk plesetan di atas, juga terdapat penggunaan
plesetan yang berkembang di masyarakat mempunyai fungsi-fungsi.
Penelitian ini mengungkapkan lima fungsi bahasa plesetan yang terdapat
dalam acara The Comment di NET. Fungsi-fungsi tersebut terdiri atas
pertama, sarana lelucon atau hiburan komunikasi. Kedua, permainan bahasa
dan kata (Word play). Ketiga, penggantian makna. Keempat, pengubahan
struktur. Kelima, perubahan terhadap ungkapan yang sudah lazim.
Berdasarkan pembagian diatas, maka fungsi plesetan yang terdapat dalam
acara The Comment di NET dapat diperjelas sebagai berikut.
Skripsi
PENGGUNAAN PLESETAN PADA ACARA THE COMMENT DI NET
Deliyana Martha Prastika
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
133
3.2.1 Sarana Lelucon atau Hiburan Komunikasi
Pada hakikatnya, semua bahasa plesetan berfungsi mengundang
kelucuan sehingga orang yang mendengarnya akan tersenyum atau tertawa.
Fungsi plesetan yang muncul dalam acara The Comment
adalah sebagai
sarana lelucon atau hiburan komunikasi untuk membuat suasana pembicaraan
yang tegang menjadi semakin santai dan hidup. Plesetan yang digunakan
disesuaikan dengan kata yang sedang populer atau dikenal oleh masyarakat,
sehingga penonton maupun pendengarnya dapat secara langsung tertawa dan
memahami maksud plesetan yang dituturkan oleh pembawa acara.
Adapaun kata-kata plesetan khusus berfungsi sebagai sarana lelucon
atau hiburan komunikasi yaitu plesetan terhadap nama-nama orang atau nama
artis dan potongan lirik lagu maupun kalimat yang diplesetkan mampu
mengundang kelucuan bagi pendengarnya. Plesetan ini terjadi karena
spontanitas, sehingga menimbulkan sesuatu yang menggelikan dan diluar
dugaan.
Perhatikan contoh berikut ini: pertama, plesetan nama orang atau
nama artis yaitu Alika diplesetkan Metalika, Cascada diplesetkan Kas gak
ada, Jeni diplesetkan Judi, Dasha diplesetkan Dashyat, Raba diplesetkan
Rabu. Kedua, plesetan pada potongan lirik sebuah lagu atau kalimat yaitu
Luar biasa diplesetkan Luar binasa, Manis di bibir mengucap kata
diplesetkan Sakit di bibir mengucap kata, Malaikat pencabut nyawa
diplesetkan Malaikat pencabut alis, Memang susahnya jadi bujangan
Skripsi
PENGGUNAAN PLESETAN PADA ACARA THE COMMENT DI NET
Deliyana Martha Prastika
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
134
diplesetkan Memang susahnya jadi tunggangan, Sudah terlalu lama sendiri
diplesetkan Sudah terlalu lama begini, dan lain sebagainya.
3.2.2 Permainan Bahasa dan Kata (Word Play)
Penggunaan bahasa plesetan yang berfungsi untuk sarana lelucon atau
hiburan komunikasi, fungsi plesetan yang muncul dalam acara The Comment
juga terdapat fungsi permainan bahasa dan kata (word play) yang dilakukan
oleh pembawa acara maupun bintang tamu yang hadir untuk membuat
suasana pembicaraan menjadi santai atau hidup dan kemahiran pembawa
acara dalam mengolah maupun memainkan bahasa dan kata yang didengar,
karena bahasa bersifat arbiter atau sewenang-wenang, bahasa tidak terkait
oleh aturan-aturan tertentu. Adanya permainan terhadap bahasa tersebut
didasarkan bahwa bahasa selalu berkembang dan bersifat dinamis. Penonton
maupun pendengar memahami dan secara langsung tertawa mendengar
plesetan yang dituturkan oleh pembawa acara, semata-mata plesetan yang
dituturkan secara cepat penonton dapat memahami, sehingga plesetan yang
digunakan oleh pembawa acara tidak lepas dari pengetahuan yang dipahami
oleh masyarakat dan yang sedang populer pada saat ini.
Adapaun kata-kata plesetan khusus berfungsi sebagai permainan
bahasa dan kata (word play). Plesetan ini terjadi karena spontanitas, sehingga
menunjukkan permainan dalam berbahasa maupun kata yang diluar dugaan.
Skripsi
PENGGUNAAN PLESETAN PADA ACARA THE COMMENT DI NET
Deliyana Martha Prastika
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
135
Perhatikan contoh berikut ini: Kolaka diplesetkan menjadi Sekolah kak
dan Kolak kak, Melly diplesetkan Mellyhat cintaku di matamu dan
Mellyindungimu setiap waktu, Nikita Willy diplesetkan Nikita Really dan
Nikita Rally, Pharaoh diplesetkan Parah loh dan Pak Lurah, Lucky
diplesetkan Laki, Kuku diplesetkan Kaki dan Kaku, dan lain sebagainya.
3.2.3 Penggantian Makna
Pada acara The Comment di NET selain fungsi-fungsi untuk saranan
lelucon atau hiburan komunikasi, maupun permainan bahasa atau kata (word
play), penggunaan plesetan juga berfungsi sebagai penggantian makna dalam
acara The Comment yang dilakukan oleh pembawa acara mupun bintang
tamu. Penggantian makna ini berkaitan dengan suatu bentuk bahasa yang
secara semantic berubah dari makna yang sudah ada. Dengan demikian,
makna yang baru terbentuk tersebut merupakan hasil rekayasa yang secara
konvensi membentuk unsur plesetan sudah disepakati bersama. Fungsi
tersebut juga dapat menambah perbendaharaan kosakata pendengar tentang
plesetan. Pendengar sebagai pemakai bahasa Indonesia akan mendapatkan
kosakata baru plesetan yang dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan
cara memplesetkan bahasa.
Penonton atau pendengar acara The Comment di NET dapat secara
cepat tertawa dan memahami maksud plesetan yang digunakan maupun
dituturkan pembawa acara, dikarenakan pembawa acara menggunakan kata
Skripsi
PENGGUNAAN PLESETAN PADA ACARA THE COMMENT DI NET
Deliyana Martha Prastika
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
136
yang diplesetkan menggunakan penggantian makna yang sudah dipahami
masyarakat, sehingga memiliki kemiripan bunyi jika dilafalkan maupun
penggantian makna yang disesuaikan dengan kata yang sedang populer pada
saat ini. Penonton mampu secara cepat tertawa dan mengerti penggunaan
plesetan yang dituturkan pembawa acara.
Adapaun
kata-kata
plesetan
khusus
berfungsi
menunjukkan
penggantian makna. Plesetan ini terjadi karena spontanitas, sehingga
menunjukkan kepada masyarakat bentuk kekreativan pembawa acara dalam
memplesetkan bahasa diluar dugaan.
Perhatikan contoh berikut ini: AADC „Ada Apa Dengan Cinta‟
diplesetkan menjadi Ajak-Ajak Dong Coy, Paris diplesetkan Prapatan Ciamis,
Mewah diplesetkan Mewek, Tanggung diplesetkan Tunggang, Apes „kera‟
diplesetkan Apes „tidak beruntung,‟ Jeni diplesetkan Judi, Kuku diplesetkan
kaki dan kaku, Tibet diplesetkan Tebet, dan lain sebagainya.
3.2.4 Pengubahan Struktur
Selain fungsi-fungsi yang disebutkan dan dijelaskan di atas,
penggunaan plesetan juga berfungsi pengubahan struktur dalam acara The
Comment di NET yang dilakukan oleh pembawa acara mupun bintang tamu.
Adapun penggunaan plesetan yang dituturkan pembawa acara untuk
memplesetkan kata-kata maupun frasa tertentu dapat dilakukan dengan cara
mengubah strukturnya dan menghubungkan dengan bentuk lain. Fungsi
Skripsi
PENGGUNAAN PLESETAN PADA ACARA THE COMMENT DI NET
Deliyana Martha Prastika
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
137
tersebut juga dapat menambah perbendaharaan kosakata pendengar tentang
bahasa plesetan.
Pengubahan struktur dapat menarik perhatian dan mengundang tawa
pendengarnya. Penonton atau pendengar acara The Comment di NET dapat
secara cepat tertawa dan memahami maksud plesetan yang digunakan maupun
dituturkan pembawa acara, dikarenakan pembawa acara menggunakan kata
yang diplesetkan menggunakan pengunaan struktur yang sudah dipahami
masyarakat dan disesuaikan dengan kata yang sedang populer pada saat ini.
Penonton mampu secara cepat tertawa dan mengerti penggunaan plesetan
yang dituturkan pembawa acara.
Adapaun
kata-kata
plesetan
khusus
berfungsi
menunjukkan
pengubahan struktur. Plesetan ini terjadi karena spontanitas, sehingga
menunjukkan kepada masyarakat bentuk kekreativan pembawa acara dalam
memplesetkan bahasa diluar dugaan.
Perhatikan contoh berikut ini: Mewah diplesetkan Mewek, Tanggung
diplesetkan Tunggang, Apes „kera‟ diplesetkan Apes „tidak beruntung,‟ Jeni
diplesetkan Judi, Kuku diplesetkan kaki dan kaku, Tibet diplesetkan Tebet,
Raba diplesetkan Rabu, Aku sedang ingin bercinta diplesetkan Kamu sedang
ingin bercinta, malaikat pencabut nyawa diplesetkan malaikat pencabut alis,
manis di bibir mengucap kata diplesetkan sakit dibibir mengucap kata, dan
lain sebagainya.
Skripsi
PENGGUNAAN PLESETAN PADA ACARA THE COMMENT DI NET
Deliyana Martha Prastika
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
138
3.2.5 Perubahan terhadap Ungkapan yang Sudah Lazim
Fungsi yang telah dijelaskan di atas, untuk saranan lelucon atau
hiburan komunikasi, permainan bahasa atau kata (word play), penggantian
makna, pengubahan struktur, dan yang terakhir fungsi penggunaan plesetan
sebagai perubahan terhadap ungkapan yang sudah lazim dalam acara The
Comment di NET. Perubahan terhadap ungkapan yang sudah lazim
ini
dimaksudkan untuk mendistorsi terhadap bentuk-bentuk tertentu yang sudah
lazim di masyarakat. Fungsi tersebut juga dapat menambah perbendaharaan
kosakata pendengar tentang bahasa plesetan.
Perubahan terhadap ungkapan yang sudah lazim dapat menarik
perhatian dan mengundang tawa pendengarnya yang menyaksikan acara The
Comment di NET. Penonton atau pendengar acara The Comment di NET
dapat secara cepat tertawa dan memahami maksud plesetan yang digunakan
maupun
dituturkan
pembawa
acara,
dikarenakan
pembawa
acara
menggunakan kata yang diplesetkan menggunakan pengunaan struktur yang
sudah dipahami masyarakat dan disesuaikan dengan kata yang sedang populer
pada saat ini. Penonton mampu secara cepat tertawa dan mengerti penggunaan
plesetan yang dituturkan pembawa acara. Adapaun penggunaan plesetan
dalam potongan lirik lagu yang diplesetkan, pada saat ini sedang populer dan
dipahami masyarakat menjadi menarik perhatian penonton maupun pendengar
secara cepat tertawa atau memahami maksud plesetan yang dituturkan
pembawa acara.
Skripsi
PENGGUNAAN PLESETAN PADA ACARA THE COMMENT DI NET
Deliyana Martha Prastika
ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga
139
Adapaun kata-kata plesetan khusus berfungsi menunjukkan perubahan
terhadap ungkapan yang sudah lazim. Plesetan ini terjadi karena spontanitas,
sehingga menunjukkan kepada masyarakat bentuk kekreativan pembawa acara
dalam memplesetkan bahasa diluar dugaan.
Perhatikan contoh berikut ini: Aku sedang ingin bercinta diplesetkan
Kamu sedang ingin bercinta, malaikat pencabut nyawa diplesetkan malaikat
pencabut alis, manis di bibir mengucap kata diplesetkan sakit dibibir
mengucap kata, dan lain sebagainya.
Skripsi
PENGGUNAAN PLESETAN PADA ACARA THE COMMENT DI NET
Deliyana Martha Prastika
Download