rekening keuangan

advertisement
Petunjuk Teknis Mengenai Akses Informasi Keuangan Untuk
Kepentingan Perpajakan
PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : PMK- 70 /PMK.03/ 2017 (berlaku pada tanggal 31 Mei 2017)
PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : PMK- 73 /PMK.03/ 2017 (berlaku pada tanggal 13 Juni 2017)
DASAR HUKUM
Untuk melaksanakan ketentuan Pasal 9 Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2017
tentang Akses Informasi Keuangan untuk Kepentingan
Perpajakan
PERUBAHAN
PMK Nomor 70/PMK.03/2017 tentang Petunjuk Teknis Mengenai
Akses Informasi Keuangan untuk Kepentingan Perpajakan
Mengalami perubahan
PMK Nomor 73/PMK.03/2017 tentang Perubahan atas Peraturan
Menteri Keuangan NOMOR 70/PMK.03/20 17
PERTUKARAN INFORMASI KEUANGAN
Pengertian
(Pertukaran Informasi) adalah
kegiatan untuk menyampaikan,
menerima, dan/atau memperoleh
informasi keuangan yang
berkaitan dengan perpajakan
berdasarkan Perjanjian
Internasional
Pasal 1 ayat 4
Pertukaran Informasi Secara Otomatis
adalah Pertukaran Informasi
yang dilakukan pada waktu
tertentu, secara periodik,
sistematis, dan
berkesinambungan
Latar Belakang
Pasal 1 ayat 2
a.
b.
c.
d.
Mencegah penghindaran pajak
Mencegah pengelakan pajak
Mencegah penyalahgunaan
Persetujuan Penghindaran Pajak
Berganda oleh pihak-pihak yang
tidak berhak
Mendapatkan informasi terkait
pemenuhan kewajiban
perpajakan Wajib Pajak
Pasal 1 ayat 3
Standar Pelaporan Umum
Menggunakan Standar
Pelaporan Umum (Common
Reporting Standar)
untuk Pertukaran Informasi
secara otomatis
WEWENANG DIREKTUR JENDERAL PAJAK (DJP)
Pasal 2 ayat 1
DJP berwenang mendapatkan akses informasi keuangan untuk kepentingan perpajakan
Pasal 2 ayat 2
1. Penyampaian laporan yang
berisi informasi keuangan
secara otomatis
2. Pemberian informasi dan/atau
bukti atau keterangan berdasarkan
permintaan
3. Menerbitkan permintaan
klarifikasi dalam hal terdapat
dugaan
Pasal 3
Berdasarkan permintaan antara pejabat
di Indonesia yang berwenang untuk
melaksanakan Pertukaran Informasi dan
pejabat di Yuridiksi Asing (Yuridiksi
Partisipan dan/atau Yuridiksi Tujuan
Pelaporan) yang terikat dengan
Indonesia dalam Perjanjian
Internasional untuk melaksanakan
Pertukaran Informasi
LEMBAGA PELAPOR dan LEMBAGA NONPELAPOR
Pasal 4 ayat 2
Lembaga Pelapor:
- Lembaga Jasa Keuangan
(LJK);
- LJK Lainnya; dan
- Entitas Lain,
yang melaksanakan kegiatan
usaha sebagai Lembaga
Kustodian, Lembaga Simpanan,
Perusahaan Asuransi Tertentu,
dan/atau Entitas Investasi
Pasal 5 ayat 2
Lembaga NonPelapor:
- LJK;
- LJK Lainnya; dan
- Entitas Lain,
yang memenuhi kriteria dalam
Lampiran I
Pasal 5 ayat 1
Penyampaian laporan yang
berisi informasi keuangan
secara otomatis
Pemberian informasi dan/atau
bukti atau keterangan
berdasarkan permintaan
PERUBAHAN PASAL 15
PMK- 70 /PMK.03/ 2017
Ayat 1 : Untuk pelaksanaan
Pertukaran Informasi berdasarkan
permintaan melalui surat permintaan
Ayat 2 : Hanya menyebutkan isi dari
surat permintaan
PMK- 73 /PMK.03/ 2017
Ayat 1 : Tidak mengatur kembali
mengenai keperluan surat
permintaan
Ayat 2 : Mengatur mengenai
permintaan informasi dan/atau bukti
atau keterangan berdasarkan
permintaan dilakukan secara
elektronik
Penambahan ayat 2a : Permintaan
informasi disertai dengan tandatangan
Penambahan ayat 3a : LJK, LJK
Lainnya, dan/atau Entitas Lain
diberikan bukti penerimaan
BERDASARKAN PERMINTAAN (PMK- 73 /PMK.03/ 2017)
Paling sedikit memuat : Pasal 15 ayat 2
a. informasi dan/atau bukti atau keterangan yang
diminta;
b. format dan bentuk pemberian informasi dan/ atau
bukti atau keterangan yang diminta; dan
c. alasan dilakukannya permintaan tersebut
Pemberian informasi dan/atau
bukti atau keterangan
berdasarkan permintaan
Pasal 15 ayat 2a
Permintaan informasi dan/ atau bukti atau
Keterangan ditandatangani secara biasa atau tanda
tangan elektronik oleh pihak yang melakukan
permintaan
LJK, LJK Lainnya, dan/atau Entitas Lain wajib
memenuhi permintaan secara elektronik atau
langsung paling lama 1 bulan sejak
tanggal diterimanya permintaan
Pasal 15 ayat 3
tersebut
Pasal 15 ayat 3a
Terhadap pemberian berdasarkan
permintaan, diberikan bukti penerimaan
BERDASARKAN PERMINTAAN (PMK- 70 /PMK.03/ 2017)
Paling sedikit memuat : Pasal 15 ayat 2
a. informasi dan/atau bukti atau keterangan yang diminta;
b. format dan cara pemberian informasi dan/ atau
bukti atau keterangan yang diminta; dan
c. alasan dilakukannya permintaan tersebut
Pemberian informasi dan/atau
bukti atau keterangan
berdasarkan permintaan
Permintaan pelaksanaan Pertukaran Informasi
melalui surat permintaan Pasal 15 ayat 1
LJK, LJK Lainnya, dan/atau Entitas Lain wajib memenuhi
permintaan paling lama 1 bulan sejak tanggal diterimanya surat
permintaan Pasal 15 ayat 3
PENERBITAN PERMINTAAN KLARIFIKASI
Pasal 31 ayat 1
Ditunjukan kepada LJK, LJK lainnya, dan/atau Entitas Lain dalam hal
terdapat dugaan:
1. Pelanggaran atas pemenuhan kewajiban prosedur identifikasi
Rekening Keuangan
2. Pelanggaran atas pemenuhan kewajiban penyelenggaraan,
penyimpanan, dan pemeliharaan dokumen
3. Pelanggaran berupa pembuatan pernyataan palsu atau
penyembunyian atau pengurangan informasi yang sebenarnya
KEWAJIBAN MENDAFTARKAN DIRI
Lembaga keuangan
pelapor
Lembaga keuangan non pelapor
Wajib mendaftarkan diri
Pasal 6 ayat 1
Secara langsung
Secara elektronik
melalui sistem
administrasi yang
terintegrasi
dengan sistem di
DJP
Diberikan tanda terima pendaftar
Melalui pos,
perusahaaan jasa
ekspedisi, atau
perusahaan jasa
kurir dengan
bukti pengiriman
surat
PENDAFTARAN
Pasal 6 ayat 6
- Ditandatangani oleh pimpinan atau kuasa khusus yang ditunjuk oleh pemimpin
- Menggunakan formulir pendaftaran sesuai format (Lampiran I Huruf B)
Pasal 6 ayat 3
Pasal 6 ayat 7
Lembaga keuangan pelapor
Lembaga keuangan non pelapor
Melampirkan daftar jenis Rekening
Keuangan yang dikecualikan
Dalam hal diperoleh data dan/atau informasi
yang menunjukan:
a. Kewajiban pendaftaran tidak dipenuhi; atau
b. Sudah memenuhi kriteria sebagai lembaga
keuangan pelapor
maka DJP secara jabatan dapat menetapkan
sebagai lembaga keuangan pelapor atau
lembaga keuangan nonpelapor
BATAS WAKTU PENDAFTARAN
Lembaga keuangan
pelapor
Lembaga keuangan non pelapor
Pasal 6 ayat 5
Paling lama akhir bulan kedua
tahun kalender berikutnya
setelah tahun dipenuhinya
sebagai lembaga keuangan
pelapor
REKENING KEUANGAN
Dikecualikan
Wajib dilaporkan
Pasal 7 ayat 2
a.satu atau lebih orang pribadi dan/atau
entitas yang wajib dilaporkan; atau
b. entitas nonkeuangan pasif, dalam hal
satu atau lebih pengendali entitas
dimaksud merupakan orang pribadi yang
wajib dilaporkan.
Pasal 7 ayat 3
Merupakan orang pribadi
yang Negara Domisilinya
merupakan Yuridiksi
Tujuan Pelaporan
Pasal 7 ayat 4
a.perusahaan yang
sahamnya diperdagangkan
secara teratur di satu atau
lebih bursa efek, beserta
entitas afiliasinya;
b. entitas pemerintah;
c. organisasi internasional;
d. bank sentral; atau
e. lembaga keuangan
Pasal 7 ayat 5
Satu Rekening
Keuangan Lama atau
lebih dengan agregat
Saldo
<USD250.000,00
yang dimiliki oleh
satu entitas
Adanya perubahan pada PMK 73
PERUBAHAN PASAL 7 AYAT 5
PMK- 70 /PMK.03/ 2017
Belum diatur mengenai
tanggal untuk
Rekening Keuangan
Lama atau lebih yang
dimiliki oleh satu
entitas yang
dikecualikan dari
kewajiban pelaporan
PMK- 73 /PMK.03/ 2017
Rekening Keuangan yang wajib
dilaporkan adalah Rekening
Keuangan Lama atau lebih yang
dimiliki oleh satu entitas dengan
saldo agregat tidak melebihi
USD250.000 pada tanggal 30
Juni 2017, 31 Desember, dan
31 Desemer setiap tahun
kalender berikutnya
REKENING KEUANGAN (PMK- 70 /PMK.03/ 2017)
Pasal 19 ayat 4
Saldo atau nilai Rekening Keuangan yang disampaikan
Untuk LJK pada sektor perbankan
Rekening Keuangan yang dimiliki entitas
Rekening Keuangan yang dimiliki orang pribadi
Saldo atau nilai dari satu Rekening
Keuangan atau lebih dengan
jumlah palig sedikit
Rp200.000.000 atau dengan mata
uang asing yang nilainya setara
Tidak terdapat batasan saldo atau
nilai Rekening Keuangan
REVISI
Siaran Pers Kementerian Keuangan Republik Indonesia
Pemerintah Merevisi Batas Minimum Saldo Rekening yang Wajib Dilaporkan
Lembaga Keuangan secara Otomatis kepada Direktorat Jenderal Pajak (DJP)
200 JUTA
1 MILIAR
Pasal 19 ayat 4
Siaran Pers
Nomor 21/KLI/2017 Tanggal 7 Juni 2017
PERUBAHAN PASAL 19 AYAT 4 HURUF A NOMOR 1
PMK- 70 /PMK.03/ 2017
PMK- 73 /PMK.03/ 2017
Rekening Keuangan yang dimiliki
Rekening Keuangan yang dimiliki orang
orang pribadi, saldo atau nilai dari
pribadi, saldo atau nilai dari satu Rekening
satu Rekening Keuangan atau lebih
Keuangan atau lebih dengan jumlah paling
dengan jumlah paling sedikit
sedikit Rp l.000.000.000 (satu miliar
Rp200.000.000 (dua ratus juta
rupiah) atau dengan mata uang asing yang
rupiah) atau dengan mata uang asing
nilainya setara
yang nilainya setara
PERUBAHAN PASAL 19 AYAT 4 HURUF B
LJK pada sektor perasuransian
PMK- 70 /PMK.03/ 2017
PMK- 73 /PMK.03/ 2017
Rekening Keuangan yang dimiliki
orang pribadi atau entitas dengan
tidak terdapat batasan saldo
Rekening Keuangan yang dimiliki
orang pribadi atau entitas dengan
tidak terdapat batasan saldo
Untuk polis asuransi dengan nilai
pertanggungan paling sedikit
Rp200.000.000 (dua ratus juta
rupiah) atau dengan
mata uang asing yang nilainya
setara.
Untuk polis asuransi dengan nilai
pertanggungan paling sedikit
Rp l.000.000.000,00 (satu miliar
rupiah) atau dengan
mata uang asing yang nilainya
setara.
PERUBAHAN PASAL 19 AYAT 4 HURUF C
Entitas Lain pada sektor perkoperasian
PMK- 70 /PMK.03/ 2017
PMK- 73 /PMK.03/ 2017
Rekening Keuangan yang
Rekening Keuangan yang dimiliki
dimiliki orang pribadi atau
orang pribadi atau entitas dengan
entitas dengan nilai saldo paling
nilai saldo paling sedikit
sedikit Rp200.000.000 (dua ratus
Rpl.000.000.000 (satu miliar rupiah)
juta rupiah) atau dengan mata
atau dengan mata uang asing yang
uang asing yang nilainya setara.
nilainya setara .
SALDO ATAU NILAI REKENING KEUANGAN
Pasal 19 ayat 4 huruf d
LJK pada sektor pasar mudal
Entitas Lain pada sektor perdagangan berjangka komoditi
Rekening Keuangan yang dimiliki orang pribadi atau entitas dengan tidak
terdapat batasan saldo atau nilai Rekening Keuangan.
IDENTIFIKASI REKENING KEUANGAN
Pasal 9 ayat 1
Lembaga Keuangan Wajib melaksanakan prosedur identifikasi
Rekening Keuangan
Pasal 9 ayat 2
a. Rekening Keuangan
Lama yang dimiliki oleh
orang pribadi;
b. Rekening Keuangan Baru
yang dimiliki oleh orang
pribadi;
c. Rekening Keuangan
Lama yang dimiliki oleh
entitas;
d. Rekening Keuangan Baru
yang dimiliki oleh entitas.
1 Juli 2017
Pasal 9 ayat 3
Lembaga keuangan pelapor melakukan
konversi nilai mata uang menjadi Dolar
Amerika Serikat
untuk penentuan klasifikasi
Rekening Keuangan Bernilai
Rendah dan Rekening
Keuangan Bernilai Tinggi,
serta penentuan batasan
Rekening Keuangan Lama
30 Juni 2017
untuk penentuan
klasifikasi Rekening
Keuangan Bernilai
Tinggi dan penentuan
batasan Rekening
Keuangan Lama
31 Desember setiap tahun
PELAKSANAAN PROSEDUR IDENTIFIKASI REKENING KEUANGAN
Pasal 10 ayat 1
Lembaga keuangan pelapor wajib menyelenggarakan, menyimpan, dan
memelihara dokumen yang paling sedikit berupa:
a. pernyataan diri (self-certification) ;
b. dokumen pembuktian ;
c. bukti, catatan, atau informasi terkait dengan Rekening Keuangan yang diperoleh atau digunakan
selama pelaksanaan prosedur identifikasi Rekening Keuangan; dan
d. dokumen yang berisi informasi keuangan yang diperoleh selama pelaksanaan prosedur
identifikasi Rekening Keuangan.
SANKSI
Pasal 14 ayat 1
Rekening Keuangan
Lembaga Keuangan Wajib melaksanakan
prosedur identifikasi
LJK, LJK Lainnya, dan/atau
Entitas Lain tidak
diperbolehkan melayani:
a. Pembukaan rekening baru
bagi nasabah baru; atau
b. Transaksi baru terkait
rekening keuangan bagi
nasabah lama
PENYAMPAIAN LAPORAN INFORMASI SETIAP REKENING KEUANGAN
Identitas Pemegang
Rekening Keuangan
Nomor Rekening
Keuangan
Saldo atau nilai
Rekening Keuangan
Identitas lembaga
keuangan pelapor
Penghasilan yang terkait
dengan Rekening Keuangan
Paling sedikit memuat:
Pasal 19 ayat 1
Penyampaian laporan yang berisi informasi
keuangan untuk setiap rekening keuangan
oleh lembaga keuangan pelapor
Disampaikan dalam dokumen elektronik
Pasal 20 ayat 1
Mekanisme elektronik
dilakukan secara online
Mekanisme non elektornik
dilakukan secara langsung
WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN INFORMASI SETIAP REKENING KEUANGAN
Penyampaian laporan yang berisi informasi
keuangan untuk setiap rekening keuangan
oleh lembaga keuangan pelapor
Pasal 8 ayat 7
LJK
Laporan disampaikan kepada
OJK paling lambat tanggal 1
Agustus setiap tahun
OJK menyampaikan laporan
dan daftar lembaga jasa
keuangan yang tidak
menyampaikan laporan kepada
DJP paling lambat tanggal 31
Agustus setiap tahun
Pasal 8 ayat 8
LJK Lainnya atau Entitas
Lain
Laporan disampaikan
kepada DJP Paling lambat
tanggal 30 April setiap
tahun
PENYAMPAIAN LAPORAN INFORMASI SECARA OTOMATIS
Pasal 17
Penyampaian laporan yang berisi informasi
keuangan secara otomatis
Dilakukan oleh LJK, LJK Lainnya, dan/atau Entitas Lain yang
melaksanakan kegiatan usaha sebagai
- Lembaga Kustodian
- Lembaga Simpanan
- Perusahaan Asuransi Tertentu, dan/atau Entitas Investasi
Pasal 20
Pasal 20
Penyampaian secara
langsung
Penyampaian secara online
Pasal 23
Paling lama 4 bulan setelah
akhir tahun kalender
SANKSI PETUGAS PAJAK
Pasal 30
Petugas pajak maupun pihak yang melakukan tugas di bidang perpajakan dan
tenaga ahli yang ditunjuk oleh DJP
Tidak memenuhi kewajiban dalam merahasiakan
Akan dipidana sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 41 Undang-Undang Undang-Undang
Nomor 6 Tahun 19 83 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan
SANKSI
Pasal 33 ayat 1
• Tidak memberikan
klarifikasi sampai dengan
14 hari
• Menyampaikan klarifikasi
namun belum
sepenuhnya menjawab
permintaan DJP
• Kewajiban penyampaian
laporan rekening
keuangan
• Kewajiban pemberian
informasi dan/atau bukti
atau keterangan
berdasarkan permintaan
tidak dipenuhi
Pemeriksaan Bukti
Permulaan
Diberikan teguran
tertulis
Pasal 32
Bukti permulaan
yang cukup
Pasal 33 ayat 2
Proses Penyidikan
PERUBAHAN PASAL 27
PMK- 70 /PMK.03/ 2017
Pasal 1, Permintaan informasi paling
sedikit memuat:
b. format dan cara pemberian
informasi dan/ atau bukti atau
keterangan yang diminta; dan
Pasal 2: Permintaan informasi
dan/atau bukti atau keterangan lain
dilakukan secara tertulis
PMK- 73 /PMK.03/ 2017
Pasal 1, Permintaan informasi
paling sedikit memuat:
b. format dan bentuk pemberian
informasi dan/ atau bukti atau
keterangan yang diminta; dan
Pasal 2: Permintaan informasi dan/atau
bukti atau keterangan lain dilakukan secara
elektronik atau tertulis
Penambahan ayat 3 : Permintaan
ditandatangi secara biasa atau elektronik
yang mempunyai kekuatan hukum yang
sama
PERUBAHAN PASAL 29
PMK- 70 /PMK.03/ 2017
PMK- 73 /PMK.03/ 2017
Ayat 1: Informasi dan/ atau bukti atau
Ayat 1: Informasi dan/ atau bukti atau
keterangan diberikan secara langsung
keterangan diberikan secara elektronik atau
secara langsung
Terhadap pemberian informasi dan/
Ayat 2: Terhadap pemberian informasi
atau bukti atau keterangan secara
dan/ atau bukti atau keterangan
langsung, pihak yang melakukan
secara elektronik atau secara
permintaan informasi dan/ atau bukti
langsung, kepada LJK, LJK Lainnya,
atau keterangan memberikan bukti
dan/ atau Entitas Lain diberikan bukti
penerimaan.
Penerimaan .
PENAMBAHAN PASAL 29A (PMK- 73 /PMK.03/2017)
Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara permintaan informasi dan/
atau bukti atau keterangan. Secara elektronik sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 27 dan tata cara pemberian informasi dan/ atau bukti atau
keterangan secara elektronik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 29
diatur dengan Peraturan Direktur Jenderal Pajak.
THANKS
Contact us for further information
Graha Surveyor bld lv 19-suite 1902c
Jl. Gatot Subroto Kav 56, Jakarta 12950
Indonesia
phone : +62215279470
email :[email protected]
Download