Menstruasi dan kehamilan

advertisement
Menstruasi, kehamilan, kelahiran, ASI
Patrick/24 – Yonathan/32 – scienc3leven B-)
tidak dibuahi
yang terjadi
dibuahi
Menstruasi
Hormon estrogen&progesteron
mengalami reduksi
mengakibatkan lepasnya ovum
dan robeknya endometrium yang
menebal
Praovulasi
Estrogen yang diproduksi
menghambat hipofisis
memproduksi FSH tetapi memacu
produksi LH
Ovulasi
Produksi hormon LH merangsang
pematangan ovum dan
meninggalkan folikel
Pasca Ovulasi
Waktu antara ovulasi dengan
menstruasi berikutnya
Progesteron
dan
estrogen, hingga kehamilan bulan ke-3 dan
ke-4 hormon ini diproduksi oleh korpus luteum. Secara berangsurangsur fungsi korpus luteum diganti oleh plasenta
Prolaktin, yaitu hormon yang merangsang kelenjar susu untuk
memproduksi susu, sehingga pada saat diperlukan siap berfungsi.
Hormon ini juga mengatur metabolisme pada ibu, sehingga
kebutuhan zat oleh tubuh ibu dapat dikurangi dan dialirkan ke
janin. Hormon-hormon tersebut diproduksi oleh plasenta
Terdapat di sebelah
luar amnion. Korion
dan alantois akan
keluar membentuk
jonjot dan
Selaput yang
berhubungan
dengan
membatasi
ruangan
dinding rahim
dan
amnion
dimana
di dalamnya
terdapat
terdapat embrio.
pembuluhDinding
amnion
pembuluh
darah
menghasilkan
getah
yang berhubungan
ketubanperedaran
yang
dengan
berguna
untuk
darah induknya
menjaga agar
embrio tetap
basah dan tahan
guncangan
Sakus vitelinus
(kantung kuning
telur) terdapat di
antara amnion dan
plasenta yang
merupakan tempat
Terletak
di tali
pemunculan
sel-sel
pusat, jaringan
darah dan
epitelnya pembluh-pembuluh
menghilang
dan yang menetap
darah yang
adalah pembuluhpertama
pembuluh darahnya
yang berfungsi
untuk menghubungkan sirkulasi embrio
dengan plasenta
Hormon-hormon yang berperan:
Hormon relaksin mempengaruhi perenggangan oto pada
simfisis pubis
Hormon estrogen berperan mengatasi pengaruh hormon
progesteron yang menghambat kontraksi dinding rahim
Hormon prostaglandin berperan mengatasi pengaruh
hormon progesteron
Hormon oksitosin berpengaruh pada kontraksi dinding
uterus
ASI yang keluar pada hari-hari pertama bayi lahir disebut
kolostrum. Kolostrum sangat bermanfaat bagi bayi karena
memberikan kekebalan kepada bayi serta kaya kandungan
protein dan mineral
Di dalam ASI juga terdapat
zat asam dokosaheksaenoat
(DHA) dan asam
arakhidonat (ARA) yang
sangat diperlukan bagi
kecerdasan bayi
Pemberian ASI secara eksklusif paling sedikit dilakukan
selama 4 bulan
Pengaruh pemberian ASI bagi ibu:
Mengurangi risiko pendarahan
setelah melahirkan
Mempercepat pemulihan
kesehatan ibu
Menunda kehamilan
Mengurangi risiko terkena kanker
payudara
Tujuan: mencegah terjadinya pembuahan sel telur oleh spermatozoa
 Menghambat atau menhentikan terjadinya ovulasi secara
hormonal. Jenis kontrasepsi hormonal: pil KB, suntik KB,
susuk KB
 Menghambat pertemuan ovum dengan spermatozoa secara
mekanik, yaitu dengan menggunakan kondom bagi pria
dan diafragma bagi wanita. Di indonesia menggunakan
diafragma jarang, umumnya wanita menggunakan IUD
(intra uterine device)
Tujuan: mencegah terjadinya pembuahan sel telur oleh spermatozoa
 Mencegah secara kimia, yaitu dengan menggunakan
spermatisida, misalnya jeli, buih, atau vaginal douche
(pembilasan liang senggama dengan menyemprotkan air ke
dalamnya)
 Sterilisasi, yaitu dengan memotong atau mengikat saluran
telur wanita (tubektomi) atau saluran sperma pria
(vasemtomi)
 Sistem kalender, yaitu menghitung masa subur dalam
siklus haid atau menstruasi, tidak berhubungan pada masa
subur
IUD (intra uterin device), diletakkan
di antara uterus
Pengetahuan yang harus dimiliki agar mempunyai
kesehatan reproduksi yang baik:
 Pengenalan mengenai sistem, proses, dan fungsi
alat reproduksi
 Pengenalan PMS dan HIV serta dampaknya terhadap
kondisi kesehatan reproduksi
 Mengapa perlu mendewasakan usia kawin serta bagaimana
merencanakan kehamilan agar sesuai dengan keinginan
Anda dan pasangan Anda
 Pengaruh sosial dan media terhadap perilaku seksual
 Kekerasan seksual dan bagaimana menghindarinya
 Mengembangkan kemampuan berkomunikasi termasuk
memperkuat kepercayaan diri, agar mampu mengatakan
tidak pada hal-hal yang negatif
 Apa yang perlu dipersiapkan dalam menghadapi
kehamilan dan persalinan
Penyakit yang ditularkan melalui hubungan seksual dan lebih berisiko bila melakukan
hubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan
CIRI-CIRI PADA PRIA
♂ Bintil-bintil berisi cairan, lecet, atau borok pada
alat kelamin
CIRI-CIRI PADA WANITA
♂ Luka tidak sakit, keras, dan berwarna merah
pada alat kelamin
∂ Rasa sakit atau nyeri pada bagian bawah saat
kencing atau berhubungan seksual
♂ Adanya kutil atau daging tumbuh seperti
jengger ayam
♂ Rasa gatal yang hebat sepanjang alat kelamin
♂ Rasa sakit yang hebat saat kencing
♂ Kencing nanah atau darah yang berbau busuk
♂ Bengkak panas dan nyeri pada pangkal paha
dan kemudian menjadi borok
∂ Rasa nyeri pada perut bagian bawah
∂ Pengeluaran lendir pada alat kelamin
∂ Keputihan berwarna putih susu, menggumpal,
disertai rasa gatal dan kemerahan pada kelamin atau
sekitarnya
∂ Keputihan yang berbusa, kehijauan, berbau busuk,
dan gatal
∂ Timbul bercak darah setelah berhubungan seksual
∂ Bintil-bintil berisi cairan dan lecek pada alat kelamin
Penyakit yang ditularkan melalui hubungan seksual dan lebih berisiko bila melakukan
hubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan
Gonorrhea
Sifilis
Herpes Genital Klamidia Trikomoniasis
CIRI-CIRI PADA PRIA
Kandidiasis Vagina
Kutil Kelamin
HIV/AIDS
♂ Bintil-bintil berisi cairan, lecet, atau borok pada
alat kelamin
CIRI-CIRI PADA WANITA
♂ Luka tidak sakit, keras, dan berwarna merah
pada alat kelamin
∂ Rasa sakit atau nyeri pada bagian bawah saat
kencing atau berhubungan seksual
♂ Adanya kutil atau daging tumbuh seperti
jengger ayam
♂ Rasa gatal yang hebat sepanjang alat kelamin
♂ Rasa sakit yang hebat saat kencing
♂ Kencing nanah atau darah yang berbau busuk
♂ Bengkak panas dan nyeri pada pangkal paha
dan kemudian menjadi borok
∂ Rasa nyeri pada perut bagian bawah
∂ Pengeluaran lendir pada alat kelamin
∂ Keputihan berwarna putih susu, menggumpal,
disertai rasa gatal dan kemerahan pada kelamin atau
sekitarnya
∂ Keputihan yang berbusa, kehijauan, berbau busuk,
dan gatal
∂ Timbul bercak darah setelah berhubungan seksual
∂ Bintil-bintil berisi cairan dan lecek pada alat kelamin
Penyakit yang ditularkan melalui hubungan seksual dan lebih berisiko bila melakukan
hubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan
Gonore
Sifilis
Herpes Genital Klamidia Trikomoniasis
Kandidiasis Vagina
Kutil Kelamin
HIV/AIDS
o Penyebab: bakteri Neisseria gonorrhoeae
o Tanda-tanda penyakit: nyeri, merah, bengkak, bernanah
o Gejala pada pria: rasa sakit pada saat kencing, keluarnya
nanah kental kuning kehijauan, ujung penis tampak merah
dan agak bengkak
o Pada wanita, 60% tidak menunjukkan gejala
Akibat penyakit Gonore seringkali berupa
kemandulan pada pria dan wanita. Pada
wanita bisa juga terjadi radang panggul
dan dapat diturunkan kepada bayi yang
baru lahir
Keluar nanah kental
kuning kehijauan
Penis tampak merah dan
agak bengkak
Penyakit yang ditularkan melalui hubungan seksual dan lebih berisiko bila melakukan
hubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan
Gonore
Sifilis
Herpes Genital Klamidia Trikomoniasis
Kandidiasis Vagina
Kutil Kelamin
HIV/AIDS
o Penyebab: bakteri Treponema pallidum
o Masa tanpa gejala berlangsung selama 3-4minggu,
kadang-kadang sampai 13 minggu
o Gejala-gejala penyakit ini akan hilang dengan sendirinya
sehingga penderita sering tidak memperhatikan hal itu
Setelah 5-10 tahun penyakit ini akan menyerang susunan
saraf otak, pembuluh darah, dan jantung. Pada wanita
hamil, sifilis dapat ditularkan kepada bayi yang
dikandungnya dan bisa lahir dengan kerusakan kulit, hati,
limpa, dan keterbelakangan mental
Penyakit yang ditularkan melalui hubungan seksual dan lebih berisiko bila melakukan
hubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan
Gonore
Sifilis
Herpes Genital Klamidia Trikomoniasis
Kandidiasis Vagina
Kutil Kelamin
HIV/AIDS
o Penyebab: virus herpes simplex
o Gejala&tanda-tandanya: bintil-bintil berair
(berkelompok seperti anggur) yang sangat nyeri pada
sekitar alat kelamin
o Gejala bisa kambuh bila ada faktor pencetus (stres,
haid, minuman/makanan beralkohol)
Pada wanita, seringkali menjadi kanker mulut rahim
beberapa tahun kemudian. Penyakit ini belum ada
obatnya, tetapi pengobatan antivirus dapat mengurangi
rasa sakit dan lamanya penyakit
Penyakit yang ditularkan melalui hubungan seksual dan lebih berisiko bila melakukan
hubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan
Gonore
Sifilis
Herpes Genital Klamidia Trikomoniasis
Kandidiasis Vagina
Kutil Kelamin
HIV/AIDS
o Penyebab: bakteri Chlamydia trachomatis
o Pada wanita, gejalanya bisa berupa keluarnya cairan dari alat kelamin atau
‘keputihan encer’ berwarna putih kekuningan, rasa nyeri di rongga panggul, dan
pendarahan setelah hubungan seksual
o Pada pria, gejalanya adalah nyeri saat kencing, keluar cairan bening dari saluran
kencing, bila ada infeksi lebih lanjut, cairan semakin sering keluar dan bercampur darah
oAkibat pada wanita: cacatnya saluran telur dan kemandulan, radang saluran kencing,
robeknya saluran kencing
o Akibat pada pria: rusaknya air mani dan mengakibatkan kemandulan serta radang
saluran kencing
o Pada bayi, 60-70% terkena penyakit mata atau saluran pernapasan (pneumonia)
Penyakit yang ditularkan melalui hubungan seksual dan lebih berisiko bila melakukan
hubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan
Gonore
Sifilis
Herpes Genital Klamidia Trikomoniasis
Kandidiasis Vagina
Kutil Kelamin
HIV/AIDS
o Penyebab: parasit Trichomonas vaginalis
o Gejala dan tanda-tandanya: cairan vagina encer,
berwarna kuning kehijauan, berbusa, dan berbau busuk,
vulva agak bengkak, kemerahan, gatal dan terasa
tidak nyaman, serta nyeri saat berhubungan seksual
atau saat kencing
Penyakit yang ditularkan melalui hubungan seksual dan lebih berisiko bila melakukan
hubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan
Gonore
Sifilis
Herpes Genital Klamidia Trikomoniasis
Kandidiasis Vagina
Kutil Kelamin
HIV/AIDS
o Penyebab: jamur Candida Albicans
o Pada keadaan normal, jamur ini terdapat di kulit
maupun liang kemaluan wanita, pada keadaan
tertentu jamur ini meluas sehingga menimbulkan
keputihan
Penyakit ini tidak selalu tergolong PMS, tetapi pasangan
seksual dari wanita yang terinfeksi jamur ini dapat
mengeluh gatal dengan gejala bintik-bintik kemerahan di
kulit kelamin
Penyakit yang ditularkan melalui hubungan seksual dan lebih berisiko bila melakukan
hubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan
Gonore
Sifilis
Herpes Genital Klamidia Trikomoniasis
Kandidiasis Vagina
Kutil Kelamin
HIV/AIDS
o Penyebab: jamur human papilloma virus (HPV)
o Pada wanita dapat mengenai kulit di daerah kelamin
sampai dubur, selaput lendir baguan dalam liang
kemaluan sampai leher rahim
o Dapat menyebabkan kanker leher rahim atau kanker
kulit di sekitar kelamin
Pada pria penyakit ini menyerang alat kelamin dan
saluran kencing bagian dalam, kadang-kadang kutil
tidak terlihat sehingga tidak disadari, biasnaya pria baru
menyadari setelah menulari pasangannya
Penyakit yang ditularkan melalui hubungan seksual dan lebih berisiko bila melakukan
hubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan
Gonore
Sifilis
Herpes Genital Klamidia Trikomoniasis
Kandidiasis Vagina
Kutil Kelamin
HIV/AIDS
AIDS adalah singkatan dari Acquired Immune Deficiency Virus
Penyakit ini adalah kumpulan gejala akibat menurunnya sistem kekebalan
tubuh yang terjadi karena seseorang terinfeksi virus HIV
Orang yang terjangkit HIV tidak dapat mengatasi serbuan infeksi penyakit
lain karena sistem kekebalan tubuhnya menurun secara drastis
Gejala: timbul diare berulang, penurunan berat badan secara mendadak,
sering sariawan di mulut, dan terjadi pembengkakan di daerah kelenjar
getah bening
Yang bisa menularkan HIV hanya sperma, darah, dan cairan vagina
Tidak berhubungan
seksual (bagi yang belum
menikah)
Saling setia (bagi
pasangan yang sudah
menikah)
Hindari hubungan seks
yang tidak aman atau
berisiko
Selalu menggunakan
kondom untuk mencegah
penularan PMS
Selalu menjaga
kebersihan alat kelamin
Agar
tidak
terjangkit
…… 
In vitro
fertilization
Partial
Zona
Dessection
Subzonal
Sperm
Intersection
Sperma intra
sitoplasma
In vitro fertilization
Sperma dan ovum dipertemukan secara
alami di dalam tabung atau cawan petri,
selanjutnya dikembalikan ke dalam
rahim untuk dibuahi. Cara ini hanya
dapat dilakukan kalau jumlah sperma
normal dan aktif. Pada teknik ini
diperlukan 50.000-100.000 sperma
untuk membuahi sel telur. Bila jumlah
sperma kurang dan pergerakannya
kurang aktif, pertemuan sperma dan sel
telur secara alam di tabung sulit terjadi.
BACK
Partial Zona Dessection (PZD)
Sperma disemprotkan ke sel telur setelah dinding sel telur
dibuat celah untuk mempermudah kontak sperma dengan
sel telur
Subzonal Sperm Intersection (SSI)
Sperma disuntikkan langsung ke dalam sel telur. Teknik
pembuahan mikromanipulasi in vitro ini kurang memuaskan
BACK
Sperma Intra Sitoplasma (SIS)
Teknik ini biasa dilakukan pada
pasangan suami-istri yang
enghasilkan sperma yang mutu dan
jumlahnya kurang dari normal.
Pada teknik ini, diperlukan satu
sperma pilihan untuk disuntikkan
secara paksa ke dalam sitoplasma
ovum yang diambil dari ovarium,
baru kemudian dimasukkan ke
dalam rahim ibu
thankyou 
Download