1. Pendahuluan.

advertisement
PENDAHULUAN
Pengertian Ekonomi Mikro dan Ekonomi Makro
Ekonomi Mikro mengupas ilmu ekonomi dari sudut pandang ‘kepentingan unit-unit ekonomi terkecil’
Misalnya membahas :
•
perilaku rumah tangga konsumen
•
perilaku rumah tangga produsen
•
dan perilaku pasar secara individual
Ekonomi Makro mengupas perilaku perekonomian sebagai suatu ‘keseluruhan’ (agregat) dan
mengabaikan masalah-masalah yang dihadapi oleh unit-unit individu.
Perbedaan Ekonomi Mikro dengan Ekonomi Makro
Masalah Ekonomi Makro
•
Petunjuk-petunjuk tentang Kebijaksanaan yang dapat diambil untuk menanggulangi
permasalahan ekonomi tertentu.
•
Permasalahan Kebijakan Ekonomi Makro;
1. Masalah jangka pendek atau masalah stabilisasi. Meliputi; Inflasi, pengangguran dan
ketimpangan neraca pembayaran.
2. Masalah jangka panjang atau masalah pertumbuhan. Meliputi; pertumbuhan penduduk,
pertambahan kapasitas produksi dan ketersediaan dana invesasi
PENGANGGURAN
•
Ketenagakerjaan di Indonesia merupakan masalah klasik
•
Di satu sisi kelebihan angkatan kerja dan di sisi lain kesulitan mencari tenaga kerja yang trampil
dan produktif
•
Pengangguran menjadi beban tenaga kerja produktif
•
Bila tingkat ketergantungan semakin besar akan berdampak persoalan sosial, politik, dan
meningkatnya kriminalitas.
•
Tingkat produksi menurun, pertumbuhan ekonomi melambat dan tingkat kesejahteraan
masyarakat turun.
INFLASI
Inflasi
adalah
kenaikan
harga
yang
bersifat
umum
(Menurunnya nilai mata uang dalam negeri terhadap mata uang asing).
dan
terus
menerus.
Masalah inflasi
•
Dari sisi teori ekonomi, gejala inflasi menunjukkan terjadinya kelebihan permintaan (Excess
Demand) di tingkat makro atau seluruh industri dalam perekonomian.
•
Inflasi menunjukkan inefisiensi perekonomian secara keseluruhan.
•
Jika tidak cepat-cepat diatasi, inflasi akan menekan kemampuan perekonomian dalam
berproduksi, melemahkan permintaan masyarakat berpenghasilan rendah dan tetap.
Berdampak politis yang besar.
Masalah pertumbuhan ekonomi
•
Ekonomi yang bertumbuh adalah ekonomi yang titik keseimbangan antara permintaan agregat
dan penawaran agregatnya makin baik dibanding periode sebelumnya.
•
Mengatasi inflasi dengan memacu Supply Agregat, atau memengaruhi Demand Agregat sampai
jumlah yang diinginkan. Peranan pemerintah diperlukan. Jika terjadi kemandekan produksi dan
atau permintaan disebabkan oleh terlalu besarnya campur tangan pemerintah, maka peranan
pemerintah harus dikurangi. Begitu juga sebaliknya.
Masalah pengangguran
•
Penganggur adalah angkatan kerja (orang yang mencari kerja) tetapi tidak mendapat pekerjaan
(spt yang diinginkan). Tingkat pengangguran dinyatakan dalam persen (%) dari angkatan kerja.
•
Secara teoritis pengangguran yang masih dapat ditolerir adalah sekitar 4-5% per tahun. Jika
lebih, akan berdampak politis, hilangnya kepercayaan kepada pemerintah, adanya krisis sosial.
•
Secara ekonomi, tingkat pengangguran tinggi mempunyai arti bahwa alokasi sumber daya
manusia masih belum adil dan atau efisien.
•
Agar diperhatikan persentase dan angka absolut dari pengangguran.
Interaksi dengan perekonomian dunia
•
•
•
•
Sekarang tidak ada negara yang dapat berdiri
sendiri dalam upaya menyejahterakan rakyatnya.
Kerjasama ekonomi internasional mutlak
diperlukan, terutama perdagangan antarnegara.
Yang perlu diperhatikan, apakah kerjasama tsb
makin menguntungkan atau merugikan?
Secara ekonomis, keuntungan atau kerugian
sebagai dampak kerjasama internasional
terdeteksi melalui analisis neraca pembayaran
dan atau nilai tukar mata uang.
28/02/2012
Danang Wijayanto, SE.,MM.
10
NERACA PEMBAYARAN INTERNASIONAL (NPI)
Siklus ekonomi
Dalam kenyataannya, output agregat tidak tumbuh mengikuti pola garis lurus, melainkan mengalami
naik turun secara teratur. Gerakan naik turun output agregat ini disebut siklus perekonomian atau siklus
bisnis (business cycle). Pola naik turun yang teratur ini mempunyai berbagai tingkat tenggang waktu.
Ada yang berjangka pendek (3-11 tahun), jangka panjang (30-70 tahun), bahkan jangka sangat panjang
(200 tahun). Tenggang waktu siklus ekonomi sangat tergantung pada faktor-faktor yang
memengaruhinya. Untuk siklus jangka pendek, biasanya lebih disebabkan oleh perubahan musim.
Jangka panjang oleh perubahan teknologi, Jangka sangat panjang oleh perubahan tatanan sospol dan
kebudayaan.
Siklus ekonomi mendapat perhatian penting dalam teori ekonomi makro, karena dampat-dampak yang
ditimbulkannya. Misalnya, resesi ekonomi yang berkepanjangan akan menjerumuskan perekonomian ke
keadaan depresi. Sebaliknya ekspansi yang berkepanjangan juga akan menyulut inflasi, kemandekan
ekonomi, dan akhirnya juga resesi.
Upaya-upaya pemerintah dalam mengatasi siklus ekonomi disebut kebijakan antisiklus (Anti-cycle
Policies).
Analisis Jangka Pendek (Kebijakan Stabilisasi)
•
Faktor-faktor yang tidak berubah:
1. Kapasitas total perekonomian;
2. Jumlah penduduk dan angkatan kerja;
3. Lembaga-lembaga sosial, politik dan ekonomi.
•
Beberapa kebijakan ekonomi jangka pendek, antara lain:
1. Menambah jumlah uang beredar,
2. menurunkan bunga kredit bank,
3. menetapkan pajak impor,
4. menurunkan pajak pendapatan,
5. menambah pengeluaran pemerintah,
6. mengeluarkan obligasi negara, dsb.
Kerangka Analisis Ekonomi Makro
•
2 Aspek tentang kegiatan perekonomian:
1. Obyek perekonomian dan tempat berlangsungnya kegiatan perekonomian
2. Pelaku ekonomi dalam perekonomian
•
Empat Pasar pada ekonomi makro:
1. Pasar Barang
2. Pasar Uang
3. Pasar Tenaga Kerja
4. Pasar Luar Negeri
•
Pelaku ekonomi dalam perekonomian:
1. Rumah tangga
2. Perusahaan
3. Pemerintah
4. Negara-negara lain
Karakteristik Pasar Perekonomian
Tingkat Bunga
Harga Umum
S
D
S
Tingkat Upah
D
GDP
0
0
JUB
Pasar Uang
Pasar Barang
D
S
Jumlah Lapangan Kerja
0
Pasar Tenaga Kerja
28/02/2012
Danang Wijayanto, SE.,MM.
16
Gambar 1.1 Circular Flow Diagram
Pasar
Luar
Negeri
Pemerintah
NegaraNegara
Lain
Perusahaan
Pasar
Barang
Rumah Tangga
Pasar
Uang &
Lemb. Keu
28/02/2012
Pasar
Tenaga
Kerja
Keterangan:
Aliran Barang & Jasa
Aliran Pembayaran
Danang Wijayanto, SE.,MM.
17
KEBIJAKAN PEMERINTAH
DALAM MENGATASI MASALAH PEREKONOMIAN
KEBIJAKAN FISKAL
KEBIJAKAN MONETER
KEBIJAKAN NON-FISKAL & NON-MONETER
28/02/2012
Danang Wijayanto, SE.,MM.
18
KEBIJAKAN FISKAL
Yaitu kebijakan pemerintah yang dilakukan dengan cara mengubah penerimaan dan pengeluaran negara
Kebijakan ini diambil untuk menstabilkan ekonomi, memperluas kesempatan kerja, mempertinggi
pertumbuhan ekonomi, dan keadilan dalam pemerataan pendapatan
Caranya dengan : menambah atau mengurangi ?
PAJAK dan SUBSIDI
KEBIJAKAN MONETER
•
Kebijakan yang diambil oleh Bank Sentral untuk MENAMBAH atau MENGURANGI
jumlah uang yang beredar di masyarakat
•
7-annya :
a. menjaga stabilitas ekonomi
b. menjaga stabilitas harga
c. meningkatkan kesempatan kerja
d. memperbaiki posisi neraca perdagangan dan neraca pembayaran
•
Caranya dengan :
1. Kebijakan Pasar Terbuka (Open Market Policy)
2. Kebijakan Diskonto (Discount Policy)
3. Kebijakan Cadangan Kas (Cash Ratio Policy)
4. Kebijakan Kredit Selektif
5. dan kebijakan lain yang dipandang paling sesuai dengan keadaan
28/02/2012
Danang Wijayanto, SE.,MM.
20
KEBIJAKAN LAIN
• Selain dari kedua kebijakan di atas, pemerintah dapat
melakukan kebijakan :
a. Mengendalikan tuntutan kenaikan pendapatan
b. mendorong peningkatan efisiensi
c. mengembangkan infra struktur
d. mengeluarkan peraturan yang mendukung
pertumbuhan ekonomi yang lebih kondusif
28/02/2012
Danang Wijayanto, SE.,MM.
21
Download