siaran pers

advertisement
SIARAN PERS
Biro Hubungan Masyarakat
Gd. I Lt. 2, Jl. M.I Ridwan Rais No. 5, Jakarta 10110
Telp: 021-3860371/Fax: 021-3508711
www.kemendag.go.id
Produk Udang dan Ikan Beku Raup Rp 49,4 M di CIAPE 2016
Jakarta, 24 Juni 2016 – Upaya Kementerian Perdagangan mendobrak pasar Republik Rakyat
Tiongkok (RRT) berbuah manis. Produk olahan hasil laut Indonesia berhasil meraup USD 3,74 juta
(setara Rp 49,4 miliar) dalam pameran the 3rd China International Aquatic Products Exposition
(CIAPE) pada 18-20 Juni 2016 lalu di Zhanjiang International Conference and Exhibition Center,
Guangdong, RRT.
“Kontrak dagang diperkirakan mencapai nilai USD 3,74 juta untuk produk udang dan ikan beku.
Nilai tersebut kemungkinan akan bertambah karena banyak permintaan yang harus segera
ditindaklanjuti,” ujar Plt. Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kemendag
Tjahya Widayanti di Jakarta, hari ini, Jumat (24/6).
Paviliun Indonesia pada CIAPE 2016 dibangun dengan desain khusus bertemakan Trade with
Remarkable Indonesia di lahan seluas 288 m2 yang difasilitasi oleh pemerintah daerah Zhanjiang.
Paviliun Indonesia menampilkan 11 perusahaan seafood dan rumput laut, antara lain PT Medan
Tropical Canning, PT Inti Luhur Fuja Abadi, PT Madsumaya Indo Seafood, PT Nusantara Alam
Bahari, PT Samudra Kencana Mina, PT Bumi Menara Internusa, PT Madu Manis Makmur, PT
Indoboga Jaya Makmur, PT Cahaya Bahari Belitung, PT SK Foods Indonesia, dan CV Bintang
Mandiri Waskito.
Sementara itu, menurut Atase Perdagangan RI di Beijing Dandy Satria Iswara, masyarakat Negeri
Tirai Bambu sangat gemar mengonsumsi udang dan ikan. Hampir setiap restoran dan rumah
makan menyediakan menu produk hasil laut dan perikanan seperti ikan, udang, cumi, lobster,
kepiting, kerang, hingga gurita.
“Bertambahnya penduduk dan meningkatnya kemampuan daya beli masyarakat RRT juga
merupakan peluang yang tidak boleh terlewat begitu saja,” tegas Dandy.
RRT merupakan mitra dagang utama Indonesia dengan total perdagangan nonmigas mencapai
USD 42,48 miliar pada 2015. Pada periode yang sama, ekspor nonmigas Indonesia ke RRT sebesar
USD 13,26 miliar. Adapun produk-produk ekspor nonmigas terbesar Indonesia ke RRT yaitu palm
oil, chemical woodpulp, lignite, coal, palm kernel, dan copper.
Pada periode 2011-2015, ekspor produk perikanan Indonesia ke RRT terus meningkat, dari USD
83,47 juta menjadi USD 119,31 juta dengan tren positif sebesar 9,17%. “Nilai ekspor ini relatif
kecil dibandingkan potensi yang dimiliki Indonesia. Ekspor produk hasil laut dan perikanan
Indonesia harus dapat lebih ditingkatkan lagi dengan memperkenalkan keunggulan kita melalui
kegiatan promosi berkesinambungan di RRT,” tandas Tjahya.
--selesai--
Informasi lebih lanjut hubungi:
Luther Palimbong
Kepala Biro Humas
Kementerian Perdagangan
Telp/Fax: 021-3860371/021-3508711
Email: [email protected]
Merry Maryati
Direktur Pengembangan Promosi dan CItra
Ditjen Pengembangan Ekspor Nasional
Kementerian Perdagangan
Telp/Fax: 021-23528644/021-23528654
Email : [email protected]
Dandy Satria Iswara
Atase Perdagangan Beijing
Email: [email protected]
Download