IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI KEUANGAN DAERAH (SIKD)

advertisement
IMPLEMENTASI SISTEM
INFORMASI KEUANGAN
DAERAH (SIKD)
MENUJU E-GOVERNMENT
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL KEUANGAN DAERAH
Dasar Hukum
Pelaksanaan SIKD
1. UU No. 17/2003 ttg Keuangan Negara
2. UU No. 23/2014 ttg Pemerintah Daerah
3. UU No. 33/2004 tentang Perimbangan Keuangan Pemerintah Pusat-Daerah
4. UU No. 14/2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik
5. PP No. 56/2005 tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah
6. PP No. 65/2010 tentang perubahan atas PP No. 56/2005 tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah
7. PP No. 61/2010 tentang Pelaksanaan UU No. 14/2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik
8. PERMENDAGRI No. 64/2013 tentang Penerapan Akutansi berbasis Akrual
Kementerian Dalam Negeri
Direktorat Jenderal Keuangan Daerah
UU 23 / 2014 :
Pemerintahan Daerah
BAB XXII
INFORMASI PEMERINTAHAN DAERAH
Pasal 391
(1) Pemerintah
Daerah
wajib
menyediakan
informasi Pemerintahan Daerah yang terdiri
atas:
a. informasi pembangunan Daerah; dan
b. informasi keuangan Daerah.
(2) Informasi Pemerintahan Daerah sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dikelola dalam suatu
sistem informasi Pemerintahan Daerah.
Kementerian Dalam Negeri
Direktorat Jenderal Keuangan Daerah
3
Pasal 392
Informasi pembangunan Daerah sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 391 ayat (1) huruf a memuat informasi
perencanaan pembangunan Daerah yang mencakup:
a. kondisi geografis Daerah;
b. demografi;
c. potensi sumber daya Daerah;
d. ekonomi dan keuangan Daerah;
e. aspek kesejahteraan masyarakat;
f. aspek pelayanan umum; dan
g. aspek daya saing Daerah.
4
Kementerian Dalam Negeri
Direktorat Jenderal Keuangan Daerah
Pasal 393
(1) Informasi keuangan Daerah sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 391 ayat (1) huruf b paling sedikit memuat informasi
anggaran, pelaksanaan anggaran, dan laporan keuangan.
(2) Informasi keuangan Daerah sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) digunakan untuk:
a. membantu kepala daerah dalam menyusun anggaran
Daerah dan laporan pengelolaan keuangan Daerah;
b. membantu
kepala
daerah
dalam
merumuskan
kebijakan keuangan Daerah;
c. membantu kepala daerah dalam melakukan evaluasi
kinerja keuangan Daerah;
5
Kementerian Dalam Negeri
Direktorat Jenderal Keuangan Daerah
Pasal 393
d.
e.
f.
g.
membantu menyediakan kebutuhan statistik keuangan
Daerah;
mendukung keterbukaan informasi kepada
masyarakat;
mendukung penyelenggaraan sistem informasi
keuangan Daerah secara nasional; dan
melakukan evaluasi pengelolaan keuangan Daerah
(3) Informasi keuangan Daerah sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) harus mudah diakses oleh masyarakat.
6
Kementerian Dalam Negeri
Direktorat Jenderal Keuangan Daerah
Pasal 394
KEWAJIBAN
(1) Informasi pembangunan Daerah dan informasi keuangan
Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 391 ayat (1)
WAJIB diumumkan kepada masyarakat.
(2) Selain diumumkan kepada masyarakat sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), informasi keuangan Daerah WAJIB
disampaikan kepala daerah kepada Menteri dan menteri
yang menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang
keuangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan.
7
Kementerian Dalam Negeri
Direktorat Jenderal Keuangan Daerah
Pasal 394
SANKSI
3)
Kepala daerah yang tidak mengumumkan
informasi pembangunan Daerah dan informasi
keuangan Daerah sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dan tidak menyampaikan informasi
keuangan Daerah sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) dikenai sanksi administratif berupa teguran
tertulis oleh Menteri untuk gubernur dan oleh
gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat untuk
bupati/wali kota.
8
Kementerian Dalam Negeri
Direktorat Jenderal Keuangan Daerah
Pasal 394
4) Dalam hal sanksi teguran tertulis 2 (dua) kali
berturut-turut tetap tidak dilaksanakan,
kepala daerah dikenai sanksi berupa
mengikuti program pembinaan khusus
pendalaman bidang pemerintahan yang
dilaksanakan oleh Kementerian serta tugas
dan kewenangannya dilaksanakan oleh
wakil kepala daerah atau oleh pejabat
yang ditunjuk.
9
Kementerian Dalam Negeri
Direktorat Jenderal Keuangan Daerah
Pasal 395
Selain
informasi
pembangunan
Daerah & informasi keuangan Daerah
sbgm dimaksud dalam Pasal 391 ayat
(1),
Pemerintah
Daerah
dapat
menyediakan & mengelola informasi
Pemerintahan Daerah lainnya.
10
Kementerian Dalam Negeri
Direktorat Jenderal Keuangan Daerah
Pasal 395
“Informasi Pemerintahan Daerah lainnya”
antara lain :
1.
informasi
mengenai
pembentukan Perda,
2.
3.
4.
kepegawaian,
proses
kependudukan, dan
layanan pengadaan barang dan jasa.
11
Kementerian Dalam Negeri
Direktorat Jenderal Keuangan Daerah
Permendagri No 64 TAHUN 2013
Penerapan Akutasi Berbasis
Akrual
PEMDA
Pendapatan-LRA
Belanja
Transfer
1
LRA
4
SAL
7
Pembiayaan
PP
71/2010
Pendapatan-LO
2
5
LO
Beban
LPE
Kas & Setara Kas
Permen
dagri
64/2013
Lap. Keu PPKD
Lap. Keu SKPD
*)
**)
***)
Kebijakan
Akt &
SAPD
Pemda
LAK disusun berdasarkan
hasil analisis arus masuk dan
keluar kas.
CaLK merupakan penjelasan
deskriptif atas keseluruhan
laporan.
Transaksi Transitoris dapat
berupa
Potongan
Pajak,
Penyetoran Pajak, PPh21, dll.
Kementerian Dalam Negeri
Direktorat Jenderal Keuangan Daerah
Piutang
Persediaan
Investasi Jangka
Panjang
Aset Tetap &
Penyusutan
Dana Cadangan
3
Neraca
**)
6
LAK *)
Aset Lainnya
Kewajiban
Koreksi Kesalahan
C
a
L
K
Transaksi
Transitoris ***)
Konsolidasi
ReStatement Laporan
Keuangan
SKPD
Pendapatan-LRA
1
Belanja
Pendapatan-LO
PP
71/2010
Permend
agri
64/2013
LRA
2
5
LO
Beban
7
LPE
C
a
L
K
**)
Kas & Setara Kas
Piutang
Persediaan
3
Neraca
Aset Tetap &
Penyusutan
Aset Lainnya
Kewajiban
Koreksi Kesalahan
Konsolidasi
Laporan Pemda
Kementerian Dalam Negeri
Direktorat Jenderal Keuangan Daerah
PP NO 56 TAHUN 2005
Sistem Informasi
Keuangan Daerah
Kementerian Dalam Negeri
Direktorat Jenderal Keuangan Daerah
Mandatorial
 PP Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem
Informasi Keuangan Daerah, menyatakan
Pemda
wajib
menyampaikan
Informasi
Keuangan Daerah (IKD) kepada Pemerintah
Kementerian Keuangan
dan Kementerian Dalam Negeri;
dalam hal ini
Kementerian Dalam Negeri
Direktorat Jenderal Keuangan Daerah
Tujuan SIKD Nasional
Sesuai dengan PP No. 56/2005 pasal 9
1. Merumuskan kebijakan dan pengendalian fiskal nasional;
2. Menyajikan Informasi Keuangan Daerah (IKD) secara nasional;
3. Merumuskan kebijakan keuangan daerah, seperti Dana
Perimbangan, Pinjaman Daerah, dan Penegndalian Defisit
Anggaran;
4. Melakukan pemantauan, pengendalian, dan evaluasi
pendanaan Desentralisasi, Dekonsentrasi, Tugas Pembantuan,
Pinjaman Daerah, dan Defisit Anggaran Daerah;
Kementerian Dalam Negeri
Direktorat Jenderal Keuangan Daerah
Data SIKD Nasional
Sesuai dengan PP No. 56/2005 pasal 9
1.
Merumuskan kebijakan dan pengendalian fiskal nasional;
2.
Menyajikan informasi keuangan daerah secara nasional;
3.
Laporan Realisasi APBD Semester I;
4.
Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD, yang terdiri dari;
a. Realisasi APBD;
b. Neraca;
c. Laporan Arus Kas, dan
d. Catatan atas Laporan Keuangan;
5.
Dana Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan;
6.
Laporan Keuangan Perusahaan Daerah; dan
7.
Data yang berkaitan dengan kebutuhan fiskal dan kapasitas fiskal
daerah.
Kementerian Dalam Negeri
Direktorat Jenderal Keuangan Daerah
Fungsi
Penyelenggaraan SIKD
Sesuai dengan PP No. 56/2005 pasal 10 (2)
1. Penyusunan standar Informasi Keuangan Daerah;
2. Penyajian Informasi Keuangan Daerah kepada masyarakat;
3. Penyiapan rumusan kebijakan teknis penyajian informasi;
4. Penyiapan rumusan kebijakan
pengembangan SIKD;
teknis
dibidang
teknologi
5. Pembangunan, pengembangan dan pemeliharaan SIKD;
6. Pembakuan SIKD yang meliputi prosedur, pengkodean,
peralatan, aplikasi dan pertukaran informasi, dan
7. Pengkoordinasian jaringan komunikasi data dan pertukaran
informasi antar Instansi Pemerintah.
Kementerian Dalam Negeri
Direktorat Jenderal Keuangan Daerah
Penyelenggaraan SIKD
Provinsi / Kabupaten / Kota
Sesuai dengan PP No. 56/2005 pasal 12
1.
2.
3.
4.
5.
6.
membantu Kepala Daerah dalam menyusun anggaran daerah dan
laporan pengelolaan keuangan daerah;
membantu Kepala Daerah dalam merumuskan kebijakan keuangan
daerah;
membantu Kepala Daerah dan instansi terkait lainnya dalam
melakukan evaluasi kinerja keuangan daerah;
membantu menyediakan kebutuhan statistik keuangan daerah;
menyajikan Informasi Keuangan Daerah secara terbuka kepada
masyarakat; dan
mendukung penyediaan Informasi Keuangan Daerah yang
dibutuhkan dalam SIKD secara nasional.
Kementerian Dalam Negeri
Direktorat Jenderal Keuangan Daerah
Penyelenggaraan SIKD
Provinsi / Kabupaten / Kota
Sesuai dengan PP No. 56/2005 pasal 13
1. penyajian
informasi
anggaran,
pelaksanaan
anggaran, dan pelaporan keuangan daerah yang
dihasilkan oleh Sistem Informasi Pengelolaan
Keuangan Daerah.
2. penyajian Informasi Keuangan Daerah melalui situs
resmi Pemerintah Daerah.
3. penyediaan Informasi Keuangan Daerah dalam
rangka mendukung SIKD secara nasional.
Kementerian Dalam Negeri
Direktorat Jenderal Keuangan Daerah
PRESIDEN
K/
L
K/
L
K/
L
MENDAGRI
K/
L
PORTAL DATA KEUANGAN DAERAH
(SIKD NASIONAL)
Website
Keuda
Publikasi Rekap
[verifikasi prov]
Oleh Ditjen Keuda
Provinsi
Inspektorat
DPPKAD
[upload prov]
SIKD
[verifikasi
kab/kota]
Oleh Provinsi
(memastikan)
[verifikasi
]
KOMINFO/
Pengelola Web
SKPD
Fasilitasi
Publikasi Konten
Kabupaten/Kota
Inspektorat
(memastikan)
DPPKAD
[upload kab/kota]
SIKD
[verifikasi
]
KOMINFO/
(koordinasi)
Pengelola
Web
(alur data) Dalam Negeri
Kementerian
(alur publikasi)
Direktorat
Jenderal Keuangan Daerah
Website
Provinsi
Website
Kab/Kota
SKPD
Fasilitasi
Publikasi Konten
Terima kasih
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL KEUANGAN DAERAH
Kementerian Dalam Negeri
Direktorat Jenderal Keuangan Daerah
Download