Enterprise Database

advertisement
Mata Kuliah :: Enterprise Database
Komposisi oleh Budi Prayitno
September 2012
Batam
Enterprise Database :: Overview
Enterprise Resource Planning
Enterprise Resource Planning adalah sistem yang
mengintegrasikan informasi manajemen internal dan eksternal
yang mencakup keseluruhan organisasi
Komponen utama dalam sistem ERP, selain perangkat keras dan
jaringan, adalah basis data
Sejarah
Sistem ERP pada awalnya berfokus pada otomasi fungsi back
office, tidak terkait dengan entitas di luar organisasi seperti
customer dan supplier
Pada awal tahun 2000-an, sistem ERP berkembang menjadi
sistem berbasis web yang dapat diakses langsung melalui
Internet oleh entitas di luar perusahaan
Karakteristik ERP
Sistem ERP pada umumnya memiliki karakteristik antara lain:
 Sistem terintegrasi dan beroperasi secara real–time
 Basis data terpadu, mengakomodasi seluruh modul
 Memiliki look–and–feel yang serupapada setiap modulnya
Cakupan Fungsi
Berikut ini adalah area fungsi yang pada umumnya dicakup
dalam sebuah sistem ERP:
 Finance/Accounting
 Human Resource
 Manufacturing/Production
 Project Management
 Supply Chain Management
 Customer Relationship Management
Pada sistem ERP, setiap area biasanya dikelompokkan menjadi
satu modul
Komponen
Komponen yang pada umumnya dibutuhkan oleh sistem ERP:
 Basis data transaksional (OLTP)
 Portal/Dashboard
 Business Intelligence
 Reporting
 External Access (i.e. via Web Service)
 Document Management
 Messaging
 Wiki
Implementasi
Tiga tahap utama yang dilakukan dalam implementasi sistem
ERP:
 Consulting
 Configuration dan Customization
 Support
Consulting
Tahap consulting pada umumnya melakukan:
 Menelaah proses bisnis yang berjalan pada organisasi
 Menentukan gap yang ada antara proses bisnis dengan sistem
ERP yang akan diimplementasikan
 Mendiskusikan langkah terbaik dalam melakukan
Customization terhadap gap yang ada
 Menyusun strategi untuk proses Configuration dan
Customization
Configuration dan Customization…
Configuration bersifat mandatory sedangkan Customization
besifat optional
Hasil dari Configuration dapat diprediksi sedangkan hasil dari
Customization tidak terprediksi
Configuration harus secara langsung kompatibel terhadap update
sedangkan Customization memerlukan tes dan Customization
lebih lanjut ketika dilakukan update
Configuration dan Customization…
Configuration melakukan pengaturan terhadap antara lain:
 Parameter nilai
 Struktur organisasi
 Aliran proses bisnis
Customization melakukan hal seperti contoh:
 Menambah modul pada sistem ERP
 Menyesuaikan bisnis proses organisasi
Configuration dan Customization…
Keuntungan dilakukannya Customization:
 Deliverable yang lebih diterima oleh pengguna
 Pengguna tidak perlu melakukan perubahan proses bisnis
Kekurangan yang terjadi dengan dilakukannya Customization:
 Memerlukan waktu dan sumber daya lebih banyak bagi
implementator dalam melakukan implementasi sistem ERP
 Ketika dilakukan secara berlebihan, akan menyalahi prinsip
sistem ERP sebagai platform aplikasi yang terstandarisasi
Migrasi Data
Migrasi data adalah proses memindahkan/menyalin dan
merestrukturisasi data dari sistem operasional ke sistem ERP
yang akan diimplementasikan
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam melakukan migrasi
data:
 Identifikasi data yang harus dimigrasikan
 Menentukan waktu yang tepat untuk melakukan migrasi
 Pembuatan skenario migrasi, termasuk skenario recovery jika
terjadi kegagalan proses migrasi
Support
Layanan purna implementasi yang mencakup:
 Bug fixing
 Update
 Expansion
Ekstensi
Sistem ERP dapat diekstensi/diperluas menggunakan sistem lain
untuk meningkatkan fungsionalitas
Beberapa contoh ekstensi yang dapat diterapkan terhadap
sistem ERP:
 Barcode Reader untuk Supply Chain Management
 Optical Reader, i.e. scanner untuk Document Management
 Integrasi dengan sistem Travel Scheduling
Kelebihan Sistem ERP
Sistem ERP dapat:
 Memberikan informasi lengkap, menyeluruh dan terkini
mengenai kondisi organisasi
 Memberikan catatan lengkap secara kronologis dari sebuah
transaksi dari awal hingga akhir
 Menghilangkan kebutuhan sinkronisasi antar sistem yang
saling terpisah
 Mengurangi interaksi manusia dalam proses bisnis sehingga
menekan angka kesalahan karena human–error
 Mendukung standarisasi perusahaan di berbagai bidang
 Meningkatkan kemananan informasi kerena menerapkan
sistem keamanan berlapis dalam satu struktur
Keuntungan Bisnis
Keuntungan yang diperoleh dari implementasi sistem ERP di sisi
bisnis:
 Meningkatkan kualitas dan efisiensi serta menjaga integritas
proses bisnis sehingga menghasilkan output yang lebih baik
 Menyediakan dukungan informasi bagi manajemen untuk
mendukung pengambilan keputusan
 Membuat organisasi lebih fleksibel dalam menghadapi
perubahan kondisi usaha
Kekurangan Sistem ERP
Beberapa hal dapat terjadi dalam implementasi sistem ERP:
 Customization merupakan proses yang rumit
 Perubahan proses bisnis dapat mengarah pada penurunan
produktivitas dan kualitas produk
 Biaya implementasi sistem ERP komersial jauh lebih mahal
dibandingkan sistem lain dengan fitur yang agak lebih sedikit
 Integrasi dan transparansi antar departemen dapat
menyebabkan masalah internal dalam organisasi
 Implementasi sistem ERP menyedot sangat banyak sumber
daya organisasi dan membutuhkan waktu relatif lama
Software ERP Komersial
 SAP
 Oracle e–Business Suite
Download