Pertemuan Ke 07-MPP-ok

advertisement
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA
MODUL
MANAJEMEN PENGUPAHAN DAN PERBURUHAN
POKOK BAHASAN :
BENCHMARKING
Drs. HASYIM, MM.
BENCHMARKING
1.
Pengertian dan Tujuan Benchmarking
Dalam bagian terdahulu sudah disebutkan beberapa kali tentang
”pasaran” atau ”harga pasar” sebagai salah satu acuan bagi perusahaan
untuk menetukan tingkat Gaji/Upah Patokan yang akan dijadikan sebagai
pedoman (guidelines) untuk membayar karyawan. Dengan kata lain,
manajemen atau pimpinan perusahaan harus memiliki informasi tentang
harga pasar tersebut. Persoalannya darimana dan bagaimana informasi /data
dapat diperoleh, serta informasi seperti apa yang harus diperoleh?
Secara sederhana sebenarnya setiap orang atau keluarga sewaktuwaktu juga melakukan benchmarking. Misalnya pada waktu sebuah keluarga
pindah dari satu kota ke kota lain dan mereka harus mencari pembantu
rumah tangga yang baru, bisanya mereka akan bertanya ke tetangga atau
teman sekerja berapa pasaran upah pembantu rumah tangga di daerah baru
itu. Demikian pula bila sebuah perusahaan membuka usaha di daerah baru,
mereka akan memerlukan informasi, bukan hanya tentang pasaran upah dan
gaji, tetapi juga tentang aturan, kebiasaan, dan praktik-praktik yang berlaku di
daerah tersebut dalam imbalan karyawan. Jadi benchmarking adalah
melakukan survei.
‘12
1
Manajemen Pengupuhan dan Perburuhan
Drs. Hasyim, MM.
Pusat Bahan Ajar dan Elearning
Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id
7
Siapa Saja yang Disurvei
Setelah tujuan dan apa yang akan dicakup ditetapkan, langkah berikutnya
adalah
menentukan
siapa
saja
yang
akan
dijadikan
objek
perbandingan
(bencbmarking)? Dalam hal ini perusahaan biasanya akan memilih berdasarkan
segmentasi seperti berikut.
Perusahaan yang Sejenis
Perusahaan-perusahaan ini adalah para saingan langsung, baik dalam
pemasaran maupun dalam merekrut sumber daya manusia. Misalnya perusahaan
otomotof akan melakukan perbandingan dengan perusahaan otomotof lain, bank dan
bank sebagainya.
Perusahaan yang Bergerak di Sektor Industri yang Sama
Dalam hal ini sebuah bank mungkin juga akan mengikutkan lembaga
keuangan; perusahaan makanan minuman juga akan melibatkan industri rokok.
Alasan utama untuk memperluas liputan ini, pertama mungkin karena jumlah
perusahaan yang sejenis agak terbatas, dan yang kedua adalah karena orang yang
berkerja pada sebuah bank bisa juga bekerja pada perusahaan lembaga keuangan
yang bukan bank.
Perusahaan yang Beroperasi di Lokasi yang Sama
Biasanya dilakukan oleh perusahaan yang berada pada kawasan industri
seperti Cilegon/Anyer, Jababeka, dan yang sekarang banyak tumbuh di sekitar kotakota besar. Dalam survei yang lebih spesifik ini yang menjadi focus perhatian
biasanya adalah upah dan komponen imbalan karyawan tingkat pelaksana yang
bergabung dalam organisasi pekerja atau kebijakan dan aturan yang pokok dan
umum saja, seperti masalah makan siang/malam,transportasi, dll.
Jabatan atau Pekerjaan yang Sama
Pada suatu saat perusahaan mungkin mengalami turn-over yang tinggi untuk
kelompok karyawan professional misalnya Manajer Seumber Daya Manusaia atau
Manajer Sistem Informasi. Untuk mengatasi hal ini, perusahaan memutuskan untuk
secara khusus melakukan survei tentang tingkat dfan komponen imbalan
bagijabatan-jabatan tersebut., tanpa mempedulikan jenis usaha dansektor industri
‘12
3
Manajemen Pengupuhan dan Perburuhan
Drs. Hasyim, MM.
Pusat Bahan Ajar dan Elearning
Universitas Mercu Buana http://www.mercubuana.ac.id
terjadi dalam lingkukgan industri yang pimpinan perusahaannya
dan/atau Direktur/Manajer SDm-nya sudah kenal satu sama lain.
Walaupun demikian cara ini juga mempunyai beberapa
kekurangan. Pertama, informasi yang diterima belum tentu yang kita
butuhkan pada saat itu. Kedua, penyajian informasi mungkin harus
ditafsirkan atau proses ulang datanya agar sesuai dengan yang kita
butuhkan. Ketiga, kualitas dan akurasi informasinya kadang-kadang
diragukan.
2.4.
Berpartisipasi dalam survei yang dilakukan oleh biro Konsultan
Dalam pilihan ini perusahaan bergabung dengan sejumlah
besar perusahaan lain yang mungkin tidak dikenal dan mensuplai
data serta informasi kepada sebuah biro konsultan yang akan
mengolah data tersebut dengan teknik mereka sendiri, secar lebih
profesional. Hasilnya dengan penafsiran kemudian dibagikan kepada
semua peserta atau kadang-kadang dibarengi dengan sebuah
presentasi lisan untuk memberi penjelasan langsung. Biro konsultan
yang masih aktif secara rutin melakukan survei tersebut adalah Hay
Associates yang berkedudukan di Jakarta dan Corporate Resource
Group (CRG) yang berbasis di Singapura.
Biaya untuk turut sebagai peserta memang tidak besar, tetapi
karena ditetapkan dalam US$ untuk banyak perusahaan kelas
menengah dan kecil akan cukup terasa berat dan kekurangan lainnya
sama dengan nomor 2.3 yaitu informasi yang kita peroleh mungkin
bukan yang kita butuhkan.
‘12
5
Manajemen Pengupuhan dan Perburuhan
Drs. Hasyim, MM.
Pusat Bahan Ajar dan Elearning
Universitas Mercu Buanahttp://www.mercubuana.ac.id
Download