konsep sistem informasi perusahaan operator selluler

advertisement
KONSEP SISTEM INFORMASI PERUSAHAAN
OPERATOR SELLULER
Oleh :
Nama : Erwiyan
NIM
: 13111099
Kelas : 22
TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS MERCUBUANA YOGYAKARTA
2015
Perusahaan Operator Selluer
Telkomsel adalah salah satu perusahaan operator telekomunikasi seluler di Indonesia.
Telkomsel adalah operator telekomunikasi seluler GSM pertama di Indonesia dengan layanan
pascabayar kartu HALO yang diluncurkan pada tanggal 26 Mei 1995. Sebelumnya, saham
Telkomsel dimiliki oleh Telkom Indonesia sebesar 65% dan sisanya oleh Indosat. Pada
tanggal 1 November 1997, Telkomsel menjadi operator seluler pertama di Asia yang
menawarkan layanan GSM prabayar. Telkomsel mengklaim sebagai operator telekomunikasi
seluler terbesar di Indonesia dengan 81,644 juta pelanggan per 31 Desember 2007 dan
pangsa pasar sebesar 51% per 1 Januari 2007. Jaringan Telkomsel telah mencakup 288
jaringan roaming internasional di 155 negara pada akhir tahun 2007. Telkomsel memiliki tiga
produk GSM, yaitu SimPATI (prabayar), Kartu AS (prabayar), dan kartuHALO (pascabayar).
Selain itu, Telkomsel juga memiliki layanan internet nirkabel lewat jaringan telepon seluler,
yaitu Telkomsel Flash. Telkomsel bekerja pada jaringan 900/1.800 MHz. Saat ini, saham
Telkomsel dimiliki oleh Telkom Indonesia sebesar 65% dan sisanya oleh perusahaan
telekomunikasi Singapura, SingTel.
Telkom Indonesia adalah Badan Usaha Milik Negara yang mayoritas sahamnya dimiliki
oleh pemerintah Indonesia, sementara SingTel adalah perusahaan yang mayoritas sahamnya
dimiliki oleh pemerintah Singapura. Per 1 Januari 2008, jabatan presiden direkturnya dijabat
oleh Sarwoto Atmosutarno menggantikan Kiskenda Suriadihardja yang sebelumnya telah
menjabat sejak 1 Januari 2005.
Teknologi yang digunakan Telkomsel
Sentra panggilan yang diterapkan di Telkomsel, diklaim Arman, punya modul yang sudah
lengkap. Alasannya, sistem sentra panggilan di Telkomsel mampu menyediakan semua
informasi yang dibutuhkan pelanggan, dengan dilayani operator manusia ataupun mesin
komputer dalam bentuk sistem IVR. Modul IVR ini berfungsi sebagai mesin penjawab telepon
berbasis komputer. Modul ini memungkinkan pelanggan berinteraksi dengan korporasi yang
dilayani sistem komputer. Dalam sistem sentra panggilan ini tersedia pula modul CTI, yang
berfungsi sebagai jembatan antara IP-PBX dan aplikasi telefoni yang memungkinkan
terintegrasinya sistem informasi data dengan layanan telefoni. Modul ini akan menangkap
dan memproses pesan-pesan sinyal yang datang, baik dari jalur IP-PBX maupun dari klien.
Submodul (fitur) Automatic Call Distribution untuk menerima panggilan-panggilan yang
masuk menempatkannya di dalam antrean dengan layanan music on hold. Dari sini
selanjutnya didistribusikan ke agen-agen yang sesuai dengan kepentingan pelanggan,
misalnya layanan pemasaran, layanan teknis ataupun layanan informasi.
Arsitektur Terpusat (Centralized)
Dalam Arsitektur terpusat (Centalized) mempunyai Mainframe sebagai actor utama untuk
menangani data yang besar, dengan ribuan terminal untuk mengakses data dengan
tanggapan yang sangat cepat serta melibatkan banyak transaksi. Semua pemrosesan data di
dalam perusahaan Telkomsel dilakukan oleh komputer
yang ditempatkan didalam suatu
lokasi yang ditujukan untuk melayani semua pemakai dalam organisasi Telkomsel.
Perbedaan antara arsitektur Centralized dengan arsitektur Client Server
Arsitektur Centralized
Arsitektur tersentralisasi (terpusat) sudah dikenal semenjak tahun 1960-an, dengan
mainframe sebagai aktor utama. Mainframe adalah komputer yang berukuran relatif besar
yang ditujukan untuk menangani data yang berukuran besar, dengan ribuan terminal untuk
mengakses data dengan tanggapan yang sangat cepat, dan melibatkan jutaan transaksi.
Implementasi dari arsitektur terpusat adalah pemrosesan data yang terpusat (biasa disebut
komputasi terpusat). Semua pemrosesan data dilakukan oleh komputer
yang ditempatkan
didalam suatu lokasi yang ditujukan untuk melayani semua pemakai dalam organisasi.
Kebanyakan perusahaan yang tidak mempunyai cabang menggunakan model seperti ini.
Arsitektur Clinet Server
Berbagai komputer dari berbagai vendor dapat
saling berinteraksi, istilah ini biasanya
disebut dengan introperabilitas. Pada arsitektur ini ada sebagian yang disebut client dan ada
yang disebut server. Client adalah sembarang sistem atau proses yang melakukan sesuatu
permintaan data atau layanan ke server. Server adalah sistem atau proses yang
menyediakan data atau layanan yang diminta oleh client. Secara fisik sebuah server dapat
berupa komputer (mainframe, minikomputer, workstation,ataupun PC) atau piranti lain
(misalnya printer). Client mempunyai kemampuan untuk melakukan proses sendiri. Ketika
sebuah client meminta suatu data ke server, server akan segera menanggapinya dengan
memberikan data yang diminta ke client bersangkutan. Setelah diterima client segera
melakukan pemrosesan. Model komputasi yang berbasis client/server mulai banyak
diterapkan pada sistem operasi. Dengan menggunakan arsitektur ini, sistem informasi ini
dapat dibangun menggunakan perangkat lunak gado-gado. Artinya , jika pada awalnya
sistem informasi dibangun dengan menggunakan perangkat lunak X, maka untuk
pengembangan aplikasi baru dapat menggunakan perangkat lunak Y. Tidak perlu ada migrasi
sistem.
Download