KEBERFUNGSIAN SOSIAL - Be A Professional Social Worker

advertisement
HUMAN BEHAVIOR AND
SOCIAL ENVIRONMENT
(HBSE)
HUMAN BEHAVIOUR IN THE
SOCIAL ENVIRONMENT (HB & SE)
PEKERJAAN SOSIAL
KEBERFUNGSIAN SOSIAL
INDIVIDU
TINGKAH LAKU MANUSIA
1.
2.
3.
4.
5.
6.
TEORI YANG MENDASARI
HBSE
PEMBENTUKAN SIKAP &
TL
PEMAHAMAN DIRI
TAHAP-TAHAP
PERKEMBANGAN
MANUSIA
KEPRIBADIAN
SOSIALISASI
SITUASI SOSIAL
LINGKUNGAN SOSIAL
1.
2.
3.
4.
5.
6.
CULTURE & SOCIETY
COMMUNITY
ORGANIZATION
KELUARGA (FAMILY)
KELOMPOK (GROUPS)
IPOLEKSOSBUD
PENDEKATAN SISTEM-EKOLOGI
(EKOSISTEM)
KEDUDUKAN HBSE
DI DALAM KONTEKS
PEKERJAAN SOSIAL
PENDAHULUAN
Social work is the professional activity of helping
individuals, groups or communities to enhance or
restore their capacity for social functioning and to
create societal conditions favourable to their goals.
(Zastrow)
Pekerjaan Sosial adalah aktivitas profesional untuk
menolong individu-individu, kelompok-kelompok
atau komunitas-komunitas agar dapat meningkatkan
keberfungsian sosial dan menciptakan kondisikondisi masyarakat yang mendukung bagi
pencapaian tujuan mereka.
The basic task of social work is to “ help people meet their
needs and carry out their responsibilities” throughout their life
spans (Siporin, 1975,p.3).
Tugas mendasar dari Pekerjaan Sosial adalah
untuk menolong orang menemukan kebutuhan-kebutuhannya
serta melaksanakan tanggung jawabnya sepanjang
kehidupan mereka. Dengan kata lain, Pekerjaan Sosial
menolong orang untuk meningkatkan keberfungsian mereka.
untuk menolong orang tersebut , Pekerja Sosial harus
memahami proses terbentuknya tingkah laku manusia. Hanya
dengan hal tersebut pekerja sosial dapat mengaplikasikan
tehnik-tehnik dan keterampilan-keterampilan untuk menolong
klien dalam memutuskan dan memecahkan permasalahan
mereka.
Tujuan dari materi ini adalah untuk menggali dinamika tingkah
laku manusia dan mempersiapkan suatu pengetahuan dasar
untuk membangun keterampilan praktek. Pekerja Sosial
membantu manusia dalam membuat keputusan-keputusan dan
di dalam pemecahan masalah-masalah mereka.
Salah satu langkah yang paling pokok di dalam proses
pertolongan adalah asesmen. Asesmen meliputi penilaian
tentang kondisi atau situasi manusia. Asesmen juga meliputi
pengambilan keputusan tentang aspek-aspek apa dari tingkah
laku atau situasi yang membutuhkan perubahan.
Pekerja Sosial menekankan fokus yang jauh lebih luas dari
individu.
 Asesmen didalam Pekerjaan Sosial diarahkan
pada keseluruhan aspek dari situasi klien.
Pekerja-pekerja Sosial mengkonsentrasikan diri
pada pemahaman tentang banyak aspek dari
permasalahan khusus klien. Pekerja Sosial
melakukan asesmen baik tentang perilaku klien
sebagai individu maupun sistem sosial secara
keseluruhan yang mempengaruhi klien.Sistem
tersebut meliputi keluarga, kelompok-kelompok
dan lingkungan kerja, lembaga-lembaga sosial,
organisasi, ketetanggaan, komunitas-komunitas,
dan juga pemerintah baik di tingkat lokal,
nasional dan negara.
FOUNDATION KNOWLEDGE AND
THE PURPOSE OF SOCIAL WORK
SOCIAL WORK (IFSW, 2004)
The Social Work Profession promotes social
change, problem solving in human relationship and
the empowerment and liberation of people to
enhance well-being.
Utilising theories of human behavior and social
systems, social work intervenes at the point where
people interact with their environments.
Principles of Human Rights and Social Justice are
fundamental to Social Work.
Profesi pekerjaan sosial mendorong terjadinya
perubahan sosial, pemecahan masalah dalam
hubungan antar manusia dan pemberdayaan serta
pembebasan orang untuk mencapai kesejahteraan.
Menggunakan teori tingkah laku manusia dan sistem sosial.
Intervensi pekerjaan sosial memberi perhatian pada interaksi
orang dengan lingkungannya.
Prinsip hak asasi manusia dan keadilan sosial adalah
fundamental dalam pekerjaan sosial.
(International Federation of Social Workers, 2004)
PURPOSE OF SOCIAL WORK
(Baer & Federico, 1978 : 68)
Pekerja sosial harus dapat menolong orang untuk
memecahkan permasalahan-permasalahannya serta
mengatasi situasi-situasinya.
Pekerja sosial harus dapat bekerja dengan sistem-sistem,
seperti lembaga-lembaga sosial; organisasi-organisasi;
komunitas-komunitas; birokrasi pemerintah, sehingga orang
dapat mengakses sumber-sumber dan pelayanan-pelayanan
yang mereka butuhkan secara lebih baik.
Pekerja sosial harus dapat menghubungkan orang dengan
sistem-sistem, sehingga klien-klien sendiri mampu mengakses
sumber-sumber serta kesempatan-kesempatan.Oleh karena
itu, banyak pekerja sosial kemudian dikatakan terlibat dalam
keberfungsian sosial.
Social workers today are generalists. A generalist
practitioner is one who uses a wide range of
knowledge ang skills to help people with an
extensive array of problems and issues. These
include anything from “individualized personal
issues” to “very board problems that affect whole
communities” (Kirst-Ashman & Hull, 2002, p.4)
Social worker must be able to view a problem
situation from multiple perspective in the context of
the entire social environment. This sets the stage
for numerous intervention approaches.
KESIMPULAN :
• HBSE memiliki kedudukan penting dalam pekerjaan sosial,
karena dalam perkembangan pekerjaan sosial (teori dan
praktek) senantiasa berhubungan dengan masalah perilaku
manusia baik sebagai individu maupun kelompok dikaitkan
dengan lingkungan sosialnya.
• Teori dan praktek pekerjaan sosial menekankan pada asumsi
bahwa perilaku manusia berasal dari pergerakan dan
interaksi dalam pikiran-pikiran seseorang dan bagaimana
pikiran serta perilaku mempengaruhi dan dipengaruhi oleh
lingkungan sosial seseorang (Malcom Payne, 1991:74)
• Tujuan dan fokus pekerjaan sosial dalam menolong orang
untuk keluar dari situasi permasalahan yang dihadapinya
selalu berhubungan dengan upaya-upaya meningkatkan
kapasitas orang dan lingkungan sosialnya, untuk dijadikan
sumber-sumber pemenuhan kebutuhan atau pemecahan
masalah.
• CESW (Corel Bailey Germain,1991:5) menyebutkan tujuan
dan misi pekerjaan sosial sebagai upaya pengembangan,
perbaikan, pemeliharaan dan peningkatan keberfungsian
individu-individu, keluarga, rumah tangga, kelompokkelompok sosial, organisasi-organisasi dan komunitaskomunitas.
• NASW : Pekerja Sosial memfasilitasi interaksi
diantara individu dan lingkungan sosialnya dengan
kesadaran kontinue dan pengaruh timbal balik satu
sama lain (Carey Bailey Germain,1991:4)
• Pekerja Sosial dituntut untuk memahami perilaku
manusia dan konteks sosial yang mempengaruhi
perilaku manusia, yang meliputi budaya, masyarakat,
organisasi, kelompok, keluarga, kelas sosial serta
sistem-sistem yang lain
HUMAN BEHAVIOUR IN THE
SOCIAL ENVIRONMENT (HB & SE)
PEKERJAAN SOSIAL
KEBERFUNGSIAN SOSIAL
INDIVIDU
TINGKAH LAKU MANUSIA
1.
2.
3.
4.
5.
6.
TEORI YANG MENDASARI
HBSE
PEMBENTUKAN SIKAP &
TL
PEMAHAMAN DIRI
TAHAP-TAHAP
PERKEMBANGAN
MANUSIA
KEPRIBADIAN
SOSIALISASI
SITUASI SOSIAL
LINGKUNGAN SOSIAL
1.
2.
3.
4.
5.
6.
CULTURE & SOCIETY
COMMUNITY
ORGANIZATION
KELUARGA (FAMILY)
KELOMPOK (GROUPS)
IPOLEKSOSBUD
PENDEKATAN SISTEM-EKOLOGI
(EKOSISTEM)
KEBERFUNGSIAN SOSIAL
GARVIN & SEABURI (1984) – SOCIAL FUNCTIONING
“ ENCOMPASSES ALL THE WAY THAT WE RESPOND TO THE
DEMANDS OF OUR SOCIAL ENVIRONMENT – ENVIRONMENT THAT
INCLUDES FAMILY, PEER GROURS, ORGANIZATIONS,
COMMUNITIES, AS WELL AS ENTIRE SOCIETY ”.
LEONORA DE GUZMAN (1982) – SOCIAL FUNCTIONING
“ THE EXPRESSION OF THE INTERACTION BETWEEN MAN AND
HIS SOCIAL ENVIRONMENT : IT IS THE PRODUCT OF HIS ACTIVITY
AS RELATED TO HIS SURROUNDING ”
INTI KEBERFUNGSIAN SOSIAL :
INTERAKSI ANTARA MAN/IND – LINGK. SOSIALNYA
INDIVIDU – MALFUNCTION :
IND / MNS – TDK DPT BERINTERAKSI DGN LINGK. SOSIALNYA.
KEBERFUNGSIAN SOSIAL :
1.
KEMAMPUAN IND MENAMPILKAN PERANAN SESUAI DENGAN TUNTUTAN LINGKUNGANNYA
a. Status sosial
b. Interaksional
c. Tuntutan dan harapan
d. Tingkah laku tdk selamanya sesuai dengan harapan
e. Situasional
2.
KEMAMPUAN IND MEMENUHI KEBUTUHANNYA
a. KEB. IND = KEB. IND LAINNYA  KEB. DASAR
a. KEB. IND = KEB. SEBAGIAN BESAR ORANG  KONTEKS KEBUDAYAANNYA
c. KEB. IND ≠ KEB. IND. LAINNYA  TAHAP PERKEMBANGANNYA
JENIS / SIFAT KEBUTUHAN
3.
GENERAL
SPECIFIC
KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH
CIRI-CIRI MASALAH : ADANYA KESENJANGAN ANTARA :
a. STANDAR SOSIAL & KENYATAAN SOSIAL
b.HARAPAN-HARAPAN & - KEBUTUHAN-KEBUTUHAN YG DPT DIPENUHI
- NILAI-NILAI & TUJUAN-TUJUAN YG BISA DICAPAI
c. BAGAIMANA SEHARUSNYA & APA YG DPT DIPEROLEH BERTINDAK
d. NILAI-NILAI / NORMA & PERILAKU YG DITAMPILKAN
KATEGORI MASALAH :
a. SOSIAL DISORGANIZATION
b. DEVIANT BEHAVIOR
BEHAVIOR
ROBERT L BAKER (1987:14) dalam “The social dictionary
work” menyebutkan bahwa :
Behavior is any reaction or response by an individual,
including observable activity, measurable physiological
changes, cognitive, images, fantasies and emotions, some
scientist consider even subjective experiences to be
behaviors.
• Tingkah laku adalah reaksi atau respon
individu termasuk kegiatan/aktivitas yang
dapat diamati, perubahan psikologis yang
dapat diukur, pemikiran, imajinasiimajinasi, fantasi dan emosi, beberapa
ilmuwan juga mempertimbangkan bahwa
pengalaman subyektive juga
mempengaruhi tingkah laku.
SOCIAL SITUATION
(SOCIAL ENVIRONMENTAL)
• Social Environment involves the conditions, circumtances,
and human interactions that encompases human beings.
• Lingkungan (setting) yang mempengaruhi tingkah laku
manusia.
• Situasi sosial memiliki makna
• Setiap orang memiliki makna atau kesadaran yang
beraneka ragam terhadap situasi sosialnya---- mrp
konstruksi mental simbolik ---- hasil proses pembentukan
TL--- kesadaran orang thd situasinya unik.
• Kesatuan dasar yang memungkinkan terjadinya interaksi
sosial.
Max Siporin, D.S.W, menyatakan adanya 9 (sembilan) ciri situasi sosial
yang dikatakan sebagai situasi yang fungsional, yaitu :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Situasi sosial yang secara struktural memadai.
Situasi sosial yang secara kultural memadai.
Proses-proses yang ada di dalam situasi sosial dapat berjalan secara
efisien dan terarah kepada pencapaian tujuan.
Situasi sosial secara menyeluruh dapat terlihat dengan jelas, konsisten &
relatif stabil, walaupun situasi sosial tersebut memberikan kemungkinan
untuk mengadakan penyesuaian & perubahan.
Situasi sosial tersebut menyediakan kesempatan, sumber & pelayanan
yang dibutuhkan.
Situasi sosial tersebut memberikan dorongan & tuntutan memberikan
sanksi & imbalan yang wajar.
Situasi sosial menyediakan imbalan atau meningkatkan identitas, harga
diri & kesadaran akan kompetensi individu maupun kelompok sebagai
kesatuan.
Situasi sosial tersebut mendorong kesadaran akan adanya kenyataankenyataan kehidupan yang menuntut, yang perlu dihadapi &
keterampilan-keterampilan yang dimiliki.
Situasi sosial tersebut memberikan kemungkinan kepada anggotanya
untuk berhubungan dengan orang lain.
TERIMA KASIH…
Download