Iklan sebagai alat komunikasi disebarluaskan mencakup pesan

advertisement
MODUL PERKULIAHAN
KOMUNIKASI
MULTIMEDIA
Iklan
Fakultas
Program Studi
Ilmu Komunikasi
Humas
Tatap Muka
07
Kode MK
Disusun Oleh
41040
Yusuf Elmande., S.Si., M.Kom
Abstract
Kompetensi
Dreamweaver merupakan salah satu
perangkat lunak bantu dalam kelompok
Macromedia yang digunakan untuk
mengembangkan sebuah halaman web.
Mahasiswa dapat memahami berbagai
berbagai langkah dalam menginsert
media pada web page
Sekilas tentang iklan
Iklan adalah suatu pesan yang dikemas sedemikian rupa sehingga mampu mempengaruhi
dan mengubah persepsi banyak orang dalam hal ini khalayak sebagai konsumen iklan .
Disiplin ilmu yang terlibat didalam iklan yaitu, desain adalah proses penciptaan sebuah
bentuk, dalam hal ini iklan agar terlihat menarik dan mudah dimengerti oleh konsumen
penerima iklan. Kemudian selanjutnya adalah komunikasi yaitu bahasa atau apapun yang
digunakan oleh produsen pembuat iklan agar iklan yang dibuat dapat dengan mudah
diterima oleh konsumen dengan memperhatikan segmentasi, faktor demografis dan faktor
lainnya yang dapat mempengaruhi konsumen di waktu
konsumen menafsirkan dan
mengkonsumsi iklan. Selanjutnya adalah marketing ini maksudnya adalah pemasaran,
bagaimana sebuah iklan dapat berhasil diterima oleh konsumen tergantung kepada strategi
market atau pasar yang ditetapkan dan dipilih oleh produsen sebagai pembuat iklan. Dan
yang terakhir adalah media, ini sangatlah berperan besar didalam penentuan keberhasilan
sebuah iklan, selain dengan market yang benar dan baik pemilihan media juga dapat
mempengaruhi keberhasilan iklan.
Selain itu iklan juga mempunyai fungsi - fungsi didalam keberadaannya. Fungsi iklan yang
pertama adalah fungsi ekonomis yaitu iklan yang diciptakan dan dipasarkan kepada
konsumen biasanya bersifat komersil atau iklan yang sifatnya menjual, baik itu sebuah
produk atau apapun. Yang kedua yaitu iklan yang mempunyai fungsi komunikasi maksudnya
yaitu iklan yang ada hanya bersifat memberitahukan tanpa ada unsur komersil didalamnya,
iklan seperti ini biasanya berbentuk iklan layanan masyarakat dan hanya bersifat
pemberitahuan.
Jadi pada dasarnya iklan yang bersifat sosial ini selalu bertujuan sebagai layanan
masyarakat untuk menumbuhkan kesadaran dan ajakan atau informasi yang diterima agar
dilaksanakan atau dilakukan oleh konsumen penerima iklan
Sejarah iklan
Sebelum Gutenberg menemukan sistem percetakan pada tahun 1450, iklan sudah dikenal
manusia dalam bentuk pesan berantai. Pesan berantai itu disampaikan untuk membantu
kelancaran jual beli masyarakat yang mayoitas kala itu masih belum mengenal huruf,
dengan cara barter. Dunia pemasaran menyebut pesan berantai itu sebagai the word of the
mouth.
2014
2
Interaktif Broadcasting
Yusuf Elmande., S.Si., M.Kom
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Demikianlah iklan pertama kali diperkenalkan melalui pengumuman-pengumuman yang
disampaikan secara lisan, artinya dilaksanakan melalui komunikasi verbal. Karena
disampaikan secara lisan, maka daya jangkauannya sempit. Namun untuk ukuran ketika itu,
iklan yang demikian sudah dianggap cukup efektif.
Selanjutnya iklan mengalami perkembangan menjadi bentuk relief yang diukir pada dinding dinding. Pada zaman Caesar banyak toko di kota-kota besar yang telah mulai memakai
tanda - tanda dan simbol atau papan nama. Itulah media utama dalam beriklan yang
digunakan masyarakat Romawi pada masa itu.
Melalui iklan orang dapat mempelajari sejarah peradaban manusia pada suatu masa. Pada
awal abad 16 dan 17 yang banyak ditampilkan adalah iklan tentang budak belian, kuda (
pada masa itu belum ada mobil ), serta produk - produk baru seperti buku dan obat-obatan
ketika itu menunjukkan bahwa waktu itu orang sudah memperhatikan kesehatan dan
pendidikan.
Amerika Serikat, negara yang kerap kali mempelopori teknik-teknik periklanan modern, baru
mengenal iklan pada awal abad ke 18. Iklan -iklan media cetak di Amerika Serikat ketika itu
ditujukan pada sasaran pembaca di Eropa yang menyebutkan adanya tanah-tanah garapan
yang menantang untuk masa depan di Amerika.
Salah satu contoh iklan terbaik yang merupakan bukti sejarah yang dikenal di AS adalah
iklan yang dimuat di Pennsylvania Evening Post edisi 6 juli 1776. pesan yang disampaikan
tidak lain adalah Proklamasi Kemerdekaan Amerika Serikat.
Kemudian sekitar abad ke 17 di Inggris dan abad ke 18 di Amerika, revolusi industri pecah.
Modernisme masuk bersama kapitalisme. Terlalu banyak produk yang dihasilkan. Barangbarang ini memerlukan konsumen baru. Dan kemudian munculah biro-biro iklan profesional (
agency ).
Revolusi informasi muncul disepanjang abad ke 19 informasi bukan lagi kebutuhan
sekunder atau tersier ( fenomene televisi / handphone / telepon ) banyak media baru
ditemukan.
Pengertian iklan
Sebagai konsumen, kita semua adalah sasaran iklan.yang mengisi dari setiap waktu
kehidupan kita. Mungkin pada pagi hari anda tidak dibangunkan oleh ayam jago seperti
yang masih terjadi pada masyarakat pedesaan, melainkan oleh radio yang telah berbunyi
dan tepat pada jam yang anda inginkan.
2014
3
Interaktif Broadcasting
Yusuf Elmande., S.Si., M.Kom
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Iklan memang telah memasuki seluruh bagian dari kehidupan kita. Sebuah iklan yang
terletak sepanjang tol menuju bandar udara ditengah-tengah perkampungan penduduk yang
dikelilingi daerah persawahan yang hijau dibeli produsen hanya untuk kepentingan iklan.
Rumah itu dijebol atapnya agar dapat ditembus kaki besi dengan konstruksi modern untuk
membentangkan iklan “Selamat jalan” dari sebuah produsen rokok.
Bukan hanya tempat-tempat milik umum, bahkan seluruh bagian tubuh kita pun sudah
menjadi sasaran media iklan. Periksalah salah satu kaos oblong saudara. Mungkin salah
satu diantaranya ada yang diberikan oleh salah satu produsen mobil, sekolah terkemuka,
atau salah satu majalah dan stasiun TV terkenal berterakan nama merk produk dan anda
pun dengan senang hati menggunakannya.
Iklan (advertising) berasal dari kata ad-vere yang artinya mengalihkan pikiran dan gagasan
pada pihak lain atau disebut juga komunikasi satu arah. Menurut Keppler dan Otto (1986)
bahwa iklan adalah suatu penyampaian informasi tentang barang atau gagasan yang
menggunakan media non personal yang dibayar.
Menurut Spreegel yang dikutip oleh Susanto (1977) mengemukakan bahwa iklan adalah
setiap penyampaian informasi tentang barang ataupun gagasan yang menggunakan media
non personal yang dibayar.
Menurut Susanto. S. Astrid (1977) bahwa iklan adalah “ Suatu proses komunikasi yang
mempunyai kekuatan yang sangat penting sebagai alat pemasaran yang membantu menjual
barang, memberikan layanan serta gagasan atau ide melalui saluran tertentu dalam bentuk
informasi yang persuatif ”
Jadi, iklan merupakan suatu bentuk komunikasi atau saran penyampaian pesan dari
produsen kepada konsumen melalui berbagai media dengan tujuan untuk mempengaruhi
para konsumen agar menggunakan jasa atau barang yang diiklankan.
Iklan berukuran besar lebih menarik, karena dengan ukurannya yang besar dapat memuat
lebih banyak gambar, bidang kosong dan bingkai atau garis pinggir. Iklan kecil diantara
materi lain yang ada pada halaman yang sama harus berjuang keras untuk mendapatkan
perhatian pembaca. Untuk mencapai pengaruh yang maksimal dengan iklan kecil layout
harus dibuat sederhana.
Iklan yang ramai dengan kata-kata dan gambar akan susah dibaca, dibandingkan dengan
iklan yang hanya terdiri atas satu atau dua kata saja. Saat merencanakan layout sisakan
2014
4
Interaktif Broadcasting
Yusuf Elmande., S.Si., M.Kom
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
ruang kosong yang cukup, agar iklan tampak kontras dan menonjol. Bila bentuk iklan
mendatar atau horizontal, buatlah visualisasi horizontal dengan sepotong kecil tulisan. Bila
mengerjakan iklan yang tinggi kecil, visualisasinya juga harus tinggi kecil dengan sebagian
tulisannya ditempatkan di bagian bawah.
Jenis-jenis iklan
Menurut Buttner (1986, Mass Comunication, as introduction)
Iklan Standar adalah iklan yang ditata secara khusus untuk keperluan memperkenalkan
barang, jenis-jenis pelayanan untuk konsumen melalui sebuah media, tujuannya untuk
merangsang motivasi dan minat para pembeli atau para pemakai.
Iklan layanan masyarakat adalah iklan yang bersifat non profit, tidak mencari keuntungan
akibat pemasangannya kepada khalayak. Tujuannya memberikan informasi, penerangan
serta pendidikan kepada masyarakat. Dalam rangka pelayanan dengan mengajak
masyarakat untuk berpartisipasi, bersikap positif terhadap pesan yang disampaikan.
Menurut Drs. Liliweri MS, 1992
Iklan Komersial
Disebut juga iklan standar yaitu iklan yang ditata secara khusus untuk keperluan
memperkenalkan barang dan jasa pelayanan untuk konsumen melalui sebuah media. Iklan
ini bertujuan untuk merangsang motif dan minat para pembeli atau konsumen terhadap
barang dan jasa yang ditawarkan.
Iklan layanan Masyarakat
Disebut juga iklan non komersial yang bersifat non profit ( tidak mencari keuntungan ) yaitu
iklan yang umumnya memberikan informasi dan penerangan serta pendidikan kepada
masyarakat dalam rangka pelayanan dengan mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dan
bersikap positif terhadap pesan yang disampaikan.
Mekanisme iklan
Iklan sendiri merupakan suatu media penawaran dari suatu objek yang
diharapkan
menjadikan suatu ingatan atau pemikiran untuk disampaikan kepada khalayak. Iklan
merupakan suatu bagian dari reklame yang berasal dari bahasa Perancis re-clamare yang
berarti meneriakkan berulang-ulang. Iklan adalah salah satu bentuk komunikasi yang terdiri
atas informasi dan gagasan tentang suatu produk yang ditujukan kepada masyarakat secara
2014
5
Interaktif Broadcasting
Yusuf Elmande., S.Si., M.Kom
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
serempak agar memperoleh sambutan baik. Sifat iklan yaitu berusaha membujuk atau
meyakinkan.
Disiplin ilmu yang terkait dalam iklan sosiologi yaitu teori yang menyangkut atau mengenai
kelas-kelas atau segmentasi didalam masyarakat dan koneksi diantaranya kemudian
komunikasi dan bahasa ini menyangkut semiotika, teori komunikasi visual verbal, teori
retorika, teori komunikasi persuasif dan psikologi, selanjutnya adalah desain dan seni, ini
menyangkut
kreatifitas,
estetika,
fotografi,
illustrasi,
desain
grafis,
kemampuan
memanipulasi kenyataan. Iklan adalah sebuah ilusi.
Elemen iklan terdiri dari konsep dan perancangan yaitu meliputi data produk dan analisa,
positioning atau segmentasi pasar, strategi komunikasi, strategi kreatif, pemilihan media.
Hasil akhir mencakup headline atau subheadline ( audio maupun visual )
Mekanisme iklan teori quadran: asumsi dasar , keputusan mengkonsumsi terjadi apabila
fikiran dan perasaan sama-sama telah mendominasi penilaian. Keputusan membeli juga
tergantung kepada tingkat kepentingan atau kebutuhan tinggi dan rendahnya dari setiap
orang
Empat quadran tersebut menghasilkan empat tujuan utama dan mekanisme didalam strategi
periklanan, pertama memberikan informasi,
yang kedua mempengaruhi perasaan dan
emosi, ketiga mendorong terbentuknya kebiasaan dan yang keempat adalah menaikkan
kepuasan diri.
Media iklan bermuara pada 3 bentuk media utama yaitu:
media yang kasat mata
(cetak)
bersifat rungu
(radio dan suara)
gabungan antara rungu dan kasat mata
( televisi )
input data dari buku manajemen periklanan oleh Rhenald kasali terbitan grafiti
Tujuan periklanan
Iklan dalam penciptaanya mempunyai tujuan utama yaitu mempengaruhi atau merubah
pendapat banyak orang, baik itu iklan yang bersifat komersil maupun iklan yang hanya
bersifat sosial
2014
6
Interaktif Broadcasting
Yusuf Elmande., S.Si., M.Kom
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Iklan di Indonesia
Iklan bukanlah barang baru dalam sejarah perekonomian Indonesia. Di Perpustakaan
Nasional tersimpan bukti sejarah yang menunjukan bahwa iklan sudah ada sejak koran
beredar di Indonesia lebih dari 100 tahun lalu
Sebagai contoh bisa dilihat iklan yang dimuat dalam surat kabar Tjaha sijang yang terbit di
Manado sejak 1869. surat kabar ini semula terbit sebulan sekali dengan ketebalan 8 hal
setiap kali terbit, ditambah 4 halaman yang disebut “tambahan”. Banyaknya tambahantambahan ini disebabkan oleh membanjirnya iklan yang pada waktu itu disebut
“pemberitahoewan” pada waktu-waktu tertentu.
Fenomena yang menarik ketika itu adalah munculnya iklan dari individu perorangan / pribadi
yang jauh lebih banyak dari iklan perusahaan. Perhatikan cuplikan salah satu iklan baris
pada surat kabar Tjaha Sijang berikut:
Soedah hilang didjalan Menado-Tondano
Satoe Boekoe kulitnja poeti
(Circulate post & telegraafdienst Tahon 1880)
Siapa njang dapat haros bawa itoe boekoe
Di kantor Post Menado atas bajaran
December
1881
Iklan-iklan padaMenado
waktu itu27memang
belum
banyak menggunakan gambar / ilustrasi, sehingga
penetapan tarifnya cukup sederhana, yakni didasarkan
atas banyaknya baris atau kata.
PATTIJNAMA
Hingga sampai saat ini perkembangan iklan di Indonesia sangat pesat seiring dengan
perubahan zaman dan gaya hidup masyarakat Indonesia iklan yang tercipta pun
beranekaragam.
Aspek Desain Komunikasi Visual dalam iklan
Dalam surat kabar, tabloid, majalah dan media komunikasi lainnya kita tidak bisa
menghindari iklan. Keberadaan iklan merupakan bagian dari proses penyebaran berita
mengenai barang, jasa dan gagasan yang disalurkan melalui penyewaan ruang dan waktu
dari media massa atas tanggung jawab pengiklan.
2014
7
Interaktif Broadcasting
Yusuf Elmande., S.Si., M.Kom
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Demikian pula fungsi dari komunikasi dalam bentuk iklan, utamanya berkomunikasi melalui
media dan berbagai penyampaian pesan dari komunikator kepada kelompok orang atau
individu yang menjadi khalayak. Sebagai fungsi komunikasi, iklan berisi berita mengenai
produk, jasa dan gagasan yang harus memenuhi syarat pemberitaan. namun aspek
komunikasi dalam iklan tetap dikenal sebagai fungsi penyampai berita, demikian menurut
Alo Liliweri ( 1992 : 49 )
Komunikasi visual sebagai suatu sistem pemenuhan kebutuhan manusia dibidang informasi
visual melalui lambang – lambang kasat mata. Hampir disegala sektor kegiatan,
menggunakan bahasa lambang – lambang atau sandi – sandi visual yang dihadirkan
dengan bentuk gambar, sistem tanda hingga ruang pamer atau display di pusat – pusat
pertokoan dan perbelanjaan dengan beragam jenis daya tariknya.
Dalam mendesain didasari oleh pertimbangan atau pemikiran yang matang karena
menyangkut berbagai aspek sosial, budaya, ekonomi, lingkungan dan politik, artinya desain
harus mencakup permasalahan yang aktual atau sedang dihadapi serta pemikiran atau
dasar mengapa desain itu dibuat dan bagaimana proses desain itu dibuat. Sebuah desain
merupakan perumusan dari proses pemikiran dan perwujudan dan suatu konsep kreatifitas
dengan tujuan menyampaikan berita berupa pesan – pesan verbal dan nonverbal dalam
pemanfaatannya agar menarik perhatian, mudah dimengerti dan mengesankan bagi
penerima pesan.
Kata desain dalam bahasa Indonesia berasal dari bahasa inggris “Design“. Menurut kamus
istilah periklanan Indonesia desain atau perancangan yang dimaksud adalah pertama,
elemen visual yang dikembangkan dengan dalih terentu dan diolah sesuai dengan
keperluan pengiklanan atau pengemasan, kedua, usaha deskripsi gagasan mengenai
bentuk, rupa, ukuran, warna dan tata letak beserta unsur – unsurnya yang membentuk
wajah suatu benda ( Nuradi, 1996 : 52 )
Jadi kata desain memilki pengertian yang luas, tetapi keseluruhan pengertiannya mengacu
kepada suatu upaya untuk mengorganisasikan unsur – unsur visual dalam rangka
penciptaan sesuatu berupa produk, karya seni atau desain komunikasi visual, diproduksi
dan ditujukan kepada khalayak sasaran .
Sebagai bahasa rupa, desain komunikasi visual merupakan ungkapan gagasan atau ide dan
pesan dari perancang kepada khalayak yang dituju melalui simbol – simbol berwujud
gambar, warna, aksara tulisan dan unsur – unsur lainnya Desain akan komunikatif dan
berkesan bila dalam penyajiannya memilki kekhasan atau keunikan tersendiri sehingga
dapat tampil istimewa mudah dibedakan dengan yang lainnya. Semakin baik dan lengkap
2014
8
Interaktif Broadcasting
Yusuf Elmande., S.Si., M.Kom
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
memahami khalayak sasaran, semakin memudahkan penciptaan bahasa rupa diwujudkan
dalam bentuk iklan mudah dimengerti dan jelas yang dimaksud bagi khalayaknya.
Berkaitan dengan bahasa rupa, menurut A.D. Pirous ( 1983 : 34 ) dalam artikel “ Berpesan
lewat mata “, komunikasi visual pada hakikatnya adalah suatu bahasa. Bagi seorang
desainer komunikasi visual, tugas pokoknya adalah membawakan pesan dari seseorang
atau lembaga atau kelompok masyarakat tertentu kepada yang lain. Sebagai bahasa, maka
efektifitas penyampaian pesan menjadi pemikiran utama bagi seorang pendesain
komunikasi visual.
Selain itu bahasa rupa telah terbukti dalam sejarah masyarakat manusia sejak tahapnya
yaitu primitif maupun dalam perkembangan anak sejak usia dini. Cukup beralasan untuk
menyimpulkan baik dalam lingkungan manusia primitif maupun dalam perkembangan anak,
yang pertama mencuat sebagai kesanggupan membuat jejak grafis adalah menggambar.
Kesanggupan tersebut telah mendahului kesanggupan aksara, bahkan mungkin saja
seseorang sanggup menggambar sekalipun tak sanggup menulis. Demikianlah banyak
diketemukan gambar – gambar manusia primitif di gua tanpa ada aksara yang menyertainya
( Fuad Hassan, 2002 : 4 ).
Iklan merupakan salah satu bentuk alat penunjang kegiatan promosi. Ikan selain
memanfaatkan unsur – unsur visual, memanfaatkan tulisan ( headline, subhead, body text )
dan gambar ( fotografi atau ilustrasi ) sebagai sarana ungkapan isi pesan yang disusun dan
diorganisasikan sedemikian rupa kedalam wujud tampilan iklan agar dapat menarik
perhatian dan mudah dimengerti oleh khalayak sasaran yang dituju.
Iklan sebagai alat komunikasi disebarluaskan mencakup pesan atau gagasan melalui
pemanfaatan unsur – unsur komunikasi visual, kemudian divisualisasikan secara tepat dan
utuh dalam menghadirkan pesan.
Penciptaannya diharapkan dapat menimbulkan stimulasi dan dimengerti oleh khalayak
sasaran. Ungkapan rasa simpatik secara personal merupakan manifestasi dari pencerapan
susunan unsur – unsur verbal dan visual yang terdapat pada iklan Sampoerna A Mild,
sementara daya tarik iklan merupakan inti dalam merebut perhatian, diserap otak sadar dan
otak bawah sadar agar mempengaruhi tindakan khalayak
Dalam kegiatan komunikasi, gambar termasuk simbol non verbal berbeda dengan bentuk
verbal karena memiliki karakteristik tersendiri diantaranya dapat mengungkapkan informasi
secara singkat dan merupakan sarana sugesti yang tepat. Kekhasan gambar sebagai alat
ungkap pesan secara visual menawarkan kesempatan luas untuk digunakan sebagai alat
2014
9
Interaktif Broadcasting
Yusuf Elmande., S.Si., M.Kom
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
memperjelas berita yang terdapat dalam iklan untuk menawarkan produk, jasa maupun
gagasan kepada khalayak.
Gambar dipelajari efek visualnya guna dimanfaatkan sebagai sarana penghubung untuk
mempengaruhi khalayak ke arah tujuan yang sesuai harapan bagi pengiklan. Arah yang
dimaksud berhubungan erat dengan tujuan membangun pesan atau citra positif terhadap
gagasan – gagasan iklan Sampoerna A Mild yang ditawarkan atau disosialisasikan oleh
pengiklan (source) melalui iklan dalam surat kabar (channel) untuk mempengaruhi
keputusan khalayak ( receiver ) agar menentukan dan memilih sesuai dengan kehendaknya
sendiri.
Iklan seolah – olah berada dipihak khalayak sasaran dengan menekankan segi keuntungan
dan kepuasan bila menggunakan suatu produk atau jasa atau membenarkan gagasan yang
ditawarkan setelah mereka mengerti akan isi dan maksud serta manfaatnya. Secara umum
peranan gambar dalam desain komunikasi visual berupa gambar pada iklan dimanfaatkan
untuk mendukung dalam penampilan wujud iklan dalam media massa, antara lain :
a.
Menimbulkan perhatian agar khalayak berkehendak untuk menerima, menbaca
dan mengerti maksud pesan yang terkandung didalam iklan Sampoerna A Mild.
b.
Peranan gambar untuk menjelaskan pesan secara visual agar lebih konkrit atau
nyata sesuai dengan benda atau objek sesungguhnya bagi pembaca iklan.
c.
Pemanfaatan gambar dapat menstimuli melalui visual agar khalayak tertarik untuk
memperhatikan dan mencermati keseluruhan isi pesan yang disampaikan melalui
iklan
d.
Melengkapi penjelasan pesan verbal melalui headline, subhead, body text yang
terdapat pada iklan
e.
Peranan gambar bsa dikatakan untuk mempertinggi dramatisasi serta menunjang
pesan yang terkandung dalam iklan.
f.
Menciptakan suasana khas pada penampilan wujud iklan agar berkesan .
g.
Mempermudah daya pengingatan pada khalayak sasaran mengenai suatu produk
atau menampilkan karakter tokoh melalui simbol visual yang dimanfaatkan untuk
mempersuasif melalui wujud iklan.
Sebagai bahasa rupa, desain komunikasi visual merupakan ungkapan gagasan melalui
simbol – simbol berwujud gambar, aksara, tulisan, warna dan unsur – unsur lainnya seperti
yang dijelaskan diatas. Desain menjadi komunikatif apabila penyampaian bahasa mudah
dipahami dan jelas. Komunikasi visual merupakan sebagian kebutuhan manusia dibidang
informasi melalui lambang kasat mata khususnya pada media cetak yang dihadirkan dengan
2014
10
Interaktif Broadcasting
Yusuf Elmande., S.Si., M.Kom
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
bentuk gambar dengan beragam daya tariknya sendiri yang ditujukan kepada khalayak
sasaran
Untuk itu yang harus dipahami, pertama, memahami betul seluk beluk pesan yang ingin
disampaikan, kedua, mengetahui kemampuan menafsir, kecendrungan dan kondisi baik fisik
maupun jiwa dari manusia atau kelompok masyarakat yang menjadi sasaran. Ketiga, harus
dapat memilih “ bahasa ‘ dan gaya bahasa yang serasi dengan pesan yang dibawakannya
dan tepat dapat dibicarakan secara efektif ( jelas, mudah, mengesankan ) bagi penerima
pesan.
Desain merupakan perumusan dari proses pemikiran dan konsep kreatif.semakin lengkap
pengetahuan, keterampilan dan pemahaman karakter khalayak akan memudahkan proses
penciptaan bahasa rupa sehingga tujuan pemberian informasi berupa verbal dan visual
mudah dipahami dan dimengerti. Pemahaman iklan Sampoerna A Mild merupakan salah
satu komunikasi yang dimungkinkan untuk memberikan citra positif ditengah masyarakat.
Gambar merupakan salah satu wujud lambang atau bahasa visual, didalamnya terkandung
struktur rupa seperti garis, warna dan komposisi. Struktur ini dikelompokkan dalam kategori
bahasa komunikasi non verbal (visual), dibedakan dengan bahasa verbal yang berwujud
tulisan atau ucapan. Dalam perancangan grafis iklan banyak memanfaatkan daya dukung
gambar sebagai lambang visual guna mengefektifkan pesan komunikasi yang terdapat pada
iklan Sampoerna A Mild. Upaya mendayagunakan lambang – lambang visual berangkat dari
anggapan bahwa bahasa visual memiliki karakteristik yang bersifat khas untuk menimbulkan
kesan tertentu pada pengamatnya.
Pemanfaatan gambar pada iklan
Adalah kenyataan yang sangat menarik bahwa manusia adalah satu – satunya makhluk
yang sejak dini dalam perkembangannya menunjukkan kegemarannya untuk membuat jejak
– jejak grafis sejak kehidupan primitif maupun anak – anak sejak usia dini. Kegemaran yang
pada awalnya tampil sebagai sekadar membuat coret – coret ( scribbles ) berlanjut dikenali
dan dikuasai membuat garis lurus dan lengkung dan pada akhirnya diketemukannya
berbagai cara memadu garis lurus dan lengkung hingga menjadi suatu keutuhan wujud (
gestch ), maka terciptalah sesuatu pesan grafis yang disebut gambar (drawing ), ( Fuad
hassan, 2002 ;4 )
Kedudukan gambar cukup penting ddalam menarik perhatian khalayak. Gagasan
menampilkan tokoh yang realistis diharapkan membentuk suasana emosional karena
gambar lebih mudah dimengerti dibandingkan dengan tulisan. Sebagai saran komunikasi,
2014
11
Interaktif Broadcasting
Yusuf Elmande., S.Si., M.Kom
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
gambar merupakan pesan nonverbal dapat menjelaskan dan memberikan penekanan
tertentu pada isi pesan dan dapat mengarahkan bagian selanjutnya dari isi tema yang
terdapat pada iklan Sampoerna A Mild. Peran gambar untuk iklan Sampoerna a Mild sangat
besar pengaruhnya karena lebih mudah dingat daripada kata – kata dan paling cepat untuk
dipahami dan dimengerti maksudnya.
Gambar dalam hal ini bisa disebut ilustrasi atau fotografi memilki subjek yang sudah
dipahami, dapat menggantikan kata atau kalimat sebagai penjelasan dalam menerangkan
sebuah naskah, ungkapan gagasan, ide, situasinya jelas dan mudah dikenal. Visualisasinya
membuat sesuatu yang abstrak menjadi realistis dan bisa menarik emosi pembaca. Fungsi
lain dari gambar yaitu sebagai pengungkap pengertian yang mudah dan cepat, memberi
respon emosional sebagai komunikasi ringkas dan langsung kepada khalayak sasaran.
Sedangkan menurut Margareth Slythe, pengertian ilustrasi adalah gambaran yang berusaha
menerangkan suatu cerita secara benar dan jelas bisa berupa gambar, musik, gerak dan
bahasa lisan maupun tulisan (Margareth Slythe, 1970;7 ). Penjelasan ini bisa mengarahkan
pengertian bahwa illustrasi berfungsi menjelaskan, memperindah dan menerangkan sebuah
naskah, ungkapan gagasan dalam bentuk aktifitas kesenian.
Kedudukan gambar bisa ditampilkan berupa foto sangat penting dalam menarik perhatian
khalayak. Gagasan menampilkan tokoh cerita yang realistis, diharapkan membentuk
suasana emosional. Sebagai sarana komunikasi, gambar merupakan pesan non verbal
yang dapat menjelaskan cerita, memberikan penekanan tertentu pada isi pesan.
Dalam buku pengantar singkat mengenai komunikasi visual dan semiotika yang ditulis oleh
Priyatno. S ( 2001 ; 3 ) terdapat tiga fungsi yang saling terkait dan saling menunjang dalam
desain komunikasi visual yaitu : informasi, identitas dan persuasif. Apa yang diinformasikan
melalui iklan mengandung maksud mempengaruhi khalayak dengan sajian tertentu agar
dapat menimbulkan stimuli tertentu untuk mengarah pada sikap dan prilaku tertentu pada
khalayak sasaran yang dituju. Misalnya menggugah keinginan melalui ungkapan gambar (
fotografi maupun ilustrasi ) yang penuh muatan emosi dalam iklan Sampoerna A Mild
tersebut.
Bila pengertian diatas diterkaitkan dengan unsur – unsur visual dalam hal ini salah satunya
adalah gambar, maka unsur gambar dalam desain komunikasi visual digunakan untuk
memperjelas pesan dalam iklan. Sementara unsur gambar dalam perancangan desain pada
iklan merupakan salah satu unsur terkait diantara unsur lainnya. Oleh karena itu kehadiran
gambar dan keterkaitan diantara informasi, identitas, dan persuasif yang tidak terpisahkan
2014
12
Interaktif Broadcasting
Yusuf Elmande., S.Si., M.Kom
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
dalam komunikasi visual, keterlibatan gambar didalam iklan pengertiannya antara lain
adalah :
Pesan yang terkandung dalam gambar ( informasi ) merupakan upaya untuk menyampaikan
dan meyakinkan khalayak bahwa informasi yang disampaikan sesuai dengan isi cerita yang
diperlukan sehingga dapat dikatakan bahwa :
a. Gambar sebagai penghubung atau mewakili sesuatu yang selayaknya ditampilkan
( identitas ), berfungsi menjelaskan objek utama atau adegan yang penting dari isi
tema atau cerita, dan ungkapan suatu gagassan, serta memperindah perwajahan
diantara unsur – unsur visual lainnya.
b. Apa yang diinformasikan, sesuatu yang menjanjikan dan diekspos melalui gambar
( persuasif ) pada iklan yang mengandung maksud untuk mempengaruhi,
membujuk dengan tampilan visual yang menjanjikan, menstimuli khalayak yang
penuh muatan sentuhan emosional.
Dengan demikian efek gambar digunakan sebagai penguat tema atau berita yang
disampaikan untuk mempengartuhi khalayak sasaran. Perkembangan lebih lanjut terlihat
penggunaan gambar dengan teknik gambar tangan atau teknik fotografi sangat dominan
penggunaannya dalam media massa.
Gambar yang demikian dapat menggugah emosi, mengajak pengamatnya terlibat dalam
suasana yang diungkapkan gambar tersebut. Dalam suasana demikian khalayak diarahkan
kepada hal – hal yang dapat menimbulkan keyakinan bahwa apa yang dikemukakan pada
iklan sesuai dengan pendapat dari diri mereka.
Dalam buku komunikasi dalam ‘ Teori dan praktek tiga “ oleh Astrid .S Susanto menyatakan
secara beruntun menyajikan proses persuasi gambar yang digunakan pada iklan alurnya
dapat digambarkan sebagai berikut :
PICTURE
ACTION
PROMISE
ENTHUSIASM
PROVE
PUSH
IDEA
CONTACT
Skema 1
(Astrid S Susanto,1989:265)
2014
13
Interaktif Broadcasting
Yusuf Elmande., S.Si., M.Kom
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Permasalahan komunikasi melalui media gambar yang digunakan dalam iklan senantiasa
dihadapkan pada efek atau pengaruh sudut tampilan gambar yang ditujukan kepada
khalayak sasaran. Pemanfaatan gambar dalam iklan dimaksudkan agar berdaya guna untuk
mencapai sesuai dengan kehendak pengiklan sebagai komunikator terhadap iklan
sasarannya sehingga penampilan gambar yang akan dimuat dalam gambar sebaiknya
memang yang sudah dikenal atau melalui stimulasi lainnya dengan pendekatan tema yang
sesuai dengan tema yang akan dikemukakan.
Sementara pemanfaatan gambar yang ditampilkan dalam iklan dengan anggapan untuk
menggabung ketiga fungsi yaitu : Pertama, merangsang atau menimbulkan perhatian agar
khalayak melihat dan memperhatikan iklan dan menjelaskan suatu pesan secara visual agar
lebih nyata sesuai dengan objek yang sesungguhntya. Kedua, secara visual dapat
menumbuhkan stimuli agar publik tertarik dan loyal atau ingin tahu lebih jauh tentang isi
pesan yang terkandung dalam iklan. Ketiga, melengkapi penjelasan pesan tertulis dan
menciptakan suasana yang khas agar berkesan serta mempertinggi dramatisasi pesan dan
mempermudah pengingatan terhadap image iklan Sampoerna A Mild.
Gambar diwujudkan melalui teknik fotografi
Fotografi merupakan teknik perekaman gambar hidup, manusia, flora, fauna atau bangunan,
alam benda ke dalam bentuk media dua dimensi. Hasil dari fotografi mereproduksi atau
merekam dan mengungkapkan suasana (mood) yang tepat sesuai dengan apa yang ingin
ditampilkan sebagai objek utama, misalnya digunakan untuk memperkokoh isi iklan.
Sejak akhir tahun 1920, Galhap pols berhasil membuktikan bahwa pengaruh foto sangat
besar dalam karya – karya cetak termasuk fotografi menjadi sesuatu kekuatan didalam
komunikasi visual. Bahkan dalam sebuah majalah “ household words “ yang diterbitkan oleh
Charles Dickens, meramalkan bahwa fotografi akan mempunyai pengaruh yang besar
dalam dunia periklanan.
Kemampuan hasil fotografi paling utama adalah kemampuannya dalam menyajikan gambar
secara realistis sesuai dengan objek sesungguhnya. Seorang fotografer dapat menciptakan
bentuk dan gaya pemotretan sesuai dengan kehendaknya melalui sudut pengambilan objek
tertentu serta dibantu dengan tambahan setting lampu. Hasil fotonya sendiri dapat dibuat
dalam berbagai ukuran sesuai dengan yang diinginkan. Sebelum diketemukan foto
berwarna semua hasil reproduksi foto dicetak hanya dengan hitam putih kemudian teknologi
dan pengetahuan berkembang sehingga dapat dicetak dengan gambar foto teknik berwarna.
2014
14
Interaktif Broadcasting
Yusuf Elmande., S.Si., M.Kom
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Sementara peran fotografi menjadi besar manfaatnya dalam media cetak dimana foto
banyak mengisi halaman majalah, surat kabar dan banyak digunakan sebagai objek utama
dalam penyajian wujud iklan. Arah perkembangan tidak hanya dari segi kekuatan fotografi
sebagai suatu alat untuk menarik emosi, namun dari segi kemajuan teknologi didalam
kamera – kamera yang berkecepatan tinggi, film - film berwarna, proses film dan bidang
reproduksi. Fotografi dapat digunakan secara efektif dalam waktu yang singkat. Hasil cetak
tidak selamaya statis, akan tetapi dapat dirubah pada waktu pencetakan kembali. Foto dapat
memberikan keunikan yang luas misalnya melalui kropping, dramatisi objek, tusir dan teknik
pengembangan sewaktu pelaksanakan proses dilaboratorium kamar gelap (dark room).
Hasil gambar dari teknik fotografi merupakan perpaduan yang menakjubkan antara
pemakaian zat kimia tertentu dengan seni yang dapat memberikan kemungkinan yang
fleksibel dan luas.
Dalam setiap perancangan iklan memiliki pendekatan komunikasi dengan beberapa pilihan,
bisa menggunakan teknik fotografi atau gambar yang dikerjakan dengan teknik tangan. Bila
hasil gambar sudah ditetapkan kemudian dikombinasikan dengan unsur – unsur visual
lainnya, sesuai dengan inti tema yang akan ditampilkan. Keputusan untuk memakai teknik
hal ini dengan pertimbangan lebih meyakinkan dalam membangun rasa kepercayaan
khalayak. Menggunakan teknik fotografi dapat menggambarkan secara jelas, realistis sesuai
dengan objek sesungguhnya dan akurat mengenai objek yang akan ditampilkan. Sedangkan
objek yang divisualisasikan dengan teknik fotografi dapat menghadirkan karya dibuat
dengan teknik berwarna atau dengan teknik hitam putih.
Dalam penciptaan citra yang terkandung dalam karya fotografi dihasilkan dari pengalaman
panjang, perolehan itu dilakukan berulang – ulang melalui studi bandng yang harus bisa
dilakukan salah satu diantaranya membandingkan karya – karya sebelumnya serta
mengapresiasi karya – karya fotografer lainnya.
Dilain pihak fotografer terkadang menemui kesulitan, misalnya objek yang diambil bisa diatur
dengan cara ditata ulang terlebih dahulu. Tetapi ada juga objek yang sulit diatur dikarenakan
kondisi fisik dari objek, seperti objek hutan, gunung, bangunan, pantai, awan dan
sebagainya, menghadapi kondisi dan situasi seperti ini kreatifitas, kesabaran dan ketekunan
dalam menghasilkan karya fotografi yang unik, menarik dan berkualitas sangat diperlukan.
Bahasa fotografi
Penggunaan bahasa fotografi dalam sebuah desain khususnya dalam iklan Sampoerna A
Mild merupakan salah satu metode efektif untuk menciptakan komunikasi, karena pesan
2014
15
Interaktif Broadcasting
Yusuf Elmande., S.Si., M.Kom
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
yang disampaikan melalui bahasa foto, informasi mudah ditangkap, dimengerti dan objek
sesuai kenyataan.
Dalam berkomunikasi melalui bahasa fotografi, situasi dan kondisi objek sangat menentukan
dalam komunikasi seperti menyampaikan suasana sedih, gembira, bagus, indah, melankolis
dan sebagainya. Sementara penentuan pilihan bahasa fotografi oleh desainer banyak
digunakan dalam menciptakan karya – karya desain. Menurut Pratikno, bahasa penampilan
karya fotografi dapat memberikan isyarat tertentu dan wujud gambar foto merupakan
bahasa fotografi yang disebut :
a.
Performance language, atau bahasa ekspresi muka, merupakan bahasa fotografi
yang menghadirkan citra ( image ) melalui ungkapan seperti penggambaran
ekspresi wajah meneteskan air mata, merundukkan kepala, berkerudung hitam,
menunjukkan suasana sedih ada diwajahnya. Ekspresi wajah sedang tertawa
ceria dengan merentangkan tangan, suasana kegembiraan ada disana.
b.
Gestural language, atau bahasa isyarat, yaitu mernggambarkan melalui isyarat
tubuh, seperti ungkapan wajah tersenyum menyodorkan lengan dengan
mengangkat dua jari tangan menunjukkan tanda kemenangan ada disana.
c.
Olfactory language, atau bahasa penciuman, melalui ekspresi wajah meunduk
menjepit hidung rapat – rapat
d.
Vocal language, bahasa pendengaran, penggambaran orang berteduh menutup
rapat kedua telinga sambil menundukkan kepala disertai gelagar petir, tergambar
suasana mencekam ditengah hujan lebat.
e.
Action language, bahasa tindak, terbagi dua bagian yaitu visible action seperti
ungkapan orang sedang marah dengan menggebrak meja dengan keras, dan
non visible action, menggambarkan ekspresi wajah kusut atau beringas yang
sangat marah disertai ucapan atau umpatan kata – kata
( Pratikno, Riyanto, 1987: 153 )
Menggunakan bahasa fotografi sebagai salah satu unsur visual dalam desain iklan misalnya
dalam iklan rokok Sampoerna A Mild dimaksudkan melengkapi penjelasan pesan tertulis
dan ditampilkan ekspresi objek foto untuk memperkuat informasi yang terkandung dalam
wujud iklan tersebut.
Dengan demikian pemanfaatan gambar dengan teknik fotografi dalam desain iklan menjadi
lebih komunikatif, atraktif dan menarik perhatian. Penggunaan bahasa fotografi dalam
desain dimaksidkan mempercepat efektifitas komunikasi antara objek dengan subjeknya
atau antara komunikator dengan komunikan sebagai khalayak sasaran yang dituju.
2014
16
Interaktif Broadcasting
Yusuf Elmande., S.Si., M.Kom
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Daya Persuasif Gambar Iklan
Penggunaan gambar didalam suatu rancangan grafis senantiasa tidak bisa dipisakan dari
masalah tujuan dan strategi iklan didalam mendekati khalayak sasarannya. Sementara
pemanfaatan unsur – unsur komunikasi visual dipilih, ditata, dipadukan dan dirganisasikan
secara utuh harmoni merupakan strategi persuasif yang dimiliki oleh gambar sebagai salah
satu unsur komunikasi visual iklan.
Demikian erat kaitannya unsur satu dengan lainnya sehingga tidak terjadi hal – hal yang
terkesan unik pada sebuah penyajian gambar yang berdaya guna persuasif untuk
ditampilkan dalam iklan. Salah satu daya guna gambar adalah daya persuasif yag
dimilikinya dalam iklan, guna memancing perhatian khalayak sasaran agar mereka melihat
dan berkehendak membaca iklan bersangkutan.
Di lain pihak bertolak dari tujuan komunikasi iklan yang menjalin tiga hal menjadi satu
kesatuan dalam iklan yakni informasi, identitas dan persuasi, maka daya guna gambar atau
peranan gambar tidak dapat dipisahkan dari tujuan itu. Gambar dengan teknik fotografi
sebagai alat persuasi mempunyai segi – segi yang dapat dimanfaatkan terutama pada
persuasif iklan dalam rangka merangsang khalayak unttuk mengikuti saran atau anjuran
iklan. Sedangkan daya guna gambar dengan teknik fotografi maupun dengan teknik tangan
antara lain :
a. Menginformasikan ciri, keunggulan dan kekhususan produk atau menampilkan
tokoh tertentu melalui rekaman visual secara konkrit sehingga dapat meyakinkan
kesungguhan objek. Secara visual, gambar fotografi merupakan alat identitas objek
yang dapat dipercaya.
Rangsangan yang ditimbulkan oleh efek visual gambar bersumber dari gagasan
penggambar untuk menciptakan simbol – simbol yang paling tajam misal dengan cara
mendistorsi bentuk suatu objek dan melebih – lebihkan keadaan dan suasana kehidupan
tertentu agar karakternya terlihat kuat sehingga terlihat unik dan aneh dan menarik
perhatian. Karakter gambar objek tersebut dihubungkan dengan tujuan komunikasi visual
iklan terutama dalam rangka menanamkan kesan yang mendalam melalui sajian gambar
yang dapat mengekspresikan karakter sesuai rencana yang dilaksanakan secara grafis.
Sedangkan pendekatan daya tarik negatif dapat pula dilakukan dengan teknik fotografi
sebagai pendukungnya berbeda dengan gambar teknik tangan, dalam menentukan teknik
fotografi melalui pertimbangan bahwa teknik fotografi sesuai dengan karakteristiknya yang
kuat dalam menyajikan rekaan suatu fakta atau objek visual.
2014
17
Interaktif Broadcasting
Yusuf Elmande., S.Si., M.Kom
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Penggunaan gambar teknik fotografi dalam desain komunikasi visual khususnya dalam iklan
sering digunakan untuk menyentuh emosi khalayak melalui rekaman objek nyata dari
peristiwa atau kejadian aktual yang sedang terjadi. Daya guna teknik fotografi dengan
menekankan pada segi dramatisasi kejadian secara fotografis. Fakta yang ditampilkan lebih
dapat dipercaya kesungguhannya oleh khalayak, namun tidak terhenti pada sisi itu saja,
melainkan ketajaman pengolahan dan kreatifitas fotografer dan kejeliannya dalam membidik
objek beserta suasana kejadian yang dramatis. Hal ini ditampilkan dalam iklan agar pesan
yang terkandung didalamnya mendapat tanggapan yang positif.
Dalam kaitan meningkatkan daya tarik iklan , pendekatan pesan iklannya dapat dilakukan
dengan cara menampilkan daya tarik negatif maupun positif. Daya tarik negatif menekankan
pada segi keburukan dan suatu peristiwa, kegagahan dalam menentukan kebijakan maupun
hal – hal yang hasilnya bersifat negatif lainnya. Misalnya bila melakukan pelanggaran atau
tidak peduli sehubungan denga adanya peringatan mengenai hal – hal tertentu dalam
kehidupan yang bisa berakibat buruk dalam kehidupan. Menunjukkan akibat buruk
mengingatkan atau menghimbau agar hal tersebut tidak sampai terjadi kembali. Secara
visual usaha menimbulkan keinginan pada khalayak itu dapat dibangkitkan dengan
dukungan gambar yang menggunakan teknik keterampilan tangan atau hasil gambar melalui
teknik fotografi yang ditampilkan pada iklan. Sementara pendekatan daya tarik positif seperti
itu bisa dilakukan dengan menggunakan teknik keterampilan tangan maupun teknik
fotografi, yang masing – masing akan dibahas sebagai berikut :
Pada teknik gambar tangan, daya tarik negatif maupun positif bisa diangkat pada suatu
tema pesan iklan. Tampilan dalam gambar fantasi yang melambangkan suatu keadaan
tertentu sebagai cara untuk menimbulkan suasana kejiwaan tertentu misalnya rasa kagum
atau mengingatkan kita untuk tidak melakukan sesuatu yang berakibat negatif.
Permasalahan mengenai daya tarik gambar yang dimanfaatkan untuk pesan yang
terkandung dalam berita iklan, memang mempunyai kaitan erat dengan cara menampilkan
daya tarik tersebut yang dihubungkan dengan daya dukung teknik tampilan wujud sesuai
dengan tema yag ingin ditampilkan.
Persuasif gambar fotografi dalam iklan memang tidak pernah terlepas dari usaha untuk
membangkitkan rangsangan visual melalui penampilan gambar – gambar yang dramatik,
penuh muatan emosi. Gambar dengan menggunakan teknik fotografi mampu bercerita
secara panjang lebar tentang kejadian nyata yang relevan dengan tema iklan untuk
mengantarkan khalayak pada suasana tertentu yang berhubungan dengan beranekaragam
keinginan dan kepentingan . pemenuhan itu ditampilkan secara emosional dalam gambar
2014
18
Interaktif Broadcasting
Yusuf Elmande., S.Si., M.Kom
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
yang dimanfaatkan untuk mendukung persuasi pesan dengan pengaturan dan kreatifitas
penggunaan teknik fotografi yang menarik dan memikat pandang sebagai pendekatan
persuasif kepada khalayak yang dituju.
Dari paparan diatas menunjukkan bahwa kesempatan yang terdapat pada kedua teknik
gambar
yang
digunakan
dalam
iklan
tersebut
tergantung
pula
pada
kreatifitas
perancangnya. Kreatifitas yang dimaksud dalam konteks memanfaatkan karakter teknik
gambar tangan maupun fotografi sebagai daya guna untuk mempertajam pendekatan
komunikasi iklan. Semakin relevan suatu ungkapan gambar dengan pendekatan komunikasi
maka semakin besar kemungkinan untuk menimbulkan sentuhan yang berarti bagi
pembacanya.
Selain itu pendekatan daya tarik iklan dapat pula dilakukan dengan menonjolkan segi daya
tarik positifnya, yakni menggambarkan nilai manfaat dan keuntungan. Daya tarik positif
mempunyai kaitan erat dengan upaya mengatasi keinginan khalayak melalui daya tarik
berita dan hal – hal yang menjanjikan dalam iklan.
Unsur – unsur komunikasi visual dalam perancangan iklan
Salah satu unsur komunikasi visual yaitu gambar yang telah dibahas sebelumnya, namun
masih ada unsur – unsur komunikasi visual lannya untuk mendukung keutuhan kehadiran
iklan yang akan dibahas dalam perancangan iklan selanjutnya. Desain komunikasi visual
berhadapan dengan sejumlah teknik, alat dan bahan, selain itu juga mengenal dan
memahami unsur – unsur visual dalam desain komunikasi visual salah satunya adalah
keterampilan dan ketangkasan dalam memecahkan masalah yang berkaitan dengan tujuan
pemberian informasi berupa bahasa verbal dan visual.
Untuk itu yang harus dipahami betul mengenai seluk beluk pesan yang ingin disampaikan,
akan tetapi dalam hal ini juga harus memiliki kemampuan menafsir, kecenderungan dan
kondisi baik fisik maupun jiwa dari manusia yang akan menjadi kelompok masyarakat
sebagai khalayak sasaran. Di lain pihak gaya bahasa yang diwujudkan dalam kata - kata
atau kalimat serasi dengan pesan yang dibawakan sesuai dengan tema. Kemasan iklan ini
akan disosialisasikan kepada masyarakat, oleh karena itu melalui visualisasi yang jelas,
mudah dimengerti dan mengesankan bagi khalayak sasaran merupakan tujuan keberhasilan
iklan.
Desain merupakan perumusan dari proses pemikiran dan konsep kreatif. Semakin lengkap
pengetahuan, keterampilan dan pemahaman karakter khalayak memudahkan proses
penciptaan bahasa rupa sehingga tujuan pemberian informasi berupa verbal dan visual
2014
19
Interaktif Broadcasting
Yusuf Elmande., S.Si., M.Kom
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
mudah dipahami dan dimengerti dalam kerja grafis yang telah berkembang menjadi desain
komunikasi visual.
Ungkapan yang baik lebih bernilai apabila didukung dengan teknik yang baik dan ditunjang
pengetahuan dan keterampilan dalam mewujudkannya. Sementara pemanfaatan daya guna
gambar untuk mendukung komunikasi iklan menunjukkan potensi istimewa sebagai bahasa
visual yang lebih permanen, mengingat bahasa visual mempunyai kesempatan untuk lebih
cepat dan lebih langsung atau lebih mudah dimengerti dari pada bahasa lisan.
Pengertian diatas mengandung pengertian bagian dari elemen atau unsur – unsur visual
yang harus diketahui dan dikembangkan disesuaikan dengan ide dasainnya serta
mengungkapkan satuan unsur – unsur visual yang ditata dan diorganisasikan ke dalam
bentuk wujud penampilan pada iklan. Dalam hal ini berkaitan dengan penciptaan desain
iklan, dimana setiap unsur – unsur verbal maupun non verbal dalam iklan mempunyai fungsi
yang berkaitan dengan unsur – unsur lainnya. Untuk membentuk pesan yang terkandung
dalam berita yang disebarluaskan kepada masyarakat melalui media iklan.
Menurut Klepner’s dalam Advertising procedur ( 1990 ; 153 ) elemen atau unsur – unsur
iklan adalah copy, headline dan gambar berupa ilustrasi atau fotografi yang harus dipadukan
dengan ide. Satu ide sebagai satu total konsep terdiri dari kombinasi kata – kata dan
gambar. Kata – kata menerangkan mengenai ide dasarnya dan gambar mencerminkan atau
mendukung apa yang terdapat dalam kata – kata atau kalimat yang dituangkan dalam
paduan unsur- unsur visual dalam iklan.
Pada umumnya unsur iklan pada media cetak terdiri dari headline, sub head body text,
splash, clossing word, caption, brand name, logo type, gambar ( ilustrasi atau fotgrafi ) dan
slogan. Kesepuluh unsur itu saling terjalin membentuk satu kesatuan dalam iklan. Namun
kesepuluh unsur ini tidak selalu hadir dalam setiap iklan dan peletakannya tidak selalu
berurutan. Dalam sebuah iklan terkadang hanya terdapat beberapa unsur saja yang
dimanfaatkan dan disusun, akan tetapi tidak berarti bahwa iklan tersebut tidak memiliki
keutuhan, sebab dalam beberapa unsur iklan dapat mengkomunikasikan iklan secara utuh.
Sehingga urutan unsur dalam iklan tidak menjadi masalah pokok, karena utamanya
bagaimanapun urutan iklan harus tetap menunjukkan keserasian dan kesatuan produk dari
kreatif desainer dalam menyampaikan berita yang mengandung pesan pada iklan.
Pada dasarnya iklan sebagai salah satu karya dalam bidang desain grafis atau desain
komunikasi visual merupakan salah satu media yang berfungsi untuk mensosialisasikan
pesan kepada khalayak mengenai keberadaannya. Adapun unsur – unsur desain
2014
20
Interaktif Broadcasting
Yusuf Elmande., S.Si., M.Kom
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
komunikasi visual yang mendukung perencanaan tampilan iklan antara lain : Tipografi,
warna dan layout.
Headline
Headline merupakan bagian terpenting dari sebuah iklan karena merupakan bagian teks
yang pertama kali dibaca oleh orang. Hal ini bisa kita lihat pada iklan rokok Sampoerna A
Mild berusaha menampilkan headline pada posisi yang tepat, pemilihan tipe huruf
disesuaikan dengan tema dengan ukuran huruf yang sesuai atau besar sehingga mudah
dibaca agar menarik perhatian, selain menampilkan unsur – unsur visual lain seperti
fotografi.
Michael Benni mengatakan, “ sebelum beralih ke berbagai elemen yang akan membentuk
layout, pikirkan apa yang akan pertama – tama dilihat oleh para pembaca dan karena itu
apa yang paling penting bagi mereka “ ( Michael Bennie, 1996:110 )
Pengertian diatas pada perancangan iklan merupakan upaya menampilkan headline dan
objek utama yang akan ditampilkan, dan berdasarkan pertimbangan eksklusif dallam
menenpatkan posisi dalam layout yang tepat. Dalam pemilihan tipe huruf harus impresif dan
atraktif disesuaikan dengan tema termasuk dalam penentuan perbandingan skala huruf
besar dan kecil yang disesuaikan dengan slogan atau tema. Mengenai peletakan dalam
komposisi tidak selalu baku, seperti pada posisi diatas, ditengah, atau dibawah keseluruhan
itu tergantung pada pertimbangan komposisi, menarik perhatian dan cukup dominan
terhadap unsur lainnya.
Sementara menurut J.Thomas “ headline harus menjanjikan manfaat baru, profokatif,
mengundang rasa ingin tahu, selektif, secara langsung menjanjikan suatu manfaat yang
sudah ada “. ( J. Thomas dan W. Ronald, 1992 : 166 )
Pernyataan tersebut mengandung pengertian bahwa sebuah headline harus mengandung
kata kerja yang mengarah pada tindakan, harus cukup memberikan informasi walaupun
singkat, harus mengandung unsur psikologis agar pembaca dapat terpengaruh untuk
bertindak lebih lanjut mengenai isi, pesan yang terkandung dalam iklan.
Selain itu menurut R.Artini bahwa “ sebaiknya headline dibuat kontras , pemenggalan
kalimat agar tidak terlalu panjang dan mudah dibaca, pemilihan tipe huruf yang sesuai
dengan produk, bentuk judul lebih besar, hindari penggunaan huruf kapital keseluruhan
dalam satu kalimat ( untuk membedakan kata yang bermakna ), tempat dibagian tengah
artikel, ditempatkan pada suatu bingkai ( frame ) khusus “ ( R.Artini kusniati, 1999 : 19 ),
Namun yang penting dalam menentukan jenis huruf sebenarnya adalah memilki karakter,
2014
21
Interaktif Broadcasting
Yusuf Elmande., S.Si., M.Kom
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
menarik perhatian, dominan terhadap unsur – unsur visual lainnya dan tetap menjaga untuk
mudah dibaca.
Subhead
Dalam desain iklan terkadang memasukkan unsur subhead sebagai lanjutan keterangan
dari headline, dan menjelaskan secara singkat hal – hal yang dianggap penting sebagai
berita. Subhead dapat lebih panjang dari headline dalam penyajian berita dengan tujuan
untuk penjelasan lebih singkat namun jelas, dari pokok – pokok pikiran, gagasan, subhead
dapat memberi motifasi pembaca untuk terus melanjutkan pada berita berikutnya
yang
terdapat dalam body text.
Subhead bertujuan menjaga kesan gerak mata sehingga dapat mengarahkan pembaca
untuk tetap mengikuti berita berikutnya setelah headline, disamping pertimbangan nilai
artistiknya. Subhead juga berfungsi sebagai berita yang tidak kalah pentingnya dan
menyatakan sesuatu yang menjabarkan anjuran atau himbauan serta menampilkan
kekontrasan dalam pemilihan huruf, besar kecilnya pemilihan huruf ( font ). Penekanan pada
peletakan dan tipe huruf bisa berbeda dengan rangkaian huruf dalam satu pernyataan.
Bahkan tidak menutup kemungkinan menggunakan warna, agar mudah dan cepat terlihat.
Body text
Dalam tampilan headline dalam iklan, jarang disertakan unsur bodi teks karena penyajian
bodi teks terkadang merupakan kalimat panjang yang menerangkan secara rinci tentang
formulasi atau manfaat objek utama. Tetapi juga diperhatikan dalam perancangan iklan,
mengingat bodi utama bodi teks merupakan isi berita yang bersifat penjelasan dan headline,
juga beritanya yang bersifat faktual,dan imajinatif melalui pendekatan emosional bagi
pembacanya.
Sedangkan menurut J.Thomas dan W.R. Russel menyatakan bahwa “ bentuk utama bodi
teks dengan pendekatan faktual, imajinatif dan emosional “ ( J Thomas dan W
R.Russel,1992 : 174 ) pernyataan ini bisa diartikan bahwa berita atau informasi yang
disampaikan benar – benar terjadi dan mengandung nilai kebenaran, mengarahkan pikiran
pembaca untuk melakukan interpretasi dari serangkaian yang panjang dan pesan – pesan
yang disampaikan menimbulkan emosional, menggunakan daya tarik psikologis, percaya,
dan mempunyai dampak besar bagi pembaca.
Singkatnya memberikan pengertian bahwa serangkaian berita panjang menyebabkan
pembaca memandang dengan pengertian ( rasional ) dan penghargaan baru ( emosional ).
2014
22
Interaktif Broadcasting
Yusuf Elmande., S.Si., M.Kom
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Warna
Iklan merupakan media massa dalam perancangannya memanfaatkan unsur – unsur
komunikasi visual diantaranya adalah penggunaan warna. Peranan warna dalam iklan
sangat berpengaruh dalam penampilan wujud iklan, dimaksud agar lebih menarik perhatian.
Sebagai media penyampaian visual , warna memberikan sugesti bagi khalayak. Warna
adalah kesan yang diterima oleh mata yang dipantulkan oleh
benda – benda yang
dikenalinya. Warna merupakan salah satu unsur kreatif yang dari sekian banyak unsur –
unsur seni rupa, maksudnya adalah warna tidak dapat berdiri sendiri. Menurut E.P. Danger
bahwa, warna adalah salah satu dari dua unsur yang menarik visual dan kenyataannya
warna lebih menarik secara emosional daripada akal ( E.P.Danger, 1992:51 ).
Kehadiran warna selalu dipengaruhi oelh warna yang ada disekitarnya.penamoilan
intensitas warna bernuansa redup atau terang ditentukan pula oleh warna yang ada
disekitarnya, seperti warna merah lebih terlihat merah apabila peletakannya berada diatas
latar atau berada diatas warna yang intensitasnya berlawanan. Intensitas warna merah yang
sama akan terlihat lebih redup apabila posisinya berada diatas atau disekitar dasar warna
yang memilki intensitas yang menyamai warna merah.
Keberadaan warna merupakan salah satu faktor daya tarik kuat dalam sebuah rancangan
iklan. Warna juga merupakan unsur terpenting dalam mempercepat proses komunikasi
antara media dan pembaca. Peranan warna bagi media iklan sangat efektif dalam
mendukung proses penyampaian pesan atau gagasan. Warna merupakan saran ekspresi
dan dapat memberi kesan irama pada tampilan fisik media iklan kalau warna itu berfungsi
mendukung informasi yang disampaikan. Namun tidak semua pemakaian warna disukai
khalayak apabila penggunaan warna yang berlebihan, mengingat setiap khalayak memiliki
nilai sendiri berdasarkan latar belakang ( background ) khalayak.
Oleh karena itu dalam desain iklan, diperlukan seleksi dan pertimbangan secara seleksional
disesuaikan dengan tema yang disajikan berdasarkan pada apresiasi khalayak yang dituju.
Peranan warna cukup efektif dalam mendukung informasi dan terciptanya variasi yang
2014
23
Interaktif Broadcasting
Yusuf Elmande., S.Si., M.Kom
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
matang bila dipilih dengan cermat menghasilkan daya pikat harmonis dalam rancangan
iklan.
Warna dalam iklan merupakan bagian dari citra produk yang hendak dibangun melalui
media iklan , warna memiliki nada untuk menciptakan kesan atau suasana dan warna tidak
berbicara. Pengolahan kombinasi warna yang tepat membangkitkan pesan bermakna,
warna membangkitkan emosi tersembunyi dan memunculkan respon khalayak. Keindahan
ditemukan dalam gambar dan teks, sebagian besar didukung warna, karena keberadaan
warna menampilkan daya tarik karena adanya stimuli unsur – unsur warna.
Terbukti banyak orang mempunyai reaksi sama terhadap warna, dalam kasus individual
reaksi sering dittimbulkan oleh asosiasi atau pengertian tertentu. Prinsip dan ekspresi warna
terletak pada unsur keindahan, daya tarik, pengaruh, penampilan, citra dan mengendalikan
emosi, melalui pengaturan dan kombinasi yang harmoni untuk dapat menampikan pengaruh
psikologi, membangkitkan selera makanan dengan menggunakan warna merah, orange,
atau kuning. Warna terang atau terang cenderung merangsang sistem anatomi, termasuk
pencernaan ( Iwan Wirya, 1999: 28 )
Sedangkan pemilihan dan pertimbangan warna dengan tepat memberikan identitas artau
citra positif pada produk yang ditampilkan pada iklan mengingat warna lebih efektif untuk
menyampaikan pesan daripada kata – kata.
Warna merupakan unsur dominan, mengangkat kualitas, medium warna menjadi unsur
penting dalam memberikan kesan, dan irama. Warna sebagai sarana ekspresi, dapat
menenangkan keadaan, dapat mempermudah dan mempercepat proses. Kadar – kadar
warna yang ringan memberikan kesan ukuran yang lebih besar, sedangkan kadar warna
yang gelap mengurangi ukuran sebenarnya dari obyek. Menurut E.P. Danger, warna
menambah dimensi komunikasi diantara warna – warna itu mempunyai pengaruh besar
terhadap objek yang didukungnya antara lain adalah :
a.
Mengaktifkan indera mata
b.
Mengidentifikasikan yang lebih besar
c.
Memastikan emosional
d.
Menambah gairah
e.
Menciptakan suatu keterpaduan dalam berita
f.
Dapat diresapi dulu dari pada bentuk
g.
Cepat menggugah
h.
Tidak perlu diterjemahkan langsung dapat dimengerti
(E.P.Danger 1992:52 )
2014
24
Interaktif Broadcasting
Yusuf Elmande., S.Si., M.Kom
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Jadi warna mempunyai peranan yang besar terhadap pesan desain yaitu dapat menarik
perhatian, menjual produk lebih awal, membangkitkan permintaan, menciptakan pesan,
menciptakan citra, menghiasi produk dan menunjukkan identitas. Pemakaian warna
memberikan indikasi dalam pertimbangan desain visual, yaitu : menarik perhatian,
membujuk agar melihat, membaca dan tidak tertutup kemungkinan ingin juga untuk memilki
atau membeli.
Kombinasi warna yang tepat, akan menyampaikan pesan persuasif dalam
memacu
penjualan, menyampaikan dan mengingatnya lebih lama. Komunikasi warna dalam desain
apapun harus dipertimbangkan dengan cermat dan harus jelas penerapannya, mengingat
peran warna dapat membangkitkan minat, mudah diingatkan, mengundang pertanyaan,
menciptakan keinginan, menciptakan nostalgia, mencerminkan tentang trend yang sedang
berlangsung, menciptakan keinginan untuk merubah dan menciptakan citra perusahaan,
produk, merk, dan jasa. Sedangkan secara psikologis, Roos Robert menyatakan bahwa
peran dan keberadaan keseluruhan unsur – unsur warna dapat memberikan gambaran
sebagai berikut :
1) Kekuatan saran, warna lebih efektif dari pada kata – kata dalam menyampaikan
pesan atau gagasan karena adanya asosiasi yang kuat.
2) Kepercayaan diri, kebanyakan publik ketika melihat desain warna desan kemasan
pada produk, maka secara sosial beraksi dengan cepat.
3) Perhatian, karena kekontrasan warna dibangunan dengan hitam putih maka warna
selain hitam putih mendapat perhatian lebih cepat.
4) Organisasi, warna harmonis akan menuntun mata publik secara sistematis dan
terarah.
5) Identitas, warna yang spesifik bagi media alan memberikan citra positif sehingga
mudah diterima oleh publik.
6) Kenangan, memberikan kadar kenangan yang disimpan dalam memori publik
dapat menjadi color image, brain image bagi media atau produk ( Roos robert,
1963 : 73 )
Arti dan kesan dalam warna
E.P. Danger, seorang konsultan riset warna telah mengadakan studi ekstensif tentang
masalah warna dalam kemasan. dalam bukunya yang berjudul Memilih warna kemasan. Dia
membuat warna kemasan berdasarkan riset dan pengalaman selama bertahun-tahun yang
2014
25
Interaktif Broadcasting
Yusuf Elmande., S.Si., M.Kom
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
merekomendasi penggunaan warna sesuai muatan arti atau kesan yang terkandung dalam
setiap warna itu sendiri
Menurut R.Artini Kusmiati ( 1997 ) dalam bukunya “ Unsur warna dalam perancangan desain
“ menyatakan bahwa unsur warna memilki tiga aspek yaitu : pertama dari aspek fisik, berarti
berkaitan dengan kegunaan sesuai dengan kegunaan sebagai penunjang kekuatan daeri
elemen – elemen fisik. Kedua dari aspek fungsi, berarti berkaitan kegunaan yang sesuai
dengan sifat dan intensitasnya. Ketiga dari aspek simbolik, berarti berkaitan dengan
kegunaannya serta penggambaran semangat dan kejiwaan yang serba abstrak (R.Artini
Kusmiati, 1997: 38 )
Aspek dari ketiga unsur warna ini berkaitan dengan kegunaan sesuai dengan kebutuhan
dan fungsi bagi penggunanya. Warna – warna umumnya digunakan dalam kehidupan
masyarakat dengan memberikan citra tertentu dan suasana tertentu bagi perasaan
seseorang dalam kehidupan sehari – hari. Warna digunakan untuk mempersonifikasikan
kedalam bentuk – bentuk bangunan interior maupun eksterior, warna untuk desain produk,
desain edia massa, desain buku dan sebagainya.
Warna akan menjadi alat yang efektif dalam program identitas dalam perusahaan selain
warna sebagai simbol dari suatu ide, warna dapat menunjukkan suasana, dan warna bisa
mempresentasikan dari segi kualitas. Selain itu menurut Ari Darmawan dalam artikel “
Warna bukan asal – asalan “ bahwa pemanfaatan warna sebagai salah satu unsur dalam
komunikasi visual dalam iklan merupakan bagian dari citra produk yang hendak dibangun
melalui iklan – iklan yang aka diterbitkan.warna juga memiliki nada untuk menciptakan
suasana, dan warna memiliki pesan psikologis yang dapat dijelaskan sebagai berikut :
a.
Biru, memberi kesan tenang,sendu dan ilmu pengetahuan
b.
Merah, memberi kesan keberanian, semangat, dinamis, vitalitas, emosional.
c.
Kuning, memberi kesan hangat, kegembiraan, keceriaan, kemeriahan
semangat, pencerahan.
d.
Kuning emas, memberi kesan kemewahan, kejayaan, keagungan, kemuliaan.
e.
Hijau, memberi kesan natural, kepercayaan, pengharapan, kejelian, bersih,
tegar, sejuk, kedamaian, rileks, keyakinan.
f.
Jingga, memberikan kesan kemajuan, perkembangan,.
g.
Orange,
memberikan
kesan
kekuatan,
kehangatan,
aktifitas,
keramahtamahan, kegembiraan.
h.
2014
26
Putih, memberikan kesan suci, mahal, bersih, segar, murni, sportif.
Interaktif Broadcasting
Yusuf Elmande., S.Si., M.Kom
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
intim,
i.
Hitam, memberikan kesan berkabung, misteri, konservatif, berwibawa,
berbobot.
j.
Coklat, memberikan kesan dramatis, hangat, bersahabat.
k.
Ungu, memberikan kesan kemuliaan, kebesaran, kemewahan, kemandirian,
misterius.
l.
Abu – abu, memberikan kesan maskulin, serius, netral, daya tarik
m.
Warna pastel, memberikan kesan akrab, manis, hangat, lembut, romantis,
impian
( Ari darmawan ,1996: 16 )
Dari aspek unsur warna ini berkaitan dengan menciptakan suasana dan warna mempunyai
pesan psikologis kegunaan dan fungsi sesuai dengan kebutuhan,. Warna digunakan dalam
kehidupan masyarakat, dapat memberikan citra tertentu dan suasana tertentu. Warna bisa
digunakan untuk pendukung iklan, desain buku dan sebagainya.
2014
27
Interaktif Broadcasting
Yusuf Elmande., S.Si., M.Kom
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Daftar Pustaka
https://www.google.com/
http://janiansyah.wordpress.com/2009/05/15/pengertianmultimedia/http://www.w3schools.com/js/default.asp
http://developer.yahoo.com/yql/
- Binanto, Iwan, Multimedia Digital Dasar Teori + Pengembangannya, Yogyakarta: Penerbit
Andi Yogyakarta, 2010.
-http://amidestian.blogspot.com/2012/07/pengertian-multimedia-menurut-bahasa.html
- http://nasa76.tripod.com/pengenalan_multi.htm
-http://library.binus.ac.id/eColls/eThesis/Bab2/2011-1-00252-IF%20BAB%202.pdf
- http://www.docstoc.com/?doc_id=112743666&download=1
- http://chievan.blogspot.com/2010/04/konsep-dasar-multimedia.html
2014
28
Interaktif Broadcasting
Yusuf Elmande., S.Si., M.Kom
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Download