Jurnal Studi Islam dan Strategi Marketing Cha The aim of this article

advertisement
43
Strategi Marketing Mix dalam Pemasaran Produk
Chamila Karuniawati
Abstract
The aim of this article is to describe marketing mix strategy in product marketing.
Using literature review the discussion in this article yields the conclusion that: the
steps in implementing marketing mix strategies are: determining customer needs
and desires, choosing special target market, pleacing marketing strategy in
competiton, choosing marketing strategy. The are 4P marketing in the marketing
mix strategy must be niticed: product, price, place, and promotion.
Keywords: strategi, marketing mix, pemasaran produk.
Pendahuluan
Sebelum ilmu pemasaran berkembang dan dikenal secara luas seperti
sekarang ini, setiap perusahaan berusaha terlebih dahulu berproduksi sebanyakbanyaknya, baru kemudian berusaha untuk menjualnya. Dalam kondisi semacam
ini mereka tidak peduli dengan kondisi permintaan yang ada, sehingga banyak
diantara produsen mengalami kegagalan dan bahkan terus merugi, akibat jumlah
produksi tidak sesuai dengan jumlah permintaan.
Saat ini, ketika tingkat persaingan semakin ketat, pola seperti di atas sudah
lama ditinggalkan. Banyak produsen sebelum barangnya diproduksi terlebih
dahulu melakukan riset pasar dengan berbagai cara, misalnya dengan test pasar
melalui pemasangan iklan, seolah-olah barangnya sudah ada. Tujuannya tidak lain
adalah untuk melihat kondisi permintaan yang ada sekarang ini terhadap produk
yang akan diproduksi, apakah mendapat tanggapan atau tidak dari calon
konsumennya, baik kualitas maupun harga. Dari hasil test pasar ini perusahaan
sudah dapat meramalkan berapa besar pasar yang akan diserap bagaimana cara
menyerap pasar yang ada, termasuk yang ada di tangan para pesaing sekarang ini.
Pemasaran sangat penting dalam menentukan kelanjutan usaha suatu
perusahaan, sehingga banyak di antara perusahaan dalam menejemennya
menempatkan posisi pemasaran paling depan. Seorang marketing harus selalu
tahu lebih dulu pasar yang akan dimasukinya, baik besarnya pasar yang ada,
struktur sampai kepada tingkat persaingan yang ada.
Jurnal Studi Islam dan Sosial
Volume 10. No.1
44
Setelah para pemasar memperoleh data kondisi pasar yang akan dimasuki,
maka pemasar akan melakukan peramalan berapa permintaan yang ada sekarang
dan dimasa yang akan datang serta berapa besar pasar yang harus direbut. Apabila
sudah diketahui peluang pasar dan besarnya permintaan barulah akan diproduksi
sesuai dengan permintaan yang telah diramalkan.
Kemudian hasil produksi yang telah dibuat sesuai dengan kondisi
permintaan harus pula ditunjang oleh strategi untuk mencapai target penjualan
yang telah ditentukan. Strategi ini dikenal dengan nama strategi pemasaran.
Pengertian pemasaran.
Menurut Philip Kotler pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial
dengan mana individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan
inginkan dengan cara menciptakan serta mempertukarkan produk dan nilai dengan
pihak lain.1
Menurut W. Stanton pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan
usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan
dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan pembeli.
Pemasaran dapat diartikan sebagai upaya untuk menciptakan dan menjual
produk kepada berbagai pihak dengan maksud tertentu. Pemasaran berusaha
menciptakan dan mepertukarkan produk baik barang maupun jasa kepada
konsumen di pasar. Produksi barang tentu saja didasarkan kepada kebutuhan dan
keinginan pasar. Akan sangat berbahaya jika produksi barang tidak didasarkan
kepada keinginan dan kebutuhan konsumen. Konsumen yang menginginkan dan
membutuhkan produk adalah individu (perorangan), atau kelompok tertentu
(industri).2
Tujuan pemasaran.
Tujuan perusahaan memproduksi atau memasarkan suatu produk, baik
perusahaan dagang ataupun jasa selalu berpatokan kepada apa yang ingin dicapai
oleh perusahaan tersebut. Secara khusus dalam aspek pasar dan pemasaran bahwa
tujuan itu dapat dikategorikan berikut:
1
2
Kasmir dan Jakfar, Studi Kelayakan Bisnis (Jakarta : Kencana Prenada Media Group, 2003), 74.
Kasmir dan Jakfar, Studi Kelayakan Bisnis, 74.
Jurnal Studi Islam dan Sosial
Volume 10. No.1
45
1. Untuk meningkatkan penjualan dan laba.
Artinya tujuan perusahaan dalam hal ini adalah bagaimana caranya
memperbesar omset penjualan dari waktu ke waktu. Dengan meningkatnya
omset penjualan, maka diharapkan keuntugan atau laba juga dapat meningkat
sesuai dengan target yang telah ditetapkan.
2. Untuk menguasai pasar
Untuk perusahaan jenis ini jelas tujuannya bagaimana caranya
menguasai pasar yang ada dengan cara memperbesar market sharenya untuk
wilayah-wilayah tertentu. Peningkatan market share dapat dilakukan dengan
berbagai cara, baik dengan cara mencari atau menciptakan peluang baru atau
merebut market share pesaing yang ada.
3. Untuk mengurangi saingan.
Tujuan perusahaan model ini adalah dengan cara menciptakan produk
sejenis dengan mutu yang sama tetapi harga lebih rendah dari produk utama.
Tujuannya adalah untuk mengurangi saingan dan antisipasi terhadap
kemungkinan pesaing yang akan masuk ke dalam persaingan produk tersebut.
4. Untuk menaikkan prestise produk tertentu di pasaran.
Dalam hal produk tertentu, terutama untuk produk kelas tinggi. Maka tujuan
perusahaan memasarkan barang adalah untuk meningkatkan prestise produk di
depan pelanggamya dengan cara promosi atau yang lainnya. Cara lainnya juga
dilakukan dengan meningkatkan mutu, selera yang sesuai dengan keinginan
konsumen.
5. Untuk memenuhi permintaan pihak-pihak tertentu.
Tujuan ini biasanya lebih diarahkan untuk memenuhi permintaan pihakpihak tertentu dengan jumlah terbatas, misalnya permintaan pemerintah atau
lembaga tertentu.3Sedangkan tujuan kegiatan pemasaran suatu produk atau jasa
secara umum adalah sebagai berikut:
a.
Memaksimalkan konsumsi, atau dengan kata lain memudahkan dan
merangsang konsumsi.
b.
3
Memaksimalkan kepuasan kosumen.
Kasmir dan Jakfar, Studi Kelayakan Bisnis, 66-67.
Jurnal Studi Islam dan Sosial
Volume 10. No.1
46
c.
Memaksimalkan pilihan (ragam produk).
d.
Memaksimalkan mutu hidup (kualitas, kuantitas, ketersediaan, harga pokok
barang, mutu lingkungan fisik dan mutu lingkungan kultur).
e.
Meningkatkan penjualan dan jasa.
f.
Ingin menguasai pasar dan menghadapi pesaing.
g.
Memenuhi kebutuhan terhadap suatu produk maupun jasa.
h.
Memenuhi keinginan para pelanggan akan suatu produk atau jasa.4
Perencanaan Pemasaran
Ada beberapa langkah dalam merencanakan pemasaran :
1.
Penentuan Kebutuhan dan Keinginan Pelanggan
Untuk mengetahui kebutuhan dan keinginan pelanggan, pertama-tama
harus dilakukan penelitian pasar atau riset pemasaran. Riset pasar harus
diarahkan pada kebutuhan konsumen, misalnya barang atau jasa apa yang
diinginkan dan dibutuhkan konsumen, berapa jumlahnya, kualitas yang
bagaimana, siapa yang membutuhkan, dan kapan mereka memerlukan. Riset
pasar dimaksudkan untuk menentukan segmen pasar dan karakteristik
konsumen yang dituju.5
2.
Memilih pasar sasaran khusus (special target market).
Setelah mengetahui kebutuhan dan keinginan konsumen, langkah
berikutnya adalah memilih pasar sasaran khusus. Ada tiga jenis pasar sasaran
khusus, yaitu: pasar individual (individual market), pasar khusus (niche
market), dan segmentasi pasar (market segmentation).
Dari tiga alternatif sasaran pasar tersebut, bagi perusahaan kecil dan
usaha baru lebih tepat bila memilih pasar khusus (niche market) dan pasar
individual (individual market). Sedangkan untuk perusahaan menengah dan
besar lebih baik memilih segmen pasar (segmentation market).
3.
Menempatkan Strategi Pemasaran dalam Persaingan
Penerapan strategi pemasaran sangat tergantung pada keadaan
lingkungan persaingan pasar yang ada dari hari kehari. Keberhasilan dalam
4
5
Kasmir dan Jakfar, Studi Kelayakan Bisnis, 68.
http://strategi pemasaran.html (diakses tanggal 16 Januari 2014).
Jurnal Studi Islam dan Sosial
Volume 10. No.1
47
segmentasi pasar sangat tergantung pada potensi yang menggambarkan
permintaan dari lingkungan persaingan. Ada enam strategi untuk memenuhi
permintaan dari lingkungan yang bersaing:
a.
Berorientasi pada pelanggan (customer orientation).
b.
Kualitas (quality), ialah mengutamakan Total Quality Management
(TQM) yaitu efektif, efisien, dan tepat.
c.
Kenyamanan
(convenience),
yaitu
memfokuskan
perhatian
pada
kesenangan hidup, kenyamanan, dan kenikmatan.
d.
Inovasi (innovation), yaitu harus berkonsentrasi untuk berinovasi dalam
produk, jasa, maupun proses.
e.
Kecepatan (speed), atau disebut juga Time Compression Management
(TCM), yang diwujudkan dalam bentuk: kecepatan untuk menempatkan
produk baru di pasar, dan Memperpendek waktu untuk merespon
keinginan dan kebutuhan pelanggan (customer response time).
f.
4.
Pelayanan dan kepuasan pelanggan.
Pemilihan Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran ialah paduan dari kinerja wirausaha dengan hasil
pengujian dan penelitian pasar sebelumnya dalam mengembangkan
keberhasilan strategi pemasaran. Untuk menarik konsumen, wirausaha bisa
mengembangkan indikator-indikator yang terdapat dalam bauran pemasaran
(marketing mix), yaitu product, price, place, promotian.6
Strategi Marketing Mix (Strategi Bauran Pemasaran).
Pada strategi bauran pemasaran terdapat 4P pemasaran yaitu product
(produk), price (harga), place (tempat), dan promotion (promosi).7
1. Product (produk).
Menurut Kotler, produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke
pasar untuk memenuhi keinginan atau kebutuhan. Sedangkan menurut Keegan,
produk adalah koleksi sifat-sifat fisik, jasa, dan simbolik, yang menghasilkan
6
Ibid.
Philip Kotler dan Nancy Lee, Pemasaran di Sektor Publik, trj: M. Taufik Amir (Jakarta: Indeks),
22.
7
Jurnal Studi Islam dan Sosial
Volume 10. No.1
48
kepuasan, atau manfaat, bagi seorang pengguna atau pembeli. Manajemen produk
berkaitan dengan keputusan yang mempengaruhi persepsi pelanggan dari produk
yang ditawarkan oleh perusahaan.
Dari kedua pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa produk merupakan
suatu kumpulan sifat-sifat fisik, jasa, dan simbolik yang menghasilkan kepuasan
atau manfaat bagi seorang pengguna atau pembeli yang dapat ditawarkan ke pasar
dan akan mempengaruhi persepsi pelanggan dalam melakukan pembelian.8
Dalam jasa pendidikan tinggi, produk yang ditawarkan kepada mahasiswa
adalah reputasi, prospek, dan variasi pilihan. Perguruan Tinggi yang akan
bertahan dan mampu memenangkan persaingan dengan Perguruan Tinggi lain
baik yang ada di dalam maupun di luar negeri adalah Perguruan Tinggi yang
dapat menawarkan reputasi atau mutu pendidikan yang baik, prospek yang cerah
bagi para mahasiswa setelah lulus dari Perguruan Tinggi tersebut, dan pilihan
konsentrasi yang bervariasi sehingga calon mahasiswa bisa memilih bidang
konsentrasi yang sesuai dengan bakat dan minat mereka.
Untuk menghasilkan produk yang diharapkan yaitu memuaskan pelanggan
masyarakat global lembaga menyelenggarakan pelayanan yang bermutu,
misalnya:
a. Dalam suatu Perguruan Tinggi jumlah fakultas dan program yang ditawarkan
sebagai berikut:
- Fakultas Ekonomi, Program pendidikan: Magister Akuntansi, Pendidikan
Profesi Akuntansi, Program Studi : Akuntansi S1, Program Studi :
Akuntansi D3.
- Fakultas Teknik, Program Studi: Teknik Industri S1, Program Studi: Teknik
Informatika S1, Program Studi: Sistem Informasi S1
- Fakultas Bahasa,Program Studi: Bahasa Inggris S1, Program Studi: Bahasa
Jepang D3.
- Fakultas Bisnis dan Manajemen, Magister Manajemen, Program Studi:
Manajemen S1, Program Studi: Manajemen D3.
8
Buchari Alma dan Ratih Hurriyati, Manajemen Corporate & Strategi Pemasaran Jasa
Pendidikan (Bandung: Alfabeta, 2009), 303.
Jurnal Studi Islam dan Sosial
Volume 10. No.1
49
b. Perkuliahan Bahasa Inggris ditingkatkan dengan penyediaan SAC (Self
Accesment Center), TOEL mahasiswa harus mencapai minimal 450.
c. Pengoperasian komputer atau sistem informasi ditingkatkan secara
bertahap.9
2.
Price (harga).
Harga merupakan jumlah uang yang harus dibayarkan oleh konsumen
untuk mendapatkan suatu produk. Harga menurut Saladin-Oesman adalah
kekuatan nilai tukar barang dan jasa yyang dapat meningkatkan volume
penjualan dan keuntungan perusahaan. Harga adalah sejumlah uang sebagai
alat tukar untuk memperoleh produk atau jasa. Harga juga dapat dikatakan
sebagai penentu nilai suatu produk di benak konsumen.
Harga dalam konteks jasa pendidikan merupakan seluruh biaya yang
dikeluarkan oleh mahasiswa uuntuk mendapatkan jasa pendidikan yang
ditawarkan oleh suatu lembaga pendidikan. Dalam elemen harga Perguruan
Tinggi dipertimbangkan mengenai penetapan harga (seperti SPP, biaya
pembangunan dan biaya laboratorium), pemberian beasiswa, prosedur
pembayaran, dan syarat cicilan. Harga akan sejalan dengan mutu dari
produk/jasa Perguruan Tinggi yang ditawarkan. Semakin tinggi mutu dari
suatu produk/jasa Perguruan Tinggi, biasanya harga jasa pendidikan yang
ditawarkan pun akan semakin tinggi. Misalnya, Perguruan Tinggi yang
memiliki kualitas Internasional (memiliki standard mutu internasional).10
3.
Place (lokasi).
Place dalam buku-buku pemasaran diterjemahkan sebagai saluran
pemasaran. Menurut Kotler, saluran pemasaran adalah serangkaian organisasi
yang saling tergantung dan tidak terlibat dalam proses untuk menjadikan
produk atau jasa siap untuk digunakan atau dikonsumsi.11 Dalam konteks jasa
pendidikan tinggi, yang dimaksud dengan place adalah lokasi. Penentuan
lokasi perguruan tinggi akan mempengaruhi calon pelanggan dalam
9
Ibid, 304-305.
Ibid, 306.
11
Philip Kotler, Manajemen Peemasaran Edisi Milenium (Jakarta: SMPG Desa Putra), 558.
10
Jurnal Studi Islam dan Sosial
Volume 10. No.1
50
menentukan pilihannya. Lokasi yang strategis dan mudah dicapai kendaraan
umum, akan menjadi daya tarik bagi mereka.12
4.
Promotion (Promosi)
Menurut Saladin dan Oesman promosi adalah suatu komunikasi
informasi penjual dan pembeli yang bertujuan untuk mengubah sikap dan
tingkah laku pembeli, yang tadinya tidak mengenal menjadi mengenal
sehingga mejadi pembeli dan tetap mengingat produk tersebut. Promosi
bertujuan untuk memberikan informasi dan meyakinkan konsumen akan
manfaat produk tersebut.13
Ada empat macam sarana promosi yang dapat digunakan yaitu :
a. Periklanan (advertising).
Promosi dengan iklan dapat dilakukan dapat dilakukan dengan berbagai
media misalnya, pencetakan brosur, pemasangan spanduk, pemasangan
iklan melalui radio.
b. Promosi penjualan (sales promotion).
Promosi penjualan dilakukan untuk menarik pelanggan untuk segera
membeli setiap produk atau jasa yang ditawarkan. Promosi penjualan
dapat dilakukan dengan cara misalnya, pemberian harga khusus atau
discount.
c. Publisitas (publicity).
Publisitas merupakan kegiatan promosi untuk memancing nasabah melalui
kegiatan seperti pameran, bakti sosial.
d. Penjualan pribadi (personal selling).14
Dalam dunia bisnis penjualan pribadi secara umum dilakukan oleh
salesman dan salesgirl. Bagi bank, secara khusus personal selling
dilakukan oleh petugas customer service atau service assistance.
12
Buchari Alma dan Ratih Hurriyati, 309.
Ibid, 311.
14
Kasmir dan Jakfar, Studi Kelayakan Bisnis, 116-118.
13
Jurnal Studi Islam dan Sosial
Volume 10. No.1
51
Penutup.
Dari pembahasan tersebut dapat disimpulkan bahwa:Pemasaran adalah sistem
keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan
harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat
memuaskan kebutuhan pembeli. Tujuan pemasaran secara khusus adalah: untuk
meningkatkan penjualan dan laba, untuk menguasai pasar, untuk mengurangi
saingan, untuk menaikkan prestise produk tertentu di pasaran, untuk memenuhi
permintaan pihak-pihak tertentu.
Sedangkan tujuan pemasaran suatu produk atau jasa secara umum adalah
antara lain: memaksimumkan konsumsi, atau dengan kata lain memudahkan dan
merangsang konsumsi, memaksimumkan kepuasan kosumen, memaksimumkan
pilihan (ragam produk), memaksimumkan mutu hidup (kualitas, kuantitas,
ketersediaan, harga pokok barang, mutu lingkungan fisik dan mutu lingkungan
kultur), meningkatkan penjualan dan jasa, ingin menguasai pasar dan menghadapi
pesaing, memenuhi keinginan para pelanggan akan suatu produk atau jasa.
Langkah-langkah perencanaan marketing mix adalah: penentuan
kebutuhan dan keinginan pelanggan, memilih pasar sasaran khusus (special target
market), menempatkan strategi pemasaran dalam persaingan, pemilihan strategi
pemasaran. Dalam strategi marketing mix terdapat 4P pemasaran yang perlu
diperhatikan yaitu: product (produk), price (harga), place (tempat), dan promotion
(promosi).
DAFTAR PUSTAKA
Alma, Buchari dan Ratih Hurriyati. Manajemen Corporate & Strategi Pemasaran
Jasa Pendidikan. Bandung: Alfabeta, 2009.
http://strategi pemasaran.html (diakses tanggal 16 Januari 2017).
Kasmir dan Jakfar. Studi Kelayakan Bisnis. Jakarta: Kencana Prenada Media
Group. 2003.
Kotler, Philip dan Nancy Lee. Pemasaran di Sektor Publik, trj: M. Taufik Amir.
Jakarta: Indeks. 2007.
Kotler, Philip. Manajemen Peemasaran Edisi Milenium. Jakarta: SMPG Desa
Putra. 2002.
Jurnal Studi Islam dan Sosial
Volume 10. No.1
Download