Modul Penulisan Naskah Berita Televisi

advertisement
MODUL PERKULIAHAN
Penulisan
Naskah Berita
Televisi
Kaidah Naskah Berita Televisi (Lanjutan)
Dan Kode Etik Jurnalistik
2015
1
Fakultas
Program Studi
Ilmu Komunikasi
Penyiaran
Tatap Muka
05
Kode MK
Disusun Oleh
41018
Syaefurrahman Al-Banjary
Abstract
Kompetensi
Bagian ini menjelaskan kaidah naskah
berita TV (lanjutan) khususnya format
naskah, dilanjutkan dengan kaidah
suara. Bagian ini juga menjelaskan Kode
Etik Jurnalistik, yang menjadi pedoman
reporter dalam melakukan reportase
dan penulisan berita TV.
Setelah mempelajari materi ini
mahasiswa diharapkan mengetahui
kaidah yang harus dipenuhi dalam
menuklis berita televisi, meliputi kaidah
gambar, naskah dan suaranya
sekaligus. Setelah itu mahasiswa dapat
mengetahhui apa yang boleh dan tidak
boleh dalam naskah berita TV sesuai
Penulisan Naskah Berita TV
Syaefurrahman Al-Banjary
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
kode etik jurnalistik.
3. Paket (package)
Paket adalah format berita lengkap yang terdiri lead, tubuh berita dan sound bites atau
sound up, bahkan terkadang ada on screen atau on cam reporternya. Tubuh berita bersifat
independen sehingga tanpa mendengar lead-nya pun kita bisa
tahu isinya secara utuh.
Sedangkan berita non paket, tidak demikian. Lead adalah bagian yang tak terpisahkan dari
tubuh berita.
CONTOH
PROGRAM
: CAKRAWALA
JUDUL
: KAPAL BARANG TERBAKAR
LOKASI
: SEMARANG
REP/CAM
: SUL/JOK
TANGGAL
: 24 FEBRUARI 2006
VIDEO
PENYIAR
AUDIO
SEBUAH KAPAL MOTOR PENGANGKUT KAPAS DAN
KELONTONG/
YANG
SEDANG
BERSANDAR
DI
PELABUHAN TANJUNG EMAS/ SEMARANG/ PAGI TADI
MUSNAH TERBAKAR// MESKI TIDAK ADA KORBAN JIWA/
KERUGIAN DIPERKIRAKAN MENCAPAI MILYARAN RUPIAH
//
-----------------------------------VO--------------------------------------KAPAL MOTOR BINTANG INDAH/ YANG MEMILIKI BOBOT
MATI LIMA RATUS LIMA TON INI/ TERBAKAR SEKITAR
PUKUL SETENGAH SEPULUH PAGI TADI// MENURUT
KETERANGAN SEJUMLAH SAKSI/ TITIK API BERASAL
DARI BAWAH TIYANG PALKA// NAKODA EKO SUGIANTO/
DAN
SEPULUH
ANAK
BUAH
KAPAL/
BERUSAHA
MEMADAMKAN KOBARAN API DENGAN MENYIRAM KAN
AIR LAUT// NAMUN KARENA KAPAL INI MENGANGKUT
2015
2
Penulisan Naskah Berita TV
Syaefurrahman Al-Banjary
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
BARANG YANG MUDAH TERBAKAR/ SEPERTI KAPAS DAN
SEMBAKO/
MEMBUAT API TIDAK TERKENDALI
DAN
SEMAKIN BERKOBAR// LIMA UNIT PEMADAM KEBAKARAN
YANG
DATANG
KE
LOKASI
PUN
TAK
MAMPU
MEMADAMKAN API//
BASIR PARDEDE
---------------------------- SU-----------------------------------------------
PEMADAM
(SOALNYA ANGIN KENCANG JADI SULIT DIPADAMKAN.
KEBAKARAN
LAGI PULA KITA SUSAH MELAWAN BARANG YANG
MUDAH TERBAKAR …..)
HINGGA SAAT INI PIHAK KEPOLISIAN MASIH MENYELIDIKI
PENYEBAB KEBAKARAN KAPAL YANG BERSIAP SIAP
AKAN BERANGKAT KE PONTIANAK/ KALIMANTAN BARAT//
DARI
KETERANGAN
KEBAKARAN
INI
SEJUMLAH
AKIBAT
ABK
PUNTUNG
/
DIDUGA
ROKOK
YANG
DIBUANG SEMBARANGAN OLEH PEMILIKNYA //
SYAMSUL
ARIFIN
DAN
TEGUH
JOKO
SUTRISNO
MELAPORKAN//
Di luar model atau format dasar naskah berita televisi seperti disebut di atas, ada lagi
format berita yang biasa dipakai:
4. SOT (SOUND ON TAPE)
Sound on tape adalah format berita yang berisi hanya potongan pernyataan seseorang
nara sumber yang dianggap sangat penting untuk ditonjolkan. Dengan demikian format ini
isinya hanya lead in berita yang dibaca presenter, kemudian disusul pernyataan dari nara
sumber tersebut.
Contoh,
Lead:
MANTAN
WAKIL
PRESIDEN
TRY
SOETRISNO
MEMBANTAH,
KRITIKNYA TERHADAP PRESIDEN SUSILO BAMBANG YUDHOYONO
2015
3
Penulisan Naskah Berita TV
Syaefurrahman Al-Banjary
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
AGAR MENGUNDURKAN DIRI KARENA TIDAK MAMPU MENANGANI
BERBAGAI MASALAH SOCIAL, BUKAN KARENA HAUS KEUASAAN,
MELAINKAN
KARENA
PRIHATIN
TERHADAP
NASIB
RAKYAT.
BERIKUT PERNYATAAN SELENGKAPNYA.
------------------------ VTR SU-------------------------------TRY SOETRISNO
(PERNYATAN TRY SUTRISNO …….)
MANTAN WAPRES (TC: …….. - ……)
5. VOICE OVER – SOUND ON TAPE (VO-SOT)
VO-SOT adalah model berita yang terdiri dari lead berita dan tubuh berita, semuanya
dibacakan oleh presenter, disambung dengan sound up nara sumber sebagai akhir atau
penutup berita. Biasanya VOSOT dipakai karena gambar terbatas, namun keterangan nara
sumber penting ditonjolkan.
Contoh:
DPP PARTAI GOLKAR MALAM NANTI AKAN MENGADAKAN RAPAT KHUSUS
MEMBAHAS NASIB YAHYA ZAINI DALAM KASUS VIDEO MESUM DENGAN
MARIA EVA// RAPAT AKAN DIPIMPIN LANGSUNG OLEH KETUA UMUM DPP
GOLKAR YUSUF KALLA//
-----------------------VO SOT --------------------------------WAKIL KETUA UMUM DPP GOLKAR AGUNG LAKSONO MEMASTIKAN/
RAPAT DPP GOLKAR NANTI MALAM AKAN MEMBAHAS MASALAH VIDEO
MESUM YANG MELIBATKAN ANGGOTANYA/ YAKNI YAHYA ZAINI// NAMUN
IA BELUM DAPAT MEMASTIKAN APAKAH MATERI RAPAT TERMASUK
PENARIKAN
DARI
KEPENGURUSAN
GOLKAR//
AGUNG
LAKSONO
MENYATAKAN/ KASUS VIDEO MESUM DAPAT MENURUNKAN CITRA
PARTAI// NAMUN DEMIKIAN GOLKAR PUN AKAN MEMBERIKAN BANTUAN
HUKUM JIKA YAHYA MEMERLUKAN//
----------------------- SU ----------------------------AGUNG LAKSONO
WAKIL KETUA UMUM PARTAI GOLKAR
(END)
2015
4
Penulisan Naskah Berita TV
Syaefurrahman Al-Banjary
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
6. LIVE ON TAPE
Live on tape adalah format berita seperti live atau siaran langsung tetapi direkam.
Liputannya langsung direkam dari lokasi kejadian dan disiarkan tunda atau delay.
Format
semacam ini sering digunakan jika peristiwanya besar seperti bencana, namun tidak dapat
siaran langsung, dan untuk menunjukkan reporter berada di lapangan, maka dilakukan live on
tape. Durasi disesuaikan dengan keperluan, tetapi biasanya tidak terlalu panjang. Cukup sekitar
2 menit. Cara semacam ini dapat meningkatkan kredibilitas stasiun televisi. Contoh ketika
terjadi bencana gempa di Mandailing Natal Sumatera Utara, reporter telah sampai di lokasi. Di
sini reporter stand up atau on screen untuk melaporkan peristiwa yang terjadi dan kamerawan
merekamnya. Rekaman ini dikirim
stasiun untuk disiarkan. (Selengkapnya akan dijelaskan
pada bab menulis berita kemudian)
3. Kaidah Suara (Audio)
Suara atmosfir.
Atmosfir adalah suara dari suasana sebah persitiwa yang direkam. Suara ini sangat penting
untuk memberikan gambaran yang sesungguhnya dari fakta-fakta yang disampaikan. Dalam
kasus demonstrasi mahasiswa misalnya, maka suara orang berorasi harus diangkat levelnya
agar kedengaran apa tuntutan mereka sebenarnya. Demikian juga suara petasan yang meledak
dalam peristiwa pesta adat orang betawi mislanya, harus diperdengarkan.
Suara/narasi.
Suara narasi adalah suara dari naskah yang dibaca presenter maupun reporter atau suara dari
reporter yang on screen atau stand up. Sebuah berita gambar tanpa suara narasi akan tidak
bermakna. Lihatlah sebuah aksi demo meski gambarnya kuat, tetapi tidak ada narasinya maka
akan tidak bermakna. Artinya pemirsa tidak mendapat kejelasan dari gambar yang ditayangkan.
Yang harus diperhatikan dalam narasi dari reporter atau presenter adalah bahwa si pembaca
berita haruslah fasih dalam berbahasa. Di samping itu juga tidak memperlihatkan dialek
kedaerahan.
(END)
2015
5
Penulisan Naskah Berita TV
Syaefurrahman Al-Banjary
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Beberapa Contoh Berita Teks untuk media cetak atau online:
Berita Hukum
Jakarta: Nazarudin divonis 4 tahun 10 bulan penjara terkait kasus suap wisma atlet. Vonis ini
dinilai sebagai pemanasan atas kasus-kasus hukum Nazar lainnya. Diharapkan dengan
berbekal rasa keadilan, para koruptor dihukum seberat-beratnya agar kapok.
"Putusan ini dijatuhkan di tengah polemik politik besar yang menyertai kasus ini. Publik
berharap para koruptor dihukum seberat-beratnya, dan sepertinya hakim belum berani sampai
ke sana. Ini pemanasan, masih ada kasus Nazar lainnya, diharapkan hakim lebih berani lagi,"
kata pengamat hukum Universitas Andalas, Feri Amsari, dalam perbincangan dengan detikcom,
Jumat (20/4/2012).
Menurut dia, hakim pasti mendapat tekanan yang luar biasa besar saat akan memutuskan
kasus korupsi. Ketika hakim berani memutus, maka menurut Feri hal itu harus diapresiasi.
Namun dia mendorong hakim untuk lebih berani lagi untuk membuat koruptor jera melalui
vonisnya.
"Kasus Nazar kan masih ada lainnya, tidak berhenti di sini. Ada Hambalang dan ada kasus
lainnya. Kita berharap ada hukuman yang lebih sehingga setimpal dengan perbuatan dia. Ini
pemanasan, sehingga kalau terbukti di kasus lainnya dia akan mendapatkan hukuman yang
lebih berat," papar Feri.
Angelina Sondakh sudah berstatus tersangka dalam kasus suap wisma atlet. Feri menunggu
janji KPK untuk segera memanggil Angie dan memeriksa yang bersangkutan. Dia berharap
KPK terbuka kepada publik sehingga kasus ini menjadi terang benderang.
"Setiap nama yang terkait mestinya ditindaklanjuti, karena kemungkinan terlibat pasti ada.
Jangan andalkan praduga tak bersalah, tapi juga praduga bersalah. Karena ada praduga
bersalah makanya dilabeli tersangka," tutur Feri.
KPK diharap cepat dan trengginas dalam mengungkap dan menyelesaikan kasus dugaan suap
wisma atlet. Namun juga jangan kehilangan fokus di kasus-kasus lainnya.
"Buktikan KPK masih sebersih dulu," ucap Feri.
Nazar dinilai hakim Pengadilan Tipikor terbukti melanggar pasa 11 UU 31/1999 sebagaimana
diubah dengan UU 20/2001 tentang Pemberantasan Tipikor. Nazar divonis 4 tahun dan 10
bulan penjara dengan denda Rp 200 juta subsider 4 bulan kurungan. Atas vonis ini, baik pihak
Nazar maupun JPU yang menuntut 7 tahun penjara menyatakan pikir-pikir.
Berita Tragedi Kemanusiaan:
PESAWAT SUKHOI MENABRAK GUNUNG SALAK
2015
6
Penulisan Naskah Berita TV
Syaefurrahman Al-Banjary
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Jakarta: Pesawat Sukhoi Super Jet 100 menabrak tebing Gunung Salak Bogor Rabu (9/5).
Belum ada kabar yang pasti mengenai nasib seluruh penumpangnya yang berjumlah 45 orang
termasuk pilot dan copilot. Hasil pencarian Tim SAR mendapati badan pesawat berkepingkeping di tebing dengan kemiringan 85 derajat dan kedalaman jurang 250 meter.
“Ada kendala kolasi terjal dan posisi pesawat di tebing sehingga menyulitkan evakuasi,” kata
Kordinator Tim Penyelamat dan Pencarian korban Sukhoi Superjet 100 yang juga Komandan
Korem Suryakencana Bogor, letkol Inf. AM Putranto.
Kepala Bidang Pusat Kedokteran dan Kesehatan Mabes Polri AKBP Anton Castilani menduga
40 penumpang warga Negara Indonesia tewas. Sementara nasib awak pesawat asal Rusia
belum jelas. Anton menduga jumlah korban bisa lebih dari 40 orang karena data penumpang
tidak jelas.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam jumpa pers di Halim meminta ada investigasi
terkait dengan kecelakaan Sukhoi ini. Ia menyampaikan ucapan turut berduka cita bagiu
keluarga korban dan meminta tim SAR mengutamakan korban selamat.
Pesawat Sukhoi Superjet 100 terbang dari bandara Halim Perdana Kusuma Jakarta dalam
rangka demo mengingat pesawat ini akan dibeli sejumlah bisnisman di Jakarta. Salah satunya
adalah mantan menteri Perumahan Suharso Monoarfah. Suharso batal naik pesawat tersebut
karena ragu dan emang dilarang isterinya. (end)
Dua contoh berita di atas saya ambil dari berita online, yang memang tidak dirancang untuk
berita televisi (berita untuk mata dan telinga), karenanya masih ditemukan kutipan langsung
yang ditandai dengan tanda “…..”. Dalam berita televisi, kutipan langsung tersebut biasa
dinamakan soundbite atau sound up, yakni pernyataan atau ungkapan nara sumber yang
dinaikkan suaranya (diperdengarkan ke publik secara jelas.
Dalam berita televisI, kalimat yang ditulis haruslah berdasarkan gambar. Naskah hanyalah
menjelaskan lebih lanjut dari gambar yang kita punya. Kalau tidak ada gambar, maka dapat
diwakili dengan grafik atau langsung presenter yang membacanya dengan cara “tag on” artinya
presenter langsung membaca berita di depan kamera (live), durasinya pun cukup 30 detik saja.
Namun jika ada grafik yang menyertainya, (misalnya grafik peta kota bogor/gunung salak, atau
animasi), maka presenter bisa menambahkan durasi beritanya.
Lebih lanjut tentang bagaimana menulis naskah berita televisi akan dismapaikan pada modul
berikutnya…………….. ikuti modul 6
------------ end---------
Kode Etik Jurnalistik
Etika dan Kode Etik
2015
7
Penulisan Naskah Berita TV
Syaefurrahman Al-Banjary
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Etika adalah aturan prinsip, kode etik adalah aturan prinsip yang dirumuskan oleh
pengemban etika. Siapa mereka? Mereka adalah orang-orang professional yang mengemban
profesi. Pada awalnya, etika dirumuskan oleh para dokter, advokat, hakim, pastor, dan
wartawan. Belakangan juga ada petugas lembaga pemasyarakatan dan polisi.
Kode etik tidak dibuat sebagai cara yang mendetail dalam pemecahan masalah etika,
tapi prinsip umum yang dapat mendorong pilihan moral. Kode etik didesain untuk memotivasi
pekerja, memperkuat stamina etika mereka, dan membantu dalam pengembangan pekerjaan.
Fungsi kode etik
Fungsi utama dari kode etik adalah agar para pengemban profesi berlaku etis sesuai
dengan standar moral yang berlaku. Tujuan standar ini adalah untuk menjamin kaum
professional dapat bertanggungjawab dalam tingkat tertinggi dari penampilannya dan
mempertahankan mereka untuk setia pada kejujuran, kesetiaan dan kewajiban.
Ketika kaum profesional mematuhi kode etik, maka hasilnya adalah lingkungan kondusif
yang sempurna.
Kaum professional akan tahu apa tanggungjawab mereka yang harus
dilakukan oleh mereka tanpa pengawasan yang semestinya. Mereka akan merasa bangga
pada pekerjaan mereka. Mereka akan bertoleransi terhadap setiap orang dan dalam
berhubungan dengan klien mereka. Mereka akan dapat menghindari “tingkah laku licik” seperti
kecemburuan, fitnah, dan kelicikan, dan belajar untuk tidak menyukai tingkah laku yang tidak
beradab seperti diskriminasi, favorit dan egois. Jika kode etik diikuti dengan baik, maka kaum
profesional yang memegang kode etik akan menjadi insan yang beradab.
Pada pokoknya, semua kode etik berusaha untuk memperkuat dua kebaikan utama;
etika pelayanan masyarakat dan etika profesionalisme. Hal ini pada hakekatnya adalah
kebaikan; mendasar dan tidak dapat dinegosiasikan.
Tetapi kunci utama dari semua ini adalah kepercayaan. Seorang pastor yang tidak dapat
mengemban kepercayaan dari kliennya, atau juga advokat dan dokter yang membocorkan
rahasia kliennya, maka mereka akan ditinggalkan oleh masyarakat.
Demikian juga wartawan, jurnalis, reporter apapun sebutannya. Jika mereka tidak dapat
memegang rahasia nara sumber, maka mereka akan ditinggalkan masyarakat. Seorang nara
sumber hanya mau bercerita dengan jurnalis jika mereka yakin bahwa sang jurnalis dapat
dipercaya. Karena itu jurnalis yang profesional rela menjadi terdakwa dan dihukum, karena
memegang prinsip melindungi nara sumber yang harus dijaganya. HB Yasin --seperti yang
2015
8
Penulisan Naskah Berita TV
Syaefurrahman Al-Banjary
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
sudah disebut di depan -- adalah salah satu contohnya. Ia rela dipenjara karena tidak mau
menyebut siapa sebenarnya penulis cerpen Ki Panji Kusmin.
Kode Etik Jurnalistik
Tugas wartawan Indonesia, baik wartawan media cetak maupun media elektronik
adalah mengumpulkan dan menyajikan berita secara benar dan menarik minat masyarakat
secara jujur dan bertanggungjawab. Untuk pekerjaan ini Undang-undang Pers Nomor 40 tahun
1999 telah memberikan landasan hukum yang tepat berupa jaminan kebebasan pers, dan
jaminan masyarakat mendapatkan informasi secara benar. Untuk menjaga keseimbangan dua
kepentingan itu, diperlukan wartawan yang memiliki integritas moral yang tinggi. Karena itu pula
ditetapkan kode etik bagi para watawan atau jurnalis.
Wartawan Indonesia yang tergabung dalam PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) telah
lama merumuskan kode etiknya yang harus dilaksanakan oleh segenap anggotanya. Demikian
juga Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) telah merumuskan kode etiknya pada 9 Agustus
1998. Kode etik jurnasis televisi diartikan sebagai “penuntun perilaku jurnalis televisi dalam
melaksanakan profesinya” (pasal 1).
Berbagai organisasi wartawan juga telah menyepakati satu kode etik wartawan
Indonesia yang ditetapkan di Bandung pada 6 Agustus 1999. Intinya adalah sebagai berikut:
1. Wartawan Indonesia menghormati hak masyarakat untuk memperoleh informasi yang
benar.
2. Wartawan Indonesia menempuh tata cara yang etis untuk memperoleh dan menyiarkan
informasi serta memberikan identitas kepada sumber informasi.
3. Wartawan
Indonesia
menghormati
asas
praduga
tidak
bersalah,
tidak
mencampuradukan fakta dengan opini, berimbang dan selalu meneliti kebenaran
informasi, serta tidak melakukan plagiat.
4. Wartawan Indonesia tidak menyiarkan informasi yang bersifat dusta, fitnah, sadis, cabul,
serta tidak menyebutkan identitas korban kejahatan susila.
5. Wartawan Indonesia tidak menerima suap, dan tidak menyalahgunakan profesi.
6. Wartawan Indonesia memiliki hak tolak, menghargai ketentuan embargo, informasi latar
belakang dan off the record sesuai kesepakatan.
2015
9
Penulisan Naskah Berita TV
Syaefurrahman Al-Banjary
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
7. Wartawan Indonesia segera mencabut dan meralat kekeliruan dalam pemberitaan serta
melayani hak jawab.
Pengawasan dan penetapan sanksi atas pelanggaran Kode Etik ini sepenuhnya
diserahkan kepada jajaran pers dan dilaksanakan oleh organisasi yang dibentuk untuk itu.
Dalam Kode Etik IJTI, karena anggotanya adalah jurnalis televisi, dan televisi adalah
media pandang dengar, maka kode etiknya memiliki beberapa kekhususan. Di antaranya
adalah yang menyangkut gambar dan suara: Tidak menayangkan materi gambar maupun suara
yang menyesatkan pemirsa; Tidak merekayasa peristiwa, gambar, maupun suara, untuk
dijadikan berita.
Untuk menegakkan kode etik tersebut, dibentuklah Dewan Kehormatan, yang bertugas
antara lain menerima pengaduan, melakukan pemeriksaan dan memberikan penilaian atas
pelanggaran kode etik. Dewan Kehormatan pula yang menetapkan sanksi bagi anggotanya
yang dinilai terbukti telah melanggar kode etik.
Implikasi Moral Etika Jurnalistik
Seberapa sukses kode etik dalam memelihara pelaksanaan etika di antara pekerja?
Tidak ada jawaban yang pasti. Tetapi resep dari Sam. S. Souryal tiga pengamatan berikut akan
memberikan arah bagi pertanyaan ini:
1. Supaya kode etik bermakna, harus dilaksanakan secara serius. Ketika pegawai
“percaya” dalam peraturan pelaksanaan, tingkah laku etika adalah hasilnya.
2. Supaya kode etik berhasil, baik administrator maupun pengawas harus mengerti betapa
pentingnya kode etik dan mematuhinya. Kode etik memiliki kesempatan yang kecil untuk
sukses jika personel pengawasan mengacuhkan atau gagal mengikuti prinsipnya. Lebih
jauh, kode etik akan merusak secara serius apabila pengawas tegas pada pemenuhan
pegawai, tapi bertingkah laku secra tidak etis. Tingkah laku pengawas berlawanan
dengan etika memiliki efek yang sama sebagai orang tua yang mengajar anaknya
“Kerjakan apa yang saya katakan, dan bukan seperti yang saya lakukan”
3. Akhirnya, supaya kode etik menjadi efektif, lingkungan kelembagaan harus sehat.
Organisasi yang berkubang dengan “masalah kesehatan” seperti gaji yang tidak layak,
pengawasan yang kurang, kebijakan yang tidak realistik, hubungan interpersonal yang
2015
10
Penulisan Naskah Berita TV
Syaefurrahman Al-Banjary
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
tegang dan keamanan kerja yang kurang, dikelilingi dengan masalah etika. Organisasi
yang mengikuti faktor-faktor ini, di lain pihak, lebih dapat untuk mempromosikan
pelaksana etika dan kebanggan pada anggota mereka
Bagi jurnalis, pelaksanaan etika jurnalistik akan memiliki implikasi yang jauh beradab dalam
menjalankan tugas sucinya sebagai jurnalis. Tetapi, karena moral etik itu lahir dari dalam
batin seseorang, lahir dari kemauan etis seorang jurnalis, maka dalam pelaksanannya tak
ada yang dapat menjamin tegaknya etika tersebut, kecuali kesungguhan organisasi
penegaknya. Dan, itupun akan dipengaruhi oleh berbagai faktor pendidikan dan sosial yang
melingkupinya. (end)
Daftar Pustaka
Al-Banjary, Syaefurrahman, 2014, Teknik Reportase dan Produksi Berita Televisi.
Yogyakarta, Deepublish
Boyd, Andrew, 1990, Broadcast Journalism, Technique of radio & Television News. London:
Heinemann Publ.
Hanshal, Peter & David Ingram, 2011, Menjadi Jurnalis (terjemahan ISAI). Jakarta:
ISAI
Idris, Soewardi, 1987, Jurnalistik Televisi. Bandung: CV Remaja Karya.
Iskandar Muda, Deddy, 2003, Jurnalistik Televisi Menjadi Reporter Profesional.
Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Rosenthal, Allan, 1996, Writing, Directing and Producing Documentary Film and Video, Revised
Edition. USA: Southern Illionis University Press.
Salajan, Horea, Russell Peasgood dan Imelda Reynold. ABC Paket Berita TV. Jakarta: PJTV –
Internews Indonesia.
2015
11
Penulisan Naskah Berita TV
Syaefurrahman Al-Banjary
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Download
Study collections