makalah kolokium

advertisement
MAKALAH KOLOKIUM
Nama Pemrasaran/NIM
Departemen
Pembahas
Dosen Pembimbing/NIP
Judul Rencana Penelitian
Tanggal dan Waktu
:
:
:
:
:
Tri Utami Meylinda / I34110153
Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat
Ichris Dian Maya Sari / I34110045
Dr Ir Pudji Muljono, MSc / NIP. 19621010 198903 1 005
Hubungan antara karakteristik individu, pengembangan kapasitas
diri dengan tingkat partisipasi (kasus: Posdaya Sejahtera
Kelurahan Bogor Barat)
: 30 Januari 2015, Pukul 08.30- 09.20 WIB
I. PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Indonesia merupakan negara dengan jumlah pertumbuhan penduduk yang semakin
meningkat. Jumlah pertumbuhan penduduk ini mengakibatkan sulitnya masyarakat dalam
mendapatkan pekerjaan karena banyaknya masyarakat yang kurang memiliki berbagai
keterampilan dan kemampuan untuk bersaing mendapatkan pekerjaan yang layak. Peningkatan
keterampilan dan kemampuan dalam masyarakat harus diperlukan maka perlu adanya wadah
untuk masyarakat agar dapat mengembangkan keterampilan agar dapat memanfaatkan sumber
daya alam yang tersedia di Posdaya Sejahtera.
Salah satu cara yang dapat dikembangkan adalah melihat potensi yang terdapat di Posdaya
Sejahtera. Posdaya Sejahtera memiliki banyak sumberdaya alam yang dapat dikembangkan
seperti pemanfaatan buah pala yang dapat dikembangkan oleh anggota Posdaya Sejahtera yang
bukan hanya dijadikan sebagai manisan pala tapi dapat dikembangkan menjadi sirup pala, selain
itu adanya home industry pembuatan keranjang burung dan home industry pembuatan tas dan
kerajinan tangan melalui model Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya). Muljono P, dkk (2012)
menyatakan bahwa pembangunan pro rakyat dalam hal ini adalah Posdaya yang difokuskan pada
upaya penanggulangan kemiskinan berbasis keluarga, pemberdayaan masyarakat dan
pemberdayaan ekonomi mikro dan kecil.
Posdaya merupakan program yang dilakukan dengan cara bottom up yang dapat
meningkatkan pengembangan kualitas hidup masyarakat dalam bidang kesehatan, pendidikan dan
ekonomi. Posdaya adalah forum silaturahmi, advokasi, komunikasi, informasi, edukasi dan bisa
dikembangkan menjadi wadah
koordinasi kegiatan
penguat fungsi-fungsi kekeluargaan.
Penguatan fungsi-fungsi utama tersebut diharapkan memungkinkan setiap keluarga mampu
membangun dirinya menjadi keluarga sejahtera, keluarga yang mandiri dan keluarga yang
sanggup menghadapi tantangan masa depan lebih baik (Suyono dan Haryanto, 2007). Landasan
hukum Posdaya tercantum dalam UU No. 11 Tahun 2009 Pasal 12 tentang Kesejahteraan Sosial
dan Inpres No.3 Tahun 2010 tentang Pembangunan yang Berkeadilan dengan substansi
pembangunan pro rakyat, keadilan untuk semua orang untuk dapat mencapai tujuan Millenium
Development Goals (MDGs). Berdasarkan Inpres No.3 Tahun 2010 ini, Posdaya sebagai kegiatan
pemberdayaan masyarakat dalam bidang yaitu pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan lingkungan.
Pengembangan kapasitas meupakan suatu pendekatan pembangunan di mana semua orang
memiliki hak yang sama terhadap sumber daya, dan menjadi perencana pembangunan bagi diri
mereka. Pengambangan kapasitas dapat berhubungan dengan peningkatan tingkat partisipasi
masyarakat dalam pengembangan program ekonomi Posdaya. Peran partisipasi masyarakat
merupakan keikutsertaan seseorang atau kelompok anggota masyarakat dalam suatu kegiatan.
Menurut Slamet (1985) menyatakan faktor tumbuh dan berkembangnya partisipasi dalam
pembangunan ditentukan oleh adanya kesempatan yang diberikan kepada masyarakat untuk ikut
berperan serta, adanya kemauan masyarakat untuk berpartisipasi, dan adanya kemampuan
masyarakat untuk berpartisipasi. Masyarakat menjadi tolak ukur kegiatan ekonomi Posdaya
sebagai pengembangan keberlanjutan kegiatan yang sedang dilaksanakan di Posdaya Sejahtera.
Soetrisno (1995) mengidentifikasi beberapa masalah berkaitan dengan pengambangan partisipasi
masyarakat dalam pembangunan yaitu belum pahamnya makna tentang partisipasi oleh pihak
perencana dan pelaksana pembangunan, perbedaan pemahaman tentang ideologi/ dasar
pemikiran yang baru, dan adanya peraturan yang menghambat keinginan masyarakat untuk
berpartisipasi
2
Posdaya juga mengajak keluarga muda yang belum memiliki usaha dan belum berkerja dapat
ikut serta dalam kegiatan yang dibuat oleh Posdaya agar mereka terdorong dalam mengikuti
berbagai kegiatan dan mencoba untuk dapat mengembangkan kegitan ekonomi Posdaya.
Masyarakat yang kurang mengerti tentang pembangunan berbasis pemberdayaan Posdaya tidak
mudah untuk di ajak bergabung dalam kegiatan Posdaya. Pembentukan awal Posdaya tidak akan
mudah jika tidak adanya peran serta anggota Posdaya. Oleh karena itu perlu dilakukan studi lebih
mendalam mengenai bagaimana hubungan antara karakteristik individu, pengembangan
kapasitas diri dengan tingkat partisipasi?
1.2. PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang tersebut maka muncullah pertanyaan analisis baru yang akan
dijadikan dasar penelitian selanjutnya. Pertanyaan tersebut di antaranya:
1. Sejauhmana karakteristik individu berhubungan dengan tingkat partisipasi anggota Posdaya
2. Sejauhmana karakteristik individu berhubungan dengan pengembangan kapasitas
3. Sejauhmana pengembangan kapasitas berhubungan dengan tingkat partisipasi
1.3. TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan rumusan masalah penelitian di atas, dapat dirumuskan tujuan penelitian ini yaitu
1. Menganalisis sejauhmana karakteristik individu berhubungan dengan tingkat partisipasi
anggota Posdaya
2. Menganalisis sejauhmana karakteristik individu berhubungan dengan pengembangan
kapasitas
3. Menganalisis sejauhmana pengembangan kapasitas berhubungan dengan tingkat partisipasi
1.4. KEGUNAAN PENELITIAN
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kegunaan bagi berbagai pihak, yaitu:
1.
2.
3.
Bagi kalangan akademisi, penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan pengetahuan
mengenai peran serta patisipasi masyarakat dalam kegiatan ekonomi Posdaya.
Bagi pembuat kebijakan (pemerintah), penelitian ini diharapkan dapat memberikan
pengetahuan serta gambaran rinci mengenai peran pentingnya pemberdayaan masyarakat
dalam pengembangan keterampilan dan kemampuan yang menjadi wadah di masyarakat,
sehingga dapat menjadi suatu saran dalam pengembangan kebijakan pemberdayaan
masyarakat sesuai dengan kondisi yang terjadi dilapang.
Bagi masyarakat, penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan serta kesadaran
kritis tentang peran penting partisipasi masyarakat dalam kegiatan ekonomi di Posdaya.
II. PENDEKATAN TEORETIS
2.1. TINJAUAN PUSTAKA
Pengertian Posdaya
Posdaya merupakan gerakan dengan ciri “Bottom up program”, yang menggunakan
kemandirian dan pemanfaatan sumber daya serta potensi lokal sebagai sumber pemberdayaan
untuk peningkatan kualitas hidup dengan cara peningkatan pendapatan perekonomian keluarga
dengan mengembangkan sumber daya alam yang tersedia. Posdaya adalah forum silaturahmi,
komunikasi, informasi, edukasi dan sekaligus bisa dikembangkan menjadi wadah koordinasi
kegiatan penguatan fungsi-fungsi kekeluargaaan secara terpadu (Haryono dan Rohadi 2008).
Tujuan Posdaya adalah menghidupkan kembali semangat kebersamaan dan kegotong-royongan
dalam suatu wadah di masyarakat sehingga anggota masyarakat dapat berpartisipasi dan saling
membantu dalam mengatasi masalah yang dialami warganya terutama bidang pendidikan,
kesehatan, ekonomi, lingkungan dan agama. Posdaya tergolong menjadi empat bidang yaitu:
1. Bidang ekonomi dengan cara mendorong keluarga bergabung dalam kelompok-kelompok
usaha dan pelatihan kewirausahaan. Kewirausahaan diartikan dengan menumbuhkan
semangat kerja produktif dan peningkatan pendapatan keluarga.
3
2. Bidang pendidikan, sasaran utamanya adalah anak-anak dibawah usia 15 tahun agar
dapat bersekolah sebagai bagian dari wajib belajar 9 tahun dan untuk memberikan
dorongan kepada masyarakat agar semua anak usia sekolah dapat memperoleh
pendidikan.
3. Bidang kesehatan dengan tujuan agar keluarga melakukan pola hidup bergizi dan
mendampingi masyarakat untuk berupaya hidup sehat.
4. Bidang lingkungan tujuannya adalah agar keluarga dapat memanfaatkan pekarangan agar
lebih asri dan dapat mengadakan kebun bergizi pada setiap rumah baik dengan menanam
dengan mengunakan pot maupun pemanfaatan pekarangan.
Pengembangan Kapasitas
Penguatan kapasitas merupakan suatu pendekatan pembangunan di mana semua orang
(pihak) memiliki hak yang sama terhadap sumber daya, dan menjadi perencana pembangunan
bagi diri mereka. Menurut Sumpeno (2002)1, penguatan kapasitas adalah suatu proses
peningkatan atau perubahan perilaku individu, organisasi dan sistem masyarakat dalam
pencapaian tujuan yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien. Penguatan kapasitas adalah
perubahan perilaku untuk : 1) meningkatkan kemampuan individu dalam pengetahuan,
keterampilan dan sikap; 2) meningkatkan kemampuan kelembangaan dalam organisasi dan
manajemen, finansial dan kultur; 3) meningkatkan kemampuan masyarakat dalam kemandirian,
keswadayaan dan mengantisipasi perubahan.
Mengacu pada pendapat diatas terdapat dua faktor dalam penguatan kapasitas yaitu: 1)
perubahan perilaku, 2) strategi kelembagaan untuk mengatasi masalah dan pemenuhan
kebutuhan masyarakat. Perubahan perilaku individu dalam penguatan kapasitas dapat dilakukan
ukur dengan melihat metode pengembangan kelembagaan Posdaya yang dilakukan melalui
beberapa bentuk kegiatan2 sebagai berikut:
1. Pelatihan, dilakukan untuk membekali Pengurus dan Kader Posdaya dalam peningkatan
motivasi dan keterampilan
2. Rapat koordinasi, dilakukan untuk mengetahui perkembangan masing-masing Posdaya,
saling berbagi anatara pengurus atau kader dan sosialisasi Program
3. Kunjungan atau OST (Observation Study Tour), kegiatan kunjungan ke antar Posdaya yang
berkerja sama dengan P2SDM, LPPM, dan Yayasan Damandiri. Posdaya yang dikunjungi
memperlihatkan kegiatan yang sedang dan sudah dilaksanakan di Posdaya.
Partisipasi
Partisipasi dalam proses pemberdayaan merupakan faktor pendorong untuk meningkatkan
keberhasilan suatu program. Menurut (Theodorson, 1969)3 partisipasi merupakan keikutsertaan
seseorang di dalam kelompok sosial untuk mengambil bagian dari kegiatan masyarakatnya, diluar
pekerjaan atau profesinya sendiri. Tahapan partisipasi, Wilcox (1988)4 mengemukakan adanya
lima tingkatan yaitu:
1
Pudji Muljono, et al. 2010. Profil 50 Posdaya binaan IPB. Hal 28-29
Abdulrazzaq Naufal. Evaluasi Program Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya) : Studi Kasus Posdaya Bina Sejahtera
di Kelurahan Pasir Mulya, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor
3
Aprillia Theresia, et al. 2014. Pembangunan berbasis Masyarakat. Hal 196
4
Aprillia Theresia, et al. 2014. Pembangunan berbasis Masyarakat. Hal 202
2
4
Supporting
Substantial
Acting Together
Participation
Deciding Together
Degree of control
Consultation
Information
Hasil jurnal5 memaparkan bahwa peran serta masyarakat dalam kegiatan program Bantuan
Kredit Mikro Nagiri (BKMN) menjadi faktor utama keberhasilan program. Data responden
melihatkan bahwa masih ada yang belum mengikuti proses perencanaan, pelaksanaan, dan
pemantauan program yang dilakukan. Faktor yang menjadikan kurangnya partisipasi masyarakat
karena tidak adanya kepedulian masyarakat dalam kegiatan yang dilakukan dan kurangnya
informasi yang jelas terkait program yang akan dilakukan.
Pengertian partisipasi jika disimpulkan adalah peran serta, pada dasarnya peran serta
merupakan suatu bentuk keterlibatan dan keikutsertaan secara aktif dan sukarela, baik karena
alasan dari dalam (intrinsik) maupun dari luar (ekstrinsik) dalam keseluruhan proses kegiatan yang
bersangkutan, di antaranya : pengembilan keputusan dalam perencanaan, pengendalian
(pemantauan, evaluasi, pengawasan), serta pemanfaatan hasil-hasil kegiatan yang dicapai. Yadav
(1980) dalam Theresia, et al. (2014) mengemukakan tentang adanya empat macam kegiatan yang
menunjukan partisipasi masyarakat di dalam kegiatan pembangunan yaitu:
1. Partisipasi dalam pengambilan keputusan : program pembangunan masyarakat (termasuk
pemanfaatan sumberdaya lokal dan alokasi anggaran) partisipasi masyarakat dalam
pembangunan perlu ditimbuhkan melalui danya forum yang memungkinkan masyarakat
banyak berpartisipasi langsng di dalam proses pengambilan keputusan tentang programprogram pembangunan di wilayah setempat atau di tingkat lokal.
2. Partisipasi dalam pelaksanaan kegiatan : sebagai partisipasi masyarakat banyak maka
diperlukan kegiatan yang didukung oleh banyak orang secara sukarela dan menyumbang
tenaga di dalam kegiatan pembangunan tersebut.
3. Partisipasi dalam pemantauan dan evaluasi pembangunan: kegiatan pemantauan dan
evaluasi program dan proyek pembangunan dangat diperlukan. Bukan agar tujuan dapat
dicapai seperti yang diharapka, tetapi juga diperlukan untuk memperoleh umpan-balik tentang
masalah dan kendala yang muncul dalam pelaksanaan pembangunan yang sedang
dilaksanakan.
4. Partisipasi dalam pemanfaatan hasil pembangunan : merupakan hal yang terpenting karena
bertujuan untuk memperbaiki mutu hidup masyarakat banyak sehingga oemerataan hasil
pembangunan merupaan tujuan utama sementara dapat merangsang kemauan dan
kesukarelaan masyarakat untuk selalu berpartisipasi dalam setiap program.
Kerangka pemikiran
Posdaya merupakan gerakan dengan ciri “Bottom up program”, yang menggunakan
kemandirian dan pemanfaatan sumber daya serta potensi lokal sebagai sumber pemberdayaan.
Karakteristik individu menjadikan tolak ukur dalam melihat hubungan antara pengembangan
kapasitas dengan tingkat partisipasi anggota Podaya.
5
Primadini Putri. [Tidak ada tahun]. Partisipasi dalam program bantuan kreit mikro nagari melalui pola baitul maal wat
tamwil.
5
X1
Karakteristik
individu:
Jenis Kelamin
Tingkat pendidikan
Usia
-
Y1 Partisipasi Masyarakat
(Yadav):
Pengambilan Keputusan
Pelaksanaan
Pemantauan dan evaluasi
Pemanfaatan hasil
Tingkat Pekerjaan
X2
Pengembangan
kapasitas:
Pelatihan
Rapat Koordinasi
Kunjungan atau OST
(Observation Study
Tour)
Keterangan:
: Hubungan
Gambar 1. Kerangka Analisis
2.3. Hipotesis
Berdasarkan kerangka pemikiran tersebut, dapat disusun hipotesis penelitian adalah:
Hipotesis :
1. Diduga terdapat hubungan antara karakteristik individu dengan tingkat partisipasi anggota
Posdaya
2. Diduga terdapat hubungan antara karakteristik individu dengan pengembangan kapasitas diri
2. Diduga terdapat hubungan antara pengembangan kapasitas diri dengan tingkat partisipasi
anggota Posdaya
2.4. Definisi Operasional
Penelitian ini menggunakan beberapa istilah operasional yang digunakan untuk mengukur
berbagai variabel. Setiap variabel terlebih dahulu diberi batasan sehingga dapat ditentukan
indikator pengukuran. Istilah tersebut sebagai berikut:
1. Bentuk kegiatan Posdaya adalah tolak ukur kegiatan yang sering dilakukan oleh anggota
Posdaya dan terdapat hubungan dengan peningkatan partisipasi dalam pengembangan usaha
ekonomi Posdaya.
2. Tingkat partisipasi adalah keikutsertaan anggota Posdaya dalam membantu pengembangan
usaha ekonomi Posdaya. Proses partisipasi meliputi tahap pengambilan keputusan,
pelaksanaan kegiatan, pemantauan dan evaluasi dan pemanfaatan hasil.
A. Karakteristik Individu
No. Variabel
Definisi Operasional Indikator
1.
Jenis Kelamin
Sifat fisik responden Perempuan
seperti yang tercatat Laki-laki
dalam kartu identitas
yang
dimiliki
oleh
reponden, yaitu lakilaki dan perempuan
2.
Tingkat
Jenjang
terakhir  Rendah
Pendidikan
sekolah formal yang
(tidak
pernah
diikuti
sekolah-
Jenis Data
Nominal
Ordinal
6
responden
sampai
dengan saat penelitian
3.
Umur
4.
Tingkat
Pekerjaan
Lama
hidup
responden pada saat
penelitian
dilakukan
yang dihitung sejak
hari kelahiran yang
dinyatakan
dalam
tahun
Sekumpulan
kedudukan atau posisi
yang
memiliki
persamaan kewajiban
atau
tugas-tugas
pokok.
B. Bentuk kegiatan Posdaya
No. Variabel
Definisi Operasional
1.
Pelatihan
Nilai yang dinyatakan
jumlah pelatihan yang
diikuti oleh anggota
Posdaya
dalam
kegiatan
usaha
ekonomi Posdaya
2.
Rapat Koordinasi Nilai yang dinyatakan
jumlah
rapat
koordinasi yang diikuti
oleh anggota Posdaya
dalam kegiatan usaha
ekonomi Posdaya
3.
Kunjungan atau Kegiatan
yang
OST
dilakukan
oleh
(Observation
anggota
Posdaya
Study Tour)
untuk melihat atau
berkunjung
ke
Posdaya lain
C. Partisipasi Masyarakat
No. Variabel
Definisi Operasional
1.
Pengambilan
Keikutsertaan
keputusan
anggota/kader/pengurus
dalam
mengikuti
rapat/penyusunan
rencana suatu kegiatan
2.
Pelaksanaan
Keikutseraan
anggota/kader/pengurus
dalam
kegiatan
pelaksanaan ekonomi
tamat SD)
 Sedang
(SLTPSLTA)
 Tinggi
(Perguruan
Tinggi)
Berdasarkan
Ordinal
data
emic
dilapang
Pengrajin
Buruh
Swasta
PNS
dll....
Ordinal
Indikator
Rendah 6-9
Sedang 10-13
Tinggi 14-18
Jenis Data
Ordinal
Rendah 5-8
Sedang 9-12
Tinggi 13-15
Ordinal
Rendah 5-8
Sedang 9-12
Tinggi 13-15
Ordinal
Indikator
Rendah 5-8
Sedang 9-12
Tinggi 13-15
Jenis Data
Ordinal
Rendah 5-8
Sedang 9-12
Tinggi 13-15
Ordinal
7
3.
Evaluasi
4.
Pemanfaatan
Hasil
Posdaya
Keikutsertaan
anggota/kader/pengurus
dalam mengemukakan
pendapat
dalam
pelaksanaan kegiatan
ekonomi Posdaya
Keikutsertaan
anggota/kader/pengurus
dalam
memanfaatkan
kegiatan
ekonomi
Posdaya yang sedang
dilaksanakan
Rendah 5-8
Sedang 9-12
Tinggi 13-15
Ordinal
Rendah 5-8
Sedang 9-12
Tinggi 13-15
Ordinal
III. PENDEKATAN LAPANGAN
3.1. LOKASI DAN WAKTU
Penelitian ini mengambil lokasi di Posdaya Sejahtera Kelurahan Bubulak Bogor Barat.
Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive). Hal ini didasari atas pertimbangan bahwa
di Posdaya Sejahtera terdapat program pemberdayaan keluarga yang memiliki beberapa progran
ekonomi yang sesuai dengan rumusan penelitian yang akan diteliti sehingga dapat dianalisis
sesuai dengan tujuan penelitian, yaitu melihat bagaimana pengaruh partisipasi masyarakat dalam
mengikuti kegiatan ekonomi Posdaya dan apa yang menjadi faktor pendukung dengan faktor
penghambat anggota Posdaya dalam kegiatan ekonomi tersebut. Penelitian akan dilakukan dari
bulan januari 2015 sampai dengan juni 2015 (Tabel 1).
Tabel 1. Jadwal Pelaksanaan Penelitian Tahun 2015
Kegiatan
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
1
2
3 4
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2
Penyusunan
proposal
Kolokium
Perbaikan
proposal
Pengambilan
data lapang
Pengolahan
dan
analisis
data
Penulisan draft
skripsi
Uji petik
Sidang skripsi
Perbaikan
laporan skripsi
3.2. TEKNIK PEMILIHAN RESPONDEN DAN INFORMAN
Sumber data dalam penelitian ini adalah responden dan informan. Unit analisis dalam
penelitian ini adalah individu pengrajin yang berkerja membantu pengembangan usaha ekonomi
keluarga di Posdaya Sejahtera. Responden yang akan diwawancarai adalah responden yang
merupakan anggota Posdaya. Penelitian ini menggunakan sensus terhadap seluruh anggota
Posdaya Sejahtera dengan jumlah responden 35 orang.
Informan adalah orang yang menceritakan tentang lingkungannya atau pihak-pihak lain.
informan juga dikatakan sebagai pihak yang dapat mendukung keberlangsungan informasi
8
penelitian secara lancar. Pemilihan informan menggunakan metode purpovive (disengaja) yang
terdiri dari kader Posdaya, kordinator kegiatan ekonomi, dan ketua Posdaya.
3.3.
TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yang di
dukung dengan kualitatif. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan
sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara langsung dengan menggunakan kuesioner
yang telah disiapkan. Sumber data sekunder diperoleh dari kelompok informasi masyarakat, buku,
internet, jurnal-jurnal penelitian, skripsi, tesis, disertasi, dan laporan penelitian yang ada kaitannya
dengan penelitian ini. Dalam pengumpulan data dan informasi, peneliti mengacu pada metodologi
pengumpulan data penelitian.
No
Variabel
Metode
Wawancara
terstruktur
Data Sekunder
Wawancara
Mendalam
1.
Karakteristik
Individu
Responden (anggota Dokumentasi
Posdaya)
yang
dimiliki
Posdaya
2.
Keterlibatan dalam
program ekonomi
Responden (anggota
Posdaya)
Kuesioner
Informan
(Ketua
Posdaya, Kader, dan
Kordinator
kegiatan
ekonomi )
3.
Tingkat Partisipasi
Responden (anggota Kuesioner
Posdaya)
Informan
(Ketua
Posdaya, Kader, dan
Kordinator
kegiatan
ekonomi)
3.4.
TEKNIK PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA
Unit analisis penelitian ini yaitu individu, individu anggota Posdaya menjadi unit analisis
strategis dalam mengetahui tingkat partisipasi. Penelitian ini mempunyai dua jenis data yang akan
diolah dan dianalisis yaitu data kuantitatif dan data kualitatif. Pembuatan tabel frekuensi, grafik,
diagram, serta tabel tabulasi silang untuk melihat data awal responden untuk masing-masing
variabel secara tunggal menggunakan aplikasi Microsoft Windows 2007, kemudian SPSS for
Window 11.5 digunakan untuk membantu dalam uji statistik yang akan menggunakan Rank
Spearman. Uji korelasi yang menghubungkan variabel keikutsertaan anggota Posdaya sebagai
akibat dari tingkat partisipasi program kegiatan ekonomi Posdaya
DAFTAR PUSTAKA
Budiartiningsih R, dan Reni Gusfrianti. 2010. Peranan Program Usaha Peningkatan Pendapatan
Keluarga (UP2K) terhadap Peningkatan keluarga di Kecamatan Cerenti Kabupaten
Kuuntan
Singingi.
[internet].
Dapat
diunduh
di:
http://ejournal.unri.ac.id/index.php/JE/article/view/782.
Devi, R. 2013. Menggugah Motivasi Wirausaha, Pendaming Mengolah si Gatal “Enthik” di Posdaya
Ngudi Rahayu, Desa Sambi Kecamatan Sukoharjo. [internet]. Dapat diunduh
di:http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=6&cad=rja&uact=8&
ved=0CDcQFjAF&url=http%3A%2F%2Flppm.uns.ac.id%2Fjournal%2Findex.php%2Fkwu%
2Farticle%2Fdownload%2F31%2F27&ei=M3U7VM5ApSTuQTbwYCYDg&usg=AFQjCNHb
AmN2Sliv_8pRqEXP5qkenW7Bcg&sig2=_qA8HoPENj1AajeAXTiAcw.
Heryendi, Wycliffe Timotius. 2013. Efektivitas Program Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga
Sejahtera (UPPKS) di Kecamatan Denpasar Barat. [internet]. Dapat diunduh
9
di:http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&ved=0CBsQFjAA
&url=http%3A%2F%2Fojs.unud.ac.id%2Findex.php%2Fjekt%2Farticle%2Fdownload%2F7
439%2F5680&ei=xydSVJe4PMb68QWbwoLoBw&usg=AFQjCNEtLu8ISefnSv_rBKJ7BZOO
plEAw&sig2=bBvHt29dR03wACltigk95w
Muljono P, Burhanuddin, dan Yannefri B. 2009. Upaya Pemberdayaan Masyarakat dan
Pengentasan Kemiskinan melalui Model Posdaya. [internet]. Dapat diunduh di:
http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/45113/upaya%20pemberdayaan%2
0masyarakat.pdf?sequence=2.
Muljono P, dkk.2010. Profil 50 Posdaya Binaan IPB. P2SDM LPPM IPB.
Muljono P, dkk. 2012. 101 cara mengenal Posdaya. IPB Press.
Naufal, Abdurrazzaq. Evaluasi pprogram pos pemberdayaan keluarga (Posdaya) : studi kasus
Posdaya bina sejahtera di kelurahan Pasirmulya, kecamatan Bogor Barat. [skripsi]. IPB
Press.
Putri P. [Tidak ada tahun]. Partisipasi dalam program bantuan kreit mikro nagari melalui pola baitul
maal
wat
tamwil.
[internet].
Dapat
diunduh
di:
http://ejournal.unri.ac.id/index.php/JKP/article/view/598/591.
Pramudyasmoro H, Pauluus Suluk Kananlua, dan Hasan Pribadi. 2011. Perilaku Masyarakat
Miskin di Kota Bengkulu di Model Pengentasan Kemiskinan Berbasis Nilai Sosial-Budaya
Lokal.[internet].
Dapat
diunduh
di:
http://journal.unair.ac.id/article_4069_media15_category8.html.
Prasetyo P, dan Maisaroh S. 2009. Model Strategi Pemberdayaan Ekonomi Rakyat sebagai Upaya
Pengentasan
Kemiskinan.
[internet].
Dapat
diunduh
di:
http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=6&cad=rja&uact=8&ve
d=0CDcQFjAF&url=http%3A%2F%2Flppm.uns.ac.id%2Fjournal%2Findex.php%2Fkwu%2F
article%2Fdownload%2F31%2F27&ei=M3U7VM5ApSTuQTbwYCYDg&usg=AFQjCNHbAm
N2Sliv_8pRqEXP5qkenW7Bcg&sig2=_qA8HoPENj1AajeAXTiAcw.
Rubiyanto R, Suwarno, Suharji. 2014. Model Pemberdayaan dan Pengentasan Budaya Wirausaha
untuk Pengentasan Kemiskinan dan Pengangguran Berbasis Posdaya di Kabupaten
Klaten. [internet]. Dapat diunduh di: http://jurnal.dppm.uii.ac.id/files/2014/07/01.-RubinoRubiyanto-0301012014.pdf.
Setijaningrum E. 2012. Pengentasan Model Pemberdayaan Masyarakat sebagai Upaya
Pengentaan
Kemiskinan
di
Perkotaan.
[internet].
Dapat
diunduh
di:
http://journal.unair.ac.id/article_4481_media15_category8.html
Sofiandi M, dan Suyanto. 2013. Strategi Pemberdayaan Posdaya Edelwys. [internet]. Dapat
diunduh di: http://www.aifis-digilib.org/uploads/1/3/4/6/13465004/jurnal_pmi_33_46.pdf.
Suyono H, Haryanto R. 2009. Posdaya. Buku Pedoman Pembentukan dan Pengembangan Pos
Pemberdayaan Keluarga. Balai Pustaka.
Theresia, Aprillia, et al. Pembangunan berbasis masyarakat. Bandung. Alfabet.
Widyana A. 2013. Kompetensi Pengembangan Kewirausahaan Program Pos Pemberdayaan
Keluarga (Posdaya) Pasir Mulya Kecamatan Bogor Barat Kota Bogor. [skripsi]. IPB Press.
10
Lampiran 1
Peta Lokasi
Lampiran 2
No. Responden:
KUESIONER SURVEI Partisipasi Masyarakat dalam Program Kegiatan Ekonomi
Posdaya Sejahtera Kelurahan Bubulak Bogor Barat
Kuesioner ini merupakan instrumen penelitian yang digunakan untuk
mengumpulkan data dari responden dalam rangka penulisan skripsi program sarjana yang
dilakukan oleh:
Nama/NRP
Departemen/Fakultas
:
:
Universitas
:
Tri Utami Meylinda/I34110153
Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan
Masyarakat/Fakultas Ekologi Manusia
Institut Pertanian Bogor
Peneliti meminta kesediaan Anda untuk meluangkan waktu untuk menjawab pertanyaanpertanyaan dalam kuesioner ini secara jujur, jelas, dan benar. Informasi yang diterima dari
kuesioner ini bersifat rahasia dan hanya digunakan untuk keperluan akademik. Terimakasih
atas bantuan dan kerjasamanya.
Nama
Alamat
No.Telepon
Petunjuk
I.
:
:
:
Jawablah pertanyaan dengan mengisi titik-titik yang tersedia dan berilah
tanda (  ) pada salah satu pilihan jawaban yang sesuai.
Karakteristik Responden
1. Usia Anda saat ini?
tahun
11
2. Jenis kelamin Anda?
Laki-laki
Perempuan
3. Pendidikan formal terakhir Anda saat ini?
Tidak Sekolah
SD
SMP/MTS atau sederajat
SMA/SMK/MA atau sederajat
D1/D2/D3
Sarjana
4. Jenis Pekerjaan anda saat ini?
Pengrajin
Buruh
Swasta
Pegawai Negeri Sipil
dll ...
II.
Peran keterlibatan dalam program kegiatan ekonomi Posdaya
Petunjuk : Pilihlah jawaban dari pertanyaan di bawah ini dengan memberikan tanda ()
sesuai dengan keyakinan Anda.
No. Pernyataan
Ya
Tahap Pelatihan
1.
Saya menengikuti pelatihan kegiatan ekonomi Posdaya
2.
Saya mendapatkan pengetahuan baru dari adanya pelatihan
3.
Saya tertarik untuk mencoba mengambangkan usaha ekonomi
Posdaya dari pelatihan yang saya ikuti
4.
Saya mencoba menerapkan ilmu baru dari pelatihan yang
dipelajari
5.
Saya dapat mencoba mengembangkan sendiri ilmu yang saya
dapatkan dari pelatihan
6.
Saya
berusaha
meningkatkan
keterampilan
dengan
mengembangkan keterampilan yang telah di dapatkan (Inovasi)
Tidak
Petunjuk : Pilihlah jawaban dari pertanyaan di bawah ini dengan memberikan tanda ()
sesuai dengan keyakinan Anda.
No. Pernyataan
Ya
Tidak
Rapat Koordinator
1.
Saya sering menengikuti rapat koordinator kegiatan ekonomi
Posdaya
2.
Saya pernah berperan menjadi moderator/berpendapat dalam
rapat Koordinator
3.
Saya diberikan kesempatan untuk berpendapat dalam rapat
koordinator
4.
Saya selalu berpendapat untuk menuangkan ide untuk Posdaya
5.
Saya selalu berpendapat jika ada kendala dalam Posdaya
Kunjungan atau OST (Observation Study Tour)
1.
Saya mengikuti OST ke Posdaya lain
12
2.
3.
Saya mempelajari kelebihan dalam kegiatan Posdaya lain
Saya membantu menyelenggarakan OST pada Posdaya
Sejahtera
Apakah anda mendapatkan pengetahuan saat berkunjung ke
Posdaya lain
Apakah anda mendapatkan keterampilan tambahan saat
berkunjung ke Posdaya lain
4.
5.
III.
Tingkat Partisipasi Dalam Kegiatan Pengembangan Usaha Perikanan
Petunjuk : Pilihlah jawaban dari pertanyaan di bawah ini dengan memberikan tanda ()
sesuai dengan keyakinan Anda.
No. Pernyataan
Ya
Tidak
Tahap Pengambilan Keputusan
1
Saya mengikuti kegiatan rapat/pelatihan dari awal dalam
kegiatan ekonomi Posdaya hingga akhir.
2
Saya berperan sebagai struktur anggota (ketua, sekretaris,
bendahara, pembicara, dll) dalam Posdaya.
3
Saya memberikan masukan dan kritik mengenai apa saja yang
akan dilakukan dalam kegiatan pengembangan ekonomi
Posdaya.
4
Saya ikut memberikan solusi-solusi atas permasalahan yang
dihadapi.
5
Saya ikut berperan dalam menentukan kegiatan-kegiatan yang
akan dilaksanakan.
Tahap Pelaksanaan
1
Saya ikut dalam memilih komoditas usaha untuk melaksanakan
kegiatan pengembangan ekonomi Posdaya.
2
Saya ikut menyebarkan informasi mengenai pelaksanaan
pengembangan usaha ekonomi Posdaya kepada anggota
Posdaya Sejahtera dan orang sekitar.
3
Saya ikut kegiatan pelatihan-pelatihan dalam pelaksanaan
pengembangan ekonomi Posdaya.
4
Saya ikut memberikan sumbangan berupa materi dan tenaga
dalam pelaksanaan pengembangan kegiatan ekonomi Posdaya.
5
Saya aktif dalam pelaksanaan pengembangan ekonomi
Posdaya.
Tahap Evaluasi
1
Saya ikut dalam proses evaluasi setiap pertemuan dengan ketua
Posdaya dalam kegiatan pengembangan ekonomi Posdaya.
2.
Saya ikut dalam proses evaluasi setiap pertemuan dengan kader
Posdaya dalam kegiatan pengembangan ekonomi Posdaya.
2
Saya ikut dalam pembuatan laporan/pembukuan tentang
pengembangan ekonomi Posdaya setiap bulan dalam kegiatan
program pengembangan usaha ekonomi Posdaya yang telah
dilaksanakan.
3
Saya ikut dalam pembuatan laporan pembukuan tentang
pengembangan usaha perikanan setiap tahun dalam kegiatan
program pengembangan usaha ekonomi Posdaya yang telah
dilaksanakan.
4
Saya ikut dalam proses evaluasi tentang kegiatan program
pengembangan usaha ekonomi Posdaya yang telah
dilaksanakan.
5
Saya ikut dalam pembuatan dokumentasi tentang kegiatan
pengembangan usaha ekonomi Posdaya yang telah
13
dilaksanakan.
Tahap Pemanfaatan Hasil
1
Saya ikut dalam memanfaatkan hasil sumberdaya alam untuk
usaha pengembangan ekonomi Posdaya yang telah
dilaksanakan.
2
Saya ikut memelihara kegiatan ekonomi Posdaya yang telah
dilaksanakan.
3
Saya mendapatkan pengetahuan dari pelatihan-pelatihan yang
pendamping/penyuluh/kader berikanan dalam pengembangan
usaha ekonomi Posdaya yang telah dilaksanakan.
4
Saya memilki relasi yang ada di anggota Kelompok Posdaya lain
dalam pelaksanaan kegiatan pengembangan Ekonomi Posdaya
yang sudah dilaksanakan.
5
Saya merasakan manfaat setelah menjadi anggota Posdaya
dalam pengembanagan usaha ekonomi Posdaya.
Lampiran 3
PENDOMAN WAWANCARA MENDALAM
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PROGRAM KEGIATAN
EKONOMI POSDAYA SEJAHTERA
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Hari/Tanggal Wawancara
:
Lokasi Wawancara
:
Nama Informan
:
Pekerjaan/Jabatan
:
Pertanyaan Penelitian
:
Sejak kapan Ibu/Bapak ikut menjadi anggota Posdaya sejahtera?
Sejak kapan Bapak/Ibu turut serta mengembangkan usaha ekonomi Posdaya?
Apa kendala Bapak/Ibu dalam mengembangkan usaha ekonomi Posdaya?
Mengapa berniat menjadi anggota Posdaya?
Apakah Bapak/ibu mengetahui sejarahnya Posdaya Sejahtera?
Bagaimana program usaha ekonomi Posdaya dilaksanakan di Posdaya Sejahtera?
Berapa kali seminggu bapak/Ibu mengikuti kegiatan pengembangan usaha ekonomi
Posdaya? Mengapa?
Bagaimana cara sosialisasi dalam pengembangan usaha ekonomi Posdaya Sejahtera?
Berapa jumlah anggota yang mengikuti kegiatan ekonomi Posdaya (dalam setiap kelompok
pengembangan usaha yang digelutis)
14
Lampiran 4
1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Masalah Penelitian
1.3. Tujuan Penelitian
1.4. Kegunaan Penelitian
2. PENDEKATAN TEORETIS
2.1. Tinjauan Pustaka
2.2. Kerangka Pemikiran
2.3. Hipotesis
2.4. Definisi Operasional
3. PENDEKATAN LAPANGAN
3.1. Lokasi dan Waktu
3.2. Teknik Pengumpulan Data
3.3. Teknik Pengolahan dan Analisis Data
4. GAMBARAN LOKASI PENELITIAN
4.1. Kondisi Geografis
4.2. Kondisi Ekonomi
4.3. Kondisi Sosial
5. KARAKTERISTIK INDIVIDU ANGGOTA POSDAYA
5.1. Jenis kelamin
5.2. Pendidikan
5.2. Usia
5.3. Pekerjaan
6. BENTUK KEGIATAN POSDAYA
6.1. Pelatihan
6.2. Rapat koordinasi
6.3. OST (Observation Study Tour)
7. TINGKAT PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM
POSDAYA
7.1. Pengambilan keputusan
7.2. Pelaksanaan
7.3. Pemantauan dan evaluasi
7.4. pemanfaatan hasil
8. PENUTUP
8.1. Kesimpulan
8.2. Saran
LAMPIRAN
PROGRAM
KEGIATAN
EKONOMI
Download