Penjelasan tentang objek penelitian yaitu : PT. Kereta Api Daerap Operasi II Bandung a. Pengenalan 1. Masalah Dalam pencatatan laporan keuangan tentang penjualan karcis PT.Kereta Api Daerah Operasional II Bandung masih menggunakan sistem manual belum dalam program atau secara komputerisasi. Karena laporan keuangan PT tersebut belum menggunakan komputerisasi, pada saat menggaudit datadatanya menggunakan biaya yang banyak dan juga waktu yang relatif lama. Pencatatan penjualan karcis harus dirincikan mulai dari penjualan karcis untuk penumpang, barang dan lain-lain sehingga jika menggunakan sistem manual akan rumit. Tetapi kalau sudah menggunakan sistem komputerisasi maka kita bisa dengan cepat memanggil data yang kita butuhkan. 2. Kesempatan Karena sistem penjualan karcis pada PT.Kereta Api Daerah Operasional II Bandung belum menggunakan sistem komputerisasi. Maka saya tertarik untuk membahas aplikasi penjualan karcis dengan menggunakan vb 6.0 pada PT.Kereta Api Daerah Operasional II Bandung. 3. Tujuan Berbicara tentang pejualan maka kita berbicara dengan uang, dimana uang adalah merupakan hal yang sensitif bagi kebanyakan manusia. Di dalam perusahaan yang laporan keuanggannya masih manual, sulit untuk mendeteksi apabila ada yang korupsi. Jadi dengan adanya program visual basic ini maka akan mempermudah untuk melihat situasi laporan keuangan khususnya laporan penjualan karcis perusahaan setiap dibutuhkan. b. Keterlibatan Personal 1. Analisis sistem PT. Kereta Api (Persero) adalah badan usaha yang bernaung di dalam lingkungan Departemen Perhubungan sebagai regulator, dipimpin oleh suatu jajaran direksi yang bertanggung jawab kepada Menteri Perhubungan Menteri Perhubungan bersama Menteri Penanaman Modal dan Pembinaan BUMN dengan dibantu oleh Dirjen Perhubungan Darat, terlibat langsung dalam pembinaan PT. Kereta Api tersebut. Dewan pengawas pada PT. Kereta Api bertanggung jawab kepada Menteri Perhubungan dalam melakukan pengawasan terhadap pengelolaan PT. Kereta Api sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku. Untuk melaksanakan tugas tersebut PT. Kereta Api menyelenggarakan fungsi sbb : a) Penyediaan, pengoperasian, pendayagunaan, pemeliharaan, perbaikan, pengendalian dan pengembangan sarana angkutan diatas rel dan usaha lainnya yang dapat menunjang tujuan perusahaan b) Pemeliharaan, perbaikan dan pendayagunaan prasarana pokok berupa jalan kereta api, perlintasan, terowongan perangkat instalasi persinyalan dan telekomunikasi, instalasi sentral aliran listrik atas dan bawah dimana bangunan tersebut terletak serta tanah daerah milik dan manfaat jalan kereta api c) Pengoperasian, pendayagunaan, pengendalian, pengusaha stasiunstasiun dan bangunan lainnya untuk pemberangkatan, penurunan dan atau kenaikan penumpang maupun barang serta jasa yang terkait. d) Pengelolaan dan pendayagunaan keuangan perusahaan e) Pengelolaan, pendayagunaan dan pengembangan SDM f) Pengawasan internal 2. Manajemen user Seperti fungsi-fungsi yang dijelaskan di atas maka manajemen user berfungsi untuk menangani pemakaian dimana sistem-sistem baru yang diperbaharui ditetapkan. 3. Pekerja operasi DAOP adalah satuan organisasi dilingkungan PT. Kereta Api Indonesia ( Persero ) yang ada dibawah Direksi PT. Kereta Api Indonesia DAOP II Bandung, dipimpin oleh seorang Kepala Daerah Operasi ( KaDAOP ) yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada direksi PT. Kereta Api Indonesia ( Persero ) DAOP II Bandung Berdasarkan SK Direksi No.2KEP.U/003/IV/1/KA-2004 tanggal 1 april 2004, struktur organisasi PT kereta Api Indonesia ( Persero ) DAOP II Bandung terdiri dari : a. KaDAOP II b. Seksi Sumber Daya Manusia dan Umum 1) Sub Seksi SDM 2) Sub Seksi Kerumahtanggaan dan umum 3) Sub Seksi Hukum 4) Sub Seksi Kesehatan Lingkungan Kerja ( HIPERKAS ) dan Keselamatan Kerja 5) Sub Seksi Unit Pelayanan Kesehatan c. Seksi Keuangan 1) Sub Seksi Admninistrasi 2) Sub seksi anggaran dan akuntansi d. Seksi Pemeriksa Kas Daerah 1) Urusan tata usaha 2) Pemeriksa kas stasiun ( PKS ) e. Hubungan Masyarakat Daerah (Humasda) f. Seksi Jalan Rel dan Jembatan 1) Pengawas Pengawas teknik ( wastek ) jalan rel dan jembatan 2 Bandung Pengawas jalan rel 2.A Bandung Pengawas jembatan 2 Bandung 2) Sub Seksi Program jalan rel dan jembatan 3) Sub seksi kontruksi jalan rel 4) Sub seksi konstruksi jembatan 5) Unit pelaksana teknis ( UPT ) resor jalan rel 6) Unit pelaksana teknis ( UPT ) resor jembatan g. Seksi Operasi dan Pemasaran 1) Pengawas operasi dan pemasaran 2) Sub seksi operasi teknis dan perjalanan kereta api 3) Sub seksi pemasaran dan angkutan penumpang 4) Sub seksi pemasaran dan angkutan barang 5) Sub seksi keamanan dan ketertiban, unit pelaksana teknis (UPT) pengendalian operasi kereta api terpusat ( POKAT ) 6) UPT pelayanan operasi sarana dan komunikasi, UPT stasiun 7) UPT resorvasi h. Seksi Sinyal Telekomunikasi dan Listrik 1) Pengawas sinyal, komunikasi dan listrik 2) Sub seksi program 3) Sub seksi sinyal 4) Sub seksi telekomunikasi dan listrik 5) UPT resor sinyal, UPT resor telekomunikasi, UPT resor listrik umum i. UPT terminal peti kemas Gedebage Bandung 1) Urusan tata usaha 2) Sub seksi jasa terminal 3) Sub seksi teknik pemeliharaan dan peralatan 4) Sub seksi angkutan impor/ekspor dan domestik 5) Sub seksi pemasaran dan klaim 6) Sub seksi perwakilan PPKB 7) Perbendaharaan, mempunyai tugas pokok : Menerima, menyimpan, mengeluarkan dan mempertanggung jawabkan keuangan biaya, serta melaksanakan proses akuntansi Menerima dan menyetorkan pendapatan. 4. Manajemen sistem Manajemen sistem berfungsi untuk melibatkan diri dengan sistem yang ada di PT KA tersebut. Misalnya apabila sistem yang ada dalam perusahaan sudah harus diperbaharui maka manajemen sistem sangatlah berperan di dalamnya.