Fungsi-fungsi manajemen adalah sebagai berikut

advertisement
MODUL PERKULIAHAN
Komunikasi Interpersonal
Fakultas
Program Studi
Ilmu Komunikasi
Adver & Marcomm
Tatap Muka
Kode MK
Disusun Oleh
08
43015
Gadis Octory, S.Ikom, M.Ikom
Abstract
Kompetensi
Pokok bahasan ini akan memberikan
pemahaman
kepada
teman-teman
mahasiswa lain mengenai komunikasi
Interpersonal termasuk tujuan dan daya
tarik komunikasi Interpersonal dalam
kehidupan manusia
Teman-teman mahasiswa diharapkan dapat
memahami
tentang
Komunikasi
Interpersonal termasuk tujuan dan daya
tarik
Komunikasi
Interpersonaldalam
kehidupan manusia
MANAJEMEN DIRI
DEFENISI MANAJEMEN DIRI
Pengertian Manajemen Menurut James A.F. Stoner : Manajemen adalah suatu proses
perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya dari anggota
organisasi serta penggunaan sumua sumber daya yang ada pada organisasi untuk mencapai
tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya.
Manajemen diri adalah orang yang mampu untuk mengurus dirinya sendiri.
Sedangkan kemampuan untuk mengurus diri sendiri itu dilihat dari kemampuan untuk
mengurus wilayah diri yang paling bermasalah. Dan yang paling biasa bermasalah dalam diri
itu adalah hati. Oleh karena itu kita harus bisa menata hati.
Menata hati dan potensi yang ada di dalam diri diperlukan kecerdasan. Saat ini
seseorang berkarya tidak cukup dengan kecerdasan rasional yaitu seseorang yang bekerja
dengan rumus dan logika kerja saja, atau dengan kecerdasan emosional (Goleman, 1996)
agar merasa gembira, dapat bekerjasama dengan orang lain, punya motivasi kerja,
bertanggungjawab dan life skill lainnya. Dan satu hal lain yaitu kecerdasan spiritual agar
seseorang merasa bermakna, berbakti dan mengabdi secara tulus, luhur dan tanpa pamrih
yang menjajahnya
Jika diantara ketiganya kita satukan untuk dapat manata atau mamanaj diri, tidaklah
mungkin semua yang sudah kita rencanakan dapat berjalan sesuai dengan harapan. Karena
dari ketiga kecerdasan tersebut saling mendukung dalam menata diri.
Fungsi-Fungsi Manajemen (Management Functions)
Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan melekat di
dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan
2016
2
Interpersonal Communication Skill
Gadis Octory,S.Ikom.,M.Ikom
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
kegiatan untuk mencapai tujuan. Fungsi manajemen pertama kali diperkenalkan oleh
seorang industrialis Perancis bernama Henry Fayol pada awal abad ke-20.
1. Perencanaan (planning) adalah memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan
sumber yang dimiliki. Perencanaan dilakukan untuk menentukan tujuan perusahaan
secara keseluruhan dan cara terbaik untuk memenuhi tujuan itu. Manajer
mengevaluasi berbagai rencana alternatif sebelum mengambil tindakan dan
kemudian melihat apakah rencana yang dipilih cocok dan dapat digunakan untuk
memenuhi tujuan perusahaan. Perencanaan merupakan proses terpenting dari
semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan, fungsi-fungsi lainnya tak dapat
berjalan.
2. Pengorganisasian (organizing) dilakukan dengan tujuan membagi suatu kegiatan
besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Pengorganisasian mempermudah
manajer dalam melakukan pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan
untuk melaksanakan tugas-tugas yang telah dibagi-bagi tersebut. Pengorganisasian
dapat dilakukan dengan cara menentukan tugas apa yang harus dikerjakan, siapa
yang harus mengerjakannya, bagaimana tugas-tugas tersebut dikelompokkan, siapa
yang bertanggung jawab atas tugas tersebut, pada tingkatan mana keputusan harus
diambil.
3. Pengarahan (directing) adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua
anggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan
manajerial dan usaha
Sampai saat ini, masih belum ada consensus baik di antara praktisi maupun di antara teoritis
mengenai apa yang menjadi fungsi-fungsi manajemen, sering pula disebut unsur-unsur
manajemen.
2016
3
Interpersonal Communication Skill
Gadis Octory,S.Ikom.,M.Ikom
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Fungsi-fungsi manajemen adalah sebagai berikut:
1. Directing/Commanding
Directing atau Commanding adalah fungsi manajemen yang berhubungan dengan usaha
memberi bimbingan, saran, perintah-perintah atau instruksi kepada bawahan dalam
melaksanakan tugas masing-masing, agar tugas dapat dilaksanakan dengan baik dan benarbenar tertuju pada tujuan yang telah ditetapkan semula.
2. Motivating
Motivating atau pemotivasian kegiatan merupakan salah satu fungsi manajemen berupa
pemberian inspirasi, semangat dan dorongan kepada bawahan, agar bawahan melakukan
kegiatan secara suka rela sesuai apa yang diinginkan oleh atasan.
3. Coordinating
Coordinating atau pengkoordinasian merupakan salah satu fungsi manajemen untuk
melakukan berbagai kegiatan agar tidak terjadi kekacauan, percekcokan, kekosongan
kegiatan, dengan jalan menghubungkan, menyatukan dan menyelaraskan pekerjaan
bawahan sehingga terdapat kerja sama yang terarahdalam upaya mencapai tujuan
organisasi.
4. Controlling
Controlling atau pengawasan, sering juga disebut pengendalian adalah salah satu fungsi
manajemen yang berupa mengadakan penilaian, bila perlu mengadakan koreksi sehingga
apa yang dilakukan bawahan dapat diarahkan ke jalan yang benar dengan maksud dengan
tujuan yang telah digariskan semula.
5. Reporting
Adalah salah satu fungsi manajemen berupa penyampaian perkembangan atau hasil
kegiatan atau pemberian keterangan mengenai segala hal yang bertalian dengan tugas dan
2016
4
Interpersonal Communication Skill
Gadis Octory,S.Ikom.,M.Ikom
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
fungsi-fungsi kepada pejabat yang lebih tinggi.
6. Staffing
Staffing merupakan salah satu fungsi manajemen berupa penyusunan personalia pada suatu
organisasi sejak dari merekrut tenaga kerja, pengembangannya sampai dengan usaha agar
setiap tenaga memberi daya guna maksimal kepada organisasi.
7. Forecasting
Forecasting adalah meramalkan, memproyrksikan, atau mengadakan taksiran terhadap
berbagai kemungkinan yang akan terjadi sebelum suatu rancana yang lebih pasti dapat
dilakukan.
Manajemen diri itu erat kaitannya dengan bagaimana kita mengatur waktu kita sehari-hari.
Dengan kita bisa mengatur diri secara tepat dan benar maka kita bisa tampil produktif. Jika
kita sudah menjadi orang yang produktif maka kita dapat tampil maksimal dimana pun kita
berada. Oleh karena itu jangan biarkan hal-hal yang tidak penting mengganggu produktifitas
kita.
Ada beberapa prinsip pertimbangkan dalam manajemen waktu sehingga Anda bisa bekerja
efektif:
1. Menyusun Rencana
Apabila Anda menjalani hari Anda tanpa ada gambaran apa yang harus dikerjakan dan
bagaimana cara mengerjakannya, Anda akan menghabiskan sebagian besar waktu Anda
bertanya ”Apa yang harus saya kerjakan sekarang ya?”. Rencana memberikan peta apa yang
ada dihadapan Anda hari itu. Alokasikan sedikit waktu untuk menyusun rencana sehingga
Anda bisa mengelompokkan tugas-tugas yang sesuai dan memberikan prioritas serta waktu
pengerjaannya.
Susunlah rencana di pagi hari atau hari sebelumnya. Anda bisa mulai dari catatan kecil saja
2016
5
Interpersonal Communication Skill
Gadis Octory,S.Ikom.,M.Ikom
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
atau bahkan menyusunnya di kepala untuk sekedar memberikan sinyal kepada otak
mengenai apa yang harus Anda selesaikan hari itu.
2. Focus
Seringkali dalam bekerja kita membiarkan diri kita larut dalam beberapa pekerjaan
sekaligus, istilahnya multi-tasking. Mengerjakan dua hal pada saat bersamaan bukan saja
membagi perhatian Anda tetapi juga membuat Anda kurang fokus yang akibatnya butuh
waktu lebih lama untuk menyelesaikan pekerjaan itu. Fokus dalam bekerja membuat kita
lebih produktif dan mengurangi beban stress. Buat skala prioritas apabila Anda harus
menyelesaikan beberapa pekerjaan dalam kurun waktu yang bersamaan.
3. Hindari Interupsi
Dua hal dalam dunia kerja sekarang ini yang menjadi sering menjadi sumber interupsi
adalah: telepon dan email. Tentu saja interupsi ini tidak bisa dihindari tetapi gunakan
keahlian Anda dalam manajemen diri untuk menanganinya:

Jawab telepon dari orang-orang yang berkepentingan saja pada saat Anda sedang
fokus bekerja. Apabila Anda harus terpaksa menjawab, usahakan waktunya
seminimal mungkin. Anda bisa menelepon balik ketika Anda sudah agak bebas.
Kita harus dapat menumbuhkan kepercayaan diri, dan yang paling penting adalah kita harus
memiliki motivasi diri yang tinggi dan stabil.
Untuk memiliki motivasi diri yang dahsyat dan selalu dalam performa yang tinggi dan stabil,
maka kita harus mengandalkan motivasi dari diri sendiri (motivasi intrinsik) dan jangan
mengandalkan motivasi dari luar/lingkungan (ekstrinsik).
Contoh motivasi ekstrinsik adalah pujian, lingkungan yang mendukung atau upah yang
besar. Kalau kita tergantung pada motivasi ekstrinsik maka kita akan menunggu dimotivasi.
Padahal motivasi dari luar itu tidak selalu kita dapatkan, sehingga akhirnya motivasi kita jadi
naik turun tergantung stimulus dari luar.
2016
6
Interpersonal Communication Skill
Gadis Octory,S.Ikom.,M.Ikom
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Sedang motivasi intrinsik bisa kita bangkitkan kapan saja sesuai kehendak kita, bahkan bisa
terus kita bangkitkan sehingga kita akan selalu mempunyai motivasi yang tinggi. Caranya
bisa dengan berbagai cara.
1. Dengan membayangkan manfaat besar yang akan didapat, melakukan sugesti untuk
menyenangi pekerjaan yang sedang kita lakukan, menumbuhkan rasa tanggung jawab dan
meyakini bahwa kita baru berarti hidup di dunia ini jika berhasil melakukan pekerjaan
tersebut atau dengan cara memaksa diri bertindak walau ogah-ogahan (karena pada
dasarnya sebagian besar motivasi/semangat muncul ketika kita beraktivitas, bukan sebelum
beraktivitas).
2. Untuk strategi merealisasikan target dan planning yang sudah dibuat, caranya adalah :
bawa target dan planning tersebut ke alam bawah sadar kita. Dengan membawa ke alam
bawah sadar, kita akan bergerak sepenuhnya dan menjadikan target/planning tersebut
sebagai kebiasaan sehari;hari. Bagaimana cara membawa target/planning kita ke alam
bawah sadar? Caranya dengan selalu mengingat dan mengevaluasi pencapaian target
tersebut. Oleh karena itu kita harus punya waktu minimal 30 menit sehari untuk
mengevaluasi pencapaian target hidup kita. Jangan pernah bosan dan putus asa untuk
mengevaluasinya setiap hari. Sebab ketika Anda tidak lagi mengevaluasinya setiap hari,
maka target tersebut berubah hanya menjadi rencana di atas kertas belaka.
3. Untuk menumbuhkan kepercayaan diri yang mantap, maka kita harus selalu berpikir
positif bahwa kita bisa, kita baik dan kita pasti sukses. Otak kita lebih hebat dari komputer
secanggih apa pun (bahkan otak kita yang membuat komputer). Kemudian selain berpikir
positif, kita juga harus bertumpu pada kelebihan kita supada PD. Maksudnya, jangan sering
mengingat-ingat kekurangan kita. Sebaliknya lebih sering mengingat-ingat
kelebihan/potensi kita. Bahkan kalau bisa kita beraktivitas yang sesuai dengan
kelebihan/potensi kita supaya PD yang kita miliki lebih besar lagi. Dan yang terakhir, supaya
kita selalu PD jangan lupa untuk tidak takut berbuat. Jangan takut gagal dan harus berani
mencoba. Pada dasarnya ketakutan kita akan kegagalan lebih besar daripada kegagalan itu
sendiri.
2016
7
Interpersonal Communication Skill
Gadis Octory,S.Ikom.,M.Ikom
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Upaya pengembangan diri untuk manajemen diri yang baik
Pengembangan diri sebenarnya merupakan proses pembaruan. Proses ini disebut oleh
Stephen R. Covey dalam The 7 habits of Highly Effective People (1993) sebagai konsep asah
gergaji. Pembaruan yang dilakukan, menurut Covey mesti meliputi empat dimensi yaitu:
pembaruan fisik, spiritual, mental dan sosial/emosional.
Pengembangan diri tidak muncul begitu saja. Untuk meraihnya, diperlukan latihan dengan
pola seperti spiral. Pola ini melatih kita untuk bergerak ke atas sepanjang spiral secara terusmenerus. Pola spiral ini memaksa kita untuk melalui tiga tahap kegiatan yakni belajar,
berkomitmen, dan berbuat. Latihan ini harus terus-menerus berjalan secara berulang-ulang
sampai kualitas dan produktivitas diri kita menjadi semakin tinggi.
Dalam melakukan pengembangan diri, kita memerlukan tolak ukur yang nyata dan aplikatif
untuk mengetahui kemajuan dan perkembangan yang telah kita capai . Konsep Sharpening
Our Concept and Tools (SHOOT) yang dikembangkan oleh Lembaga Manajenen Terapan
Trustco berikut ini dapat kita jadikan sebagai contoh daftar aktivitas pengembangan diri.
1. Memperluas pengetahuan mengenai fakta situasional. Jangan bersikap tak acuh dengan
lingkungan sekitar
2. Menjalin hubungan dengan orang lain
3. Mengelola waktu secara efektif
4. Menjaga keaktualan pengetahuan agar tidak tertinggal dan relevan. Jangan malas
mencari pengetahuan baru
5. Berlatih untuk mengumpulkan fakta dan membuat asumsi
6.Membuat jurnal pribadi dengan menggunakan catatan harian agar jadwal kita menjadi
teratur
2016
8
Interpersonal Communication Skill
Gadis Octory,S.Ikom.,M.Ikom
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Menentukan batas-batas kekuasaan dan otoritas yang kita miliki
1. Jelas agar kita dapat leluasa berkembang
2.Mendengarkan dengan seksama
3.Melakukan pengambilan keputusan dengan baik
4. Membiasakan membuat teknik perencanaan (planning) yang baik.
Melakukan secara mandiri
Proses pengembangan diri yang kita lakukan tidak akan berjalan lancar apabila
kita mengandalkan dukungan dari luar. Diperlukan sebuah etos tarbiah dzatiyah (self
education) yang berasal dari dalam diri kita sendiri. Pembelajaran yang harus dilakukan
secara mandiri ini setidaknya mencakup tiga hal, yaitu:

kemampuan membuat kurikulum atau agenda pribadi (self curriculum),

kemampuan menjadi pembelajar yang cepat (speed learner),

belajar secara mandiri (self learning).
Melakukan proses pengembangan diri memang tidak bebas hambatan, bahkan
seringkali penuh kendala. Beberapa hal yang disampaikannya berikut ini dapat
menjadi bahan renungan kita:
Bicara adalah perkara mudah. Namun, hanya bicara yang diikuti oleh tindakan yang
dapat membuat segalanya menjadi lebih baik.
Anda tidak akan dapat mencapai kemajuan apabila selalu mengerjakan sesuatu dengan cara
yang sama. Oleh karena, mengubah cara harus sering dilakukan meskipun dapat membuat
anda merasa kurang nyaman.

Anda harus berusaha menghentikan kebiasaan yang tidak baik dengan sungguhsungguh.

Menghindari tindakan yang anda kuatirkan akan gagal hanya dapat mengurangi
kecemasan anda sementara. Dalam jangka panjang, penghindaran ini justru dapat
berakibat buruk. Oleh karena itu lebih baik menghadapinya, ketimbang mengindar.
2016
9
Interpersonal Communication Skill
Gadis Octory,S.Ikom.,M.Ikom
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Download