Muhammad Hambali, SHI, MEI Disampaikan Dalam

advertisement
Oleh :
Muhammad Hambali, SHI, M.E.I
Disampaikan Dalam Kuliah Agama Islam
Universitas Airlangga
PENGERTIAN
Masyarakat madani
merupakan konsep yang berwayuh
wajah: memiliki banyak arti atau
sering diartikan dengan makna yang
beda-beda. Bila merujuk kepada
Bahasa Inggris, ia berasal dari kata
civil society atau masyarakat sipil,
sebuah kontraposisi dari masyarakat
militer.
Dari hal ini maka masyarakat madanai
bisa dikatakan sebagai masyarakat
demokratis dimana para anggotanya
menyadari akan hak-hak dan
kewajibannya dalam menyuarakan
pendapat dan mewujudkan kepentingankepentingannya; dimana pemerintahannya
memberikan peluang yang seluas-luasnya
bagi kreatifitas warga negara untuk
mewujudkan program-program
pembangunan di wilayahnya.
SEJARAH
Dalam konsepsi Islam masyarakat
madani merujuk pada aktualisasi niilainilai Islam dalam al-Qur’an yang
diterjemahkan Rasulullah Ketika hijrah
dari Makkah ke Madinah. Dari bentuk
yang dicontohkan oleh Rasulullah
tersebut, sampai pada kita istilah
masyarakat madani.
STRATEGI RASULULLAH
STRATEGI
MEMBANGUN
MASJID
Mempersaudarakan
Anshor dan muhajirin
(ukhuwah Islamiyah)
Mempersaudarakan
Kelompok muslim dengan
Non muslim
(ukhuwah Insaniyah)
Ekonomi
Ekonomi Islam
Meletakkan Fodasi
kehidupan
Ketatanegaraan
Negara Islam
Politik
Politik Islam
CIRI-CIRI MASYARAKAT MADANI:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Egaliter
Penghargaan terhadap orang
berdasarkan prestasi.
Keterbukaan dan kerendahan
hati.
Penegak hukum dan keadilan.
Toleransi
Pluralisme
Demokratis
Prasyarat Negara dikatakan
Masyarakat Madani
► Democratic
Governance (pemerintaan
demokratis yang dipilih dan berkuasa
secara demokratis)
► Democratic Civilian (masyarakat sipil
yang sanggup menjunjung nilai-nilai civil
security, civil responsibility dan civil
resilience)
Dari hal ini, maka prasyarat Masyarakat
Madani dapat dijabarkan sebagai berikut :
►
Terpenuhinya kebutuhan dasar individu, keluarga, dan kelompok
dalam masyarakat (basic need)
►
Berkembangnya modal manusia (human capital) dan modal sosial
(socail capital) yang kondusif bagi terbentuknya kemampuan
melaksanakan tugas-tugas kehidupan dan terjalinya kepercayaan dan
relasi sosial antar kelompok.
►
Tidak adanya diskriminasi dalam berbagai bidang pembangunan;
dengan kata lain terbukanya akses terhadap berbagai pelayanan
sosial.
►
Adanya hak, kemampuan dan kesempatan bagi masyarakat dan
lembaga-lembaga swadaya untuk terlibat dalam berbagai forum
dimana isu-isu kepentingan bersama dan kebijakan publik dapat
dikembangkan.
Lanjutan
►
Adanya kohesifitas antar kelompok dalam masyarakat serta
tumbuhnya sikap saling menghargai perbedaan antar
budaya dan kepercayaan.
►
Terselenggaranya sistem pemerintahan yang
memungkinkan lembaga-lembaga ekonomi, hukum, dan
sosial berjalan secara produktif dan berkeadilan sosial.
►
Adanya jaminan, kepastian dan kepercayaan antara
jaringan-jaringan kemasyarakatan yang memungkinkan
terjalinnya hubungan dan komunikasi antar mereka secara
teratur, terbuka dan terpercaya.
Pilar penegak masyarakat madani
1.
LSM: institusi sosial yg dibentuk oleh swadaya masyarakat dg tugas :
* membantu perjuangan aspirasi & kepentingan masyarakat tertindas.
* mengadakan pemberdayaan masyarakat.
2.
PERS: institusi penting dalam penegakan masyarakat madani, sebab
memungkinkan mengkritisi dan menjadi social control yang dapat
menganalisa serta mempublikasikan berbagai kebijakan pemerintah
yang mengarah pd independensi pers, serta mampu menyajikan berita
secara obyektif dan transparan.
3.
SUPREMASI HUKUM: setiap Warga Negara baik yang duduk dalam
pemerintahan maupun sebagai rakyat harus tunduk kepada aturan
hukum
4.
PERGURUAN TINGGI: tempat civitas akademika sebagai bagian dari
kekuatan sosial dan masyarakat madani yang bergerak pada jalur
moral force untuk menyalurkan aspirasi masyarakat dan mengikuti
berbagai kebijakan pemerintah.
4.
Partai Politik
Relasi Masyarakat Madani dengan
Kesejahteraan umat
►
Relasi yang dapat kita baca dari keberadaan
masyarakat madani terhadap terwujudnya
kesejahteraan umat adalah bahwa dengan
terwujudnya masyarakat madani di tengah-tengah
kehidupan kita, maka seyogyanya kesejahteraan
masyarakat akan dapat terealisasi dengan sendirinya.
Dengan kata lain, kita bisa mengatakan relasi antara
terwujudnya masyarakat madani dengan
kesejahteraan umat adalah bersifat linier, artinya
upaya mewujudkan masyarakat madani pada
hakekatnya juga mewujudkan kesejahteraan umat.
TERIMA KASIH
WASSALAMUALAIKUM
WR.WB
Download