BAB III

advertisement
Fasilitas Olah Raga dan Rekreasi di Jakarta
BAB III
TINJAUAN KHUSUS PROYEK
III.1
Tema
Sebagaimana kita ketahui struktur merupakan suatu bagian dalam
bangunan yang memiliki fungsi penahan beban vertical dan horizontal
tetapi bersamaan dengan berkembangnya arsitektur, struktur pada
bangunan dapat di perlihatkan (di ekspresikan) dan berperan sebagai
penambah nilai keindahan/estetika.
Ekspresi akan kejujuran desain struktur yang membentuk sebuah
bangunan akan menjadi menarik jika diterapkan ke dalam desain.
Kejujuran akan makin dirasakan oleh orang yang berada di dalam
bangunan yaitu bentuk struktur yang terlihat jelas di dalam interior
bangunan sehingga pengguna bangunan akan merasakan kekuatan serta
keindahan dari struktur yang membentuk bangunan. Seperti yang
diungkapkan oleh Schoppenhaur tentang ekspresi system struktur dimana
“suatu bangunan akan mempunyai ekspresi system struktur yang hampir
sempurna bila system tersebut dapat memperlihatkan perjuangan antara
bahan-bahan structural melawan gaya gravitasi” 1.
1
Ishar.H.K.Pedoman Umum Bangunan
Skripsi dan Tugas Akhir Arsitektur UMB 2006 (Angkatan 47)
III-1
Fasilitas Olah Raga dan Rekreasi di Jakarta
System struktur
Rangka Portal
Keterangan :
Struktur rangka merupakan perwujudan dari pertentangan
antara gaya gravitasi dan kekuatan. Struktur ini terdiri dari kolom
dan balok, dimana kolom berfungsi sebagai unsur vertical yang
menerima beban baik beban hidup dan mati yang langsung di
terima pondasi dan di salurkan ke tanah, sedangkan balok
berfungsi sebagai unsur horizontal yang menyalurkan beban ke
kolom dan langsung diteruskan ke pondasi terus ke tanah.
III.2
Definisi Tema
•
Ekspresi
“Pernyataan atau proses pengungkapan perasaan” yaitu
memperlihatkan sesuatu atau menyatakan maksud, tujuan,
perasaan dan sebagainya2.
•
Struktur
-
Merupakan alat penyalur beban yang merupakan hasil
penggunaan dan / atau bangunan ke tanah3.
Skripsi dan Tugas Akhir Arsitektur UMB 2006 (Angkatan 47)
III-2
Fasilitas Olah Raga dan Rekreasi di Jakarta
-
Susunan atau bentuk4
Dari definisi kata-kata diatas dapat ditarik suatu kesimpulan ,
bahwa Ekspresi Struktur adalah menunjukkan, memperlihatkan bagian
struktur/konstruksi dari suatu bangunan.
III.3
Hubungan Struktur Terhadap Arsitektur
Teknologi lebih dari sekedar sebuah metode, melainkan sebuah
dunia di dalam dirinya sendiri. Sebagai sebuah metode, teknologi sangat
superior di hampir semua aspek. Tetapi ketika hanya menjadi dirinya
sendiri, sebagai sebuah struktur besar dari mesin, maka teknologi
menjelma menjadi sebuah sifat dasar yang nyata.
Pengaruh desain konstruksi pada arsitektur yang berupa teknologi
ternyata sangat kuat sebagai desain yang akan mewujudkan karya
arsitektur, karena teknologi merupakan sebuah saksi dari perkembangan
dunia arsitektur, bukan hanya dari zaman modern tetapi sejak peradaban
arsitektur tertua, seperti mesir.
Menurut Mies van de Rohe bahwa “Teknologi mempunyai dunianya
sendiri, dalam kondisi-kondisi tertentu ketika teknologi (struktur) sudah
memenuhi persyaratan arsitektur, maka teknologi akan membentuk suatu
arsitektur baru yang disebabkan karena kebutuhan akan struktur yang
2 4
Prof Dr. J.S. Badudu & Prof. Sutan Mohammad Zain. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Hal : 377 dan 1357 Sinar
Harapan, Jakarta 1994
3
Schodek.L.Daniel.Structure.hal 3
Skripsi dan Tugas Akhir Arsitektur UMB 2006 (Angkatan 47)
III-3
Fasilitas Olah Raga dan Rekreasi di Jakarta
dipengaruhi factor-faktor tertentu sehingga membentuk suatu bangunan.
Kekuatan dari teknologi (struktur) akan memberikan suatu identitas
tersendiri bagi desain arsitektur” 5.
Kapel Ron Champ
oleh Le Corbusier
Keterangan :
Bangunan ini dibentuk oleh kolom dan balok dimana
dindingnya menggunakan batu bata sedangkan atapnya terbuat
dari beton bertulang yang hanya berfungsi sebagai atap (non
structural).
Dari penjelasan tentang hubungan antara desain struktur dan
bentuk arsitektur, maka dapat disimpulkan bahwa elemen-elemen struktur
dan non-struktur pada sebuah desain konstruksi dapat dikombunasikan
menjadi suatu bentuk arsitektur.
5
Trampton, Kenneth. Modern Architecture a Critical history. London 1992
Skripsi dan Tugas Akhir Arsitektur UMB 2006 (Angkatan 47)
III-4
Fasilitas Olah Raga dan Rekreasi di Jakarta
III.4
Hubungan Struktur Terhadap Bangunan
Fungsi struktur adalah untuk memberikan kekuatan dan kekakuan
yang
diperlukan
untuk
mencegah
sebuah
bangunan
mengalami
keruntuhan. Lebih khususnya, struktur merupakan bagian bangunan yang
menyalurkan beban-beban. Beban-beban tersebut menumpu diatas titiktitik untuk selanjutnya disalurkan pada bagian bawah tanah bangunan,
sehingga beban-beban tersebut akhirnya dapat ditahan.
Apresiasi peranan struktur merupakan hal yang pokok untuk
memahami arsitektur. Menurut Sir Henry Wooton pada abad ke-17 bahwa
“Bangunan dapat diartikan sebagai ketangguhan (firmness), komoditas
(Commodity), dan kesenangan (delight)” 6.
“Ketangguhan (firmness)” adalah kualitas yang paling dasar.
Ketangguhan ini dikaitkan dengan kemampuan bangunan untuk menjaga
keutuhan fisiknya dan bertahan di bumi sebagai objek fisik. Bagian
bangunan yang memenuhi kebutuhan untuk kekokohan adalah struktur
atau konstruksi. Struktur merupakan hal yang fundamental, tanpa struktur
tidak ada bangunan dan dengan demikian tidak ada komoditi. Tanpa
desain yang baik tidak ada kesenangan (delight).
”Komoditas (commodity)” , mengacu pada fungsi praktis bangunan,
memprasyaratkan bahwa kumpulan ruang-ruang yang ada mempunyai
manfaat dan memenuhi kegunaan bangunan yang dimaksudkan.
6
Macdonald, Angus. J. Structure and Architecture, Edition : 2. Erlangga. Jakarta 2001 : Viii
Skripsi dan Tugas Akhir Arsitektur UMB 2006 (Angkatan 47)
III-5
Fasilitas Olah Raga dan Rekreasi di Jakarta
“Kesenangan
(delight)”
merupakan
istilah
untuk
pengaruh
bangunan pada perasaan estetika dari mereka yang berhubungan dengan
bangunan tersebut. Hal itu mungkin ditimbulkan oleh lebih dari satu factor.
Pengertian simbolik dari bentuk-bentuk pilihan kualitas estetika bentuk,
tekstur dan warna, penyelesaian yang anggun dimana berbagai
permasalahan yang bersifat praktis dan programatik telah diselesaikan,
dan cara-cara yang di dalamnya telah di buat hubungan antara aspekaspek
desain
yang
berbeda,
semuanya
merupakan
kunci
yang
memungkinkan dihasilkannya “kesenangan.(delight)”.
III.5
Klasifikasi Struktur
Struktur bangunan dapat dibedakan menjadi :
III.5.1 Struktur Bawah Bangunan (Sub Structure).
Struktur bawah bangunan adalah struktur yang langsung
berhubungan
dengan
tanah
dan
menyalurkan
beban-beban
diatasnya. Struktur bawah bangunan dikenal dengan sebutan
“Pondasi”.
Adapun criteria untuk pemilihan struktur bawah bangunan :
•
Sesuai dengan besar beban yang dipikul.
•
Sesuai keadaan tanah pada tapak.
•
Batasan akibat konstruksi struktur bahan bangunan.
•
Batasan-batsan sekelilingnya baik dari segi bangunan pondasi
sekeliling.
•
Waktu dan biaya pekerjaan.
Skripsi dan Tugas Akhir Arsitektur UMB 2006 (Angkatan 47)
III-6
Fasilitas Olah Raga dan Rekreasi di Jakarta
•
Alat-alat perlengkapan dan bahan.
•
Tersedia teknisi.
Pondasi yang biasa di gunakan pada bangunan dapat
dibedakan menjadi 2 tipe :
1.
Shallow Foundation.
Pondasi untuk bangunan bertingkat dengan beban rendah dan
tanah keras dekat permukaan.
2.
Deep Foundation.
Pondasi untuk bangunan bertingkat tinggi atau pondasi untuk
bangunan bertingkat bila kondisi tanah keras jauh dari
permukaan.
III.5.2 Struktur Atas Bangunan (Upper Structure)
Pada bagian ini hanya membahas struktur untuk bangunan
yang memiliki bentang yang lebar, antara lain :
1.
Struktur Rangka
Struktur rangka merupakan perwujudan dari pertentangan
antara gaya gravitasi dan kekuatan. Struktur ini terdiri dari kolom
dan balok, dimana kolom berfungsi sebagai unsur vertical yang
menerima beban yang langsung di terima pondasi dan di salurkan
ke tanah, sedangkan balok berfungsi sebagai unsur horizontal
yang menyalurkan beban ke kolom dan langsung diteruskan ke
pondasi terus ke tanah. Bahan-bahan yang biasa digunakan
adalah kayu, baja, beton bertulang dan lain-lain, dimana bahan-
Skripsi dan Tugas Akhir Arsitektur UMB 2006 (Angkatan 47)
III-7
Fasilitas Olah Raga dan Rekreasi di Jakarta
bahan tersebut tahan terhadap gaya tarik, tekan, puntir dan lentur
bersama-sama.
Tetapi pada masa sekarang banyak digunakan baja dan
beton yang mampu menahan gaya-gaya tersebut dalam skala
yang lebih besar.
Struktur rangka dapat di bagi menjadi beberapa macam :
•
Portal Frame/Rangka Portal7.
Struktur rangka yang terdiri dari kolom dan balok sebagai
struktur utama.
•
Rangka Batang.
Struktur rangka yang terdiri dari bagian batang lurus baik
vertical, horizontal, dan diagonal yang dihubungkan antar satu
sama lain secara sendi dan biasanya berbentuk unsur
segitiga. Prinsip-prinsip utama yang mendasari penggunaan
rangka batang sebagai struktur pemikul adalah penyusunan
elemen menjadi konfigurasi segitiga yang menghasilkan
bentuk stabil. Bahan-bahan yang digunakan adalah kayu, baja
dan beton
7
Ir. Hartono Poerbo. M.Arch, Sistem Struktur dan Estetika, Jilid 1, Jambatan, Jakarta 1999
Skripsi dan Tugas Akhir Arsitektur UMB 2006 (Angkatan 47)
III-8
Fasilitas Olah Raga dan Rekreasi di Jakarta
Bentuk segi empat yang
Bentuk segitiga yang
Bentuk umum
labil karena beban
stabil karena beban
rangka batang
Kelebihan pada Rangka Batang :
o Dapat digunakan pada bangunan berbentang lebar.
o Biaya relatif murah karena dapat dikerjakan ditempat.
Kekurangannya pada Rangka Batang :
o Kurang
stabil
jika
mendapat
beban
pada
arah
horizontal.
•
Rangka Ruang.
Struktur rangka ruang merupakan rangka bidang yang
digabungkan dan dikaitkan antara satu sama lain., hingga
dapat menstranslasikan gaya tarik dan tekan dalam arah 3
dimensi.
Skripsi dan Tugas Akhir Arsitektur UMB 2006 (Angkatan 47)
III-9
Fasilitas Olah Raga dan Rekreasi di Jakarta
Adapun Sambungan yang biasa di gunakan pada rangka
ruang ada beberapa macam, yaitu :
•
System oktaplat
System yang mempunyai beberapa yang kemudian
di las listrik pada titik simpul yang berbentuk bola
yang terbuat dari baja.
•
System Triodetic
System dimana setiap batang pipa dipipihkan
ujungnya, kemudian di masukkan ke dalam celah
bergerigi.
•
System Mero
System yang hanya mempunyai dua elemen dasar
yaitu sebuah batang dan bola yang menpunyai
lubang berulir.
Kelebihan pada Rangka Ruang :
o Dapat digunakan pada bangunan berbentang lebar.
o Lebih stabil jika dibandingkan dengan Rangka Batang.
o Pekerjaannya
relative
cepat
dan
mudah
jika
menggunakan system sambungan Mero.
Kekurangannya pada Rangka Ruang :
o Perhitungan yang rumit.
o Menggunakan bahan yang relative banyak, karena
gaya yang bekerja pada titik hubung disalurkan ke
beberapa batang.
Skripsi dan Tugas Akhir Arsitektur UMB 2006 (Angkatan 47)
III-10
Fasilitas Olah Raga dan Rekreasi di Jakarta
2.
Struktur kabel (Bentang 25 – 100 m).
Struktur kabel merupakan elemen-elemen tarik yang mampu
memindahkan beban-beban vertical kearah horizontal dengan
cara
mengerahkan
suatu
dorongan
horizontal
melalui
lendutannya8.
Adapun klasifikasi struktur kabel adalah9:
•
Struktur Kabel Ganda.
Struktur
ini
menggunakan
kabel
berkelengkungan saling berlawanan pada
satu bidang.
•
Struktur Berkelengkungan Tunggal.
Struktur
ini
dengan
menggunakan
bentuk
meletakkan
kabel-kabel
permukaan
oleh balok-balok
sejajar
yang
di
yang membentang
diantara kabel-kabel.
•
Struktur Berkelengkungan Ganda.
Struktur ini menggunakan kabel menyilang dan
berkelengkungan saling berlawanan (Cekung
dan cembung) serta membentuk permukaan
atap utama.
Skripsi dan Tugas Akhir Arsitektur UMB 2006 (Angkatan 47)
III-11
Fasilitas Olah Raga dan Rekreasi di Jakarta
Kelebihan pada Struktur Kabel :
o Sebagai elemen yang dapat membentangi jarak yang
besar.
Kekurangannya pada Sruktur Kabel :
o Kurang stabil jika mendapat gaya angin, karena efek
angin dapat mengakibatkan atap mudah mengepakngepak (Flutter) dan bergetar (vibration effect).
3.
Struktur Cangkang. (Bentang 10-35 m).
Struktur cangkang merupakan bentuk structural 3 dimensi
yang kaku dan tipis serta mempunyai permukaan melengkung.
Skripsi dan Tugas Akhir Arsitektur UMB 2006 (Angkatan 47)
III-12
Fasilitas Olah Raga dan Rekreasi di Jakarta
Bentuk umum struktur ini berasal dari kurva yang di putar dalam
satu sumbu seperti :permukaan bola, elips, dan parabola.
Bentuk cangkang sangat bervariasi berdasarkan tipe
kelengkungan permukaannya, bentuk cangkang dibagi atas :
•
Cangkang melengkung ke satu arah (cylindrical shell).
•
Cangkang melengkung ke dua arah (dome shell).
•
Cangkang dengan bentuk bebas (Hyperbolic parabolic).
Kelebihan pada Struktur Cangkang :
o Dapat digunakan pada bangunan yang berbentang
lebar dengan tipisnya kulit permukaan.
o Karena cangkang terbuat dari beton bertulang maka
akan kuat terhadap api.
Kekurangannya pada Sruktur Cangkang :
o Pelaksanaan pekerjaan berkesan rumit.
o Membutuhkan biaya yang mahal.
8
Salvadori. Mario, Disain Struktur dalam Arsitektur, hal 196 Edisi Ke-2, Erlangga, Jakarta 1986
9
L.Schodeck, Daniel., Struktur, hal 172 Edisi Ke-2, Erlangga, Jakarta 1986
Skripsi dan Tugas Akhir Arsitektur UMB 2006 (Angkatan 47)
III-13
Fasilitas Olah Raga dan Rekreasi di Jakarta
Skripsi dan Tugas Akhir Arsitektur UMB 2006 (Angkatan 47)
III-14
Download