Deregulasi Permudah Bisnis di Indonesia

advertisement
SIARAN PERS
Biro Hubungan Masyarakat
Gd. I Lt. 2, Jl. M.I Ridwan Rais No. 5, Jakarta 10110
Telp: 021-3860371/Fax: 021-3508711
www.kemendag.go.id
Dirjen PEN: Deregulasi Permudah Bisnis di Indonesia
Nanning, 13 September 2016 - Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan paket kebijakan
deregulasi ekonomi agar dinamika ekonomi Indonesia terangkat kembali. Paket kebijakan yang
meliputi sektor investasi, industri, logistik, pariwisata, ekspor, dan purchasing power tersebut
difokuskan untuk memperbaiki tingkat kemudahan berbisnis (ease of doing business) di Indonesia.
Indonesia berkeinginan masuk peringkat 40 besar dunia. Saat ini, Indonesia berada pada peringkat
ke-109 dari 189 negara (survei Bank Dunia).
Hal tersebut dijelaskan Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (Dirjen PEN) Arlinda saat
menjadi pembicara pada Forum Perdagangan, Pariwisata, dan Investasi Indonesia di sela-sela
penyelenggaraan Pameran China-ASEAN Expo ke-13 hari ke-2 di Nanning, Republik Rakyat
Tiongkok (RRT), Senin (12/9).
“Deregulasi akan menciptakan kemudahan berbisnis di Indonesia sehingga diyakini akan mampu
mendorong daya saing nasional dan pada akhirnya dapat menggerakkan ekonomi nasional,” tutur
Arlinda.
Kemudahan berusaha di Indonesia akan menjadi ukuran tumbuhnya investasi di Indonesia.
Pertumbuhan investasi diharapkan mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional.
Menurut Arlinda, saat ini Kemendag terus mendorong peningkatan ekspor. Kegiatan ekspor
diyakini sebagai salah satu strategi tepat untuk membantu mendorong pertumbuhan ekonomi
nasional. "Strategi yang dilakukan Kementerian Perdagangan dalam meningkatan ekspor antara
lain melalui kegiatan promosi, diversifikasi pasar ekspor, peningkatan daya saing dan nilai tambah
produk, serta peningkatan jumlah pelaku ekspor," ujar Arlinda.
Dirjen PEN tak lupa mengundang para pelaku usaha dari Tiongkok untuk melakukan kunjungan
bisnis ke pameran perdagangan terbesar di Indonesia yaitu Trade Expo Indonesia pada 12-16
Oktober 2016 mendatang. Indonesia akan memberikan fasilitas akomodasi, diskon tiket dari
maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia, serta penjemputan.
“Kami berharap forum ini dapat menarik minat para calon investor dan mitra dagang untuk
melakukan kerja sama perdagangan dan investasi. Bagi investor yang ingin merelokasi pabriknya
ke Indonesia, kami yakinkan bahwa Indonesia siap untuk menjadi basis produksi dan investasi
untuk target ekspor ke kawasan ASEAN dan dunia,” ujar Arlinda.
Selain menjelaskan tentang perekonomian Indonesia, Dirjen PEN juga menjelaskan kepada peserta
forum tentang destinasi wisata Indonesia yang menarik untuk dikunjungi.
Pembicara Indonesia yang juga hadir pada forum ini adalah Atase Perdagangan RI di Beijing Dandy
Iswara, serta Perwakilan APINDO Medan Gunawan Laut. Mereka menyampaikan perkembangan
iklim serta potensi perdagangan dan investasi di Indonesia dan RRT.
“Indonesia semakin mendapatkan perhatian para investor di Tiongkok dikarenakan berbagai
kemajuan dalam banyak hal yang telah diraih, seperti infrastruktur, kemudahan pengurusan izin,
dan fasilitas investasi lainnya,” jelas Atdag RI di Beijing Dandy Iswara.
Menindaklanjuti pertemuan Presiden Joko Widodo dan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita
dengan pendiri dan CEO Alibaba Group Jack Ma awal bulan ini, Dirjen PEN bertemu dengan
perwakilan Alibaba Group yaitu dari divisi Global Business Development. Pertemuan ini
dimaksudkan untuk mengajak para UKM potensial Indonesia untuk bergabung pada alibaba.com
dan mengembangkan ekspansi pasarnya di luar negeri.
Dirjen Arlinda mendukung program E-commerce Talent alibaba.com untuk meningkatkan
kapasitas usaha kecil menengah (UKM) dalam negeri yaitu dengan pelatihan, pengujian, dan
sertifikasi, perkembangan karir, serta pendampingan. Global Business Development tertarik pada
UKM Indonesia karena dengan populasi nomor 4 tertinggi di dunia, sebanyak 3,5 juta UKM
Indonesia berbasis industri. Selain itu, Indonesia yang merupakan pintu masuk utama di ASEAN
akan sangat berpotensi untuk dikembangkan pasarnya.
Dirjen PEN juga bertemu dengan perwakilan Indonesia Chamber of Commerce in China (Inacham)
Martono Tjiawi. Pertemuan ini membahas berbagai hal yang akan dilakukan untuk meningkatkan
eskpor produk Indonesia di Tiongkok. Kemendag dan Inacham akan terus mempromosikan potensi
pasar Tiongkok dan juga strategi memasuki pasar Tiongkok.
Salah satu yang akan dilakukan adalah mengadakan kegiatan forum promosi produk Indonesia
melalui e-commerce. Diharapkan semakin banyak produk Indonesia yang dapat dijual di pasar
Tiongkok.
Dari kerja sama e-commerce tersebut, telah diluncurkan platform jual beli bernama Inamall
melalui salah satu website penjualan grup Alibaba pada 8 Juli 2016. Ke depan, produk-produk
terbaik Indonesia akan terus diundang untuk memasuki pasar Tiongkok melalui Inamall.
--selesai-Informasi lebih lanjut hubungi:
Luther Palimbong
Kepala Biro Hubungan Masyarakat
Kementerian Perdagangan
Telp/Fax: 021-3860371/021-3508711
Email: [email protected]
Merry Maryati
Direktur Pengembangan Promosi dan Citra
Ditjen Pengembangan Ekspor Nasional
Kementerian Perdagangan
Telp/Fax: 23528644/021-23528654
Email: [email protected]
Dandy Satria Iswara
Atase Perdagangan RI di Beijing
Telp: (86-10) 65325489/86/88 Ext. 7012
Fax: (86-10) 65325368/65325782
Email: [email protected]
Download