pengaruh penghargaan kualitas nasional dan internasional

advertisement
ANGGA HERSYAH PUTRA
060623
SUMBER : VEGA / 07-09/JANUARI/2008
Literatur manajemen, strategi marketing, kebijakan perusahaan tidak asing lagi dengan kata
kualitas. Dan tidak ada seorang pun yang meragukan makna kata itu sebagai korelasi dari
sebuah tujuan perusahaan. Sepuluh hingga 20 tahun yang lalu hanya sedikit perusahaan
yang secara total merubah fokus bisnisnya. Kebanyakan konsep dan metode yang banyak
digunakan sekarang ini disebut dengan “total quality management” yang menurut Juran terdiri
dari transformasi bisnis, performa yang sempurna, bisnis yang sempurna dan six sigma. Kita
perlu menyebutkan di sini, bahwa di dalam setiap diskusi kualitas total sangat penting untuk
mengetahui pengertian umum dari manajemen kualitas total sebagai kumpulan dari filosofi,
konsep, metode dan alat yang digunakan untuk mengendalikan kualitas.
Satu trend beberapa tahun terakhir ini yang sangat berguna bagi perkembangan kualitas
adalah dengan adanya penghargaan yang diberikan kepada sejumlah perusahaan di seluruh
dunia. Perusahaan-perusahaan di seluruh dunia menggunakan kriteria yang dikeluarkan
oleh Malcolm Bridge, National Quality Award, The European Quality Award, Deming Prize, dan
penghargaan tingkat nasional lainnya untuk dijadikan standar performansi perusahaan
untuk kualitas total. Langkah yang penting dalam proses ini adalah untuk mempelajari
performa perusahaan membandingkan dengan performa perusahaan lain. Penelitian ini
mendeskripsikan masalah yang fundamental, juga pengaruh dari penghargaan kualitas
tingkat nasional dan internasional terhadap manajemen kualitas total.
Keyword : kualitas, manajemen, manajemen kualitas total, sukses, penghargaan.
Wadsworth, Stephens and Godfrey : kualitas adalah derajat
kesempurnaan dari sebuah karakter atau properti.
The International Standard Organization (ISO) : kualitas adalah nilainilai yang terkandung dalam karakteristik yang bisa memenuhi sebuah
persyaratan.
Peneliti memandang “kualitas” dari 2 sudut pandang, yaitu fitur produk
yang memenuhi keinginan pelanggan dan produk yang bebas dari cacat
ataupun kesalahan. Dan 2 hal itu bisa diterjemahkan lagi ke dalam
beberapa poin penting seperti dalam tabel berikut
Banyak penghargaan yang diberikan bagi perusahaan-perusahaan yang mengelola
manajemen kualitas totalnya dengan baik. Penghargaan itu antara lain Malcolm Bridge,
the European Quality Award, Deming Prize, dll. Langkah yang paling penting dalam
proses ini adalah mengetahui performa sebuah perusahaan dan membandingkannya
dengan performa perusahaan lain. Menurut chairman Ford Motor Company, satu hal
yang dilakukan untuk merubah kultur perusahaan adalah dengan mencari pesaing
yang bisa dijadikan standar kompetensi. Seperti yang dilakukan oleh Donald Peterson,
dia mengatakan benchmark yang harus dipenuhi oleh FMC adalah proses manjufaktur,
perancangan, pemasaran, manajemen keuangan dan kualitas. Langkah selanjutnya
adalah dengan menempatkan manager ke dalam departemen-departemen untuk
memasukkan proses dalam organisasi berjalan sesuai dengan tujuan perusahaan. Yang
menjadikan lebih mudah adalah jika seorang CEO menganggap menjadikan
benchmarking tersebut sebagai kesempatan, bukannya sebagai suatu kritik.
Sepanjang tahun 1991, US GAO meneliti perusahaan pemenang Malcolm
Bridge dan melakukan kunjungan. GAO mempelajari secara teliti hubungan
antara aktivitas manajemen kualitas dengan sukses dan keuntunga
perusahaan. Pada tahun 1995, institut teknologi dan standar dari departemen
komersial USA melaporkan tingkat pertumbuhan perusahaan yang
memenangkan Malcolm Bridge dengan rata-rata. Hasilnya adalah perusahaan
yang mengelola TQM dengan baik tingkat pertumbuhannya meningkat hingga
362 %, sedangakan yang berada di level rata-rata meningkat sebanyak 148%.
Fitur produk
Bebas cacat
Meningkatkan kepuasan
pelanggan
Mengurangi tingkat
kesalahan
Membuat produk bisa
dijual
Mengurangi defect dan
reject
Menemui kompetisi
Mengurangi biaya garansi
Meningkatkan penguasaan
pasar
Mengurangi inspeksi
Menyediakan pendapatan
penjualan
Mempersingkat waktu
untuk memasukkan produk
baru ke pasar
Menjamin harga premium
Meningkatkan kapasitas
Dampak yang paling besar
ada pada penjualan
Dampak yang paling besar
adalah pada biaya
Biasanya semakin tinggi
kualitas semakin besar
biaya
Semakin tinggi kualitas
semakin rendah biaya
Sedangkan menurut Union of Japanese Scientist and Engineers (JUSE), manajemen
kualitas total adalah pendekatan manajemen untuk lingkungan bisnis sebagai
berikut :
1.Dibawah kepemimpinan manajemen yang kuat, visi, misi dan strategi yang
jelas.
2.Memanfaatkan dan menggunakan tools, konsep dari TQM dengan sesuai.
3.Memasukkan sumber daya manusia dan informasi sebagai unsur vital dalam
struktur organisasi.
4.Didukung oleh fundamental organisasi seperti teknologi, kecepatan, vitalitas, dan
membina hubungan baik dengan pelanggan, pekerja, lingkungan, supplier dan
petinggi perusahaan.
5.Mencapai visi dan misi perusahaan .
Dalam banyak diskusi, TQM juga sering dikatakan sebagai kumpulan filosofi ,
konsep, metode, alat yang digunakan untuk mengatur kualitas. Pada intinya, TQM
adalah pendekatan manajemen untuk menuju sukses jangka panjang melalui
kepuasan pelanggan.Hal itu bisa dicapai dengan perhitungan yang kontinyu dan
evaluasi yang baik.
JUSE mengilustrasikan TQM melalui skema berikut :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Aktivitas sistematis
Meraih tujuan perusahaan oleh seluruh aspek secara efektif dan efisien.
Tujuan perusahaan yang jelas.
Menyediakan produk dan jasa yang dibutuhkan oleh pelanggan.
Kualitas
Pelanggan
TQM adalah sebuah mekanisme yang menggabungkan unsur manusia dan
sumber daya lain secara efektif dan efisien dalam mencapai tujuan perusahaan
dan memuaskan pelanggan. Di sisi lain, pemberian penghargaan tentang kualitas
sebagai model fundamental peningkatan performa menitik beratkan pada
kepuasan pelanggan, peningkatan kinerja dan produktivitas.
Tujuan dari model penghargaan tentang kualitas adalah untuk membantu
peningkatan kualitas dan produktivitas melalui :
1. Menstimulus perusahaan untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas
sementara di sisi lain tetap bersaing untuk mendapatkan keuntungan.
2. Menghargai pencapaian perusahaan yang melakukan improve kualitas dari
produk dan jasa yang disediakan.
3. Menyediakan panduan yang spesifik untuk organisasi lain yang ingin belajar
mengatur kualitas dengan membuat informasi yang detil tentang bagaimana
bisa merubah kultur perusahaan dan meraih keunggulan.
Download