BAB V PENUTUP Bab ini menjelaskan simpulan hasil

advertisement
BAB V
PENUTUP
Bab ini menjelaskan simpulan hasil penelitian dan beberapa
implikasi manajerial bagi para pembuat dan pengambil kebijakan untuk
meningkatkan performa
melalui peningkatan profitabilitas perusahaan.
Selanjutnya keterbatasan dan saran penelitian dijelaskan untuk perbaikan
dan pengembangan penelitian berikutnya, terutama pada kasus dan topik
yang sesuai dengan penelitian ini.
5.1 Simpulan
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh efisiensi biaya
produksi, efisiensi modal sumberdaya manusia, dan intensitas penggunaan
modal terhadap performa perusahaan yang diukur dengan ROA, Tobin’s Q
dan pertumbuhan penjualan. Berdasarkan hasil uji statistik regresi data panel
yang sudah dijelaskan pada BAB IV, penelitian ini menjelaskan beberapa
hasil temuan empiris yang sangat penting, yaitu:
1. Efisiensi biaya produksi berpengaruh negatif terhadap ROA dan
Tobin’s Q, artinya semakin efisien atau semakin rendah biaya
suatu perusahaan dalam mendanai aktivitas produksinya yang
ditandai dengan perolehan koefisien (β) negatif, berpengaruh
terhadap peningkatan performa melalui profitabilitas perusahaan
yang tercermin pada laba akuntansi dan nilai pasar perusahaan.
84
2. Efisiensi modal sumberdaya manusia berpengaruh positif
terhadap ROA dan pertumbuhan penjualan, artinya semakin
minimal beban investasi terhadap karyawan oleh suatu
perusahaan dalam menciptakan nilai tambah yang ditandai
dengan perolehan koefisien (β) positif, berpengaruh terhadap
peningkatan performa melalui profitabilitas perusahaan yang
tercermin pada laba akuntansi dan pertumbuhan penjualan.
3. Intensitas modal berpengaruh negatif terhadap pertumbuhan
penjualan, artinya semakin efisien suatu perusahaan dalam
memanfaatkan dan mengelola asetnya untuk meningkatkan
volume penjualan yang ditandai dengan perolehan koefisien (β)
negatif, berpengaruh terhadap peningkatan performa melalui
profitabilitas perusahaan yang tercermin pada pertumbuhan
penjualan.
4. Umur Perusahaan berpengaruh negatif terhadap ROA dan
Tobin’s Q, artinya semakin lama perusahaan melakukan aktivitas
bisnisnya, semakin tidak produktif. Hasil ini mengindikasikan
bahwa perusahaan yang usia produksinya tidak terlalu tua
mampu meningkatkan produktivitas dan performa perusahaan
yang tercermin pada laba akuntansi dan nilai perusahaan.
5. Ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap pertumbuhan
penjualan, temuan ini menjelaskan bahwa jumlah karyawan yang
relatif banyak dapat meningkatkan performa perusahaan yang
85
tercermin pada volume penjulan yang meningkat setiap periode
waktu.
5.2 Implikasi Manajerial
Penelitian ini menawarkan implikasi manajerial yang dapat dijadikan
rujukan bagi para praktisi dalam mengambil keputusan. Terutama keputusan
yang bersifat strategis, berkaitan dengan efisiensi, efektivitas dan
profitabilitas perusahaan. Beberapa implikasi yang dapat diberikan antara
lain adalah:
1. Perusahaan yang sukses adalah perusahaan yang mampu
menyiapkan
sumberdayanya
(kondisi
internal)
untuk
menghadapi perubahan yang cepat dari kondisi eksternal.
Sehingga penelitian ini menyarankan bagi seluruh perusahaan
untuk
menyiapkan
sumberdaya
sebaik
mungkin
untuk
menghadapi dinamika dan globalisasi bisnis.
2. Perusahaan yang sejak awal mendeklarasikan dirinya fokus
terhadap keunggulan biaya hendaknya memperhatikan dan
mengawasi secara intensif alokasi biaya yang digunakan untuk
mendanai aktivitas bisnis perusahaan.
3. Perusahaan yang menggunakan konsep keunggulan biaya
diharapkan konsisten untuk melakukan efisiensi pada biaya
produksi dan sumberdaya manusia. Perusahaan dituntut untuk
86
menekan biaya produksi dan beban karyawan serendah mungkin
agar dapat memaksimalkan keuntungan.
4. Efisiensi yang digagas dalam penelitian ini diharapkan mampu
mendorong perusahaan untuk mencapai skala ekonomis dan
penggunaan modal yang efektif. Skala ekonomis merupakan
salah satu ouput dari penerapan efisiensi, yaitu penurunan biaya
produksi seiring dengan peningkatan volume penjualan dengan
penggunaan aset yang terbatas.
5. Perusahaan yang menerapkan efisiensi pada aspek produksi,
sumberdaya manusia dan penggunaan modal mendukung
terciptanya keunggulan biaya yang kompetitif.
5.3 Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan yang sangat fundamental dalam penelitian ini adalah
sampel penelitian. Daftar perusahaan industri manufaktur di Indonesia
selama periode pengamatan tercatat berjumlah 120 perusahaan, namun
sampel perusahaan yang memenuhi kriteria penelitian hanya berjumlah 43.
Dari 43 perusahaan yang mempublikasikan laporan keuangan secara
lengkap hanya tersisa 37 perusahaan.
Keterbatasan dan minimnya sampel perusahaan yang digunakan
dalam observasi disebabkan karena karakteristik dan format laporan
keuangan perusahaan di Indonesia. Setidaknya ada dua kendala utama,
pertama mayoritas laporan keuangan perusahaan yang terpublikasi
87
merupakan laporan keuangan konsolidasi dengan anak-anak perusahaan.
Kedua, tidak adanya standar baku mengenai format laporan keuangan,
sehingga ada beberapa informasi yang tidak tersedia pada suatu perusahaan
namun tersedia di perusahaan lain.
5.4 Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, beberapa saran
ditawarkan untuk mengembangkan isu dan topik penelitian agar lebih
komprehensif, upaya untuk melakukan integrasi strategi dan teori yang
relevan, serta berusaha melakukan konsistensi terhadap hasil penelitian yang
belum sesuai dengan hipotesis yang dikembangkan. Beberapa saran yang
dapat diberikan adalah sebagai berikut:
1. Menggunakan variabel internal lainnya untuk menangkap
sumber-sumber internal apa saja yang dapat mempengaruhi
performa perusahaan seperti rasio ekspor, serta penggunaan
variabel lingkungan (eksternal) untuk melihat pengaruhnya
terhadap performa perusahaan seperti variabel lingkungan
munificence.
2. Menambahkan konsep diferensiasi dalam menilai performa
perusahaan, salah satu variabel yang dapat digunakan misalnya
rasio antara biaya riset & pengembangan dengan tingkat
penjualan perusahaan.
88
3. Melakukan integrasi antara teori berdasarkan sumberdaya (RBV)
dan
teori
berdasarkan
struktur
industri
(SCP)
untuk
menghasilkan temuan yang lebih komprehensif dan memperkaya
diskusi manajemen stratejik.
4. Memperluas obyek penelitian tidak hanya fokus pada industri
manufaktur, akan tetapi dapat juga diterapkan bagi industri yang
lainnya untuk alasan generalisasi dan hasil penelitian yang lebih
konsisten.
5. Memperpanjang periode pengamatan menjadi 10 atau 15 tahun
untuk melihat dampak atau efek pemilihan strategi perusahaan
dalam durasi waktu yang cukup lama.
89
Download