Renungan Harian – Tgl 27Februari 2017

advertisement
27 Februari
Bacaan Alkitab : Bilangan 3 - 4
(Kurun waktu : diperkirakan 1.446 – 1.444 S.M.)
(Catatan: Menurut urutan terjadinya peristiwa yang
bersangkutan, terdapat sensus atas orang Lewi dan tugastugas khusus diberikan kepada mereka sebelum
pentahbisan pelayanan mereka di Tabernakel)
“Allah Menghendaki Para Penolong”
Para Ibu biasanya senang dibantu anaknya yang masih kecil. Lalu
mereka berharap agar saat anaknya beranjak remaja, ia akan terus
senang membantunya;
tapi sayangnya saat anak-anak mulai
beranjak remaja, mereka berubah minat ke hal yang lain dan tidak lagi
antusias untuk menolong. Apakah Anda mengerti bahwa di Alkitab
diceritakan tentang para penolong yang ditunjuk Allah bagi
pelayanan? Biasanya ketika mendengar kata ‘hamba Tuhan’, orang
akan langsung berpikir pada para pendeta ataupun tua-tua jemaat.
Namun demikian, apa yang akan dapat dicapai sebuah gereja jika kita
tidak memiliki para penolong lainnya yang mau mendedikasikan diri di
dalam pelayanan di gereja? Beban pelayanan akan menjadi terlalu
berat untuk dapat ditanggung. Suatu gereja biasanya memiliki
penolong-penolong yang ‘tidak terlihat’, seperti diakon, para anggota
panitia gereja (majelis/ penatua). guru sekolah minggu, para pemimpin
kaum muda, petugas gereja anak, anggota paduan suara, pemain
piano dan organ, dan lain-lain. Pada jaman Perjanjian Lama sejak
Musa sampai pada jaman raja Salomo, Tabernakel/ Kemah Suci
menjadi pusat penyembahan ummat Israel. Pada jaman Harun dan
anak-anaknya yang semuanya menjadi imam yang ditunjuk Allah,
mungkin mereka akan kewalahan untuk menangani persembahan
kurban untuk lebih dari 2 juta orang, serta mengurus perawatan
Tabernakel dengan segala perabotannya. Lalu bagaimana cara
mereka melakukan pelayanan tersebut?
Allah tahu bahwa para imam tersebut memerlukan penolong, lalu Ia
memerintahkan Musa untuk melakukan sensus bagi seluruh anggota
kaum Lewi. Melalui sensus tersebut, mereka diharuskan menghitung
jumlah anak laki-laki sulung untuk bani Lewi. Kaum laki-laki suku Lewi
kemudian dipilih untuk menggantikan tugas setiap anak sulung
ummat Israel, yang hidupnya dipersembahkan bagi Allah.
Hal
tersebut dilakukan sebagai peringatan saat para anak sulung orang
Mesir dibinasakan, dan ummat Israel dibebaskan dari belenggu
perbudakan Mesir (Kel. 13 : 14-15). Maka terhitunglah sebanyak
22.000 orang laki-laki yang berumur satu bulan ke atas, atau hanya
kurang 273 orang dibandingkan jumlah seluruh anak sulung laki-laki
ummat Israel. Kelebihan 273 orang laki-laki dari kaum Israel lainnya
kemudian diwajibkan untuk mempersembahkan uang tebusan sesuai
dengan kelebihan nilai setiap orang laki-laki tersebut dibanding jumlah
anak laki-laki sulung dari suku Lewi. Dari anak sulung laki-laki ummat
Israel, Allah memerintahkan Musa dan Harun untuk memilih sejumlah
30 – 50 orang laki-laki untuk melakukan pekerjaan di Tabernakel,
serta memindahkannya.**) Allah telah memilih kaum Lewi – mereka
adalah milik TUHAN untuk melakukan pelayanan dan penyembahan
bagiNya. Apakah Andapun milik TUHAN? Allah memilih tiap individu
bagi pekerjaan pelayananNya (Efesus 1 : 3-14). Melalui pengorbanan
darah Yesus Kristus, Ia telah mengampuni dan menyucikan serta
mengkhususkan dan memisahkan mereka untuk tugas pelayanan
bagiNya.
Pusat-pusat ibadah (gereja) memerlukan para pekerja bagi TUHAN.
Para pendeta atau tua-tua jemaat serta pemimpin-pemimpin gereja
perlu mendaftarkan jumlah pekerja yang diperlukan, mendoakan, dan
kemudian memilih para penolong yang sesuai dengan kebutuhan
pelayanan di gereja. Dengam demikian, para pendeta dan pemimpinpemimpin gereja lainnya tidak akan menjadi terlalu terbebani dengan
tugas pelayanan gereja dan dapat memenuhi tugas-tugas khusus
mereka masing-masing.
Penugasan- Penugasan
Setelah orang-orang yang tepat ditunjuk untuk jabatan-jabatan
pelayanan di dalam gereja, mereka perlu diberi tanggung jawab-
tanggung jawab khusus, dan diperlukan juga sesorang yang
bertanggung-jawab untuk mengawasi pekerjaan pelayanan tersebut.
Pada saat ummat Israel berada dalam perjalanan di padang gurun,
terdapat 8.580 orang suku Lewi yang berumur 30 – 50 tahun yang
ditunjuk untuk membantu anak-anak Harun mempersembahkan
korban (Bilangan 4 : 46 – 49). Mereka memang tidak diperkenankan
untuk mempersembahkan korban, tetapi mereka dapat membantu
dengan cara yang lain.
Kaum Lewi bertanggung-jawab untuk
merawat dan mengangkut Kemah Suci , dan setiap anak-anak Harun
memiliki tanggung jawab untuk mengawasi pekerjaan tersebut. Yang
merupakan pengecualian terhadap tugas pelayanan keimaman suku
Lewi adalah pelayanan tempat kudus (Ruang Kudus di mana terdapat
meja sajian, kandil dan mezbah pembakaran ukupan), serta Ruang
Maha Kudus, di mana terdapat Tabut Perjanjian; hanya imam-imam
yang telah dikuduskan yang boleh melayani di sana.
menutupinya dengan tudung dari kulit lumba-lumba (kemungkinan
lumba-lumba yang hidup di Laut Merah) dan kain biru. Mezbah
ukupan, kandil, meja roti sajian dan segala perlengkapannya masingmasing dibungkus dengan kain biru (dan meja juga dibungkus dengan
kain merah) dan kemudian dilindungi terhadap hujan dengan kulit
lumba-lumba. Mezbah perunggu juga dikosongkan dari abu sisa
kurban bakaran, dan kemudian dibungkus dengan kain ungu dan biru
yang juga ditudungi dengan kulit lumba-lumba. Kemudian tiang emas
yang ditempatkan di gelang-gelang emas untuk perabot-perabot,
sehingga bani Kohat dapat mengangkatnya di atas bahu nya. Barangbarang yang ada di ruang maha kudus tersebut telah dipisahkan
hanya untuk maksud yang kudus yang ditetapkan Allah, dan tidak
boleh disentuh. Hukuman yang dikenakan karena melihat ataupun
menyentuh benda-benda kudus tersebut, adalah pembinasaan
(Bilangan 4 : 15)
Bergerak
Kaum Gerson bertanggung-jawab untuk merawat dan mengemas
segala jenis tabir (dengan pengecualian barang-barang di Ruang
Maha Kudus ) dan segala peralatan yang digunakan di Tabernakel
dan kemah pertemuan. Mereka pun menudungi tabir dengan kulit
ikan lumba-lumba.
Bersiap-siap untuk berpindah tempat, dapat merupakan tugas yang
berat untuk dilakukan. Kita harus mengemas barang-barang dengan
hati-hati dan menandai barang-barang berharga yang ada, sehingga
tidak akan jadi rusak. Lalu kita harus memiliki rencana untuk
memindahkan perabot yang ada dan segala sesuatu yang diperlukan
di tempat yang baru. Lalu kita perlu pekerja-pekerja dan peralatan
untuk dapat bergerak berpindah tempat. Waktunya sudah mendesak
bagi perkemahan orang Israel untuk melanjutkan perjalanan. Suku
Lewi mendapat tugas untk memindahkan perkemahan mereka sendiri,
beserta dengan segala perabot dan barang-barang yang ada di
dalam Tabernakel tersebut. Hal tersebut dapat menjadi tugas yang
berat, namun rupanya mereka telah mengatur semuanya dengan
baik. Ketiga anak-anak laki-laki Harun yang masih hidup, yaitu
Gerson, Kohat dan Merari, beserta seluruh keturunan mereka, akan
bertindak mengawasi perpindahan lokasi tersebut.
Suku Kohat bertanggung-jawab untuk mengangkut barang-barang
yang ada di ruang maha kudus, setelah ditutupi dan dilindungi
mereka. Tabut Perjanjian dibungkus dengan tabir pelindung yang
memisahkan ruang kudus dengan ruang maha kudus, serta
Kaum Merari bertangung-jawab untuk mengemas dan mengangkat
papan Kemah Suci, kayu-kayu lintangnya, tiang-tiang dan alasalasnya, patok-patok dan tali-talinya serta segala perkakas yang
terdapat di Kemah Suci dan Kemah Pertemuan.
Pertama nya Allah berdiam di Tabernakel, kemudian di dalam Bait
Allah, dan sekarang Ia berdiam di dalam hati setiap orang yang
sungguh-sungguh percaya di dalam nama Yesus Kristus (Yoh. 1 : 14).
Kita wajib untuk bersekutu bersama dan saling menguatkan satu
sama lain (Ibrani 10 : 25). Meskipun beberapa orang dapat saja
bersekutu di rumah ataupun sekolah, tetapi kebanyakan orang Kristen
berkumpul di dalam gedung-gedung gereja. Berapa banyak perhatian
telah kita curahkan bagi pembangunan pusat peribadatan? Apakah
inti bagian rohani dari gedung gereja, serta tampilan luar bangunan
gereja, semuanya sudah digunakan untuk memuliakan Allah yang kita
puja? Apakah kita telah merawat semua dengan baik? Apakah kita
juga sudah merawat setiap perabot dan peralatan gereja untuk
beribadah ?
**) Perhatikanlah bahwa di dalam kitab Bilangan 8 : 24, umur
yang ditetapkan bagi bani Lewi untuk pelayanan di Kemah Suci
adalah 25 sampai 50, tetapi tidak disebutkan tentang tugas untuk
memindahkan Tabernakel. Mungkin mereka mulai melayani pada
umur 25 tahun untuk merawat Tabernakel selama lima tahun, dan
menghargai nilai setiap peralatan dan perabot di dalam
Tabernakel, yang kemudian nanti nya akan mereka angkut.
fungsi pelayanan untuk meningkatkan kehidupan rohani jemaat
serta merawat setiap peralatan dan fasilitas yang ada di dalam
gedung gereja, semuanya telah berfungsi dengan baik? Hal – hal
apa sajakah yang perlu segera ditingkatkan dan diperbaiki?
Apakah menurut Anda, gereja Anda memerlukan juga tenaga
volunteer untuk beberapa hal? Kemudian bagaimanakah setiap
pengalaman yang telah Anda miliki selama ini, dapat memberikan
kontribusi positif bagi pengembangan tubuh Kristus di gereja
Anda?
Untuk Direnungkan dan Dilakukan :
 Apakah Anda ingin menjadi penolong bagi Allah? Jika demikian hal
nya, maka Anda memerlukan hubungan pribadi yang erat
denganNya, supaya Ia dapat menyucikan hidup Anda dan
memisahkan Anda bagi pelayananNya ;
 Pendeta atau tua-tua jemaat dan pemimpin gereja lainnya perlu
berhitung tentang jumlah pelayan-pelayan TUHAN yang
diperlukan, mendoakan dan menetapkan para penolong bagi tugas
pelayanan gereja. Dengan demikian para pendeta dan pemimpin
gereja lainnya tidak akan menjadi terlalu terbebani dan dapat
menyelesaikan tugas-tugas utama mereka ;
 Setelah orang-orang yang tepat dipilih untuk jabatan pelayanan
yang sesuai di dalam gereja, mereka perlu diberikan tugas-tugas
khusus, dan juga perlu ada seseorang yang bertanggung-jawab
untuk mengawasi pekerjaan pelayanan bagi TUHAN di dalam
gereja ;
 Rawatlah pusat peribadatan Anda dengan baik.
Pertanyaan Untuk Diskusi :
 Perhatikanlah kebutuhan Gereja tempat Anda saat ini biasanya
pergi beribadah dan melayani; apakah menurut Anda seluruh
Ayat Hafalan Hari Ini :
 I Timotius 5 : 17
“Penatua-penatua yang baik pimpinannya
patut dihormati dua kali lipat, terutama mereka yang dengan jerih
payah berkhotbah dan mengajar.”
Download