Modul Komunikasi Organisasi [TM3]

advertisement
MODUL PERKULIAHAN
Komunikasi
Organisasi
Konsep Utama Komunikasi
Organisasi
Fakultas
Program Studi
Ilmu Komunikasi
Public Relations
Tatap Muka
03
Kode MK
Disusun Oleh
MK10230
Reddy Anggara, S.IKom., M.IKom.
Abstract
Kompetensi
Diisi dengan abstract
Diisi dengan kompetensi
A. KONTEKS-KONTEKS KOMUNIKASI
Setiap peristiwa komunikasi yang dilakukan manusia berada dalam sebuah setting
tertentu. Di depan sudah disampaikan bahwa ilmu komunikasi berkaitan dengan interaksi
antar manusia. Manusia berkomunikasi dalam kehidupannya sesuai dengan kondisi dan
habitat masing-masing. Tindakan komunikasi dalam interaksi tersebut berada dalam konteks
atau sitausi tertentu.
Secara luas konteks di sini berarti semua factor di luar orang-orang yang berkomunikasi
yang terdiri dari :
a. Aspek yang bersifat fisik seperti iklim, cuaca, suhu udara, bentuk ruangan, warna
dinding, penataan tempat duduk, jumlah peserta komunikasi dan alat yang tersedia
untuk menyampaikan pesan.
b. Aspek psikologis seperti sikap, kecenderungan, prasangka dan emosi para peserta
komunikasi
c. Aspek social seperti norma kelompok, nilai social dan larakteristik budaya
d. Aspek waktu yakni kapan waktunya berkomunikasi ( hari apa, jam berapa, pagi, siang,
sore atau malam)
Beberapa pakar mengklasifikasikan komunikasi berdasarkan konteksnya. Konteks
komunikasi diuraikan secara berlainan. Istilah-istilah lain juga digunakan untuk merujuk pada
konteks ini. Selain istilah contex yang lazim, juga digunakan istilah tingkat (level), bentuk
(type), situasi (stuation), keadaan (setting), arena, jenis (kind), cara (mode), pertemuan
(encounter) dan kategori.
Menurut Verdeber konteks komunikasi terdiri dari konteks fisik, konteks social, konteks
historis,
konteks
psikologis
dan
konteks
cultural.
Indikator
paling
umum
untuk
mengklasifikasikan komunikasi berdasarkan konteksnya atau tingkatnya adalah jumlah
peserta yang terlibat dalam komunikasi. Untuk itu maka dikenal komunikasi intra pribadi,
komunikasi diadik, komunikasi antar pribadi, komunikasi kelompok (kecil), komunikasi public
dan komunikasi organisasi serta komunikasi massa.
Tindakan komunikasi dapat dilakukan dalam berbagai macam cara, baik secara verbal
(dalam bentuk kata-kata secara lisan ataupun tertulis) maupun non verbal (tidak dalam
bentuk kata-kata, misalnya gestura, sikap, tingkah laku, gambar-gambar dan bentuk-bentuk
lainnya yang mengandung arti). Tindakan komunikasi juga dapat dilakukan secara langsung
dan tidak langsung.
2012
2
Komunikasi Organisasi
Reddy Anggara., S.IKom., M.IKom
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Berbicara secara tatap muka, berbicara melalui telepon, menulis surat kepada
seseorang. Sementara yang termasuk tindakan komunikasi tidak langsung adalah tindakan
komunikasi yang dilakukan dengan menggunakan medium atau alat perantara seperti
penyampaian informasi melalui surat kabar, majalah, radio, TV, film, atau internet.
Peristiwa komunikasi dapat terjadi dalam berbagai konteks kehidupan manusia, mulai
dari kegiatan yang bersifat individual diantara dua orang atau lebih, kelompok, keluarga,
organisasi, melalui media atau dalam konteks publik secara lokal, nasional, regional dan
global.
Tuntutan
semakin
spesifiknya
pengetahuan
termasuk
komunikasi
menambah
signifikansi komunikasi untuk dipelajari secara mendalam dan khusus. Muncul profesiprofesi yang menggunakan basis komunikasi secara intensif untuk menjalankan fungsi dan
perannya seperti praktisi Broadcasting, Public Relations, Marketing Communication, dan
Advertising. Keterampilam yang menjadi profesi ini membutuhkan pula keterampilan dan
seluk bagaimana berkomunikasi dalam interaksi dan operasionalisasi profesinya.
B. Persepsi mengenai komunikasi organisasi
Persepsi mengenai komunikasi organisasi perlu diketahui
memahami
apa
yang
dimaksud
dengan komunikasi
sebagai dasar untuk
organisasi.
Sejalan
dengan
perkembangannya para ahli belum mempunyai persepsi yang sama mengenai komunikasi
organisasi, persepsi yang diberikan para ahli pun menjadi banyak dan beragam. Dari sekian
banyak persepsi mengenai komunikasi organisasi, maka berikut ini diantaranya :
1. Persepsi Redding dan Sanborn
Komunikasi organisasi adalah pengiriman dan penerimaan informasi dalam
organisasi yang kompleks. Yang termasuk bidang ini adalah :

komunikasi internal

hubungan manusia

hubungan persatuan pengelola

komunikasi downward (komunikasi dari atasan kepada bawahan)

komunikasi upward (komunikasi dari bawahan kepada atasan)

komunikasi horizontal (komunikasi dari orang-orang yang sama tingkatnya dalam
organisasi)

keterampilan berkomunikasi dan berbicara, mendengarkan, menulis dan evaluasi
program.
2012
3
Komunikasi Organisasi
Reddy Anggara., S.IKom., M.IKom
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
2. Persepsi Katz dan Kahn
Komunikasi organisasi merupakan arus informasi, pertukaran informasi dan
pemindahan arti di dalam organisasi.
3.
Persepsi Zelko dan Dance
Komunikasi organisasi adalah suatu sistem yang saling tergantung yang mencakup
komunikasi internal dan komunikasi eksternal.
4. Persepsi Thayer
Thayer menggunakan pendekatan sistem secara umum dalam memandang
komunikasi organisasi. Dia memperkenalkan tiga sistem komunikasi dalam organisasi
yaitu :
a. berkenaan dengan kerja organisasi seperti data mengenai tugas-tugas atau
beroperasinya organisasi;
b. berkenaan dengan pengaturan organisasi seperti perintah, aturan dan petunjuk;
c. berkenaan dengan pemeliharaan dan pengembangan organisasi (hubungan dengan
personal dan masyarakat, pembuat iklan dan latihan).
5. Persepsi Greenbaunm
Bidang komunikasi organisasi termasuk arus komunikasi formal dan informal dalam
organisasi. Dia membedakan komunikasi internal dengan eksternal dan memandang
peranan komunikasi terutama sebagai koordinasi pribadi dan tujuan organisasi serta
masalah menggiatkan aktivitas.
Meskipun bermacam-macam persepsi dari para ahli mengenai komunikasi
organisasi, tapi ada beberapa hal yang dapat disimpulkan :

Komunikasi organisasi terjadi dalam suatu sistem terbuka yang kompleks yang
dipengaruhi oleh lingkungannya sendiri baik internal maupun eksternal.

Komunikasi organisasi meliputi pesan dan arusnya, tujuan, arah dan media.

Komunikasi organisasi meliputi orang dan sikapnya, perasaannya, hubungannya dan
keterampilannya.
2012
4
Komunikasi Organisasi
Reddy Anggara., S.IKom., M.IKom
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
C. Definisi dan Konsep Kunci Komunikasi
Organisasi
Goldhaber (1986) definisi komunikasi organisasi adalah proses menciptakan dan
saling menukar pesan dalam satu jaringan hubungan yang saling tergantung satu sama lain
untuk mengatasi lingkungan yang tidak pasti atau selalu berubah-ubah. Dari definisi tersebut
terdapat tujuh konsep kunci yaitu :
1. Proses
Suatu organisasi adalah suatu sistem terbuka yang dinamis yang menciptakan dan
saling menukar pesan diantara anggotanya. Karena gejala menciptakan dan menukar
informasi ini berjalan terus menerus tanpa henti maka dikatakan sebagai suatu proses.
2. Pesan
Pesan adalah susunan simbol yang penuh arti tentang orang, obyek, kejadian yang
dihasilkan oleh interaksi dengan orang lain. Dalam komunikasi organisasi kita
mempelajari pertukaran pesan dalam seluruh organisasi. Pesan dalam organisasi ini
dapat dilihat menurut beberapa klasifikasi yang berhubungan dengan :

bahasa (verbal dan non-verbal)

penerima (internal dan eksternal)

metode difusi (bagaimana pesan disebarluaskan)

arus tujuan dari pesan (berkenaan dengan tugas-tugas dalam organisasi,
pemeliharaan organisasi dan kemanusiaan dan inovasi/Redding dalam Goldhaber,
1986). Menurut Thayer arus tujuan dari pesan adalah untuk memberi informasi,
mengatur, membujuk dan mengintegrasikan).
3. Jaringan
Organisasi terdiri dari satu seri orang yang masing-masing menduduki posisi atau
peranan tertentu dalam organisasi. Pertukaran pesan dari orang-orang tersebut
melewati suatu set jalan kecil yang dinamakan jaringan komunikasi. Hakikat dan luas
jaringan ini dipengaruhi oleh faktor yang masing-masing mempengaruhi jaringan
komunikasi yaitu :

hubungan peranan (formal dan informal)

arah dan arus pesan (komunikasi kepada atasan, komunikasi kepada bawahan dan
komunikasi horizontal)

2012
isi dari pesan
5
Komunikasi Organisasi
Reddy Anggara., S.IKom., M.IKom
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
4. Keadaan saling tergantung
Keadaan saling tergantung antara satu bagaian dengan bagian lainnya telah menjadi
sifat dari suatu organisasi yang merupakan suatu sistem terbuka. Bila suatu bagian dari
organisasi mengalami gangguan maka akan berpengaruh pada bagaian lainnya dan
mungkin juga pada seluruh sistem organisasi.
5. Hubungan
Karena organisasi merupakan sistem kehidupan sosial, maka untuk berfungsinya
bagian-bagian itu terletak pada tangan manusia. Oleh karena itu hubungan manusia
dalam organisasi yang menfokuskan kepada tingkahlaku komunikasi dari orang yang
terlibat dalam satu hubungan perlu dipelajari.
6. Lingkungan
Yang dimaksud dengan lingkungan adalah semua totalitas secara fisik dan faktor
sosial yang diperhitungkan dalam pembuatan keputusan mengenai individu dalam suatu
sistem. Lingkungan ini dapat dibedakan :

Lingkungan internal (karyawan, golongan fungsional dari organisasi, komponen
organisasi lainnya seperti tujuan, produk/jasa dsb)

Lingkungan eksternal ( pelanggan, kompetitor, teknologi, dsb).
7. Ketidakpastian
Ketidakpastian adalah perbedaan informasi yang tersedia dengan informasi yang
diharapkan. Untuk mengurangi ketidakpastian ini organisasi menciptakan dan menukar
pesan di antara anggota, penelitian, pengembangan organisasi dan menghadapi tugastugas yang kompleks dengan integritas yang tinggi.
D. Pendekatan komunikasi organisasi
Untuk melihat komunikasi yang terjadi dalam suatu organisasi dapat digunakan tiga
pendekatan, yaitu :
1. Pendekatan Makro
Dalam pendekatan makro organisasi dipandang sebagai suatu struktur global yang
berinteraksi dengan lingkungannya. Dalam berinteraksi, organisasi melakukan aktivitas
tertentu seperti :
2012

Memproses informasi dan lingkungan

Mengadakan identifikasi
6
Komunikasi Organisasi
Reddy Anggara., S.IKom., M.IKom
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id

Melakukan intergrasi dengan organisasi lain

Menentukan tujuan organisasi
2. Pendekatan Mikro
Pendekatan ini terutama menfokuskan kepada komunikasi dalam unit dan sub-unit
pada suatu organisasi. Komunikasi yang diperlukan pada tingkat ini adalah komunikasi
antara anggota kelompok seperti :

Komunikasi untuk pemberian orientasi dan latihan

Komunikasi untuk melibatkan anggota kelompok dalam tugas kelompok

Komunikasi untuk menjaga iklim organisasi

Komunikasi dalam mensupervisi dan pengarahan pekerjaan

Komunikasi untuk mengetahui rasa kepuasan kerja dalam organisasi
3. Pendekatan Individual
Pendekatan individual berpusat pada tingkahlaku komunikasi individual dalam
organisasi. Semua tugas-tugas yang telah diuraikan pada dua pendekatan sebelumnya
diselesaikan oleh komunikasi individual satu sama lainnya. Ada beberapa bentuk
komunikasi individual :
2012

Berbicara pada kelompok kerja

Menghadiri dan berinteraksi dalam rapat-rapat

Menulis dan mengonsep surat Berdebat untuk suatu usulan
7
Komunikasi Organisasi
Reddy Anggara., S.IKom., M.IKom
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Daftar Pustaka
Pace, R. Wayne & F. Faules, Don, Komunikasi Organisasi (Strategi Meningkatkan Kinerja
Perusahaan), Editor : Deddy Mulyana, Remaja Rosdakarya, Bandung, 2000.
2012
8
Komunikasi Organisasi
Reddy Anggara., S.IKom., M.IKom
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Download