PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

advertisement
GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
NOMOR 35 TAHUN 2013
TENTANG
URAIAN TUGAS DAN FUNGSI
BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA
PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG,
Menimbang : a. bahwa dalam rangka optimalisasi pelaksanaan tugas
pokok dan fungsi Badan Pemberdayaan Masyarakat
dan Pemerintahan Desa Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung dan guna melaksanakan ketentuan Pasal
69 ayat (1) Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan
Bangka Belitung Nomor 1 Tahun 2013 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga
Teknis Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,
perlu menyusun Uraian Tugas dan Fungsi Badan
Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung;
b. bahwa Uraian Tugas dan Fungsi sebagaimana
dimaksud dalam huruf a, perlu ditetapkan dengan
Peraturan Gubernur;
Mengingat
: 1. Undang–Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang
Pokok–pokok Kepegawaian (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan
Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran
1
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3890);
Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2000 tentang
Pembentukan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000
Nomor 217, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4033);
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)
sebagaimana telah diubah terakhir dengan UndangUndang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4844);
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan
Peraturan
Perundang-undangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011
Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5234);
Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007
tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara
Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan
Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4737);
Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007
tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4741);
Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung Nomor 1 Tahun 2013 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Lembaran
Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun
2013 Nomor 1 Seri D);
MEMUTUSKAN :
2
Menetapkan : PERATURAN
GUBERNUR
KEPULAUAN
BANGKA
BELITUNG TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI
BADAN
PMBERDAYAAN
MASYARAKAT
DAN
PEMERINTAHAN
DESA
PROVINSI
KEPULAUAN
BANGKA BELITUNG.
BAB I
SUSUNAN ORGANISASI
Pasal 1
Susunan Organisasi Badan Pemberdayaan Masyarakat
dan Pemerintahan Desa terdiri dari:
3Kepala Badan;
a. Sekretariat;
b. Bidang Pemantapan Penyelenggaraan Pemerintahan
Desa;
c. Bidang Kelembagaan dan Pelatihan Masyarakat;
d. Bidang Sosial Budaya Masyarakat dan Usaha
Ekonomi Desa/Kelurahan;
e. Bidang Pengelolaan Sumber Daya Alam dan
Pengembangan
Teknologi
Tepat
Guna
Desa/Kelurahan;
f. Unit Pelayanan Teknis Badan (UPTB);
g. Kelompok Jabatan Fungsional.
BAB II
URAIAN TUGAS DAN FUNGSI
Bagian Kesatu
Kepala Badan
Pasal 2
(1) Kepala Badan mempunyai tugas merumuskan
kebijakan penyelenggaraan pembangunan bidang
pemberdayaan masyarakat dan pemerintahan desa
dan kelurahan.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), Kepala Badan mempunyai fungsi :
a. perumusan
dan
pelaksanaan
kebijakan
penyusunan rancangan pedoman, petunjuk dan
peraturan-peraturan
daerah
dalam
upaya
3
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
pemberdayaan masyarakat dan pemerintahan
desa;
perumusan
dan
pelaksanaan
kebijakan
pemantapan
dan
peningkatan
kapasitas
penyelenggaraan
pemerintahan
desa
dan
kelurahan;
perumusan
kebijakan
dan
pelaksanaan
pemantapan nilai adat dan sosial budaya
masyarakat;
perumusan
kebijakan
dan
pelaksanaan
penguatan kader pemberdayaan masyarakat dan
kelembagaan masyarakat desa dan kelurahan;
perumusan
kebijakan
dan
pelaksanaan
pendayagunaan teknologi tepat guna dan
pelestarian lingkungan;
perumusan
kebijakan
dan
pelaksanaan
peningkatan keberdayaan masyarakat dan desa;
pelaksanaan pembinaan staf;
pelaporan pelaksanaan kegiatan Badan kepada
Gubernur melalui Sekretaris Daerah.
pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh
atasan.
Bagian Kedua
Sekretariat
Pasal 3
(1) Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan tugas
kesekretariatan serta memberikan pelayanan teknis
dan administrasi kepada seluruh satuan organisasi
dalam lingkungan Badan Pemberdayaan Masyarakat
dan Pemerintahan Desa.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), Sekretariat mempunyai fungsi :
a. perumusan
rencana
dan
program
serta
penyusunan rancangan pedoman, petunjuk dan
peraturan-peraturan
daerah
dalam
upaya
pemberdayaan masyarakat dan pemerintahan
Desa;
b. pengelolaan urusan administrasi kepegawaian
dilingkungan Badan Pemberdayaan Masyarakat
dan Pemerintahan Desa;
c. penyusunan
anggaran
dan
pengelolaan
4
keuangan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan
Pemerintahan Desa;
d. pengelolaan
perlengkapan
dan
kerumahtanggaan
Badan Pemberdayaan
Masyarakat dan Pemerintahan Desa;
e. pelaksanaan Administrasi Ketatausahaan Badan
Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan
Desa;
f. pengelolaan urusan umum dan rumah tangga;
g. pelaksanaan pembinaan staf;
h. pengevaluasian dan pembuatan laporan sesuai
bidang tugasnya;
i. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh
atasan.
(3) Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang
berada dibawah dan bertanggungjawab kepada
Kepala Badan.
Pasal 4
(1) Sekretariat terdiri dari :
a. Sub Bagian Perencanaan;
b. Sub Bagian Keuangan;
c. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.
(2) Masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh seorang
Kepala yang berada dibawah dan bertanggung jawab
kepada Sekretaris.
Pasal 5
(1) Sub
Bagian
Perencanaan
mempunyai
tugas
melaksanakan proses penyusunan dan pengolahan
data perencanaan Badan Pemberdayaan Masyarakat
dan Pemerintahan Desa.
(2) Uraian Tugas Sub Bagian Perencanaan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut:
a. menginventaris dan mengolah data untuk
mendukung usaha pemberdayaan masyarakat
dan Pemerintahan Desa.;
b. menampung masalah-masalah yang timbul
dalam
usaha pemberdayaan masyarakat dan
Pemerintahan Desa;
c. mengoordinir penyusunan perencanaan dan
program tahunan dan jangka menengah masing5
d.
e.
f.
g.
h.
i.
masing
bidang
dilingkungan
Badan
Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan
Desa;
mengoordinir
penyusunan
rancangan
peraturan serta mendokumentasikannya;
menyiapkan
dan
mengoordinir
bahan
penyusunan kebijakan fasilitasi pelaksanaan
program pembinaan pemberdayaan masyarakat
dan Pemerintahan Desa;
melaksanakan kegiatan ketatausahaan dan
meyusun pelaporan pelaksanaan tugas Badan;
melakukan pembinaan staf;
melaksanakan evaluasi dan membuat laporan
sesuai bidang tugasnya
melakukan tugas-tugas lain yang diberikan oleh
atasan.
Pasal 6
(1) Sub
Bagian
Keuangan
mempunyai
tugas
melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan
Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan
Desa.
(2) Uraian tugas Sub Bagian Keuangan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut:
a. menyusun bahan usulan rencana anggaran
belanja;
b. menyiapkan laporan pelaksanaan anggaran
belanja rutin;
c. menyiapkan
bahan
usulan
pengangkatan
bendaharawan;
d. memproses usulan daftar gaji pegawai;
e. mengelola uruson kas dan gaji pegawai;
f. menyiapkan dan menyusun laporan keuangan
rutin dan bahan tanggapan pertanggungjawaban
atas laporan hasil pemeriksaan keuangan;
g. melakukan pembinaan staf;
h. melaksanakan evaluasi dan membuat laporan
sesuai bidang tugasnya;
i. melakukan tugas-tugas lain yang diberikan oleh
atasan.
Pasal 7
6
(1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai
tugas melaksanakan, urusan administrasi umum,
perlengkapan dan rumahtangga serta menyusun
bahan rencana kebutuhan pegawai, mutasi, promosi
dan tata usaha kepegawaian.
(2) Uraian Tugas Sub bagian Umum dan Kepegawaian
sebagaimanan
dimaksud pada ayat (1) adalah
sebagai berikut:
a. melaksanakan urusan surat menyurat;
b. melaksanakan, menyiapkan konsep surat-surat
dinas dibidang tugas serta meneliti/menganalisa
konsep surat dari bidang-bidang yang akan
ditandatangani oleh Kepala Badan;
c. menyiapkan administrasi pelaksanaan perjalanan
dinas dan penyelenggaraan urusan umum;
d. mengatur
dan
melaksanakan
pelaksanaan
keamanan dan ketertiban;
e. menyusun bahan usulan formasi, pengadaan,
pendidikan dan latihan kepegawaian;
f. menyiapkan bahan usulan pemberian tanda
penghargaan dan tanda jasa pegawai;
g. menyiapkan bahan usulan mutasi, kenaikan
pangkat, pemindahan dan usulan kenaikan gaji
berkala dan penyesuaian masa kerja;
h. memproses usulan pengangkatan calon pegawai
negeri sipil menjadi pegawai negeri;
i. melaksanakan
pembinaan
pegawai
dilingkungan Badan Pemberdayaan Masyarakat
dan Pemerintahan Desa;
j. menyiapkan berkas kelengkapan usul pengisian
jabatan structural dan fungsional dilingkungan
Badan
Pemberdayaan
Masyarakat
dan
Pemerintahan Desa;
k. melakukan pembinaan staf;
l. melaksanakan evaluasi dan membuat laporan
sesuai bidang tugasnya;
m. melakukan tugas-tugas lain yang diberikan oleh
atasan.
Bagian Ketiga
Bidang Pemantapan Penyelenggaraan Pemerintahan
Desa
Pasal 8
7
(1) Bidang
Pemantapan
Penyelenggaraan
Pemerintahan
Desa melaksanakan tugas
menyiapkan bahan pembinaan petunjuk teknis dan
perumusan kebijaksanaan pemerintahan desa dan
pengembangan
pendapatan/sumber-sumber
pendapatan daerah dan desa berdasarkan kebijakan
yang ditetapkan oleh Gubernur.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
pada ayat(1) Bidang Pemantapan Penyelenggaraan
Pemerintahan Desa mempunyai fungsi;
a. perumusan kebijakan fasilitasi pelaksanaan
pembinaan dan pengembangan pendapatan dan
kekayaan desa dan kelurahan.
b. perumusan kebijakan fasilitasi pembinaan dan
pengembangan
peningkatan
pendapatan
masyarakat, sumber daya manusia dan aparatur
pemerintahan desa dan kelurahan;
c. pengumpulan
bahan
pembinaan,
petunjuk
teknis, pengoordinasian, perumusan kebijakan
pengembangan
pendapatan/
sumber-sumber
pendapatan daerah dan desa;
d. pengelolaan
dan
pengurusan
memfasilitasi
pelaksanaan ketata usahaan dan pelaporan
bidang pemerintahan desa dan kelurahan;
e. pelaksanaan pembinaan staf;
f. pelaksanaan evaluasi dan membuat laporan
sesuai bidang tugasnya;
g. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan o!eh
atasan.
(3) Bidang Pemantapan Penyelenggaraan Pemerintahan
Desa dipimpin oleh seorang Kepala yang berada
dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
Badan.
Pasal 9
(1) Bidang Pemantapan Penyelenggaraan Pemerintahan
Desa terdiri dari:
a. Sub Bidang
Pengembangan Aparatur
Pemerintah Desa / Kelurahan;
b. Sub Bidang Administrasi Pemerintah dan
Keuangan Desa/Kelurahan.
(2) Masing-masing Sub Bidang dipimpin oleh seorang
8
Kepala yang berada dibawah dan bertanggung jawab
kepada Kepala Bidang Pemantapan Penyelenggaraan
Pemerintahan Desa.
Pasal 10
(1) Sub Bidang Pengembangan Aparatur Pemerintah
Desa/Kelurahan mempunyai tugas melaksanakan,
menyiapkan, mengendalikan, mengevaluasi dan
melaporkan
kebijakan
fasilitasi
aparatur
Pemerintahan Desa/Kelurahan.
(2) Uraian tugas Sub Bidang Pengembangan Aparatur
Pemerintah Desa/Kelurahan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) adalah sebagai berikut:
a. mengadakan
pengembangan
kapasitas
pemerintahan Desa dan Kelurahan khususnya
berkenaan
dengan
upaya
peningkatan
kemampuan Kepala Desa, Perangkat Desa, Badan
Permusyawaratan Desa, Pengurus Badan Usaha
Milik Desa (BUMDesa) dalam melaksanakan
tugas dan funginya melalui kegiatan pendidikan
dan pelatihan, pemagangan, dan studi banding;
b. menyelenggarakan pembinaan melalui bimbingan
teknis
tentang
Pedoman
tata
cara
penyelenggaraan pemerintahan desa/kelurahan;
c. mengadakan
pembinaan
dan
sosialisasi
Peraturan
Perundang-undangan
mengenai
Desa/Kelurahan;
d. mendata terhadap jumlah dan nama Kepala
Desa/Lurah, Perangkat Desa/Kelurahan, Badan
Perwakilan
Desa
serta
sarana
prasarana
desa/kelurahan;
e. menghimpun Peta Wilayah, data statistik dan
visualisasi Desa/Kelurahan;
f. melakukan
pemantauan/monitoring
penyelenggaraan pemerintahan Desa;
g. melakukan pembinaan, evaluasi administrasi
pemerintahan Desa/Kelurahan;
h. melakukan pembinaan staf;
i. melaksanakan evaluasi dan membuat laporan
sesuai bidang tugasnya;
j. melakukan tugas – tugas lain yang diberikan oleh
atasan.
9
Pasal 11
(1) Sub Bidang Administrasi Pemerintah dan Keuangan
Desa/Kelurahan
mempunyai
tugas
melaksanakan,
menyiapkan,
perumusan
kebijaksanaan, pembinaan, petunjuk teknis dan
koordinasi
pendataan
pengembangan
pendapatan/kekayaan Desa/Kelurahan.
(2) Uraian tugas Sub Bidang Administrasi Pemerintah
dan
Keuangan
Desa/Kelurahan
sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut:
a. menyiapkan bahan pembinaan dan petunjuk
teknis
dalam
rangka
pengembangan
dan
peningkatan pendapatan Desa dan Kelurahan;
b. menyiapkan peraturan dan petunjuk pelaksanaan
pengembangan dan peningkatan pendapatan
Desa dan. Kelurahan;
c. menginventarisasi sumber-sumber pendapatan
Desa dan Kelurahan;
d. menghimpun permasalahan yang berhubungan
dengan pendapatan Desa dan Kelurahan;
e. memprogramkan
pembinaan
dalam rangka
pengembangan dan peningkatan pendapatan
Desa dan Kelurahan;
f. menyiapkan Bahan untuk program pembinaan
pengembangan sumber-sumber pendapatan desa
dan inventarisasi kekayaan Desa dan Keluranan;
g. menyiapkan
bahan
pembinaan
terhadap
penguatan keuangan Desa dan Kelurahan;
h. memprogramkan
tugas
pembantuan,
mengalokasikan dana bantuan Pemerintah Pusat,
Provinsi dan melakuan penyaluran dana bantuan
kepada pemerintahan Desa dan Kelurahan;
i. melakukan
pemantauan/monitoring
pengalokasian dana bantuan pemerintah Pusat,
Provinsi, Kabupaten kepada pemerintahan Desa
dan Kelurahan;
j. melakukan pembinaan staf;
k. melaksanakan evaluasi dan membuat laporan
sesuai bidang tugasnya;
l. melakukan tugas-tugas lain yang diberikan oleh
atasan.
10
Bagian Keempat
Bidang Kelembagaan dan Pelatihan Masyarakat
Pasal 12
(1) Bidang Kelembagaan dan Pelatihan Masyarakat
melaksanakan
sebagian
tugas
dibidang
pemerintahan
dan
ketahanan
masyarakat
berdasarkan kebijakan yang ditetapkan oleh
Gubernur.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) Bidang Kelembagaan dan Pelatihan
Masyarakat mempunyai fungsi:
a. perumusan kebijakan fasilitasi pelaksanaan
pengembangan dan pembinaan kelembagaan dan
pelatihan masyarakat desa dan kelurahan
termasuk lembaga adat;
b. perumusan kebijakan fasilitasi pelaksanaan
pembinaan
dan
pengembangan
kader
pemberdayaan masyarakat desa dan kelurahan;
c. perumusan kebijakan fasilitasi penilaian dan
evaluasi hasil pelaksanaan tugas dan fungsi
kelembagaan desa dan kelurahan dalam upaya
pelakasanaan pembangunan dan pemberdayaan
masyarakat desa dan kelurahan;
d. penyiapan
penyusunan
dan
merumuskan
rencana
dan
program
pembangunan
pengembangan dan pembinaan kelembagaan dan
pelatihan masyarakat desa dan kelurahan
termasuk lembaga adat desa dan kelurahan;
e. pengelolaan
dan
pengurusan
memfasilitasi
pelaksanaan ketata usahaan dan pelaporan
bidang kelembagaan dan pelatihan masyarakat
desa dan kelurahan;
f. pelaksanaan pembinaan staf;
g. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan membuat
pelaporan sesuai bidang tugasnya;
h. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh
atasan.
(3) Bidang Kelembagaan dan Pelatihan Masyarakat
dipimpin oleh seorang Kepala yang berada dibawah
dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan
Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa.
11
Pasal13
(1) Bidang Kelembagaan dan Pelatihan Masyarakat
terdiri dari:
a. Sub Bidang Penataan Lembaga Kemasyarakatan
Desa/Kelurahan;
b. Sub Bidang Pengembangan Kader Pemberdayaan
Masyarakat dan Fasilitasi Pelatihan Masyarakat
Desa/ Kelurahan.
(2) Masing-masing Sub Bidang dipimpin oleh seorang
Kepala yang berada dibawah dan bertanggung jawab
kepada Kepala Bidang Kelembagaan dan Pelatihan
Masyarakat.
Pasal 14
(1) Sub Bidang Penataan Lembaga Kemasyarakatan
Desa/Kelurahan mempunyai tugas melaksanakan,
menyiapkan, mengendalikan, mengevaluasi, dan
melaporkan kebijakan fasilitasi Kelembagaan dan
Pelatihan Masyarakatdesa dan kelurahan.
(2) Uraian tugas Sub Bidang Penataan Lembaga
Kemasyarakatan
Desa/Kelurahan
sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut:
a. menyiapkan pelaksanaan evaluasi terhadap
kelembagaan desa dan kelurahan serta lembaga
adat masyarakat desa dan kelurahan;
b. melakukan
pendataan
terhadap
lembaga
kemasyarakatan desa dan keluraha serta lembaga
adat masyarakat desa dan kelurahan;
c. melakukan pengembangan terhadap lembaga
kemasyarakatan desa/kelurahan serta lembaga
adat masyarakat Desa dan Kelurahan;
d. melakukan
pembinaan
terhadap
lembaga
kemasyarakatan desa dan kelurahan;
e. melakukan pembinaan terhadap lembaga adat
desa dan kelurahan;
f. melakukan pembinaan staf sesuai dengan
peraturan;
g. melaksanakan monitoring, evaluasi dan membuat
laporan sesuai bidang tugasnya;
h. melakukan tugas-tugas lain yang diberikan oleh
atasan.
12
Pasal 15
(1) Sub Bidang Pengembangan Kader Pemberdayaan
Masyarakat dan Fasilitasi Pelatihan Masyarakat
Desa/ Kelurahan mempunyai tugas melaksanakan,
mengendalikan,
mengevaluasi
merumuskan
pengembangan Kader Pemberdayaan Masyarakat
dan fasilitasi pelatihan
masyarakat Desa dan
Kelurahan.
(2) Uraian tugas Sub Bidang Pengembangan Kader
Pemberdayaan Masyarakat dan Fasilitasi Pelatihan
Masyarakat Desa/Kelurahan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) adalah sebagai berikut:
a. menyiapkan bahan dalam rangka pembinaan dan
pengembangan Kader Pemberdayaan Masyarakat
dan pelatihan pemberdayaan masyarakat Desa
dan Kelurahan;
b. mengumpul data dan informasi terhadap
keberadaan Kader Pemberdayaan Masyarakat dan
rumpun pelatihan pemberdayaan masyarakat;
c. memfasilitasi upaya pemberdayaan dan pelatihan
masyarakat Desa dan Kelurahan;
d. mengembangkan dan meningkatkan kualitas
sumber daya manusia Kader Pemberdayaan
Masyarakat dan pelatih masyarakat;
e. melakukan pembinaan, bimbingan terhadap
Kader
Pemberdayaan
Masyarakat
dan
optimalisasi
tugas
Komite
Pelatihan
Pemberdayaan Masyarakat;
f. melakukan pembinaan staf;
g. melaksanakan monitoring, evaluasi dan membuat
pelaporan sesuai bidang tugasnya;
h. melakukan tugas-tugas lain yang diberikan oleh
atasan.
Bagian Kelima
Bidang Sosial Budaya Masyarakat
dan Usaha Ekonomi Desa/Kelurahan
Pasal 16
(1) Bidang Sosial Budaya Masyarakat dan Usaha
Ekonomi
Desa/Kelurahan
mempunyai
tugas
melaksanakan kebijakan pemberdayaan masyarakat
13
dalam bidang sosial budaya dan usaha ekonomi
pedesaan.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) Bidang Sosial Budaya Masyarakat dan
Usaha Ekonomi Desa/Kelurahan mempunyai fungsi:
a. perumusan kebijakan fasilitasi pelaksanaan
swadaya gotong royong masyarakat pedesaan dan
kelurahan;
b. perumusan
kebijakan fasilitasi
pelaksanaan
pemberdayaan perempuan dan kesejahteraan
keluarga di pedesaan dan kelurahan;
c. perumusan kebijakan fasilitasi pelaksanaan
pemberdayaan dan peningkatan pembinaan anak
dan remaja, karang taruna;
d. perumusan kebijakan fasilitasi pelaksanaan
pemberdayaan tradisi adat istiadat dan budaya
masyarakat pedesaan dan kelurahan;
e. pengevaluasian hasil pelaksanaan kebijakan
fasilitasi sosial budaya masyarakat pedesaan dan
kelurahan;
f. perumusan kebijakan fasilitasi pelaksanaan
bantuan kepada masyarakat miskin pedesaan
dan kelurahan;
g. perumusan kebijakan fasilitasi pelaksanaan
pengembangan dan pembinaan usaha produksi
perkreditan kepada nnasyarakat pedesaan guna
peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan
masyarakat pedesaan dan kelurahan;
h. perumusan kebijakan fasilitasi pelaksanaan,
pengembangan dan pembinaan serta peningkatan
produksi dan pemasaran hasil usaha asli
pendapatan masyarakat pedesaan dan kelurahan;
i. pengelolaan
urusan
ketatausahaan
dan
pendataan pengendalian perkembangan sosial
budaya dan usaha ekonomi masyarakat;
j. pelaksanaan pembinaan staf;
k. pelaksanaan evaluasi dan membuat laporan
sesuai bidang tugasnya;
l. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh
atasan.
(3) Bidang Sosial Budaya Masyarakat dan Usaha
Ekonomi Desa/Kelurahan dipimpin oleh seorang
Kepala yang berada dibawah dan bertangung jawab
14
kepada Kepala Badan.
Pasal 17
(1) Bidang Sosial Budaya Masyarakat dan Usaha
Ekonomi Desa/Kelurahan terdiri dari :
a. Sub Bidang Sosial Budaya Pemberdayaan dan
Kesejahteraan Keluarga ;
b. Sub Bidang Usaha Ekonomi Desa/Kelurahan;
(2) Masing-masing Sub Bidang dipimpin oleh seorang
Kepala yang berada dibawah dan bertanggung jawab
kepada Kepala Bidang Sosial Budaya Masyarakat
dan Usaha Ekonomi Desa/Kelurahan.
Pasal 18
(1) Sub Bidang Sosial Budaya Pemberdayaan dan
Kesejahteraan
Keluarga
mempunyai
tugas
melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan
fasilitasi pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga
serta perumusan kebijakan teknis fasilitasi sosial
budaya.
(2) Uraian tugas Sub Bidang Pemberdayaan dan
Kesejahteraan Keluarga sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) adalah sebagai berikut:
a. melaksanakan
pembinaan
pemberdayaan
keluarga melalui pemberdayaan Norma Keluarga
Kecil Bahagia dan Sejahtera (NKKBS), binaan 10
program
pokok
Pendidikan
Kesejahteraan
Keluarga dan pengembangan peranan wanita
menuju keluarga sehat dan sejahtera, penguatan
peran kader Pendidikan Kesejahteraan Keluarga
dalam pengembangan kemampuan ekonomi para
kader Pendidikan Kesejahteraan Keluarga;
b. melaksanakan pembinaan dalam pengembangan
partisipasi
perempuan
dalam
perencanaan
pembangunan;
c. melaksanakan pembinaan untuk peningkatan
peranserta
masyarakat
dan
pemantapan
kelembagaan pengarusutamaan gender;
d. melaksanakan pembinaan pemberdayaan dan
perlindungan anak dan remaja agar terwujud
generasi penerus bangsa yang lebih berkualitas;
e. melaksanakan pembinaan peningkatan fasilitasi
15
pelaksanaan Hari Keluarga Nasional (HARGANAS)
di masing – masing daerah;
f. melaksanakan
pembinaan
pemberdayaan
perempuan dalam pembangunan daerah agar
terwujud kesetaraan dan keadilan gender dalam
kehidupan masyarakat;
g. melaksanakan pengembangan dan pelatihan
usaha kerajinan kaum perempuan;
h. melaksanakan
pembinaan
dalam
rangka
peningkatan gizi anak-anak keluarga miskin;
i. melaksanakan pembinaan dan pengembangan
peningkatan peran aktif pelayanan kesehatan
dasar bagi masyarakat di Desa dan Kelurahan;
j. melaksanakan pembinaan dan pemantapan
kehidupan sosial budaya masyarakat dalam
fasilitasi pemberdayaan lembaga adat dan
pemantapan nilai-nilai sosial budaya lokal,
peningkatan semangat gotong-royong masyarakat
dalam pembangunan;
k. melaksanakan
pembinaan
peningkatan
kesejahtersan
sosial masyarakat, khususnya
bagi
kelompok
masyarakat
yang
kurang
beruntung yakni kelompok masyarakat adat
terpencil, fakir miskin, pengungsi akibat bencana
alam dan gejolak politik) serta para penyandang
masalah kesejahteraan sosial (termasuk wanita
dan anak jalanan, penyandang cacat fisik mental,
manusia lanjut usia,penyandang HIV/AIDS, dan
lainnya);
l. melakukan pembinaan staf;
m. melaksanakan evaluasi dan membuat laporan
sesuai bidang tugasnya;
n. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan
oleh atasan.
Pasal 19
(1) Sub Bidang Usaha Ekonomi Desa/Kelurahan
mempunyai
tugas
melaksanakan
peryiapan
perumusan kebijakan fasilitasi usaha ekonomi dan
pemasaran.
(2) Uraian tugas Sub Bidang Usaha Ekonomi
Desa/Kelurahan sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) adalah sebagai berikut:
a. melaksanakan pembinaan dan pengembangan
16
usaha ekonomi dan pemasaran;
b. melaksanakan pemberian perkreditan serta
bantuan kepada masyarakat miskin perdesaan
guna
meningkatkan
taraf
hidup
dan
kesejahteraan masyarakat perdesaan;
c. mengembangkan usaha ekonomi keluarga dan
kelompok masyarakat dalam skala usaha mikro
dan usaha kecil dengan melakukan usaha
ekonomi desa simpan pinjam, badan kredit desa,
dan badan usaha milik desa;
d. melaksanakan
pembinaan
pengembangan
ketahanan pangan masyarakat;
e. melaksanakan pembinaan staf;
f. melakukan evaluasi dan membuat laporan sesuai
bidang tugasnya;
g. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan
oleh atasan.
Bagian Keenam
Bidang Pengelolaan Sumber Daya Alam dan
Pengembangan Teknologi Tepat Guna Desa/Kelurahan
Pasal 20
(1) Bidang Pengelola Sumber Daya Alam dan
Pengembangan
Teknologi
Tepat
Guna
Desa/Kelurahan mempunyai tugas melaksanakan
pengelolaan sumber daya alam dan pengembangan
teknologi tepat guna desa dan kelurahan.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) Bidang Pengelolaan Sumber Daya Alam
dan
Pengembangan
Teknologi
Tepat
Guna
Desa/Kelurahan mempunyai fungsi:
a. perumusan kebijakan fasilitasi pelaksanaan
pengkajian teknologi tepat guna Desa dan
Kelurahan;
b. perumusan kebijakan fasilitasi pengembangan
dan pemberdayaan kerjasama teknologi tepat
guna desa dan kelurahan;
c. perumusan kebijakan fasilitasi pemanfaatan dan
pemberian
bantuan
serta
pemasyarakatan
teknologi tepat guna bagi masyarakat desa dan
kelurahan;
d. pengevaluasian
pelaksanaan
fasilitasi
17
pemanfaatan teknologi tepat guna Desa dan
Kelurahan;
e. penyusunan
dan
perumusan
perencanaan
program tahunan jangka menengah dalam bidang
fasilitasi
peningkatan,
pemanfaatan
dan
pengembangan sumber daya alam dan teknologi
tepat guna desa dan kelurahan;
f. pelaksanaan pembinaan staf;
g. pelaksanaan evaluasi dan pembuatan laporan
sesuai bidang tugasnya;
h. pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh
atasan.
(3) Bidang Pengelolaan Sumber Daya Alam dan
Pengembangan
Teknologi
Tepat
Guna
Desa/Kelurahan dipimpin oleh seorang Kepala yang
berada dibawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Badan.
Pasal 21
(1) Bidang Pengelolaan Sumber Daya Alam dan
Pengembangan
Teknologi
Tepat
Guna
Desa/Kelurahan terdiri dari :
a. Sub Bidang Pemanfaatan Sumber Daya Alam;
b. Sub Bidang Pengembangan Teknologi Tepat
Guna Desa/ Kelurahan.
(2) Masing – masing Sub Bidang dipimpin oleh seorang
Kepala yang berada dibawah dan bertanggungjawab
kepada Kepala Bidang Pengelolaan Sumber Daya
Alam dan Pengembangan Teknologi Tepat Guna
Desa/Kelurahan.
Pasal 22
(1) Sub Bidang Pemanfaatan Sumber Daya Alam
mempunyai
tugas
melaksanakan
penyiapan
rumusan kebijakan teknis fasilitasi pelaksanaan
pemanfaatan sumber daya alam.
(2) Uraian tugas Sub Bidang Pemanfaatan Sumber Daya
Alam sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah
sebagai berikut:
a. melaksanakan pengembangan dan pemanfaatan
sumber daya alam pesisir, pantai dan daratan
Desa dan Kelurahan;
18
b. melaksanakan pembinaan kepada masyarakat
dalam pemanfaatan dan pengelolaan sumber
daya alam pesisir, pantai dan daratan Desa dan
Kelurahan;
c. melaksanakan pendataan sumber daya alam,
pesisir, pantai dan daratan Desa dan Kelurahan;
d. melaksanakan pemetaan sumber daya alam
pesisir, pantai dan daratan Desa dan Kelurahan;
e. melakukan pembinaan staf;
f. melaksanakan evaluasi dan membuat laporan
sesuai bidang tugasnya;
g. melakukan tugas-tugas lain yang diberikan oleh
atasan.
Pasal 23
(1) Sub Bidang Pengembangan Teknologi Tepat Guna
Desa/Kelurahan mempunyai tugas melaksanakan
penyiapan
perumusan
kebijakan
fasilitasi
pemasyarakatan teknologi tepat guna.
(2) Uraian tugas Sub Bidang Teknologi Tepat Guna
Desa/Kelurahan sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) adalah sebagai berikut:
a. mengembangkan
teknologi
tepat
guna
masyarakat Desa dan Kelurahan;
b. memanfaatkan teknologi tepat guna Desa dan
Kelurahan;
c. memasyarakatkan teknologi tepat guna Desa dan
Kelurahan;
d. memberikan bantuan fasilitas teknologi tepat
guna Desa dan Kelurahan;
e. mengevaluasi hasil pemanfaatan teknologi tepat
guna bagi masyarakat Desa dan Kelurahan;
f. melakukan pembinaan staf;
g. melaksanakan evaluasi dan membuat laporan
sesuai bidang tugasnya;
h. melakukan tugas-tugas lain yang diberikan oleh
atasan.
BAB III
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
Pasal 24
19
Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas
melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Badan
Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sesuai dengan
keahliannya dan kebutuhannya.
Pasal 25
(1) Kelompok
Jabatan
Fungsional
sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 24 terdiri dari sejumlah
tenaga dalam jenjang jabatan fungsional yang
terbagi dalam kelompok sesuai dengan bidang
keahliannya.
(2) Setiap kelompok tersebut dipimpin oleh seorang
tenaga fungsional senior yang ditunjuk dan diangkat
oleh Kepala Badan.
(3) Jumlah Jabatan Fungsional tersebut ditentukan
berdasarkan kebutuhan dan beban kerja.
(4) Jenis dan jenjang jabatan fungsional berdasarkan
peraturan perundang-undangan.
BAB IV
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 26
Dengan berlakunya Peraturan Gubernur ini, maka
Peraturan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Nomor
72 Tahun 2008 tentang Uraian Tugas Badan
Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Berita Daerah
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2008 Nomor
30 Seri D), dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 27
Hal-hal yang belum cukup diatur dalam Peraturan
Gubernur ini, akan ditetapkan lebih lanjut oleh
Gubernur sepanjang mengenai pelaksanaannya.
20
Pasal 28
Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal
diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan
pengundangan
Peraturan
Gubernur
ini
dengan
penempatannya
dalam
Berita
Daerah
Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung.
Ditetapkan di Pangkalpinang
pada tanggal 19 Agustus 2013
GUBERNUR
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG,
dto
RUSTAM EFFENDI
Diundangkan di Pangkalpinang
pada tanggal 19 Agustus 2013
SEKRETARIS DAERAH PROVINSI
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG,
dto
IMAM MARDI NUGROHO
BERITA DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG TAHUN
2013 NOMOR 03 SERI D
21
Download