BAB 6

advertisement
BAB 6
APLIKASI FUNGSI DALAM EKONOMI
6.1 Dalam ilmu ekonomi konsep tentang permintaan (Demand) dan penawaran
(supply) adalah merupakan bagian yang terpenting, dimana baik permintaan
maupun penawaran masing-masing menunjukkan hubungan antara jumlah
barang dengan harganya.
6.2 Demand/ Permintaan
Yang dimaksud dengan permintaan adalah jumlah barang yang diminta akan
suatu barang pada berbagai tingkat harga.
Sedangkan fungsi permintaan adalah suatu fungsi yang menunjukkan
hubngan antara harga dengan jumlah barang yang diminta oleh pembeli.
Hukum permintaan yang menunjukkan prilaku konsumen mengatakan bahwa:
Apabila harga suatu barang (P) naik, maka jumlah barang (Q) yang diminta
oleh konsumen akan mengalami penurunan. Dan sebaliknya, apabila harga
suatu barang (P) turun, maka jumlah barang (Q) yang diminta oleh konsumen
akan mengalami kenaikan.
Apabila keadaan lainnya tetap (cateris paribus), maka dengan tingkat
pendapatan yang tetap, jika harga dari suatu barang naik, maka jumlah yang
diminta akan berkurang. Grafik suatu barang dan harga untuk curve
permintaan bergerak dari kiri ke kanan bawah.
P
P3
(QZ, P2)
(Q0, P0)
P2
(Q1, P1)
P1
f(D)
0
QZ
Q0
Q1
Q
6.3 Permintaan dapat digolongkan atas:
1. Permintaan Elastis, sedikit saja perubahan harga naik atau turun, maka
akan mempengaruhi yang sangat besar terhadap perubahan jumlah
barang yang diminta, E>1.
Rumusnya : E adalah
d Q/Q dQ.P

dP/P dP.Q
2. Permintaan In Elastis, walaupun perubahan harga begitu besar namun
permintaan akan barang tersebut tetap kecil E<1.
3. Elastis Mutlak, pada suatu tingkat harga tertentu, jumlah barang yang
diminta oleh pembeli tidak terbatas, E = 
4. in Elastis Mutlak, meskipun harga mengalami naik atau turun namun
jumlah barang yang diminta oleh pembeli tetap atau naik turunnya harga
tidak akan mempengaruhi jumlah barang yang diminta, E = 0.
5. Unitary, naik turunnya harga akan diikuti oleh naik turunnya jumlah
barang yang diminta oleh pembeli, E = 1.
6.4 Bentuk umum fungsi permintaan adalah:
P  aQ  b
dimana ; P adalah harga price
Q adalah jumlah barang yang diminta (quantity)
-a adalah koefisien arah kecil dari 0 (negatif)
b konstanta
catatan ;
(Lihat rumus persamaan garis lurus melalui 2 titik pada fungsi linear)
Rumusnya adalah :
Q  Q1
P  P1

Q 2  Q1 P2  P1
6.5 Supply/ Penawaran
Yang dimaksud dengan penawaran adalah berbnagai jumlah barang yang
ditawarkan oleh penjual pada berbagai tingkat harga dalam suatu pasar.
Yang dimaksud dengan fungsi penawaran adalah suatu fungsi yang
menunjukkan adanya hubungan antara harga dengan jumlah barang yang
ditawarkan oleh penjual.
Hukum penawaran yang menunjukkan prilaku produsen berbunyi “Apabila
harga suatu barang naik, maka jumlah barang yang ditawarkan akan ikut naik,
dan sebaliknya apabila harga suatu barang turun maka jumlah barang yang
ditawarkan akan turun”.
Grafik fungsi penawaran bergerak dari kanan atas ke kiri bawah.
P
f(S)
P2
(QZ, P2)
P0
P1
0
(Q0, P0)
(Q1, P1)
Q1
Q0
QZ
Q
6.6 Seperti halnya permintaan, penawaran juga dapat digolongkan atas beberapa
bagian:
1. Penawaran elastis, sedikit saja perubahan harga naik atau turun, maka akan
mempengaruhi yang sangat besar terhadap perubahan jumlah barang yang
ditawarkan oleh produsen.
2. Penawaran in Elastis, perubahan harga begitu besar sedangkan perubahan
jumlah barang yang dtawarkan oleh produsen tetap kecil.
3. Unitary, naik turunnya harga akan diikuti oleh naik turunnya jumlah
barang yang ditawarkan oleh produsen.
6.7 Bentuk umum fungsi penawaran adalah:
P  aQ  b
dimana
: P adalah harga (price)
Q adalah jumlah barang yang ditawarkan (quantity)
+a adalah koefisien arah/konstanta/positif
b konstanta
Pada prinsipnya permintaan adalah sama dengan penawaran hanya saja,
perbedaannya pada koefisien arah (a saja)
 Koefisien arah pada permintaan bertanda negatif.
 Koefisien arah pada penawaran bertanda positif.
Rumusnya sama dengan rumus permintaan, yaitu:
Q  Q1
P  P1

Q 2  Q1 P2  P1
6.8 Keseimbangan Pasar (Market Equilibrium)
Keseimbangan pasar adlh jumlah barang yang diminta sama dengan jumlah
barang yang ditawarkan pada suatu pasar atau dengan kata lain
keseimbangan pasar merupakan suatu tuitik pertemuan antara curve
permintaan dengan curve penawaran. Sehingga titik potong antara curve
permintaan
dengan
curve
penawaran
ditunjukkan
oleh
kesamaan
Qd  Qs  D  S
Pada posisi keseimbangan ini tercipta harga keseimbangan (equilibrium price)
dan jumlah barang kesimbangan (equilibrium quantity).
Syarat-syarat dari keseimbangan pasar adalah:
1. Titik keseimbangan berlaku hanya untuk nilai yang positif
2. Titik keseimbangan berlaku hanya untuk permintaan dan penawaran.
P
f(S)
E
PE
f(D)
0
QE
dimana:
P
adalah harga
Q
adalah quantity
PE
adalah harga keseimbangan
QE
adalah jumlah keseimbangan
E
adalah equilibrium/keseimbangan
f (D) adalah fungsi permintaan
f (S) adalah fungsi penawaran
Q
6.9 Perpajakan
Pajak adalah merupakan pemasukan pad Pemerintah yang ditarik dari wajib
pajak.
1. Pajak langsung, pajak yang dipungut secara langsung dari wajib pajak,
misalnya : Pph, endapatan, perseroan.
2. Pajak tidak langsung, pajak yang dipungut secara tidak langsung dari
wajib pajak, dapat melalui wajib pungut, misalnya: pajak tontonan, pajak
penjualan.
Pajak tidak langsung inilah yang menjadi pembicaraan kita berikut ini, yaitu
berupa pajak penjualan.
Dengan adanya penjualan ini, maka harga oleh penjual akan bertambah
sebesar pajak yang dibebankan.
Pajak yang dikenakan terhadap suatu barang dapat dibagi atas:
1. Pajak per unit, pajak yang dikenakan terhadap suatu barang tertentu,
dimana pajak yang ditentukan dalam jumlah uang tetap untuk setiap unit
barang yang dihasilkan.
Bentuk umum fungsi penawaran adalah:
f(S) : P  aQ  b
Dengan adanya pembebanan pajak oleh Pemerintah sebesar “t”, maka
bentuk fungsi penawaran akan berubah menjadi:
f(St) : P  aQ  b  t
Dengan adanya pajak per unit maka fungsi penawarannya, akan bergeser
ke atas sebesar t untuk setiap tingkat jumlah barang yang ditawarkan.
P
f(e)
f(S)
E (QE, P1)
P1
PE
E (Q0, P0)
Tp
P2
Tp
f(D)
0
QE
QE
QE
Q
dimana:
P
= Sumbu harga (Price)
Q
= Sumbu jumlah (Quantity)
f (D) = fungsi permintaan
f (S) = fungsi penawaran
f (St) = fungsi penawaran sebelum pajak
E
= Keseimbangan sebelum pajak
Et
= Keseimbangan setelah pajak
6.10 Total Pajak yang Dikenakan Pemerintah
T
t
unit  Qt
dimana:
T
= total pajak pemerintah
t/unit
= pajak per unit
Qt
= quantitas keseimbangan setelah pajak
Total pajak yang dikenakan oleh Pemerintah pembebanannya biasanya
tidak pada penjual saja, melainkan juga dibebankan pada pembeli.
Dimana besarnya masing-masing pembebanan tersebut adalah:
a. Pajak yang dibebankan pada pembeli/konsumen.
Pt  P  Q t
Pt
= Harga keseimbangan setelah pajak
P
= Harga keseimbangan sebelum pajak
Qt
= Quantitas keseimbangan setelah pajak
b. Pajak yang dibebankan pada produsen
T  Pt  P   Q t
T
= Total pajak pemerintah
Pt
= Harga keseimbangan setelah pajak
P
= Harga keseimbangan sebelum pajak
Qt
= Quantitas keseimbangan setelah pajak
2. Pajak Persentase; pajak yang dikenakan terhadap satu barang tertentu,
dimana pajak itu diebankan dari hasil penerimaannya sebesar persentase
(%) tertentu.
Dengan adanya pajak persentase sebesar r%, maka harga yang
ditawarkan oleh si penjual akan naik r% dari harga penjualan semula,
untuk semua tingkat jumlah barang yang ditawarkan.
Bentuk umum fungsi penawaran adalah:
f(S) : P  aq  b
Dengan adanya pembebanan pajak oleh pemerintah sebesar r% maka,
bentuk fungsi penerimaan akan berubah menjadi:
f(S t ) : P  aQ  b  R %
dimana: R% = r% + 100%
dengan adanya pejak sebesar r% maka fungsi penawarannya akan
bergeser ke atas sebesar r% untuk semua tingkat barang yang
ditawarkan.
P
f(St)
P0
0
f(S)
Et
P1
E
QE
QE
QE
Q
f(D”)
dimana:
E
= keseimbangan sebelum pajak
Et
= keseimbangan setelah pajak
6.11 Subsidi, merupakan bantuan yang diberikan Pemerintah ke supplier terhadap
barang yang dihasilkan, sehingga harga yang ada di pasar adalah harga yang
diinginkan oleh Pemerintah.
Dengan adanya subsidi, maka harga barang akan lebih murah dan jumlah
barang yang dibeli akan lebih banyak.
Bentuk umum fungsi penawaran adalah:
f(S) : P  aQ  b
dengan adanya sbsidi sebesar s oleh Pemerintah, maka bentuk fungsi
penawaran akan berubah menjadi:
f(S t ) : P  aQ  b  s
Adanya pemberian subsidi oleh Pemerintah sebesar s, fungsi penawarannya
akan bergeser ke bawah, untuk setiap jumlah barang yang ditawarkan.
P
f(S)
f(Ss)
P1
P0
0
E
Es
Q1 Q0
Q
f(D
Download