Chapter 3: Demand, Supply, and Market

advertisement
BAB
6
KESEIMBANGAN
(Equilibrium)
PowerPoint® Slides
by Navik Istikomah
Education University of Indonesia
© 2006 Laboratorium Ekonomi & Koperasi Publishing
Jl. Dr. Setiabudi 229 Bandung, Telp. 022 2013163 - 2523
PENGERTIAN HARGA
 Nilai suatu barang adalah kemampuan suatu
barang untuk ditukarkan dengan barang lain
secara bebas.
 Nilai yang dinyatakan dalam jumlah uang
disebut harga.
 Harga terjadi karena ada pertemuan antara
permintaan dan penawaran.
 Jadi, harga adalah nilai tukar suatu barang
yang dinyatakan dengan uang.
Chapter 6
Equilibrium
Navik Istikomah
2
PENGERTIAN HARGA
 Suatu barang mempunyai harga karena :
Barang itu berguna dan dibutuhkan
Barang itu jumlahnya terbatas
Chapter 6
Equilibrium
Navik Istikomah
3
MACAM - MACAM HARGA
1. Harga Subjektif
Merupakan harga perkiraan atau taksiran terhadap
harga suatu barang yang diperjualbelikan. Artinya
penjual dan pembeli masing-masing mempunyai
taksiran terhadap harga suatu barang.
2. Harga Objektif
Merupakan harga persetujuan atau kesepakatan
antara pembeli dan penjual atas suatu barang
berdasarkan proses tawar menawar.
Chapter 6
Equilibrium
Navik Istikomah
4
MACAM - MACAM HARGA
3. Harga Pokok
Jumlah pengeluaran uang yang telah dilakukan oleh
seorang produsen untuk memproduksi suatu barang
tertentu.
4. Harga Jual
Harga yang ditetapkan produsen atau penjual atas
suatu barang atau jasa pada penukaran baarngbarang atau jasa-jasa yang ditawarkan di pasar.
Biasanya harga jual merupakan akumulasi dari harga
pokok ditambah dengan besarnya keuntungan yang
ingin diperoleh oleh produsen atau penjual.
Chapter 6
Equilibrium
Navik Istikomah
5
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Harga
 Biaya produksi
 Permintaan dan penawaran
 Elastisitas permintaan
 Persaingan
 Kondisi perekonomian
 Tujuan perusahaan
 Kebijakan pemerintah
Chapter 6
Equilibrium
Navik Istikomah
6
Market Equilibrium
• Jika jumlah barang yang ditawarkan sama
dengan jumlah barang yang diminta dan tidak
ada kekuatan internal yang menyebabkan
perubahan.
• Sekali dicapai keseimbangan ini cenderung
untuk tidak berubah.
• Secara geometris, keseimbangan terjadi pada
saat kurva penawaran berpotongan dengan
kurva permintaan pasarnya.
Chapter 6
Equilibrium
Navik Istikomah
7
Supply and Demand Together
Equilibrium Price
The price that balances supply and demand.
On a graph, it is the price at which the supply
and demand curves intersect.
Equilibrium Quantity
The quantity that balances supply and
demand. On a graph it is the quantity at which
the supply and demand curves intersect.
Chapter 6
Equilibrium
Navik Istikomah
Supply and Demand Together
Demand Schedule
Supply Schedule
Price
$0.00
0.50
1.00
1.50
2.00
2.50
3.00
Price
$0.00
0.50
1.00
1.50
2.00
2.50
3.00
Quantity
19
16
13
10
7
4
1
Quantity
0
0
1
4
7
10
13
At $2.00, the quantity demanded is
equal to the quantity supplied!
Chapter 6
Equilibrium
Navik Istikomah
Equilibrium of
Supply and Demand
Price of IceCream Cone
Supply
$3.00
Equilibrium
2.50
2.00
1.50
1.00
Demand
0.50
0
Chapter 6
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Equilibrium
Quantity of
Ice-Cream
Cones
Navik Istikomah
Penentuan Harga dan Kuantitas
Keseimbangan
Fungsi Penawaran : P = A + BQ
Fungsi Permintaan : P = C – DQ
Kuantitas keseimbangan akan menjadi:
QS = QD
A + BQ = C – DQ
Q = (C – A) / (B + D)
Harga keseimbangan akan diperoleh dengan
memasukkan nilai Q ke dalam persamaan fungsi
permintaan atau penawaran, yaitu:
Chapter 6
Equilibrium
Navik Istikomah
11
Penentuan Harga dan Kuantitas
Keseimbangan
Misal pada fungsi penawaran:
P=A+BQ
Jika Q = (C – A) / (B + D)
maka.,
P = A + B (C – A / B + D)
P = AD + BC / B + D
Chapter 6
Equilibrium
Navik Istikomah
12
CONTOH NUMERIK
• Jika diketahui fungsi permintaan Qd = 15 –P dan fungsi
penawaran Qs = -6 + 2P
• Harga keseimbangan dapat diperoleh dengan syarat :
Qd = Qs
15 – P = -6 + 2P
21 = 3P
P=7
• Jika P = 7 maka Q = 15 – 7 ------- Q = 8
jadi titik keseimbangannya (7,8)
Chapter 6
Equilibrium
Navik Istikomah
13
Excess Supply
Price of IceCream Cone
Surplus
$3.00
Supply
2.50
2.00
1.50
1.00
Demand
0.50
0
Chapter 6
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Equilibrium
Quantity of IceCream Cones
Navik Istikomah
Surplus
When the price is above the equilibrium
price, the quantity supplied exceeds the
quantity demanded. There is excess supply
or a surplus. Suppliers will lower the price
to increase sales, thereby moving toward
equilibrium.
Chapter 6
Equilibrium
Navik Istikomah
15
Excess Demand
Price of
Ice-Cream
Cone
Supply
$2.00
$1.50
Shortage
Demand
Quantity of
Ice-Cream Cones
0
Chapter 6
1
2
3
4
5 6
7
8 9 10 11 12 13
Equilibrium
Navik Istikomah
Shortage
When the price is below the equilibrium
price, the quantity demanded exceeds the
quantity supplied. There is excess
demand or a shortage. Suppliers will
raise the price due to too many buyers
chasing too few goods, thereby moving
toward equilibrium.
Chapter 6
Equilibrium
Navik Istikomah
17
Three Steps To Analyzing Changes in
Equilibrium
Decide whether the event shifts the supply or
demand curve (or both).
Decide whether the curve(s) shift(s) to the left or
to the right.
Examine how the shift affects equilibrium price
and quantity.
Chapter 6
Equilibrium
Navik Istikomah
Increases in Demand and Supply
• Higher demand leads to
higher equilibrium price and
higher equilibrium quantity.
Chapter 6
Equilibrium
• Higher supply leads to
lower equilibrium price and
higher equilibrium quantity.
Navik Istikomah
19
Decreases in Demand and Supply
• Lower demand leads to
lower price and lower
quantity exchanged.
Chapter 6
Equilibrium
• Lower supply leads to
higher price and lower
quantity exchanged.
Navik Istikomah
20
Relative Magnitudes of Change
• The relative magnitudes of change in supply and
demand determine the outcome of market equilibrium.
Chapter 6
Equilibrium
Navik Istikomah
21
Relative Magnitudes of Change
• When supply and demand both increase, quantity
will increase, but price may go up or down.
Chapter 6
Equilibrium
Navik Istikomah
22
What Happens to Price and Quantity When Supply or
Demand Shifts?
No Change
In Demand
An Increase
In Demand
A Decrease
In Demand
Chapter 6
No Change
In Supply
An Increase
In Supply
A Decrease
In Supply
P
Q
P
Q
P
Q
P
Q
P
Q
P
Q
P
Q
P
Q
P
Q
same
same
up
up
down
down
Equilibrium
down
up
ambiguous
up
down
ambiguous
up
down
up
ambiguous
ambiguous
down
Navik Istikomah
23
PENGARUH PAJAK TERHADAP
KESEIMBANGAN
 Pajak merupakan pengeluaran yang harus dibayar
oleh produsen, sehingga akan mempengaruhi fungsi
penawaran.
 Pajak akan cenderung meningkatkan harga
keseimbangan dan menurunkan kuantitas
keseimbangan.
 Misalnya:
Fungsi Supply sesudah pajak : P = A + BQ +T
: P = C – DQ
Fungsi Demand
Chapter 6
Equilibrium
Navik Istikomah
24
PENGARUH PAJAK TERHADAP
KESEIMBANGAN
Kuantitas keseimbangannya akan menjadi:
St = D
A + BQ + T = C – DQ
BQ + DQ = C – (A + T)
Qt = C – (A + T) / B +D
Harga keseimbangan sesudah pajak menjadi:
Pt = P + T
Pt = CB – CD – CD – (A + T) / (B + D)
Pt = CB – (A + T) / B + D
Chapter 6
Equilibrium
Navik Istikomah
25
CONTOH NUMERIK
Jika diketahui fungsi permintaan P = 15 – Q ,
fungsi penawaran P = 3 + 0,5Q ,dan pemerintah
mengenakan pajak (t) sebesar 3 rupiah per unit.
a) Tentukan tingkat P dan Q keseimbangan sebelum ada
pajak.
b) Tentukan tingkat P dan Q keseimbangan setelah ada
pajak.
c) Tentukan beban pajak yang ditanggung konsumen.
d) Tentukan beban pajak yang ditanggung konsumen.
Chapter 6
Equilibrium
Navik Istikomah
26
CONTOH NUMERIK
a) Tingkat P dan Q keseimbangan sebelum ada pajak.
Qd = Qs
15 – P = -6 + 2P
21 = 3P
P=7
Jika P = 7 maka Q = 15 – 7 ------- Q = 8
Jadi, titik keseimbangan sebelum pajak adalah P = 7
dan Q= 8
Chapter 6
Equilibrium
Navik Istikomah
27
CONTOH NUMERIK
b) Tingkat keseimbangan setelah ada pajak
Maka fungsi penawaran berubah menjadi:
P’ = 3 + 0,5Q + 3 atau
P’ = 6 + 0,5Q.
Oleh karena itu, keseimbangan setelah pajak diperoleh :
syarat :
Pd = Ps’
15 – Q = 6 + 0,5Q
9 = 1,5Q
Q=6
Sehingga harga dapat diketahui P = 15 – 6 maka P = 9.
Jadi, keseimbangan setelah pajak adalah P = 9 dan Q = 6
Chapter 6
Equilibrium
Navik Istikomah
28
CONTOH NUMERIK
c) Beban pajak yang ditanggung konsumen.
Besarnya bagian pajak yang ditanggung oleh konsumen (tk)
adalah selisih antara harga keseimbangan sesudah pajak dan
harga keseimbangan sebelum pajak.
tk = Pi – Po
=9–7=2
tj = 2 artinya setiap unit barang yang dibeli konsumen
menanggung beban (membayar) pajak sebesar 2 ,
artinya 2/3 x 100% = 67 % menjadi tanggungan konsumen.
Chapter 6
Equilibrium
Navik Istikomah
29
CONTOH NUMERIK
d) Beban pajak yang ditanggung konsumen.
Beban pajak yang ditanggung produsen (tp) adalah selisih
antara besarnya pajak per unit barang (t) dan bagian pajak yang
menjadi tanggungan konsumen.
tp = t – tk
Oleh karena itu,
tp = 3 – 2 = 1
tp = 1 artinya setiap unit barang yang diproduksi dan dijual
produsen beban pajaknya sebesar 1 unit.
Dihitung persentasinya adalah: 1/3 x 100% = 33%.
Chapter 6
Equilibrium
Navik Istikomah
30
SURPLUS KONSUMEN DAN PRODUSEN
P
Surplus
Konsumen
S
E
Pe
D
Surplus
Produsen
Q
Qe
Chapter 6
Sebenarnya produsen
bersedia melepaskan
barangnya pada harga di
bawah Pe, tetapi dengan
kompensasi barang yang
ditawarkan lebih sedikit
daripada Qe. Daerah inilah
yang disebut dengan
surplus produsen. Dan
begitu sebaliknya dengan
surplus konsumen.
Equilibrium
Navik Istikomah
31
QUIZ
•
Gambarkan secara grafik terbentuknya harga
keseimbangan !
•
Sebutkan dan jelaskan pengaruh pemberian
subsidi terhadap harga dan jumlah
keseimbangan !
•
Jika diketahui fungsi permintaan Qd = 120 –
2P dan fungsi penawaran Qs = -30 + 3P,
tentukan harga dan jumlah keseimbangan !
Chapter 6
Equilibrium
Navik Istikomah
32
TERIMA KASIH
Chapter 6
Equilibrium
Navik Istikomah
33
Download