281 BAB VIII KESIMPULAN DAN SARAN 8.1

advertisement
BAB VIII
KESIMPULAN DAN SARAN
8.1 Kesimpulan
 Dengan adanya jenis tanah oprit yang semakin padat
mengakibatkan nilai displasemen perletakan menjadi lebih
besar walaupun nilainya sangat kecil dan tetap di bawah
batas slip.
 Gaya horisontal tambahan pada abutmen bertambah besar
sebanding dengan jenis tanah oprit yang semakin padat.
begitu pula dengan pengurangan gaya pada pilar. gaya pada
pilar semakin berkurang sebanding dengan jenis tanah oprit
yang semakin padat.
 Gaya horisontal tambahan pada abutmen sampai 40%-50%
(tanah loose), 200%-250%% (tanah medium), dan 75%120% (tanah dense).
 Pengurangan gaya horisontal pada pilar mencapai 47%
(tanah loose), 55%-57% (tanah medium), dan 65%-67%%
(tanah dense).
 Semua gaya horisontal yang terjadi baik pada struktur asli
maupun setelah diretrofit masih dibawah nilai gaya
horisontal rencana. Yaitu gaya gempa static ekivalen pada
perencanaan bangunan bawah. T EQ pada abutmen sekitar
2500 kN. TEQ pada pilar sekitar 5000 kN.
 Penulangan link slab disain nonseismik masih aman jika
diaplikasikan pada retrofitting jembatan terhadap beban
seismik. Tegangan tarik yang terjadi pada tulangan link slab
akibat beban mati dan gempa hanya sebesar 59,98% fy, lebih
kecil dari persyaratan akibat beban nonseismik, sebesar
40%fy dan beban seismik sebesar 50% fy.
 Akibat kontribusi tanah oprit menyebabkan tegangan
tulangan link slab menurut riwayat 5 wilayah gempa di atas
angka dari metode simplikasi pada abutmen. Karena adanya
distribusi gaya ke samping.
281
282
8.2 Saran
 Pengaruh tanah oprit perlu diperhitungkan untuk mengetahui
respon spectrum yang lebih akurat dan kompetibel.
 Desain struktur jembatan dapat dimodifikasi sesuai dengan
kondisi sebenarnya.
 Desain struktur jembatan disesuaikan dengan kondisi tanah
dasar sebenarnya sesuai kondisi lapangan.
 Wilayah gempa rencana dapat disesuaikan dengan kondisi
wilayah jembatan sebenarnya.
 Untuk analisa seismik bisa menggunakan riwayat gempa
yang lain.
Download