Materi Seminar Kesehatan 2014

advertisement
Purworejo, 21 Juni 2014
Infertilitas
• Infertilitas adalah
ketidakmampuan menjadi hamil
setelah dilakukan hubungan
seksual secara rutin tanpa
menggunakan alat kontrasepsi .
• Bisa disebabkan oleh laki-laki
ataupun perempuan
• Infertilitas pada laki-laki atau
perempuan dapat terjadi karena
kelainan bawaan ataupun
kelainan yang didapat
Sperma
• Sperma atau spermatozoa
adalah sel reproduksi lakilaki yang diproduksi
oleh testis mulai
saat pubertas dan
biasanya berlanjut hingga
usia 70-an. Ketika laki-laki
mengalami Ejakulasi antara
2 sampai 7 juta sperma
meninggalkan tubuhnya.
Syarat-syarat Analisa Sperma
• Pria harus dalam kondisi sehat, cukup istirahat, tidak dalam keadaan
lelah atau kelaparan.
• Sperma dikeluarkan setelah didahului oleh abstinensia seksual (tidak
ejakulasi dengan cara apapun) selama 3-4 hari (WHO
merekomendasikan abstinensia selama 2 sampai 7 hari).
• Sperma dikeluarkan di laboratorium dan ditampung secara utuh
Hasil Analisa
Sperma
Normozoospermia
karakteristik normal sperma
Asthenozoospermia
Oligozoospermia
konsentrasi spermatozoa kurang
dari 20 juta per ml
Teratozoospermia
jumlah sperma dengan morfologi
normal kurang dari 30%
jumlah sperma yang masih hidup dan
bergerak secara aktif, dalam waktu
satu jam setelah ejakulasi, kurang dari
50%
Gangguan Pada Testis
• Kanker Testis
• Peradangan pada Testis
• Testis Besar Sebelah: Hidrocele, Varicocele
Meningkatkan resiko infertile
Gaya Hidup
• Merokok
• Mengenakan celana dalam
ketat
• Menggunakan celana
(jeans) ketat
• Memangku laptop
• Bersepeda dalam waktu
terlalu lama
• Menyimpan HP dalam saku
celana
Makanan
• Kedelai berlebih
• Makanan manis
• Produk kafein
• Telur dan daging mentah
• Makanan dengan lemak
jenuh
• Minuman beralkohol
Penyakit Kelamin
Sifilis
Gonorrhoe
Herpes dan Ulkus Molle
Limfogranuloma Venereum
Candidiasis vagina dan Condyloma
acuminata
Merancang Kehidupan Seks
Seks, Seksualitas, Gender?
• SEKS yaitu pemahaman kelamin secara
biologis, alat kelamin pria atau wanita
• SEKSUALITAS yaitu segala sesuatu yang
berkaitan dengan seks, dapat dalam
bentuk nilai, orientasi, dan perilaku
seksual
• GENDER mengandung pengertian status
dan peran yang diberikan oleh masyarakat
terhadap pria dan wanita
Seksual Pria dan Wanita Sama?
• YA dan TIDAK, ada
yang sama tetapi juga
ada perbedaan. Secara
anatomi jelas beda
dan itu membuat
konsekuensi aktivitas,
fungsi, gangguan dan
penyakit juga berbeda
Gairah
DORONGAN ( GAIRAH ) SEKSUAL,
adalah suatu bentuk keinginan yang
bersifat erotis yang mendorong orang
untuk melakukan aktivitas seksual dan
hubungan seksual
Dipengaruhi oleh
hormon testosteron, rangsang seksual
yang diterima, kesehatan tubuh,
faktor psikososial dan pengalaman
seksual sebelumnya
• Reaksi seksual adalah aktivitas akibat
rangsangan fisik maupun psikis. Reaksi
ini dapat berupa reaksi fisik pada tubuh
maupun reaksi secara psikis
Reaksi seksual terdiri
dari 4 fase:
• Fase rangsangan/ excitement
phase
• Fase datar/ plateu phase
• Fase orgasme/ orgasm phase
• Fase resolusi/ resolution
phase
Erotic Point?
• SEMUA, dapat menjadi titik sensitif
rangsangan
Mengapa suami kadang tidak mengetahui
bila pasangannya orgasme ?
• Ketidak mengertian suami atas seksualitas
wanita
• Tidak terjalin komunikasi yang terbuka antara
suami-istri
• Kurangnya perhatian suami terhadap
kehidupan seksual istri
Bagaimana membuat istri mencapai
orgasme
• Komunikasi suami-istri harus baik,
• Sikap suami harus
menyenangkan,
• Istri cukup menerima rangsangan
seksual yang efektif,
• Fungsi seksual suami harus baik.
Berapa Kali Sehari?
• Frekuensi hubungan seksual ditentukan
oleh dorongan seksual, kesehatan tubuh
dan pengalaman seksual.
• Jadi tergantung kesepakatan, setiap
hari…
NUWUN
Download