GHIBAH Oleh : Yayat Ruhiyat Pengertian Ghibah

advertisement
GHIBAH
Oleh : Yayat Ruhiyat
Pengertian Ghibah
Menurut bahasa, ghibah artinya menggunjing. Menurut istilah, ghibah berarti membicarakan
kejelekan dan kekurangan orang lain dengan maksud mencari kesalahan­kesalahanny, baik
jasmani, agama, kekayaan, akhlak, caranya pun bermacam­macam. Di antaranya dengan
membeberkan air, menirukan tingkah laku atau gerak tertentu dari orang yang dipergunjingkan
dengan maksud mengolok­ngolok.
Menurut seorang cendikiawan muslim Dr. Yusuf al­Qardawi mengatkan, “Ghibah adalah
keinginan untuk menghancurkan orang, keinginan menodai harga diri, kehormtan, kemuliaan
orang lain, sedangkan mereka tidak ada di hadapannya,hal ini menunjukan kelicikannya, sebab
sama dengan menusuk dari belakang serta pengumpatan ini berarti melawan orang yang tidak
berdaya”.
Dalil Tentang Ghibah
Dari Abu Hurairahradhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Tahukah engkau apa itu ghibah ?” Mereka menjawab, “Allah dan Rasul­Nya yang lebih tahu.”
Ia berkata, “Engkau menyebutkan kejelekan saudarmu yang ia tidak suka untuk didengarkan
orang lain.” Beliau bertanya, “Bagaiman jika yang disebutkan sesuai kenyataan?” Jawab Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam, “jika sesuai kenyataan berarti engkau telah mengghibahnya. Jika
tidak sesuai, berarti engkau telah memfitnahnya.” (HR. Muslim)
“Dan janganlah kamu mencari­cari kesalahan orang lain, dan janganlah sebagian kamu
menggunjing sebagian yang lain, suka kah seseorang di antara kamu memakan daging
saudaranya yang sudah mati ? maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya.” (Q.S. Al Hujurat :
12)
Hukum Ghibah
Hukum ghibah itu diharamkan berdasarkan kata sepakat ulama. Ghibah termasuk dosa besar.
Masalah ghibah kelihatannya adalah masalah yang sepele dan ringan, akan tetapi sebenarnya
masalah ini adalah masalah yang sangat berat karena menyangkut kehormatan seseorang.
Apalagi kalau yang dighibahkan adalah saudara Muslim kamu sendiri yang mana kehormatan
seseorang muslim sangat dijaga.
Akibat Negatif Ghibah
1. Orang yang melakukan ghibah akan mengalami kerugian, karena pahala amal
kebaikannya dia berikan kepada orang yang menjadi sasaran ghibahnya;
2. Mengakibatkan putusnya ukhuwah, rusaknya kasih sayang, timbulnya permusuhan,
tersebarnya aib, lahirnya kehinaan dan timbulnya keinginan untuk menyebarkan berita
keburukan orang lain;
3. Mendapat azab Allah SWT yang sangat pedih.
Contoh Perilaku Ghibah
1. Membicarakan keburukan orang lain melalui lisan;
2. Membicarakan keburukan orang lain melalui isyarat;
3. Membicarakan keburukan orang lain melalui gerakan tubuh dengan maksud mengolok­
olok;
4. Membicarakan keburukan orang lain melalui media massa tanpa ada maksud untuk
kebaikan.
Cara Mencegah dan Menghindari Ghibah
1. Selalu mengingat bahwa perbuatan ghibah adalah penyebabkemarahan dan kemurkaan
Allah SWT;
2. Usahakan menggunakan mulut dan lidah dengan berhati­hati;
3. Jika ingin membicarakan kejelekan orang maka ingatlah kebaikannya;
4. Membiasakan bergaul dengan orang­orang yang berprilaku baik (akhlakul karimah);
5. Membiasakan diri dalam keadaan suci dengan berwudlu;
6. Hendaknya oreng yang melakukan ghibah mengingat dulu aib dirinya sendiri dan segera
berusaha memperbaikinya, dengan demikian akan timbul perasaan malu pada diri sendiri
bila membuka aib orang lain;
7. Hukumnya wajib mengingatkan orang yang sedang melakukan ghibah bahwa perbuatan
tersebut hukumnya haram.
Pengecualian Ghibah
Dalam kitab Riyadhusholihin karya Imam Abu Zakariya An­Nawawi atau yang dikenal Imam
Nawawi, menjelaskan pengecualian ghibah dalam enam perkara ;
1. Mengadukan kedzaliman seseorang kepada hakim;
2. Untuk membantu menghilangkan kemungkaran;
3. Meminta fatwa kepada mufti. Seperti ayah, saudara atau siapa yangtelah menganiayanya
kemudian meminta pendapat dan solusi dari seorang mufti;
4. Memperingatkan muslim dari kejelekannya;
5. Seorang melakukan kefasikan atau bid’ah secara terang­terangan;
6. Untuk mengenalnya, seperti Al­A’raj (pincang)
Download