Community Relation adalah upaya membina hubungan harmonis

advertisement
MODUL PERKULIAHAN
Stakeholder Relations
Community Relations 2
Fakultas
Program Studi
Ilmu Komunikasi
Public Relations
Topic 9 Online 6
09
Kode MK
Disusun Oleh
42015
Andi Youna Bachtiar, M.Ikom
Abstract
Kompetensi
Aspirasi masyarakat mengenai
kegiatan community relations
Program-program community
relations adalah program untuk
perusahaan dan komunitas.
Pembahasan
Dalam pelaksanaan fungsi humas, komunitas lokal dipandang sebagai suatu
kesatuan dengan perusahaan yang memberi manfaat timbal balik. Prinsip kegiatan humas
adalah
mengharmonisasikan
hubungan
antara
perusahaan
beserta
manajer
dan
karyawannya dengan masyarakat di sekitar perusahaan. Hubungan yang harus dibina oleh
humas tidak hanya hubungan jangka pendek, tetapi juga hubungan jangka panjang.
Hubungan timbal balik dengan rasa memiliki dibutuhkan oleh perusahaan agar perusahaan
memperoleh dukungan komunitas.
Community
Relation
adalah
upaya
membina
hubungan
harmonis
antara
perusahaan/organisasi dengan komunitas masyarakat untuk meningkatkan kepedulian
sosial dan saling pengertian. Community Relations pada dasarnya adalah kegiatan public
relations, maka langkah-langkah dalam proses public relations pun mewarnai langkahlangkah dalam community relations. Mengingat community relations berhadapan langsung
dengan persoalan – persoalan sosial yang nyata dihadapi komunitas sekitar organisasi
melalui pendekatan community relations, organisasi bersama-sama dengan komunitas
sekitarnya berusaha untuk mengidentifikasi, mencari solusi dan melaksanakan rencana
tindakan atas permasalahan yang dihadapi. Dalam hal ini fokusnya adalah permasalahan
yang dihadapi komunitas. Bukan permasalahan yang dihadapi organisasi. Namun dampak
dari penyelesaian permasalahan yang dihadapi komunitas itu akan dirasakan juga oleh
organisasi, mengingat program-program community relations pada dasarnya dikembangkan
untuk kepentingan bersama organisasi dan komunitas.
Perubahan praktik organisasi dalam menjalankan bisnis dan tekanan sosial pada
organiasasi bisnis untuk memainkan peran yang menunjukkan tanggung jawab sosial,
sesungguhnnya melahirkan sejumlah manfaat bagi kedua belah pihak. Praktik community
relations yang terfokus pada kegiatan filsantropis sebelumnya dipandang hanya
memberikan manfaat bagi komunitas saja sedangkan bagi organisasi dipandang sebagai
beban biaya. Tidak ada pandangan, pada waktu itu, bahwa membantu komunitas
merupakan investasi yang penting bagi organisasi. Karena organisasi bisnis sebagai satu
organisme tentu harus berelasi dengan lingkungan sekitarnya.
Dalam menjalankan tugasnya, public relations atau Humas harus berhadapan
dengan berbagai macam publik yang memiliki kepentingan yang berbeda dan bermacammacam. Untuk efektifnya komunikasi yang dilakukan dalam membina hubungan dengan
mereka itu, para ahli Humas umumnya mengklasifikasikannya menjadi kelompok-kelompok
tertentu, yaitu antara lain : Masyarakat sekitar (community relations), pelanggan (customer
2015
2
Stakeholder Relations
Andi Youna C. Bachtiar, M.Ikom
PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
relations), instansi pemerintah (government relations),
media (press relations) dan lain
sebagainya (Effendy,1990:137).
Salah satu tujuan eksternal Public Relations adalah untuk mengeratkan hubungan
dengan orang-orang diluar badan atau instansi, hingga terbentuklah opini publik yang
favourable terhadap badan itu. Bagi suatu perusahaan hubungan-hubungan dengan publik
diluar perusahaan itu merupakan suatu keharusan didalam usaha-usaha untuk :
a. memperluas langganan;
b. memperkenalkan produksi;
c. mencari modal dan hubungan;
d. memperbaiki
hubungan
dengan
serikat-serikat
buruh,
mencegah
pemogokan-
pemogokan;
e. memecahkan persoalan-persoalan atau kesulitan-kesulitan yang sedang dihadapi, dll
(Abdurachman,1995: 38)
Berdasarkan tujuan eksternal Public Relations tersebut, suatu perusahaan atau
organisasi harus senantiasa mengadakan hubungan komunikasi dalam rangka membina
hubungan baik dengan publik eksternal tersebut, sehingga tujuan perusahaan yang telah
direncanakan dapat tercapai dengan baik. Berdasarkan hal itu, tugas penting Public
Relations dalam menciptakan hubungan yang serasi dengan orang-orang di luar
perusahaan atau organisasi adalah dengan mengadakan komunikasi yang efektif, yang
sifatnya informatif dan persuasif.
Salah satu sasaran dari kegiatan eksternal Public Relations adalah kegiatan yang
ditujukan kepada masyarakat sekitar, dengan demikian orang-orang yang hidup dan berada
dalam suatu masyarakat, dan perusahaan yang ada di dalam masyarakat tersebut, saling
tergantung satu sama lain. karena itu, masyarakat tidak dapat menikmati hidup dengan baik
tanpa adanya hubungan baik dengan suatu perusahaan yang berda di lingkungan mereka.
Demikian pula sebaliknya, perusahaan atau organisasi tidak akan berjalan lancar apabila
tidak ada dukungan dari masyarakat sekitar. Hal ini sesuai dengan pendapat Howard Ray
Rowland dalam bukunya yang berjudul “Effective Community Relations” yang dikutip dari
seorang ahli Humas bernama Charles Steinberg, sebagai berikut : The institution cannot
function successfully without community support,and community support implies the need for
those contructive deeds in the public interest that comprise successful public relations. No
institution can function effectively and remain remote from the life of the community in which
of operates. Participation is inevitable, if not by design, then by force of circumstance.
(Lembaga tidak dapat berfungsi dengan berhasil tanpa dukungan komunitas, dan dukungan
komunitas mencakup kebutuhan bagi kegiatan konstruktif demi kepentingan umum, yang
meliputi hubungan masyarakat yang berhasil. Tidak ada lembaga yang bisa berfungsi efektif
dan tetap jauh dari kehidupan komunitas tempat ia beroperasi. Partisipasi tidak dapat
2015
3
Stakeholder Relations
Andi Youna C. Bachtiar, M.Ikom
PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
dihindarkan, jika tidak dengan cara terpolakan, maka dengan desakan (keadaan)
(Effendy,1999:115-116)
Masyarakat sekitar atau istilah lainnya community, menurut Kasali (1999:127) dalam
bukunya “Manajement Public Relations” adalah : Yang dimaksud dengan masyarakat
setempat atau komunitas lokal adalah masyarakat yang bermukim atau mencari nafkah di
sekitar pabrik, kantor, gudang, tempat pelatihan, tempat peristirahatan, atau disekitar aset
tetap perusahaan lainnya. Dalam pelaksanaan fungsi Public Relations, komunitas lokal
dipandang sebagai suatu kesatuan dengan perusahaan yang memberi manfaat timbal balik.
Sedangkan menurut Grunig dan Hunt dalam bukunya “Managing Public Relations” ada
dua macam pengertian komunitas, yaitu:
1.
Sebagai lokalitas yaitu orang-orang yang berkumpul karena lokasi geografis
2.
Komunitas tidak hanya berdasarkan lokasi geografis tetapi berdasarkan interest
(perhatian) yaitu orang-orang yang mempunyai minat yang sama seperti komunitas
ilmiah, dan komunitas bisnis.(Moore, 2000:75)
Adapun pengertian dari community relations atau hubungan komunitas, dari
pendapat Wilbur J. (Bill) Peak dalam karyanya “Community Relations” yang dimuat dalam
Lesly’s Public Relations Handbook, mendefinisikan hubungan komunitas sebagai berikut:
Community relations, as a public relations function, is a institution’s planned, active, and
continuing participation with and within a community to maintain and enhance its
environment to the benefit of both the institution and the community (Hubungan dengan
komunitas, sebagai fungsi hubungan masyarakat, merupakan partisipasi suatu lembaga
yang berencana, aktif, dan sinambung dengan dan di dalam suatu komunitas untuk
memelihara dan membina lingkungannya demi keuntungan kedua belah pihak, lembaga dan
komunitas) (Effendy, 1999:114)
Kegiatan hubungan dengan komunitas merupakan suatu program kegiatan Humas
dalam suatu perusahaan atau lembaga, dalam rangka menciptakan hubungan komunikasi
yang harmonis antara kedua belah pihak. Menurut Grunig dan Hunt : Program hubungan
komunitas adalah program Public Relations yang khusus menyediakan sarana komunikasi
bagi organisasi dengan orang-orang di sekitar organisasinya.
Program hubungan komunitas ini ada dua macam kegiatan, yaitu:
1.
Kegiatan yang membantu manajer atau karyawan perusahaan dalam menumbuhkan
komunikasi dengan pemimpin masyarakat dan sekitar (komunitas)
2.
Kegiatan yang melibatkan organisasi dalam komunitas, seperti mendukung sekolah,
memberi bantuan keuangan pada organisasi yang ada di komunitas (Effendy,
1999:117)
2015
4
Stakeholder Relations
Andi Youna C. Bachtiar, M.Ikom
PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Adapun pengertian Community Relations menurut Yulianita (1999:77) adalah
“Kegiatan Public Relations dalam rangka mengatur dan memelihara hubungan baik dengan
masyarakat setempat, yang berhubungan dengan kegiatan-kegiatan perusahaan” jadi, yang
dimaksud dengan community dalam definisi diatas adalah masyarakat setempat atau
masyarakat sekitar.
Humas atau Public Relations
Pendapat dua ahli komunikasi, Melvin L. DeFleur dan Everette E. Dennis yang dikutip oleh
Yosal (2004:5) mendefinisikan Public Relations sebagai: “Upaya terencana guna
mempengaruhi opini publik melalui karakter yang baik dan kinerja yang bertanggung jawab,
yang didasarkan pada komunikasi dua arah yang memuaskan kedua belah pihak”. Kegiatan
Humas merupakan sebuah kinerja yang didasarkan rasa tanggung jawab sehingga memberi
keuntungan bagi kedua belah pihak. Dalam penelitian mengenai kegiatan community
relations ini tidak lepas karena adanya dukungan pihak-pihak. Pihak-pihak yang dimaksud
adalah komunitas internal organisasi dan komunitas eksternal organisasi atau masyarakat
sekitar perusahaan.
Publik
Menurut Moore (2004:51) “Publik adalah sekelompok orang dengan kepentingan yang
sama, memiliki suatu pendapat yang sama mengenai suatu persoalan. Sedangkan menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) : “Publik adalah Orang banyak atau ramai yang
mempunyai kepentingan atau tujuan tertentu”. Publik merupakan kumpulan individu dalam
sebuah lingkungan hidup dan mereka memiliki suatu pemikiran yang sama akan suatu
persoalan, dan dalam hal ini publik memilki kekuatan besar akan jalannya suatu kegiatan
organisasi. Terkait dengan kegiatan community relations, karena tanpa adanya dukungan
publik maka kegiatan tersebut tidak akan bisa berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan
perusahaan. Namun berjalannya sebuah kegiatan perusahaan tidak hanya didukung oleh
publik sekitar saja, pihak-pihak tertentu pun ikut berperan akan jalannya kegiatan tesebut.
Para pihak, menurut Wheelen dan Hunger dalam Yosal (2004:7) adalah: “kelompokkelompok yang berkepentingan dengan aktivitas organisasi, dan lantaran berkepentingan
maka kelompok-kelompok tersebut mempengaruhi atau dipengaruhi oleh pencapaian tujuan
perusahaan”.
2015
5
Stakeholder Relations
Andi Youna C. Bachtiar, M.Ikom
PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Community Relations
Istilah Community Relations (Hubungan dengan komunitas) dalam Public Relations
menurut Moore (2004:415) adalah: “Hubungan antara sekelompok orang yang hidup di
tempat sama, pemerintah sama dan mempunyai kebudayaan dan sejarah yang umumnya
turun temurun dan mempunyai tujuan yang sama”.
Sedangkan menurut Yosal (2004:77), Community Relations pada dasarnya adalah
kegiatan Public Relations, maka langkah-langkah dalam proses PR pun mewarnai langkahlangkah dalam Community Relations. PR disini lebih dimaknai sebagai kegiatan organisasi
dan bukan proses komunikasi yang dilakukan organisasi dengan publiknya. Kalau pun ada
sedikit perbedaan dalam pendekatan pelaksanaan kegiatan, lebih disebabkan karena sifat
kegiatan yang diselenggarakan dalam Community Relations. Mengingat Community
Relations berhadapan langsung dengan permasalahan sosial yang nyata yang dihadapi
komunitas sekitar organisasi. Melalui kegiatan ini, organisasi bersama-sama dengan
komunitas sekitarnya berusaha untuk mengidentifikasi, mencari solusi dan melaksanakan
rencana tindakan atas permasalahan yang dihadapi. Dengan adanya kegiatan community
relations di setiap perusahaan, masalah-masalah sosial yang terus dihadapi akan berangsur
membaik sesuai yang diharapkan perusahaan tersebut, tentunya dengan kerjasama yang
baik pula dengan masyarakat sekitarnya sehingga citra yang baik pun akan didapatkan
perusahaan tersebut. Satu prinsip yang hendak dikembangkan melalui kegiatan ini adalah
mengembangkan hubungan bertetangga yang baik.
Perusahaan yang ada akan dipandang oleh tetangganya, yakni masyarakat sekitar
perusahaan, seperti miliknya sendiri. Masyarakat sekitar perusahaan mempunyai keinginan
untuk turut menjaga dan melindungi perusahaan tersebut, karena manfaat keberadaan
perusahaan itu memang dirasakan oleh masyarakat sekitarnya. Menurut Jerold dalam Yosal
(2004:20) Community Relations adalah: “program pengembangan komunitas yang melalui
berbagai upaya untuk kemaslahatan bersama bagi organisasi dan komunitas”. Menurut
DeMartinis dalam Yosal (2004:20) menjelaskan Community Relations hanya sebagai: “cara
berinteraksi dengan berbagai publik yang saling terkait dengan operasi organisasi.”.
Dengan adanya kegiatan community relations yang dilakukan secara terus menerus
maka dengan sendirinya akan menghasilkan kesejahteraan bagi perusahaan dan publik
sekitar. Mereka akan saling menghormati dan menghargai satu sama lainnya. Karena
kegiatan Community Relations juga merupakan wujud dari kegiatan tanggung jawab sosial
perusahaan. Definisi tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility)
menurut lembaga internasional The Word Business Council for Sustainable Development
(WBCSD) dalam Wibisono (2007:7) adalah: “Continuing commitment by business to behave
ethically and contribute to economic development while improving the quality of life of the
2015
6
Stakeholder Relations
Andi Youna C. Bachtiar, M.Ikom
PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
workforce and their families as well as of the local community and society at large”.
“Komitmen dunia usaha untuk terus menerus bertindak secara etis, beroperasi secara legal
dan berkontribusi untuk peningkatan ekonomi, bersamaan dengan peningkatan kualitas
hidup dari karyawan dan keluarganya sekaligus juga peningkatan kualitas komunitas lokal
dan masyarakat secara luas”.
Hal yang mendasar dalam konsep tanggung jawab sosial perusahaan adalah untuk
peningkatan ekonomi, peningkatan kualitas hidup dari karyawan dan keluarganya sekaligus
juga peningkatan kualitas komunitas lokal dan masyarakat secara luas. Dengan demikian
perusahaan akan mendapat dukungan penuh dan keberadaannya akan diakui oleh
komunitas lokal perusahaan tersebut. Setelah perusahaan memperoleh dukungan publisitas
dari masyarakat khususnya, peran dan fungsi Public Relations tidak berhenti sampai disini
saja.
Namun,
diperlukan
pembinaan
hubungan
yang
berkesinambungan
dengan
masyarakat. Public Relations harus mampu menyajikan informasi tentang kegiatan
community relations secara jelas sehingga dapat diterima dan dimengerti oleh semua pihak
dan dapat terus membina hubungan baik dengan masyarakat sekitar perusahaan. Menurut
Moore (2002:19) Berbagai cara untuk mendukung kegiatan community relations bisa
dengan memulai berbagai kegiatan yang membentuk relasi baik dengan lingkungan
masyarakat, antara lain:
1.
Menggali, membentuk dan membuat sesuatu yang dibutuhkan.
2.
Menghilangkan sesuatu yang membuat masalah.
3.
Memperkenalkan arti kemandirian.
4.
Memanfaatkan secara lebih optimal atas apa yang telah dimiliki dan melibatkan
masyarakat tak mampu.
5.
Berbagi peralatan, fasilitas dan keahlian professional.
6.
Memberi pengajaran, konsultasi dan pelatihan.
7.
Membentuk, memperbaiki dan meningkatkan masyarakat.
8.
Mempromosikan masyarakat sekitar keluar lingkungan organisasi.
9.
Menggerakkan dan mengaktifkan masyarakat, dan sebagainya.
Pelaksanaan kegiatan community relations, komunitas dipandang sebagai satu
kesatuan dengan perusahaan yang memberikan manfaat timbal balik. Dan hubungan timbal
balik itu bukanlah selalu berarti bahwa komunitas adalah kumpulan orang yang saling
berbagi dalam memanfaatkan suatu fasilitas saja. Namun, komunitas adalah masyarakat
sekitar perusahaan yang saling berinteraksi dan saling mendukung akan jalannya kegiatan
community relations. disamping itu, dibutuhkan juga cara untuk mendukung kegiatan
community relations agar kegiatan tersebut dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan
yaitu dengan membentuk dan membuat sesuatu yang dibutuhkan, menghilangkan sesuatu
2015
7
Stakeholder Relations
Andi Youna C. Bachtiar, M.Ikom
PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
yang membuat masalah, memperkenalkan arti kemandirian, memanfaatkan secara lebih
optimal atas apa yang telah dimiliki dan melibatkan masyarakat tak mampu, berbagi
peralatan, fasilitas dan keahlian professional, memberi pengajaran, konsultasi dan pelatihan,
membentuk, memperbaiki dan meningkatkan masyarakat, mempromosikan masyarakat
sekitar keluar lingkungan organisasi, menggerakkan dan mengaktifkan masyarakat, dan
sebagainya. Menurut Moore (2004:418) tujuan dari program Community Relations secara
umum adalah:
1.
Memberikan informasi kepada komunitas mengenai kebijaksanaan, kegiatan dan
masalah organisasi atau perusahaan. Misalnya informasi mengenai jumlah pekerja,
besar upah, pembiayaan pajak, berapa besar untuk komunitas, tanggung jawab
organisasi atau perusahaan terhadap komunitas, serta sumbangan bagi komunitas.
2.
Memberikan penjelasan atau jawaban terhadap pertanyaan atau tanggapan negatif
bagi masyarakat sekitar perusahaan.
3.
Memberikan bantuan kepada lingkungan melalui organisasi atau perusahaan setempat.
4.
Bekerjasama dengan sekolah dan perguruan tinggi dengan menyediakan bahan-bahan
pendidikan serta sasaran dan fasilitasnya.
5.
Mendukung program-program kesehatan
6.
Mendukung kegiatan olah raga, budaya dan kreasi
Tujuan dari program Community Relations sangat dipengaruhi oleh besarnya komunitas
dan kebutuhannya, seperti sumber penghasilan dan sasaran hubungan masyarakat. Adapun
yang
mendukung
program-program
hubungan
komunitas
adalah
organisasi
atau
perusahaan itu sendiri. Sedangkan tujuan dari program Community Relations secara umum
adalah memberikan informasi kepada komunitas mengenai kebijaksanaan, kegiatan dan
masalah organisasi atau perusahaan, memberikan penjelasan atau jawaban terhadap
pertanyaan atau tanggapan negatif bagi masyarakat sekitar perusahaan, memberikan
bantuan kepada lingkungan melalui organisasi atau perusahaan setempat, bekerjasama
dengan sekolah dan perguruan tinggi dengan menyediakan baha-bahan pendidikan serta
sasaran dan fasilitasnya, mendukung program-program kesehatan, mendukung kegiatan
olah raga, budaya dan kreasi. Pelaksanaan kegiatan Community Relations bagi suatu
organisasi atau perusahan, bisa dijadikan suatu strategi untuk meningkatkan citra yang
positif dari suatu organisasi atau perusahaan terhadap masyarakat sekitar perusahaan.
2015
8
Stakeholder Relations
Andi Youna C. Bachtiar, M.Ikom
PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Daftar Pustaka

Iriantara, Yosal, Community Relations Konsep dan Aplikasinya, Simbiosa Rekatama
Media, Jakarta. 2004

Cutlip, Scott M., Allen H. Center, & Glen M. Broom. 2011. Effective Public Relations.
Jakarta: Kencana Prada Media Group.

Moore, Frazier, Humas Membangun Citra dan Komunikasi, PT. Remaja Rosdakarya,
Bandung. 2004

Antony, Davis, Everything You Should Know About PR, Elekmedia Kompetindo,
Jakarta. 2003

Arifin, Anwar, Ilmu Komunikasi Sebuah Pengantar, PT. Raja Grafindo Persada,
Jakarta. 1998

Cannon, Tom, Corporate Responsibility (Tanggung Jawab Perusahaan), PT. Elex
Media Kompetindo, Jakarta. 1995

2015
Muller, J Daniel, Mengukur sikap sosial, PT. Bumi Aksara, Jakarta. 1996
9
Stakeholder Relations
Andi Youna C. Bachtiar, M.Ikom
PusatBahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Download