bab vii harapan masyarakat terhadap

advertisement
62
BAB VII
HARAPAN MASYARAKAT TERHADAP
PENGEMBANGAN EKOWISATA
7.1
Harapan Masyarakat terhadap Pengembangan Ekowisata
Pengembangan suatu kawasan menjadi kawasan ekowisata tentu saja akan
menumbuhkan harapan dalam diri masyarakat agar ekowisata tersebut dapat
memberikan pengaruh positif terhadap kehidupan masyarakat juga lingkungan
setempat. Pada penelitian ini harapan masyarakat dibagi menjadi tiga sektor,
antara lain sektor ekonomi, ekologi, dan sosial budaya. Sub bab ini akan melihat
hubungan antara karakteristik masyarakat yang terdiri dari jenis kelamin dan
tingkat usia dengan harapan masyarakat terhadap pengembangan ekowisata di
Kampung Batusuhunan. Persentase responden dapat dilihat pada Tabel 11.
Tabel 11. Persentase Responden berdasarkan Karakteristik dan Harapan
Masyarakat dalam Pengembangan Ekowisata di Kampung
Batusuhunan, Tahun 2012
Harapan Masyarakat dalam Pengembangan
Ekowisata
Ekonomi
Ekologi
Sosial Budaya
(%)
(%)
(%)
Pria
75,0
10,0
15,0
Wanita
77,8
16,7
5,5
Muda
71,4
14,3
14,3
Menengah
64,3
21,4
14,3
Tua
100,0
0
0
Karakteristik
Jenis
Kelamin
Tingkat
Usia
Total (%)
100,0
100,0
100,0
100,0
100,0
Pada Tabel 11 dapat dilihat bahwa jumlah persentase responden terbesar
berada pada sektor ekonomi. Sedangkan untuk sektor ekologi dan sosial budaya,
jumlah persentase responden tidak jauh berbeda. Hal ini disebabkan beberapa hal,
antara lain :
1. Responden merupakan masyarakat asli Kampung Batusuhunan yang
mayoritas bekerja di sektor pertanian. Pendapatan masyarakat dalam bidang
pertanian dianggap oleh masyarakat setempat belum cukup untuk memenuhi
kehidupan sehari-hari. Sehingga adanya ekowisata diharapkan dapat
menambah pendapatan masyarakat.
63
2. Curug (air terjun) Cigangsa merupakan kekayaan alam yang sebelumnya
masih sangat alami. Sehingga masyarakat berharap dengan adanya ekowisata,
maka Curug Cigangsa akan semakin dilestarikan dan mendapatkan perbaikan
di jalan-jalan menuju lokasi curug.
3. Responden berharap dengan adanya ekowisata, maka kebudayaan Islam yang
dimiliki oleh masyarakat setempat akan semakin dilestarikan.
Harapan responden baik berdasarkan jenis kelamin maupun tingkat usia,
lebih banyak berada pada sektor ekonomi dibandingkan pada sektor ekologi dan
sosial budaya. Pada bab selanjutnya, akan dilihat hubungan antara sikap
masyarakat terhadap pelanggaran mitos dan norma dengan harapan masyarakat
terhadap pengembangan ekowisata.
7.2
Hubungan Sikap Masyarakat terhadap Pelanggaran Mitos dan Norma
dengan Harapan Masyarakat terhadap Pengembangan Ekowisata
Mitos dan Norma yang terdapat di Kampung Batusuhunan dilestarikan
sebagai pedoman dalam mengelola ekowisata Islami di Curug Cigangsa.
Wisatawan yang datang merupakan orang luar yang sebelumnya tidak mengetahui
mitos dan norma tersebut, sehingga akan besar kemungkinan wisatawan tersebut
melanggar mitos dan norma yang selama ini dilestarikan. Sikap masyarakat
terhadap wisatawan yang melanggar mitos dan norma merupakan salah satu
upaya pencegahan dampak negatif yang dipengaruhi oleh tingkah laku wisatawan.
Pada sub bab ini dilihat bagaimana hubungan sikap masyarakat terhadap
pelanggaran mitos dan norma dengan harapan masyarakat dalam pengembangan
kawasan ekowisata di Kampung Batusuhunan. Data yang telah diperoleh dapat
dilihat pada Tabel 12.
Tabel 12. Persentase Responden berdasarkan Sikap dan Harapan Masyarakat
dalam Pengembangan Ekowisata di Kampung Batusuhunan, Tahun
2012
Sikap
Rendah
Sedang
Tinggi
Total
Harapan Masyarakat dalam Pengembangan Ekowisata
Ekonomi (%)
Ekologi (%) Sosial Budaya (%)
0
0
0
73,8
10,5
10,5
2,6
2,6
0
Total
(%)
0
94,8
5,2
100,0
64
Pada Tabel 12, dapat dilihat bahwa sebanyak 94,8 persen responden yang
memiliki sikap sedang
memiliki
harapan yang
berbeda-beda terhadap
pengembangan kawasan ekowisata dengan jumlah terbesar berada pada sektor
ekonomi. Sedangkan pada sikap responden yang “tinggi”, tidak ada responden
yang memiliki harapan pada sektor sosial budaya dan hanya memilih sektor
ekonomi dan ekologi. Hal ini disebabkan, :
1. Sebagian besar responden akan menunjukkan sikap “sedang” terhadap
wisatawan yang melanggar mitos dan norma dan sebagian besar responden
tersebut mengingkan adanya peningkatan dalam bidang ekonomi dari
dibukanya kawasan ekowisata dikarenakan kondisi masyarakat yang selama
ini hanya bergantung pada bidang pertanian.
2. Responden yang akan menunjukkan sikap “tinggi” hanya sebagian kecil dari
jumlah keseluruhan responden dan merepresentasikan masyarakat yang
menginginkan adanya peningkatan ekonomi
juga perbaikan ekologi
dibandingkan dengan pelestarian sosial budaya. Hal ini disebabkan responden
menganggap bahwa Kampung Batusuhunan kurang maju baik dalam bidang
ekonomi juga dalam bidang infrastruktur dibandingkan dengan kampung
lainnya di Kelurahan Surade.
Tabel 12 menunjukkan bahwa walaupun sikap yang akan ditunjukkan
responden terhadap pelanggaran mitos dan norma itu tinggi dikarenakan
ketakutan akan masuknya dampak negatif, akan tetapi harapan responden tetap
berada pada sektor ekonomi. Pada sub bab selanjutnya, akan dilihat hubungan
antara harapan masyarakat dengan persepsi masyarakat terhadap pengembangan
ekowisata. Hal ini dikarenakan penelitian ini juga ingin melihat harapan
masyarakat terhadap aspek yang mana yang mendorongnya untuk menyetujui
pengembangan kawasan ekowisata.
7.3
Hubungan Harapan Masyarakat
terhadap Pengembangan Ekowisata
dengan
Persepsi
Masyarakat
Masyarakat sebagai aktor utama dalam pengembangan kawasan dimulai dari
persetujuan akan ide dibukanya kawasan Curug Cigangsa menjadi kawasan
ekowisata hingga pengelolaan ekowisata itu sendiri tentu saja didorong oleh
harapan dari masyarakat yang berbeda-beda tiap individu. Masing-masing
65
masyarakat memiliki keinginan yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan dan
keinginan masing-masing. Pada Tabel 13, akan dilihat hubungan antara harapan
masyarakat dengan persepsi masyarakat terhadap pengembangan ekowisata di
Kampung Batusuhunan.
Tabel 13. Persentase Responden berdasarkan Harapan dan Persepsi Masyarakat
terhadap Pengembangan Ekowisata di Kampung Batusuhunan, Tahun
2012
Persepsi terhadap Pengembangan
Ekowisata
Setuju (%)
Tidak Setuju (%)
63,2
13,2
10,5
2,6
10,5
0
Harapan
Ekonomi
Ekologi
Sosial Budaya
Total
Total (%)
76,4
13,1
10,5
100,0
Pada Tabel 13, dapat dilihat bahwa responden yang setuju dengan
pengembangan kawasan ekowisata sebagian besar didukung oleh harapan akan
aspek ekonomi. Kondisi Kampung Batusuhunan yang masih kurang maju dalam
bidang infrastruktur dan pendapatan kampung dibandingkan kampung-kampung
yang terdapat di Kelurahan Surade lainnya menjadi salah satu motif bagi
masyarakat untuk menyetujui pengembangan kawasan ini. Terdapat juga
responden yang tidak setuju dengan pengembangan kawasan, akan tetapi tetap
memiliki harapan pada aspek ekonomi. Tingginya persentase pada aspek ekonomi
menunjukkan
bahwa
masyarakat
Kampung
Batusuhunan
menyetujui
pengembangan kawasan ini karena didorong oleh keinginan untuk mendapat
peningkatan taraf ekonomi baik bagi diri sendiri maupun bagi Kampung
Batusuhunan.
7.4
Ikhtisar
Pengembangan suatu kawasan menjadi kawasan ekowisata didasarkan pada
keinginan dan harapan berbagai pihak untuk kemajuan masyarakat dan lokasi
tempat dikembangkannya ekowisata. Masyarakat sebagai aktor utama kegiatan
ekowisata di Kampung Batusuhunan menjadikan harapan masyarakat terhadap
pengembangan ekowisata sangat penting untuk diteliti.
66
1. Hubungan antara karakteristik masyarakat dengan harapan masyarakat
terhadap pengembangan ekowisata menunjukkan bahwa sebagian besar
responden baik berdasarkan jenis kelamin maupun tingkat usia memiliki
harapan yang tinggi dalam aspek ekonomi mengingat kondisi ekonomi
masyarakat Kampung Batusuhunan yang rendah dibandingkan dengan
kondisi ekonomi masyarakat kampung-kampung lainnya di Kelurahan
Surade.
2. Hubungan antara sikap masyarakat dengan harapan masyarakat terhadap
pengembangan kawasan ekowisata menunjukkan bahwa sikap responden
yang akan menunjukkan sikap sedang merupakan responden yang memiliki
harapan paling tinggi terhadap bidang ekonomi kemudian baru disusul
dengan bidang ekologi dan sosial budaya. Responden yang akan
menunjukkan sikap tinggi juga memiliki harapan paling besar pada bidang
ekonomi dibandingkan dengan bidang ekologi maupun sosial budaya.
3. Hubungan antara harapan masyarakat dengan persepsi masyarakat terhadap
pengembangan ekowisata menunjukkan bahwa responden yang setuju
dengan pengembangan kawasan merupakan responden yang memiliki
harapan tinggi dalam bidang ekonomi. Hal ini menunjukkan bahwa motif
utama
masyarakat
menyetujui
ide
pengembangan
mengingingkan peningkatan dalam bidang ekonomi.
dikarenakan
Download