bab vi kesimpulan dan saran

advertisement
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
VI.1 Kesimpulan
1. Didapatkan data gather dengan rasio kandungan sinyal terhadap noise yang
lebih tinggi setelah dilakukan tahap pengolahan awal (preprocessing) dan
koreksi-koreksi lainnya. Pernyataan tersebut ditunjukkan dengan noisenoise yang tereduksi pada data gather melalui berbagai macam metode
pengolahan.
2. Diketahui karakteristik noise yang terdapat pada data seismik lintasan Eda
Calosa:
a. Noise ground roll memliki kandungan frekuensi kurang dari 20 Hz, dan
dapat direduksi dengan proses filtering, band limited noise suppression,
dan filter F-K.
b. Noise berupa anomali amplitudo sangat tinggi (very high amplitude)
dapat direduksi dengan proses amplitude scaling.
c. Noise berfrekuensi tunggal memiliki kandungan frekuensi sekitar 45
Hz, dan dapat direduksi dengan proses automatic noise frequency
suppression (ANFS).
d. Artefak yang dihasilkan dari proses ANFS dapat dihilangkan dengan
proses mute.
3. Penampang final stack sebelum migrasi menunjukkan efek difraksi yang
dominan di berbagai area, yang kemudian dikoreksi sehingga tidak tampak
lagi pada penampang PSTM maupun PSDM. Penampang PSTM dan PSDM
menunjukkan data/reflektor yang bias (blur) pada nomor CDP>1500 akibat
proses migrasi Kirchoff yang tidak sempurna, sedangkan kasus ini tidak
ditemui pada penampang final stack sebelum migrasi.
4. Secara umum bentuk penampang seismik PSTM dan PSDM lintasan Eda
Calosa tidak banyak berbeda. Penampang PSTM scaled to depth
menunjukkan kualitas reflektor yang lebih baik dibandingkan penampang
PSDM.
160
161
5. Penampang PSTM scaled to depth menunjukkan tampilan reflektor yang
lebih baik, lebih jelas, dan lebih bersih dari kandungan noise, dibandingkan
dengan penampang poststack depth migration maupun penampang prestack
depth migration yang dikerjakan oleh Lines, dkk. (1995) dan Wu, dkk.
(1998).
6. Didapatkan penampang hasil interpretasi satuan batuan bawah permukaan
lintasan Eda Calosa yang terdiri dari 13 satuan batuan yang secara umum
menunjukkan struktur lipatan (fold) dan sesar naik (thrust).
VI.2 Saran
1. Dilakukan survei seismik 2D di daerah penelitian dengan lintasan yang
memotong lintasan Eda Calosa, atau bahkan dilakukan survei seismik 3D di
daerah penelitian untuk hasil yang lebih akurat.
2. Dilakukan pengolahan menggunakan metode reverse time migration.
3. Dilakukan perbaikan nilai kecepatan interval melalui proses tomografi agar
didapatkan nilai kecepatan interval yang lebih menggambarkan variasi
kecepatan lateral sebenarnya, sehingga dapat menghasilkan hasil migrasi
dalam domain kedalaman yang lebih baik.
4. Perlu dilakukan QC yang lebih akurat dalam hal picking horizon
menggunakan data sumur (well marker).
5. Perlu digunakan data penunjang lain dalam proses interpretasi satuan batuan
bawah permukaan seperti data sumur (well logging), coring, dan cutting.
6. Dilakukan pengolahan lebih lanjut dengan metode Pre Stack Depth
Migration (PSDM) Anisotropy.
Download