obatan dengan sistem pneumatic tabung

advertisement
BAB II
PERENCANAAN PENGIRIMAN OBAT – OBATAN DENGAN
SISTEM PNEUMATIC TABUNG
2.1 PENDAHULUAN
Pneumatik dalam industri merupakan ilmu pengetahuan dari semua proses
mekanik dimana udara memindahkan suatu gaya atau gerakan. Jadi pneumatic
meliputi semua komponen mesin atau peralatan, dalam mana terjadi proses –
proses pneumatik. Udara bertekanan dalam peranannya sebagai unsur penggerak
lebih banyak dilaksanakan dalam mesin-mesin perkakas dan mesin produksi.
Pneumatic berasal dari bahasa Yunani “ pneuma “ yang berarti udara atau angin.
Semua system yang mengunakan tenaga yang di simpan dalam bentuk udara yang
di
manfaatkan
untuk
menghasilkan
suatu
kerja
di
sebut
system
pneumatic.Pneumatic merupakan cabang teori aliran atau mekanika fluida dan
tidak hanya meliputi penelitian aliran – aliran udara melalui suatu system saluran,
yang terdiri atas pipa – pipa, selang – selang, dan sebagainya, tetapi aksi dan
penggunaan adalah udara mampat ( udara bertekanan ).
Pneumatic
menggunakan hukum – hukum aeromekanika, yang
menentukan keadaan keseimbangan gas dan uap ( khususnya udara atmosfir )
dengan adanya gaya – gaya luar ( aerostatika ) dan teori aliran ( aerodinamika ).
Susunan sistem pneumatik adalah sebagai berikut :
a. Catu daya (energi supply)
b. Elemen masukan (sensors)
4
c. Elemen pengolah (processors)
d. Elemen kerja (actuators)
2.2
Perencanaan system pneumatic tube untuk pengiriman barang
Rumah sakit graha kedoya mempunyai gedung 8 lantai untuk menunjang
pelayanannya , rumah sakit merencanakan pengiriman obat , sampel darah,
injection, dan lain – lain menggunakan system pneumatic tube yang nantinya di
tempatkan pada ruang atau daerah yang di anggap paling vital dan sangat
membutuhkan dengan cepat obat – obatan untuk pasien. Adapun ruangnya antara
lain :
1. Gudang farmasi lantai semibasment
Fungsi dari gudang farmasi di sini sebagai gudang obat dan penerimaan
obat dari suplyer obat yang di distribusikan ke tempat – tempat yang
membutuhkan obat – obatan
2. Apotik lantai 1
Fungsi dari Apotik sebagai distribusi obat rawat jalan maupun rawat inap
3. Sampel darah lantai 1
Fungsinya untuk pengambilan darah pasien untuk di cek di laboratorium
4. Apotik lantai 2
Fungsinya untuk distribusi obat untuk poli anak
5. ICCU lantai 5
Pasien dengan cepat dan tepat untuk mendapatkan obat karena para pasien
keadaannya sedang kritis atau koma
6. Laboratorium lantai 5
5
Berfungsi sebagai pengecekan darah yang di kirim dari sampel darah
maupun dari ICCU
Dari ke enam ruangan atau departemant yang sangat membutuhkan pelayanannya
dengan cepat dan tepat maka system pneumatic tube di butuhkan, dengan system
ini pasien dengan cepat penanganannya dan untuk pengiriman obat ke pasien
lebih cepat .
Lantai 5
St
Stasiun Laboratorium lantai 5
St
Stasiun ICCU lantai 3
Lantai 3
Lantai 2
Dv
St
Diverter
Stasiun Apotik lantai 2
Lantai 1
St
Stasiun Apotik Lnatai 1
St
Dv
S
St
Stasiun sampel darah lantai 1
Stasiun gudang farmasi lantai semibasment
Diverter
Lantai basement
Blower
Gambar 2.1 perencanaan stasiun pengiriman obat system pneumatic
6
2.3.
Kalkulasi Theoretical : Tube volume, air speed dan printing pressure
2.3.1 Kalkulasi volume tabung pipa
TABEL 2.1 kalkulasi volume tabung pipa
Distination / tube diameter
D
110
OD / ND
Inner tube diameter
D
105.4
( mm )
Total tube length
L
300
(m)
Min carrier weight
m
5.0
( Kg )
49.05 ( N )
Max carrier weight
m
7.5
( Kg )
73.58 ( N )
Tube inner cross section surface
A
0.873
( dm2 )
Tube inner volume per meter
V
8.725
( dm3 )
Tube inner volume total
V
2.618
( m3 )
2.3 tube thikness
OD = Outside diameter
ND = Nominal ( inside ) diameter
FC = Motor freguency conventer ( 80 Hz )
Standart = Standart motor ( 50 Hz atau 60 Hz )
Tabel 2.2 factor friction
Static friction factor
µo
0.15
Dynamic friction factor
µ
0.01
Static friction factor minimum
FHr min ( N )
7.358
Static friction force maximum
FHr max ( N )
11.036
Dynamic friction force minimum
FGr min ( N )
0.491
Dynamic friction force maximum
FGr max ( N )
0.736
7
2.3.2 Kalkulasi kecepatan udara
Tabel 2.3 kecepatan udara
Blower type
[-]
SD7/7.5
SD6/2,3
SD8/4,0
Motor design
[-]
FC
Standart
Standart
Motor power
[ KW ]
7,5 KW
2,3 KW
2,9 KW
Motor type
[ Art ]
SD7FC7,5 SD 6-2,3
SD7-2,9
Blower volume
[ m3/ min ]
11.00
4.60
6.50
Blower pressure
[ mbar ]
240
300
200
Filling time total tube
[ min ]
0.238
0.569
0.403
Filling time total tube
[ min : sec ]
0:14
0:34
0:24
[ m/sec ]
21.012
8.787
12.416
F[N]
444.72
555.90
370.60
2.3.3 Kalkulasi tekanan udara
Tabel 2.4 tekanan udara
Air speed ( theoretical )
Printing pressure
Pressure force section
2.3.4 Standart Pipa
Tabel 2.5 standart pipa
Tube wall
thickness:
=> Pneumatic tube based on
"ISO":
Destination:
OD-110
[OD/ND]
110
1 N/m2 = 1 Pa = 0,01 mbar
1 mbar = 100 Pa
Air density = 1,293 kg/m3
Outside
Diameter:
110.0
Inside
Diameter:
105.4
2,3 / 3,2 / 4,0 /
6,2
Thickness:
2.3
on 0° and
8
1013 mbar
Normal Air = 1013 mbar
Pressure [p] = Forse [N] / Fase
[m3]
Weigh Forse [N] = Mass [kg] * Eath Gravitational Pull [9,81
kgm/s2]
Force of Friction = Friction Number * Norm
Force
Air Speed - Side Canal
Blower
General: Carrier Speed = Air Speed - 10%
Tabel 2.6 Air speed
Index
Volume Airspeed. Airspeed. Airspeed. Airspeed.
[m3/min] [m/sec]
[m/sec]
[m/sec]
[m/sec]
Volume
NW63
NW 90
NW 110
NW 160
3.75
22.9
10.8
7.1
3.4
SD6
4.00
4.25
24.4
25.9
11.5
12.2
7.6
8.1
3.6
3.8
SD6
SD6
4.50
27.4
12.9
8.6
4.0
Blower 230/400V 50Hz
[1,2 KW / 170170 mbar]
<= Blower SD6
SD6 [4,6 m3/min]
9
2.3.5 Type controller blower
Tabel 2.7 control blower
Data Data
SD6
Capacity in kW Kapasitas dalam kW
2.3
Voltage in V (50Hz) Tegangan V (50Hz)
230 / 400
Current in A Arus di A
9.0 / 5.2
Rotational Speed U/min Rotational Speed U / min
2870
Air Volume m 3 /min Volume Air m 3 / min
4.6
Pressure max in mbar Tekanan max di mbar
300
Phase Shift cos
Shift Tahap cos
0.82
Initial Current in A Ik/In Awal arus di Ik A / Dalam
~ 6.0
Run-up Time in second Run-up Waktu dalam kedua
~4
Noise Level dB A * Tingkat Kebisingan dB * A
79
Heat Emission kW/h Emisi panas kW / jam
0.55
Cooling Air f. Pendingin Udara f. motor m 3 /h motor m 3 / jam 150
2.4
Pemilihan system
Setelah gambar perencanaan jadi baru dilakukan pemilihan system yang
cocok untuk di pasang dan sebagaimana yang di pakai di beberapa rumah sakit
dan yang di rekomendasikan di dinas kesehatan maka di pilih system pneumatic
tube AC 3000 yeng menggunakan mokrokontroller yang di hubungkan dengan
komputer dan memiliki 1 zone dan 512 stasiun.
10
Seperti dalam semua industri, fasilitas medis menghadapi tantangan.
Kekurangan staf, kebutuhan untuk pengendalian biaya, dan ukuran peningkatan
fasilitas, sendiri, hanya beberapa dari tantangan-tantangan. Hasilnya adalah
ketergantungan
meningkat
pada
teknologi
untuk
mempertahankan
dan
meningkatkan tingkat pelayanan dan perawatan pasien.
Meskipun sistem pneumatik tabung telah sekitar selama hampir satu abad,
kecanggihan dan kemampuan mereka telah meningkat secara dramatis dalam
dekade terakhir. sistem pneumatik tabung yang dirancang dengan baik bisa sama
solusi untuk tantangan rumah sakit tumbuh dan kebutuhan untuk peningkatan
efisiensi. Selain menghilangkan anggota staf penting dari transportasi rutin sampel
laboratorium dan obat-obatan, sistem pneumatik tabung memberikan barangbarang ini di sebagian kecil dari waktu. Mungkin bahkan lebih penting daripada
peningkatan efisiensi adalah kenyataan bahwa sampel kritis dan obat mencapai
tujuan mereka dalam hitungan detik vs menit. Tidak perlu berhenti di sana!
Perbaikan ini dapat diberikan kepada semua departemen dan personil. Seluruh
fasilitas medis termasuk apotek pusat, ICU dan departemen administrasi,
laboratorium semua dapat jaringan bersama-sama.
Dokumen, catatan, dan bahkan uang tunai dapat lebih efisien dialihkan ke tujuan
yang dimaksudkan mereka. Catatan medis, dokumen administratif dan penagihan,
X-ray, obat, laboratorium spesimen, plasma darah, botol injeksi dan instrumen
semua bisa diangkut lebih cepat dengan sistem tabung pneumatik sementara
membebaskan anggota staf rumah sakit untuk melakukan tugas yang lebih
penting.
11
Desain unik dari 3000 AC terintegrasi mengirim / menerima stasiun membuatnya
cocok untuk aplikasi rumah sakit hari ini. Fitur standar termasuk penyimpanan
operator, pengiriman otomatis dan sistem carrier pengereman untuk memastikan
sebuah soft landing pada saat kedatangan. Kecepatan transportasi pembawa antara
stasiun individu dari sistem tabung pneumatik yang diprogram.
Hal ini memungkinkan stasiun yang biasanya mengirim atau menerima item lebih
halus secara individual diprogram untuk mengirimkan pada kecepatan lebih
lambat untuk menghindari kerusakan.
Fitur penting lainnya dari tabung pneumatik sistem AC 3000 adalah bahwa hal itu
sesuai dengan peraturan kesehatan standar yang ada udara yang habis pada
individu mengirim / menerima stasiun.
Didukung oleh yang terletak jauh, blower output tinggi, sistem tabung pneumatik
beroperasi diam-diam dan tanpa emisi dalam area publik fasilitas.
Tube Pneumatic Sistem AC 3000 dikendalikan oleh sebuah PC sentral yang
melakukan fungsi yang terlalu banyak untuk daftar. Namun, hanya beberapa di
antara mereka adalah pemeliharaan.
2.5
Komponen atau peralatan system pneumatic tabung
Komponen yang di gunakan dalam system pneumatic tabung untuk penggiriman
obat – obatan yaitu semua komponen yang mendukung system pengiriman barang
atau obat meliputi :
1. Stasiun
2. Basket
3. Pengalir ( pipa PVC )
4. Diverter ( 3 dan 4 lubang )
12
5. Lampu sinyal
6. Carrier
7. Power Pack
8. Slide Gate
9. Kontrol Unit
10. Kontrol kontaktor blower
11. Panel power 3 phasa
12. Cerobong
13.Kabel data
14. Komputer
15. Motor blower
16. Sensor cahaya
2.5.1 STASIUN
Stasiun multi-load type EWS hanya digunakan sebagai stasiun pengirim dan
penerima yang bisa di Kontrol computer dengan system AC 3000
Di stasiun itu sendiri terdapat
berbagai macam komponen yang mendukung
beroperasinya system pengiriman dan penerimaan barang, komponen tersebut
antara lain :
Motor Dc 24 volt yang di hubungkan dengan pipa yang menggunakan van belt
yang bergigi sebagai pengerak pipa yang di setting sedemikian rupa supaya lubang
untuk pengirim dan penerima pas dengan lubang pipa keluar dan pipa pengiriman.
Switch yang di tempatkan dipipa pengiriman sebagai kontak dan sebagai alamat
stasiun untuk diteruskan ke controller untuk mengexsekusi dan dikirim carrir
tersebut ke alamat yang diinginkan.
13
PCB yang berfungsi sebagai mather board yang di hubungkan ke panel control ,
yang diproses dengan mikroprosesor ke komputer untuk melakukan perintah
sesuai permintaan.
Keypad yang berfungsi sebagai controller dan untuk mengakses alamat yang mau
dikirim.
Lampu sinyal berfungsi sebagai sinyal bila ada pengiriman barang datang lampu
akan menyala sebelum direset lampu akan menyala terus
Sensor yang berfungsi untuk mendeteksi carrier yang datang dan bisa
dikembalikan secara otomatis karena tidak perlu menekan alamatnya.
Pipa S yang berfungsi sebagai saluran carrier dan bisa berpindah tempat dari
lubang pengirim dan lubang penerima yang dihubungkan dengan motor pengerak.
Gambar 2.2 stasiun pneumatic
2.5.2
Basket
Tempat peneriamaan barang atau carrier ada 3 jenis yaitu
1.
Recieviing basket atau keranjang yang di tempatkan di bawah stasiun yang
berfungsi sebagai tempat penerimaan barang yang dialasi dengan kantong pasir
supaya carrier tidak mental keluar dari keranjang.
14
2.
Receiving yaitu pipa yang di sambung dengan 2 batang stainless stell atau
rell yang dipasang dengan sudut kemeringan supaya carrier datang dengan lembut
dan tidak keluar dari jalur ( rel )
3.
Khusus di laboratorium mengunakan meja operation sebagai stasiun yang
dimana berfungsi pengiriman barang dari atas meja dan ada rell kadatangan
carrier
Gambar 2.3 Tempat pendaratan carrier
2.5.3
Pipa
Pipa yang di gunakan adalah pipa PVC yang berfungsi sebagai saluran carrier
atau jalan carrier supaya barang yang di kirim tepat dan cepat pada stasiun yang
di inginkan, mengunakan udara sebagai pendorong dan penghisap
Gambar 2.4 pipa penghubung antar semua system dan sebagai jalan carrier
15
2.4.4
Diverter
Box diverter yang digunakan di sini adalah diverter 3 lubang dan 4 lubang yang
berfungsi untuk pencabangan pipa supaya carrier dapat di kirim sesui dengan
yang diinginkan atau sebagai driver carrier ,di dalam diverter terdapat komponen
Motor DC 24 Volt yang dihubungkan dengan pipa berbentuk S yang
mengunakan van belt gigi untuk mengerakkan pipa S ke lubang yang akan di
lewati carrier antara hisap dan kirim
PCB controller yang berfungsi mengontrol semua komponen yang di hubungkan
dengan microprosesor .
Pipa S yang berfungsi sebagai penghubung antara pipa stasiun yang digunakan
untuk mengirim dan menerima carrier
Gambar 2.5 diverter
16
2.5.5
Slade Gate
Slade gate disini berfungsi sebagai pengontrol udara pada saat carrier datang
supaya carrier datang dengan lembut dengan stasiun ujung terbuka
Gambar 2.6 slade gate
2.5.6
Carrier
Carrier digunakan sebagai kendaraan untuk mengangkut barang ke tempat tujuan
dengan cepat dan tepat sekaligus dengan pendaratan yang lembut
Ganbar 2.7 carrier
17
2.5.7
Blower
Blower gaya tiga fasa yang menggunakan system katup 3 posisi yang berfungsi
sebagai vakum dan tekanan dan mampu beralaih antara hisap dan tekan dalam
hitungan detik. Hal ini menciptakan perjalanan pembawa dua arah dalam sistem
tabung tunggal. Setelah menyelesaikan setiap siklus, blower secara otomatis
menutup sambil menunggu sinyal berikutnya untuk memulai operasi.
Gambar 2.8 blower
2.5.8
Silencer ( pipa penghubung )
Silencer berfungsi sebagai penghubung antara blower dengan pipa utama dan
dari pipa blower dengan pipa cerobong
Gambar 2.9 pipa silencer
18
2.5.9
Cerobong
Cerobong berfungsi sebagai pembuang dan pengambil udara bersih dan kering
yang ada di ruang control
Gambar 2.10 cerobong
2.5.10
Panel blower relay
Panel ini berfungsi sebagai relay blower antara panggilan vakum atau tekan di
control dengan relay
Gambar 2.11 panel blower relay
19
2.5.11
Digital control unit
Panel control yang berfungsi sebagai control antara stasiun, diverter, blower relay
dengan di control DCU
Gambar 2.12 panel control unit
2.5.12
Panel switching power pack
Panel switching berfungsi sebagai power motor servo untuk motor diverter, dan
stasiun yang di tempatkan di ruang kontrol
Gambar 2.13 panel power pack
20
2.5.13
Panel Induk
Sebagai sumber listrik pada system pneumatic antara lain untuk CPU, Motor
blower, diverter, stasiun
Gambar 2.14 panel power induk
2.5.14
Komputer
Komputer digunakan sebagai program AC 3000 yaitu input atau output yang di
lakukan dalam system aerocom terdeteksi. Di dalam Komputer kita bisa melihat
Zone, set up, ganbar system aerocom 6 stasiun berjalan dalam pengirimannya,
grafik, bila ada error kita bisa mendeteksi
21
Gambar 2.15 komputer
2.6
Instalasi
Pemasagan semua komponen atau alat sesuai dengan gambar perencanaan
yang meliputi pemasangan pipa, diverter, stasiun, basket, tempat atau dudukan
tabung, blower, panel – panel di pasang pada tempat yang telah di setujui atau
sesuai gambar. Setelah pemasangan peralatan sudah terpasang baru di lakukan
instalasi kabel yaitu semua komponen memerlukan power atau sumber arus yang
sesuai dengan kebutuhan dan kapasitas dari masing – masing alat yang di suplay
dari panel induk yang di pasang di ruang control. Kabel yang di gunakan pada
system pneumatic diantaranya adalah
1.
Kabel NYAM 4 x 3 mm
2.
Kabel NYM 3 x 2,5 mm
3.
Kabel data RCA 3x2x0.6 mm
4.
Kabel power pack RCA 2x2x0.6 mm dan 3x2x0.6 mm
22
Gambar 2.16 instalasi kabel
23
2.7
Perhitungan Pipa
Setelah semua komponen dan wiring kabel terpasang baru bisa
menghitung panjang pipa yang menghubungkan antar stasiun ini di gunakan untuk
proses pemograman dan untuk mengetahui berapa panjang pipa yang terpanjang
yang di pasang .
1. Blower ke diverter = 25 meter
2. Diverter ke farmasi basment = 58 meter
3. Diverter ke Apotik lantai 1 = 7 meter
4. Diverter ke Ruang Laboratorium = 21 meter
5. Diverter ke diverter lantai 2 = 13 meter
6. Diverter 2 ke Sample Laboratorium = 15 meter
7. Diverter 2 ke ICCU = 15 meter
8. Diverter 2 ke Apotik lantai 2 = 40 meter
Setelah mengukur panjang pipa baru menghitung kecepatan carrier atau kapsul
antar stasiun.
2.8
Perhitungan kecepatan kapsul
Motor blower yang di gunakan dalam system pneumatic adalah blower
type SD 6 yang mempunyai spesifikasi sebagai berikut daya dalam KW = 2,3
KW, Tegangan = 230/400 volt, Arus = 9/5 Ampere dengan frekuensi 50 Hz dan
mempunyai kecepatan yang di setting 8 m/det bila kapsul tanpa beban dan bila
kapsul dengan beban 1kg di setting dengan kecepatan 6 m/det, mempunyai
tekanan 300 mbar, volume udara 4,6 m3/min , rotational speed 2870 U/min.
Dari data ini kita bisa menghitung kecepatan antar stasiun dengan rumus
24
v = s/t
Dimana
s = Jarak yang di tempuh ( m, km )
v = Kecepatan ( km/jam, m/s )
t = Waktu tempuh ( jam, sekon )
Contoh perhitungan kecepatan carrier atau kapsul dari farmasi basement ke apotik
lantai 1 dengan panjang pipa sebagai berikut
Blower ke diverter 1 = 25 meter, panjang deverter ke farmasi basement = 58
meter dan dari diverter ke apotik lantai 1 =7 meter
Perhitungan waktu suction
t = s/t
t = s/t
= 83 meter/8 meter/detik
= 83/6
= 10,5 detik
= 13,8 detik
Perhitungan waktu pressure
t = s/t
t = s/t
= 32/8
= 32/6
= 4 detik
= 5,3 detik
Dari hasil ini bisa di peroleh kecepatan capsul dengan beban sampai tujuan
dengan kecepatan t sucton + t pressure = 10,5 + 4 = 14,5 detik, kalau tanpa beban
13,8 + 5,3 = 19,1 detik
2.8
Alamat Carrier
Alamat tabung ini nantinya bisa di gunakan bila operator lupa atau buru –
buru mengembalikan tabung yang di kirim dari stasiun lain intinya tidak menekan
alamat cukup menaruh tabung dan akan terkirim karena ada sensor cahaya pada
25
stasiun untuk di baca pada computer dan langsung di kirim ke stasiun yang
memiliki tabung tersebut secara aman dan tepat.
Carrier ICCU lantai 3
Tabel 2.8 alamat tabung ICCU
Tag 1 ( kanan )
Tag 2 ( kiri )
Carrier
0B3606
0B40AE
Carrier 5
0B34D2
F0554A
Carrier 1
0B312C
F05167
Carrier 2
F05465
0B591B
Carrier 3
0B2EF8
0B33E2
Carrier 4
Carrier Sample Laboratorium lantai 4
Tabel 2.9 sample laboratorium
Tag 1 ( kanan )
Tag 2 ( kiri )
Carrier
40F221
40FE7E
Carrier 5
30FE14
30FFC3
Carrier 1
49CB93
40ECD3
Carrier 2
49DAD3
49DAAA
Carrier 3
1164D9
115BAD
Carrier 4
26
Carrier Apotik lantai 1
Tabel 2.10 drug store
Tag 1 ( kanan )
Tag 2 ( kiri )
Carrier
EF791B
C46481
Carrier 3
EF90C9
C46485
Carrier 5
C46615
C46715
Carrier 1
EF823F
C46715
Carrier 2
C46582
EF6BB0
Carrier 4
Carrier Apotik lantai 2
Tabel 2.11 apotik
Tag 1 ( kanan )
Tag 2 ( kiri )
Carrier
0B56E8
F05A6B
Carrier 5
0B2F43
0B4695
Carrier 1
0B5CBB
0B4D24
Carrier 2
0B461D
F03F30
Carrier 3
F04ED8
F0445F
Carrier 4
27
Carrier Farmasi lantai semibasment
Tabel 2.12
Tag 1 ( kanan )
Tag 2 ( kiri )
Carrier
0B366E
0B3326
Carrier 5
0B38D4
41137F
Carrier 1
F0275F
F01971
Carrier 2
0B3755
0B3BE6
Carrier 3
EFF0BC
F01CCD
Carrier 4
Carrier Laboratorium lantai 4
Tabel 2.13
Tag 1 ( kanan )
Tag 2 ( kiri )
Carrier
0B44F9
0B3598
Carrier 5
0B457C
0B5067
Carrier 4
C46350
C455F0
Carrier 3
005BB
F00841
Carrier 1
0B34BE
0B4719
Carrier 2
2.9
Alamat Stasiun
Setiap stasiun di berikan alamat untuk memudahkan pengiriman di mana
tabung akan dikirim dan alamat ini di program di computer jadi operator tinggal
menekan alamat yang di tuju.
Alamat 2001 untuk Drug store lantai 1
28
Alamat 2002 untuk Farmasi lantai semibasment
Alamat 2003 untuk Laboratorium lantai 1
Alamat 2004 untuk Sample Laboratorium lantai 4
Alamat 2005 untuk Apotik lantai 2
Alamat 2006 untuk ICCU
Alamat S257 untuk diverter 3 Way yang di tempatkan di lantai 1
Alamat S256 untuk diverter 4 Way yang di tempakan di lantai Semibasment
2.10
Cara kerja Sistem pneumatic tabung
Sebuah operator tabung pneumatik telah manset, dan akan memiliki
tekanan dalam tabung transportasi. Ketika menghubungkan ujung tabung dengan
kipas dan membiarkan pukulan kipas, tekanan berlebih dibuat dalam tabung.
Pembawa tabung pneumatik akan posting pola tekanan dan akan menjauh dari
kipas angin.
Sistem pneumatic tabung yang terpasang mengunakan tiga tahapan kerja yaitu
1.
Cara kerja Blower
2.
Cara kerja Stasiun
3.
Cara kerja Diverter
Dari ketiga cara kerja ini di program kapan bekerja dan kapan tidak bekerja
masing – masing mempunyai tugas tersendiri .
29
2.10.1 Cara Kerja Blower
Gambar 2.17 Fan pressure carrier

Membiarkan mengisap kipas akan menciptakan kekosongan dalam
tabung, di mana pembawa akan pindah ke arah kipas angin lagi.
Gambar 2.18 Fan vakum atau menghisap carrier

Dengan cara ini operator bergerak melalui tabung transportasi.
Bagaimana unit pusat pengolahan tahu kapan pembawa telah tiba di tempat
30
tujuan? Oleh karena itu kita memiliki switch tabung ini. Saklar tabung mendeteksi
pembawa dalam tabung dan dalam hal ini akan memberikan sinyal kepada unit
pengolah pusat untuk mematikan kipas angin.
Gambar 2.19 Fan vakum carrier terdeteksi sensor

Sempurna, pembawa dapat bergerak bolak-balik, dan kipas bisa dimatikan.
Hampir tampak seperti sistem tabung pneumatik nyata. Tetapi jika kipas
menonaktifkan, pembawa masih akan memiliki kecepatan yang signifikan,
operator tidak akan segera datang untuk berhenti dan akan bertabrakan dengan
ujung tabung. Ini tidak baik untuk kondisi teknis dari carrier, apalagi konten.
Untuk mengatasi masalah ini kami menggunakan rem udara.
31
Gambar 2.20 Fan vakum dan posisi katup vakum terbuka

Sebuah rem udara terdiri dari dua saluran dan dua katup udara. Jika salah
satu katup terbuka, yang lain automaticly ditutup. Tekanan dari kipas angin akan
melakukan ini automaticly, tidak ada kebutuhan untuk kontrol eksternal.
Katup ditempatkan sedemikian rupa sehingga ketika carrier tersedot untuk kipas,
udara akan melalui pipa bypass.

Pengangkut akan melewati switch tabung, yang akan mematikan kipas
angin. Pengangkut akan dihentikan oleh buffer udara dalam tabung. Sisa dari
udara akan mengalir melalui tabung bypass, dan tidak lagi berpengaruh terhadap
carrier.
Dengan memperpanjang melewati penghambatan pembawa akan lebih lembut.
32
Gambar 2.21 Katup vakumbypass terbuka dan berubah ke katup pressure

Kipas akan meniup, dan posisi katup akan berubah. Katup bypass tertutup
dan udara akan meniup pembawa ke stasiun tujuan.
Di stasiun, pembawa akan dideteksi juga oleh switch tabung dengan cara yang
sama, dan akan diperlambat oleh built-in istirahat udara.

Komponen lain dari sistem tabung pneumatik pembatas. Hal ini diperlukan
untuk memindahkan pembawa dari satu track ke yang lain untuk melanjutkan
perjalanannya. Dengan cara ini dapat menghubungkan beberapa stasiun sistem.
Sekali lagi switch tabung mendeteksi mana pembawa berada, sebelum atau setelah
pembatas.

Biasanya hanya ada satu pembawa dalam tabung, tapi karena kesalahan
teknis akan mungkin untuk memiliki dua di dalamnya. Operator tidak pernah bisa
bertabrakan karena keduanya tunduk pada kekuatan pendorong yang sama.
33
Gambar 2.22 Fan mendorong carrier ke stasiun yg di tuju
2.10.2 Cara Kerja Stasiun EWS
Cara kerja stasiun EWS adalah bila pada saat pengiriman posisi tabung
yang berbentuk S pindah posisi dari posisi 1 ke posisi 0 dan pada saat menerima
barang atau kedatangan kapsul posisi 1 ke posisi 2
0
1
2
Gambar 2.23 Perpindahan pipa mengirim dan menerima cerrier
Perpindahan pipa S saat mengirim dan menerima carrier yang
perpindahannya menggunakan motor servo.
34
Gambar 2.24 Carrier atau tabung di kirim dam di terima di stasiu
2.10.3 Cara kerja Diverter
Gambar 2.25 Diverter perpindahan pipa S
35
Pipa S
Diverter 4 way
0
1
2
3
Pipa S
0
1
2
Diverter 3 way
Gambar 2.26 Diverter 4 way dan 3 way
Diverter merupakan pencabangan pipa untuk melakukan suction atau pressure
yang kemudian untuk mengirimkan carrier ke tempat alamat yang di tuju yang di
minta oleh operator stasiun.
A.
Alamat pipa di diverter 4 way adalah
1. Pipa 0 untuk alamat ke stasiun farmasi lantai 1
2. Pipa 1 untuk alamat ke satsiun gudang farmasi semibasment
3. Pipa 2 untuk alamat ke diverter 3 way
4. Pipa 3 untuk alamat ke stasiun laboratorium lantai 1
B.
Alamat pipa di diverter 3 way
1. Pipa 0 untuk alamat ke stasiun sample lab lantai 5
2. Pipa 1 untuk alamat ke stasiun apotik lantai 2
3. Pipa 2 untuk alamat ke stasiun ICCU lantai 3
C.
Contoh pengiriman
Jika suatu stasiun sample laboratorium lantai 5 mengirimkan hasil lab ke
stasiun lab lantai 1 maka prosesnya di diverter 3 way, pipa S akan bergerak ki
posisi 0 dan di diverter 4 way pipa S akan bergerak ke posisi 2 setelah semua ke
posisinya maka blower akan melakukan suction setelah selesai melakukan suction
dan carrier parkir di belakang pipa diverter 4 way selanjutnya melakukan pressure
ke lab lantai 1 dengan posisi pipa S ke posisi 3 setelah ke posisi 3 maka carrier di
kirim ke stasiun lab lantai 1.
36
Download